BAB 3
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 3.1. Kerangka Teori
Gambar 3.1. Kerangka Teori Tingkat Pengetahuan Menarche 3.2. Kerangka konsep
Merupakan kerangka konsep pada penelitian ini adalah:
Gambar 3.2. Kerangka Konsep Tingkat Pengetahuan Menarche
Tingkat pengetahuan siswi Menarche
Tingkat Pengetahuan
Tingkat Pengetahuan Siswi tentang Menarche
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan deskriptif dengan rancangan cross sectional,
dimana penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan siswi tentang menarche
di SD Negeri, Medan tahun 2016.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri, Padang Bulan, Medan. Alasan
penentuan lokasi ini adalah untuk memudahkan peneliti dalam melakukan
penelitian karena tempatnya mudah dijangkau.
4.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini direncanakan pada bulan Maret-Nopember 2016.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswi yang berusia antara 11-12 tahun
yang bersekolah di SD Negeri, Padang Bulan, Medan.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini adalah siswi yang berusia 11-12 tahun yang
bersekolah di SD Negeri, Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
dengan menggunakan metode total sampling. Sampel minimal yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi
a. Siswi yang berusia 11-12 tahun yang bersekolah di SD Negeri tahun
2016.
b. Siswi yang bersedia untuk mengisi kuesioner dengan lengkap.
2. Kriteria Eksklusi
4.3.3. Cara Sampling
Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan total sampling
dimana peneliti mengambil semua populasi terjangkau sebagai sampel, N=n.
Maka setiap objek penelitian diteliti.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu
siswi yang berusia antara 11-12 tahun yang bersekolah di SD Negeri, Padang
Bulan, Medan yang berisi 25 pertanyaan tentang menarche.
4.4.1. Data primer
Data primer adalah data yang berasal dari sampel penelitian. Pengumpulan
data dilakukan dengan instrumen kuisioner.
4.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak sekolah yang
berubungan dengan jumlah anak-anak yang berusia 11-12 tahun di sekolah
tersebut.
4.4.3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah angket yang berupa kuesioner (daftar
pertanyaan) yang terdiri dari 25 pertanyaan untuk siswi sekolah tersebut.
Pertanyaan dibuat berdasarkan variabel-variabel yang akan diukur yang terdapat
pada kerangka konsep penelitian yaitu untuk melihat tingkat pengetahuan
anak-anak yang berusia 11-12 tahun tentang menarche. Informed consent akan diberi
bersamaan dengan kuesioner tersebut yang akan menjelaskan tujuan dilakukan
penelitian. Pengisian kuesioner oleh siswi-siswi akan dilakukan secara langsung
sambil diperhatikan oleh peneliti untuk memastikan tidak ada kecurangan yang
berlaku. Data yang diperoleh akan dianalisa setelah kuesioner dikembalikan oleh
siswi-siswi kepada peneliti.
4.4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas
Kuisioner yang telah selesai disusun akan diuji validitas.
2. Uji Reliabilitas
Kuisioner yang telah selesai disusun akan diuji reliabilitas.
4.5. Definisi Operasional
4.6. Pengolahan dan Analisis Data
Data dari setiap responden akan dimasukkan ke dalam computer oleh
peneliti. Analisis data yang diperoleh dilakukan secara deskriptif dengan
menggunakan program statistik komputer. Data hasil akan ditampilkan dalam
bentuk tabel distribusi. Tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut:
a) Editing, yaitu memeriksa nama dan kelengkapan identitas maupun data
responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah terisi sesuai
petunjuk.
b) Coding, yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk
mempermudah saat mengadakan tabulasi dan analisa.
c) Entry, yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program statistik
komputer.
d) Cleaning, yaitu memeriksa kembali data yang telah dimasukkan untuk
melihat kemungkinan adanya kesalahan atau tidaknya pada kode,
ketidaklengkapan data dan sebagainya.
.
