• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENINGKATAN LAJU ALIR CAIRAN DAN GAS TERHADAP UKURAN GELEMBUNG PADA KARBONATASI RAW SUGAR DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR VENTURI BERSIRKULASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN PENINGKATAN LAJU ALIR CAIRAN DAN GAS TERHADAP UKURAN GELEMBUNG PADA KARBONATASI RAW SUGAR DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR VENTURI BERSIRKULASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENINGKATAN LAJU ALIR CAIRAN DAN GAS TERHADAP UKURAN GELEMBUNG PADA KARBONATASI

RAW SUGAR DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR VENTURI BERSIRKULASI

Oleh Ratih Anggraini

F34103046

2007

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Ratih Anggraini. F34103046. Hubungan Peningkatan Laju Alir Cairan Dan Gas

Terhadap Ukuran Gelembung Pada Karbonatasi Raw Sugar Dengan

Menggunakan Reaktor Venturi Bersirkulasi. Di bawah bimbingan Prayoga Suryadarma. 2007.

RINGKASAN

Gula dalam kebutuhannya sebagai pemanis untuk kebutuhan industri makanan dan minuman adalah gula berkualitas tinggi atau gula rafinasi. Hal ini dikarenakan dapat menghasilkan produk yang bermutu baik. Gula rafinasi adalah gula kasar (raw sugar) yang telah mengalami proses pemurnian lebih lanjut. Raw

sugar masih mengandung berbagai pengotor, sehingga penggunaannya untuk

dikonsumsi manusia telah dilarang oleh FDA (Food and Drug Administration).

Oleh karena itu, raw sugar tersebut harus melalui tahapan pemurnian agar dapat

menghasilkan gula berkualitas tinggi untuk industri.

Pada proses pemurnian cara karbonatasi, terjadi reaksi antara nira yang mengandung susu kapur (Ca(OH)2) dengan gas karbondioksida (CO2) membentuk

senyawa kalsium karbonat (CaCO3). Senyawa kalsium karbonat inilah yang akan

menjerat bahan-bahan pengotor dalam nira. Efisiensi pencampuran susu kapur (Ca(OH)2) dan gas karbondioksida (CO2) pada pemurnian gula cara karbonatasi

merupakan kebutuhan yang penting dan adanya Reaktor Venturi Bersirkulasi (RVB) diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pencampuran dalam proses karbonatasi.

Perubahan laju alir cairan dan gas pada sistem RVB berpengaruh terhadap fenomena hidrodinamika yang terjadi di dalam RVB. Fenomena hidrodinamika yang terjadi pada RVB diantaranya ukuran gelembung dan distribusi ukuran gelembung yang dihasilkan. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengukur secara statistik ukuran gelembung yaitu teknik fotografi.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan peningkatan laju alir cairan dan gas terhadap ukuran gelembung (nilai rata-rata dan ragam ukuran gelembung) menggunakan teknik fotografi. Selain itu, menentukan hubungan peningkatan laju alir cairan dan gas terhadap ukuran gelembung (nilai rata-rata dan ragam ukuran gelembung) pada karbonatasi raw sugar.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa peningkatan laju alir cairan dan gas pada RVB berpengaruh terhadap ukuran gelembung yang dihasilkan. Pada variasi peningkatan laju alir cairan, nilai rata-rata dan ragam ukuran gelembung pada laju alir cairan yang tinggi yaitu QL 400 l/jam, QL 490 l/jam, dan

QL 590 l/jam menghasilkan nilai yang rendah. Pada QL 100 l/jam menghasilkan

nilai rata-rata dan ragam ukuran gelembung sebesar 1,31 dan 0,49. Pada QL 150

l/jam nilai rata-rata dan ragam ukuran gelembung yang dihasilkan sebesar 1,76 dan 0,55, pada QL 250 l/jam nilai rata-rata dan ragam ukuran gelembung sebesar

1,50 dan 0,72, pada QL 400 l/jam nilai rata-rata dan ragam ukuran gelembung

sebesar 0,58 dan 0,17, pada QL 490 l/jam nilai rata-rata dan ragam ukuran

gelembung sebesar 0,56 dan 0,14 dan pada QL 590 l/jam nilai rata-rata dan ragam

ukuran gelembung sebesar 0,61 dan 0,24.

