• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Strategi Pengembangan Produk Perusahaan Dengan Metode Analisis SWOT dan Analisis Faktor di PT Radio Anugerah Pradana Muda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Strategi Pengembangan Produk Perusahaan Dengan Metode Analisis SWOT dan Analisis Faktor di PT Radio Anugerah Pradana Muda"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN

PRODUK PERUSAHAAN DENGAN METODE ANALISIS

SWOT DAN ANALISIS FAKTOR DI PT. RADIO

ANUGERAH PRADANA MUDA

TUGAS SARJANA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

Patia Junjungan Monangdo

030403016

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat, kasih, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian dan penyusunan Tugas Sarjana ini dengan baik.

Tugas Sarjana ini berjudul “Perencanaan Strategi Pengembangan Produk

Perusahaan Dengan Metode Analisis SWOT dan Analisis Faktor di PT Radio

Anugerah Pradana Muda”. Tugas sarjana ini bertujuan memenuhi persyaratan

akademis penyelesaian program Sarjana Teknik Industri Universitas Sumatera

Utara.

Penulis menyadari bahwa Tugas Sarjana ini belum sepenuhnya sempurna

dan masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Tugas Sarjana ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga Tugas Sarjana ini

bermanfaat bagi kita semua.

Medan, April 2009

Patia Junjungan Monangdo

(3)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas bimbingan dan bantuan

dari berbagai pihak dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini, terutama kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus, atas berkat-Nya yang melimpah, terutama selama

pengerjaan Tugas Sarjana ini.

2. Bapak Ir. Sugih Arto Pujangkoro, MM, selaku Dosen Pembimbing I atas

bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan dalam penyelesaian

Tugas Sarjana ini.

3. Ibu Ir. Nurhayati Sembiring, MT, selaku Dosen Pembimbing II atas

bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan dalam penyelesaian

Tugas Sarjana ini.

4. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT, selaku Ketua Departemen Teknik Industri yang

telah memberikan izin pelaksanaan Tugas Sarjana ini dan dukungan serta

perhatian yang diberikan kepada penulis.

5. Bapak Elyas Iboy P. Barus sebagai Pimpinan PT Radio Anugerah Pradana

Muda, beserta seluruh karyawan dan penyiar Star FM, atas seluruh

bantuannya dalam pengumpulan data Tugas Sarjana ini.

6. Orangtua penulis yang telah memberikan dukungan doa dan materi untuk

kelancaran dalam penulisan laporan ini. Kepada saudara penulis, Murni, Erna,

dan Oliv, terima kasih atas dukungan dan doanya.

7. Sahabat-sahabat penulis, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

(4)

8. Seluruh dosen Teknik Industri, yang telah membimbing penulis selama di

bangku kuliah.

9. Bang Bowo, Bang Mijo, dan Kak Dina atas bantuan dan tenaga yang telah

diberikan dalam memperlancar penyelesaian Tugas Sarjana ini.

(5)

ABSTRAK

Media komunikasi baik cetak maupun elektronik di masa sekarang ini telah

berkembang dengan pesat, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan

hiburan. Demikian pula dengan perusahaan radio, yang tetap saja digemari oleh

masyarakat sebagai salah satu alternatif untuk menemperoleh hiburan dan informasi.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang media menggunakan iklan sebagai

sumber utama pendapatan perusahaan. Karena itu, untuk meningkatkan pendapatan

perusahaan, setiap media, termasuk perusahaan radio, harus senantiasa melakukan

pengembangan terhadap produknya, agar dapat mempertahankan maupun meningkatkan

jumlah pendengarnya, yang secara langsung akan berpengaruh terhadap jumlah iklan

yang dipasang oleh pihak sponsor.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segala kelebihan (Strength) dan

kelemahan (Weakness) perusahaan PT Radio Anugerah Pradana Muda (Star FM),

peluang (Opportunity) yang dapat dimanfaatkan perusahaan, dan ancaman (Threat) dari

perusahaan lain dan lingkungan (eksternal). Keempat hal ini dianalisis melalui analisis

SWOT. Untuk mengetahui faktor-faktor mana yang paling berpengaruh, dilakukan

analisis melalui analisis faktor.

Penelitian dilakukan dengan teknik survey, dan menggunakan kuesioner sebagai

alat pengumpulan data. Kuesioner dibagi menjadi dua, yaitu Kuesioner I untuk analisis

SWOT, dan Kuesioner II untuk analisis faktor. Jumlah sampel untuk masing-masing

kuesioner adalah 400 dan 100 sampel.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Star FM sudah sangat dikenal di kalangan

pendengar radio, (dari 96,25% pendengar berusia 15-29 tahun yang pernah mendengar

Star FM, 71,43% adalah pengemar Star FM). Star FM perlu mempertahankan

segmentasinya untuk kalangan berumur 15-29 tahun yang menyukai lagu-lagu Indonesia,

sambil terus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.

Star FM memiliki tiga program acara favorit yang perlu dipertahankan, yaitu

Rasain 10, Becak Mesin, dan Star Pagi-Pagi. Sedangkan tiga acara yang tidak digemari

adalah Opra, Kolak Dingin, dan Bintang 1046. Dalam melakukan pengmbangan terhadap

program acaranya, Star FM harus memperhatikan faktor penyiar, yang berdasarkan

analisis faktor menjadi faktor yang paling kuat mempengaruhi Star FM, ditambah dengan

(6)

06.00-DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA... ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK... ... vii

DAFTAR ISI ... ... viii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan ... I-1

1.2. Perumusan Masalah ... I-2

1.3. Tujuan Penelitian ... I-3

1.4. Manfaat Penelitian ... I-3

1.5. Pembatasan Masalah ... I-4

1.7. Asumsi-Asumsi yang Digunakan……… I-4

1.7. Sistematika Penulisan Laporan ... I-5

(7)

DAFTAR ISI (lanjutan)

BAB HALAMAN

2.2. Struktur Organisasi ... II-2

2.3. Tinjauan Terhadap Deskripsi Jabatan ... II-5

2.4. Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... II-14

2.4.1. Tenaga Kerja... ... II-14

2.4.2. Jam Kerja Karyawan ... II-15

2.5. Sistem Penggajian dan Kesejahteraan Karyawan……… II-16

2.6. Proses Penyiaran Radio………...……… II-16

2.7. Peralatan Penyiaran Radio………...……… II-18

2.8. Produk Acara Siaran Radio ... ....II-19

2.8.1. Format Siaran dan Komposisi Acara... II-19

2.8.2. Program Acara Unggulan... II-20

III. LANDASAN TEORI

3.1. Analisis SWOT sebagai Alat Formulasi Strategi... III-1

3.1.1. Cara Membuat Analisis SWOT... ... .... III-1

3.1.2. Diagram Matriks SWOT... ... .... III-2

3.1.3. Manfaat Analisis SWOT... ... .... III-3

3.2. Analisis Faktor... III-4

3.2.1. Pengertian Analisis Faktor... ... ... III-4

3.2.2. Model Analisis Faktor... ... .... III-5

(8)

DAFTAR ISI (lanjutan)

BAB HALAMAN

3.3. Radio Sebagai Sarana Periklanan... III-11

3.3.1. Beriklan Melalui Radio... ... .. III-13

3.3.2. Cara Memasang Iklan di Radio... ... .. III-14

3.4. Siaran dan Penyiaran... III-15

3.4.1. Siaran... III-15

3.4.2. Penyiaran... III-17

3.5. Kuesioner... ... .. III-17

3.5.1. Pembuatan Kuesioner... ... .. III-17

3.5.2. Tingkat Pengukuran... III-19

3.6. Teknik Pengambilan Sampel ... III-20

3.7. Menentukan Jumlah Sampel Menurut Slovin ... III-23

3.8. Validitas dan Reabilitas... III-23

3.8.1. Kesahihan (Validitas) Butir... III-23

3.8.2. Keandalan (Reliabilitas) Butir... III-26

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... ... IV-2

4.2. Desain Penelitian... ... ... IV-2

4.3. Penentuan Teknik dan Alat Pengumpulan Data... ... ... IV-2

(9)

DAFTAR ISI (lanjutan)

BAB HALAMAN

4.5. Penentuan Sampel... ... IV-4

4.6. Identifikasi Variabel Penelitian ... ... IV-8

4.7. Uji Validitas dan Reabilitas ... ... IV-9

4.8. Pengolahan Data... ... .. IV-10

4.9. Analisis Hasil Pengolahan Data ... .. IV-10

4.10. Rencana Strategi... .. IV-11

4.11. Kesimpulan dan Saran... .. IV-11

V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data Kuesioner I... V-1

5.2. Pengolahan Data Kuesioner……… ... .. …V-6

5.2.1. Pengolahan Data Kuesioner I………... … ..V-6

5.2.1.1. Analisis SWOT.... ... ...V-6

5.2.1.1.1. Analisis SWOT PT. Radio Anugerah

Pradana Muda... ... ...V-6

5.2.1.1.2. Analisis SWOT Program Acara

Unggulan... ... ...V-9

5.2.1.2. Penentuan Variabel Penelitian Kuesioner II...V-12

5.2.2. Pengolahan Data Kuesioner II……….. .. V-13

5.2.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner II.... .... .... V-13

(10)

DAFTAR ISI (lanjutan)

BAB HALAMAN

5.2.2.1.2. Uji Reliabilitas Kuesioner II... ... ....V-15

5.2.2.2. Analisis Faktor Kuesioner II... ... ....V-16

5.2.2.2.1. Pengujian Kelayakan Model... ... ....V-17

5.2.2.2.2. Perhitungan Nilai Korelasi Anti Image.. .. ....V-18

5.2.2.2.3. Perhitungan Komunalitas,

Eigenvalue dan Variansi... ... ....V-20

5.2.2.2.4. Perhitungan Matriks Faktor

Sebelum Dirotasi... .... ....V-22

5.2.2.2.5. Rotasi Matriks Faktor... ... ....V-23

5.2.2.2.6. Pengelompokan Variabel

dan Penamaan Faktor... ... ....V-25

VI. ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA

6.1. Analisa Pendengar ... ...VI-1

6.2. Analisis Faktor Star FM………... ...VI-9

VII. RENCANA STRATEGI

7.1. Misi, Tujuan, dan Sasaran Perusahaan ... ...VII-1

7.1.1. Misi Perusahaan... ... ...VII-1

7.1.2. Tujuan Perusahaan... ... ...VII-1

(11)

DAFTAR ISI (lanjutan)

BAB HALAMAN

7.3. Rencana Strategi Perusahaan Berdasarkan Analisis SWOT….. . .VII-10

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan ... ..VIII-1

8.2. Saran ... ..VIII-2

DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Komposisi Karyawan Menurut Jabatannya ……….. II-14

3.1. Diagram Matrik SWOT ... III-3

3.1. Rangkuman Anava (Baku) ... III-28

5.1. Pernah atau Tidak Pernah Mendengarkan Star FM……….. ... V-1

5.2. Distribusi Pendengar Berdasarkan Jenis Kelamin………. V-1

5.3. Distribusi Pendengar Berdasarkan Usia……… V-1

5.4. Distribusi Pendengar Berdasarkan Pendidikan Terakhir………. . V-2

5.5. Distribusi Pendengar Berdasarkan Pekerjaan………... ... V-2

5.6. Program Radio yang Disukai Pendengar………. ... V-2

5.7. Jenis Musik yang Disukai Pendengar……….... V-3

5.8. Jenis Lagu yang Disukai Pendengar………. ... V-3

5.9. Frekuensi Mendengarkan Radio Star FM……… ... V-3

5.10. Waktu Mendengarkan Radio Star FM………. ... V-4

5.11. Responden Penggemar dan Bukan Penggemar………. ... V-4

5.12. Alasan Responden Menggemari Star FM……… ... V-4

5.13. Alasan Responden Tidak Menggemari Star FM………. .... V-5

5.14. Lama Pendengar Menyukai Suatu Acara………. ... V-5

(13)

DAFTAR TABEL (lanjutan)

Tabel Halaman

5.18. Analisis Lingkungan Eksternal PT Radio Anugerah Pradana Muda… .. V-8

5.19. Analisis SWOT Program Acara Unggulan Star FM……… V-10

5.20. Nilai Koefisien Korelasi rxy untuk Kuesioner II... ... V-14

5.21. KMO dan Bartlett’s Test……….. ... V-17

5.22. Hasil Perhitungan Nilai Korelasi Anti Image………. ... V-19

5.23. Hasil Perhitungan Nilai Korelasi Komunalitas... ... V-20

5.24. Hasil Perhitungan Nilai Korelasi Eigenvalue………. . V-21

5.25. Hasil Perhitungan Matriks Faktor……… ... V-23

5.26. Hasil Perhitungan Rotasi Matriks Faktor……… ... V-24

6.1. Daftar Faktor dan Variabel Star FM Setelah Rotasi Faktor……... VI-9

6.2. Variabel-Variabel Faktor 1 Star FM Setelah Rotasi………. ... VI-10

6.3. Variabel-Variabel Faktor 2 Star FM Setelah Rotasi……… ... VI-11

6.4. Variabel-Variabel Faktor 3 Star FM Setelah Rotasi……….. ... VI-12

6.5. Variabel-Variabel Faktor 4 Star FM Setelah Rotasi……… ... VI-13

6.6. Variabel-Variabel Faktor 5 Star FM Setelah Rotasi………..VI-13

7.1. Usulan Strategi PT Radio Anugerah Pradana Muda………...VII-10

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Struktur Organisasi PT. Radio Anugerah Pradana Muda... II-4

4.1. Metodologi Penelitian ... IV-1

6.1. Pendengar Star FM Berdasarkan Usia……… ... VI-2

6.2. Pendengar Star FM Berdasarkan Pendidikan Terakhir…………. ... VI-3

6.3. Pendengar Star FM Berdasarkan Pekerjaan……….. ... VI-4

6.4. Program Radio yang Disukai Pendengar……….. .... VI-5

6.5. Jenis Musik yang Disukai Pendengar……… ... VI-6

6.6. Waktu Mendengarkan Radio Star FM……… ... VI-7

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Proporsi Sampel Penelitian ... .. L-1

Data Kuesioner II Star FM ... .. L-2

Kuesioner I ... .. L-3

Kuesioner II ... .. L-4

Surat Permohonan Tugas Sarjana…. ... .. L-5

Surat Balasan dari PT. Radio Anugerah Pradana Muda... ... L-6

Surat Keputusan Tugas Sarjana ... L-7

Berita Acara Bimbingan Tugas Sarjana dengan Dosen Pembimbing I ... L-8

(16)

ABSTRAK

Media komunikasi baik cetak maupun elektronik di masa sekarang ini telah

berkembang dengan pesat, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan

hiburan. Demikian pula dengan perusahaan radio, yang tetap saja digemari oleh

masyarakat sebagai salah satu alternatif untuk menemperoleh hiburan dan informasi.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang media menggunakan iklan sebagai

sumber utama pendapatan perusahaan. Karena itu, untuk meningkatkan pendapatan

perusahaan, setiap media, termasuk perusahaan radio, harus senantiasa melakukan

pengembangan terhadap produknya, agar dapat mempertahankan maupun meningkatkan

jumlah pendengarnya, yang secara langsung akan berpengaruh terhadap jumlah iklan

yang dipasang oleh pihak sponsor.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segala kelebihan (Strength) dan

kelemahan (Weakness) perusahaan PT Radio Anugerah Pradana Muda (Star FM),

peluang (Opportunity) yang dapat dimanfaatkan perusahaan, dan ancaman (Threat) dari

perusahaan lain dan lingkungan (eksternal). Keempat hal ini dianalisis melalui analisis

SWOT. Untuk mengetahui faktor-faktor mana yang paling berpengaruh, dilakukan

analisis melalui analisis faktor.

Penelitian dilakukan dengan teknik survey, dan menggunakan kuesioner sebagai

alat pengumpulan data. Kuesioner dibagi menjadi dua, yaitu Kuesioner I untuk analisis

SWOT, dan Kuesioner II untuk analisis faktor. Jumlah sampel untuk masing-masing

kuesioner adalah 400 dan 100 sampel.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Star FM sudah sangat dikenal di kalangan

pendengar radio, (dari 96,25% pendengar berusia 15-29 tahun yang pernah mendengar

Star FM, 71,43% adalah pengemar Star FM). Star FM perlu mempertahankan

segmentasinya untuk kalangan berumur 15-29 tahun yang menyukai lagu-lagu Indonesia,

sambil terus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.

Star FM memiliki tiga program acara favorit yang perlu dipertahankan, yaitu

Rasain 10, Becak Mesin, dan Star Pagi-Pagi. Sedangkan tiga acara yang tidak digemari

adalah Opra, Kolak Dingin, dan Bintang 1046. Dalam melakukan pengmbangan terhadap

program acaranya, Star FM harus memperhatikan faktor penyiar, yang berdasarkan

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Di masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan

sudah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk memenuhi kebutuhan

tersebut, media komunikasi baik cetak maupun elektronik telah berkembang pula

dengan pesatnya, sesuai dengan perkembangan zaman. Saat ini, media televisi dan

internet merupakan media komunikasi elektronik terdepan dalam memberikan

perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat.

Namun demikian, radio sebagai salah satu media elektronik tertua, dengan ciri

khas dan keunikannya, tetap saja digemari oleh masyarakat sebagai salah satu

alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

Perusahaan radio, sebagaimana perusahaan lain yang bergerak dalam

bidang media, menggunakan iklan sebagai sumber utama pendapatan

perusahaannya. Bahkan dapat dikatakan bahwa iklan adalah urat nadi pendapatan

perusahaan. Semakin banyak iklan yang dipasang oleh pihak pengiklan, maka

semakin meningkatlah pendapatan perusahaan radio itu. Tentunya, pihak

pengiklan hanya mau memasang iklan di radio yang memiliki jumlah pendengar

yang besar, dan sesuai dengan sasaran pemasaran produknya. Maka, untuk

meningkatkan jumlah pendengar tersebut, setiap radio wajib mengemas

(18)

PT. Radio Anugerah Pradana Muda, atau yang lebih dikenal dengan nama

Star FM, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyiaran

radio di Medan, dengan membidik segmen kalangan anak muda. Di Medan sendiri

saat ini sudah ada beberapa stasiun radio dengan segmen yang sama. Untuk

menghadapi situasi ini, Star FM harus selalu mengembangkan produk acara

siarannya, sesuai dengan selera pendengar, agar dapat menjaring pendengar

sebanyak-banyaknya, sehingga pihak pengiklan tertarik untuk menggunakan jasa

radio ini sebagai media promosi produknya, terutama pihak pengiklan yang

menjadikan anak muda sebagai target pemasaran produknya. Maka, Star FM perlu

menganalisis berbagai kelemahan dan keunggulan yang dimilikinya sebagai dasar

perencanaan strategi pengembangan produknya. Untuk itu digunakan analisis

SWOT dan analisis faktor, agar juga dapat diketahui variabel apa yang paling

menonjol dari faktor-faktor kelemahan dan keunggulan Star FM tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

Agar tetap mampu menghadapi ketatnya persaingan dengan perusahaan

lain, perusahaan radio perlu mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar

yang ada, dalam hal ini dengan cara mengemas produk siaran yang bervariasi

semenarik mungkin, dan sesuai dengan selera pendengarnya.

Rumusan permasalahan yang akan diteliti adalah:

1.Mengetahui apa saja kelemahan dan keunggulan utama Star FM di benak

(19)

2.Merancang strategi produk perusahaan yang dapat dikembangkan dari

kelemahan dan keunggulan tersebut. .

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1.Mengetahui segala kelebihan dan kekuatan (Strength) perusahaan.

2.Mengetahui kekurangan dan kelemahan (Weakness) di dalam diri perusahaan

(internal).

3.Mengetahui peluang (Opportunity) yang dapat dimanfaatkan perusahaan.

4.Mengetahui dan dapat mengatasi ancaman (Threat) dari perusahaan lain dan

lingkungan (eksternal).

5.Mengetahui variabel yang paling mempengaruhi dari faktor-faktor kelemahan

dan keunggulan perusahaan.

6.Merencanakan strategi pengembangan produk perusahaan PT Radio Anugerah

Pradana Muda.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai

pihak, yaitu:

1.Untuk perusahaan

Sebagai masukan yang berarti untuk memperkuat posisi produknya dan sebagai

(20)

2.Untuk mahasiswa

Sebagai gambaran bagaimana mengembangkan acara siaran yang sesuai dengan

keinginan pendengar radio.

1.5. Pembatasan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini, dilakukan beberapa pembatasan masalah

agar hasil yang diperoleh tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai,

sebagai berikut:

1.Pendengar yang diteliti hanya dalam wilayah kota Medan.

2.Pendapatan radio dibatasi hanya dari pemasangan iklan.

3.Metode yang digunakan untuk menganalisis variabel keunggulan dan

kelemahan utama dari Star FM adalah metode Analisis Faktor.

4.Strategi yang diusulkan hanya untuk strategi Star FM Medan.

1.6. Asumsi-Asumsi yang Digunakan

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Responden dianggap mengerti semua pertanyaan yang diajukan dalam

kuisioner setelah diberi penjelasan terlebih dahulu.

2. Data yang diberikan perusahaan sesuai dengan keadaan sebenarnya.

(21)

1.7. Sistematika Penulisan Laporan

Agar lebih mudah untuk dipahami dan ditelusuri maka sistematika

penulisan tugas sarjana ini akan disajikan dalam beberapa bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Membahas latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah, asumsi-asumsi

yang digunakan, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Berisikan gambaran umum perusahaan serta produk yang

dihasilkan perusahaan tersebut. Di dalamnya juga termasuk sejarah

perusahaan, struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab

tiap jabatan, tenaga kerja, sistem penggajian, proses, dan peralatan

yang digunakan.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini dikemukakan teori-teori yang berhubungan dengan

topik penelitian antara lain analisis SWOT, analisis faktor,

penyiaran radio, kuesioner, teknik sampling, uji validitas, dan uji

reabilitas.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Berisikan serangkaian langkah yang dilakukan secara sistematis

(22)

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Berisikan data yang relevan dengan kerangka pemecahan masalah.

Data itu diolah dan akan digunakan untuk analisis SWOT dan

analisis faktor.

BAB VI ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA

Berisikan uraian analisis dan pembahasan terhadap hasil

pengolahan data.

BAB VII RENCANA STRATEGI

Merupakan usulan strategi perusahaan yang baru setelah dilakukan

analisis.

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan

pengolahan data yang telah dilakukan serta saran-saran yang

dianggap penting untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan

(23)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT Radio Anugerah Pradana Muda atau yang lebih dikenal dengan nama

Star FM adalah radio swasta nasional yang merupakan anak perusahaan dari PT

Kidung Indah Selaras Suara. Radio Star FM berada pada frekuensi FM 104,6 Mhz

yang beralamat di jalan Sei Batang Serangan No. 35 Medan.

Bermula dari keinginan untuk mengembangkan usaha di bidang radio dan

memenuhi kebutuhan pendengar terutama kaum remaja, cikal bakal radio Star FM

dimulai pada akhir tahun 1999 yang dimotori oleh Muchsin. Pada awal berdirinya

radio Star FM berlokasi di jalan Marendal Sidodadi 100c Medan sambil

menunggu dibangunnya kantor yang baru. Kemudian pada Oktober 2001 radio

Star pindah ke kantornya yang baru di jalan Sei Batang Serangan 35 Medan.

Segmentasi pendengar utama radio Star FM adalah mereka yang berumur

antara 15 sampai 29 tahun yang berstatus pelajar, mahasiswa, pegawai kantor,

sampai dengan profesional muda. Sapaan yang digunakan Star FM kepada

pendengarnya adalah “Star Mania” sebagai ciri khasnya radio Star FM yang

merupakan radio anak muda. Untuk mencapai segmentasi ini Star FM menyajikan

lagu-lagu hits dari berbagai aliran musik yang difavoritkan saat ini seperti pop,

rock, alternatif, dan lain sebagainya baik produksi dalam negeri maupun luar

(24)

Setiap radio tentu memiliki ciri dan spesifikasi baik segmentasi khalayak

maupun dalam program acara-acara yang disiarkan. Begitu juga dengan radio Star

FM yang memiliki motto “The Top Hits In Medan”. Radio Star FM adalah radio

yang menyiarkan musik dengan lagu-lagu yang sedang maupun masih hits di

blantika musik nasional maupun internasional.

Jenis-jenis acara yang disiarkan oleh Star FM cukup beragam mengingat

target audience yang juga beragam. Selain penyiaran, Star FM juga aktif

menyelenggarakan kegiatan-kegiatan off air yang dikelola oleh KISS Production

antara lain seperti promosi produk, korporasi, pertunjukan musik, olahraga, dan

lain-lain.

Radio Star FM didukung oleh penyiar yang berpendidikan, kreatif,

berwawasan luas dan didukung dengan pelatihan khusus oleh pakar radio yang

berpengalaman. Perekrutan disebarluaskan melalui penyiaran di radio dan

seleksinya melalui beberapa tahap. Perusahaan radio ini juga didukung oleh

peralatan yang canggih serta tenaga kerja administrasi, marketing, dan manajemen

yang berpengalaman dan profesional di bidangnya.

2.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan sub-sub sistem yang menggambarkan

hubungan komunikasi, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing

bagian yang terdapat dalam suatu organisasi. Melalui struktur organisasi

(25)

bagian serta hubungannya dengan individu atau bagian lain agar tidak terjadi

kesimpangsiuran dalam mencapai tujuan organisasi.

Pemilihan suatu bentuk organisasi tergantung pada tujuan dan jenis

kegiatan organisasi yang digunakan. Dengan demikian suatu organisasi dapat

memilih salah satu dari beberapa bentuk umum struktur organisasi yang dijadikan

sebagai ide dasar dan kemudian mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan,

situasi dan kondisi organisasi tersebut.

Pemilihan dan pengembangan struktur organisasi yang tepat akan

meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja organisasi dan sebaliknya kesalahan

dakam pemilihan dan pengembangan struktur organisasi akan menurunkan tingkat

efisiensi dan efektifitas terutama dalam penggunaan sumber daya organisasi.