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri, Padang Bulan, Medan. Alamat
sekolah tersebut adalah Jl. Letjen Jamin Ginting 314 Padang Bulan, Medan Baru,
Medan 20155. Sekolah tersebut terdiri dari 2 kelas yang berumur 11-12 tahun dan
jumlah anak perempuan sekolah yang berumur 11-12 tahun adalah 52 orang.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
5.1.2.1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Penelitian ini dilakukan pada 52 siswi yang berumur 11-12 tahun yang
berada di SD Negeri, Padang Bulan, Medan. Dari hasil penelitian ini didapatkan
data-data sebagai berikut:
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi (n) Persentase (%)
11 27 51,9
12 25 48,1
Total 52 100,0
Dari tabel 5.1. terlihat bahwa dari keseluruhan 52 responden, didapati
responden terbanyak ialah responden dengan usia 11 tahun dengan total 27
responden (51,9%), dan sisanya ialah usia 12 tahun dengan 25 responden (48,1
5.1.2.2. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas
Penelitian ini dilakukan pada 52 siswi yang kelas lima (5) dan enam (6)
yang berada di SD Negeri, Padang Bulan, Medan. Dari hasil penelitian ini
didapatkan data-data sebagai berikut:
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelas
Kelas Frekuensi (n) Persentase (%)
5 27 51,9
6 25 48,1
Total 52 100,0
Dari tabel 5.2. terlihat bahwa responden terbanyak ialah responden dari
kelas 5 dengan total 27 responden (51,9%) dan kelas 6 dengan 25 responden
(48,1%).
5.1.2.2. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Ajaran Orang Tua dan Fasilitas
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Ajaran Orang Tua dan
Fasilitas
Frekuensi(n) Persentase (%)
Ajaran Orang tua 41 78,9
Fasilitas 10 19,2
Lain 1 1,9
Total 52 100,0
Berdasarkan tabel 5.3. dapat dilihat bahwa dari keseluruhan 52 responden,
didapati responden terbanyak ialah berdasarkan ajaran orang tua dengan total 41
responden (78,9%), serta responden berdasarkan fasilitas ialah dengan total 10
responden (19,3%) dan sisanya ialah 1 responden (1,9 %).
5.1.3. Hasil Analisa Data
5.1.3.1. Distribusi Jawaban Responden Menurut Pertanyaan
Data lengkap distribusi jawaban responden untuk setiap pertanyaan
mengenai pengetahuan siswi di SD Negeri tentang menarche dapat dilihat di
bawah ini.
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi dan Persentasi Pengetahuan siswi berumur11-12
tahun tentang menarche
No Pengetahuan Skoring
2 1 0
F % F % F %
1 Apakah anda pernah
mendengar tentang menarche/
menstruasi pertama ?
29 55,8 = = 23 44,2
2 Apakah anda sudah mengalami
menarche/ menstruasi pertama
?
5 9,6 = = 47 90,4
3 Menarche/ menstruasi pertama
?
39 75,0 10 19,2 3 5,8
4 Menarche/ haid pertama
merupakan puncak dari
serangkaian perubahan yang
terjadi pada seorang gadis yang
sedang menginjak
5 Menurut anda kapankah
menarche/ menstruasi pertama
terjadi ?
menstruasi normal akan terjadi
?
15 28,8 19 36,5 18 34,6
8 Apa yang menyebabkan
kebanyakan remaja putri sering
mengalami keram perut
sewaktu menstruasi ?
11 Kapankah menstruasi normal
akan terjadi ?
44 84,6 6 11,5 2 3,8
12 Menurut anda, apakah seorang
wanita mengalami nyeri
apabila mendapatkan haid
pertama / menarche ?
38 73,1 2 3,8 12 23,1
13 Dari mana anda mendapat
informasi tentang menarche/
haid pertama?
14 Dari mana anda mendapat
informasi tentang tanda-tanda
jika datang menarche/ haid ?
36 69,2 14 26,9 2 3,8
15 Dari mana anda mendapat
informasi tentang apa yang
dilakukan sewaktu mengalami
menarche/ haid pertama ?
34 65,4 15 28,8 3 5,8
16 Saya akan menayakan tentang
menstruasi pada ibu saya
19 36,5 27 51,9 6 11,5
17 Saya menghadapi menstruasi
pertama
20 Saya menganggap menstruasi
sebagai suatu hal yang tabu
22 Saya menganggap menstruasi
sebagai suatu hal yang akan
merepotkan karena saat
menstruasi harus membawa
pembalut kemana-mana dan
15 28,8 19 36,5 18 34,6
23 Saat ini saya belum mengalami
menstruasi, oleh karena itu
saya lebih memperhatikan
kualitas makanan saya dan
mengurangi aktivitas yang
berat
25 48,1 14 26,9 13 25,0
24 Menstruasi akan menyebabkan
ketidaknyamana fisik dan
perubahan emosional bagi diri
saya
11 21,1 19 36,5 22 42,3
25 Saya menganggap menstruasi
yang akan terjadi sebagai
sesuatu yang kotor
10 19,2 16 30,8 26 50,0
Dari tabel 5,4. di atas, dapat dilihat bahwa pertanyaan nomor 10 (Menurut
anda, apabila seorang wanita telah mendapatkan haid, itu pertanda bahwa wanita
tersebut ?) merupakan pertanyaan yang paling banyak dijawab benar oleh
responden. Jumlah responden yang menjawab benar pada pertanyaan nomor 10
sebesar 45 responden (86,5 %). Pertanyaan yang paling banyak salah adalah
pertanyaan nomor 2 (Apakah anda sudah mengalami menarche/ menstruasi
pertama?) sebesar 47 responden (90,4%).
