• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DEPOSITO BERJANGKA, SERTIFIKAT DEPOSITO DAN TABUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DEPOSITO BERJANGKA, SERTIFIKAT DEPOSITO DAN TABUNGAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR 2 1 TAHUN 1 9 8 9 TENTANG

PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DEPOSITO BERJANGKA, SERTIFIKAT DEPOSITO DAN TABUNGAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa paj ak merupakan sal ah sat u perwuj udan dari kewaj iban warganegara unt uk bersama-sama t urut sert a dal am pembiayaan Negara dan pembangunan nasional ;

b. bahwa sebagai sumber ut ama penerimaan Negara, pengel ol aan paj ak perl u t erus dikembangkan dan dit ingkat kan sesuai dengan perkembangan kemampuan riil masyarakat dan l aj u pembangunan nasional;

c. bahwa dal am rangka pengel ol aan paj ak, diperl ukan pul a adanya perl akuan yang sama di ant ara berbagai pirant i pengerahan dana masyarakat mel al ui perbankan;

d. bahwa sehubungan dengan hal di at as, dipandang perlu mengat ur kembal i pengenaan Paj ak Penghasil an at as bunga deposit o berj angka, sert if ikat deposit o dan t abungan dengan Perat uran Pemerint ah;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 t ent ang Pokok-pokok Perbankan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2842);

2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1968 t ent ang Bank Sent ral (Lembaran Negara Tahun 1968 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2865);

(2)

Tat a Cara Perpaj akan (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3262);

4. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 t ent ang Paj ak Penghasil an (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3263);

MEMUTUSKAN :

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DEPOSITO BERJANGKA, SERTIFIKAT DEPOSITO DAN TABUNGAN.

Pasal 1

(1) At as penghasil an berupa bunga deposit o berj angka, sert if ikat deposit o dan t abungan dikenakan Paj ak Penghasil an sebesar 15% (l ima bel as persen) dan bersif at f inal .

(2) Unt uk keperl uan pemot ongan Paj ak Penghasil an sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah waj ib pot ong.

Pasal 2

(3)

Pasal 3

(1) Dikecual ikan dari pemot ongan bersif at f inal sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 ayat (1) adal ah bunga deposit o berj angka, sert if ikat deposit o dan t abungan yang dit erima oleh :

a. Yayasan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 4 ayat (3) huruf j Undang-undang Paj ak Penghasil an 1984; dan

b. Perorangan yang sel uruh penghasil annya t ermasuk penghasil an berupa bunga yang dit erimanya t idak mel ebihi Penghasil an Tidak Kena Paj ak (PTKP).

(2) Bank t et ap memot ong paj ak at as penghasilan berupa bunga deposit o berj angka, sert if ikat deposit o dan t abungan mil ik Yayasan at au perorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar 15% (l ima bel as persen).

(3) Yayasan dan perorangan yang penghasil annya dipot ong sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) dapat mengaj ukan rest it usi at as pemot ongan paj ak t ersebut .

(4) Tat a cara pengaj uan rest it usi sebagaimana dimaksud dal am ayat (3) diat ur l ebih l anj ut ol eh Ment eri Keuangan.

Pasal 4

(1) Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank sebagai waj ib pot ong mel akukan penyet oran hasil pemot ongan paj ak secara kol ekt if t anpa menyebut nama at au ket erangan l ain yang menyangkut pemil ik deposit o berj angka, sert if ikat deposit o dan t abungan.

(4)

t idak dicant umkan dal am Surat Pemberit ahuan Tahunan Paj ak Penghasil an (SPT Tahunan PPh), kecual i unt uk Yayasan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 3 ayat (1) huruf a.

Pasal 5

Pel aksanaan t eknis l ebih l anj ut Perat uran Pemerint ah ini diat ur ol eh Ment eri Keuangan.

Pasal 6

Dengan berl akunya Perat uran Pemerint ah ini, Perat uran Pemerint ah Nomor 13 Tahun 1988 t ent ang Paj ak At as Bunga Deposit o Berj angka, Sert if ikat Deposit o dan Tabungan dinyat akan t idak berl aku l agi.

