• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN DAN ID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN DAN ID"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LINGKUNGAN

PEMASARAN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 6 MANAJEMEN PEMASARAN

1. INDAH YUWELINA MENTARUK

2. LITA SENGKEH

3. MARLEN MALORING

4. RINA SIAR

SEMESTER 2 , AKUNTANSI PEKERJA

STIE EBEN HAEZAR MANADO

2014

KATA PENGANTAR

(2)

Semester 2 di STIE Eben Haezar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam membuat tugas ini. Semoga, tugas ini bermanfaat bagi seluruh pembaca, khususnya generasi muda Indonesia.

Manado, 10 Maret 2014 Penulis

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...1

Daftar Isi...

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...3

1.2 Identifikasi Masalah ...3

1.2 Landasan Teori...4

1.3 Tujuan Penulisan...4

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Analisis Kebutuhan dan Kecenderungan dalam Lingkungan Makro...5

2.2 Menguraikan dan Menanggapi Kekuatan Lingkungan Makro Perusahaaan...6

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...9

3.2 Saran...10

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang ini banyak perusahaan di Indonesia menjadi perusahaan yang semakin maju seiring dengan berjalannya waktu, yang dulunya kecil kemudian berkembang terus menerus, sehingga semakin hari semakin maju bahkan mampu menjadi penguasa dalam perdagangan Indonesia Hal ini terjadi karena ketekunan para entrepreuner dalam menjalankan bisnisnya dengan melihat banyak factor ekonomi dan perkembangan yang terjadi. Karena jiwa entrepreuner yang sudah tertanam untuk melihat berbagai kesempatan dan ancaman yang akan mempengaruhi kestabilan dalam berbisnis. Sehingga selalu mementingkan semua aspek. Dalam hal pemasaran , perusahaan akan berusaha untuk tidak gagal dan ingin berhasil secara terus menerus dan berkesinambungan. Untuk perusahaan yang mengabaikan beberapa perubahan penting dalam bisnis membuat perusahaan tersebut kalah langkah dari perusahaan lainnya yang terus mengidentifikasi berbagai macam perubahan yang terjadi.Untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang merguikan perusahaan . Sehingga seluruh aspek yang di pandang penting dan berguna yang berhubungan dengan pencapapaian target dan pencapaian tujuan akan lebih di identifikasi dan di analisis mengenai di lingkungan mana bisnis mereka tumbuh, dan apa saja dampak yang di berikan oleh lingkungan terhadap target yang telah di tentukan.

Berdasarkan uraian singkat di atas maka penulis ingin mengemukakan analisis lingkungan pemasaran yang materinya di ambil dari tugas manajemen pemasaran semester 2 STIE Eben Haezar Manado.

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan adanya latar belakang masalah di atas maka beberapa pokok permasalahan yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut :

1. Mengapa lingkungan sangat berpengaruh terhadap Pemasaran ?

(5)

1.3 Landasan Teori

Mengingat banyaknya metode serta strategi yang dapat di gunakan untuk pembahasan ini, maka penulis melakukan pembahasan secara menyeluruh tentang menganalisis lingkungan pemasaran dalam mata kuliah manajemen pemasaran dimana memperhatikan aspek Demografi, Ekonomi, Alam, Teknologi, Politik dan Kebudayaan untuk analisa bagaimana sebuah perusahaan biasa tetap bisa berkembang dengan adanya pemenuhan kebutuhan yang ada.

Menganalisis suatu lingkungan merupakan hal yang penting untuk dapat menetukan peluang dan ancaman yang akan di alami oleh perusahaan dalam pemasaran. Namun, sebelum lebih jauh kita harus mengetahui definisi dari pemasaran itu sendiri karena bagian pemasaran akan menetapkan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan pemasaran. Menurut Philip Kotler dan A. B Susanto dalam bukunya “Manajemen Pemasaran di Indonesia “ (1999:11)

“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan , menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.”

Sehingga dari pemasaran inilah muncul berbagai hal yang berhubungan dengan pemasaran untuk memberikan gambaran yang jelas, bahwa dalam melakukan pemasaran harus ada beberapa langkah-langkah yang harus di lewati. Sehingga memasuki langkah analisis pemasaran memerlukan

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan Penulis membuat karya ini adalah sebagai berikut:

 Membahas analisis lingkungan pemasaran

 Melengkapi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran, Semester 2 di STIE Eben Haezar Manado oleh dosen Manajemen Pemasaran, Ibu. Sherly Susanto, SE, M.Si

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS KEBUTUHAN DALAM LINGKUNGAN MAKRO

Perusahaan sukses yang ada di Indonesia selalu melihat apa yang di butuhkan oleh masyarakat supaya bisa di penuhi dan menghasilkan untung yang besar. Perusahaan yang cepat mengenali kebutuhan pasarnya selalui melakukan perbaikan produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lain yang belum terpenuhi. Peluang – peluang yang ada di temukan melalui idnetifikasi kecenderungan yang terjadi. Contohnya pertisipasi wanita dalam angkatan kerja. Hal ini dpaat menyebabkan implikasi yang mendalam terhadap suatu pertumbuhan ekonomi, kehidupan dari keluarga serta pertumbuhan bisnis. Trans Studio lahir untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan orang-orang yang belum berkeluarga akan liburan yang asyik, Samsung diciptakan bagi orang aktif yang ingin menikmati gadget yang semakin maju dan TIKI diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengiriman pos yang dapat diterima pada hari berikutnya

Hal di atas mewakili hal-hal yang tidak dapat dikendalikan, yang harus dimonitor dan ditanggapi perusahaan. Diantara kekuatan baru adalah gerakan hijau, emansipasi wanita dan sebagainya. Diantara kekuatan ekonomis adalah dampak persaingan global yang meningkat. Perusahaan dan konsumen semakin terjepit oleh kekuatan global didalam lingkungan global yang berubah dengan cepat, perusahaan harus memonitor enam kekuatan utama, yaitu kekuatan demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan Budaya. Sehingga menganalisis kebutuhan sangatlah penting untuk merencanakan pemasaran dari produk agar tepat sasaran langsung kepada penggunanya. Implikasi dari identifikasi kebutuhan membuat perekonomian naik dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Peluang juga ditemukan melalui identifikasi kecenderungan yang terjadi. Kecenderungan adalah suatu arah atau urutan kejadian yang memiliki momentum dan jangka waktu tertentu. Sebagai contoh sebuah kecenderungan utama adalah “partisipasi Wanita dalam angkatan kerja yang meningkat”, kecenderungan ini memiliki implikasi yang mendalam terhadap pertumbuhan ekonomi, kehidupan keluarga, kehidupan bisnis, kekuatan politis, dan preferensi barang dan jasa. Mengidentifikasi suatu kecenderungan, menemukan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin, menentukan peluang-peluang perusahaan merupakan keahlian yang sangat penting. Kita harus membedakan antara suatu mode, kecenderungan dan mega trend. Mode bersifat “tidak terduga, jangka pendek, dan tidak penting secara social, ekonomis dan politis”,

(7)

Kecenderungan dan mega trend ini memang pantas mendapatkan perhatian khusus para pemasar. Suatu produk atau program pemasaran baru kemungkinan akan lebih berhasil jika sesuai dengan kecenderungan yang kuat dari pada melawannya. Sementara itu mendeteksi perluasan pasar baru tidak menjamin keberhasilannya, walaupun secara teknis dapat dicapai (feasible). Sebagai contoh, adalah mungkin untuk menawarkan konsumen surat kabar harian pada computer mereka yang hanya memuat hal-hal yang menearik mereka namun demikian, belum tentu terdapat cukup banyaj orang yang tertarik atau bersedia untuk membayar harga yang ditentukan. Disinilah riset pemasaran harus dilakukan untuk menentukan potensi laba dari kesempatan-kesempatan hipotesis.

2.2 MENGURAIKAN DAN MENANGGAPI KEKUATAN

LINGKUNGAN MAKRO PERUSAHAAN

Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan masyarakat bekerja sama dalam lingkungan ekonomi makro. Ada 6 Kekuatan yang harus di monitor yaitu Kekuatan demografi, ekonomi, alam, teknologi , politik dan budaya. Dimana masing-masing mempunyai peranan penting dalam pemasaran.

1. Lingkungan Demografi

(8)

tinggi, seperti permintaan akan buku serta majalah pendidikan. Pergeseran populasi juga mempengaruhi permintaan pasar, misalnya Kota Pendidikan yaitu Jogja pasti akan membuka pasar buku dan kebutuhan mahasiswa lainnya sehingga membuka usaha yang berhubungan dengan dunia tersebut menajdi lebih menguntungkan.

2. Lingkungan Ekonomi

(9)

4. Lingkungan Teknologi

Teknologi pada zaman sekarang ini menjadi suatu perkembangan yang sangat pesat dan sangat gampang untuk di akses karena kemudahan yang di miliki oleh semua orang. Menjalankan suatu bisnis terasa lebih gampang dengan adanya kemajuan teknologi dalam berbagai kepentingan. Mulai dari munculnya inovasi-inovasi anak bangsa yang semakin maju dan berkembang, dan mulai menggunakan produk dalam negeri. Penggunaan teknologi dalam dunia ekonomi sangat menguntungkan, karena efisiensi dan efektivitas dari sebuah perusahaan menjadi kunci utama. Anggaran riset dan pengembangan pun di tambah hanya untuk sebuah teknologi yang canggih, membuat pengusaha yang jeli matanya melihat ini sebagai suatu kesempatan besar dalam mengembangkan bisnisnya. Untuk memeasarkan sesuatu pun terasa mudah dan gampang karena adanya kemajuan dari aspek teknologi. Namun, perusahaan tetap mewaspadai ancaman yang ada dari kemajuan teknologi ini, dimana marak adanya penipuan – penipuan berkedok dalam era di gital yang tentunya merugikan masyarakat dan perusahaan.

5. Lingkungan Politik.

Pada dasarnya politik menjadi suatu wadah yang bai dalam melaksanakan bisnis. Namun tidak bisa berjalan secara berbarengan dimana banyak sekali muatan-muatan kepentingan dari pihak yang berpolitik dan pengusaha. Adanya regulasi atau aturan yang di luncurkan oleh pihak yang berpolitik bisa saja memberikan dampak yang baik dan buruk bagi perusahaan. Karena yang mengatur adalah politik. Untuk itu mengapa para pengusaha mencari cara jitu dengan cara terjun langsung dalam berpolitik dan melihat semua situasi dan kondisi yang ada sehingga setelah mendapat pengalaman yang baik , akan lebih mudah dalam menjalankan bisnisnya dengan menghindari praktik-praktik yang salah yang sering terjadi dalam dunia politik. Sehingga kemajuan akan negeri dan perekonomian akan berjalan secara bersama-sama.

6. Lingkungan Kebudayaan

Berbicara mengenai kebudayaan sangat erat dengan tradisi yang berlaku pada masyarakat pada umumnya. Karena dengan mengetahui budaya dari suatu kelompok, kita bisa mengetahui tingkat kemapanan serta produk apa yang akan di pasarkan yangs esuai dengan kebudayaan serta kepercayaan yang di anut dari kelompok-kelompok tertentu. Masyarakat membentuk suatu budaya dengan kepercayaan, tata nilai dan norma dasar penduduk. Sehingga memunculkan karekteristik mereka sendiri dalam memilih suatu barang dan jasa dan tentunya akan mengalami pergeseran sepanjang waktu. Namun dalam kebudayaan akan mengalami pergeseran seiring dengan berjalannya waktu , namun akan tetap mempertahankan budaya mereka. Hal ini sangat mempengaruhi tingakatn harga, dimana dalam mempelajari suatu budaya dan ingin mengenalkan budaya tersebut, kita harus melakukan negosiasi dan pembayaran harga terhadap sesuatu yang akan kita ambil dari budaya tersebut.

(10)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

(11)

3.2 Saran

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip and keller, Amstrong. W.J. (2008).

Marketing

Management

.New Jersey : Prentice Hall.

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian sebaiknya didasarkan pada sejumlah hasil produk yang relevan dengan kompetensi yang diukur, selain itu penilaian juga sebaiknya didasarkan pada seluruh aspek kompetensi

Hal ini dapat dilihat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, disebutkan

Faktor lain yang menyebabkan pernikahan usia dini adalah perjodohan. Hal tersebut sebenarnya bukan menjadi suatu masalah. Namun yang menjadi masalah adalah usia saat

Nilai sifat intensif tidak dipengaruhi oleh ukuran sistem dan dapat bervariasi di setiap bagian sistem pada waktu yang berbeda.. Sifat intensif merupakan fungsi

KITA & HARADA (1962) memban- dingkan komposisi jenis fitoplankton pada padang lamun Zostera dengan mikroalgae pada helai daun kira-kira 70 cm dari dasar pada inang pada

Metode yang terbaik untuk peraturan sistem perpajakan bagi petani menurut Abu Yusuf adalah menetapkan tingkat beban yang rendah dengan menggunakan metode

Orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dilarang mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pembelian dan atau penjualan atas Efek dari Emiten atau Perusahaan Publik

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara