LAMPIRAN I
DATA PENELITIAN
1. Beban Tekan Bata Beton
Tabel L 1.1 Beban Tekan Bata Beton Hasil Penelitian
Komposisi
Tabel L 1.2 Kuat Tekan Bata Beton Hasil Penelitian
3. Berat Bata Beton untuk Uji Porositas
a. Berat Bata Beton untuk Benda Uji I
Tabel L 1.3 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian I
Komposisi Limbah (%) Berat Kering (Kg) Berat Basa (Kg)
0 3,89 4,00
b. Berat Bata Beton untuk Benda Uji II
Tabel L 1.4 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian II
Komposisi Limbah (%) Berat Kering (Kg) Berat Basa (Kg)
0 3,89 3,95
c. Berat Bata Beton untuk Benda Uji III
Tabel L 1.5 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian III
Komposisi Limbah (%) Berat Kering (Kg) Berat Basa (Kg)
4. Porositas Bata Beton
Tabel L 1.6 Porositas Bata Beton Hasil Penelitian
Komposisi
Tabel L 1.7 Mobilisasi Logam Berat Hg pada Bata Beton Hasil Penelitian
Komposisi
Tabel L 1.8 Standart Mutu Bata Beton
Mutu Kuat Tekan (kg/cm
B (untuk peralatan parkir) 203,942 185,590 6
C (untuk pejalan kaki) 163,756 136,463 8
D (untuk taman dll) 109,171 92,795 10
7. Standart Mutu Logam Berat
Tabel L 1.9 Standart Mutu Logam Berat
LAMPIRAN II
PERHITUNGAN
1. Konsentrasi Logam Hg Sebelum disolidifikasi
Perhitungan konsentrasi logam Hg sebelum disolidifikasi
dihitung dengan menggunakan persamaan (SNI 02-0086-2005) :
Contoh perhitungan konsentrasi logam Hg pada limbah tailing
2. Kuat Tekan Bata Beton
Perhitungan kuat tekan dihitung dengan menggunakan persamaan
(SNI 03-0349-1989) :
kN dan komposisi 6,25% pada benda uji I :
Dik : Beban Tekan = 260,0 kN
Perhitungan porositas bata beton dihitung dengan menggunakan
persamaan (SNI 03-0349-1989) :
Dimana :
A = Berat bata beton kering (gr)
B = Berat bata beton basah (gr)
Contoh perhitungan porositas bata beton dengan komposisi limbah
6,25% pada benda uji I :
Dik : Berat kering (A) = 3,86 kg
Berat basah (B) = 4,03 kg