Pasal 7

Perat uran Pemerint ah ini mul ai berl aku pada t anggal 1 Desember 1989.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a

pada t anggal 1 Desember 1989

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

(5)

Diundangkan di Jakart a

pada t anggal 1 Desember 1989

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

t t d

(6)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 1 TAHUN 1 9 8 9

TENTANG

PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DEPOSITO BERJANGKA,

SERTIFIKAT DEPOSITO DAN TABUNGAN

UMUM

Dal am rangka menunj ang pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat , peran sert a sel uruh l apisan masyarakat perl u t erus dit ingkat kan mel al ui pel aksanaan Undang-undang Perpaj akan yang makin mant ap sesuai dengan j iwa dan t uj uan yang t elah dit et apkan. Di samping it u dengan meningkat nya pendapat an masyarakat , dana yang dihimpun ol eh Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) mel al ui berbagai pirant i pengerahan dana masyarakat t el ah semakin berkembang. Berhubung dengan it u, maka perl akuan perpaj akan unt uk semua j enis pirant i pengerahan dana masyarakat mel al ui Bank dan LKBB t ersebut perl u disamakan.

(7)

PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan deposit o berj angka dan sert if ikat deposit o dal am Perat uran Pemerint ah ini adal ah deposit o berj angka, dal am rupiah maupun val ut a asing pada bank sert a sert if ikat deposit o yang dit erbit kan ol eh Bank at au Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) di Indonesia yang j angka wakt unya 30 (t iga puluh) hari sampai dengan 24 (dua pul uh empat ) bulan kecuali yang dimil iki Bank at au LKBB; sedangkan yang dimaksud dengan t abungan adal ah simpanan pihak ke t iga pada Bank yang penarikannya dil akukan menurut syarat -syarat t ert ent u yang dit et apkan ol eh masing-masing bank penyelenggara t abungan. Adapun set oran l unas Ongkos Naik Haj i (ONH) bukan merupakan t abungan sehingga t idak dikenakan paj ak. Pemot ongan Paj ak Penghasil an at as bunga deposit o berj angka, sert if ikat deposit o dan t abungan yang diat ur dal am Perat uran Pemerint ah ini bersif at f inal . Ol eh karena it u penghasil an Waj ib Paj ak berupa bunga deposit o berj angka, sert if ikat deposit o dan t abungan t idak digabungkan dengan penghasil an-penghasilan lainnya sebagaimana dimaksud dal am Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Paj ak Penghasil an 1984. Dengan demikian deposit o berj angka, sert if ikat deposit o dan t abungan besert a bunganya t idak dicant umkan dal am Surat Pemberit ahuan Tahunan (SPT Tahunan) PPh Waj ib Paj ak yang bersangkut an.

Demikian pul a Paj ak Penghasil an yang dipot ong t ersebut t idak dapat diperhit ungkan dengan Paj ak Penghasil an yang t erut ang at as penghasil an dari sumber yang l ainnya.

(8)

a. dit empat kan pada bank-bank di l uar negeri; at au

b. dimil iki ol eh bank at au LKBB,

sert a bunga deposit o berj angka dan sert if ikat deposit o yang berj angka wakt u kurang dari 30 (t iga pul uh) hari at au l ebih dari 24 (dua puluh empat ) bulan dan bunga at as surat berharga t ermasuk Sert if ikat Bank Indonesia (SBI) t et ap dikenakan Paj ak Penghasil an sesuai dengan ket ent uan yang berl aku.

Ayat (2)

Cukup j el as

Pasal 2

Ket ent uan ini dimaksudkan unt uk mel indungi mereka yang benar-benar t ergolong deposan at au penabung kecil. Adapun yang dimaksud dengan deposan at au penabung kecil adalah deposan at au penabung yang j uml ah seluruh deposit onya dan at au t abungannya baik pada Bank yang sama at au pada Bank yang l ain t idak mel ebihi j uml ah t ert ent u yang dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan.

