PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK PEMBUATAN BONEKA TANGAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
BIDANG KEGIATAN: PKM-K
Diusulkan oleh :
Inayatul Fitria 1401413074/2013 Desinta Wulandari 1401413113/2013 Nadia Isnainita 1401413075/2013 Lutfiatul Khasanah 1401412078/2012 Nurul Isnaini 1401412096/2012
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Limbah Kain Perca untuk Pembuatan Boneka Tangan sebagai Media Belajar Siswa Sekolah Dasar. 2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan : a. Nama Lengkap : Inayatul Fitria
b. NIM : 1401413074
c. Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar d. Universitas : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah : Mayonglor RT 03/05 Mayong Jepara f. No Tel./HP : 085712654330
g. Alamat email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 orang
5. Dosen Pendamping : a. Nama Lengkap :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah : d. No Tel./HP : 6. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp. 5.438.000,b. Sumber Lain :
-c. Jangka Waktu Pelaksanaan :5 bulan
Semarang, 23 Mei 2015
HALAMAN JUDUL……….. i
HALAMAN PENGESAHAN……….………... ii
DAFTAR ISI……….………... iii
RINGKASAN... iv
BAB 1 PENDAHULUAN………...……… 1
A. Latar Belakang…….……… 1
B. Perumusan Masalah………. 1
C. Tujuan………... 1
D. Luaran yang Diharapkan………... 1
E. Kegunaan………..………. 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA... 3
1. Analisis Produk……… 3
2. Pemasaran……… 3
3. ROI (Return of Invesment)……….. 3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ………... 5
RINGKASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat desa Kuanyar , kecamatan Mayong, kabupaten Jepara, mempunyai mata pencaharian yang bervariasi. Diantaranya adalah menjadi pengrajin konveksi. Konveksi yang dibuat bermacam-macam, ada celana untuk perempuan serta laki-laki, adapula baju kaos. Sisa kain dari pembuatan celana dan kaos ini, kurang dimanfaatkan oleh untuk dijadikan hal yang lebih bermanfaat. Padahal, sisa dari kain perca hasil konveksi bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kerajinan, misalnya dijadikan boneka tangan.
Banyak barang-barang bekas yang ada di sekitar kita dapat dapat di mamfaatkan, Cuma kurangnya kreatifitas dan kesadaran untuk memamfaatkan barang-barang bekas tersebut. Tidak hanya meningkatkan kreatifitas, tetapi kita juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Contohnya, ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan dapat memamfaatkan hal tersebut untuk mengisi waktu luang dan membantu perekonomian keluarga mereka .barang bekas yang tadinya hanya menjadi barang yang terbuang, sekarang sudah menjadi barang yang cantik dan bermanfaat bagi banyak orang. Disamping itu pula juga dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa Sekolah Dasar agar lebih menarik dan cenderung tidak monoton. Dengan alasan itu,kami mengambil judul Pemanfaatan Limbah Kain Perca untuk Pembuatan Boneka Tangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pemanfaatan limbah kain perca dapat di pergunakan sebagai bahan dasar pembuatan boneka tangan?
2. Apakah media belajar dengan menggunakan boneka tangan dapat bermanfaat bagi siswa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bahan-bahan dasar seperti limbah kain perca dapat dipergunakan sebagai, pembuatan boneka tangan.
2. Untuk mengetahui manfaat media belajar menggunakan boneka tangan.
D. Luaran yang diharapkan
1. Membuat produk yang tingkat permintaanya tinggi dan peluang pasarnya besar serta wilayah pemasarannya luas.
2. Memperoleh laba bersih yang maksimal dari penjualan produk dan mampu memutar modal awal dalam waktu kurang dari 1½ tahun.
E. Kegunaan
Bagi masyarakaat / lingkungan:
1. Alternative bagi masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan. 2. Dapat mengurangi limbah kain perca yang terdapat di lingkungan
sekitar.
