PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN
PRODUK PERUSAHAAN DENGAN METODE ANALISIS
SWOT DAN ANALISIS FAKTOR DI PT. RADIO
ANUGERAH PRADANA MUDA
TUGAS SARJANA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh
Patia Junjungan Monangdo
030403016
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat, kasih, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan Tugas Sarjana ini dengan baik.
Tugas Sarjana ini berjudul “Perencanaan Strategi Pengembangan Produk
Perusahaan Dengan Metode Analisis SWOT dan Analisis Faktor di PT Radio
Anugerah Pradana Muda”. Tugas sarjana ini bertujuan memenuhi persyaratan
akademis penyelesaian program Sarjana Teknik Industri Universitas Sumatera
Utara.
Penulis menyadari bahwa Tugas Sarjana ini belum sepenuhnya sempurna
dan masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Tugas Sarjana ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga Tugas Sarjana ini
bermanfaat bagi kita semua.
Medan, April 2009
Patia Junjungan Monangdo
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini, terutama kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, atas berkat-Nya yang melimpah, terutama selama
pengerjaan Tugas Sarjana ini.
2. Bapak Ir. Sugih Arto Pujangkoro, MM, selaku Dosen Pembimbing I atas
bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan dalam penyelesaian
Tugas Sarjana ini.
3. Ibu Ir. Nurhayati Sembiring, MT, selaku Dosen Pembimbing II atas
bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan dalam penyelesaian
Tugas Sarjana ini.
4. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT, selaku Ketua Departemen Teknik Industri yang
telah memberikan izin pelaksanaan Tugas Sarjana ini dan dukungan serta
perhatian yang diberikan kepada penulis.
5. Bapak Elyas Iboy P. Barus sebagai Pimpinan PT Radio Anugerah Pradana
Muda, beserta seluruh karyawan dan penyiar Star FM, atas seluruh
bantuannya dalam pengumpulan data Tugas Sarjana ini.
6. Orangtua penulis yang telah memberikan dukungan doa dan materi untuk
kelancaran dalam penulisan laporan ini. Kepada saudara penulis, Murni, Erna,
dan Oliv, terima kasih atas dukungan dan doanya.
7. Sahabat-sahabat penulis, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
8. Seluruh dosen Teknik Industri, yang telah membimbing penulis selama di
bangku kuliah.
9. Bang Bowo, Bang Mijo, dan Kak Dina atas bantuan dan tenaga yang telah
diberikan dalam memperlancar penyelesaian Tugas Sarjana ini.
ABSTRAK
Media komunikasi baik cetak maupun elektronik di masa sekarang ini telah
berkembang dengan pesat, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan
hiburan. Demikian pula dengan perusahaan radio, yang tetap saja digemari oleh
masyarakat sebagai salah satu alternatif untuk menemperoleh hiburan dan informasi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang media menggunakan iklan sebagai
sumber utama pendapatan perusahaan. Karena itu, untuk meningkatkan pendapatan
perusahaan, setiap media, termasuk perusahaan radio, harus senantiasa melakukan
pengembangan terhadap produknya, agar dapat mempertahankan maupun meningkatkan
jumlah pendengarnya, yang secara langsung akan berpengaruh terhadap jumlah iklan
yang dipasang oleh pihak sponsor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segala kelebihan (Strength) dan
kelemahan (Weakness) perusahaan PT Radio Anugerah Pradana Muda (Star FM),
peluang (Opportunity) yang dapat dimanfaatkan perusahaan, dan ancaman (Threat) dari
perusahaan lain dan lingkungan (eksternal). Keempat hal ini dianalisis melalui analisis
SWOT. Untuk mengetahui faktor-faktor mana yang paling berpengaruh, dilakukan
analisis melalui analisis faktor.
Penelitian dilakukan dengan teknik survey, dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpulan data. Kuesioner dibagi menjadi dua, yaitu Kuesioner I untuk analisis
SWOT, dan Kuesioner II untuk analisis faktor. Jumlah sampel untuk masing-masing
kuesioner adalah 400 dan 100 sampel.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Star FM sudah sangat dikenal di kalangan
pendengar radio, (dari 96,25% pendengar berusia 15-29 tahun yang pernah mendengar
Star FM, 71,43% adalah pengemar Star FM). Star FM perlu mempertahankan
segmentasinya untuk kalangan berumur 15-29 tahun yang menyukai lagu-lagu Indonesia,
sambil terus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.
Star FM memiliki tiga program acara favorit yang perlu dipertahankan, yaitu
Rasain 10, Becak Mesin, dan Star Pagi-Pagi. Sedangkan tiga acara yang tidak digemari
adalah Opra, Kolak Dingin, dan Bintang 1046. Dalam melakukan pengmbangan terhadap
program acaranya, Star FM harus memperhatikan faktor penyiar, yang berdasarkan
analisis faktor menjadi faktor yang paling kuat mempengaruhi Star FM, ditambah dengan
06.00-DAFTAR ISI
BAB HALAMAN
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA... ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
ABSTRAK... ... vii
DAFTAR ISI ... ... viii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan ... I-1
1.2. Perumusan Masalah ... I-2
1.3. Tujuan Penelitian ... I-3
1.4. Manfaat Penelitian ... I-3
1.5. Pembatasan Masalah ... I-4
1.7. Asumsi-Asumsi yang Digunakan……… I-4
1.7. Sistematika Penulisan Laporan ... I-5
DAFTAR ISI (lanjutan)
BAB HALAMAN
2.2. Struktur Organisasi ... II-2
2.3. Tinjauan Terhadap Deskripsi Jabatan ... II-5
2.4. Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... II-14
2.4.1. Tenaga Kerja... ... II-14
2.4.2. Jam Kerja Karyawan ... II-15
2.5. Sistem Penggajian dan Kesejahteraan Karyawan……… II-16
2.6. Proses Penyiaran Radio………...……… II-16
2.7. Peralatan Penyiaran Radio………...……… II-18
2.8. Produk Acara Siaran Radio ... ....II-19
2.8.1. Format Siaran dan Komposisi Acara... II-19
2.8.2. Program Acara Unggulan... II-20
III. LANDASAN TEORI
3.1. Analisis SWOT sebagai Alat Formulasi Strategi... III-1
3.1.1. Cara Membuat Analisis SWOT... ... .... III-1
3.1.2. Diagram Matriks SWOT... ... .... III-2
3.1.3. Manfaat Analisis SWOT... ... .... III-3
3.2. Analisis Faktor... III-4
3.2.1. Pengertian Analisis Faktor... ... ... III-4
3.2.2. Model Analisis Faktor... ... .... III-5
DAFTAR ISI (lanjutan)
BAB HALAMAN
3.3. Radio Sebagai Sarana Periklanan... III-11
3.3.1. Beriklan Melalui Radio... ... .. III-13
3.3.2. Cara Memasang Iklan di Radio... ... .. III-14
3.4. Siaran dan Penyiaran... III-15
3.4.1. Siaran... III-15
3.4.2. Penyiaran... III-17
3.5. Kuesioner... ... .. III-17
3.5.1. Pembuatan Kuesioner... ... .. III-17
3.5.2. Tingkat Pengukuran... III-19
3.6. Teknik Pengambilan Sampel ... III-20
3.7. Menentukan Jumlah Sampel Menurut Slovin ... III-23
3.8. Validitas dan Reabilitas... III-23
3.8.1. Kesahihan (Validitas) Butir... III-23
3.8.2. Keandalan (Reliabilitas) Butir... III-26
IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... ... IV-2
4.2. Desain Penelitian... ... ... IV-2
4.3. Penentuan Teknik dan Alat Pengumpulan Data... ... ... IV-2
DAFTAR ISI (lanjutan)
BAB HALAMAN
4.5. Penentuan Sampel... ... IV-4
4.6. Identifikasi Variabel Penelitian ... ... IV-8
4.7. Uji Validitas dan Reabilitas ... ... IV-9
4.8. Pengolahan Data... ... .. IV-10
4.9. Analisis Hasil Pengolahan Data ... .. IV-10
4.10. Rencana Strategi... .. IV-11
4.11. Kesimpulan dan Saran... .. IV-11
V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data Kuesioner I... V-1