5.1.3.2. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden
Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu: baik,
cukup dan kurang. Total skoring untuk kuesioner ini adalah 25 pertanyaan dengan
jawaban betul 2 skoring adalah 50 (100%), dimana skor baik adalah ≥ 38, cukup
28-37 dan kurang <28. Tingkat pengetahuan yang baik apabila responden
mendapat skor 76%-100%. Tingkat pengetahuan yang cukup apabila responden
mendapat skor 56%-75% dan pengetahuan kurang apabila responden mendapat
skor <56% 18, 5.
Pengetahuan Frekuensi(n) Persentase (%)
Kurang 21 40,4
Cukup 28 53,8
Baik 3 5,8
Total 52 100,0
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berpengetahuan
baik sangat rendah sebanyak 3 siswi (5,8%), sedangkan responden yang
berpengetahuan cukup sangat tinggi sebanyak 28 siswi (53,8%) dan responden
yang berpengetahuan kurang adalah 21 siswi (40,4%).
5.1.3.3. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden berdasarkan ajaran orang tua dan fasilitas
Tingkat pengetahuan responden juga dideskripsikan berdasarkan
karakteristik responden yaitu ajaran orang tua dan fasilitas yang terdapat oleh
siswi seperti televisi, buku, majalah, internet dan sebagainya. Sebaran distribusi
berupa frekuensi.
Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan siswi SD Negeri tentang
menarche berdasarkan orang tua, fasilitas dan lain-lain dapat dilihat pada tabel
5.6. Total skoring untuk bagian sumber informasi adalah 3 pertanyaan dengan
jawaban betul 2 skoring adalah 6, dimana skor baik (orang tua) adalah 4 -6, cukup
(fasilitas) 1-3 dan kurang (lain) 0.
Tabel 5.6.Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden berdasarkan Ajaran Orang
Tua dan Fasilitas
Pengetahuan Orang tua Fasilitas Lain
N % N % N %
Baik 3 5,8 0 0 0 0
Cukup 26 50,0 2 3,8 0 0
Kurang 12 23,1 8 15,4 1 1,9
Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa responden terbanyak ialah 26
siswi (50,0%) yang memiliki pengetahuan yang cukup berdasarkan ajaran orang
tua manakala siswi yang memiliki pengetahuan baik dari ajaran orang tua ialah 3
orang (5,8%). Sebanyak 8 responden (15,4%) memiliki pengetahuan kurang
berdasarkan fasilitas dan 1 siswi (1.9%) memiliki pengetahuan kurang dalam
golongan kurang.
5.2. Pembahasan
Berdasarkan karakteristik penelitian ini, diketahui bahwa responden yang
berumur 11 tahun adalah sebanyak 27 responden (51,9%) dan responden berumur
12 tahun adalah sebanyak 25 responden (48,1 %). Sedangkan jumlah responden
menurut kelas dari kelas 5 sebanyak 27 responden (51,9%) dan kelas 6 sebanyak
25 responden (48,1%).
Dengan mengetahui sebaran jawaban responden pada pertanyaan yang
menilai pengetahuan responden diperoleh gambaran pengetahuan responden
adalah cukup yaitu sebanyak 28 siswi (53,8%), kemudian diikuti dengan
responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 21 siswi
(40,4%) dan responden dengan tingkat pengetahuan baik sejumlah 3 siswi (5,8%).
Terdapat tiga parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu
pengetahuan tentang pengetahuan mengenai menarche/ menstruasi pertama
dengan dua belas pertanyaan pertama diikuti dengan sumber informasi dengan
tiga pertanyaan serta persiapan menghadapi menstruasi pertama dengan sepuluh
pertanyaan setiap parameter. Keseluruhanya tingkat pemahaman dan pengetahuan
tentang menarche responden dinyatakan cukup, tetapi persiapan menghadapi
menstruasi pertamanya kurang memuaskan.
Dari hasil penelitian survey Tingkat pengetahuan Remaja Putri Tentang
Menstruasi Pada Siswi Kelas VII di SMP N 2 Wonosegoro Boyolali Tahun 2012,
Java dilakukan melalui pengamatan dan kuesioner menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan remaja putri tentang menstruasi pertama pada siswi kelas VII di
SMP N 2 Wonosegoro cukup sebanyak 21 siswi (58,33%) yang terdiri daripada
36 siswi 4.
