• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASAS ASAS HUKUM KONTRAK SYARIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASAS ASAS HUKUM KONTRAK SYARIAH"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

ASAS-ASAS HUKUM

KONTRAK

(2)

Latar Belakang

• Secara terminologi, ‘asas’ bermakna dasar, alas, fundamen. Asas juga

didefinisikan sebagai suatu kebenaran

yang menjadi pokok dasar atau tumpuan berpikir atau berpendapat.

• Jadi asas hukum adalah dasar-dasar

umum yang terkandung dalam peraturan hukum, dasar-dasar umum tersebut

(3)

Lanjutan...

• Asas menurut Bellefroid adalah norma dasar yang dijabarkan dari hukum positif dan yang oleh ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan-aturan yang lebih umum tersebut.

• The Liang Gie menyebut asas merupakan suatu dalil umum yang dinyatakan dalam

istilah umum tanpa menyarankan cara-cara khusus mengenai pelaksanaannya, yang

(4)

Lanjutan...

• Sudikno Mertokusumo, yang memberi penjelasan sebagai berikut: Pengertian

asas hukum atau prinsip hukum bukanlah peraturan hukum konkrit, melainkan

merupakan pikiran dasar yang umum sifatnya atau merupakan latar belakang dari peraturan yang konkrit yang terdapat dalam dan di belakang setiap sistem

(5)

• Dari pengertian asas hukum di atas, dapat

disimpulkan bahwa asas hukum bukan

merupakan kaidah hukum konkrit (nyata), melainkan merupakan latar belakang

peraturan yang konkrit dan bersifat umum atau abstrak.

• Untuk menemukan asas hukum dicarilah sifat-sifat umum dalam kaidah atau

(6)

• Asas hukum merupakan “jantungnya” peraturan hukum karena asas hukum

merupakan landasan yang paling luas bagi lahirnya suatu peraturan hukum dan

sebagai alasan bagi lahirnya peraturan hukum atau merupakan ratio legis dari peraturan hukum. Asas hukum ini tidak

akan habis kekuatannya melahirkan suatu peraturan hukum, melainkan akan tetap saja ada dan melahirkan

(7)

Fungsi Asas Hukum

• Fungsi asas hukum dalam hukum mendasarkan eksistensinya pada rumusan oleh pembentuk

undang-undang dan hakim (ini merupakan fungsi yang bersifat mengesahkan) serta mempunyai pengaruh yang normatif dan mengikat para

pihak.

• Nieuwenhuis menjelaskan hubungan fungsional antara asas dan ketentuan hukum (rechtsgels) sebagai berikut: Asas-asas hukum berfungsi sebagai pembangun sistem. Asas-asas itu

membentuk satu dengan lainnya suatu sistem

(8)

AZAS – AZAS DALAM HUKUM PERJANJIAN

Dalam hukum perikatan, terdapat 5 (lima) asas yang dikenal menurut ilmu hukum perdata.

Kelima asas itu antara lain adalah:

1. Asas kebebasan berkontrak (freedom of

contract),

2. Asas konsensualisme (consensualism)

3. Asas kepastian hukum (pacta sunt servanda) 4. Asas itikad baik (good faith)

(9)

1. Asas Kebebasan Berkontrak

• Azas ini merupkan perwujudan

ps.1338

• Azas ini memberikan kebebasan

untuk:

a) Berbuat/tidak berbuat sesuatu

b) Mengadakan perjanjian dgn

siapapun

(10)

• Kebebasan berkontrak memberikan jaminan untuk:

a) bebas menentukan apakah ia akan melakukan perjanjian atau tidak;

b) bebas menentukan dengan siapa ia akan melakukan perjanjian;

c) bebas menentukan isi atau klausul perjanjian;

d) bebas menentukan bentuk perjanjian; dan e) kebebasan-kebebasan lainnya yang tidak

(11)

Menurut Pitlo yang dikutip J.Satrio

bahwa berdasarkan pasal 1338 ayat

1 KUHPer azas kebebasan

berkontrak adalah meliputi:

- Orang bebas untuk membuat kontrak

- Bebas untuk mengatur sendiri isi

perjanjian yang akan mengikat

perbuatannya

(12)

Lanjutan...

Asas ini mengandung SISTEM

TERBUKA, yang mengandung

makna bebas membuat perjanjian.

Pasal 1338 (1) “Semua perjanjian

yang dibuat secara sah berlaku

sebagai undang-undang bagi

mereka yang membuatnya”

Perkataan “semua” berisi suatu

(13)

Lanjutan...

• Sistem terbuka dalam hukum perjanjian juga memungkinkan kita untuk membuat perjanjian diluar KUHPer. Misalnya, UU hanya mengatur perjanjian jual beli dan sewa menyewa, tetapi dalam praktek timbul suatu macam perjanjian yang

dinamakan sewa beli, yang merupakan campuran antara jual beli dan sewa

(14)

2. Asas konsensualisme

• Arti AZAS KONSENSUALISME ialah

pada dasarnya perikatan lahir sejak detik tercapainya kesepakatan.

• Jadi pernyataan sepakat tanpa pernyataan secara tertulis (formalitas) telah

(15)

• Tetapi ada kalanya UU menetapkan bahwa untuk sahnya suatu perjanjian diharuskan perjanjian itu diadakan secara tertulis

(perjanjian “perdamaian”) atau dengan akta notaris (perjanjian penghibahan “barang

tetap”).

(16)

Teori Kesepakatan

Ada 4 teori yang terjadinya kesepakatan (Mariam Darus Badrulzaman):

• a. Teori Kehendak (wilstheorie)

• Mengajarkan bahwa kesepakatan terjadi pada saat dinyatakannya kehendak pihak penerima.

• b. Teori Pengiriman (verzendtheorie)

• Mengajarkan bahwa kesepakatan terjadi pada saat kehendak yang dinyatakan itu dikirim oleh pihak yang menerima tawaran. Kritik terhadap teori ini,

(17)

Lanjutan...

• c. Teori Pengetahuan (vernemingstheorie) • Kesepakatan terjadi apabila pihak yang

menawarkan itu mengetahui adanya

acceptatie (penerimaan).

• d. Teori Penerimaan (ontvangstheorie)

(18)

3. Asas Mengikatnya Perjanjian

(19)

Lanjutan...

• Asas pacta sunt servanda merupakan

asas bahwa hakim atau pihak ketiga harus menghormati substansi kontrak yang

dibuat oleh para pihak, sebagaimana

layaknya sebuah undang-undang, mereka tidak boleh melakukan intervensi terhadap substansi kontrak yang dibuat oleh para

(20)

4. Asas iktikad baik

• Ketentuan tentang asas iktikad baik diatur dalam Pasal 1338 ayat 3 BW yang

menegaskan “perjanjian harus

dilaksanakan dengan iktikad baik.”

• Asas iktikad baik merupakan asas bahwa para pihak, yaitu Kreditur dan Debitur

harus melaksanakan substansi kontrak

(21)

Lanjutan...

• Asas iktikad baik terbagi menjadi dua

macam, yakni iktikad baik nisbi dan iktikad baik mutlak.

• Iktikad baik nisbi adalah orang memperhatikan sikap dan tingkah laku yang nyata dari subjek. • Sedangkan iktikad mutlak, penilaiannya

terletak pada akal sehat dan keadilan, dibuat indikator yang objektif untuk menilai keadaan (penilaian tidak memihak) menurut

(22)

5. Asas Kepribadian

• Asas kepribadian dalam suatu perjanjian diatur dalam pasal 1315 KUHPer, yang

menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun dapat mengikatkan diri atas nama

sendiri atau meminta ditetapkannya suatu janji, melainkan untuk dirinya sendiri.

• Suatu perjanjian hanya meletakkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban antara para pihak yang membuatnya dan tidak

(23)

Asas-asas Perjanjian (Nasional)

• Disamping kelima asas diatas, dalam Lokakarya Hukum Perikatan yang

diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Departemen Kehakiman RI pada tanggal 17 – 19

Desember 1985 telah berhasil

(24)

6. Asas Kepercayaan

• Asas kepercayaan mengandung

pengertian bahwa setiap orang yang

akan mengadakan perjanjian akan

memenuhi setiap prestasi yang

(25)

7. Asas Persamaan Hukum

• Asas persamaan hukum

mengandung maksud bahwa subjek

hukum yang mengadakan perjanjian

mempunyai kedudukan, hak dan

(26)

8. Azas Keseimbangan

• Azas keseimbangan hadir untuk

menyelaraskan pranata-pranata hukum

dan azas-azas pokok hukum yang dikenal dalam KHUPer, yang berdasarkan latar

belakang dan pemikiran individualisme di satu pihak dan cara berfikir bangsa

(27)

Lanjutan...

• Asas keseimbangan dilandaskan pada

upaya mencapai suatu keadaan seimbang yang sebagai akibat darinya harus

memunculkan pengalihan kekayaan secara sah.

• Tidak terpenuhinya keseimbangan, dalam konteks asas keseimbangan, bukan semata menegaskan fakta dan keadaan, melainkan lebih dari itu berpengaruh terhadap

(28)

Lanjutan...

• Sutan Remy Sjahdeni menyebut bahwa keseimbangan para pihak hanya akan

terwujud apabila berada pada posisi yang sama kuat. Oleh karena itu hubungan

kontraktual para pihak semata-mata pada mekanisme kebebasan berkontrak,

(29)

9. Asas Kepastian Hukum

• Perjanjian sebagai figur hukum

mengandung kepastian hukum.

Kepastian ini terungkap dari kekuatan

mengikatnya perjanjian, yaitu sebagai

undang-undang bagi yang

(30)

10. Asas Moralitas

• Asas moral ini terikat dalam perikatan wajar, yaitu

suatu perbuatan sukarela dari seseorang tidak dapat menuntut hak baginya untuk menggugat prestasi

dari pihak debitur.

• Hal ini terlihat dalam zaakwarneming, yaitu

seseorang melakukan perbuatan dengan sukarela (moral). Yang bersangkutan mempunyai kewajiban hukum untuk meneruskan dan menyelesaikan

perbuatannya.

(31)

11. Asas Kepatutan

• Asas kepatutan tertuang dalam Pasal

1339 KUHPer. Asas ini berkaitan

dengan ketentuan mengenai isi

perjanjian yang diharuskan oleh

kepatutan berdasarkan sifat

(32)

12. Asas Kebiasaan

• Asas ini dipandang sebagai bagian

dari perjanjian. Suatu perjanjian tidak

hanya mengikat untuk apa yang

(33)

13. Asas Perlindungan

• Asas perlindungan mengandung

pengertian bahwa antara debitur dan kreditur harus dilindungi oleh hukum. • Namun, yang perlu mendapat

perlindungan itu adalah pihak debitur

(34)

Asas Asas Perjanjian dalam Islam

• Syamsul Anwar mengemukakan 8 asas; 1. Asas ibahah (mabda’ al-ibahah)

2. Asas kebebasan (mabda’ hurriyah) 3. Asas Konsesnualisme (mabda’

al-radha’iyyah)

4. Asas janji mengikat

5. Asas keseimbangan (mabda’ at-tawazzun) 6. Asas Kemaslahatan (al-maslahah)

7. Asas Amanah

(35)

Perbandingan Asas-asas Kontrak

Hukum Perikatan Hukum Kontrak Syariah

1. Asas Kebebasan

berkontrak (pasal 1338 (1) KUHPdt

2. Asas Konsensualitas pasal 1320 (1) KUHPdt

3. Asas Pacta Sunt

Servanda pasal 1338 (1) KUHPdt

4. Asas Iktikad baik pasal 1338 (3) KUHPdt

1. Asas Kebebasan

(Al-Hurriyah) Al Maidah 5 : 1

2. Asas Kerelaan (Al-Ridho / An taradhim) An Nisa’ 4 : 29

3. Asas Kepastian Hukum dan Al kitabah (Tertulis) Bani Israil 17 : 15, Al

Maidah : 1

4. Asas Beriktikad Baik ( Al-Amanah ) Al Haj 22 : 24

(36)

Lanjutan..

5. Asas Personalitas

(Kepribadian) pasal 1315 dan 1340 KUHP

6. Asas Moralitas

7. Asas Persamaan Hukum

8. Asas Perlindungan

5. Asas Kepribadian (Akhlakul Karimah) Al Baqoroh 112

6. Asas Kejujuran dan

Kemanfaatan (Al Ahzab 33 : 70)

7. Asas Persamaan (Al

Musawah) Hujurat 49 : 13 dan Al Ahzab 33 : 70

8. Asas keadilan (Al ‘adalah) Al Anbiya’ 21 : 112 dan Al A’raf 7 : 29)

(37)

Conclusion

• Setiap perjanjian harus taat asas, jika

tidak maka berimplikasi pada:

• - Wanprestasi

(38)

Hikmah

Jadikan hal baik sebagai hukum

disekitar kita

Referensi

Dokumen terkait

Luhur dan Sari (2012) menyatakan biaya pembelian solar menjadi komponen terbesar dari total biaya operasional per trip penangkapan yang harus dikeluarkan nelayan sehingga

Dalam penerapan full day school yang paling ditekankan ialah praktek”.10 Anas Abdul Nasir, MT Waka Kurikulum juga menambahkan terkait pelaksanaan full day school untuk

Di dalam penulisan Tugas Akhir ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi perancangan dan pembuatan aplikasi penerjemah Indonesia – Inggris berbasis

Pengurus organisasi pemuda Vihara Sila Paramita memiliki motivasi yang berbeda untuk menjadi pengurus. Motivasi yang dimiliki oleh pengurus akan berpengaruh terhadap

Selain variabel-variabel tersebut, untuk membentuk suatu model dinamis guna lahan permukiman dalam memproyeksikan besarnya kebutuhan permukiman pada masa mendatang,

Adapun kesimpulan yang peneliti peroleh dari hasil penelitian ini adalah : (1)Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran pengenalan konsep bilangan pada anak kelompok umur 4-5

Penggunaan teknik sosiodrama melalui layanan bimbingan kelompok untuk mengurangi prasangka sosial terhadap teman - teman disekolah digunakan karena masalah yang