5.2. Pengolahan Data Kuesioner……… ... .. …V-6
5.2.1. Pengolahan Data Kuesioner I………... … ..V-6
5.2.1.1. Analisis SWOT.... ... ...V-6
5.2.1.1.1. Analisis SWOT PT. Radio Anugerah
Pradana Muda... ... ...V-6
5.2.1.1.2. Analisis SWOT Program Acara
Unggulan... ... ...V-9
5.2.1.2. Penentuan Variabel Penelitian Kuesioner II...V-12
5.2.2. Pengolahan Data Kuesioner II……….. .. V-13
5.2.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner II.... .... .... V-13
DAFTAR ISI (lanjutan)
BAB HALAMAN
5.2.2.1.2. Uji Reliabilitas Kuesioner II... ... ....V-15
5.2.2.2. Analisis Faktor Kuesioner II... ... ....V-16
5.2.2.2.1. Pengujian Kelayakan Model... ... ....V-17
5.2.2.2.2. Perhitungan Nilai Korelasi Anti Image.. .. ....V-18
5.2.2.2.3. Perhitungan Komunalitas,
Eigenvalue dan Variansi... ... ....V-20
5.2.2.2.4. Perhitungan Matriks Faktor
Sebelum Dirotasi... .... ....V-22
5.2.2.2.5. Rotasi Matriks Faktor... ... ....V-23
5.2.2.2.6. Pengelompokan Variabel
dan Penamaan Faktor... ... ....V-25
VI. ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA
6.1. Analisa Pendengar ... ...VI-1
6.2. Analisis Faktor Star FM………... ...VI-9
VII. RENCANA STRATEGI
7.1. Misi, Tujuan, dan Sasaran Perusahaan ... ...VII-1
7.1.1. Misi Perusahaan... ... ...VII-1
7.1.2. Tujuan Perusahaan... ... ...VII-1
DAFTAR ISI (lanjutan)
BAB HALAMAN
7.3. Rencana Strategi Perusahaan Berdasarkan Analisis SWOT….. . .VII-10
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. Kesimpulan ... ..VIII-1
8.2. Saran ... ..VIII-2
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Komposisi Karyawan Menurut Jabatannya ……….. II-14
3.1. Diagram Matrik SWOT ... III-3
3.1. Rangkuman Anava (Baku) ... III-28
5.1. Pernah atau Tidak Pernah Mendengarkan Star FM……….. ... V-1
5.2. Distribusi Pendengar Berdasarkan Jenis Kelamin………. V-1
5.3. Distribusi Pendengar Berdasarkan Usia……… V-1
5.4. Distribusi Pendengar Berdasarkan Pendidikan Terakhir………. . V-2
5.5. Distribusi Pendengar Berdasarkan Pekerjaan………... ... V-2
5.6. Program Radio yang Disukai Pendengar………. ... V-2
5.7. Jenis Musik yang Disukai Pendengar……….... V-3
5.8. Jenis Lagu yang Disukai Pendengar………. ... V-3
5.9. Frekuensi Mendengarkan Radio Star FM……… ... V-3
5.10. Waktu Mendengarkan Radio Star FM………. ... V-4
5.11. Responden Penggemar dan Bukan Penggemar………. ... V-4
5.12. Alasan Responden Menggemari Star FM……… ... V-4
5.13. Alasan Responden Tidak Menggemari Star FM………. .... V-5
5.14. Lama Pendengar Menyukai Suatu Acara………. ... V-5
DAFTAR TABEL (lanjutan)
Tabel Halaman
5.18. Analisis Lingkungan Eksternal PT Radio Anugerah Pradana Muda… .. V-8
5.19. Analisis SWOT Program Acara Unggulan Star FM……… V-10
5.20. Nilai Koefisien Korelasi rxy untuk Kuesioner II... ... V-14
5.21. KMO dan Bartlett’s Test……….. ... V-17
5.22. Hasil Perhitungan Nilai Korelasi Anti Image………. ... V-19
5.23. Hasil Perhitungan Nilai Korelasi Komunalitas... ... V-20
5.24. Hasil Perhitungan Nilai Korelasi Eigenvalue………. . V-21
5.25. Hasil Perhitungan Matriks Faktor……… ... V-23
5.26. Hasil Perhitungan Rotasi Matriks Faktor……… ... V-24
6.1. Daftar Faktor dan Variabel Star FM Setelah Rotasi Faktor……... VI-9
6.2. Variabel-Variabel Faktor 1 Star FM Setelah Rotasi………. ... VI-10
6.3. Variabel-Variabel Faktor 2 Star FM Setelah Rotasi……… ... VI-11
6.4. Variabel-Variabel Faktor 3 Star FM Setelah Rotasi……….. ... VI-12
6.5. Variabel-Variabel Faktor 4 Star FM Setelah Rotasi……… ... VI-13
6.6. Variabel-Variabel Faktor 5 Star FM Setelah Rotasi………..VI-13
7.1. Usulan Strategi PT Radio Anugerah Pradana Muda………...VII-10
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Struktur Organisasi PT. Radio Anugerah Pradana Muda... II-4
4.1. Metodologi Penelitian ... IV-1
6.1. Pendengar Star FM Berdasarkan Usia……… ... VI-2
6.2. Pendengar Star FM Berdasarkan Pendidikan Terakhir…………. ... VI-3
6.3. Pendengar Star FM Berdasarkan Pekerjaan……….. ... VI-4
6.4. Program Radio yang Disukai Pendengar……….. .... VI-5
6.5. Jenis Musik yang Disukai Pendengar……… ... VI-6
6.6. Waktu Mendengarkan Radio Star FM……… ... VI-7
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Proporsi Sampel Penelitian ... .. L-1
Data Kuesioner II Star FM ... .. L-2
Kuesioner I ... .. L-3
Kuesioner II ... .. L-4
Surat Permohonan Tugas Sarjana…. ... .. L-5
Surat Balasan dari PT. Radio Anugerah Pradana Muda... ... L-6
Surat Keputusan Tugas Sarjana ... L-7
Berita Acara Bimbingan Tugas Sarjana dengan Dosen Pembimbing I ... L-8
ABSTRAK
Media komunikasi baik cetak maupun elektronik di masa sekarang ini telah
berkembang dengan pesat, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan
hiburan. Demikian pula dengan perusahaan radio, yang tetap saja digemari oleh
masyarakat sebagai salah satu alternatif untuk menemperoleh hiburan dan informasi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang media menggunakan iklan sebagai
sumber utama pendapatan perusahaan. Karena itu, untuk meningkatkan pendapatan
perusahaan, setiap media, termasuk perusahaan radio, harus senantiasa melakukan
pengembangan terhadap produknya, agar dapat mempertahankan maupun meningkatkan
jumlah pendengarnya, yang secara langsung akan berpengaruh terhadap jumlah iklan
yang dipasang oleh pihak sponsor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segala kelebihan (Strength) dan
kelemahan (Weakness) perusahaan PT Radio Anugerah Pradana Muda (Star FM),
peluang (Opportunity) yang dapat dimanfaatkan perusahaan, dan ancaman (Threat) dari
perusahaan lain dan lingkungan (eksternal). Keempat hal ini dianalisis melalui analisis
SWOT. Untuk mengetahui faktor-faktor mana yang paling berpengaruh, dilakukan
analisis melalui analisis faktor.
Penelitian dilakukan dengan teknik survey, dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpulan data. Kuesioner dibagi menjadi dua, yaitu Kuesioner I untuk analisis
SWOT, dan Kuesioner II untuk analisis faktor. Jumlah sampel untuk masing-masing
kuesioner adalah 400 dan 100 sampel.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Star FM sudah sangat dikenal di kalangan
pendengar radio, (dari 96,25% pendengar berusia 15-29 tahun yang pernah mendengar
Star FM, 71,43% adalah pengemar Star FM). Star FM perlu mempertahankan
segmentasinya untuk kalangan berumur 15-29 tahun yang menyukai lagu-lagu Indonesia,
sambil terus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.
Star FM memiliki tiga program acara favorit yang perlu dipertahankan, yaitu
Rasain 10, Becak Mesin, dan Star Pagi-Pagi. Sedangkan tiga acara yang tidak digemari
adalah Opra, Kolak Dingin, dan Bintang 1046. Dalam melakukan pengmbangan terhadap
program acaranya, Star FM harus memperhatikan faktor penyiar, yang berdasarkan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan
sudah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, media komunikasi baik cetak maupun elektronik telah berkembang pula
dengan pesatnya, sesuai dengan perkembangan zaman. Saat ini, media televisi dan
internet merupakan media komunikasi elektronik terdepan dalam memberikan
perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat.
Namun demikian, radio sebagai salah satu media elektronik tertua, dengan ciri
khas dan keunikannya, tetap saja digemari oleh masyarakat sebagai salah satu
alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.
Perusahaan radio, sebagaimana perusahaan lain yang bergerak dalam
bidang media, menggunakan iklan sebagai sumber utama pendapatan
perusahaannya. Bahkan dapat dikatakan bahwa iklan adalah urat nadi pendapatan
perusahaan. Semakin banyak iklan yang dipasang oleh pihak pengiklan, maka
semakin meningkatlah pendapatan perusahaan radio itu. Tentunya, pihak
pengiklan hanya mau memasang iklan di radio yang memiliki jumlah pendengar
yang besar, dan sesuai dengan sasaran pemasaran produknya. Maka, untuk
meningkatkan jumlah pendengar tersebut, setiap radio wajib mengemas
PT. Radio Anugerah Pradana Muda, atau yang lebih dikenal dengan nama
Star FM, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyiaran
radio di Medan, dengan membidik segmen kalangan anak muda. Di Medan sendiri
saat ini sudah ada beberapa stasiun radio dengan segmen yang sama. Untuk
menghadapi situasi ini, Star FM harus selalu mengembangkan produk acara
siarannya, sesuai dengan selera pendengar, agar dapat menjaring pendengar
sebanyak-banyaknya, sehingga pihak pengiklan tertarik untuk menggunakan jasa
radio ini sebagai media promosi produknya, terutama pihak pengiklan yang
menjadikan anak muda sebagai target pemasaran produknya. Maka, Star FM perlu
menganalisis berbagai kelemahan dan keunggulan yang dimilikinya sebagai dasar
perencanaan strategi pengembangan produknya. Untuk itu digunakan analisis
SWOT dan analisis faktor, agar juga dapat diketahui variabel apa yang paling
menonjol dari faktor-faktor kelemahan dan keunggulan Star FM tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Agar tetap mampu menghadapi ketatnya persaingan dengan perusahaan
lain, perusahaan radio perlu mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar
yang ada, dalam hal ini dengan cara mengemas produk siaran yang bervariasi
semenarik mungkin, dan sesuai dengan selera pendengarnya.
Rumusan permasalahan yang akan diteliti adalah:
1.Mengetahui apa saja kelemahan dan keunggulan utama Star FM di benak
2.Merancang strategi produk perusahaan yang dapat dikembangkan dari
kelemahan dan keunggulan tersebut. .
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1.Mengetahui segala kelebihan dan kekuatan (Strength) perusahaan.
2.Mengetahui kekurangan dan kelemahan (Weakness) di dalam diri perusahaan
(internal).
3.Mengetahui peluang (Opportunity) yang dapat dimanfaatkan perusahaan.
4.Mengetahui dan dapat mengatasi ancaman (Threat) dari perusahaan lain dan
lingkungan (eksternal).
5.Mengetahui variabel yang paling mempengaruhi dari faktor-faktor kelemahan
dan keunggulan perusahaan.
6.Merencanakan strategi pengembangan produk perusahaan PT Radio Anugerah
Pradana Muda.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai
pihak, yaitu:
1.Untuk perusahaan
Sebagai masukan yang berarti untuk memperkuat posisi produknya dan sebagai
2.Untuk mahasiswa
Sebagai gambaran bagaimana mengembangkan acara siaran yang sesuai dengan
keinginan pendengar radio.
1.5. Pembatasan Masalah
Dalam melakukan penelitian ini, dilakukan beberapa pembatasan masalah
agar hasil yang diperoleh tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai,
sebagai berikut:
1.Pendengar yang diteliti hanya dalam wilayah kota Medan.
2.Pendapatan radio dibatasi hanya dari pemasangan iklan.
3.Metode yang digunakan untuk menganalisis variabel keunggulan dan
kelemahan utama dari Star FM adalah metode Analisis Faktor.
4.Strategi yang diusulkan hanya untuk strategi Star FM Medan.
1.6. Asumsi-Asumsi yang Digunakan
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Responden dianggap mengerti semua pertanyaan yang diajukan dalam
kuisioner setelah diberi penjelasan terlebih dahulu.
2. Data yang diberikan perusahaan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
1.7. Sistematika Penulisan Laporan
Agar lebih mudah untuk dipahami dan ditelusuri maka sistematika
penulisan tugas sarjana ini akan disajikan dalam beberapa bab sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Membahas latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah, asumsi-asumsi
yang digunakan, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Berisikan gambaran umum perusahaan serta produk yang
dihasilkan perusahaan tersebut. Di dalamnya juga termasuk sejarah
perusahaan, struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab
tiap jabatan, tenaga kerja, sistem penggajian, proses, dan peralatan
yang digunakan.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini dikemukakan teori-teori yang berhubungan dengan
topik penelitian antara lain analisis SWOT, analisis faktor,
penyiaran radio, kuesioner, teknik sampling, uji validitas, dan uji
reabilitas.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan serangkaian langkah yang dilakukan secara sistematis
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Berisikan data yang relevan dengan kerangka pemecahan masalah.
Data itu diolah dan akan digunakan untuk analisis SWOT dan
analisis faktor.
BAB VI ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA
Berisikan uraian analisis dan pembahasan terhadap hasil
pengolahan data.
BAB VII RENCANA STRATEGI
Merupakan usulan strategi perusahaan yang baru setelah dilakukan
analisis.
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan
pengolahan data yang telah dilakukan serta saran-saran yang
dianggap penting untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT Radio Anugerah Pradana Muda atau yang lebih dikenal dengan nama
Star FM adalah radio swasta nasional yang merupakan anak perusahaan dari PT
Kidung Indah Selaras Suara. Radio Star FM berada pada frekuensi FM 104,6 Mhz
yang beralamat di jalan Sei Batang Serangan No. 35 Medan.
Bermula dari keinginan untuk mengembangkan usaha di bidang radio dan
memenuhi kebutuhan pendengar terutama kaum remaja, cikal bakal radio Star FM
dimulai pada akhir tahun 1999 yang dimotori oleh Muchsin. Pada awal berdirinya
radio Star FM berlokasi di jalan Marendal Sidodadi 100c Medan sambil
menunggu dibangunnya kantor yang baru. Kemudian pada Oktober 2001 radio
Star pindah ke kantornya yang baru di jalan Sei Batang Serangan 35 Medan.
Segmentasi pendengar utama radio Star FM adalah mereka yang berumur
antara 15 sampai 29 tahun yang berstatus pelajar, mahasiswa, pegawai kantor,
sampai dengan profesional muda. Sapaan yang digunakan Star FM kepada
pendengarnya adalah “Star Mania” sebagai ciri khasnya radio Star FM yang
merupakan radio anak muda. Untuk mencapai segmentasi ini Star FM menyajikan
lagu-lagu hits dari berbagai aliran musik yang difavoritkan saat ini seperti pop,
rock, alternatif, dan lain sebagainya baik produksi dalam negeri maupun luar
Setiap radio tentu memiliki ciri dan spesifikasi baik segmentasi khalayak
maupun dalam program acara-acara yang disiarkan. Begitu juga dengan radio Star
FM yang memiliki motto “The Top Hits In Medan”. Radio Star FM adalah radio
yang menyiarkan musik dengan lagu-lagu yang sedang maupun masih hits di
blantika musik nasional maupun internasional.
Jenis-jenis acara yang disiarkan oleh Star FM cukup beragam mengingat
target audience yang juga beragam. Selain penyiaran, Star FM juga aktif
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan off air yang dikelola oleh KISS Production
antara lain seperti promosi produk, korporasi, pertunjukan musik, olahraga, dan
lain-lain.
Radio Star FM didukung oleh penyiar yang berpendidikan, kreatif,
berwawasan luas dan didukung dengan pelatihan khusus oleh pakar radio yang
berpengalaman. Perekrutan disebarluaskan melalui penyiaran di radio dan
seleksinya melalui beberapa tahap. Perusahaan radio ini juga didukung oleh
peralatan yang canggih serta tenaga kerja administrasi, marketing, dan manajemen
yang berpengalaman dan profesional di bidangnya.
2.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan sub-sub sistem yang menggambarkan
hubungan komunikasi, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing
bagian yang terdapat dalam suatu organisasi. Melalui struktur organisasi
bagian serta hubungannya dengan individu atau bagian lain agar tidak terjadi
kesimpangsiuran dalam mencapai tujuan organisasi.
Pemilihan suatu bentuk organisasi tergantung pada tujuan dan jenis
kegiatan organisasi yang digunakan. Dengan demikian suatu organisasi dapat
memilih salah satu dari beberapa bentuk umum struktur organisasi yang dijadikan
sebagai ide dasar dan kemudian mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan,
situasi dan kondisi organisasi tersebut.
Pemilihan dan pengembangan struktur organisasi yang tepat akan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja organisasi dan sebaliknya kesalahan
dakam pemilihan dan pengembangan struktur organisasi akan menurunkan tingkat
efisiensi dan efektifitas terutama dalam penggunaan sumber daya organisasi.
Tipe struktur yang digunakan PT Radio Anugerah Pradana Muda adalah
struktur organisasi garis dan fungsional. Hubungan garis dapat dilihat melalui
hubungan general manager dan director yang berbentuk garis lurus atau vertikal.
Hubungan fungsional dapat dilihat melalui hubungan setara antara marketing
manager, station manager, finance, R&D, HRD, dan technical. Keenam bagian ini
bertanggung jawab pada satu pimpinan, yaitu general manager. Struktur
organisasi yang dipakai oleh PT Radio Anugerah Pradana Muda dapat dilihat pada
Director
General Manager
Secretary
HRD
Station Manager Finance R & D
Marketing
Manager Technical
Marketing ADM Account
Executive Program Director Accounting Cashier
Marketing
Support Administration
Traffic Music Director
Announcer
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Radio Anugerah Pradana Muda Keterangan:
2.3. Tinjauan Terhadap Deskripsi Jabatan
Deskripsi jabatan atau job description merupakan suatu pernyataan yang
teratur dari suatu jabatan yang meliputi tentang penjelasan berbagai tugas, dan
fungsi suatu jabatan. Penyusunan pernyataan ini hendaknya mudah dipahami guna
menghindari timbulnya kesalahpahaman dan perbedaan pengertian dari
masing-masing bagian dan jabatan di dalam organisasi.
Berdasarkan struktur organisasi yang ada, berikut penulis akan
menguraikan secara sederhana, apa saja yang menjadi tugas dan fungsi dari
masing-masing bagian.
1. Director
Tugas : Memimpin seluruh bagian dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
2. General Manager
Fungsi : Membantu Director dengan memimpin seluruh bagian dalam
menjalankan kegiatan perusahaan.
Tugas :
a. Membuat perencanaan dan program kerja perusahaan baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
b. Memperbaiki dan menyempurnakan segenap segi penataan agar tujuan
organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
c. Melaporkan dan mendiskusikan data-data secara berkala kepada direksi
d. Membimbing bawahan.
f. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara
jelas.
g. Melakukan pengawasan atau pengontrolan apakah bawahan mengerjakan
sesuai dengan apa yang telah ditentukan.
3. Secretary
Tugas : Melaksanakan pekerjaan yang telah ditentukan dan membantu General
Manager dalam menjalankan tugasnya.
4. Marketing Manager
Fungsi : Membantu penyusunan jadwal pemutaran iklan dan menyusun strategi
marketing dan promosi perusahaan.
Tugas :
a. Melaksanakan pekerjaan seperti yang telah ditentukan.
b. Menyusun rencana forecast bulanan dan tahunan.
c. Menyusun rencana dan strategi untuk promosi perusahaan.
d. Menyusun jadwal (schedule) pemutaran iklan bersama dengan kepala
program.
e. Menyiapkan laporan penyiaran iklan dan tagihan.
f. Mengawasi pemutaran iklan.
g. Menyiapkan materi produksi iklan.
h. Menyiapkan surat-surat kepada klien (biro iklan).
i. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang dapat menunjang
j. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara
jelas.
k. Melaporkan data-data serta kegiatan secara jelas.
l. Menyiapkan rencana biaya operasional.
m. Merencanakan mekanisme monitoring pemutaran iklan.
5. Station Manager
Fungsi : Membantu General Manager dalam menciptakan dan memelihara
hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat (pendengar).
Tugas :
a. Merencanakan kegiatan bagian siaran.
b. Mengorganisir kegiatan bagian siaran.
c. Mengarahkan, mengkoordinir, dan mengawasi kegiatan bagian siaran.
d. Menyiapkan log book siaran dan log book teknik untuk arsip.
e. Menjamin suasana kerja yang baik.
f. Mengambil alih tugas bawahan yang berhalangan untuk melaksanakannya.
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh atasan.
h. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan.
i. Menyusun bahan-bahan atau materi kebutuhan bagian siaran dan studio.
j. Menyiapkan rencana biaya operasional.
k. Mengawasi kegiatan bagian siaran.
l. Memberi info mengenai acara-acara khusus baik yang telah mengudara
6. Finance
Fungsi : Membantu General Manager dalam melaporkan lalu lintas uang
perusahaan.
Tugas :
a. Melaksanakan pekerjaan seperti yang telah disusun.
b. Membuat, merumuskan, dan menyusun anggaran keuangan perusahaan.
c. Membuat general accounting sistem perusahaan.
d. Bertanggung jawab terhadap rencana penyediaan dana kas termasuk
penyetoran ke bank.
e. Melaporkan lalu lintas uang perusahaan kepada General Manager dan
Director.
f. Bertanggung jawab terhadap pengeluaran dan pemakaian dana kas.
g. Menandatangani surat-surat dan memo yang berhubungan dengan tugas
bagiannya.
h. Menyusun jadwal pertemuan atasan dengan para klien dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
7. R & D
Fungsi : Melakukan penelitian terhadap pasar radio secara berkala.
Tugas :
a. Membuat survey pendengar radio setiap tahun.
8. Human Resources Development
Fungsi : Membantu General Manager yang menyangkut penindakan karyawan
yang melanggar tata tertib dan peraturan perusahaan.
Tugas :
a. Menerapkan peraturan perusahaan dan tata tertib baik meninjau masa
berlakunya sampai dengan pengaplikasiannya.
b. Melakukan pembinaan terhadap karyawan.
c. Melakukan rekrutmen atau penyeleksian penerimaan karyawan.
d. Mengadakan evaluasi kinerja karyawan.
e. Menangani masalah eksternal dan internal karyawan.
f. Mengevaluasi, menilai, dan melaporkan hal-hal yang menyangkut masalah
penindakan karyawan yang melanggar tata tertib dan peraturan perusahaan
kepada General Manager.
9. Technical
Fungsi : Membantu melaksanakan tugas yang berhubungan dengan siaran dengan
menjalankan peralatan studio.
Tugas :
a. Melaksanakan pekerjaan siaran seperti yang telah ditentukan dan disusun oleh
atasan.
b. Mengurus lagu-lagu dan bahan-bahan yang dipakai sewaktu siaran.
c. Melaporkan kegiatan/situasi jalannya peralatan studio.
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh atasan.
10. Marketing Support
Fungsi : Membantu Marketing Manager dalam menjalankan tugas yang
berhubungan dengan penyusunan strategi untuk promosi perusahaan.
Tugas : Melaksanakan pekerjaan yang didelegasikan oleh atasan dan menyusun
rencana serta strategi untuk promosi perusahaan.
11. Account Executive
Fungsi : Membantu Marketing Manager dalam tugas penagihan dan laporan
penyiaran iklan.
Tugas :
a. Melaksanakan pekerjaan seperti yang telah ditentukan oleh atasan.
b. Melaksanakan promosi perusahaan ke berbagai pihak.
c. Melaksanakan tugas penagihan dan memberi laporan penyiaran iklan
kepada klien (biro iklan).
d. Menjalankan kerja sama dengan berbagai pihak yang dapat menunjang
kegiatan.
12. Marketing ADM
Fungsi : Membantu Marketing Manager dalam hal administrasi penjualan.
Tugas :
a. Membuat bukti siar dan kwitansi pembayaran.
b. Membantu Account Executive dalam melaksanakan tugasnya.
13. Program Director
Tugas :
a. Merencanakan kegiatan bagian program.
b. Menciptakan sistem siaran yang dinamis.
c. Memperluas hubungan dengan pihak-pihak yang dapat bekerja sama mengisi
siaran.
d. Melaporkan data serta kegiatan bagian program.
e. Menjamin suasana kerja yang baik.
f. Mengambil alih tugas bawahan yang berhalangan untuk melaksanakannya.
g. Menyusun biaya operasional bagian program.
h. Mengawasi kegiatan bagian siaran.
i. Merencanakan sistem monitoring penyiaran.
j. Merangsang bawahan untuk membuat acara khusus.
14. Accounting
Fungsi : Membantu Finance dalam pelaporan hasil akhir keuangan perusahaan.
Tugas :
a. Membuat neraca Rugi/Laba.
b. Melaporkan semua hasil akhir keuangan kepada Director.
15. Administration
Fungsi : Membantu Finance melaksanakan tugas yang berhubungan dengan
merencanakan, mengatur, dan mengerjakan pekerjaan administrasi perusahaan.
Tugas :
a. Menerima, mengadakan distribusi dan menyimpan surat-surat yang
b. Menyiapkan konsep surat, mengetik surat-surat keluar dan menyimpan
arsip.
c. Pengumpulan bahan-bahan kerja untuk direksi.
d. Pengurusan arsip-arsip untuk keperluan direksi.
e. Penerimaan telepon.
f. Menerima dan mengirim telex dan faximile.
g. Mengetik laporan periklanan bulanan.
h. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh atasan.
i. Membantu pekerjaan administrasi seluruh bagian.
16. Cashier
Fungsi : Membantu Finance dalam hal keterangan dana kas.
Tugas :
a. Menerima uang hasil pembayaran iklan-iklan klien.
b. Melakukan pembayaran atas dasar persetujuan dalam batas-batas
wewenangnya.
c. Bertanggung jawab atas dana kas yang ada.
17. Traffic
Fungsi : Sebagai pendukung bagian Marketing Support dan Marketing ADM.
Tugas : Mengurus segala hal yang berhubungan dengan marketing, antara lain
proposal, penyiaran iklan/program, bukti siar, materi iklan, pengiriman tagihan,
18. Music Director
Fungsi : Membantu Station Manager dengan menyiapkan keseluruhan siaran
musik.
Tugas :
a. Menyiapkan seluruh bahan-bahan lagu untuk bagian siaran.
b. Menyusun lagu-lagu yang ditentukan sebagai “wajib putar” dan susunan
tangga lagu.
c. Menjalin kerja sama yang baik dengan perusahaan-perusahaan rekaman.
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan atasan.
e. Memonitor lagu-lagu yang diputar sesuai dengan format yang telah
ditentukan.
19. Announcer
Fungsi : Membantu Station Manager melaksanakan tugas-tugas yang
berhubungan dengan siaran.
Tugas :
a. Melaksanakan pekerjaan seperti yang telah ditentukan oleh atasan.
b. Mengisi log book siaran dan log book iklan.
c. Melaporkan keadaan/situasi jalannya siaran.
d. Melaporkan keadaan peralatan studio pada waktu tugasnya.
e. Mencatat hal-hal yang dianggap penting pada waktu jam tugasnyya.
f. Mempersiapkan lagu-lagu dan bahan-bahan yang akan dipakai siaran.
g. Menerima telepon pada jam tugasnya.
i. Hadir minimal 10 menit sebelum jam siaran.
2.4. Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.4.1. Tenaga Kerja
Karyawan adalah setiap orang mempunyai hubungan kerja dengan
perusahaan untuk melakukan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu dan atau tidak
tertentu dengan menerima upah.
Saat ini PT Radio Anugerah Pradana Muda memiliki tenaga kerja sebanyak 46
[image:36.595.112.516.381.732.2]orang. Komposisi karyawan menurut jabatannya dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Komposisi Karyawan Menurut Jabatannya
No. Jabatan Komposisi Karyawan
1. Director 1 Orang
2. General Manager 1 Orang
3. Secretary 1 Orang
4. Marketing Manager 1 Orang
5. Station Manager 1 Orang
6. Finance 2 Orang
7. R & D 2 Orang
8. HRD 2 Orang
9. Technical 4 Orang
10. Marketing Support 1 Orang
Tabel 2.1 Komposisi Karyawan Menurut Jabatannya (lanjutan)
No. Jabatan Komposisi Karyawan
13. Program Director 1 Orang
14. Music Director 1 Orang
15. Announcer 15 Orang
16. Accounting 2 Orang
17. Administration 1 Orang
18. Cashier 1 Orang
19. Traffic 1 Orang
Supir 2 Orang
Satpam 2 Orang
Jumlah 46 Orang
Sumber : PT Radio Anugerah Pradana Muda 2008
2.4.2. Jam Kerja Karyawan
Jam kerja karyawan PT Radio Anugerah Pradana Muda dibagi atas dua,
yaitu:
a. Jam kerja pegawai administrasi
Senin – Sabtu : 09.00-17.00
Minggu : Libur
b. Jam Kerja Penyiar
Siaran dimulai dari jam 06.00 – 02.00, jam kerja penyiar disesuaikan dengan
program acara yang dibawanya, dimana setiap penyiar mempunyai jam kerja 2
jam per hari setiap hari kerja dari hari Senin sampai hari Minggu.
2.5. Sistem Penggajian dan Kesejahteraan Karyawan
Sebagai imbalan atas tugas-tugas yang diemban setiap pegawai,
perusahaan memberikan gaji berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu:
1. Tenaga Kerja Bulanan Tetap
Gaji untuk tenaga kerja ini diberikan setiap bulan.
2. Tenaga Kerja Honor
Pengupahan tenaga kerja ini diberikan setiap selesai melakukan pekerjaannya,
seperti narasumber, pemberi ceramah, dan lain-lain.
2.6. Proses Penyiaran Radio
Yang menjadi “bahan baku” dalam proses penyiaran radio adalah program
acara siaran. Ide sebuah program acara bisa berasal dari station manager, program
director, music director, announcer, ataupun pesanan dari pihak sponsor.
Selanjutnya, ide tersebut dibahas dalam rapat terbatas, yang di dalamnya juga
dibahas tentang format, tema, durasi, waktu penyiaran, penyiar yang
membawakan acara, dan produser acara (ditunjuk dari salah seorang penyiar)
yang bertanggung jawab atas program acara tersebut. Penyiar sendiri dipilih oleh
menulis script, yaitu bahan siaran, yang pada stasiun radio lain, dapat pula ditulis
oleh script writer. Script ini sebelum siaran dimulai diperiksa terlebih dahulu oleh
program director dan produser acara. Script bersama dengan daftar lagu yang akan
diputar (dibuat oleh music director) dan daftar iklan (dibuat oleh program
director) menjadi “panduan” bagi penyiar dalam membawakan acara siaran.
Selama membawakan acara siaran, penyiar juga bertindak sebagai
operator, yang menjalankan peralatan penyiaran berupa mixer, komputer, dan
mikrofon. Di stasiun radio lain, tugas ini dijalankan oleh operator khusus. Penyiar
juga mengisi log book siaran, yang berisi hal-hal apa saja yang terjadi selama
siaran, dan log book iklan, yang berisi iklan apa saja yang diputar.
Program acara dipancarkan melalui antena, dan ditangkap oleh pesawat
radio, sehingga dapat didengar oleh pendengar radio. Dari sudut pandang
pendengar, yang menjadi bahan jadi dari perusahaan radio adalah program acara
siarannya. Namun, dari sudut pandang radio, yang menjadi bahan jadi dari
perusahaan radio adalah pendengar, karena itu yang mereka “jual” ke pengiklan.
Melalui bantuan lembaga survey independen atau survey internal radio, jumlah
pendengar di sebuah program acara diberitahukan secara tertulis sebagai bukti
kepada pengiklan. Selanjutnya, pengiklan yang tertarik akan memasang iklannya
2.7. Peralatan Penyiaran Radio
Proses penyiaran berlangsung dari sebuah studio yang berisi:
1. Komputer: berfungsi sebagai alat pemutar lagu-lagu, iklan, maupun
program acara yang sudah direkam.Pemutaran lagu menggunakan
bermacam-macam aplikasi software, salah satunya adalah MPEG DJ.
2. Mikrofon: berfungsi untuk menangkap suara penyiar.
3. Telepon: berfungsi sebagai penerima pesan dari pendengar di rumah
ataupun live report dari penyiar yang melaporkan kejadian/peristiwa
secara langsung di luar studio. Live report dapat juga ditangkap oleh
pemancar jika dipancarkan dengan gelombang frekuensi.
4. Mixer: berfungsi untuk menyatukan berbagai macam unsur dan komponen
suara menjadi satu di telinga pendengar, yaitu:
- suara penyiar dari mikrofon
- lagu dan iklan dari komputer
- suara pendengar atau live report dari telepon
Dari mixer, gelombang suara dialirkan melalui kabel ke luar studio menuju
ke peralatan pemancar yang terdiri dari:
1. Processor dan Equalizer: berfungsi memproses suara dari mixer menjadi
lebih jernih dan jelas (misalnya dengan menambah efek bass), dan
menyalurkannya ke pemancar.
2. Pemancar: Mengubah gelombang suara dari processor menjadi gelombang
3. Antena: Menyebarluaskan gelombang radio di udara agar dapat ditangkap
oleh pesawat radio.
2.8. Produk Acara Siaran Radio
2.8.1. Format Siaran dan Komposisi Acara
Program-program acara yang disiarkan adalah salah satu aspek yang dapat
menentukan keberhasilan radio. Format siaran yang ditampilkan dapat menjadi
ciri khas dari stasiun radio yang bersangkutan. Hal ini juga dapat menunjukkan
spesialisasi bagi stasiun-stasiun radio yang dewasa ini semakin banyak ditemukan.
