• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN ENERGI DAN TINGKAT KELELAHAN KETIKA OFFENSE DAN DEFENSE DALAM OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET | Hannessy | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 4355 15839 2 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN ENERGI DAN TINGKAT KELELAHAN KETIKA OFFENSE DAN DEFENSE DALAM OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BASKET | Hannessy | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 4355 15839 2 PB"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 28-31 Dior Octorio Hannessy, Yati Ruhayati

28

PERBANDINGAN ENERGI DAN TINGKAT KELELAHAN

KETIKA

OFFENSE

DAN

DEFENSE

DALAM OLAHRAGA

PERMAINAN BOLA BASKET

Dior Octorio Hannessy, Yati Ruhayati

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan

Indonesia

Jl. Dr. Setiabudhi no. 229

Dioroid.do@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuiperbedaan tingkat kelelahan dan konsumsi energi ketika offense dan defense dalam olahraga permainan bola basket. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Dengan instrument menggunakan alat Polar FT7 untuk mengukur energi yang dikeluarkan (cal) dan Lactate Analyzer (Accytrend Plus) untuk mengukur kadar asam laktat (mmol/l). Sampel yang digunakan adalah anggota UKM Bola Basket UPI sebanyak 5 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil uji statistik, dengan nilai signifikan 0.320 > 0.05, H2 diterima maka data bisa ditarik kesimpulan

tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada energi yang dikeluarkan ketika offense dan defense pada olahraga permainan bola basket. Kemudian dengan nilai signifikan 0.01<0.05, H1 ditolak

terdapat perbedaan yang signifikan pada energi yang dikeluarkan ketika offense dan defense pada olahraga bola basket.

Kata kunci: energi, tingkat kelalahan, offense, defense, permainan bola basket.

PENDAHULUAN

Dilihat dari prestasi Indonesia saat ini, bola basket di Indonesia mulai meningkat, hal

tersebut di buktikan dengan Indonesia

mendapatkan medali perak dalam kejuaraan Sea Games tahun 2015 di Singapura. Hal tersebut di pengaruhi oleh permainan yang sangat baik

yang diperlihatkan oleh tim Indonesia.

Pertahanan dan penyerangan yang efektif mampu membawa nama harum Indonesia.

Menurut Ambler, V. (2013, hlm. 43) permainan bola basket merupakan suatu permainan yang secara konstan berubah dan berkembang. Pada beberapa tahun terakhir ini, ada cenderung untuk menekankan teknik

mempertahankan diri yang lebih kuat.

Melakukan pertahanan seorang diri dalam situasi satu berhadapan dengan satu merupakan

hal yang esensial dalam suatu pertandingan. Bertahan yang baik akan dapat memenangkan pertandingan karena semakin sedikit kemasukan bola maka akan besar pula peluang untuk menang. Adapun faktor yang mempengaruhi kemenangan yaitu penyerangan.

Dalam menyerang juga sama pentingnya dengan bertahan, karena jika tim tersebut efektif memasukan bola ke keranjang musuh dengan pertahanan yang baik sudah pasti akan memenangkan pertandingan. Menyerang yaitu memasukan bola ke keranjang lawan sebanyak mungkin. Dalam menyerang dan bertahan perlu memiliki kalori yang cukup, karena dalam transisi dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya perlu banyak mengeluarkan energi.

(2)

Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 28-31

Dior Octorio Hannessy, Yati Ruhayati

29

menyatakan jumlah energi. Pada umumnya kalori digunakan untuk menunjukkan jumlah energi yang terkandung dalam makanan, energi dapat membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh serta mengatur proses kehidupan seseorang. Jika energi yang ada dalam tubuh sudah berkurang maka akan timbul kelelahan, faktor ini sangat membahayakan dalam bermain

basket. Kelelahan yang tinggi dapat

menurunkan efektivitas dalam melakukan penyerangan maupun bertahan.

