• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengendali Suhu dan Waktu pada Proses Pasteurisasi Susu Menggunakan Metode LTLT (Low Temperature, Long Time) T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengendali Suhu dan Waktu pada Proses Pasteurisasi Susu Menggunakan Metode LTLT (Low Temperature, Long Time) T1 BAB IV"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

23

BAB IV

PENGUJIAN ALAT

Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian keseluruhan alat yang telah

direalisasikan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah alat yang

sudah terealisasi telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditulis. Pengujian yang telah

dilakukan meliputi pengujian beberapa fungsi pada pengukur volume air, pengukur

volume susu, pengukur nilai suhu, pengujian notifikasi, dan pengukuran daya total yang

diperlukan alat ini.

4.1. Pengujian volume air

Pada pengujian ini dimaksudkan agar dapat diketahui selisih volume air yang

diukur menggunakan gelas ukur dengan volume air yang diukur load cell, karena sensor

ini digunakan untuk mengukur berat maka perlu diketahui terlebih dahulu massa jenis

air yaitu 1 mL air sama dengan 1 gram. Dari hasil pengukuran massa air menggunakan

timbangan duduk dengan volume air sebanyak 1.000 mL hasil yang terukur pada

timbangan duduk adalah 1 kg, hasil pengukuran menggunakan timbangan duduk dapat

dilihat pada gambar 4.1. Hasil dari pengujian sensor dapat dilihat pada tabel 4.1.

(2)

24

Tabel 4.1. Hasil pengujian volume air

Pengujian

ke-

Alat Selisih (%)

Gelas ukur (mL) Load Cell (gram/mL)

1 1000 1004,85 4,85

Dengan hasil pengujian tersebut maka didapatkan selisih rata-rata pengukuran

untuk sensor load cell sebagai sensor pengukur volume air adalah 3,2 % dan selisih

maksimal sebesar 5,7%.

4.2. Pengujian volume susu

Pada pengujian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui berapa berat susu yang

terukur oleh load cell. Karena massa jenis air dan massa jenis susu berbeda, perlu

diketahui berdasarkan BSN tentang metode pengujian susu segar menyatakan bahwa

massa jenis 1 mL susu sama dengan 1,028 gram/mL. Dari hasil pengukuran massa susu

menggunakan timbangan duduk dengan volume susu sebanyak 1.000 mL terukur lebih

dari 1 kg, yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. Hasil dari pengujian sensor dapat dilihat

(3)

25

Gambar 4.2. pengukuran susu dengan timbangan duduk

(4)

26

Dari hasil pengujian tersebut maka didapatkan selisih rata-rata pengukuran

untuk sensor load cell sebagai sensor pengukur batas volume susu adalah 7.71 % dan

selisih maksimal sebesar 9,8%.

4.3. Pengujian suhu awal air

Pada pengujian terhadap sensor DS18B20 dimaksudkan agar dapat diketahui

selisih suhu antara sensor DS18B20 dengan termometer, dengan mengukur suhu awal

air yang akan dipanaskan. Hasil dari pengujian sensor dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Hasil pengukuran nilai suhu air

Pengujian ke- Termometer

Dari hasil pengujian DS18B20 dengan termometer nilai suhu yang diperoleh

masih memiliki selisih dibawah 1°C.

4.4. Pengujian notifikasi isi air

Pada pengujian ini dimaksudkan agar batas volume air yang digunakan sebagai

media pemanas susu dapat diketahui, load cell digunakan sebagai alat ukur pada

pengujian ini. Pengujian ini dapat mengetahui batas minimal air yang digunakan yaitu

sebesar 1.750 mL, notifikasi akan ditampilkan pada layar LCD yang dapat dilihat pada

Gambar 4.3. Hasil dari pengujian notifikasi untuk pengisian air dapat dilihat pada Tabel

(5)

27

Gambar 4.3. Tampilan notifikasi isi air

Pada tampilan notifikasi diatas bertujuan agar pengguna dapat melakukan

pengisian air sesuai dengan notifikasi tersebut. Pengisian air dilakukan oleh pengguna

dan volume air akan terlihat pada layar LCD.