3. Menambah penghasilan ekonomi keluarga. Bagi sekolah:
1. Mempermudah siswa menerima dan memahami pelajaran.
2. Menambah kreativitas dan imajinasi siswa di sekolah,di rumah,dan di mana saja.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Analisis Produk
Limbah kain perca sisa hasil konveksi saat ini jarang dimanfaatkan untuk menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat. Padahal limbah kain perca banyak ditemukan disekitar kita, khususnya di kawasan industri konveks. Limbah kain perca dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam produk, misalnya pembuatan boneka tangan. Selain dapat mengurangi limbah kain perca juga dapat digunakan sebagai media belajar siswa sekolah dasar yang cenderung menyukai mainan. Sehingga siswa lebih tertarik dan akan lebih mudah menerima pelajaran. Tidak hanya melihat papan tulis dan tulisan dikapur saja. Selain itu pula dapat dimanfaatkan masyarakat luas untuk mainan anak-anak dirumah. Ini adalah peluang untuk menciptakan limbah kain perca menjadi boneka tangan yang menarik dan inovatif untuk dijadikan sebuah produk yang bernilai ekonomi dan dapat bermanfaat bagi siswa terutama siswa Sekolah
Dasar.
2. Pemasaran
Jumlah Sekolah Dasar sangatlah banyak karena hampir disetiap kecamatan bahkan kelurahan terdapat Sekolah Dasar, sehingga peluang pasar terhadap boneka tangan sebagai media pembelajaran yang menarik dan inovatif cukup tinggi dan wilayah pemasarannya luas. Hal inilah yang menjadi alasan usaha pembuatan boneka tangan yang menarik dan inovatif kedepannya sangat bagus.
3. ROI (retrun of investment) Target penjualan 1 bulan
100 x Rp 7.000,- = Rp 700.000,-
 Jika dalam satu bulan mampu menjual ±100 boneka tangan maka dalam waktu satu tahun dapat diperoleh pendapatan bruto sebesar ±Rp. 8.400.000,-
LABA BERSIH (Satu Tahun) Biaya Produksi :
Biaya pembelian limbah kain perca : Rp 500.000,- Biaya pembelian benang, gunting, dsb : Rp.
Biaya packing : Rp 150.000,-
Jumlah : Rp 1.150.000,-
Biaya distribusi : Rp. 500.000,- Biaya promosi : Rp. 200.000,-
Rp 1.150.000,- + Rp. 500.000,- + Rp. 200.000,- = Rp.
Rp. 8.400.000 - Rp. 1.850.000 = Rp.
6.550.000,-Biaya produksi+biaya distribusi+biaya promosi=biaya operasional
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan, pertama membeli limbah kain perca dari pengusaha konveksi. Limbah kain perca ini biasanya akan dijual dengan harga yang murah, karena sebelumnya limbah kain perna tidak berguna dan tidak dimanfaatkan.
Kedua, membeli bahan-bahan penunjang lainnya, seperti gunting, benang, dan asesoris lain untuk mempercantik boneka tangan agar lebih menarik dan lebih indah.
Ketiga, mulai membuat boneka tangan semenarik mungkin dengan desain kartun-kartun yang sedang ngetrend ataupun bentuk-bentuk lain yang unik dan menarik.