Tipe struktur yang digunakan PT Radio Anugerah Pradana Muda adalah

struktur organisasi garis dan fungsional. Hubungan garis dapat dilihat melalui

hubungan general manager dan director yang berbentuk garis lurus atau vertikal.

Hubungan fungsional dapat dilihat melalui hubungan setara antara marketing

manager, station manager, finance, R&D, HRD, dan technical. Keenam bagian ini

bertanggung jawab pada satu pimpinan, yaitu general manager. Struktur

organisasi yang dipakai oleh PT Radio Anugerah Pradana Muda dapat dilihat pada

(26)

Director

General Manager

Secretary

HRD

Station Manager Finance R & D

Marketing

Manager Technical

Marketing ADM Account

Executive Program Director Accounting Cashier

Marketing

Support Administration

Traffic Music Director

Announcer

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Radio Anugerah Pradana Muda Keterangan:

(27)

2.3. Tinjauan Terhadap Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan atau job description merupakan suatu pernyataan yang

teratur dari suatu jabatan yang meliputi tentang penjelasan berbagai tugas, dan

fungsi suatu jabatan. Penyusunan pernyataan ini hendaknya mudah dipahami guna

menghindari timbulnya kesalahpahaman dan perbedaan pengertian dari

masing-masing bagian dan jabatan di dalam organisasi.

Berdasarkan struktur organisasi yang ada, berikut penulis akan

menguraikan secara sederhana, apa saja yang menjadi tugas dan fungsi dari

masing-masing bagian.

1. Director

Tugas : Memimpin seluruh bagian dalam menjalankan kegiatan perusahaan.

2. General Manager

Fungsi : Membantu Director dengan memimpin seluruh bagian dalam

menjalankan kegiatan perusahaan.

Tugas :

a. Membuat perencanaan dan program kerja perusahaan baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang.

b. Memperbaiki dan menyempurnakan segenap segi penataan agar tujuan

organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

c. Melaporkan dan mendiskusikan data-data secara berkala kepada direksi

d. Membimbing bawahan.

(28)

f. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara

jelas.

g. Melakukan pengawasan atau pengontrolan apakah bawahan mengerjakan

sesuai dengan apa yang telah ditentukan.

3. Secretary

Tugas : Melaksanakan pekerjaan yang telah ditentukan dan membantu General

Manager dalam menjalankan tugasnya.

4. Marketing Manager

Fungsi : Membantu penyusunan jadwal pemutaran iklan dan menyusun strategi

marketing dan promosi perusahaan.

Tugas :

a. Melaksanakan pekerjaan seperti yang telah ditentukan.

b. Menyusun rencana forecast bulanan dan tahunan.

c. Menyusun rencana dan strategi untuk promosi perusahaan.

d. Menyusun jadwal (schedule) pemutaran iklan bersama dengan kepala

program.

e. Menyiapkan laporan penyiaran iklan dan tagihan.

f. Mengawasi pemutaran iklan.

g. Menyiapkan materi produksi iklan.

h. Menyiapkan surat-surat kepada klien (biro iklan).

i. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang dapat menunjang

(29)

j. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara

jelas.

k. Melaporkan data-data serta kegiatan secara jelas.

l. Menyiapkan rencana biaya operasional.

m. Merencanakan mekanisme monitoring pemutaran iklan.

5. Station Manager

Fungsi : Membantu General Manager dalam menciptakan dan memelihara

hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat (pendengar).

Tugas :

a. Merencanakan kegiatan bagian siaran.

b. Mengorganisir kegiatan bagian siaran.

c. Mengarahkan, mengkoordinir, dan mengawasi kegiatan bagian siaran.

d. Menyiapkan log book siaran dan log book teknik untuk arsip.

e. Menjamin suasana kerja yang baik.

f. Mengambil alih tugas bawahan yang berhalangan untuk melaksanakannya.

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh atasan.

h. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan.

i. Menyusun bahan-bahan atau materi kebutuhan bagian siaran dan studio.

j. Menyiapkan rencana biaya operasional.

k. Mengawasi kegiatan bagian siaran.

l. Memberi info mengenai acara-acara khusus baik yang telah mengudara

(30)

6. Finance

Fungsi : Membantu General Manager dalam melaporkan lalu lintas uang

perusahaan.

Tugas :

a. Melaksanakan pekerjaan seperti yang telah disusun.

b. Membuat, merumuskan, dan menyusun anggaran keuangan perusahaan.

c. Membuat general accounting sistem perusahaan.

d. Bertanggung jawab terhadap rencana penyediaan dana kas termasuk

penyetoran ke bank.

e. Melaporkan lalu lintas uang perusahaan kepada General Manager dan

Director.

f. Bertanggung jawab terhadap pengeluaran dan pemakaian dana kas.

g. Menandatangani surat-surat dan memo yang berhubungan dengan tugas

bagiannya.

h. Menyusun jadwal pertemuan atasan dengan para klien dan pihak-pihak yang

berkepentingan.

7. R & D

Fungsi : Melakukan penelitian terhadap pasar radio secara berkala.

Tugas :

a. Membuat survey pendengar radio setiap tahun.

(31)

8. Human Resources Development

Fungsi : Membantu General Manager yang menyangkut penindakan karyawan

yang melanggar tata tertib dan peraturan perusahaan.

Tugas :

a. Menerapkan peraturan perusahaan dan tata tertib baik meninjau masa

berlakunya sampai dengan pengaplikasiannya.

b. Melakukan pembinaan terhadap karyawan.

c. Melakukan rekrutmen atau penyeleksian penerimaan karyawan.

d. Mengadakan evaluasi kinerja karyawan.

e. Menangani masalah eksternal dan internal karyawan.

f. Mengevaluasi, menilai, dan melaporkan hal-hal yang menyangkut masalah

penindakan karyawan yang melanggar tata tertib dan peraturan perusahaan

kepada General Manager.

9. Technical

Fungsi : Membantu melaksanakan tugas yang berhubungan dengan siaran dengan

menjalankan peralatan studio.

Tugas :

a. Melaksanakan pekerjaan siaran seperti yang telah ditentukan dan disusun oleh

atasan.

b. Mengurus lagu-lagu dan bahan-bahan yang dipakai sewaktu siaran.

c. Melaporkan kegiatan/situasi jalannya peralatan studio.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh atasan.

(32)

10. Marketing Support

Fungsi : Membantu Marketing Manager dalam menjalankan tugas yang

berhubungan dengan penyusunan strategi untuk promosi perusahaan.

Tugas : Melaksanakan pekerjaan yang didelegasikan oleh atasan dan menyusun

rencana serta strategi untuk promosi perusahaan.

11. Account Executive

Fungsi : Membantu Marketing Manager dalam tugas penagihan dan laporan

penyiaran iklan.

Tugas :

a. Melaksanakan pekerjaan seperti yang telah ditentukan oleh atasan.

b. Melaksanakan promosi perusahaan ke berbagai pihak.

c. Melaksanakan tugas penagihan dan memberi laporan penyiaran iklan

kepada klien (biro iklan).

d. Menjalankan kerja sama dengan berbagai pihak yang dapat menunjang

kegiatan.

12. Marketing ADM

Fungsi : Membantu Marketing Manager dalam hal administrasi penjualan.

Tugas :

a. Membuat bukti siar dan kwitansi pembayaran.

b. Membantu Account Executive dalam melaksanakan tugasnya.

13. Program Director

(33)

Tugas :

a. Merencanakan kegiatan bagian program.

b. Menciptakan sistem siaran yang dinamis.

c. Memperluas hubungan dengan pihak-pihak yang dapat bekerja sama mengisi

siaran.

d. Melaporkan data serta kegiatan bagian program.

e. Menjamin suasana kerja yang baik.

f. Mengambil alih tugas bawahan yang berhalangan untuk melaksanakannya.

g. Menyusun biaya operasional bagian program.

h. Mengawasi kegiatan bagian siaran.

i. Merencanakan sistem monitoring penyiaran.

j. Merangsang bawahan untuk membuat acara khusus.

14. Accounting

Fungsi : Membantu Finance dalam pelaporan hasil akhir keuangan perusahaan.

Tugas :

a. Membuat neraca Rugi/Laba.

b. Melaporkan semua hasil akhir keuangan kepada Director.

15. Administration

Fungsi : Membantu Finance melaksanakan tugas yang berhubungan dengan

merencanakan, mengatur, dan mengerjakan pekerjaan administrasi perusahaan.

Tugas :

a. Menerima, mengadakan distribusi dan menyimpan surat-surat yang

(34)

b. Menyiapkan konsep surat, mengetik surat-surat keluar dan menyimpan

arsip.

c. Pengumpulan bahan-bahan kerja untuk direksi.

d. Pengurusan arsip-arsip untuk keperluan direksi.

e. Penerimaan telepon.

f. Menerima dan mengirim telex dan faximile.

g. Mengetik laporan periklanan bulanan.

h. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh atasan.

i. Membantu pekerjaan administrasi seluruh bagian.

16. Cashier

Fungsi : Membantu Finance dalam hal keterangan dana kas.

Tugas :

a. Menerima uang hasil pembayaran iklan-iklan klien.

b. Melakukan pembayaran atas dasar persetujuan dalam batas-batas

wewenangnya.

c. Bertanggung jawab atas dana kas yang ada.

17. Traffic

Fungsi : Sebagai pendukung bagian Marketing Support dan Marketing ADM.

Tugas : Mengurus segala hal yang berhubungan dengan marketing, antara lain

proposal, penyiaran iklan/program, bukti siar, materi iklan, pengiriman tagihan,

(35)

18. Music Director

Fungsi : Membantu Station Manager dengan menyiapkan keseluruhan siaran

musik.

Tugas :

a. Menyiapkan seluruh bahan-bahan lagu untuk bagian siaran.

b. Menyusun lagu-lagu yang ditentukan sebagai “wajib putar” dan susunan

tangga lagu.

c. Menjalin kerja sama yang baik dengan perusahaan-perusahaan rekaman.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan atasan.

e. Memonitor lagu-lagu yang diputar sesuai dengan format yang telah

ditentukan.

19. Announcer

Fungsi : Membantu Station Manager melaksanakan tugas-tugas yang

berhubungan dengan siaran.

Tugas :

a. Melaksanakan pekerjaan seperti yang telah ditentukan oleh atasan.

b. Mengisi log book siaran dan log book iklan.

c. Melaporkan keadaan/situasi jalannya siaran.

d. Melaporkan keadaan peralatan studio pada waktu tugasnya.

e. Mencatat hal-hal yang dianggap penting pada waktu jam tugasnyya.

f. Mempersiapkan lagu-lagu dan bahan-bahan yang akan dipakai siaran.

g. Menerima telepon pada jam tugasnya.

(36)

i. Hadir minimal 10 menit sebelum jam siaran.

2.4. Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.4.1. Tenaga Kerja

Karyawan adalah setiap orang mempunyai hubungan kerja dengan

perusahaan untuk melakukan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu dan atau tidak

tertentu dengan menerima upah.

Saat ini PT Radio Anugerah Pradana Muda memiliki tenaga kerja sebanyak 46

[image:36.595.112.516.381.732.2]

orang. Komposisi karyawan menurut jabatannya dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Komposisi Karyawan Menurut Jabatannya

No. Jabatan Komposisi Karyawan

1. Director 1 Orang

2. General Manager 1 Orang

3. Secretary 1 Orang

4. Marketing Manager 1 Orang

5. Station Manager 1 Orang

6. Finance 2 Orang

7. R & D 2 Orang

8. HRD 2 Orang

9. Technical 4 Orang

10. Marketing Support 1 Orang

(37)
(38)
[image:38.595.108.516.141.451.2]

Tabel 2.1 Komposisi Karyawan Menurut Jabatannya (lanjutan)

No. Jabatan Komposisi Karyawan

13. Program Director 1 Orang

14. Music Director 1 Orang

15. Announcer 15 Orang

16. Accounting 2 Orang

17. Administration 1 Orang

18. Cashier 1 Orang

19. Traffic 1 Orang

Supir 2 Orang

Satpam 2 Orang

Jumlah 46 Orang

Sumber : PT Radio Anugerah Pradana Muda 2008

2.4.2. Jam Kerja Karyawan

Jam kerja karyawan PT Radio Anugerah Pradana Muda dibagi atas dua,

yaitu:

a. Jam kerja pegawai administrasi

Senin – Sabtu : 09.00-17.00

Minggu : Libur

(39)

b. Jam Kerja Penyiar

Siaran dimulai dari jam 06.00 – 02.00, jam kerja penyiar disesuaikan dengan

program acara yang dibawanya, dimana setiap penyiar mempunyai jam kerja 2

jam per hari setiap hari kerja dari hari Senin sampai hari Minggu.

2.5. Sistem Penggajian dan Kesejahteraan Karyawan

Sebagai imbalan atas tugas-tugas yang diemban setiap pegawai,

perusahaan memberikan gaji berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu:

1. Tenaga Kerja Bulanan Tetap

Gaji untuk tenaga kerja ini diberikan setiap bulan.

2. Tenaga Kerja Honor

Pengupahan tenaga kerja ini diberikan setiap selesai melakukan pekerjaannya,

seperti narasumber, pemberi ceramah, dan lain-lain.

2.6. Proses Penyiaran Radio

Yang menjadi “bahan baku” dalam proses penyiaran radio adalah program

acara siaran. Ide sebuah program acara bisa berasal dari station manager, program

director, music director, announcer, ataupun pesanan dari pihak sponsor.

Selanjutnya, ide tersebut dibahas dalam rapat terbatas, yang di dalamnya juga

dibahas tentang format, tema, durasi, waktu penyiaran, penyiar yang

membawakan acara, dan produser acara (ditunjuk dari salah seorang penyiar)

yang bertanggung jawab atas program acara tersebut. Penyiar sendiri dipilih oleh

(40)

menulis script, yaitu bahan siaran, yang pada stasiun radio lain, dapat pula ditulis

oleh script writer. Script ini sebelum siaran dimulai diperiksa terlebih dahulu oleh

program director dan produser acara. Script bersama dengan daftar lagu yang akan

diputar (dibuat oleh music director) dan daftar iklan (dibuat oleh program

director) menjadi “panduan” bagi penyiar dalam membawakan acara siaran.

Selama membawakan acara siaran, penyiar juga bertindak sebagai

operator, yang menjalankan peralatan penyiaran berupa mixer, komputer, dan

mikrofon. Di stasiun radio lain, tugas ini dijalankan oleh operator khusus. Penyiar

juga mengisi log book siaran, yang berisi hal-hal apa saja yang terjadi selama

siaran, dan log book iklan, yang berisi iklan apa saja yang diputar.

Program acara dipancarkan melalui antena, dan ditangkap oleh pesawat

radio, sehingga dapat didengar oleh pendengar radio. Dari sudut pandang

pendengar, yang menjadi bahan jadi dari perusahaan radio adalah program acara

siarannya. Namun, dari sudut pandang radio, yang menjadi bahan jadi dari

perusahaan radio adalah pendengar, karena itu yang mereka “jual” ke pengiklan.

Melalui bantuan lembaga survey independen atau survey internal radio, jumlah

pendengar di sebuah program acara diberitahukan secara tertulis sebagai bukti

kepada pengiklan. Selanjutnya, pengiklan yang tertarik akan memasang iklannya

(41)

2.7. Peralatan Penyiaran Radio

Proses penyiaran berlangsung dari sebuah studio yang berisi:

1. Komputer: berfungsi sebagai alat pemutar lagu-lagu, iklan, maupun

program acara yang sudah direkam.Pemutaran lagu menggunakan

bermacam-macam aplikasi software, salah satunya adalah MPEG DJ.

2. Mikrofon: berfungsi untuk menangkap suara penyiar.

3. Telepon: berfungsi sebagai penerima pesan dari pendengar di rumah

ataupun live report dari penyiar yang melaporkan kejadian/peristiwa

secara langsung di luar studio. Live report dapat juga ditangkap oleh

pemancar jika dipancarkan dengan gelombang frekuensi.

4. Mixer: berfungsi untuk menyatukan berbagai macam unsur dan komponen

suara menjadi satu di telinga pendengar, yaitu:

- suara penyiar dari mikrofon

- lagu dan iklan dari komputer

- suara pendengar atau live report dari telepon

Dari mixer, gelombang suara dialirkan melalui kabel ke luar studio menuju

ke peralatan pemancar yang terdiri dari:

1. Processor dan Equalizer: berfungsi memproses suara dari mixer menjadi

lebih jernih dan jelas (misalnya dengan menambah efek bass), dan

menyalurkannya ke pemancar.

2. Pemancar: Mengubah gelombang suara dari processor menjadi gelombang

(42)

3. Antena: Menyebarluaskan gelombang radio di udara agar dapat ditangkap

oleh pesawat radio.

2.8. Produk Acara Siaran Radio

2.8.1. Format Siaran dan Komposisi Acara

Program-program acara yang disiarkan adalah salah satu aspek yang dapat

menentukan keberhasilan radio. Format siaran yang ditampilkan dapat menjadi

ciri khas dari stasiun radio yang bersangkutan. Hal ini juga dapat menunjukkan

spesialisasi bagi stasiun-stasiun radio yang dewasa ini semakin banyak ditemukan.

Format stasiun radio PT Radio Anugerah Pradana Muda adalah radio untuk

pendengar dari kalangan muda. Sebagian besar acaranya berisi tentang musik dan

berita. Garis besar acara siaran yang ditawarkan Star FM Medan adalah:

1. Musik

Lagu-lagu yang diputar di Star FM hanya terdiri dari dua macam lagu, yaitu lagu

Indonesia dan lagu Barat, yang pernah dan sedang populer, dengan komposisi

sebagai berikut:

a. Lagu Indonesia : 70 %

b. Lagu Barat : 30 %

PT Radio Anugerah Pradana Muda menilai bahwa dengan menempatkan porsi

lagu Indonesia lebih besar (70 %), dapat menjaring pendengar dari kalangan muda

sebanyak-banyaknya, sekaligus menempatkan diri sebagai “The Top Hits In

(43)

2. Quiz

Quiz diadakan untuk menarik minat pendengar. Kuis ini tidak berdiri sendiri

sebagai suatu acara khusus, namun diselipkan dalam program-program acara Star

FM setiap harinya. Acara kuis dan permainan ini tentunya dilengkapi dengan

hadiah menarik. Hadiah yang diberikan bisa berupa uang tunai, voucher, sampai

berupa produk dari pihak sponsor. Cara untuk mengikuti kuis adalah melalui

telepon langsung, sms, email, surat, fax, atau bahkan langsung datang ke tempat

yang ditentukan pembawa acara.

3. Berita dan Informasi

PT Radio Anugerah Pradana Muda menyiarkan siaran berita dari dalam negeri,

berupa relay langsung dari KISS FM dengan tajuk KISS Hot Information. Untuk

informasi dan tips, selain memiliki acara tersendiri, juga diselipkan dalam

program-program acara Star FM setiap harinya. Demikian pula dengan talkshow

dengan narasumber yang diundang langsung datang ke studio.

4. Layanan Masyarakat

Layanan masyarakat ini terdiri dari berbagai pesan dan informasi layanan

masyarakat baik dari produsen maupun informasi dari Star FM sendiri. Format

acara bisa berupa talkshow atau dengan adlibbing.

2.8.2. Program Acara Unggulan

Untuk memperkuat posisinya di benak pendengar, maka Star FM

(44)

di stasiun radio yang lain. Program acara ini tentunya menjadi ciri khas tersendiri

dari Star FM. Adapun program acara unggulan Star FM adalah sebagai berikut:

a. Mamat Show (Majalah Jumat Show)

Disiarkan setiap hari Jumat pukul 3-4 siang. Acara ini berisi banyak hal, antara

lain membahas tentang resensi film yang akan tayang di bioskop kota Medan,

membahas topik atau fenomena yang sedang hangat di kota Medan, membahas

gadget atau lifestyle yang sedang trend, membahas komik terbaru, dan ramalan

bintang mingguan.

b. Star Pagi-Pagi

Disiarkan setiap hari pukul 7-9 pagi.Acara ini sebenarnya menyajikan hal yang

biasa saja, yaitu menghadirkan lagu, informasi, dan hiburan lain berupa kuis dan

cerita lucu. Namun, menjadi unik karena yang menjadi pembawa acaranya adalah

penyiar yang sudah dikenal baik di kalangan pendengar radio kota Medan.

c. Opra (Opini Remaja)

Disiarkan setiap hari Senin, mulai pukul 9-10 malam. Sebuah acara yang

memberikan kebebasan buat para anak- anak muda untuk mengungkapkan opini

mereka seputar topik yang dibahas secara langsung, berani dan tegas. Topik yang

dipilih merupakan isu yang sedang hangat dibicarakan oleh anak muda Medan.

Opini dapat diutarakan lewat line telepon maupun SMS. Pembawa acara dituntut

untuk saling adu argumentasi dan lebih mengarahkan pendengar untuk

(45)

d. Candu Asmara

Disiarkan setiap hari Rabu mulai pukul 9-10 malam. Sesuai dengan judulnya,

acara ini membahas tuntas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan cinta

dan asmara, berupa tips dan informasi, maupun membahas film dan lirik lagu

yang bertemakan cinta.

e. Akustar

Disiarkan setiap hari Jumat mulai pukul 9-10 malam. Acara ini menampilkan dua

band lokal Medan yang akan menampilkan karya-karya mereka secara akustik dan

langsung. Acara ini sebagai wadah untuk mempromosikan lagu-lagu mereka.

Akustar juga memiliki informasi terbaru seputar band-band lokal, mulai dari

lagu-lagu terbaru, album, atau informasi seputar personil band lokal Medan.

f. Bintang 1046

Disiarkan setiap hari Sabtu pukul 3-4 siang. Bintang 1046 merupakan sebuah

acara yang dikemas sebagai wadah bagi anak- anak muda Medan untuk

memperkenalkan dan mempublikasikan segala hasil dari penemuan, kreasi,

ataupun bakat yang dimiliki. Sebagai acara yang menampilkan sisi hiburan dan

edukasi, Bintang 1046 juga mengupas segala aktifitas, cara berfikir, ide serta

keseharian dari sang bintang yang menjadi tamu di acara ini. Lagu yang dipilih

juga merupakan lagu yang sedang ataupun pernah menjadi bintang di dunia musik

Indonesia.

g. Rasain 10 (Rasa Indonesia 10)

Disiarkan setiap hari Minggu pukul 4-5 sore. Rasain 10 adalah sebuah acara

(46)

Ada 10 lagu yang paling banyak direquest dan juga 2 new entry (terbaru). Acara

ini juga menampilkan kuis yang bisa diikuti via telepon dan SMS.

h. Becak Mesin (Berita Kocak Malam Senin)

Disiarkan setiap hari Minggu pukul 9-10 malam. Acara ini berisi teka teki dan

berita lucu. Dalam acara ini, pembawa acara mengajak pendengar untuk adu teka

teki dan menceritakan cerita yang dianggap lucu baik melalui sms ataupun

telepon.

i. Kolak Dingin

Disiarkan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 9-10 malam. Mirip dengan

Akustar, acara ini menampilkan dunia musik di Medan yang sudah sangat

berkembang. Seluruh hasil kreasi anak- anak band Medan ditampilkan selama satu

jam penuh. Termasuk informasi dan request khusus lagu- lagu koleksi band

(47)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Analisis SWOT sebagai Alat Formulasi Strategi

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti, 2001). Analisa ini didasarkan pada

logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang

(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis

selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijaksanaan

perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisis

faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang) dalam

kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisa situasi. Model yang

paling populer untuk membuat analisis situasi adalah Analisis SWOT.

3.1.1. Cara Membuat Analisis SWOT

Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh

kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus

dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan

internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan

Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor

eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal

(48)

Kekuatan (strengths) adalah tanda-tanda khusus atau kemampuan istimewa

yang dimiliki dibandingkan dengan pesaing yang memberikannya keunggulan

dari yang lain. Kekuatan adalah karakteristik dari perusahaan atau organisasi,

bukan lingkungannya.

Kelemahan (weaknesses) adalah tanda-tanda khusus yang cenderung

membuat kurang efektif dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis. Seperti

kekuatan, kelemahan adalah internal, bukan eksternal, dan relatif bukan absolut.

Sebuah perusahaan yang terpusat pada satu jenis usaha saja dapat dianggap satu

kelemahan, sebab tergantung pada peruntungan satu barang tertentu, usaha yang

pasti ada pasang surutnya. Tetapi perusahaan pada satu jenis usaha atau

spesialisasi dapat juga memberikan kekuatan.

Peluang (opportunities) adalah semua kesempatan untuk mengikuti segala

strategi baru atau strategi yang diperbaharui yang akan memberikan keuntungan

yang sah. Peluang sifatnya cenderung eksternal dari perusahaan, dia jarang

muncul ke permukaan. Peluang ini selalu ada, hanya perlu diidentifikasikan.

Ancaman (Threat) adalah apa saja yang dapat menjurus ke penurunan

harga saham, apa saja peristiwa yang menurunkan nilai output perusahaan,

mengandung ancaman. Seperti peluang, ancaman selalu ada dan akan menjadi

parah apabila tidak diatasi dengan pada waktunya.

3.1.2. Diagram Matriks SWOT

(49)

eksternal. Strategi tersebut dapat dituangakan melalui diagram seperti yang

[image:49.595.111.513.202.427.2]

ditunjukkan pada Tabel 3.1. berikut ini:

Tabel 3.1. Diagram Matrik SWOT

3.1.3. Manfaat Analisis SWOT

Studi tentang faktor-faktor intern merupakan penelaahan terhadap berbagai

segi kemampuan dan kelemahan yang terdapat dalam perusahaan.

Sedangkan studi tentang faktor-faktor ekstern merupakan penelaahan terhadap

berbagai kesempatan atau ancaman yang timbul dari luar perusahaan, baik dari

konsumen, saingan, maupun faktor-faktor yang sulit dikontrol.

