PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA JEPANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)
KODE BUKU
4. Keakuratan struktur dan pola kalimat bahasa Jepang
1 2 3 4
5. Keakuratan penggunaan aksara
6. Keakuratan contoh kalimat
7. Keakuratan gambar dan ilustrasi
8. Keakuratan pemilihan tema
9. Keakuratan materi pendukung
1 2 3 4
12. Konsistensi penggunaan simbol/tanda
Rangkuman dan saran perbaikan:
13. Tingkat kebermaknaan materi
14. Kebermanfaatan materi
15. Kemudahan dipelajari
16. Daya tarik materi C.
KEBERDA-YAGUNAAN MATERI
1 2 3 4
Rangkuman dan saran perbaikan:
18. Mendorong kreativitas
19. Penyediaan informasi referensi
20. Ketersediaan informasi budaya D.
MENUMBUH-KAN MINAT
21. Materi Audio
1 2 3 4
E. LATIHAN DAN PRAKTIK
22. Mengembangkan 4 keterampilan berbahasa
Rangkuman dan saran perbaikan:
II. KELAYAKAN PENYAJIAN
SKOR SUB
KOMPONEN BUTIR 1 2 3 4 ALASAN PENILAIAN
23. Konsistensi penyajian
24. Keruntutan penyajian A. TEKNIK
PENYAJIAN
26. Sistematika penyajian tiap bab
27. Tata letak
Rangkuman dan saran perbaikan:
28. Pengarah tema/materi pada awal bab
29. Penjelasan pola kalimat B. PENDUKUNG
PENYAJIAN
31. Latihan pola kalimat
32. Contoh Percakapan/bacaan
33. Indeks
34. Soal Latihan pada akhir bab
35. Daftar Pustaka
37. Lampiran
38. Materi Audio
Rangkuman dan saran perbaikan:
39. Kesesuaian langkah penyajian setiap bab
40. Keterlibatan peserta didik
41. Pendekatan komunikatif dan unsur antarbudaya C. STRATEGI
Rangkuman dan saran perbaikan:
Rangkuman Kualitatif Supervisor:
…………., ………. ….
Supervisor I, Supervisor II, Penilai,
………
………..
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA JEPANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)
I. KELAYAKAN ISI
A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN SK DAN KD
Butir 1 Kelengkapan materi
Deskripsi Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Butir 2 Keluasan materi
Deskripsi Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian KD dengan tema-tema yang dekat dengan kondisi peserta didik, yaitu, identitas diri, sekolah, keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, kesehatan, cita-cita dsb, disesuaikan dengan peruntukan bagi program bahasa atau program pilihan.
Butir 3 Kedalaman materi
Deskripsi Materi yang disajikan sesuai dengan tingkat pencapaian KD, dengan kedalaman materi yang memperhatikan frekuensi penggunaan, tingkat kebermanfaatan dan ketertautan dengan kehidupan siswa, disesuaikan dengan jumlah jam belajar yang ditentukan.
B. KEAKURATAN MATERI
Butir 4 Keakuratan struktur dan pola kalimat bahasa Jepang
Deskripsi Struktur kalimat yang digunakan harus sesuai dengan struktur bahasa Jepang yang baku. Pola kalimat yang disajikan mencakup pola kalimat dasar dan pengembangannya sesuai dengan tema yang dibahas.
Butir 5 Keakuratan penggunaan aksara
Deskripsi Penulisan huruf bahasa Jepang mempertimbangkan kemampuan peserta didik. Huruf bisa diperkenalkan dan dipergunakan secara bertahap, misalnya menggunakan romaji pada awal, berangsur menggunakan campuran romaji-kana, kemudian menggunakan kana-kanji. Sistem penulisan romaji menggunakan sistem Hepburn dan diberi lampiran daftar sistem penulisan Hepburn berikut penjelasannya. Pada saat menggunakan romaji, untuk penulisan nama (orang, kota, tempat, objek wisata) asli Indonesia dituliskan dalam tulisan latin aslinya. Contoh: Ashita Borobudur e ikimasu. Jakarta kara Bali made hikoukide 1jikangurai desu.
diri sendiri, mengenai keluarga, mengenai lingkungan sekolah, lingkungan kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, kesehatan, cita-cita. Butir 9 Keakuratan materi pendukung
Deskripsi Materi dan data pendukung (data, informasi budaya, statistik) yang digunakan harus sesuai dengan kenyataan dan dapat dipertanggungjawabkan. Contoh: Menurut hasil survei The Japan Foundation tahun 2006, jumlah pembelajar bahasa Jepang di Indonesia meningkat dari peringkat 6 menjadi peringkat 4 terbanyak di dunia.
Butir 10 Keakuratan bahasa
Deskripsi Bahasa yang digunakan untuk materi adalah bahasa Jepang standar yang sesuai dengan kaidahnya. Butir 11 Konsistensi penggunaan istilah tatabahasa
Deskripsi Penggunaan istilah tatabahasa harus taat azas (Misal: KB (Kata Benda) atau N (Nomina), KS (Kata Sifat) atau Adj (Adjektiva) Butir 12 Konsistensi penggunaan simbol/tanda
Deskripsi Penggunaan simbol/tanda (angka, huruf untuk penandaan) yang digunakan harus konsisten, misalnya: Q: Pertanyaan, A: Jawaban atau menggunakan nama orang untuk dialog ; ; ; dll.
C. KEBERDAYAGUNAAN MATERI
Butir 13 Tingkat kebermaknaan materi
Deskripsi Materi (kata, pola kalimat, ungkapan) yang disajikan adalah materi utama yang perlu dipahami dan dibutuhkan untuk pemerolehan kemampuan dasar bahasa Jepang.
Butir 14 Kebermanfaatan materi
Deskripsi Materi yang disajikan bersifat aplikatif, bermanfaat bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan dirinya baik secara kognitif, afektif, ataupun psikomotorik. Contoh: Memperkenalkan diri ( ), peserta didik mampu memperkenalkan diri dengan bahasa Jepang secara lancar, baik secara verbal atau non verbal (body language) yang sesuai.
Butir 15 Kemudahan dipelajari
Deskripsi Materi disajikan dari bentuk yang sederhana ke yang kompleks, dari frekuensi penggunaan yang tinggi ke yang rendah dan memperhatikan penyajian materi secara efektif yang berorientasi pada pemerolehan kemampuan bahasa Jepang dasar.
Butir 16 Daya tarik materi
Deskripsi Isi materi menampilkan tema-tema dan informasi budaya Jepang yang bermanfaat dan menarik minat peserta didik serta disesuaikan dengan kehidupan peserta didik SMA/MA yang dapat menjadi bahan perbandingan dengan budaya Indonesia. Contoh: Kehidupan anak muda Jepang, Pop Culture.
D. MENUMBUHKAN MINAT
Butir 18 Mendorong kreativitas
Deskripsi Uraian, latihan, atau contoh-contoh yang disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas.
Butir 19 Penyediaan informasi referensi
Deskripsi Tersedia informasi dari kutipan maupun gambar sebagai referensi bagi peserta didik. Informasi referensi tersebut diletakkan dibawah kutipan atau gambar yang digunakan. Contoh: Diberikan sumber informasi, atau alamat website yang terkait dengan materi tsb.
Butir 20 Ketersediaan informasi budaya
Deskripsi Terdapat informasi budaya Jepang yang bermanfaat dan menarik minat peserta didik serta menjadi bahan perbandingan dengan budaya Indonesia. Misalnya, mengenai budaya tradisional, budaya pop.
Butir 21 Materi Audio
Deskripsi Tersedia ikon audio (gambar kaset, CD, mike dll.) yang materinya dapat dituliskan di dalam bab dan/atau diletakkan di bagian akhir buku berupa lampiran sesuai dengan kebutuhan.
E. LATIHAN DAN PRAKTIK
Butir 22 Mengembangkan 4 keterampilan bahasa
Deskripsi Latihan diarahkan pada usaha mengembangkan 4 keterampilan berbahasa yaitu, mendengar, berbicara, membaca, dan menulis, secara bertahap sesuai dengan fokus pembahasan dan tingkat kemampuan peserta didik serta SK dan KD.
II. KELAYAKAN PENYAJIAN A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 23 Konsistensi penyajian
Deskripsi Penyajian dalam setiap bab meliputi pendahuluan ( ), latihan dan penutup .
Butir 24 Keruntutan penyajian
keterampilan bahasa sesuai dengan fokus pembahasan. Butir 27 Tata letak
Deskripsi Tata letak teks (dialog, narasi), kosakata, penjelasan pola kalimat, ungkapan bersifat variatif dan menarik. Misalnya dialog, monolog dan teks bacaan dapat diletakkan pada posisi tertentu dengan ilustrasi yang menarik; kosakata disajikan secara variatif dengan cara
mengelompokkannya berdasarkan kelas kata yang diletakkan dalam kotak atau balon; pola kalimat, penjelasan dan latihan pola kalimat disajikan dengan jenis huruf yang jelas dan mudah dibaca.
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 28 Pengarah tema/materi pada awal bab
Deskripsi Dicantumkan uraian kompetensi yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut, tetapi tidak mencantumkan SK dan KD secara eksplisit.
Butir 29 Penjelasan pola kalimat
Deskripsi Setiap pola kalimat baru harus disediakan penjelasan pola kalimat yang jelas, singkat dan berhubungan langsung dengan hal yang dibahas. Contoh: KB(Tempat) KB(Benda) Digunakan untuk menjelaskan benda yang ada pada tempat yang disebutkan.
Butir 30 Contoh kalimat
Deskripsi Setiap pola kalimat baru harus disertai dengan contoh kalimat. Misalnya, KB(Tempat) KB(Benda) →
Butir 31 Latihan pola kalimat
Deskripsi Disajikan berbagai jenis latihan pada tiap bab, baik latihan penggunaan pola kalimat maupun latihan menyeluruh di akhir bab yang dapat memotivasi peserta didik untuk menemukan strategi belajar yang tepat dan berhasil guna. Contoh: latihan penggantian, latihan tanya-jawab, Latihan menyempurnakan kalimat, latihan menyempurnakan percakapan dll. Selain itu, latihan yang disajikan mendorong minat peserta didik untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: Roleplay/bermain peran, wawancara, information gap, permainan, mengarang, menulis surat.
Butir 32 Contoh Percakapan/Bacaan
Deskripsi Merupakan dialog dalam wacana utuh dari seluruh yang telah dipelajari dalam bab tersebut. Misalnya, Percakapan antara pelayan toko dengan pembeli, wacana mengenai ’Rumahku’.
Butir 33 Indeks
Deskripsi Susunan daftar kata berdasarkan urutan A I U E O dan halaman kemunculannya. Butir 34 Soal Latihan pada akhir bab
Contoh: (Buku) Djodjok Soepardjo. 2006. Friendly Fortune Come. Lutfansah Mediatama. (Makalah) Djodjok Soepardjo. 2009. Kajian Kosakata Bandingan. ”Jurnal Linguistik”. Unipress Unnesa.hal.235 (Website) www.nihongosaito.co.jp [12 Maret 2009]
Butir 36 Glosarium
Deskripsi Daftar istilah yang disertai dengan penjelasan dalam bahasa Indonesia diletakan di bagian akhir buku. Contoh: HakuÆ Ritme pengucapan yang sesuai dengan kaidah intonasi bahasa Jepang.
Misal: Kaban terdiri dari 3 haku, ka-ba-n. Butir 37 Lampiran
Deskripsi Informasi atau bahan pendukung yang membantu pembelajaran. Antara lain, Daftar Kata, Daftar Ungkapan, Daftar Pola Kalimat, Daftar
Hiragana, Katakana, Kanji, Konjugasi Kata Kerja, Peta Jepang dsb. Butir 38 Materi audio
Deskripsi Tersedia ikon audio (gambar kaset, CD, mike dll) yang materinya dapat dituliskan di dalam bab dan/atau diletakkan di bagian akhir buku berupa lampiran sesuai dengan kebutuhan.
C. STRATEGI PENYAJIAN
Butir 39 Kesesuaian langkah penyajian setiap bab
Deskripsi Materi disajikan dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan buku bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Contoh: Mengurutkan materi sesuai dengan alur kegiatan pembelajaran di kelas.
Butir 40 Keterlibatan peserta didik
Deskripsi Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif. Contoh: Dalam pengantar materi ada bagian tanya-jawab untuk membangkitkan pengetahuan yang telah dimiliki yang dapat dipergunakan untuk membantu pemahaman materi yang akan dipelajari; bentuk latihan yang selalu melibatkan peserta didik; bentuk kegiatan dalam kelas melibatkan peserta didik secara maksimal.
Butir 41 Pendekatan komunikatif dan unsur antarbudaya
Deskripsi Penyajian materi berdasarkan pendekatan pembelajaran komunikatif dan mengutamakan unsur-unsur budaya yang menarik untuk dibandingkan.
Butir 42 Kesetaraan jender