Tabel 4.4. Hasil pengujian notifikasi isi air

Pengujian ke- Volume air (mL) Notifikasi

1 1100 Isi air

ke dalam panci sesuai dengan sistem yang telah dibuat. Pengujian notifikasi isi susu ini

diambil dengan mengisi air secara bertahap sampai dengan volume maksimal, setelah

(6)

28 4.5. Pengujian notifikasi isi susu

Pada pengujian ini volume susu diukur menggunakan load cell, sehingga dapat

mengetahui kapan waktu susu bisa mulai dimasukkan kedalam alat ini. Pengujian ini

juga digunakan untuk mengetahui batas minimal volume susu yang akan diolah yaitu

sebanyak 250 mL, notifikasi pada pengujian ini akan ditampilkan pada layar LCD yang

dapat dilihat pada Gambar 4.4. Hasil dari pengujian notifikasi untuk pengisian susu

dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Gambar 4.4. Tampilan notifikasi isi susu

Pada tampilan notifikasi diatas bertujuan agar pengguna dapat melakukan

pengisian susu sesuai dengan notifikasi tersebut karena dalam kondisi notifikasi tersebut

dapat dikatakan bahwa volume susu kurang dari batas minimal atau belum terisi susu

(7)

29

Tabel 4.5. Hasil pengujian notifikasi isi susu

Pengujian ke- Volume susu (mL) Notifikasi

1 100 Pengisian susu Isi lebih banyak

2 200 Pengisian susu Isi lebih banyak

3 300 Tekan tombol start

menampilkan notifikasi isi susu pada layar LCD sesuai dengan sistem yang telah dibuat.

Pada pengujian notifikasi untuk pengisian susu, notifikasi akan tertampil pada saat

volume susu 100 mL sampai 200 mL, setelah volume susu mencapai nilai 300 mL

sampai 1.000 mL notifikasi yang akan tertampil adalah ‘Tekan tombol start’ penekanan

tombol ini dilakukan jika sudah tidak ada lagi susu yang akan dimasukkan ke dalam

pada Gambar 4.5. Hasil dari pengujian notifikasi untuk pengurangan susu dapat dilihat

(8)

30

Gambar 4.5. Tampilan notifikasi kurangi susu

Pada notifikasi ini dimaksudkan agar pengguna dapat melakukan pengurangan

susu secara manual, notifikasi ini muncul karena volume susu yang terukur lebih dari

batas maksimal.

Tabel 4.6. Hasil pengujian notifikasi kurangi susu

Pengujian ke- Volume susu

(9)

31

‘Kurangi susu’ jika notifikasi tersebut muncul maka pengguna harus mengurangi susu

yang sudah masuk ke dalam panci secara manual sampai muncul notifikasi berupa

‘Tekan tombol start’.

4.7. Pengujian suhu maksimal air saat dipanaskan

Pada pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur suhu air saat dipanaskan

sampai dengan suhu 64 °C, dari hasil pengujian diketahui masih terjadi kenaikan suhu

air walaupun elemen dalam keadaan mati. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui

suhu maksimal tidak akan melebihi 66 °C, jika suhu maksimal melebihi suhu tersebut

maka proses pengolahan susu tidak sesuai dengan metode yang digunakan.

Tabel 4.7. Tabel suhu maksimal saat proses pemanasan

Pengujian ke- Batas suhu (°C) Suhu maksimal (°C)

1 64 64,31

Dari hasil pengujian didapatkan selisih rata-rata pada saat proses pemanasan air

yang diukur dengan menggunakan sensor DS18B20 masih dibawah 1%. Sehingga tidak

melebihi suhu 66 °C.

