• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Jalur Pendakian Sigarang- Garang Kabupaten Karo Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Jalur Pendakian Sigarang- Garang Kabupaten Karo Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

INVENTARISASI TUMBUHAN PAKU DI KAWASAN HUTAN GUNUNG SINABUNG JALUR PENDAKIAN SIGARANG-GARANG

KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

ABSTRAK

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan “Metode Survei” untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan paku di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Jalur Pendakian Sigarang-Garang Kabupaten Karo Sumatera Utara. Ditemukan 32 jenis tumbuhan paku yang termasuk ke dalam 2 kelas, 5 ordo, 15 famili dan 25 genera yang memiliki perbedaan ciri pada habitat, rhizome, stipe, enthal, dan sorus dengan jenis terbanyak dari famili Polypodiaceae. Dari 32 jenis tumbuhan paku yang ditemukan di lokasi penelitian, 22 jenis diantaranya teresterial, 5 jenis epifit dan 5 jenis dapat hidup baik teresterial maupun epifit. Dari 32 jenis tersebut, dipilih 14 jenis yang termasuk ke dalam 3 famili yaitu Aspleniaceae, Athyriaceae dan Polypodiaceae untuk dilihat kekerabatan berdasarkan kemiripan morfologi. Tumbuhan paku tersebut dibagi ke dalam dua kelompok utama berdasarkan analisis variasi ciri morfologi menggunakan program NTSys dengan kisaran kemiripan morfologi antara 49 sampai 90%. Kelompok pertama terdiri dari 4 jenis (Diplazium dilatatum, Diplazium kunstleri, Diplazium pallidum dan Diplazium simplicivenium) dengan kisaran kemiripan morfologi antara 78 sampai 86%, kelompok kedua terdiri dari 10 jenis (Asplenium nidus, Asplenium pellucidum, Asplenium scalare, Belvisia revoluta, Polypodium feei, Crypsinus stenophyllus, Pyrrosia floccigera, Dipteris conjugata, Phymatosorus longissima dan Goniophlebium persicifolium) dengan kisaran kemiripan antara 49 sampai 90%.

Kata Kunci : Inventarisasi, tumbuhan paku, Hutan Gunung Sinabung jalur pendakian Sigarang-garang.

(2)

INVENTARITATION OF FERNS IN SINABUNG MOUNT FOREST CLIMBING LANE OF SIGARANG – GARANG

SUITES OF KARO NORTH SUMATERA

ABSTRACT

The experiment was conducted using the "Survey Method" to determine species of ferns in Sinabung Mount Forest climbing lane of Sigarang-garang, Suites of Karo, North Sumatra. Found 32 species of ferns are included in 2 class, 5 orders, 15 families and 25 genera that have differences characteristics habitat, rhizome, stipe, enthal, and sorus with most species are family Polypodiaceae. Of the 32 species ferns total, 22 species are terrestrial, 5 species are epiphyte and 5 species are terrestrial or epiphyte. Of the 32 species found, selected 14 species belonging to 3 families are Aspleniaceae, Athyriaceae and Polypodiaceae. The ferns are divided into two main groups based on morphological variation analysis using NTSys program with a range of morphologies between 49 to 90%. The first group consists of 4 species (Diplazium dilatatum, Diplazium kunstleri, Diplazium pallidum and Diplazium simplicivenium) with morphologies ranging between 78 to 86%, the second group consisted of 10 species (Asplenium nidus, Asplenium pellucidum, Asplenium scalare, Belvisia revoluta, Polypodium feei, Crypsinus stenophyllus, Pyrrosia floccigera, Dipteris conjugata, Phymatosorus longissima and Goniophlebium persicifolium) with a range of similarities between 49 to 90%.

Keywords : Inventaritation, ferns, Sinabung Mount Forest climbing lane of Sigarang-garang

Referensi

Dokumen terkait

Hendro Gunawan, MA

Modul interaktif ini bersifat edutainment dengan tampilan yang penuh warna disertai audio untuk pembacaan materi dan mahasiswa dapat berinteraktif dengan menjawab soal yang

2) Lembar Kerja 2 : Formulating Your Basic Research Questions (Merumuskan masalah dan Pertanyaan Dasar Riset). Lembar Kerja ini berisi tentang rumusan masalah dan pertanyaan

Terdapat perbedaan kualitas hidup pasien skizofrenia sebelum dan sesudah dilakukan intervensi ketepatan minum obat di ruang rawat inap RS Jiwa Grhasia Pemda DIY

Hasil Uji spearman rank hubungan faktor mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih

Hasil tanggapan siswa terhadap aspek kemenarikan dan kemudahan penggunaan juga memiliki kategori sangat tinggi, dengan persentase sebanyak 89,72%, sehingga dapat

Beberapa teori menyatakan bahwa jatuhnya peradaban Mohenjodaro- Harappa disebabkan karena adanya kekeringan yang diakibatkan oleh musim kering yang amat hebat serta lama. Atau

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Maret 2013 di lembaga belajar Primagama Demak Ijo Sleman pada siswi kelas XII dengan menggunakan metode