Manfaat analisis SWOT adalah sebagai berikut:

1. Untuk mempertimbangkan faktor-faktor pendukung dan penghambat

dalam kelangsungan hidup perusahaan atau organisasi khususnya dalam

bidang pemasaran. Internal Eksternal Strengths (S) Menentukan faktor-faktor kekuatan internal Kelemahan (Weakness)

Menentukan faktor-faktor kelemahan

internal

Opportunities (O)

Menentukan faktor-faktor

peluang eksternal

Strategi SO

Menciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang

Strategi WO

Menciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan untuk

memanfaatkan peluang

Threats (T)

Menentukan faktor-faktor

ancaman eksternal

Strategi ST

Menciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan untuk

mengatasi ancaman

Strategi WT

Menciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan dan

(50)

2. Untuk menentukan alternatif yang harus ditempuh dalam upaya

menggunakan atau mengembangkan potensi yang ada dalam perusahaan

atau organisasi secara efektif dan efisien.

3.2. Analisis Faktor

3.2.1. Pengertian Analisis Faktor

Analisis faktor diperkenalkan pada tahun 1927 – 1930 oleh Charles

Spearman dan Francis Galton, yang dikembangkan lebih lanjut oleh Thurstone

pada tahun 1935.

Analisis faktor pada prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu

proses untuk meringkas sejumlah variabel menjadi lebih sedikit dan

menamakannya dengan faktor (Santoso, 2001:248).

Fungsi analisis faktor diantaranya :

- Menentukan himpunan dari dimensi yang tidak mudah diamati dalam

himpunan variabel R (R factor analysis).

- Mengelompokkan orang-orang (responden) ke dalam kelompok-kelompok

berbeda di dalam populasi (Q factor analysis).

- Mengidentifikasikan variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis

lanjutan (regresi, korelasi, atau diskriminan).

- Membentuk himpunan dari variabel (dengan jumlah lebih sedikit) untuk

menggantikan sebagian atau seluruh himpunan variabel awal.

(51)

- Menguraikan suatu kaitan kompleks diantara fenomena ke dalam fungsi

kesatuan-kesatuan maupun ke dalam bagian-bagiannya serta dapat

mengidentifikasikan pengaruh luar (independen).

Penggunaan metode analisis faktor dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Penyelidikan untuk penemuan (exploratory). Analisis faktor digunakan utnuk

menyelidiki dan mendeteksi satu pola dari variabel-variabel yang ada dengan

tujuan untuk menemukan suatu konsep baru dan kemungkinan pengurangan

data dari data besar.

2. Penegasan suatu hipotesa (confiratory uses). Analisis faktor digunakan untuk

mengadakan pengujian suatu hipotesa menenai struktur dan variabel-variabel

baru yang berkaitan dengan sejumlah faktor signifikan yang diharapkan.

3. Alat pengukur (measuring devices). Analisis faktor digunakan untuk

membentuk variabel-variabel untuk digunakan sebagai variabel baru pada

analisis berikutnya.

3.2.2. Model Analisis Faktor

Ada beberapa teknik analisis interdependensi variabel yang dapat

dimasukkan dalam analisis faktor yaitu:

1. Analisis Komponen Utama (Principle Component Analysis)

Merupakan teknik reduksi data yang bertujuan untuk membentuk suatu

kombinasi linier dari variabel awal dengan memperhitungkan sebanyak

(52)

2. Analisis Faktor Utama (Common Factor Analysis)

Merupakan model faktor yang digunakan untuk mengidentifikasikan

sejumlah dimensi dalam data (faktor) yang tidak mudah untuk dikenali.

3.2.3. Langkah-Langkah Analisis Faktor

Langkah – langkah analisis faktor adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan Matriks Data Mentah

Matriks data mentah berisi nilai-nilai asli yang diperoleh dari kuesioner

penelitian. Format matriks adalah m x n, dimana m menyatakan responden dan

n adalah jumlah variabel independen.

Bentuk matriks adalah sebagai berikut:

X11 X12 X13 … X1p

X21 X22 X23 … X2p

. . . . . . . . . .

Xn1 Xn2 Xn3 … Xnp

2. Penyusunan Matriks Korelasi

Matriks korelasi merupakan input bagi pengolahan analisis faktor dan matriks

ini disusun berdasarkan korelasi antara variable-variabel independen untuk

melihat kedekatan hubungan variable.

Rumus korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson’s Product moment,

(53)

∑ ∑

∑ ∑

= 2 2 2 2

) ( )( ) ( ( ) )( ( Y Y N X X N Y X XY N rxy Keterangan:

rxy = korelasi moment-product

N = Jumlah subjek penelitian

X = skor dari tes I

Y = skor dari tes II

ΣX = Sigma atau jumlah X (skor butir/item)

ΣY = Sigma Y (skor faktor)

ΣXY = Sigma perkalian X dan Y

3. Menghitung Rata-rata (mean) dan Standar Deviasi

Rumus menghitung rata-rata, yaitu:

=

=

n j ij

x

n

x

1

1

Keterangan:

x = rata-rata variabel

n = jumlah pertanyaan

= n j ij

x

1

= jumlah nilai seluruh variabel

Rumus menghitung varians, yaitu:

2 1 2

)

(

1

i n j ij

i

x

x

n

s

=

=

(54)

4. Pengujian Kelayakan Model

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah model yang digunakan

sesuai untuk mengelola data. Kriteria pengujian yang digunakan adalah:

- Matriks korelasi memiliki nilai koefisien antar variabel yang tinggi. Hal ini

ditujukan dengan nilai determinan matriks yang harus mendekati nol.

- Pengujian yang lain adalah pengujian Bartlett’s Test of Sphericity yang

bertujuan untuk melihat apakah matriks korelasi tersebut merupakan

matriks identitas atau bukan. Bila merupakan matriks identitas maka

matriks tersebut tidak dapat digunakan untuk analisis faktor berikutnya.

- Untuk menguji kesesuaian pemakaian analisis faktor digunakan

pengukuran Kaiser-Meyer-Olkin (KMO). Kriteria pembatas harga KMO

menurut Kaiser (1974) adalah:

a. Harga KMO ≥ 0,9 menyatakan sangat memuaskan

b. Harga 0,8 ≤ KMO < 0,9 menyatakan memuaskan

c. Harga 0,7 ≤ KMO < 0,8 menyatakan cukup memuaskan

d. Harga 0,6 ≤ KMO < 0,7 menyatakan agak memuaskan

e. Harga 0,5 ≤ KMO < 0,6 menyatakan kurang memuaskan

f. Harga KMO dibawah 0,5 menyatakan tidak memuaskan

5. Perhitungan Nilai Eigen Komunalitas dan Nilai Variasi

Nilai eigen menunjukkan tingkat keseragaman yang mampu diterangkan oleh

suatu faktor. Semakin besar nilai eigen maka semakin besar keseragaman yang

(55)

seluruh faktor. Apabila belum diesktraksi maka nilai komunalitas setiap

variabel asal merupakan nilai maksimum yaitu 1. Persentase variasi

menunjukkan proporsi variasi yang dapat dijelaskan oleh faktor bersangkutan

terhadap total variasi.

Menghitung nilai komunalitas, yaitu:

2 2 2 2 1 2 ... im i i

i e e e

h− = + + +

Keterangan:

2

i

h = nilai komunalitas variabel ke–i

D = nilai loadings factor ke–I / eigen factor

Menghitung eigen value dan eigen factor, yaitu:

(D - λi) e’ = 0

[ ] [ ]

[

]

[ ]

1

0

2 0 0 1 0

=

e e b d a c

λ

Keterangan:

λi = nilai eigen value ke-i

D = matriks pengumpulan data

e = nilai eigen factor

Nilai eigen menunjukkan nilai keseragaman yang mampu diterangkan oleh

suatu faktor. Semakin besar nilai eigen (≥1) dari suatu komponen, maka

semakin besar keseragaman yang dapat diterangkan oleh komponen tersebut.

Persentase kontribusi sub-variabel pembentuk variabel menunjukkan proporsi

variasi yang dapat dijelaskan oleh faktor tersebut terhadap total variansi.

(56)

Ti = (λi / p ) 100 %

Keterangan:

Ti = total varians faktor ke-i

p = jumlah item penelitian

6. Ekstraksi Faktor

Tujuan utama dari ekstrasi faktor adalah untuk mereduksi variabel-variabel

manifes menjadi beberapa faktor.

7. Rotasi Faktor

Rotasi faktor digunakan untuk mencari harga maksimum dari kontribusi

sub-variabel pada salah satu sub-variabel, sehingga lebih mudah menginterpretasikan

variabel tersebut. Metode yang digunakan adalah metode varimaks.

8. Pembobotan Faktor

Matriks faktor menunjukkan koefisien yang sudah di standarisasi untuk

masing-masing faktor. Koefisien ini disebut juga dengan bobot faktor. Faktor

dengan harga mutlak koefisien yang tinggi untuk suatu variabel menunjukkan

kedekatan hubungan dengan variabel tersebut. Bobot faktor menunjukkan

besarnya kontribusi sub-variabel pada variabel. Sub-variabel yang memiliki

bobot faktor yang lebih besar mempunyai pengaruh lebih besar terhadap

variabel. Berdasarkan bobot faktor, sub-variabel dikelompokkan ke dalam

variabel tertentu dan bobot faktor yang dipilih adalah bobot terbesar dari

(57)

3.3. Radio Sebagai Sarana Periklanan

Berbicara mengenai radio, terdapat dua pengertian yang harus dipahami.

Pertama, radio sebagai alat pemancar atau sering disebut stasiun radio. Stasiun

radio mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan acara siaran yang

disampaikan kepada pendengar. Acara siaran ini ada yang berbentuk berita,

lagu-lagu, cerita dalam bentuk sandiwara radio, iklan, dan lain-lain. Tidak semua orang

mampu memiliki stasiun radio, karena membutuhkan pengetahuan khusus untuk

mengoperasikannya. Faktor lain, modal pendiriannya relatif mahal dan perlu

mendapat persetujuan pemerintah.

Kedua, radio sebagai alat penerima. Alat ini sering disebut pesawat radio.

Pesawat radio banyak dimiliki masyarakat karena harganya relatif murah, mudah

mengoperasikannya dan tidak diperlukan izin untuk memiliki pesawat radio.

Sampai saat ini siaran radio menurut jangkauannya dibagi menjadi tiga

jenis, yaitu siaran lokal, siaran nasional, dan siaran internasional. Radio lokal

hanya dapat menjangkau satu wilayah. Misalnya stasiun yang berlokasi di Jakarta,

hanya bisa menjangkau wilayah Jabotabek. Hanya masyarakat di kota tersebut

yang dapat menangkap siaran radio jenis ini. Radio nasional dapat menjangkau

satu wilayah Negara. Seperti RRI Stasiun Pusat Jakarta dapat menjangkau seluruh

wilayah Indonesia. Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dapat menangkap

siaran yang disampaikan melalui RRI program nasional. Radio Internasional dapat

menjangkau beberapa wilayah Negara. Radio BBC di London, ABC di Australia,

(58)

Dilihat dari jenis frekuensi radio, ada dua jenis, yaitu AM dan FM (McGann dan

Russel, 1988:171). Amplitudo Modulation (AM) yaitu jenis siaran kualitas kurang

baik karena gelombang ini sering terganggu oleh perubahan cuaca dan frekuensi

siaran radio yang lain. Gelombang yang dipancarkan pada siang hari mengikuti

garis bumi yang sering disebut dengan ground waves. Malam hari gelombang

ditransmisikan melalui ski waves (Wells, dkk. 1989:262; Kasali, 1992:129). Daya

jangkau stasiun radio ini biasanya 50 mil dan banyak digemari golongan ekonomi

menengah ke bawah.

Menurut Effendy (1983:19) radio yang menggunakan Frequency

Modulation (FM) lebih jernih suaranya bila dibandingkan dengan AM, karena

sinyal yang dipancarkan mengikuti garis datar, maka kualitas frekuensi ini

tergantung pada ketinggian antenna.

Jarak jangkauan 25 mil dan dapat menghilangkan gangguan yang

disebabkan cuaca, bintik-bintik matahari, alat listrik, gangguan gelombang radio

yang sama. Frekuensi FM banyak digemari masyarakat golongan ekonomi

menengah ke atas.

Radio sebagai media komunikasi memiliki pendengar sangat luas. Karena

pendengar yang sangat luas, maka radio sangat banyak digunakan dalam

menunjang pembangunan. Bagi kalangan swasta, memiliki stasiun penyiaran

radio merupakan sumber penghasilan, karena melalui siaran radio banyak

produsen memasang iklan.

(59)

sebagai sarana periklanan, walaupun telah ditemukan media baru seperti televisi

dan internet.

3.3.1. Beriklan Melalui Radio

Isi siaran radio dan stasiun penyiaran sangat beragam. Stasiun radio pada

umumnya memiliki format dan gaya siaran yang berbeda-beda, seperti format

hiburan, format budaya, format berita, dan lain-lain. Karena beragamnya radio

dan jenis acaranya, membuat pendengar dapat menentukan pilihan stasiun dan

acara yang disukai. Pilihan ini menjadikan pendengar radio memiliki segmentasi

pasar yang relatif tegas dibandingkan media televisi. Pilihan yang berbeda pada

setiap orang menjadikan radio sebagai media yang bersifat pribadi.

Beriklan melalui radio memerlukan pengetahuan tentang pembagian waktu

ayng digunakan. Pembagian waktu pada radio mengudara dari jam 05.00-24.00.

Pembagian waktu pada radio ada yang disebut drive time (Jamieson dan

Campbell, 1983:123; Weilbacher, 1984:335). Drive Time adalah waktu dimana

paling banyak pendengarnya, yaitu antara jam 06.00-10.00 dan jam 15.00-19.00.

Waktu tersebut sering disebut juga sebagai prime time untuk memasang iklan.

Biaya pemasangan iklan pada drive time umumnya lebih besar dari waktu-waktu

lainnya.

Adakalanya, pembelian waktu siaran radio untuk beriklan juga

mempertimbangkan jenis acaranya. Artinya, acara yang menjadi tempat

penyisipan iklan yang akan dipasang apakah banyak pendengarnya atau tidak.

(60)

menunjukkan jumlah penggemar (fans) yang terdaftar pada acara tersebut. Bila

penggemarnya banyak, harga siaran menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan

acara yang kurang pendengarnya.

Faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih acara dan stasiun

untuk memasang iklan adalah rating yang dikeluarkan oleh biro-biro penelitian.

Rating adalah data yang menunjukkan sejauh mana acara atau stasiun tersebut

mendapat perhatian masyarakat.

3.3.2. Cara Memasang Iklan di Radio

Pemasangan suatu iklan pada media tertentu pasti bertujuan agar iklan

tersebut efektif. Gilson dan Berkman (1980:335) mengatakan bahwa dalam

menempatkan iklan di radio ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan,

1. Memilih stasiun radio yang banyak didengar oleh orang yang menjadi sasaran

produk yang diiklankan. Pendengar tersebut harus sesuai dengan karakteristik

konsumen dari produk yang diiklankan. Karakteristik pendengar dapat ditinjau

dari geografi, jenis kelamin, usia, pekerjaan, psikologi, dan pola perilakunya.

Karakteristik seperti ini biasanya dapat diminta kepada pemilik radio yang

bersangkutan. Bila radionya lebih maju, data ini sudah banyak dibagikan

kepada biro-biro iklan yang dapat dibuat dalam bentuk profil pendengar radio.

2. Memilih radio yang memiliki siaran yang baik dan jelas ditangkap oleh

pendengar sehingga iklan dapat diterima dengan baik oleh pendengarnya.

(61)

pengulangan ini dapat menghindari kelemahan radio yang dalam penyampaian

pesan sangat cepat.

4. Memilih stasiun radio atau program yang bisa diajak bernegosiasi. Artinya,

radio atau pemilik program tersebut dapat diajak berunding masalah harga,

potongan harga, soal pembayaran, dan bonus pembuatan iklan, bila

dibandingkan dengan stasiun radio lain.

3.4. Siaran dan Penyiaran

3.4.1. Siaran

Siaran berasal dari kata siar yang berarti menyebarluaskan informasi

melalui pemancar. Kata siar ditambah akhiran –an membentuk kata benda yang

memiliki makna apa yang disiarkan. Siaran dapat berupa siaran audio (radio),

dapat pula dalam bentuk siaran audio visual, gerak dan sinkron, seperti pada

siaran televisi.

Siaran sebagai output stasiun penyiaran yang dikelola oleh organisasi

penyiaran merupakan hasil perpaduan antara kreatifitas manusia dan kemampuan

sarana atau alat perangkat keras dan lunak.

Produksi acara siaran, tidak selalu diselenggarakan di da

Gambar

Tabel 2.1  Komposisi Karyawan Menurut Jabatannya
Tabel 2.1  Komposisi Karyawan Menurut Jabatannya (lanjutan)
Tabel 3.1. Diagram Matrik SWOT
Tabel 3.2. Rangkuman Anava (Baku)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah peneliti melakukan uji coba, merevisi alat ukur, dan menyusun kembali aitem-aitem yang diterima pada saat uji coba, maka peneliti mengambil data

Bertolak dari masalah ini, seharusnya warga di Kelurahan Sewu dapat belajar untuk peduli terhadap kondisi kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya, serta

[r]

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang kerugian alat kontrasepsi kondom sebagai salah satu pencegahan HIV/AIDS di

berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hukum positif yang mengatur tentang

(2003), ‘Kebijakan Pengawasan atas Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah [Supervisory Policies for Local Government Regulations on Taxes and Charges]’, in

Peser ta/ Penyedia yang tidak hadir pada saat pembuktian kualifikasi ser ta tidak dapat menunjukkan dokumen asli beser ta salinannya atau ketidak sesuaian dokumen asli

Pada pendekatan paternalis, manajer dalam mengarahkan bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas