• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing Langsung (Fdi) Di Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing Langsung (Fdi) Di Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam perjalanan menuju negara maju, Indonesia memerlukan dana yang tidak sedikit untuk melaksanakan pembangunan nasional. Kebutuhan dana yang besar disebabkan adanya keinginan untuk mengejar ketertinggalan pembangunan dari negara-negara maju, baik di kawasan regional maupun kawasan global. Indonesia masih belum mampu menyediakan dana sendiri untuk keperluan dana pembangunan. Disamping berupaya menggali sumber pembiayaan dalam negeri, pemerintah juga mengundang sumber pembiayaan luar negeri, salah satunya adalah Penanaman Modal Asing Langsung (Foreign Direct Investment = FDI).

Sumber pembiayaan FDI ini oleh sebagian pengamat, merupakan sumber pembiayaan luar negeri yang paling potensial dibandingkan dengan sumber lain. Panayotou dalam Sarwedi (2002) menjelaskan bahwa FDI lebih penting dalam menjamin kelangsungan pembangunan dibandingkan dengan aliran bantuan atau modal portofolio, sebab terjadinya FDI di suatu negara akan diikuti dengan transfer of technology, know-how, management skill, resiko usaha relatif lebih

kecil dan lebih profitable.

(2)

sampai akhir dekade ini. Hal ini didorong oleh dampak liberalisasi, privatisasi, inovasi teknologi, penurunan biaya transportasi, telekomunikasi, mobilitas modal dan pertumbuhan integrasi keuangan. (Sarwedi, 2002).

Banyak bukti empiris seperti pengalaman-pengalaman di Korea Selatan, Malaysia, Thailand, China dan banyak lagi negara lainnya yang menunjukkan bahwa kehadiran FDI memberi banyak hal positif terhadap perekonomian dari negara tuan rumah. Untuk kasus Indonesia, bukti paling nyata adalah semasa pemerintahan Orde Baru. Tidak mungkin ekonomi Indonesia bisa bangkit kembali dari kehancuran yang dibuat oleh pemerintahan Orde Lama dan bisa mengalami pertumbuhan rata-rata 7 persen per tahun selama periode 1980-an kalau tidak ada FDI. Tentu banyak faktor lain yang juga berperan sebagai sumber pendorong pertumbuhan tersebut seperti bantuan atau utang luar negeri dan keseriusan pemerintah Orde Baru untuk membangun ekonomi nasional saat itu yang dicerminkan oleh adanya Repelita dan stabilitas politik dan sosial. Literatur teori juga memberi argumen yang kuat bahwa ada suatu korelasi positif antara FDI dan pertumbuhan ekonomi di negara penerima. (Tambunan, 2007).

(3)

Dalam pembangunan ekonomi sebagai upaya mewujudkan masyarakat sejahtera, ada dua argumen yang kontradiktif sehubungan dengan pertanyaan tentang sektor ekonomi mana yang harus dikembangkan? Argumen pertama menyarankan supaya dilakukan prioritas pembangunan pada sektor industri karena sektor ini menawarkan kesempatan kerja yang luas, memeratakan kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor, menghemat devisa, menunjang pembangunan daerah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber alam dan energi serta sumber daya manusia di daerah. Argumen kedua menyarankan pembangunan sektor pertanian sebagai prioritas utama mengingat peranannya yang masih cukup signifikan dalam pembentukan PDB sampai saat ini. Sektor pertanian terbukti mampu bertahan dan masih memperlihatkan pertumbuhan yang positif pada saat Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi.

Otonomi daerah yang diberlakukan mulai 1 Januari 2000 merupakan pelimpahan kewenangan bagi daerah-daerah untuk lebih mandiri dalam melaksanakan pembangunan di daerah masing-masing. Otonomi daerah adalah momentum berharga bagi daerah-daerah di Indonesia umumnya, dan khususnya di Sumatera Utara. Dengan otonomi daerah, masyarakat dan sumber daya yang ada di suatu daerah bisa lebih diberdayakan mengingat wilayah pembangunan yang sudah lebih terjangkau dan terkonsentrasi. Dengan otonomi daerah, pemerintah di daerah memiliki keleluasaan untuk memobilisasi sumber dana pembangunan baik sumber dana domestik maupun sumber dana yang berasal dari investasi asing langsung atau penanaman modal asing.

(4)

sektor industri yaitu industri kertas dan sektor industri lainnya. Perkembangan nilai investasi penanaman modal asing di Provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2008 – 2010 disajikan dalam Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Realisasi Nilai Investasi Penanaman Modal Asing di Provinsi Sumatera Utara menurut Sektor ($ juta)

Bidang Usaha / Sector 2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 37 000,00 - 13 500,00

a. Pertanian - - -

Jumlah/Total 255 176,02 90 854,90 113 189,62

Sumber/Source : Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Sumatera Utara/ Investment and Promotion Board of Sumatera Utara Province

(5)

atau dengan kata lain investasi pada sektor yang menciptakan kesempatan kerja luas. Pembangunan sektor industri baik melalui investasi domestik maupun investasi asing langsung dengan membangun pabrik-pabrik baru di sektor ekonomi andalan merupakan pilihan agar perluasan kesempatan bekerja bisa terwujud. Data realisasi penanaman modal asing pada waktu yang lalu merupakan acuan untuk meningkatkan daya saing dalam menarik investasi asing masuk ke daerah ini.

Untuk bisa memperbesar arus masuk Penanaman Modal Asing Langsung dan mengarahkan Penanaman Modal Asing Langsung ke Provinsi Sumatera Utara, maka perlu dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Penanaman Modal Asing Langsung di Provinsi Sumatera Utara.

Analisis dimaksud dilakukan secara empiris dalam tesis dengan judul ”Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing Langsung (FDI) Di

Provinsi Sumatera Utara”. Dengan demikian bisa dilakukan kajian terhadap kebijakan investasi yang sudah, sedang dan akan dilakukan di Provinsi Sumatera Utara.

1.2. PERUMUSAN MASALAH

Apa yang diharapkan masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia adalah perbaikan taraf hidup ke arah yang lebih sejahtera. Harapan-harapan seperti ini masih dirasakan sampai saat ini dan meluas menjadi kesatuan harapan masyarakat sampai ke daerah-daerah di seluruh Indonesia termasuk daerah Provinsi Sumatera Utara.

(6)

yang mampu menciptakan kesempatan bekerja yang luas bagi masyarakat dan menghasilkan nilai tambah yang optimal bagi perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Investasi, baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing Langsung (FDI) harus diarahkan kepada sektor ekonomi yang mampu menciptakan kesempatan bekerja luas di Provinsi Sumatera Utara.

Penanaman Modal Asing Langsung ternyata dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain adalah variabel suku bunga investasi, perkembangan ekonomi, jumlah pengangguran dan nilai ekspor barang dan jasa. Permasalahan yang timbul kemudian adalah :

1. Bagaimana pengaruh Suku Bunga Investasi terhadap Penanaman Modal Asing Langsung di Provinsi Sumatera Utara?

2. Bagaimana pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumatera Utara terhadap Penanaman Modal Asing Langsung di Provinsi Sumatera Utara?

3. Bagaimana pengaruh Jumlah Pengangguran Provinsi Sumatera Utara terhadap Penanaman Modal Asing Langsung di Provinsi Sumatera Utara? 4. Bagaimana pengaruh Nilai Ekspor Provinsi Sumatera Utara terhadap

Penanaman Modal Asing Langsung di Provinsi Sumatera Utara?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Dalam setiap kegiatan atau usaha, suatu rangkaian yang tidak dapat dipisah antara satu dan lainnya dari awal hingga akhir dalam suatu proses adalah tujuan atau sasaran. Tujuan penelitian ini adalah :

(7)

2. Untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumatera Utara terhadap Penanaman Modal Asing Langsung di Provinsi Sumatera Utara.

3. Untuk menganalisis pengaruh Jumlah Pengangguran Provinsi Sumatera Utara terhadap Penanaman Modal Asing Langsung di Provinsi Sumatera Utara.

4. Untuk menganalisis pengaruh Nilai Ekspor Provinsi Sumatera Utara terhadap Penanaman Modal Asing Langsung di Provinsi Sumatera Utara.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Suatu penelitian dilakukan karena adanya masalah. Masalah bisa diartikan sebagai sesuatu yang terjadi yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi. Secara teoritis, manfaat dari sebuah penelitian antara lain adalah untuk memecahkan masalah dan untuk pengembangan ilmu dan pengetahuan. Khusus untuk penelitian ini, sesuai dengan judul penelitian yang dipilih, hasilnya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Memberikan bukti empiris terhadap besar pengaruh Suku Bunga Investasi terhadap Penanaman Modal Asing Langsung dalam upaya untuk menarik dan mengarahkan Penanaman Modal Asing Langsung ke Provinsi Sumatera Utara.

(8)

3. Memberikan bukti empiris terhadap besar pengaruh Jumlah Pengangguran terhadap Penanaman Modal Asing Langsung dalam upaya untuk menarik dan mengarahkan Penanaman Modal Asing Langsung ke Provinsi Sumatera Utara.

4. Memberikan bukti empiris terhadap besar pengaruh Nilai Ekspor terhadap Penanaman Modal Asing Langsung dalam upaya untuk menarik dan mengarahkan Penanaman Modal Asing Langsung ke Provinsi Sumatera Utara.

5. Sebagai masukan bagi pembuat kebijaksanaan untuk meningkatkan daya saing Provinsi Sumatera Utara dalam menarik investasi asing dengan daerah/negara lain.

6. Sebagai dorongan bagi pemerintah daerah untuk mempersiapkan/ menyempurnakan semua faktor yang berkaitan dengan strategi peningkatan daya saing tersebut seperti infrastruktur dan birokrasi administrasi di Provinsi Sumatera Utara.

7. Sebagai bahan perbandingan terhadap hasil penelitian terdahulu untuk daerah analisis yang berbeda.

8. Untuk memperkaya dan memperluas wawasan peneliti dalam hal keterkaitan antara FDI dengan suku bunga investasi, perkembangan ekonomi, jumlah pengangguran dan perkembangan ekspor di Provinsi Sumatera Utara.

Gambar

Tabel 1.1. Realisasi Nilai Investasi Penanaman Modal Asing di Provinsi Sumatera Utara menurut Sektor ($ juta)

Referensi

Dokumen terkait

Persyaratan pada ruang meliputi aspek akustik, pencahayaan, penghawaan, dan keamanan yang ada pada ruang-ruang di dalam rental office berbasis coworking space Persyaratan ruang

Observasi langsung merupakan kegiatan yang langsung memantau dan mengamati proses pengerjaan kegiatan atau proyek di desa. Misalnya di suatu desa sedang

Hal ini dapat terlihat jelas pada saat pesta perkawinan etnis batak di daerah Desa Tangga Batu, di mana Tortor diadakan tidak lagi menjadi media

Berbeda dengan pencapaian tersebut, hasil pembelajaran apresiasi cerpen siswa tanpa menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray ”dua yang

Hasil Penelitian : Sampel bisa di degradasi secara pirolisis microwave dengan absorber karbon pada suhu 700 0 K yang menghasilkan 24,9% padat, 32,6% cair, dan 24,1% gas.... •

Pada sistem untuk klasifikasi aktivitas manusia ini, selain rangkaian perangkat keras untuk akuisisi data, juga terdapat rangkaian penerima dan pengolahan data yang

diantaranya adalah reaktor jenis kubah tetap ( Fixed-dome ), reactor terapung ( Floating drum ), reaktor jenis balon dan reaktor fiberglass, dari beberapa

Arikunto (2010:247) menjelaskan bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa