• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCAN KERJA DAN SYARAT SYARAT PEMBANGU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCAN KERJA DAN SYARAT SYARAT PEMBANGU"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN : REHAB GEDUNG KANTOR UPTBP

LOKASI : KEC. SUMBER HARTA

KABUPATEN : MUSI RAWAS

PROVINSI : SUMATERA SELATAN

1. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Pekerjaan persiapan meliputi pembersihan lahan bangunan dari tanaman tumbuh yang tidak diperlukan dan melindungi sebagian bahan yang masih diperlukan.

2. Membakar akar-akar pohon dan meratakan tanah lokasi bangunan

3. Membuat Direksikeet / Sewa Gudang untuk Material, bangsal dan kantor pelaksana yang ukurannya akan ditentukan kemudian.

4. Paket-paket untuk penjelasan dan pedoman letak bangunan dibuat dari pilar-pilar beton atau kayu ukuran minimal 10 X 10 X 100 Cm menurut petunjuk Direksi.

5. Papan Pengukuran ( Bouplank ) dibuat dari kayu sekurang-kurangnya ukuran 3 X 20 Cm diserut pada salah datu sisinya ( sebelah atas ) dan dipakukan pada tiang-tiang kayu ukuran minimal 5/7 Cm yang ditanamkan kedalam tanah sehingga cukup kuat, dimana tidak akan berubah tidak boleh ditimbun tanah atau material yang lain dan dipasang cukup jauh dari galian.

2. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

1. Pekerjaan galian tanah diselenggarakan untuk : a. Galian tanah pondasi seluruh bangunan.

b. Galian tanah untuk penempatan seluruh air hujan, dan pipa instalasi air bersih serta septictank.

2. Dalamnya galian tanah harus dengan ukuran yang tercantum pada gambar, penggalian harus rata dan water pass.

3. Apabila pada kedalaman diatas belum tercapai tanah keras, galian harus diteruskan sampai mencapai tanah keras, sehingga memungkinkan menerima beban dari pondasi.

(2)

5. Tanah bangunan harus bersih dari akar-akar dan benda-benda lainnya yang dapat mengakibatkan pembusukan sehingga menimbulkan kerusakan pada lantai atau bagian konstruksi yang lain.

6. Tanah timbunan baik didatangkan dari luar lokasi atau sisa galian tanah setempat harus berkwalitas baik ( disetujui Direksi ).

7. Bila didasar galian tanah pondasi terdapat akar-akar pohon dan lain-lain sisa bagian-bagian yang gembur dan jelek atau lain-lain sebagainya, maka harus digali keluar kemudian lubang tadi harus diisi kembali dengan baik dan cermat.

8. Terhadap kemungkinan terkumpulnya air dalam lubang galian dan parit-parit yang terjadi pada waktu penggalian baik oleh karena air tanah yang timbul akibat mata air yang terbuka ataupun karena air hujan, sehingga tidak akan terjamin pelaksanaannya yang sempurna, maka kontraktor harus selalu menyediakan pompa air / pompa lumpur yang sesuai untuk menjaga agar sumur / galian dan parit-parit tersebut setiap waktu dapat dikeringkan. Apabila perlu usaha ini dijalankan secara terus menerus.

9. Dibawah seluruh pondasi harus diurug terlebih dahulu setebal 10 Cm padat 10. Dibawah pasangan pipa-pipa beton pembuangan air kotor dan dibawah pembuangan saluran air hujan sebelum dipasang harus diberikan lapisan pasir urug minimal 10 Cm padat.

11. Dibawah seluruh lantai harus diisi dengan urug setebal 20 Cm padat. 12. Urugan pasir yang tersbut harus tidak mengandung kotoran dan disiram air

dengan baik serta dipadatkan dengan syarat-syarat untuk itu.

3. TEKNIS PEKERJAAN PONDASI BETON DAN BATU KALI

1. Pekerjaan pondasi dilaksanakan dari pasangan batu kali dengan adukan 1 Pc : 4 Ps, dengan pelaksanaan ukuran sesuai dengan gambar.

2. Bagian luar sisi batu bata harus dibrapen dengan adukan 1 Pc : 3 Ps 3. Dibawah pondasi batu kali diberi Aanstamping.

(3)

4. TEKNIS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA

1. Pasangan batu bata dengan adukan 1 Pc : 4 Ps digunakan untuk pembuatan Pas. Dinding dan pekerjaan lain yang memerlukan.

.2. Pasangan batu bata setengah batu yang berada dalam rangka beton diperkenankan dengan luas maksimum 12 M2

3. Permukaan pasangan tembok harus cukup rata dan memakai batu bata yang berukuran sama.

4. Batu bata sebelum dipasang harus disiram dahulu dengan air sehingga cukup basah dengan air.

5. Plesteran dengan ad. 1 Pc : 4 Ps digunakan pada semua dinding dan yang memakai adukan 1 Pc : 4 Ps.

6. Plesteran dengan ad. 1 Pc : 3 Ps digunakan pada plesteran untuk saluran keliling bangunan yang tampak oleh mata.

7. Semua pekerjaan beton yang tampak oleh mata harus digosok licin dan rata diplester dengan ad. 1: 3 setebal 6 mm.

8. Pasangan batu bata harus diikorek nat-natnya dengan baik kemudian disiram sebelum dimulai dengan pekerjaan plestean dengan adukan yang sama dengan adukan pada pasangan batu bata tesebut diatas.

9. Dimana terdapat pipa-pipa air bersih atau instalasi listrik harus terpasang dahulu pada dinding sebelum pekerjaan plesteran dimulai.

(4)

5. TEKNIS PEKERJAAN BETON

1. Beton bertulang dengan ad. 1 Pc : 2 Ps : 3 Krl diselenggarakan untuk : a. Sloof, kolom-kolom pemikul, kolom-kolom penguat yang dicor

(5)

( Gbr. Pekerjaan Bekisting)

( Gbr. Pekerjaan Cor Kolom)

2. Konstruksi beton yang terbuka dan tampak muka dicor dengan / dalam cetakan-detakan (acuan) yang diberi plester liat atau cara lain yang menghasilkan permukaan beton yang rapi dan rata.

(6)

4. Beton tidak bertulang dengan ad. 1 Pc : 3 Ps : 5 Krl digunakan untuk lantai kerja dan cor beton bawah lantai.

( Gbr. Pekerjaan Sloof) 6. TEKNIS PEKERJAAN LANTAI COR BETON

1. Semua ubin yang dipakai adalah keramik yang baik kualitasnya untuk ini perlu persetujuan Direksi / Pengawas lapangan.

2. Sebelum keramik lantai dipasang, maka dasarnya harus dibersihkan dengan baik serta ditambah dengan pasir yang bersih kemudian diairi denngan baik sehingga mencapai yang disyaratkan.

3. Semua keramik lantai dipasang rata dan water pass diatas ad. 1 Pc : 4 Ps kemudian natnya disapu dengan air semen.

4. Keramik yang cacat / pecah pinggir dan rengat-rengat ( pecah seribu ) tidak boleh dipasang.

7. TEKNIS PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU, JENDELA & KACA

1. Untuk kusen jendela menggunakan pintu panel, pintu menggunakan kusen kayu kelas II.

2. Semua pekerjaan Kayu kusen dan pintu harus rapi, tidak ada cacat / bengkok atau berlubang sehingga bagian-bagian tampak mata harus datar dan rata baik bagian-bagian yang harus horizontal maupun yang vertical. 3. Semua kaca yang dipakai pada daun pintu / jendela kaca bening tebal 5

mm

4. Pasangan Kusen / Daun Pintu dan Jendela dari bahan kayu yang memenuhi syarat, yang ukuran sesuai dengan gambar kerja.

(7)

kaca-kaca pada berbagai sisinya seluruhnya dirapatkan lagi dengan empul dan kemudian ditutupkan dengan kayu penutup kaca.

9. TEKNIS PEKERJAAN PENGECATAN

1. Semua pekerjaan yang berhubungan dengan kerja pasangan batu bata dan beton, demikian juga pada pekerjaan besi dicat dengan cat menie ( loot menie )

.2. Semua dinding-dinding tembok, beton, bidang-bidang Plesteran dan langit-langit, harus dicat tembok merk yang sama.

.3. Warna cat untuk tembok dan beton, ditentukan kemudian oleh Direksi. 4. Pekerjaan cat tembok meliputi pemberian lapisan / penutup plamir dan cat

dasar.

(8)

A. P ERALATAN YANG DIGUNAKAN :

1. Bersihkan permukaan dinding dari debu kotoran dan bekas percikan plesteran dengan kain lap.

2. Lindungi bahan – bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan dicat dengan kertas semen / koran dan lakban.

3. Gunakan sekrap untuk memperbaiki bagian – bagian dinding yang retak & kurang rata dengan plamir kemudian tunggu sampai kering

4. Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata 5. Cek, apakah permukaan dinding udah rata ?

6. Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar dengan alat rol/spray painted pada bidang yang luas & dengan kwas untuk bidang yang sempit (sulit). 7. Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang pertama 8. Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish yang kedua

/ terakhir (jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi). 9. Cek, apakah pengecatan finish yang kedua/terakhir itu sudah rata

(9)

10. TEKNIS PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

1. Rangka atap Baja ringan dipasang dengan mutu yang diisyaratkan dan disetujui oleh Direksi.

2. Pemasangan rangka atap harus diselenggarakan sedemikian rupa sehingga atap senantiasa tampak rata.

3. Pada pemasangan rangka atap baja ringan terutama pada bagian pertemuan harus memenuhi syarat yang dikeluarkan pabriknya.

(10)

11. PEKERJAAN ATAP

1. Penutup atap dari genteng metal collor dan tutup bubungan dari genteng metal dengan mutu yang sama dan disetujui oleh Direksi.

2. Listplank, dari kayu kelas II

3. Pemasangan atap harus diselenggarakan sedemikian rupa sehingga atap senantiasa tampak rata gelombang, begitu juga pada pemasangan pada penutup bubungan harus senantiasa dalam keadaan lurus dan tidak bergelombang.

4. Pada pemasangan atap terutama pada bagian pertemuan harus memenuhi syarat yang dikeluarkan pabriknya.

12. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK DAN ELEKTRIKAL

1. Pipa-pipa / kabel listrik tidak boleh kelihatan, harus ditanam didalam dinding tembok atau beton dan atau dipasang diatas langit-langit.

2. Instalasi listrik harus dilaksanakan oleh InstalatIr yang memenuhi syarat-syarat dan diakui syah PLN.

3. Jumlah dan penempatan titik-titik mata lampu, Stop kontak dan Shakelar, ditentukan menurut gambar.

(11)

5. Pemasangan instalasi listrik harus menurut gambar-gambar rencana yang disiapkan oleh kontraktor dan selanjutnya menurut peraturan dan syarat-syarat yang ditetapkan oleh PLN setempat.

6. Perlengkapan berupa ; fitting, stop kontak, shakelar dan sebagainya

13. PEKERJAAN INSTALASI SANITAIR

1. Air hujan dari talang disalurkan kesaluran pembuang keliling bangunan, saluran pembuang dibuat dari pasangan batu bata ad. 1 Pc : 4 Ps.

3. Pemasangan pipa-pipa instalasi air kotor dan air bersih harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan, tersembunyi dibawah lantai / ditanam didalam tembok.

14. PEKERJAAN LAIN - LAIN

1. Pekerjaan ini meliputi pembuatan nama kantor, Selesai pekerjaan, maka pelaksana / kontraktor wajib membersihkan halaman dan didalam bangunan yang dikerjakan sehingga bersih dari sisa – sisa bahan ataupun dari alat-alat yang tidak diperlukan lagi, sampai cukup memuaskan Direksi.

Lubuk linggau, 15 Juli 2013

CV. CHANDRA BERLIAN

DODI CHANDRA

(12)

Gambar

Gambar rencana instalasi listrik dibuat oleh Kontraktor dan telah

Referensi

Dokumen terkait

Simulasi ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu mengetahui, menganalisa dan memprediksi kerusakan pada komposit laminat yang meliputi jenis kerusakan, ukuran, lokasi

to publish the delphi results from Mr Leong Wing Fatt who supervises the delphi studies, done as part of the Further Professional Diploma in Education pro- gramme at the

Prof.Dr.Koentjoroningrat (1985: 180): Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik

JIKA USAHA LAIN SIBUK DENGAN.

Hasil empiris studi Arif dan Can (2008) sejalan dengan temuan empiris dalam penelitian ini yaitu untuk kinerja efisiensi tahun 2009, dimana kelompok bank berukuran menengah

Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), pembayaran Dividen Final tersebut akan dilakukan dengan pemindahbukuan (transfer bank) untuk Pemegang Saham Yang Berhak

Kanit Binmas Polsek Sanden Iptu Tri Haryana, mewakili keluarga besar Polsek Sanden dalam kesempatan tersebut menyampaikan ikut berduka kepada keluarga almarhum atas meninggalnya

Members and Candidates must deal fairly and objectively with all clients when providing investment analysis, making investment recommendations, taking investment action, or engaging