Dalam menyerang dan bertahan harus memiliki energi yang cukup karena selain intenstitasnya yang tinggi permainan ini juga bermain dengan waktu 4 x 10 menit, biasanya bisa menghabiskan waktu kurang lebih dua jam karena menggunakan waktu bersih, pada saat bola keluar lapangan atau terjadi pelanggaran waktu akan berhenti. Rata-rata saat melakukan pertahanan pada pertandingan LIMA yaitu 20 menit dan dalam penyerangan 20 menit dalam satu pertandingan. Karena permainan ini memakan waktu yang lama jadi olahraga ini membutuhkan kapasitas aerobik yang tinggi. Jika kita telah melebih dari kapasitas tersebut makan akan terjadi kelelahan.Ketika kita

kelelahan Otot-otot yang bekerja akan

mengalami penurunan dan menimbulkan zat-zat kelelahan yang disebut asam laktat. Menurut Kamus kesehatan, 2015 (dalam Ginanjar K, 2015 hal 13) kelelahan adalah kondisi yang ditandai oleh kapasitas berkurang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, biasanya disertai dengan perasaan letih dan lemah. Kelelahan pada seorang atlet dapat diukur dengan penghitungan indeks kelelahan. Menurut Czajkowski (2013, dalam Ginanjar K 2015 hal 14) indeks kelelahan adalah istilah yang paling sering digunakan untuk menggambarkan suatu metode untuk menentukan penipisan energi selama latihan aeorobik. Nomor indeks menunjukan tingkat dimana daya soaring atlet menurun. Hal ini dapat di gunakan sebagai indikator aeorbik atlet.

Pada kenyataannya di dalam lapangan pun

ketika melakukan latihan teknik offense dan

defense selalu disamakan, yang

membedakannya hanya saja ketika di dalam

pola offense dan defense karena pola keduanya

sangat berbagai macam. Berdasarkan observasi penulis di Liga Basket Mahasiswa (LIMA)

peneliti melihat bahwa atlet cenderung

melakukan pola penyerangan transisi fast break dan dalam pola pertahanan atlet melakukan pola

zone defend.

METODE

Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan

deskriptif komparatif karena membandingkan

kalori dan tingkat kelelahan terhadap offense

dan defense.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini yaitu 12 orang terdiri dari 12 orang laki-laki, dan sampel dalam penelitian ini yaitu 5 orang. Karakteristik dalam sampel ini yaitu atlet yang telah mengikuti ajang Liga Mahasiswa (LIMA).

Instrumen Penelitian

Instrumen untuk mengetahui jumlah kalori dalam penelitian ini yaitu Polar FT 7 GPS dan Lactate Analyzer yaitu Accutrend Plus

Pelaksanaan Penelitian

Pertama mengumpulkan sampel dan lawan main di waktu dan tempat yang sama, lalu mengintruksikan teknik bermain. Sebelum

bermain mengatur polar dengan cara

(3)

Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 28-31

Dior Octorio Hannessy, Yati Ruhayati

30

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pada penelitian ini adalah tidak terdapat perbandingan yang signifikan pada energi yang di keluarkan ketika offense dan defense sebesar 0.320. Peneliti tidak hanya membandingkan energi saja ada pula membandingkan tingkat kelelahan ketika offense dan defense. Dari hasil penelitian perbandingan tingkat kelelahan ketika offense dan defense adalah 0.01 hasil ini memiliki perbandingan yang signifikan. Faktor yang mempengaruhi penelitian ini ketika atlet melakukan defend mereka melakukan defend dengan pola zone defend maka dari itu para atlet bergerak dengan cara pasif tidak perlu mengikuti lawan yang menyerang sedangankan ketika offense para atlet harus bergerak mencari ruang agar bisa memasukan bola kepada ring lawan, hal tersebut dapat membuat bergerak lebih banyak dan dapat menimbulkan kelelahan dan menimbulkan kadar asam laktat.

Hasil data analisis yang didapat dari pengolahan data, memiliki dua hasil hipotesis yang berbeda yang telah di ajukan. Pada penelitian yang pertama yaitu enegi ternyata tidak terdapat perbandingan yang signifikan ketika offense dan defense dalam olahraga permainan bola basket. Sedangkan pada penelitian tingkat kelelahan hasil sesuai dengan hipotesis yang diajukan yaitu terdapat perbedaan yang signifikan keitka offense dan defense dalam olahraga permainan bola basket.

KESIMPULAN

Adapun simpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

 Tidak terdapat perbandingan yang

signifikan dalam Energi yang di keluarkan ketika offense dan defense dalam olahraga permainan bola basket.

 Terdapat perbandingan yang signifikan

dalam tingkat kelelahan ketika offense dan defense dalam olahraga permainan bola basket.

Diharapkan untuk peneliti selanjutnya

dengan tema yang sama dapat lebih

(4)

Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 28-31

Dior Octorio Hannessy, Yati Ruhayati

31

DAFTAR PUSTAKA

Ambler, V. (2012). Petunjuk untuk Pelatih & Pemain Bola Basket. Bandung: Pionir Jaya

Arikunto, (1991). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT Bina Aksara

Arisandi, D. (2015). Studi Perbandingan Terhadap Posisi-Posisi Pemain Bola Basket Putri

Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat 2014. (Skripsi). Program Studi Ilmu Keolahragaan,

Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Fitriyanti, A D. 2013. Aplikasi Penghitung Kalori Terbakar Saat Berolahraga Sepeda

Menggunakan Global Positioning System (GPS) dalam Berbasis Android. (Jurnal).

Malang. Program Studi Teknik Informatika. STMIK PPKIA Pradnya Paramita

Green HJ, Hughson RL, Orr GW, Ranney DA. 1983. Anaerobic threshold, blood lactate,

and muscle metabolites in progressive exercise. J Appl Physiol Hal. 3

Guyton, Arthur. 2008. Buku ajar Fisiologi kedokteran/Arthur, Guyton, John E.Hall; alih

bahasa, Irawati et al, Jakarta: EGC.

Harahap, Novita S. 2014. Protein Dalam Nutrisi Olahraga. Jurnal. Universitas Negeri Medan

Harsono.

(1988).

Coaching

dan

Aspek-Aspek

Psikologis

dalam

Coaching.

Bandung:Fakultas Pendidikan Oahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan

Indonesia.

Hernawati. 2012. Produksi Asam Laktat Pada Exercise Aerobik dan Anaerobik: UPI

Bandung

Imanudin, I. (2008). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia

Irawan, M. Anwari. 2007. Nutrisi, Energi dan Performa Olahraga. Sport Science Lab.

www.pssplab.com

Kosasih, Danny. (2008). Fundamental Basketball First Step To Win. Semarang: Elwas

Offset

Kusumah, G M. 2015. Pengaruh Indeks Kelelahan Terhadap Frekuensi Tendangan Dollyo

Chagi Cabang Olahraga Bela Diri Taekwondo.(Skripsi). Bandung. Program Studi Ilmu

Keolahragaan. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan

Indonesia.

Krismadi, W. 2002. Kontrol dan pemanfaatan Asam Laktat Dalam Peningkatan prestasi

olahraga. Palembang: Jurnal Kesehatan UNSRI.

Oliver, Jon. (2003). Dasar-Dasar Bola Basket. Bandung: PT. Intan Sejati.

Powers, Skott K, 2001. Exercise Physiology: Theory and Application to Fitness and

Performance/Skott K Power, Edwart T. Howley.

Rohaya. 2013. Pengaruh Latihan Fisik Anaerobik Terhadap Kadar Ambang Batas Asam

Laktat Pada Orang yang Terlatih. (Skripsi). Poltekkes Palembang

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta

Suherman, Adang & Rahayu, Indri. (2011). Statistika ilmu Keolahragaan. Bandung: Ilmu

Keolahragaan, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan

Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Pengunjung yang datang ke Taman Lapangan Banteng dapat terbebas dari benda – benda berbahaya dikarenakan jalur pejalan kaki dan jalur masuk taman sudah diberikan

Dari beberapa penelitian di atas, maka penulis ingin menyumbangkan fikiran dalam rangka mengembangkan studi pembangunan masyarakat dengan meneliti satu desa yang telah suskses

Salah satu metode yang digunakan dalam pendidikan kewirausahaan adalah Experiential Based Learning , yaitu salah satu metodenya dengan merintis proyek bisnis

Berdasarkan dari hasil pemilihan strategi yang dilakukan dengan QSPM, strategi yang paling sesuai dengan kondisi internal dan kondisi eksternal bagi Perguruan Tinggi Swasta di Batam

Fasilitas yang dimiliki oleh Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi antara lain Treadmill, kursi antropometri, meteran, stecker, untuk kedepannya akan dilakukan

Peserta Penawaran E-Lelang Terbatas Jasa Pemborongan Pekerjaan Penanganan Longsoran Pada Jalan Tol Jakarta Cikampek Tahun 2017. Dengan

Gambar 4.6 dapat dilihat bentuk diagram alir perkiraan bangkitan dan tarikan untuk masing-masing kawasan pengembangan yang direncanakan di sekitar kawasan kaki

Calon Peserta Pelelangan yang berminat wajib menyampaikan Pakta Integritas sesuai dengan Formulir yang terdapat dalam Dokumen Kualifikasi. Hal – hal yang belum jelas