Format stasiun radio PT Radio Anugerah Pradana Muda adalah radio untuk
pendengar dari kalangan muda. Sebagian besar acaranya berisi tentang musik dan
berita. Garis besar acara siaran yang ditawarkan Star FM Medan adalah:
1. Musik
Lagu-lagu yang diputar di Star FM hanya terdiri dari dua macam lagu, yaitu lagu
Indonesia dan lagu Barat, yang pernah dan sedang populer, dengan komposisi
sebagai berikut:
a. Lagu Indonesia : 70 %
b. Lagu Barat : 30 %
PT Radio Anugerah Pradana Muda menilai bahwa dengan menempatkan porsi
lagu Indonesia lebih besar (70 %), dapat menjaring pendengar dari kalangan muda
sebanyak-banyaknya, sekaligus menempatkan diri sebagai “The Top Hits In
2. Quiz
Quiz diadakan untuk menarik minat pendengar. Kuis ini tidak berdiri sendiri
sebagai suatu acara khusus, namun diselipkan dalam program-program acara Star
FM setiap harinya. Acara kuis dan permainan ini tentunya dilengkapi dengan
hadiah menarik. Hadiah yang diberikan bisa berupa uang tunai, voucher, sampai
berupa produk dari pihak sponsor. Cara untuk mengikuti kuis adalah melalui
telepon langsung, sms, email, surat, fax, atau bahkan langsung datang ke tempat
yang ditentukan pembawa acara.
3. Berita dan Informasi
PT Radio Anugerah Pradana Muda menyiarkan siaran berita dari dalam negeri,
berupa relay langsung dari KISS FM dengan tajuk KISS Hot Information. Untuk
informasi dan tips, selain memiliki acara tersendiri, juga diselipkan dalam
program-program acara Star FM setiap harinya. Demikian pula dengan talkshow
dengan narasumber yang diundang langsung datang ke studio.
4. Layanan Masyarakat
Layanan masyarakat ini terdiri dari berbagai pesan dan informasi layanan
masyarakat baik dari produsen maupun informasi dari Star FM sendiri. Format
acara bisa berupa talkshow atau dengan adlibbing.
2.8.2. Program Acara Unggulan
Untuk memperkuat posisinya di benak pendengar, maka Star FM
di stasiun radio yang lain. Program acara ini tentunya menjadi ciri khas tersendiri
dari Star FM. Adapun program acara unggulan Star FM adalah sebagai berikut:
a. Mamat Show (Majalah Jumat Show)
Disiarkan setiap hari Jumat pukul 3-4 siang. Acara ini berisi banyak hal, antara
lain membahas tentang resensi film yang akan tayang di bioskop kota Medan,
membahas topik atau fenomena yang sedang hangat di kota Medan, membahas
gadget atau lifestyle yang sedang trend, membahas komik terbaru, dan ramalan
bintang mingguan.
b. Star Pagi-Pagi
Disiarkan setiap hari pukul 7-9 pagi.Acara ini sebenarnya menyajikan hal yang
biasa saja, yaitu menghadirkan lagu, informasi, dan hiburan lain berupa kuis dan
cerita lucu. Namun, menjadi unik karena yang menjadi pembawa acaranya adalah
penyiar yang sudah dikenal baik di kalangan pendengar radio kota Medan.
c. Opra (Opini Remaja)
Disiarkan setiap hari Senin, mulai pukul 9-10 malam. Sebuah acara yang
memberikan kebebasan buat para anak- anak muda untuk mengungkapkan opini
mereka seputar topik yang dibahas secara langsung, berani dan tegas. Topik yang
dipilih merupakan isu yang sedang hangat dibicarakan oleh anak muda Medan.
Opini dapat diutarakan lewat line telepon maupun SMS. Pembawa acara dituntut
untuk saling adu argumentasi dan lebih mengarahkan pendengar untuk
d. Candu Asmara
Disiarkan setiap hari Rabu mulai pukul 9-10 malam. Sesuai dengan judulnya,
acara ini membahas tuntas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan cinta
dan asmara, berupa tips dan informasi, maupun membahas film dan lirik lagu
yang bertemakan cinta.
e. Akustar
Disiarkan setiap hari Jumat mulai pukul 9-10 malam. Acara ini menampilkan dua
band lokal Medan yang akan menampilkan karya-karya mereka secara akustik dan
langsung. Acara ini sebagai wadah untuk mempromosikan lagu-lagu mereka.
Akustar juga memiliki informasi terbaru seputar band-band lokal, mulai dari
lagu-lagu terbaru, album, atau informasi seputar personil band lokal Medan.
f. Bintang 1046
Disiarkan setiap hari Sabtu pukul 3-4 siang. Bintang 1046 merupakan sebuah
acara yang dikemas sebagai wadah bagi anak- anak muda Medan untuk
memperkenalkan dan mempublikasikan segala hasil dari penemuan, kreasi,
ataupun bakat yang dimiliki. Sebagai acara yang menampilkan sisi hiburan dan
edukasi, Bintang 1046 juga mengupas segala aktifitas, cara berfikir, ide serta
keseharian dari sang bintang yang menjadi tamu di acara ini. Lagu yang dipilih
juga merupakan lagu yang sedang ataupun pernah menjadi bintang di dunia musik
Indonesia.
g. Rasain 10 (Rasa Indonesia 10)
Disiarkan setiap hari Minggu pukul 4-5 sore. Rasain 10 adalah sebuah acara
Ada 10 lagu yang paling banyak direquest dan juga 2 new entry (terbaru). Acara
ini juga menampilkan kuis yang bisa diikuti via telepon dan SMS.
h. Becak Mesin (Berita Kocak Malam Senin)
Disiarkan setiap hari Minggu pukul 9-10 malam. Acara ini berisi teka teki dan
berita lucu. Dalam acara ini, pembawa acara mengajak pendengar untuk adu teka
teki dan menceritakan cerita yang dianggap lucu baik melalui sms ataupun
telepon.
i. Kolak Dingin
Disiarkan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 9-10 malam. Mirip dengan
Akustar, acara ini menampilkan dunia musik di Medan yang sudah sangat
berkembang. Seluruh hasil kreasi anak- anak band Medan ditampilkan selama satu
jam penuh. Termasuk informasi dan request khusus lagu- lagu koleksi band
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Analisis SWOT sebagai Alat Formulasi Strategi
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti, 2001). Analisa ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis
selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijaksanaan
perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisis
faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang) dalam
kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisa situasi. Model yang
paling populer untuk membuat analisis situasi adalah Analisis SWOT.
3.1.1. Cara Membuat Analisis SWOT
Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus
dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan
internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan
Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor
eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal
Kekuatan (strengths) adalah tanda-tanda khusus atau kemampuan istimewa
yang dimiliki dibandingkan dengan pesaing yang memberikannya keunggulan
dari yang lain. Kekuatan adalah karakteristik dari perusahaan atau organisasi,
bukan lingkungannya.
Kelemahan (weaknesses) adalah tanda-tanda khusus yang cenderung
membuat kurang efektif dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis. Seperti
kekuatan, kelemahan adalah internal, bukan eksternal, dan relatif bukan absolut.
Sebuah perusahaan yang terpusat pada satu jenis usaha saja dapat dianggap satu
kelemahan, sebab tergantung pada peruntungan satu barang tertentu, usaha yang
pasti ada pasang surutnya. Tetapi perusahaan pada satu jenis usaha atau
spesialisasi dapat juga memberikan kekuatan.
Peluang (opportunities) adalah semua kesempatan untuk mengikuti segala
strategi baru atau strategi yang diperbaharui yang akan memberikan keuntungan
yang sah. Peluang sifatnya cenderung eksternal dari perusahaan, dia jarang
muncul ke permukaan. Peluang ini selalu ada, hanya perlu diidentifikasikan.
Ancaman (Threat) adalah apa saja yang dapat menjurus ke penurunan
harga saham, apa saja peristiwa yang menurunkan nilai output perusahaan,
mengandung ancaman. Seperti peluang, ancaman selalu ada dan akan menjadi
parah apabila tidak diatasi dengan pada waktunya.
3.1.2. Diagram Matriks SWOT
eksternal. Strategi tersebut dapat dituangakan melalui diagram seperti yang
[image:49.595.111.513.202.427.2]ditunjukkan pada Tabel 3.1. berikut ini:
Tabel 3.1. Diagram Matrik SWOT
3.1.3. Manfaat Analisis SWOT
Studi tentang faktor-faktor intern merupakan penelaahan terhadap berbagai
segi kemampuan dan kelemahan yang terdapat dalam perusahaan.
Sedangkan studi tentang faktor-faktor ekstern merupakan penelaahan terhadap
berbagai kesempatan atau ancaman yang timbul dari luar perusahaan, baik dari
konsumen, saingan, maupun faktor-faktor yang sulit dikontrol.
Manfaat analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempertimbangkan faktor-faktor pendukung dan penghambat
dalam kelangsungan hidup perusahaan atau organisasi khususnya dalam
bidang pemasaran. Internal Eksternal Strengths (S) Menentukan faktor-faktor kekuatan internal Kelemahan (Weakness)
Menentukan faktor-faktor kelemahan
internal
Opportunities (O)
Menentukan faktor-faktor
peluang eksternal
Strategi SO
Menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
Strategi WO
Menciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
Threats (T)
Menentukan faktor-faktor
ancaman eksternal
Strategi ST
Menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman
Strategi WT
Menciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan
2. Untuk menentukan alternatif yang harus ditempuh dalam upaya
menggunakan atau mengembangkan potensi yang ada dalam perusahaan
atau organisasi secara efektif dan efisien.
3.2. Analisis Faktor
3.2.1. Pengertian Analisis Faktor
Analisis faktor diperkenalkan pada tahun 1927 – 1930 oleh Charles
Spearman dan Francis Galton, yang dikembangkan lebih lanjut oleh Thurstone
pada tahun 1935.
Analisis faktor pada prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu
proses untuk meringkas sejumlah variabel menjadi lebih sedikit dan
menamakannya dengan faktor (Santoso, 2001:248).
Fungsi analisis faktor diantaranya :
- Menentukan himpunan dari dimensi yang tidak mudah diamati dalam
himpunan variabel R (R factor analysis).
- Mengelompokkan orang-orang (responden) ke dalam kelompok-kelompok
berbeda di dalam populasi (Q factor analysis).
- Mengidentifikasikan variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis
lanjutan (regresi, korelasi, atau diskriminan).
- Membentuk himpunan dari variabel (dengan jumlah lebih sedikit) untuk
menggantikan sebagian atau seluruh himpunan variabel awal.
- Menguraikan suatu kaitan kompleks diantara fenomena ke dalam fungsi
kesatuan-kesatuan maupun ke dalam bagian-bagiannya serta dapat
mengidentifikasikan pengaruh luar (independen).
Penggunaan metode analisis faktor dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Penyelidikan untuk penemuan (exploratory). Analisis faktor digunakan utnuk
menyelidiki dan mendeteksi satu pola dari variabel-variabel yang ada dengan
tujuan untuk menemukan suatu konsep baru dan kemungkinan pengurangan
data dari data besar.
2. Penegasan suatu hipotesa (confiratory uses). Analisis faktor digunakan untuk
mengadakan pengujian suatu hipotesa menenai struktur dan variabel-variabel
baru yang berkaitan dengan sejumlah faktor signifikan yang diharapkan.
3. Alat pengukur (measuring devices). Analisis faktor digunakan untuk
membentuk variabel-variabel untuk digunakan sebagai variabel baru pada
analisis berikutnya.
3.2.2. Model Analisis Faktor
Ada beberapa teknik analisis interdependensi variabel yang dapat
dimasukkan dalam analisis faktor yaitu:
1. Analisis Komponen Utama (Principle Component Analysis)
Merupakan teknik reduksi data yang bertujuan untuk membentuk suatu
kombinasi linier dari variabel awal dengan memperhitungkan sebanyak
2. Analisis Faktor Utama (Common Factor Analysis)
Merupakan model faktor yang digunakan untuk mengidentifikasikan
sejumlah dimensi dalam data (faktor) yang tidak mudah untuk dikenali.
3.2.3. Langkah-Langkah Analisis Faktor
Langkah – langkah analisis faktor adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan Matriks Data Mentah
Matriks data mentah berisi nilai-nilai asli yang diperoleh dari kuesioner
penelitian. Format matriks adalah m x n, dimana m menyatakan responden dan
n adalah jumlah variabel independen.
Bentuk matriks adalah sebagai berikut:
X11 X12 X13 … X1p
X21 X22 X23 … X2p
. . . . . . . . . .
Xn1 Xn2 Xn3 … Xnp
2. Penyusunan Matriks Korelasi
Matriks korelasi merupakan input bagi pengolahan analisis faktor dan matriks
ini disusun berdasarkan korelasi antara variable-variabel independen untuk
melihat kedekatan hubungan variable.
Rumus korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson’s Product moment,
∑
∑ ∑
∑
∑
−∑ ∑
−−
= 2 2 2 2
) ( )( ) ( ( ) )( ( Y Y N X X N Y X XY N rxy Keterangan:
rxy = korelasi moment-product
N = Jumlah subjek penelitian
X = skor dari tes I
Y = skor dari tes II
ΣX = Sigma atau jumlah X (skor butir/item)
ΣY = Sigma Y (skor faktor)
ΣXY = Sigma perkalian X dan Y
3. Menghitung Rata-rata (mean) dan Standar Deviasi
Rumus menghitung rata-rata, yaitu:
∑
==
n j ijx
n
x
11
Keterangan:x = rata-rata variabel
n = jumlah pertanyaan
∑
= n j ijx
1= jumlah nilai seluruh variabel
Rumus menghitung varians, yaitu:
2 1 2
)
(
1
i n j iji
x
x
n
s
=
∑
−
=
4. Pengujian Kelayakan Model
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah model yang digunakan
sesuai untuk mengelola data. Kriteria pengujian yang digunakan adalah:
- Matriks korelasi memiliki nilai koefisien antar variabel yang tinggi. Hal ini
ditujukan dengan nilai determinan matriks yang harus mendekati nol.
- Pengujian yang lain adalah pengujian Bartlett’s Test of Sphericity yang
bertujuan untuk melihat apakah matriks korelasi tersebut merupakan
matriks identitas atau bukan. Bila merupakan matriks identitas maka
matriks tersebut tidak dapat digunakan untuk analisis faktor berikutnya.
- Untuk menguji kesesuaian pemakaian analisis faktor digunakan
pengukuran Kaiser-Meyer-Olkin (KMO). Kriteria pembatas harga KMO
menurut Kaiser (1974) adalah:
a. Harga KMO ≥ 0,9 menyatakan sangat memuaskan
b. Harga 0,8 ≤ KMO < 0,9 menyatakan memuaskan
c. Harga 0,7 ≤ KMO < 0,8 menyatakan cukup memuaskan
d. Harga 0,6 ≤ KMO < 0,7 menyatakan agak memuaskan
e. Harga 0,5 ≤ KMO < 0,6 menyatakan kurang memuaskan
f. Harga KMO dibawah 0,5 menyatakan tidak memuaskan
5. Perhitungan Nilai Eigen Komunalitas dan Nilai Variasi
Nilai eigen menunjukkan tingkat keseragaman yang mampu diterangkan oleh
suatu faktor. Semakin besar nilai eigen maka semakin besar keseragaman yang
seluruh faktor. Apabila belum diesktraksi maka nilai komunalitas setiap
variabel asal merupakan nilai maksimum yaitu 1. Persentase variasi
menunjukkan proporsi variasi yang dapat dijelaskan oleh faktor bersangkutan
terhadap total variasi.
Menghitung nilai komunalitas, yaitu:
2 2 2 2 1 2 ... im i i
i e e e
h− = + + +
Keterangan:
2
−
i
h = nilai komunalitas variabel ke–i
D = nilai loadings factor ke–I / eigen factor
Menghitung eigen value dan eigen factor, yaitu:
(D - λi) e’ = 0
[ ] [ ]
[
]
[ ]
10
2 0 0 1 0=
−
e e b d a cλ
Keterangan:λi = nilai eigen value ke-i
D = matriks pengumpulan data
e = nilai eigen factor
Nilai eigen menunjukkan nilai keseragaman yang mampu diterangkan oleh
suatu faktor. Semakin besar nilai eigen (≥1) dari suatu komponen, maka
semakin besar keseragaman yang dapat diterangkan oleh komponen tersebut.
Persentase kontribusi sub-variabel pembentuk variabel menunjukkan proporsi
variasi yang dapat dijelaskan oleh faktor tersebut terhadap total variansi.
Ti = (λi / p ) 100 %
Keterangan:
Ti = total varians faktor ke-i
p = jumlah item penelitian
6. Ekstraksi Faktor
Tujuan utama dari ekstrasi faktor adalah untuk mereduksi variabel-variabel
manifes menjadi beberapa faktor.
7. Rotasi Faktor
Rotasi faktor digunakan untuk mencari harga maksimum dari kontribusi
sub-variabel pada salah satu sub-variabel, sehingga lebih mudah menginterpretasikan
variabel tersebut. Metode yang digunakan adalah metode varimaks.
8. Pembobotan Faktor
Matriks faktor menunjukkan koefisien yang sudah di standarisasi untuk
masing-masing faktor. Koefisien ini disebut juga dengan bobot faktor. Faktor
dengan harga mutlak koefisien yang tinggi untuk suatu variabel menunjukkan
kedekatan hubungan dengan variabel tersebut. Bobot faktor menunjukkan
besarnya kontribusi sub-variabel pada variabel. Sub-variabel yang memiliki
bobot faktor yang lebih besar mempunyai pengaruh lebih besar terhadap
variabel. Berdasarkan bobot faktor, sub-variabel dikelompokkan ke dalam
variabel tertentu dan bobot faktor yang dipilih adalah bobot terbesar dari
3.3. Radio Sebagai Sarana Periklanan
Berbicara mengenai radio, terdapat dua pengertian yang harus dipahami.
Pertama, radio sebagai alat pemancar atau sering disebut stasiun radio. Stasiun
radio mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan acara siaran yang
disampaikan kepada pendengar. Acara siaran ini ada yang berbentuk berita,
lagu-lagu, cerita dalam bentuk sandiwara radio, iklan, dan lain-lain. Tidak semua orang
mampu memiliki stasiun radio, karena membutuhkan pengetahuan khusus untuk
mengoperasikannya. Faktor lain, modal pendiriannya relatif mahal dan perlu
mendapat persetujuan pemerintah.
Kedua, radio sebagai alat penerima. Alat ini sering disebut pesawat radio.
Pesawat radio banyak dimiliki masyarakat karena harganya relatif murah, mudah
mengoperasikannya dan tidak diperlukan izin untuk memiliki pesawat radio.
Sampai saat ini siaran radio menurut jangkauannya dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu siaran lokal, siaran nasional, dan siaran internasional. Radio lokal
hanya dapat menjangkau satu wilayah. Misalnya stasiun yang berlokasi di Jakarta,
hanya bisa menjangkau wilayah Jabotabek. Hanya masyarakat di kota tersebut
yang dapat menangkap siaran radio jenis ini. Radio nasional dapat menjangkau
satu wilayah Negara. Seperti RRI Stasiun Pusat Jakarta dapat menjangkau seluruh
wilayah Indonesia. Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dapat menangkap
siaran yang disampaikan melalui RRI program nasional. Radio Internasional dapat
menjangkau beberapa wilayah Negara. Radio BBC di London, ABC di Australia,
Dilihat dari jenis frekuensi radio, ada dua jenis, yaitu AM dan FM (McGann dan
Russel, 1988:171). Amplitudo Modulation (AM) yaitu jenis siaran kualitas kurang
baik karena gelombang ini sering terganggu oleh perubahan cuaca dan frekuensi
siaran radio yang lain. Gelombang yang dipancarkan pada siang hari mengikuti
garis bumi yang sering disebut dengan ground waves. Malam hari gelombang
ditransmisikan melalui ski waves (Wells, dkk. 1989:262; Kasali, 1992:129). Daya
jangkau stasiun radio ini biasanya 50 mil dan banyak digemari golongan ekonomi
menengah ke bawah.
Menurut Effendy (1983:19) radio yang menggunakan Frequency
Modulation (FM) lebih jernih suaranya bila dibandingkan dengan AM, karena
sinyal yang dipancarkan mengikuti garis datar, maka kualitas frekuensi ini
tergantung pada ketinggian antenna.
Jarak jangkauan 25 mil dan dapat menghilangkan gangguan yang
disebabkan cuaca, bintik-bintik matahari, alat listrik, gangguan gelombang radio
yang sama. Frekuensi FM banyak digemari masyarakat golongan ekonomi
menengah ke atas.
Radio sebagai media komunikasi memiliki pendengar sangat luas. Karena
pendengar yang sangat luas, maka radio sangat banyak digunakan dalam
menunjang pembangunan. Bagi kalangan swasta, memiliki stasiun penyiaran
radio merupakan sumber penghasilan, karena melalui siaran radio banyak
produsen memasang iklan.
sebagai sarana periklanan, walaupun telah ditemukan media baru seperti televisi
dan internet.
3.3.1. Beriklan Melalui Radio
Isi siaran radio dan stasiun penyiaran sangat beragam. Stasiun radio pada
umumnya memiliki format dan gaya siaran yang berbeda-beda, seperti format
hiburan, format budaya, format berita, dan lain-lain. Karena beragamnya radio
dan jenis acaranya, membuat pendengar dapat menentukan pilihan stasiun dan
acara yang disukai. Pilihan ini menjadikan pendengar radio memiliki segmentasi
pasar yang relatif tegas dibandingkan media televisi. Pilihan yang berbeda pada
setiap orang menjadikan radio sebagai media yang bersifat pribadi.
Beriklan melalui radio memerlukan pengetahuan tentang pembagian waktu
ayng digunakan. Pembagian waktu pada radio mengudara dari jam 05.00-24.00.
Pembagian waktu pada radio ada yang disebut drive time (Jamieson dan
Campbell, 1983:123; Weilbacher, 1984:335). Drive Time adalah waktu dimana
paling banyak pendengarnya, yaitu antara jam 06.00-10.00 dan jam 15.00-19.00.
Waktu tersebut sering disebut juga sebagai prime time untuk memasang iklan.
Biaya pemasangan iklan pada drive time umumnya lebih besar dari waktu-waktu
lainnya.
Adakalanya, pembelian waktu siaran radio untuk beriklan juga
mempertimbangkan jenis acaranya. Artinya, acara yang menjadi tempat
penyisipan iklan yang akan dipasang apakah banyak pendengarnya atau tidak.
menunjukkan jumlah penggemar (fans) yang terdaftar pada acara tersebut. Bila
penggemarnya banyak, harga siaran menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan
acara yang kurang pendengarnya.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih acara dan stasiun
untuk memasang iklan adalah rating yang dikeluarkan oleh biro-biro penelitian.
Rating adalah data yang menunjukkan sejauh mana acara atau stasiun tersebut
mendapat perhatian masyarakat.
3.3.2. Cara Memasang Iklan di Radio
Pemasangan suatu iklan pada media tertentu pasti bertujuan agar iklan
tersebut efektif. Gilson dan Berkman (1980:335) mengatakan bahwa dalam
menempatkan iklan di radio ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan,
1. Memilih stasiun radio yang banyak didengar oleh orang yang menjadi sasaran
produk yang diiklankan. Pendengar tersebut harus sesuai dengan karakteristik
konsumen dari produk yang diiklankan. Karakteristik pendengar dapat ditinjau
dari geografi, jenis kelamin, usia, pekerjaan, psikologi, dan pola perilakunya.
Karakteristik seperti ini biasanya dapat diminta kepada pemilik radio yang
bersangkutan. Bila radionya lebih maju, data ini sudah banyak dibagikan
kepada biro-biro iklan yang dapat dibuat dalam bentuk profil pendengar radio.
2. Memilih radio yang memiliki siaran yang baik dan jelas ditangkap oleh
pendengar sehingga iklan dapat diterima dengan baik oleh pendengarnya.
pengulangan ini dapat menghindari kelemahan radio yang dalam penyampaian
pesan sangat cepat.
4. Memilih stasiun radio atau program yang bisa diajak bernegosiasi. Artinya,
radio atau pemilik program tersebut dapat diajak berunding masalah harga,
potongan harga, soal pembayaran, dan bonus pembuatan iklan, bila
dibandingkan dengan stasiun radio lain.
3.4. Siaran dan Penyiaran
3.4.1. Siaran
Siaran berasal dari kata siar yang berarti menyebarluaskan informasi
melalui pemancar. Kata siar ditambah akhiran –an membentuk kata benda yang
memiliki makna apa yang disiarkan. Siaran dapat berupa siaran audio (radio),
dapat pula dalam bentuk siaran audio visual, gerak dan sinkron, seperti pada
siaran televisi.
Siaran sebagai output stasiun penyiaran yang dikelola oleh organisasi
penyiaran merupakan hasil perpaduan antara kreatifitas manusia dan kemampuan
sarana atau alat perangkat keras dan lunak.
Produksi acara siaran, tidak selalu diselenggarakan di da