BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut
Arikunto (2006:12) penelitian kuantitatif adalah pencatatan penelitian berupa fakta dan angka.
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena alam.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian regresi. Dengan teknik regresi linier
sederhana, peneliti akan mengetahui seberapa besar pengaruh antar variabel. Besarnya
pengaruh variabel akan dinyatakan dalam bentuk koefisien regresi.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Sedangkan menurut
Sugiyono (2010), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI SMK N 1 Kupang berjumlah 826 orang siswa.
Arikunto (2006) menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Sedangkan sampel menurut Sugiyono (2010) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah siswa kelas XI SMK N 1 Kupang sebanyak 826 orang
siswa. Penelitian ini menggunakan teknik sampling, yang diambil secara random cluster
dengan taraf kesalahan diambil 5% sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 243
Perkantoran I 30 orang siswa, XI Administrasi Perkantoran II 31 orang siswa, XI Akutansi I
32 orang siswa, XI Akutansi II 30 orang siswa, XI Pemasaran I 30 orang siswa, XI Pemasaran
II 30 orang siswa, XI Usaha Perjalanan Wisata I 30 orang siswa, dan XI Usaha Perjalanan
Wisata II 30 orang siswa yang tersebar dalam berbagai kelas
3.3. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
(Arikunto, 2006). Ditetapkan variabel penelitian sebagai berikut: variabel bebas (independent variable) adalah Gaya kepemimpinan guru BK (X), sedangkan variabel terikatnya (dependent variabel) adalah kepercayaan diri (Y).
Hubungan variabel independen dan variabel dependen digambarkan sebagai berikut:
3.4. Definisi Variabel
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu gaya kepemimpinan guru BK dan
kepercayaan diri siswa. Berikut akan dipaparkan definisi masing-masing variabel penelitian.
1.4.1 Gaya Kepemimpinan Guru BK
Gaya kepemimpinan guru BK adalah pola tindakan/metode yang dilakukan oleh guru
BK, dalam menyampaikan sebuah program BK yang disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan
siswa sehingga siswa dapat merasa percaya diri dan tidak merasa ragu dengan dirinya seniri. KEPERCAYAAN
DIRI SISWA GAYA
1.4.2 Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangt penting dalah
kehidupan manusia. Siswa yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta
memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka
akan tetap berpikiran positif dan menerimanya.
3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah: skala
sikap untuk mengukur gaya kepemimpinan dan kepercayaan diri siswa. Data variabel terikat
berupa kepercayaan diri siswa atas layanan BK berdasarkan yang berjumlah 40 item
pernyataan (tabel 3.1) sedangkan skala sikap data variabel bebas dari gaya kepemimpinan guru
Bimbingan dan Konseling yang berjumlah 48 item pernyataan (tabel 3.2).
Tabel 3.1. Kisi-kisi Skala gaya kepemimpinan guru BK (diadaptasi dari Giono, 2013)
berdasarkan teori Hersey & Blanchard
Gaya Indikator No item Jumlah
Telling Memberitahukan, 1,2 2
Menunjukkan, 3,4 2
Memimpin, 5,6 2
Menetapkan 7,8 2
Pengamatan, 9,10 2
Mengawasi, 11,12 2
Menjelaskan, 16,17,18 3
Kerjasama 19,20,21 3
Koordinasi 22,23,24 3
Participating Mengikutsertakan, 25,26,27,28 4
Memberi
semangat(memotivasi),
29,30,31,32 4
Melibatkan orang lain 33,34,35,36 4
Delegating Mendelegasikan, 37,38,39,40 4
Mempercayai 41,42,43,44 4
Penyelesaian 45,46,47,48 4
48
Tabel 3.2. Kisi-kisi Kepercayaan diri (diadaptasi dari Esti Prabawani, 2013) berdasarkan teori
Lauster
Aspek Indikator F avorable Unfavorable Jumlah
1. Percaya pada
kemampuan dri
sendiri
1, 4, 17, 27, 31 3, 10, 18, 21,
34
Kepercayaan
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang digunakan dalam penilitian ini disyaratkan memenuhi syarat valid dan
reliabel. Arikunto (2006) menjeleskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen
dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu
valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur, Sugiyono (2012: 121).
Untuk mengukur validitas item instrumen menggunakan rumus statistic Corected item –total correlatiaon dengan bantuan SPSS 1.16 for windows.
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instumen cukup dapat
(Arikunto, 2006). Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen atau keajegan jawaban
responden terhadap pernyataan dalam instrumen digunakan teknik Cronbach’s Alpa dengan
bantuan program SPSS.
Dalam penelitian ini uji coba validitas dan reliabilitas instrumen Skala sikap persepsi
gaya kepemimpinan guru BK dan Skala sikap kepercayaan diri siswa kelas XI SMK Negeri 1
Kupang yang berjumlah 243 siswa pemilihan responden uji coba ini dilakukan di sekolah
setempat yang akan diteliti. Uji coba instrumen dilakukan secara bertahap kepada 243 siswa,
didapat corrected item total correlation dan reliability coefficient, Alpha.
3.7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan tehnik
regresi linier sederhana. Analisis regresi antara gaya kepemimpinan guru BK terhadap
kepercayaan diri siswa akan dianalisis menggunakan tehnik regresi linier sederhana dengan