• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN DAN TAMBAHAN UNDANG-UNDANG DARURAT NO. 7 TAHUN 1955 TENTANG PENGUSUTAN, PENUNTUTAN DAN PERADILAN TINDAKPIDANA EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN DAN TAMBAHAN UNDANG-UNDANG DARURAT NO. 7 TAHUN 1955 TENTANG PENGUSUTAN, PENUNTUTAN DAN PERADILAN TINDAKPIDANA EKONOMI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

NOMOR 36 TAHUN 1960

TENTANG

PERUBAHAN DAN TAMBAHAN UNDANG-UNDANG DARURAT NO. 7 TAHUN

1955 TENTANG PENGUSUTAN, PENUNTUTAN DAN PERADILAN

TINDAK-PIDANA EKONOMI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa ternyata Pengadilan Tinggi Ekonomi pada Pengadilan Tinggi

Jakarta saja tidak cukup untuk menyelesaikan

permohon-permohonan banding dalam perkara-perkara tindak pidana ekonomi;

b. bahwa untuk melancarkan penyelesaian permohonan-permohonan

banding itu perlu pada semua Pengadilan Tinggi diadakan

Pengadilan Tinggi Ekonomi;

c. bahwa karena keadaan memaksa, soal tersebut diatur dengan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang;

Mengingat : 1. Pasal 22 ayat (1) Undang-undang Dasar;

2. Undang-undang Darurat No. 7 tahun 1955 (Lembaran-Negara tahun

1955 No. 27);

3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 10 tahun 1960;

Mendengar : Musyawarah Kabinet Kerja pada tanggal 6 Oktober 1960.

Memutuskan :

Menetapkan : Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang perubahan dan

tambahan Undang-undang Darurat No. 7 tahun 1955 tentang

pengusutan, penuntunan dan peradilan tindak pidana ekonomi.

(2)

Pasal I.

Pasal 41 ayat (1) Undang-undang Darurat No. 7 tahun 1955

(Lembaran-Negara 195 5 No. 27) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

"Pada tiap-tiap Pengadilan Tinggi, untuk daerah hukumnya

masing-masing, diadakan Pengadilan Tinggi Ekonomi yang diberi tugas

mengadili perkara-perkara pidana ekonomi dalam tingkat banding".

Pasal II.

Segera setelah peraturan ini berlaku Pengadilan Tinggi Ekonomi di

Jakarta menyerahkan berkas perkara-perkara pidana ekonomi yang telah

dimohonkan banding dan belum diputus kepada Pengadilan-pengadilan

Tinggi Ekonomi yang bersangkutan untuk diselesaikan.

Pasal III.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ini mulai berlaku pada

hari diundangkannya.

(3)

3

-Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ini

dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 14 Oktober 1960.

Pejabat Presiden Republik Indonesia,

DJUANDA

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 14 Oktober 1960.

Ajun Sekretaris Negara,

SANTOSO.

(4)

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

NOMOR 36 TAHUN 1960

tentang

PERUBAHAN DAN TAMBAHAN UNDANG-UNDANG DARURAT No. 7 TAHUN

1955 TENTANG PENGUSUTAN, PENUNTUTAN DAN PERADILAN

TINDAK-PIDANA EKONOMI.

UMUM.

Hingga sekarang ini hanya terdapat sebuah Pengadilan Tinggi Ekonomi yang bertugas

melakukan penyelesaian peradilan perkara pidana ekonomi, dalam tingkat banding, yaitu

Pengadilan Tinggi Ekonomi di Jakarta. Dengan meningkatnya permohonan banding untuk

perkara-perkara pidana ekonomi Pengadilan Tinggi Ekonomi yang hanya sebuah itu saja

ternyata tidak mencukupi.

Apabila hal ini dibiarkan daya guna dan martabat Pengadilan dalam melakukan

peradilan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya akan sangat merosot dan kelancaran

penyelesaian akan sangat terganggu.

Untuk mengatasi kesulitan itu dengan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang ini pada tiap-tiap Pengadilan Tinggi untuk daerah hukumnya masing-masing

diadakan Pengadilan Tinggi Ekonomi yang diberi tugas mengadili perkara-perkara pidana

ekonomi dalam tingkat banding.

Untuk melancarkan penyelesaian permohonan-permohonan banding yang

bertimbun-timbun itu, yang secara yuridis hal itu termasuk dalam wewenang Pengadilan Tinggi

Ekonomi Jakarta, dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ini

Pengadilan Tinggi Ekonomi Jakarta diwajibkan dengan segera menyerahkan berkas

perkara-perkara pidana ekonomi yang telah dimohonkan banding dan belum diputus,

kepada Pengadilan Tinggi Pengadilan Tinggi Ekonomi yang bersangkutan untuk

(5)

2

-Pelimpahan penyelesaian permohonan-permohonan banding itu tentunya tidak

merobah tanggal dimasukkannya permohonan- permohonan banding yang bersangkutan.

Berhubung dengan sangat mendesaknya keadaan hal tersebut diatas perlu diatur

dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang.

PASAL DEMI PASAL.

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA NOMOR 2054.

---CATATAN

Kutipan : LEMBARAN NEGARA DAN TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaannya dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lusi lebih terfokus pada keamanan yang berada didalam

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga saya diberi kemudahan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

faktor yang paling berpengaruh terhadap keausan pahat.Tabel 1 dapat diamati bahwa tingkat keausan pahat bubut cenderung mengalami peningkatan pada saat kecepatan potong

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Dana Bagi Hasil terhadap pengalokasian Belanja modal di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan

Untuk melaksanakan kegiatan pengabdian dan mencapai indikator-indikator kinerja pengabdian yang telah ditetapkan dalam Bab IV, Universitas Diponegoro akan

Gambar 18 Dari proses akuisisi Dlc Boot 2016 Pada Gambar 18 adalah hasil akusisi menggunakan tools Dlc Boot 2016 yang nantinya akan di analisa untuk menemukan

Tujuan dari dibentuknya kawasan kerjasama ini adalah daerah yang berada dalam satu kawasan saling bekerjasama dan berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Proses akuisisi dalam penelitian ini dilakukan dengan 2 model, yaitu: akuisisi secara langsung pada mesin peladen file-sharing dan akuisisi secara langsung melalui