Keempat, melakukan pemasaran dengan terjun kesekolah-sekolah dasar dan mempraktekkan pembelajaran dengan menggunakan boneka mainan tersebut. Kita lihat hasilnya.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
RANCANGAN BIAYA Tabel Rancangan Biaya
No Keterangan Rincian Jumlah Peralatan penunjang PKM-K
1 Limbah kain perca Rp 500.000,- Rp
500.000,-Bahan- bahan
2 Pembelian gunting 4 @Rp 7.000,- Rp 28.000,- 3 Pembelian benang Rp 300.000,- Rp 300.000,-
4 Pembelian asesoris Rp 300.000,- Rp 300.000,-Lain-lain
5 Pembuatan media promosi Brosur 500 lembar @Rp 500,-
Rp 250.000,-
6 Transportasi Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,-7 Biaya Resiko Rp 2.167.000,- Rp
2.500.000,-8 Pengadaan proposal 7 @Rp 80.000,- Rp 560.000,- Jumlah Total Rp. 5.438.000,-pasar harga bahan dan peralatan
Minggu ke 2
Konsultasi dosen Membeli bahan dan
peralatan kebutuhan
promosi cetak dan online
Minggu ke 3
Minggu ke 1
Promosi Produk Minggu ke 4
Laporan akhir Minggu
ke 2, 3, 4
Lampiran 1
 Ketua
Nama : Inayatul Fitria
Tempat, tanggal lahir : Jepara, 28 Februari 1995
NIM / Tahun Angkatan : 1401413074/ 2013
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Alamat Asli : Mayonglor RT 03/05 Mayong Jepara
No. HP : 085712654330
Email : [email protected]
Semarang, 23 Mei 2015
Inayatul Fitria
NIM. 1401413074
 Anggota 1
Nama : Desinta Wulandari Tempat, tanggal lahir : Kudus, 8 Desember 1995 NIM / Tahun Angkatan : 1401413113/ 2013
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang Alamat Asli : Desa Bolo RT 03/01 Demak No. HP : 085740558455
Email : [email protected]
Semarang, 23 Mei 2015
Desinta Wulandari NIM. 1401413113
 Anggota 2
Nama : Nadia Isnainita
Tempat, tanggal lahir : Jepara, 5 Januari 1995
NIM / Tahun Angkatan : 1401413075 / 2013
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Alamat Asli : Pecangaan Kulon RT 04/05 Pecangaan Jepara
No. HP : 085541368037
Email : [email protected]
Semarang, 23 Mei 2015
Nadia Isnainita
NIM. 1401413075
 Anggota 3
Nama : Lutfiatul Khasanah
Tempat, tanggal lahir : Jepara, 11 Januari 1994
NIM / Tahun Angkatan : 1401412078/ 2012
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan
No. HP : 089670255577
Email : [email protected]
Semarang, 23 Mei 2015
Lutfiatul Khasanah
NIM. 1401412078
 Anggota 4
Nama : Nurul Isnaini
Tempat, tanggal lahir : Jepara, 21 Desember 1993
NIM / Tahun Angkatan : 1401412096/ 2012
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Alamat Asli : Mayonglor RT 05/05 Mayong Jepara
No. HP : 089654417590
Email : [email protected]
Semarang, 23 Mei 2015
Nurul Isnaini NIM. 1401412096
Biodata Dosen Pendamping
Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
NIDN :
Alamat :
LAMPIRAN 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan
No Keterangan Rincian Jumlah Peralatan penunjang PKM-K
1 Limbah kain perca Rp 500.000,- Rp
500.000,-Bahan- bahan
2 Pembelian gunting 4 @Rp 7.000,- Rp 28.000,- 3 Pembelian benang Rp 300.000,- Rp 300.000,-
4 Pembelian asesoris Rp 300.000,- Rp 300.000,-Lain-lain
5 Pembuatan media promosi Brosur 500 lembar @Rp 500,-
6 Transportasi Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,-7 Biaya Resiko Rp 2.167.000,- Rp
2.500.000,-8 Pengadaan proposal 7 @Rp 80.000,- Rp 560.000,- Jumlah Total Rp.
5.438.000,-Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
KETUA PELAKSANA
INAYATUL FITRIA
Menejemen Pemasaran NURUL ISNAINI Menejemen
Administrasi
LUTFIATUL Menejemen Produksi
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Inayatul Fitria
NIM : 1401413074
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dengan ini menyatakan bahwa PKM Penelitian dengan judul yang diajukan untuk anggaran tahun 2015 bersifat orisinil dan belum pernah di danai oleh lembaga/sumber dana lain. PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK PEMBUATAN BONEKA TANGAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini. Saya siap bertanggung jawab dan mengembalikan dana yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya
Pembantu Rektor Bidang Ketua Kemahasiswaan