Analisis Kinerja Metode Dbscan (Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise) dan K-Means Dalam Sistem Pendukung Keputusan Chapter III V
Teks penuh
Gambar
![Tabel 3.1 Inisialisasi Data](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/2543655.1283344/4.595.173.475.360.499/tabel-inisialisasi-data.webp)
![Gambar 3.2 Flowchart DBSCAN](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/2543655.1283344/6.595.110.410.159.535/gambar-flowchart-dbscan.webp)
![Gambar 3.3 Jarak Euclidean pada DBSCAN](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/2543655.1283344/7.595.163.470.227.405/gambar-jarak-euclidean-pada-dbscan.webp)
![Gambar 3.4 Flowchart K-Means](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/2543655.1283344/8.595.230.440.158.650/gambar-flowchart-k-means.webp)
Dokumen terkait
Kajian ini akan membahas tentang Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Restoran di Kota Medan Dengan Menggunakan Logika Fuzzy C-Means.. Sistem Pendukung Keputusan
Pengelompokan tingkat kesejahteraan kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur menggunakan metode K-Means dengan jarak Euclidean dan Manhattan menghasilkan 2 klaster berdasarkan
Berdasarkan hasil perhitungan nilai Indeks Silhouette diketahui bahwa pengelompokan menggunakan metode K-Means lebih baik dibandingkan dengan metode DBSCAN, sehingga
DBSCAN merupakan algoritma yang didesain oleh ester et.al pada tahun 1996 dapat mengidentifikasi kelompok-kelompok dalam kumpulan data spasial yang besar dengan
Dari data IPM di Pulau Jawa dengan rentang tahun 2014-2016 dilakukan proses clustering menggunakan K-means dengan menggunakan yang sama dimasukkan oleh algoritma
Penerapan Metode K- Means Cluster Analysis Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Konsentrasi Untuk Mahasiswa International Class Stmik Amikom Yogyakarta.. Pengklasifikasian
Applying the two proposed algorithms K-Means and DBSCAN, the best cluster algorithm to have been used for clustering analysis is K-Means which is based on the highest silhouette score
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa Algoritma K-Means Clustering dan Topsis dapat di implementasikan kedalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Destinasi Wisata dengan