Perl u dit egaskan kembal i bahwa sesuai dengan Pasal 3 Undang-undang Paj ak Penghasil an 1984, pej abat -pej abat perwakil an dipl omat ik, konsul at dan pej abat -pej abat lain dari negara asing, dan orang-orang yang diperbant ukan kepada mereka yang bekerj a pada dan bert empat t inggal bersama-sama mereka dengan syarat bukan warga negara Indonesia, dan t idak mel akukan pekerj aan l ain at au kegi at an usaha di Indonesia, sert a negara yang bersangkut an memberikan perl akuan t imbal bal ik, pej abat -pej abat perwakil an organisasi int ernasional yang dit ent ukan ol eh Ment eri Keuangan, Perusahaan Jawat an berdasarkan Keput usan Ment eri Keuangan, bukan merupakan subyek paj ak.

(9)

sert if ikat deposit o dan t abungan. Ol eh karena it u sel ain dari yang disebut dal am Pasal 3 Undang-undang Paj ak Penghasil an 1984 t ersebut sepert i misal nya set iap unit t ert ent u dari badan Pemerint ah yang mel akukan kegiat an usaha secara t erat ur di bidang sosial ekonomi, persekut uan, dan perkumpul an sepert i asosiasi at au himpunan pengusaha, organisasi karyawan, organisasi ist eri karyawan, organisasi kemasyarakat an, sosial , ol ahraga dan sebagainya yang memil iki deposit o berj angka, sert if ikat deposit o, dan/ at au t abungan t et ap dipot ong PPh sebesar 15% dan bersif at f inal .

Di samping it u, sesuai dengan ket ent uan dal am Pasal 4 ayat

(3) huruf h Undang-undang Paj ak Penghasil an 1984 bagi dana pensiun yang diset uj ui Ment eri Keuangan, penghasil an yang diperol eh dari modal yang dit anamkan dalam bidang-bidang t ert ent u berdasarkan Keput usan Ment eri Keuangan, t idak t ermasuk sebagai obyek Paj ak Penghasil an.

Pasal 3

Ayat (1)

Huruf a

(10)

Huruf b

Bagi perorangan yang sel uruh penghasil annya t ermasuk bunga deposit o berj angka, sert if ikat deposit o dan t abungan yang t idak mel ebihi Penghasil an Tidak Kena Paj ak (PTKP), paj ak yang dipot ong at as bunga t ersebut dapat dimint akan rest it usi berdasarkan t at a cara yang dit et apkan Ment eri Keuangan.

Ayat (2)

Unt uk menent ukan apakah bunga deposit o berj angka, sert if ikat deposit o, dan t abungan yang dit erima oleh Yayasan t ersebut memang benar-benar digunakan unt uk membiayai kegiat an sosial dari Yayasan, diperl ukan t indakan penel it ian. Ol eh karena it u t erhadap pembayaran bunga t ersebut dipot ong Paj ak Penghasil an t erl ebih dahul u. Apabil a kemudian t erbukt i bunga t ersebut digunakan unt uk membiayai kegiat an sosial dari Yayasan t ersebut , maka paj ak yang t el ah dipot ong dapat direst it usi mel al ui SPT Tahunan PPh Yayasan yang bersangkut an.

Ayat (3)

Cukup j el as

Ayat (4)

Cukup j el as

Pasal 4

Cukup j el as

Pasal 5

Cukup j el as

Pasal 6

(11)

Pasal 7

Referensi

Dokumen terkait

in the downstream of the gene in the operon merA. merB gene is rarely found in Gram-negative bacteria [7- 8]. In many Gram-negative bacteria, bioremediation is

Johannes, Andrew, dkk, 2016, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Agen pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Tikala.. Nitisemito,

Pengembangan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan untuk menganalisis dan memprediksi data keluaran renograf dual probe (BI-756) telah dilakukan dengan baik.. Renograf dual

[r]

[r]

Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa Yang Rendah Melalui Layanan Bimbingan Kelompok P ada Siswa Kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2010/2011.. Program

Meminta beberapa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain memberikan tanggapan (guru memandu diskusi dan merumuskan jawaban yang

II. RUMUSAN MASALAH Dari dasar latar belakang masalah yang muncul, ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain: metode fuzzy tahani adalah salah satu