• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Pengolahan Jerami Padi Secara Kimia dan Biologi serta Pengaruhnya terhadap Penampilan Sapi Peranakan Ongole

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Pengolahan Jerami Padi Secara Kimia dan Biologi serta Pengaruhnya terhadap Penampilan Sapi Peranakan Ongole"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

NURIANA Br SINAGA: Kajian Pengolahan Jerami Padi Secara Kimia dan Biologi serta Pengaruhnya terhadap Penampilan Sapi Peranakan Ongole, dibimbing oleh HASNUDI dan MA’RUF TAFSIN.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik yang diberi pakan berbasis campuran jerami fermentasi. Penelitian pengolahan fermentasi telah dilakukan di Laboratorium Bahan Pakan Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Penelitian pengamatan performans ternak dilakukan di Kelompok Ternak Bersama Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Metode Penelitian Tahap I merupakan pengolahan jerami padi yaitu menggunakan Rancangan Acak lengkap dengan 5 perlakuan (P0= jerami padi tanpa perlakuan, P1= jerami padi + 4% urea dari bahan, P2= jerami padi + 6% urea dari bahan , P3= jerami padi + Aspergillus niger, P4= jerami padi + starbio) dan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah kandungan gizi (serat kasar dan protein kasar). Penelitian Tahap II merupakan pengamatan terhadap pengujian invivo jerami padi. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan (Ro=Rumput + Konsentrat, R1=Perlakuan P3 25% + Rumput 75% + Konsentrat, R2=Perlakuan P3 50% + Rumput 50% + Konsentrat, R3=Perlakuan P3 75% + Rumput 25% + Konsentrat) dan 5 ulangan. Parameter Yang diamati yaitu Performans (Konsumsi bahan kering, Pertambahan bobot badan, dan konversi) dan Kecernaan (Kecernaan bahan kering dan Kecernaan Bahan Organik).

Hasil Penelitian Tahap I menunjukkan bahwa kandungan gizi terbaik dari hasil pengolahan jerami baik dengan amoniasi maupun fermentasi adalah pada perlakuan P3 (jerami padi fermentasi dengan Aspergillus niger) yaitu protein kasar sebesar 11.04+0.72% dan serat kasar 23.65+0.17%. Hasil penelitian Tahap II menunjukkan bahwa konsumsi pakan dalam bahan kering berbeda sangat nyata (P<0.01), konsumsi tertinggi pada perlakuan R1 yaitu 9.16+0.41 kg/ekor/hari dan terendah perlakuan R0 yaitu 7.53+0.48 kg/ekor/hari, pertambahan bobot badan berbeda sangat nyata (P<0.01), perlakuan tertinggi perlakuan R1 yaitu 0.796+0.01 kg/ekor/hari dan terendah perlakuan R3 yaitu 0.410+0.03 kg/ekor/hari. Dilihat dari performans ternak sapi ongole meningkat dengan perlakuan pemberian jerami padi fermentasi dengan Aspergillus niger demikian juga halnya dengan kecernaan. Kecernaan bahan kering berbeda sangat nyata (P<0.01), kecernaan bahan kering tertinggi pada perlakuan R1 yaitu 79.29+4.91% dan terendah pada perlakuan R3 yaitu 57.21+12.57%. Kecernaan bahan organik berbeda sangat nyata (P<0.01) kecernaan bahan organik tertinggi pada perlakuan R1 yaitu 82.69+4.47% dan terendah perlakuan R3 yaitu 63.12+11.50 %.

Kesimpulan penelitian yaitu bahwa perlakuan terbaik pengolahan jerami padi yaitu fermentasi dengan Aspergillus niger dan pemanfaatan sebagai pakan ternak sapi Peranakan Ongole dengan level terbaik yaitu jerami padi fermentasi

Aspergillus niger 25% + Rumput 75% + konsentrat.

(2)

SUMMARY

NURIANA Br SINAGA : Study of Chemical and Biological Treatment of Rice Straw and Their Effect on Ongole Cattle, under supervised by HASNUDI and MA'RUF TAFSIN.

The purpose of this study was to determine the effect of biological and chemical treatment on the feed intake, body weight gain, feed conversion, digestibility of dry matter and digestibility of organic matter. Fermentation processing research has been done in Laboratory of Nutrition Feed Science University of Sumatera Utara. Observational studies conducted in Kelompok Ternak Bersama Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. The research method of Stage I is treatment rice straw used a completely randomized design with 5 treatments (P0= rice straw without treatment, P1=rice straw+4% urea, P2=rice straw 6% urea, P3= rice straw + Aspergillus niger, P4= rice straw + starbio). The variable of Stage I was crude fiber and crude protein content. The research method of stage II used a completely randomized design with 4 treatments (R0= Grass + Concentrates, R1= 25% rice Straw + 75% Grass + Concentrate, R2= 50% rice straw + 50% Grass + Concentrate, R3= 75 % rice straw + 25% Grass + Concentrate) and 5 replications. The variable of stage II is Animal Performances (feed intake, body weight gain, and feed conversion ratio) and digestibility (Dry matter and organic matter).

The results showed on stage I is the highest for crude protein content on treatment P3 (11,04+0.72% ) and the lowest for crude fiber content also treatment P3 (23.65+0.17%). The results showed on stage II that the dry matter intake significantly different (P <0.01) in which consumption is the highest in treatment R1 (9.16+0.41 kg/head/day) and the lowest in treatment R0 (7.53+0.48 kg/head/day), body weight gain significantly different (P<0.01) which is the highest in treatment R1 (0.796 + 0.01 kg/head/day) and the lowest in treatment R3 (0.410+0.03 kg/head/day). Performances of Ongole cattle increased by treatment of rice straw fermentation with Aspergillus niger as well as with digestibility. Dry matter digestibility was significantly different (P<0.01), where the highest dry matter digestibility in treatment R1 (79.29+4.91%) and the lowest in the treatment R3 (57.21+12.57 %). Organic matter digestibility was significantly different (P<0.01) in which the highest organic matter digestibility on the treatment P1 (82.69+4.47 %) and the lowest treatment R3 (63.12+11.50%). Research conclusion that the best treatment is processing rice straw fermentation by Aspergillus niger at the level rice straw fermentation of Aspergillus niger 25% + 75% grass.

Referensi

Dokumen terkait

Ayo, ikuti pelajaran ini, insya Allah kalian akan mengetahui dan dapat mempraktikkan cara membersihkan diri dan bersuci yang baik dan benar.. Ahmad selalu melakukan wu«u , karena

Pengaruh orientasi etika terhadap komitmen profesional dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi orietasi etika yang dimiliki seorang auditor. negara

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam mengembangkan usaha bonsai serut serta menentukan strategi pengembangan

Sebagai muslim/muslimat, kita harus memiliki sikap jujur, amanah, hormat dan patuh kepada orang tua, sopan, dan menghargai teman.. mendapat gelar al-Amin ,

Persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan teknologi tidak berpengaruh terhadap sikap menggunakan teknologi pada sistem informasi manajemen rumah sakit. Sikap

Kombinasi HPMC K4M – amilum kulit pisang agung dan konsentrasi natrium bikarbonat maupun interaksinya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kekerasan, floating

Aplikasi penggajian karyawan sangat memerlukan peranan komputer beserta softwarenya untuk menunjang kuantitas dan kualitas dalam hal pemberian laporan untuk bagian administrasi

[r]