Dari tabel 5,6, didapati bahwa mayoritas tingkat pengetahuan siswi
tentang
berdasarkan antara ajaran orang tua adalah cukup dengan jumlah 26 (50,0%).
Tingkat pengetahuan siswinya cukup berdasarkan orang tua karena siswinya
banyak mendapatkan informasi tentang menarche daripada orangtuanya ,
khususnya tentang pengertian, pemahaman , siklus dan cara menghadapinya. Hal
ini menghubungkan bahwa hubungan antara orang tua dengan siswinya agak rapat
dan baik 4.
Tingkat pengetahuan siswi tentang menarche berdasarkan fasilitasnya
adalah kurang dengan jumlah 8 (15,4%). Ini mungkin disebabkan karena tidak
mempunyai fasilitas/ kemudahan media elektronik seperti televisyen dan ponsel
serta mungkin disebabkan karena tidak melibatkan diri dalam seminar atau
penyuluhan kesehatan diri yang berlaku di sekolah, tidak ada sebarang media
cetak seperti majalah, leaflet, buku tentang kesehatan diri dan juga mungkin
siswinya tidak sering ke perpustakaan ataupun tidak ada fasilitas sebegitu di
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan uraian dari pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Tingkat pengetahuan siswi tentang menarche di SD Negeri tergolong
kedalam tingkat pengetahuan cukup sebanyak 28 (54,0%).
2. Pengetahuan siswi tentang menarche berdasarkan ajaran orang tua adalah
cukup sebanyak 25 (48,07%).
3. Pengetahuan siswi tentang menarche berdasarkan fasilitas adalah kurang
sebanyak 9 (17,31%).
6.2. Saran
1. Penelitian ini diharapkan pihak sekolah dapat memberikan pelajaran
tambahan bila perlu dimasukkan ke muatan lokal tntang kesehatan
reproduksi sehingga pengetahuan siswi tentang kesehatan reproduksi dan
menarche meningkat.
2. Bagi sekolah hendaklah mengadakan promosi dan penyuluhan tentang
menarche atau kesehatan reproduksi untuk pelajar agar pengetahuan
tentang kesehatan diri menjadi baik dan meningkatkan ilmunya.
3. Responden diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan melalui
pendidikan kesehatan, pengalaman, membaca materi tentang menarche
melalui media cetak atau ,media elektronik.
4. Bagi penelitian selanjutnya, mengingatkan keterbatasan penelitian
diharapkan agar selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan
menggunakan metode penelitian yang lain dan menambah variable
penelitian sehingga hasil penelitian menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pulungan F. Pengaruh fungsi keluarga terhadap pemahaman remaja putri usia sekolah dasar tentang menarche (studi kasus di SD Negeri no 066667 dan SD Negeri no 066433 Kota Medan);2012.
2. World Health Organization, 2014. Adolescents: health risks and solutions. Available from: http://www.searo.who.int/thailand/factsheets/fs0027/en/ [Accessed 31 May 2016].
3. Arnanda R. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang menarche terhadap tingkat pengetahuan menarche pada siswi kelas 4 dan 5 di sd negeri ngebel tamantirto bantul; 2012.
4. Wahyuni D. Tingkat pengetahuan remaja putri tentang menstruasi pada siswi kelas viii di SMP N 2 Wonosegoro Boyolali tahun 2012; 2012.
5. Veeran S. Pengetahuan orang tua dan anak-anak yang berusia 13-15 tahun tentang makanan siap saji dan makanan seimbang terhadap kesehatan; 2014.
6. Nuryaningsih S. Pengaruh Senam Dismenore Terhadap Tingkat Nyeri Haid Pada Menarche Remaja Putri Di Mts Tarbiyatul Mubtadiin Wilalung Kecamatan Gajah Kabupaten Demak; 2013.
7. Pujiati S. Gambaran perilaku pacaran remaja di pondok pesantren putri K.H Sahlan Rosjidi; 2014.
8. Hacker NF, Moore JG. Esensial Obstetri dan Ginekologi: Pubertas dan Pubertas Prekoks. Edisi 2 ;1992 p. 555-561.
9. Feng Y, Hong X, Wilker E et al. Effects of age at menarche, reproductive years, and menopause on metabolic risk factors for cardiovascular diseases. atherosclerosis [online] Februari 2008. Available from:
http://www.atherosclerosis-journal.com/article/S00219150(07)00402-9/abstract [Accessed 31 May 2016].
10.Afany NA. Faktor-faktor yang berhubungan dengan usia menarche pada remaja putri di sman 19 Makassar tahun 2014; 2014.