• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menghibahkan Harta Yang Telah Diwasiatkan (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 443K AG 2010 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Menghibahkan Harta Yang Telah Diwasiatkan (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 443K AG 2010 )"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

6

ABSTRAK

Wasiat merupakan pesan dari seseorang berupa pernyataan baik dibuat secara lisan maupun tulisan yang berisi tentang sesuatu apakah berupa pemberian barang atau hak kepada orang lain atau sesuatu badan yang berlaku setelah yang memberi pesan atau orang yang membuat pernyataan itu meninggal dunia. Apabila dilihat dari pandangan ilmu hukum, wasiat merupakan perbuatan hukum sepihak atau merupakan pernyataan sepihak dengan kata lain tidak ada kontrak prestasi dari pihak penerima yang juga bisa dilakukan tanpa dihadiri oleh penerima wasiat dan dapat dilakukan dalam bentuk tertulis dan agar sah pesan terakhir itu sebaiknya disusun dan ditulis dihadapan dua orang saksi yang adil. Bertitik tolak dari latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana pandangan dan pelaksanaan fiqh Islam dan Kompilasi Hukum Islam mengenai hibah harta yang sudah diwasiatkan, serta pertimbangan hukum hakim dalam perkara putusan Mahkamah Agung Nomor 443 K/AG/2010.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis dan data yang digunakan merupakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tertier. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keadilan atau al ‘Adl dan Maqashid Al Syariah menurut hukum Islam. Pertimbangan hukum hakim dalam putusan Mahkamah Agung No.443/K/AG/ 2010 tentang menghibahkan harta yang telah diwasiatkan adalah bahwa Mahkamah Agung sependapat dengan putusan Pengadilan Tinggi Agama Semarang bahwa wasiat itu sah dan mengikat, walaupun wasiat merupakan perbuatan hukum sepihak, akan tetapi dalam pelaksanaannya apabila seseorang yang telah mewasiatkan harta miliknya kepada seseorang, kemudian ia hendak menghibahkan kembali harta miliknya itu kepada orang yang lainnya, maka hendaknya pencabutan ataupun pembatalan wasiat harus dinyatakan secara tegas dan terang.

Kata kunci hibah, wasiat, harta

(2)

7

ABSTRACT

A will is a message from someone in the form of statement orally or n written form with an object or rights to another person or an institution which is valid after the giver who makes the statements dies. From the judicial viewpoint, a will is one-sided legal action or one-one-sided statement. In other words, there is no achievement contract from the receiver side which can be done without the presence of receiver and it can be done in oral or written form in front of two fair witnesses. Although the testator can revoke his will a s long a s he is still alive, the revocation and accomplishment should be based on the prevailing regulations. The problems are how about the views of Islamic fiqh and the Compilation of Islamic Law on hibah which has been given, the judge’s legal consideration in the case of the Ruling of the Supreme Court No. 443 K/AG/2010, and how about the complaint about the revocation of the will in a secret manner. .

The research uses judicial normative and descriptive analytic approaches. The data are seconda ry data which consist of primary, seconda ry, and tertia ry legal materials. The theory used is justice theory or al’Adl and Maqashid Al Syariah based on the Islamic law.

The judge’s legal consideration in the Ruling of the Supreme Court No. 443 K/AG/2010 on the property which ha s been given is that the Supreme Court agrees with the Ruling of the Religious High Court, Semarang, that the will is valid and binding. Although a will is one-sided legal action, in the accomplishment when someone has given his property to someone, and he wants to give it back to another person, the revocation of the will should be firmly and clearly stated.

Keywords: Hibah, Will, Property

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Hasanuddin | 29 Bagi kebanyakan orang, kata komunitas akan memasukkan sebentuk perasaan „memiliki‟, atau perasaan diterima dan dihargai dalam lingkup kelompok

Dalam rangka kegiatan Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2013 untuk guru-guru di lingkungan Kementerian Agama, Panitia Sertifikasi Guru Rayon 115 UM telah melaksanakan Ujian Ulang

Perancangan perangkat lunak sangat diperlukan karena rancangan tersebut adalah langkah awal bagaimana program itu akan dibuat dan menuangkannya kedalam bahasa

gambaran dinamika proses fermentasi dalam periode yang panjang (beberapa minggu). Metode RUSITEC juga dipilih untuk mengevaluasi beberapa informasi penting sebelum melakukan

Judul Skripsi : Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Dan Air Daun Bangun- Bangun (Coleus amboinicus Lour) Pada Berbagai Tingkat Petikan Daun Dengan Metode DPPH. Nama :

The turbidity value used in this analysis is the turbidity values resulted from the hydrological tank model based on the constant intensity of precipitation input data at 10, 20

Setelah dilakukan uji analisis data dengan menggunakan uji korelasi chi-square melalui bantuan komputer didapatkan nilai hitung 14,371 dengan signifikasi 0,01 hal

Selatan sampai saat ini. Hamam Santoso, April 2016), “Orang biasa mengenal kesenian tari Piring Gelas yang terdapat di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, karena