76 BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai apakah status
SEMA No 7 Tahun 2014 yang substansinya tidak sejalan dengan putusan MK No
34/PUU-XI/2013 sah legally Binding, terbukti benar bahwa SEMA No.7 Tahun
2014 bertentangan dengan putusan MK No.34/PUU-XI/2013.Dengan demikian
dapat dikualifikasikan SEMA tersebut inkonstitusional dengan alasan sebagai
berikut :
1. MA menjalankan konsep Departmentalism dalam menyikapi putusan MK
No.34/PUU-XI/2013 dengan menerbitkan SEMA No.7 Tahun 2014. Sesuai
asas/prinsipnya, konsep departmentalism adalah bentuk check and balances
terhadap interpreter konstitusi jika interpretasi yang dilakukan salah dan
merugikan warga negaranya. Akan tetapi, telah dibuktikan bahwa
interpretasi konstitusi yang dilakukan oleh MK dalam putusan MK
No.34/PUU-XI/2013 sudah tepat. Secara substansial SEMA No.7 Tahun
2014 inkonstitutional karena bertentangan dengan putusan MK
No.34/PUU-XI/2013 dan posisi departmentalism MA tidak didukung oleh
alasan substantif yang memadai (sebagai bentuk check and balances).
2. Sehingga implikasinya SEMA No.7 Tahun 2014 tunduk pada efek
keberlakuan putusan MK berdasarkan asas erga omnes. Putusan MK tidak
hanya mengikat kepada kedua belah pihak saja akan tetapi kepada semua
77
bahwa MA mengabaikan asas erga omnes pada putusan MK
No.34/PUU-XI/2013.
3. Interpretasi konstitusi oleh MK yang sudah benar secara substantif, bersifat
supreme. Badan pemerintahan yang lain wajib mengikuti interpretasi
tersebut.
B. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan yang telah dijabarkan diatas, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut :
1. Karena putusan MK No.34/PUU-XI/2013 sudah tepat, seharusnya MA
dapat mendukung putusan MK No.34/PUU-XI/2013 dengan
menerbitkan SEMA No 7 Tahun 2014 yang berisi aturan baru misal
tentang pengajuan novum, syarat-syarat pengajuan PK, atau tata cara
dalam pengajuan PK.
2. Tindakan override dapat diterapkan jika terjadi kesalahan oleh badan
pemerintahan yang lain dalam mengeluarkan produk hukum. Hal ini
adalah wujud dari mekanisme check and balances antar badan
pemerintahan.
3. Badan-badan pemerintahan perlu bijak dalam menerapkan sikap
departmentalism.
4. Karena SEMA No. 7 Tahun 2014 inkonstitusional, penulis memberikan