• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biologi Serangga Penyerbuk Elaeidobius kamerunicus (Coleoptera: Curculionidae) Setelah 33 Tahun Diintroduksi di Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Biologi Serangga Penyerbuk Elaeidobius kamerunicus (Coleoptera: Curculionidae) Setelah 33 Tahun Diintroduksi di Sumatera Utara"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. umur setiap stadia E. kamerunicus Umur telur, larva instar 1, larva instar 2 dan larva instar 3

(2)
(3)
(4)

9 2

10 2

11 2

12 2

13 2

14 3

15 3

16 3

17 3

18 3

19 3

20 3

Rata - rata 2,35

Umur imago

Sampel Umur (hari)

Betina Jantan

1 37 60

2 29 59

3 31 51

4 55 46

5 43 31

6 37 52

7 43 60

8 30 55

9 37 55

10 38 55

11 43 55

12 36 39

13 40 61

14 39 55

15 30 54

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Ukuran Imago Jantan

Sampel Panjang (mm) Lebar (mm) Panjang Moncong (mm)

1 4,54 1,56 1,05

2 4,61 1,60 1,10

3 4,21 1,53 1,07

4 4,43 1,58 1,09

5 4,26 1,46 1,00

6 4,24 1,45 1,05

7 4,41 1,59 1,02

8 4,42 1,56 1,06

9 4,43 1,59 1,23

10 4,41 1,64 1,06

11 4,55 1,58 0,93

12 4,38 1,57 1,11

13 4,39 1,46 1,13

14 4,41 1,53 0,99

15 4,26 1,50 0,82

16 4,36 1,58 0,93

17 4,37 1,56 0,92

18 4,67 1,69 1,01

19 4,51 1,58 0,94

20 4,57 1,63 0,97

21 4,31 1,52 0,97

22 4,48 1,57 0,89

23 4,06 1,44 1,07

24 4,09 1,44 1,01

25 4,04 1,46 1,02

(13)
(14)

29-Apr-16 - - - 3 0 - 4 - - - 0 - - - - 7 1,75 30-Apr-16 - - - 2 0 - 3 - - - 0 - - - - 5 1,25

1-Mei-16 - - - 2 0 - 0 - - - 0 - - - - 2 0,50 2-Mei-16 - - - 2 - - - 2 2,00

3-Mei-16 - - - 2 - - - 2 2,00 4-Mei-16 - - - 2 - - - 2 2,00

5-Mei-16 - - - 4 - - - 4 4,00 6-Mei-16 - - - 3 - - - 3 3,00

7-Mei-16 - - - 3 - - - 3 3,00 8-Mei-16 - - - 1 - - - 1 1,00

9-Mei-16 - - - 0 - - - 0 0,00 10-Mei-16 - - - 0 - - - 0 0,00

11-Mei-16 - - - 0 - - - 0 0,00 12-Mei-16 - - - 0 - - - 0 0,00

13-Mei-16 - - - 0 - - - 0 0,00 Jumlah 252 138 121 210 173 190 190 127 69 220 198 199 215 127 163 197,97

(15)

Lampiran 4. Lama kopulasi E. kamerunicus Sampel

Waktu

Lama (menit)

1 09.01 - 09.13 12

2 09.10 - 09.13 3

3 09.13 - 09.16 3

4 09.13 - 09.28 15

5 09.16 - 09.28 12

6 15.30 - 15.34 4

7 15.33 - 15.44 11

8 15.34 - 15.46 12

9 15.51 - 15.56 5

10 15.56 - 15.59 3

(16)

Lampiran 5. Masa prapeneluran, peneluran dan pasca peneluran

E. kamerunicus

Sampel Prapeneluran (hari) Peneluran (hari) Pasca peneluran (hari)

1 2 33 2

2 2 27 0

3 2 22 7

4 2 48 5

5 2 33 8

6 2 34 1

7 2 40 1

8 2 25 3

9 2 17 18

10 2 32 4

11 2 38 3

12 2 31 3

13 2 36 2

14 2 22 15

15 2 28 0

(17)
(18)

30-Apr-16 27,15 82,00

1-Mei-16 27,93 77,00

2-Mei-16 27,95 76,00

3-Mei-16 28,18 80,25

4-Mei-16 27,98 76,75

5-Mei-16 28,10 80,75

6-Mei-16 27,95 80,25

7-Mei-16 27,53 83,00

8-Mei-16 27,73 79,50

9-Mei-16 27,85 80,00

10-Mei-16 28,13 78,00

11-Mei-16 26,68 87,50

12-Mei-16 26,63 80,00

13-Mei-16 27,28 78,75

14-Mei-16 27,93 82,00

15-Mei-16 28,15 78,75

16-Mei-16 28,05 79,00

17-Mei-16 28,28 78,00

18-Mei-16 27,44 80,25

19-Mei-16 26,92 79,75

Referensi

Dokumen terkait

Alat Pasteurisasi susu, “Eco Mini PasteurizerFJ 15”, https://www.farmandranchdepot.com/farm-equipment/FJ15-Eco-Mini-. pasteurizer.html , (diakses pada tanggal 20

Hal ini terlihat pada lebar koridor yang lebih lebar dibandingkan dengan area hunian, cahaya pada bukaan jendela yang lebar lebih banyak masuk ke area podium, ruang

Faktor yang mempengaruh lokasi pengelolaan sampah rumah tangga, antara lain: a. Lokasi shaft sampah berada di sisi kanan dan kiri bangunan seperti pada gambar 3.8, Renkonbang

The result of the research showed that FCC model which was used as the reference in doing swallowing exercise in the working area of Simalingkar Puskesmas,

Hasil dari pengujian notifikasi untuk pengisian air dapat dilihat pada

Dari kajian dan analisis teori terkait kondisi lapangan dengan kajian teori mengenai Tatanan Massa Bangunan, Pencahayaan dan Sirkulasi Udara Alami Unit Rusun Cingised

2( Untuk mengetahui besar efektifitas pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar matematika materi garis dan sudut siswa kelas VII MTs Al- Ma’arif

Adanya indikasi bahwa partisipasi anggaran pada kondisi ketidakpastian tugas rendah justru akan mengurangi kinerja karena dianggap merupakan pemborosan (Govindarajan