• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEM 1104737 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEM 1104737 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Rizky Hafiz Syahputra, 2016

PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

147 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT Pos Indonesia (Persero)

Divisi Pengembangan Bisnis Surat dan Paketpos Regional Bandung mengenai

pengaruh seleksi dan penempatan terhadap motivasi kerja maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran seleksi karyawan di PT Pos Indonesia (Persero) Divisi

Pengembangan Bisnis Surat dan Paketpos Regional Bandung berada pada

kategori sedang. Hal ini dibuktikan oleh hasil perolehan skor dari jawaban

responden untuk variabel seleksi. Indikator kejelasan informasi pekerjaan

merupakan aspek yang memberikan kontribusi paling besar. Dimana

dengan kejelasan informasi pekerjaan di PT Pos Indonesia khususnya

Divisi pengembangan bisnis surat dan paketpos Regional bandung dapat

meningkatkan pengetahuan karyawan tentang tempat kerjanya, sehingga

karyawan dapat mengerjakan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.

Indikator pelaksanaan seleksi memberikan skor yang paling rendah

dengan, hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan masih belum efektif

dalam melakukan proses seleksi.

2. Gambaran penempatan karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Divisi

Pengembangan Bisnis Surat dan Paketpos Regional Bandung berada pada

kategori sedang. Hal ini dibuktikan dari hasil perolehan skor jawaban

responden untuk variabel penempatan. Indikator tingkat kesesuaian

pelatihan dengan jabatan saat ini memberikan kontribusi paling besar

dalam menentukan penempatan. Maka dapat diartikan bahwa penempatan

harus didasari pada kemampuan yang dimiliki oleh karyawan dan dapat

dimaksimalkan oleh perusahaan.

3. Gambaran motivasi kerja karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Divisi

(2)

148

Rizky Hafiz Syahputra, 2016

PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kategori sedang. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil perolehan skor

jawaban responden untuk variabel motivasi. Aspek yang memberikan

kontribusi paling besar dalam menentukan motivasi yaitu dimensi

kebutuhan berkelompok dengan indikator tingkat terpebuhinya kebutuhan

sesama karyawan. Maka dapat diartikan bahwa karyawan dalam

perusahaan tersebut motivasi kerjanya dapat meningkat apabila hubungan

sesama karyawan mampu terjaga dengan baik.

4. Dari hasil penelitian yang di lakukan dapat diketahui bahwa seleksi dan

penempatan karyawan memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja

karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Divisi Pengembangan Bisnis Surat

dan Paketpos Regional Bandung. Sehingga dapat di ketahui bahwa

motivasi dipengaruhi oleh seleksi dan penempatan. Berdasarkan koefisien

korelasi yang di peroleh, maka dapat di ketahui bahwa terdapat hubungan

dengan tingkat sedang antara seleksi dan penempatan terhadap motivasi.

Hal ini menunjukkan bahwa motivasi dapat di tingkatkan dengan

meningkatkan seleksi dan penempatan.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan yang di peroleh dari hasil penelitian mengenai

pengaruh seleksi dan penempatan karyawan terhadap motivasi kerja karyawan.

Maka penulis mengajukan beberapa saran yang dapat di jadikan solusi dari

berbagai permasalahan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi

perusahaan dalam mengambil kebijakan yang akan di ambilnya.

1. Berdasarkan jawaban responden mengenai seleksi, dimensi dengan

indikator tingkat kesesuaian pelaksanaan seleksi memperoleh skor paling

rendah, oleh sebab itu perusahaan harus lebih memperhatikan betul proses

pelaksanaan seleksi. Apabila tidak dilakukan dengan benar dapat memicu

pada menurunnya tingkat motivasi kerja karyawan sehingga perusahaan

dapat menanggung resiko yang besar. Namun jika hal tersebut dilakukan

(3)

149

Rizky Hafiz Syahputra, 2016

PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perusahaan dan berakibat pada meningkatnya produktivitas kerja

karyawan.

2. Berdasarkan jawaban responden mengenai penempatan, dimensi

pengalaman kerja dengan indikator kesesuaian jabatan sebelumnya dengan

pekerjaan memperoleh nilai skor yang paling rendah, oleh karena itu

perusahaan di harapkan dapat menempatkan karyawan dengan jabatan dan

pekerjaan yang sesuai dalam struktur organisasinya. Sebab dengan hal

tersebut karyawan akan dapat bekerja sesuai dengan keahliannya sehingga

dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan sesuai. Dan hal

tersebut pula dapat meningkatkan etos kerja karyawan sehingga dapat

berdampak pada kenaikan kinerja perusahaan.

3. Berdasarkan jawaban responden mengenai motivasi, indikator penggunaan

keterampilan untuk mencapai prestasi kerja berkontribusi memiliki skor

paling rendah dibandingkan dengan indikator yang lain. Tingkat

keterampilan sangat penting bagi perusahaan untuk memajukan bisnis,

dengan tingkat keterampilan yang rendah maka akan menyebabkan kinerja

organisasi menurun. Maka disarankan organisasi mampu untuk

meningkatkan tingkat keterampilan karyawan dalam bidang apapun agar

perusahaan dapat dengan mudah mencapai tujuan organisasi.

4. Penulis mengajukan saran untuk dilakukannya penelitian serupa dengan

variabel lain yang berbeda, agar memperoleh gambaran secara lebih

komprehensif dan luas mengenai peningkatan motivasi kerja karyawan di

PT Pos Indonesia (Persero) Divisi Pengembangan Bisnis Surat dan

Referensi

Dokumen terkait

Menuurut pamuji (2014), menyatakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan adalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas berkaitan dengan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan

1 Siti Marfiatun B.211.12.1055 Cucian Motor Dari tiga pesaing ternyata jasa cuci motor tidak menyediakan bisnis pendamping seperti scotlate dan stiker motor.Harga yang

Pengungkapan mengenai kontrak asuransi jiwa menurut PSAK No 36 diungkapkan dalam laporan keuangan melalui Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) termasuk kebijakan

Kemudian pada Pasal 13 ayat (2) terdapat pengertian tipe dari Sekretariat daerah yaitu “Sekretariat daerah kabupaten/kota tipe A untuk mewadahi pelaksanaan

2.2.7 Pengaruh Corporate Governance dengan proksi Ukuran Dewan Komisaris terhadap Voluntary Disclosure. Corporate governance yang diproksikan oleh ukuran dewan

14.2 Pemegang akaun seterusnya bersetuju bahawa semua dana, wang, sekuriti dan apa jua barang berharga dan harta lain kepunyaan pemegang akaun dan dideposit

Pengamatan pertumbuhan vegetatif untuk Rencana Seleksi (RS) dilakukan secara acak. Kegiatan pengukuran pertumbuhan vegetatif dilakukan di kebun uji yang merupakan