• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Personal Hygiene dengan Terjadinya Infeksi pada Penderita Kanker Anak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Personal Hygiene dengan Terjadinya Infeksi pada Penderita Kanker Anak."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Infeksi

2.1.1. Defenisi infeksi

Infeksi merupakan sebuah proses patologis yang disebabkan oleh invasi mikroorganisme atau cairan patogen ke jaringan yang biasanya steril.11

2.1.2. Epidemiologi

(2)

Penyebab infeksi pada keganasan adalah bakteri, jamur dan virus. Infeksi yang disebabkan bakteri terutama sering terjadi pada pasien netropenia, yang paling sering ditemukan adalah bakteri gram positif seperti stafilokokus, enterekokus, dan streptokokus viridans.13,15 Infeksi jamur yang paling sering adalah kandida albikan, sedangkan infeksi virus tidak sering dilaporkaan sebagai penyebab komplikasi infeksi pada keganasan kecuali yang sudah transplantasi, bahkan pada keadaan netropenia.16

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kerentanan host terhadap infeksi adalah jenis obat yang dapat mengganggu flora normal (agen antimikroba, supresi asam lambung, kortikosteroid, obat yang menekan imun, antineoplastik), prosedur bedah dan terapi radiasi yang mengganggu pertahanan kulit, dan sistem organ lain yang terlibat, pemasangan alat seperti kateter vena sentral, yang akan mempermudah perkembangan infeksi dengan membiarkan patogen yang potensial melewati pertahanan lokal, faktor usia dan kebiasaan yang berhubungan dengan usia, peningkatan kontak fisik.16

2.1.3. Patofisiologi

Kemoterapi sitotoksik yang digunakan untuk mengobati kanker, mempunyai efek poten pada imun humoral dan seluler. Untuk memahami dampak rejimen multimodality terhadap resiko infeksi, kita harus memahami dampak terapi

(3)

keganasan adalah fungsi keseimbangan mekanisme pertahanan host dan intensitas terpapar terhadap mikroorganisme patogen yang potensial dalam lingkungan.13

Kekebalan bawaan

Pertahanan tubuh pertama terhadap penyakit invasif adalah pertahanan mukokutaneus, termasuk sel-sel khusus pada kulit dan saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan saluran kemih. Kanker pada anak-anak dan pengobatannya membahayakan sistem kekebalan tubuh bawaan pada berbagai cara. Penghancuran pertahanan mukokutaneus oleh invasi tumor lokal, pembedahan mengangkat lesi primer atau metastatik, terapi radiasi penyakit graftversus-host, dan mukositis yang disebabkan oleh agen kemoterapi sitotoksik (misalnya metotreksat, dosis tinggi arabinosa sitosin, dan etoposid) memungkinkan invasi patogen. Kebanyakan pasien kanker anak telah terpasang perangkat bedah (vena kateter sental, drain ventrikel, selang dada, atau kateter urine) ditempatkan selama terapi, yang selanjutnya dapat mengganggu pertahanan mukokutaneus.17

(4)

kuantitatif yang terkait dengan terapi, perubahan fungsional pada sel-sel fagositik terjadi juga. Neutrofil dari pasien dengan lekemia atau limfoma dapat memiliki gangguan respon chemmoatractant, pembunuhan bakteri, dan produksi superoksida. Selain itu, pengobatan yang bersamaan kortikosteroid mengurangi mekanisme membunuh oksidatif dan non-oksidatif sel-sel host. Hasil dari gangguan kuantitatif dan fungsional dari sel fagosit adalah ketidakmampuan dari sistem kekebalan tubuh untuk merespon secara memadai menyerang bakteri dan jamur patogen.17

Kekebalan adaptif

(5)

berasal sumber sel untuk transplantasi sumsum tulang. Beberapa pasien mungkin memiliki defisit berkepanjagan dalam fungsi T-sel.17

Sistem organ lainnya yang terkena kanker atau pengobatannya lebih berkontribusi untuk mengganggu pertahanan host. Pada akhirnya kekurangan gizi merupakan masalah umum diantara anak-anak yang menjalani kemoterapi dan dapat berakibat buruk terhadap fungsi kekebalan.17 Saat tidak ada perlindungan khusus terhadap penyakit infeksi, personal hygiene terutama kebersihan tangan diakui sebagai kunci untuk mencegah

penyebaran infeksi.18 Banyak studi telah dilakukan pada pasien non kanker tentang kebersihan tangan tetapi dapat diaplikasikan terhadap semua pasien.9

2.1.4. Gejala Klinis

(6)

pertahanan anatomis (radiasi atau kemoterapi mukositis) dan pemasangan kateter. Bahkan demam dapat mengikuti diagnosis dan atau prosedur terapi obat, transfusi, tindakan bedah, dan prosedur teknis. Pada sisi lain, beberapa tumor besar atau metastasis, atau produk sitokin pirogenik (IL-1, IL-6, TNF, IFN) seperti terlihat pada beberapa pasien dengan karsinoma ginjal, limfoma, lekemia akut atau kronik dan jaringan lunak.14

Menggigil, inflamasi, ruam, peningkatan frekuensi pernafasan, rasa tidak enak badan, kesakitan, pembengkakan, sakit kepala, ketidakmampuan menekuk kepala ke depan, sering berkemih dengan atau tanpa rasa sakit, batuk dengan atau tanpa dahak.14,19

2.2. Personal hygiene (kebersihan pribadi)

Personal hygiene merupakan suatu tindakan memelihara kesehatan

(7)

menggunakan kamar mandi), perawatan rambut, dan mencuci dan menggunakan baju sendiri, handuk, sepatu dan sandal.21-23

Perilaku personal hygiene dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk keyakinan, kebiasaan, faktor sosio-ekonomi dan budaya, tingkat pengetahuan, karakteristik keluarga, dan karakteristik fisik, dan sosial dari pekerjaan dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, kebiasaan kebersihan masing-masing individu berbeda.22

Sebuah penelitian anak sekolah di Kolkata Selatan tentang hubungan personal hygiene dengan nutrisi dan morbiditas tahun 2010 melaporkan pada

personal hygiene yang buruk dijumpai morbiditas sebanyak 29.6% dari 184

peserta.24 Sebuah penelitian terbaik di negara berkembang tentang mencuci tangan dimana mencuci tangan dapat menurunkan kejadian diare sekitar 30% sampai 47% dengan menggunakan sabun.25

2.3. Pencegahan infeksi pada keganasan

(8)

ekstra-lembut yang tidak akan melukai gusi. Menjaga kebersihan kulit, menjaga kulit tetap terhidrasi dan lembab, menjaga kebersihan tubuh, mandi setiap hari dan membersihkan daerah dubur setelah menggunakan toilet.9,26

2.4 Kerangka Konseptual

Imunocompromise (Imunitas lemah)

Infeksi (Demam)

Yang diamati dalam penelitian

Gambar 2.4.1 Kerangka konseptual Personal hygiene

- Usia

- Jenis kelamin - Status nutrisi

- Pendidikan orang tua - Pendapatan orang tua -Kanker

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan pemasaran jasa bimbingan belajar menggunakan analisa SWOT, adalah suatu cara yang berguna dalam menguji kondisi lingkungan tentang program baru yang

Karimun Granite memiliki berbagai macam piranti yang mendukung terhadap keselamatan pekerja, terdiri dari berbagai macam peraturan yang tertuang dalam prosedur keselamatan

No Nomor Peserta Nama Asal Sekolah Kab./Kota1. FATTAH MI Swasta MIQTHAFUL

Kegiatan UKGS tahap II yang tidak dilakukan meliputi: pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit, pelayanan medik gigi dasar atas permintaan, pelatihan guru dan

The central result of Markov chain theory is that if a chain consists of a single aperiodic recur­ rent class, plus possibly some transient states, the probability

Pengajaran Peristiwa Berdarah 13 Mei 1969. Hal perkauman adalah perkara yang sangat sensitif dan amat mudah jadi bahan pertikaian. Semua kaum hendaklah dijaga dan

Hasil penelitian ini adalah banyaknya bentuk kerjasama Wahdah dengan Pemerintah selama ini baik bidang lingkungan, dakwah maupun pendidikan sedangkan dukungan

[r]