• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetaan SKKD PKn 52 (100%)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemetaan SKKD PKn 52 (100%)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)

Nama Sekolah : SD Negeri 3 Tarub

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas / Semester : V / 2

Tahun Ajaran : 2017 / 2018

Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar KKM

Indikator Pencapaian Kompetensi

Alokasi Waktu 3. Memahami

kebebasan berorganisasi.

3.1. Mendekripsikan pengertian organisasi

 Mendeskripsikan

pengertian organisasi.

 Menyebutkan

contoh-contoh tujuan organisasi.

 Menyebutkan

contoh-contoh anggota organisasi.

 Merumuskan contoh

struktur organisasi.

 Merumuskan contoh tata

tertib organisasi.

3.2. Menyebut-kan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.

 Menyebutkan contoh

organisasi di sekolah

 Menuliskan struktur

organisasi di sekolah

 Menulis tugas dan

kewajiban tiap pengurus

 Menuliskan sifat-sifat

pengurus yang baik

 menyebutkan beberapa

bentuk organisasi di masyarakat

 menuliskan ketua

RT/RW di wilayahnya

 Membedakan organisasi

bentukan pemerintah dan berdiri secara alami

(2)

Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar KKM

Indikator Pencapaian Kompetensi

Alokasi Waktu 3.3. Menampilkan

peran serta dalam memilih organisasi di sekolah.

 Menuliskan tujuan

organisasi di sekolah

 Menyebutkan tugas

ketua dalam organisasi

 Menyebutkan tugas

sekretaris dalam organisasi

 Menyebutkan tugas

bendahara dalam organisasi

 Menyebutkan peranan

komite sekolah dalam organisasi sekolah

 menunjukkan peran serta

organisasi di sekolah

 Menjelaskan perlunya

kita sebagai manusia menjadi anggota organisasi Jumlah

Mengetahui Kepala Sekolah

L Endang Sri Suciati , S.Pd NIP. 19640107 198304 2 001

Tarub, ...2018

Guru Mapel PKn

L Endang Sri Suciati , S.Pd NIP. 19640107 198304 2 001

(3)

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)

Nama Sekolah : SD Negeri 3 Tarub

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn) Kelas / Semester : V / 2

Tahun Ajaran : 2017 / 2018

Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar KKM

Indikator Pencapaian Kompetensi

Alokasi Waktu 4. Menghargai

keputusan bersama.

4.1. Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama.

 Menyebutkan hakekat

musyawarah

 Menyebutkan

musyawarah mengutamakan kepentingan bersama dari pada pribadi

 Menjelaskan bahwa

hasil pemufakatan menjadi keputusan bersama

 Menyebutkan asas-asas

dalam musyawarah

 Menyebutkan tiga

aturan dalam musyawarah

 Menyebutkan nilai-nilai

positif yang dapat diambil pada musyawarah

(4)

Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar KKM

Indikator Pencapaian Kompetensi

Alokasi Waktu 4.2. Memahami

keputusan bersama.

 Menyebutkan bahwa

musyawarah adalah cara menyelesaikan setiap perbedaan pendapat/ perselisihan

 Menjelaskan makna

kemufakatan dari hasil musyawarah

 Menunjukkan bahwa

hasil musyawarah adalah untuk

kepentingan bersama

 Menjelaskan cara

mengambil keputusan bersama

 Menyebutkan arti dari

demokrasi Pancasila yaitu keputusan diambil didasarkan musyawarah untuk mufakat

 Menjelaskan keputusan

bersama dapat

dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

 Menulis cara-cara

voting Jumlah

Mengetahui Kepala Sekolah

L Endang Sri Suciati , S.Pd NIP. 19640107 198304 2 001

Tarub, ...2018

Guru Mapel PKn

L Endang Sri Suciati , S.Pd NIP. 19640107 198304 2 001

Referensi

Dokumen terkait

organisasi adalah kelompok manusia yang diatur untuk bekerja sama guna mencapai tujuan yang sama.. musyawarah untuk mufakat adalah bentuk pengambilan keputusan bersama yang

Keputusan bersama dapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.. Jika musyawarah untuk mufakat gagal, maka keputusan bersama dapat

keputusan rapat diambil dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat; apabila dengan cara tersebut tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara yang

Perbedaan antara demokrasi liberal dengan demokrasi Pancasila dalam pengambilan keputusan adalah jika pada demokrasi liberal cenderung.. Mufakat jika

Mekanisme Pengambilan Keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat, namun apabila Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham ada yang tidak menyetujui atau

keputusan rapat diambil dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat; apabila dengan cara tersebut tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan

1. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat. Bila musyawarah untuk mencapai mufakat sulit tercapai, maka pimpinan sidang dapat

Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ satu per dua bagian dari