4.8. Pengujian pengaduk otomatis

Pada pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi pengaduk yang

bekerja secara otomatis, dimana pengaduk akan bekerja secara otomatis selama 30

menit. Hasil dari pengujian pengaduk yang bekerja secara otomatis selama 30 menit

(10)

32

Tabel 4.8. Hasil pengujian pengaduk

Pengujian ke- Waktu (menit) Kondisi Pengaduk

1 30 Menyala

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa pengaduk

dapat berputar dengan stabil dan dari hasil pengamatan saat pengaduk bekerja,

pengaduk dapat mengaduk susu selama 30 menit dan telah sesuai dengan sistem yang

dibuat.

4.9. Pengukuran daya total

Pada pengujian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui daya yang dibutuhkan

saat alat ini bekerja. Pada pengukuran ini menggunakan multimeter sebagai alat ukur.

(11)

33

Gambar 4.7. Pengukuran tegangan

Gambar 4.8. Pengukuran arus

Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian

listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga

listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/detik). Daya dilambangkan dengan P.

Mengikuti definisi ini daya dapat dirumuskan sebagai:

(1) Di mana:

P = daya (watt)

(12)

34 I = Arus (Ampere)

R = Tahanan/Hambatan/Beban (Ohm)

Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial

listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt.

Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan

adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

(2) Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik

dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam

satuan Coulomb/detik atau Ampere.

(3) Hambatan listrik adalah perbandingan antara teganganlistrik dari suatu

komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang

melewatinya. Hambatan listrikyang mempunyai satuan Ohm dapat dirumuskan sebagai

berikut:

(4) Dari hasil pengujian menggunakan multimeter didapatkan tegangan 205 volt,

arus 3,83 Ampere, dan hambatan 217,5 ohm, pengukuran tersebut dilakukan pada saat

proses pemanasan air. Dengan menggunakan persamaan (1) didapatkan daya untuk

elemen pemanas sebesar 193 watt.

Pada pengukuran motor DC, didapatkan tegangan sebesar 12,40 volt dan

hambatan sebesar 3 ohm. Dengan menggunakan persamaan (1) didapatkan daya sebesar

51 watt pada motor DC. Pada proses pengadukan susu, kecepatan putar yang dihasilkan

oleh motor sebesar 60 RPM pada saat mengaduk susu.

4.10. Contoh tampilan notifikasi pada LCD

Berikut ini adalah contoh notifikasi yang ditampilkan pada layar LCD.

(13)

35

kepada pengguna agar melakukan tindakan sesuai dengan notifikasi yang tertampil pada

layar LCD. Tampilan notifikasi untuk menekan tombol start dapat dilihat pada Gambar

4.9.

Gambar 4.9. Tampilan notifikasi untuk tekan tombol start

Pada Gambar 4.9, dapat dilihat pengguna diharuskan menekan tombol start jika

volume susu yang terukur tidak kurang dari batas minimal dan tidak lebih dari batas

Gambar

Gambar 4.1. Pengukuran air menggunakan timbangan duduk
Tabel 4.1. Hasil pengujian volume air
Gambar 4.2. pengukuran susu dengan timbangan duduk
Tabel 4.3. Hasil pengukuran nilai suhu air
+7

Referensi

Dokumen terkait

In accordance with Article 112(2)(b) of this Treaty, the President, the Vice- President and the other members of the Executive Board shall be appointed from among persons of

Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan strategi penentuan query region berdasarkan posisi relatif Saliency Region OverlappingBlock (SROB) , agar dihasilkan

Central Banks and Monetary Authorities could form a Council of Governors, which would meet regularly (for example once a month) to review economic conditions

[PJ]. Variasi pasangan tutur bagian inti memiliki frekuensi paling besar pada rangkaian pasangan tutur PJ sebanyak 64.9% dengan fungsi tuturan untuk

Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali,

Namun, dari semua jenis burung tersebut, murai batu bisa dikatakan memiliki prospek bisnis yang paling cerah.. Sebab, burung ini merupakan primadona dalam setiap lomba kicau

Harga-harga untuk barang dan jasa di Jerman dan Jepang lebih tinggi dibandingkan dengan di Amerika Serikat, sehingga apa yang dapat dibeli seseorang di negara-negara tersebut

PENGGUNAAN PERMAINAN LABYRINTH D ALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia