• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ruang Lingkup Ilmu Komputer id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ruang Lingkup Ilmu Komputer id"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RUANG LINGKUP ILMU

KOMPUTER

PERTEMUAN III

(2)

Menurut Lee (2002) mendefinisikan bahwa lingkup kajian dan

perspektif dalam penelitian sistem informasi lebih dari sekedar menguji sistem teknologi atau sistem sosial atau bahkan kedua-duanya karena penelitian dalam bidang ini juga menginvestigasi fenomena yang muncul ketika kedua sistem berinteraksi.

(3)

Program studi sistem komputer menekankan pada kemampuan mahasiswa

untuk merancang mengembangkan perangkat keras berbasis digital. Fokul kajiannya adalah:

1. Terkait dengan desain dan konstruksi sistem berbasis komputer

(digital)

2. Mencangkup studi mengenai perangkat keras, perangkat lunak,

teknologi komunikasi dan interaksi antara komponen tersebut.

3. Belakangan ini berkembang ilmu yang juga mempelajari cara

mendesain beragam peralatan berbasis digital yang mudah ditemui

dipasar dan beragam peralatan perangkat keras komunikasi yang sering digunakan dalam jaringan komputer.

4. Kurikulum fokus pada teori, prinsip dan paktik terapan ilmu

elektronika serta matematika, kemudian diimplementasikan dalam bentuk desain komputer atau teknologi berbasi digital lainnya

5. Terkait pula dengan studi perancangan komponen berbasis digital

(4)

Fokus kajiannya adalah sebagai berikut:

1. Berbeda dengan sistem informasi yang menekankan pada “informasi”program studi teknologi informasi fokus pada aspek “teknologi”sebagai entitas pemungkin organisasi

2. Menekankan pada proses tata kelola sumber daya teknologi informasi yang ada pada suatu institusi

3. Spektrum fokus kurikulum dari sekedar mengajari tren teknologi di masa mendatang hingga melakukan “perancangan” ide atau gagasan terhadap inovasi teknologi yang dibutuhkan organisasi.

4. Kurikulum akan sangat padat dengan isu tata kelola teknologi infomasi

(5)

Rekayasa perangkat lunak menekankan pada kemampuan mahasiswa

untuk merancang dan mengembangkan perangkat lunak.

Fokus kajian ini adalah

1. Sebagai hal yang sangat dibutuhkan industri, studi ini menekankan pada pengembangan dan penerapan metodologi pembuatan perangkat lunak yang berkualitas prima

2. Fokus pada pengembangan model yang sistematis dn terpecaya yang harus digunakan sebagai panduan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak

3. Selain perangkat lunak aplikasi, pengetahuan ini mengenai bagaimana membangun perangkat lunak sistem dan perangkat lunak penunjang

4. Ilmu ini berkaitan dengan seluk-beluk infrastruktur di satu sisi dan sistem informasi disisi lainnya, karena kedua komponen tersebut merupakan entitas penting yang berada dalam ruang lingkup pengembangan perangkat lunak.

(6)

International Data Centers (IDC) membagi industri T I indonesia menjadi tiga segmen besar yaitu perangkat keras, industri perangkat lunak dan industri jasa Industri perangkat keras dibagi menjadi

1. Server

2. Personal computer

3. Data communication

4. Peripherals

Industri perangkat lunak dibagai menjadi :

1. Application solutions

2. Application tool

3. System infrastructure software  industri jasa dibagi menjadi :

1. Consulting

2. Implementation

3. Support and services

4. Opperations management

5. training

(7)

Struktur industri, tipe pengguna dan produk/jasa dalam domain

pasar global tidak jauh berbeda dengan pasar domestik. Hal yang membedakannya adalah tuntunan standar pengetahuan, kompetensi atau keahlian SDM serta kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.

Peningkat kompetensi SDM lokal dalam upaya memenuhi standar

kualitas internasional sering diartikan sebagai dimilikinya sertifikat bertaraf internasional meskipun hal itu tidak terkait langsung dengan kualitas pendidikan formal yang telah dimiliki.

(8)

Tren TI dipacu oleh tiga kenyataan umum yaitu

1. Cepatnya perkembang TI terkait dengan peningkatkan kinerja prosesor dan memori

2. Turunnya biaya produksi pembuatan memori yang sangat signifikan

3. Meningkatnya kemampun atau kapabilitas untuk melakukan komunikasi dengan menggunakan berbagai produk dan jasa teknologi komunikasi .

(9)

Sumber daya dalam bidang TIK dapat kita bagi dalam beberapa

kelompok yaitu

1. ICT workers atau ICT professionals

2. Adanya profesi-profesi dibidang perangkat lunak seperti analisis sistem, pemrogram, desainer web dan pemograman web

3. Adanya profesi-profesi dibidang perangkat keras seperti insiyur teknis dan insiyur jaringan

4. Untuk bidang operasional ada operator pemrosesan data elektronik, administrator sistem dan sebagainya.

(10)

Dalam lingkup TI, kode etika profesi memuat kajian

ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitannya dengan hubungan antara profesional atau pengembangan TI dengan klien antara para profesi sendiri, antara organisasi profesi serta antara organisasi profesi dan pemerintah.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di nagari Sako Utara Pasia Talang Kecamatan Sungai Pagu, maka untuk menyangkut kesenian tradisional gandang sarunai

Klas III yang mempunyai nilai ANB lebih kecil dari nilai normal ( ANB < 0 ) dan profil wajah cembung. Nilai ANB yang lebih besar ini dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu maksila

Research mendefinisikan ilmu sebagai: bentuk aktifitas manusia yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu pengetahuan dan senantiasa lebih lengkap dan cermat tentang alam

Dalam buku tersebut dijelaskan bagaimana sistem staffing di starbucks menuntut jiwa staf yang baik, ramah dan murah senyum, karena starbucks yakin bahwa staf atau dalam hal

di SDLB-C PGRI Among Putra Ngunut Tulungagung yaitu: a) Pendekatan: individual dan pemberian reward, b) Metode: metode ceramah, metode tanya jawab, metode

Jika pemakai mengklik salah satu tombol tersebut, maka akan ditampilkan video untuk materi tersebut di layar hitam yang sudah disediakan.. Tombol-tombol yang terdapat di

Analisis beban kerja bermanfaat untuk beberapa hal, yaitu: penataan/penyempurnaan struktur organisasi; penilaian prestasi kerja ja- batan dan prestasi kerja unit; bahan

Dari hasil perhitungan koordinasi mata-kaki tersebut dinyatakan bahwa latihan menggunakan media video dengan kursi berpengaruh terhadap perubahan koordinasi mata-kaki pada siswa