• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hambatan yang Menentukan Petani Padi Sawah Menjadi Wirausahawan (Studi Kasus : Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hambatan yang Menentukan Petani Padi Sawah Menjadi Wirausahawan (Studi Kasus : Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris dan maritim yang mempunyai kekayaan sumber daya alam sangat potensial, sudah sewajarnya harus mencukupi kebutuhan pangan bagi penduduknya, karena pangan dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, bernegara, berbangsa baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan hankam. Menurut Nababan (2006), Pangan itu sendiri adalah segala sesuatu yang berasal dari tanaman, ternak dan ikan, yang memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, lemak, protein, dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan.

Padi adalah salah satu komoditi pangan yang terpenting dalam kehidupan penduduk Indonesia. Selain itu, padi juga memeran peranan penting dalam kehidupan bangsa Indonesia yang mana juga diharapkan dapat menjadi salah satu

komoditas andalan penyumbang devisa negara dari sektor nonmigas (AAK, 2006).

(2)

Petani adalah seseorang yang bergerak dibidang bisnis pertanian dengan bertujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri atau menjualnya kepada orang lain. Petani mempunyai peran penting dalam menstabilkan perekonomian Indonesia. Misalkan saja dengan program ketahanan pangan maupun pertanian berbasis agribisnis. Karena tanpa petani siapa yang akan mencukupi kebutuhan ragam bahan pangan kita dan hasil panennya dapat dijual sehingga dapat mengurangi impor yang berlebih.

Dalam menjalankan usaha taninya, para petani kerap menghadapi permasalahan. Hal tersebut karena pada umumnya petani di Indonesia merupakan kelompok masyarakat mayoritas yang tidak memiliki kekuatan ataupun akses apapun untuk memberdayakan dirinya. Produksi yang baik (segi kuantitatif dan kualitatif) juga diharapkan petani dalam menjalankan usaha taninya. Namun sekarang, produksi yang dihasilkan oleh petani terkadang tidak sesuai dengan harapan baik dari segi kualitas dan kuantitas.

(3)

lahan permukiman. Petani juga pada umumnya memiliki kehidupan yang tidak sejahtera karena banyaknya biaya tanggungan dalam keluarga, dan biaya tanggungan dalam usaha taninya dengan pendapatan yang pas-pasan.

Semangat dan kemampuan petani (pengetahuan) yang relatif lemah dalam kewirausahaan menjadi salah satu faktor sosial ekonomi yang menghambat pengembangan potensi diri dalam mengelola bisnis mikro produktif di pedesaan. Pengelolaan usahatani lamban hingga sulit memperoleh pendapatan yang layak. Kondisi tersebut dapat ditemukan pada petani pembudidaya tanaman pangan dan sayuran di desa cenderung mempunyai semangat dan kemampuan kewirausahaan lemah (Dumasari dan Sulistyani, 2002).

Petani yang belum dan kurang mempunyai wirausaha senantiasa kesulitan mengelola dan mengembangkan diversifikasi usaha secara produktif ditengah potensi sumberdaya lokal yang melimpah di sekeliling lingkungan mukimnya. Untuk itu, tak dapat dielakkan sesungguhnya kewirausahaan memang mempunyai fungsi penting sebagai motor penggerak petani dalam mengembangkan ragam jenis usaha bisnis pertanian secara produktif dan kreatif.

(4)

Oleh sebab itu diperlukan untuk membangun wirausaha pada petani di Indonesia agar usaha tani yang dijalankan oleh petani tetap berkelanjutan dan sesuai dengan yang diharapkan petani. Pentingnya pengembangan wirausahawan pada petani untuk meningkatkan kesejahteraan pada petani. Tumbuh dan berkembangnya wirausahawan merupakan suatu tuntutan di masa kini. Masyarakat tidak akan mampu bersaing dalam bentuk apapun tanpa memilki wirausahawan yang kuat. Terpuruknya bisnis para petani salah satu penyebabnnya yaitu lemahnya wirausahawan pada jati diri petani.

Faktor–faktor yang mempengaruhi wirausahawan yaitu dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Dimana faktor internal itu adalah faktor yang ada didalam diri individu contohnya pendidikan, umur, jenis kelamin, keberanian mengambil resiko, kreatif dan pengetahuan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor luar atau faktor lingkungan meliputi harga, pesaing, peluang, keluarga,dan kebijakan pemerintah (Sembiring, 2012). Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hambatan yang Menentukan Petani Padi Sawah Menjadi Wirausahawan”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan berbagai permasalahan sebagai berikut :

(5)

2. Bagaimana pengaruh faktor internal (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pengalaman bertani) terhadap wirausahawan petani padi sawah di Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang?

3. Bagaimana pengaruh faktor eksternal (pola asuh keluarga, pesaing, peluang, dan kebijakan pemerintah) terhadap wirausahawan petani padi sawah di Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis hubungan hambatan kewirausahaan dengan wirausahawan di Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

2. Untuk menganalisis pengaruh faktor internal (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pengalaman bertani) terhadap wirausahawan petani padi sawah di Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

(6)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Mengembangkan wirausahawan untuk petani.

2. Menjadi motivasi bagi petani agar dapat terus semangat dalam menjalankan usaha taninya.

Referensi

Dokumen terkait

Penulis memilih judul Penulisan Ilmiah ini, karena penulis ingin membuat suatu program yang dapat digunakan untuk menampilkan persilangan golongan darah manusia dalam bentuk

Pembuatan Website Bangka-Belitung Dengan Menggunakan PHP dan MySQL merupakan sebuah aplikasi WWW yang berisi informasi mengenai Profile daerah, Info daerah, pariwisata dan

Gangguan pada mata yang dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa ganda (lensa cembung – lensa cekung) adalah ….. astigmatisma Nilai

Penjualan buku melalui internet merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan informasi secara online, aplikasi yang merupakan sebuah web yang dikemas kedalam bentuk yang menarik

Dalam perkembangannya, ilmu forensik tidak semata-mata bermanfaat dalam penegakkan hukum, tetapi juga bermanfaat dalam segi kehidupan bermasyarakat lain, misalnya dalam

Bagi peserta yang berkeberatan dengan keputusan ini, diberi kesempatan untuk menyampaikan sanggahan kepada Panitia Pengadaan Barangpasa MTs N lebus Tahun. Anggaran zln

SPT Masa Bulan Juni, Juli dan Agustus dan SKF yang terbit di Tahun 2012 atau bisa bisa diganti dengan SKF yang Terbit di Bulan September.. 7

[r]