Pada variasi peningkatan laju alir gas, QG 90 l/jam dibandingkan dengan

QG 390 l/jam dan QG 750 l/jam menghasilkan nilai rata-rata dan ragam ukuran

gelembung yang rendah diantara laju alir gas lainnya.Variasi peningkatan laju alir

(3)

gas pada QL tetap yaitu 100 l/jam, QG 90 l/jam menghasilkan nilai rata-rata dan

ragam ukuran gelembung sebesar 0,77 dan 0,21. Pada QG 390 l/jam menghasilkan

nilai rata-rata dan ragam ukuran gelembung sebesar 1,98 dan 1,24 dan pada QG

750 l/jam sebesar 1,31 dan 0,48. Variasi peningkatan laju alir gas pada QL tetap

yaitu 400 l/jam, QG 90 l/jam menghasilkan nilai rata-rata dan ragam ukuran

gelembung sebesar 0,49 dan 0,035. Pada QG 390 l/jam menghasilkan nilai

rata-rata dan ragam ukuran gelembung 0,68 dan 0,17 dan pada QG 750 l/jam sebesar

0,58 dan 0,17.

Pada hubungan peningkatan laju alir cairan dan gas pada karbonatasi raw

sugar, yaitu hubungan dengan ukuran gelembung (nilai rata-rata dan ragam

ukuran gelembung) terhadap warna nira. QL 120 l/jam dan QG 90 l/jam dengan

nilai rata-rata dan ragam ukuran gelembung 0,77 dan 0,21, menghasilkan nilai warna nira yang rendah yaitu sebesar 180 IU. Pada QL 590 l/jam dan QG 750 l/jam

dengan nilai rata-rata dan ragam ukuran gelembung 0,61 dan 0,24, nilai yang dihasilkan lebih tinggi yaitu sebesar 325 IU.

(4)

Ratih Anggraini, F34103046. Relation of Increasing the Rate of Liquid Flow

and Gas to Bubble Size in Raw Sugar Carbonatation with Loop Venturi Reactor. Supervised by Prayoga Suryadarma. 2007

SUMMARY

High quality sugar or refine sugar is necessity for food and beverage industry, in order to get good quality product. Refine sugar is raw sugar that has advance purification process. Raw sugar is still containing various impurities and prohibited to consume. That is way, raw sugars have to purify in order to get high quality sugar.

In carbonatation process, there is reaction between juice containing Ca(OH)2 with gas CO2 forming compound of carbonate calcium (CaCO3).

Calcium Carbonate will absorb impurities in cane juice. Efficiency of carbonatation will be good when the good mix of CO2 and good cane juice

happend. Loop Venturi Reactor (LVR) can also improve the gas absorption with liquid being good and existence of LVR expected being solution to increase efficiency and effectiveness mixing in carbonatation process.

Change of flow rate liquid and gas at LVR system have an effect hydrodynamics phenomenon. Hydrodynamics phenomenon that happened at LVR are bubble size and bubble size distribution. One of the techniques to measure statically bubble size is Photography technique.

The aim of this research was to determine the relation of increasing the rate of liquid flow and gas to bubble size (mean value and variance bubble size) using photography technique and then to determine the relation of increasing the rate liquid flow and gas to bubble size (mean value and variance bubble size) at raw sugar carbonatation.

The statistical analysis results showed that the increasing liquid flow rate and gas at LVR had an effect to bubble size. At variation liquid flow rate, mean value and variance bubble size the high liquid flow rate were QL 400 l/jam, QL

490 l/jam, and QL 590 l/jam were low. At QL 100 l/jam, mean value and variance

bubble size were 1,31 and 0,49. At QL 150 l/jam, mean value and variance bubble

size were 1,76 and 0,55. At QL 250 l/jam, mean value and variance bubble size

were 1,50 and 0,72. At QL 400 l/jam, mean value and variance bubble size were

0,58 and 0,17. At QL 490 l/jam, mean value and variance bubble size were 0,56

and 0,14 and at QL 590 l/jam, mean value and variance bubble size were 0,61 and

0,24.

At variation flow rate of gas, mean value and variance bubble size QG 90

l/jam was low compared with QG 390 l/jam and QG 750 l/jam. Variation flow rate

of gas at constant QL was 100 l/jam, at QG 90 l/jam, mean value and variance

bubble size were 0,77 and 0,21. At QG 390 l/jam, mean value and variance bubble

size were1,98 and 1,24 and at QG 750 l/jam, mean value and variance bubble size

were 1,31 and 0,48. Variation flow rate of gas at constant QL was 400 l/jam, at QG

90 l/jam, mean value and variance bubble size were 0,49 and 0,035. At QG 390

l/jam, mean value and variance bubble size were 0,68 and 0,17. At QG 750 l/jam,

mean value and variance bubble size were 0,58 and 0,17.

The relation between flow rate of liquid and gas of the bubble size (mean value and variance bubble size) to color juice, QL 120 l/jam and QG 90 l/jam with

(5)

mean value and variance of bubble size were 0,77 and 0,21, produced low value of color juice, that was equal to 180 IU. At QL 590 l/jam and QG 750 l/jam with

mean value and variance of bubble size were 0,61 and 0,24, higher value of color juice, that was equal to 325 IU.

(6)

HUBUNGAN PENINGKATAN LAJU ALIR CAIRAN DAN GAS TERHADAP UKURAN GELEMBUNG PADA KARBONATASI

RAW SUGAR DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR VENTURI BERSIRKULASI

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh Ratih Anggraini

F34103046

2007

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

HUBUNGAN PENINGKATAN LAJU ALIR CAIRAN DAN GAS TERHADAP UKURAN GELEMBUNG PADA KARBONATASI

RAW SUGAR DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR VENTURI BERSIRKULASI

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh

Ratih Anggraini F34103046

Dilahirkan pada tanggal 20 Desember 1984 Di Tangerang

Tanggal lulus : September 2007 Menyetujui,

(8)

Prayoga Suryadarma, STP, MT

NIP. 132 240 362 SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi dengan judul:

“Hubungan Peningkatan Laju Alir Cairan Dan Gas Terhadap Ukuran Gelembung Pada Karbonatasi Raw Sugar Dengan Mengggunakan Reaktor Venturi Bersirkulasi” adalah hasil karya saya sendiri dengan arahan dosen

Pembimbing Akademik, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya.

Bogor, September 2007 Yang membuat pernyataan,

Ratih Anggraini F34103046

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tangerang, pada tanggal 20 Desember 1984. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, putri dari pasangan Adjid Sahidin dan Ratna Komala.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Gintung 2 Tangerang Tahun 1991 – 1997, SLTPN 178 Jakarta Tahun 1997-2000, dan SMUN 29 Jakarta Tahun 2000 – 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan tinggi di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Penulis juga pernah aktif di Ikatan Alumni Smu Spesanggrahan Sekebayoran dan Sekitarnya (IAS3) menjabat sebagai Bendahara II dan aktif pula dalam Ikatan Alumni SMU 29 Jakarta. Pada masa studi di IPB, Alhamdulillah penulis memperoleh dana bantuan pendidikan dari Yayasan BNI (2005 – 2006).

Penulis melaksanakan praktek lapang pada Tahun 2006 dengan topik “Mempelajari Proses Produksi dan Gula Di PT. PG Rajawali II Unit PG. Jatitujuh Majalengka, Jawa Barat”. Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Teknologi Pertanian penulis melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Peningkatan Laju Alir Cairan dan Gas terhadap Ukuran Gelembung pada Karbonatasi Raw

(10)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-NYA kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Hubungan Peningkatan Laju Alir Cairan Dan Gas Terhadap Ukuran Gelembung Pada Karbonatasi Raw Sugar Dengan

Menggunakan Reaktor Venturi Bersirkulasi”, serta dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi. Karya ilmiah ini ditujukan untuk mendapatkan gelar sarjana teknologi pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prayoga Suryadarma, STP, MT selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan arahan dan membimbing penulis baik selama penelitian dan penulisan skripsi.

2. Dr. Ir. Sapta Raharja, DEA dan Ir. Indah Yuliasih, MSi selaku dosen penguji yang telah memberikan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.

3. PT. Jawamanis Rafinasi atas bantuan pengadaan bahan baku, yaitu raw sugar.

4. Mas Agus Fateta atas waktu luangnya untuk pemotretan ukuran gelembung. 5. Semua pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap, semoga karya ini dapat bermanfaat terutama bagi rekan sejawat.

Bogor, September 2007 Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut menunjukkan bahwa fototerapi merupakan salah satu modalitas terapi yang aman dan cukup efektif untuk pasien geriatri dengan berbagai penyakit kulit

Penelusuran Informasi Digital: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC (Online Public Access Catalog),

Untuk informasi lebih lanjut tentang cara membuat CD dan DVD berisi lagu-lagu kesukaan Anda dengan menggunakan Cyberlink, tepuk tombol Start (Mulai) Windows Vista , tepuk All Programs

Mahasiswa aktivis memiliki kemiripan dengan mahasiswa hedon yakni cenderung mengarah ke gaya belajar social karena menurut mahasiswa jenis ini mereka tidak

Pada ketentuan Pasal 4 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 ini berbunyi : Setiap orang yang membawa warga negara Indonesia ke luar wilayah negara Republik Indonesia dengan maksud

Dalam makalah ini akan dibahas 8 bioma darat utama, diantaranya bioma hutan tropis, bioma sabana, bioma gurun, bioma semak belukar, bioma padang rumput, bioma hutan gugur, bioma

Penyesuaian tarif tol di akhir tahun menjadi katalis menengah, disisi lain, kami perkirakan trafik lalu lintas JSMR telah mencapai puncaknya di 1H17 mengikuti bergesernya

kuantitatif (Inkompatibilitas Kimia dan Fisika). Pengambilan secara prospektif ditujukan untuk mengetahui bagaimana bentuk inkompatibilitas terhadap efek terapinya. Subjek