7 3.1 Sejarah Perusahaan
PT. Daya Manungggal dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) didirikan pada hari Jum’at tanggal 17 Februari 1961dengan akte notaris
no. 31 tahun 1961, berlokasi di jalan Argobusono no. 1 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Dengan diprakarsai oleh Bapak Musa dan Bapak The Nien King. Pada awal pendiriannya Damatex hanya mempunyai 200 mesin konvensional jenis 1151.44 dengan jumlah tenaga kerja 150 orang. Berdiri diatas tanah seluas ± 2 ha, dengan Modal awal Rp. 10.000.000,-. Berproduksi pada tahun 1962 dengan hasil produksi grey jenis cutton.
3.2 Bidang Usaha Perusahaan
PT. Daysa Manunggal merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang mengolah bahan mentah seperti kapas menjadi bahan jadi yaitu kain. Produk yang dihasilkan oleh PT. Daya Manunggal adalah kain grey.Hasil produksi dari PT Daya Manunggal tersebut di ekspor ke berbagai negara di dunia seperti : Argentina, Australia, Austria, Bahrain, Argentina, China, Jerman, Hongkong, Italy, Jepang, Korea, Kuwait, Laos, Malaysia, Philiphines, Saudi Arabia, Singapore, South, Afrika, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, dan Yunan.
3.3 Fasilitas
PT. Daya Manunggal menyediakan sarana dan prasarana secara fisik dan non fisik seperti :
1. Kantin
Perusahaan memberikan secara cuma-cuma kepada pekerja yaitu berupa makan dikantin 1 kali selama jam kerja.
2. Transportasi
Perusahaan menyediakan sarana transportasi anatar-jemput karyawan dengan jumlah armada bus 16 buah dengan route sebagai berikut :
Ngawen, Sidomulyo, Sraten, Jetis, Blotongan, Veteran, Kota, Kota-Roncali, Getas, Blauran, Kerkop, Pabelan, Nanggulan, Suruh, Bangsari, Sruwen. 3. Inventaris Kerja
4. Rekreasi
Setiap tahun perusahaan memberikan rekreasi kepada para perkerja maupun staff.
5. Poliklinik
- Untuk menjaga kesehatan dan dalam keadaan emergency, perusahaan menyediakan sebuah poliklinik lengkap dengan tenaga paramedic. Poliklinik tersebut berfungsi sebagai pengobatan sementara yang beropersional selama 24 jam/hari.
- Perusahaan mengasuransikan para pekerja dan keluarga pada PT. ASKES dengan biaya ditanggung Pengusaha.
- Pelayanan KB secara gratis. 6. Kesempatan Untuk Beribadah
Perusahaan menyediakan sarana ibadah dan memberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah.Selain itu perusahaan juga memberikan dispensasi bagi karyawan untuk melaksanakan ibadah ke Tanah Suci yang pelaksanaannya telah diatur di dalam PKB.
7. Fasilitas Kegiatan
8. Cuti dan Dispensasi
- Cuti tahunan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu 12 hari setelah seorang pekerja mempunyai masa kerja 12 bulan terus menerus
- Pemberian dispensasi diatur dalam PKB diantaranya : pernikahan pekerja, parnikahan anak pekerja, kematian anggota keluarga pekerja, mengkhitankan anak kandung, istri pekerja melahirkan/keguguran, menunaikan ibadah haji, memenuhi panggilan dinas.
9. Koperasi
Perusahaan dan karyawan bersama-sama membentuk koperasi yang diberi nama”Primer Koperasi Karyawan Manunggal”, yang di tahun 1997
mendapat penghargaan sebagai Koperasi Mandiri Inti untuk tingkat Provinsi. Perusahaan memberikan bantuan permodalan, sarana, tempat usaha, dan memberikan kesempatan kepada pengurus koperasi untuk melaksanakan tugasnya. Untuk memenuhi kebutuhan pokok karyawan koprasi menyediakan bermacam-macam kebutuhan pokok, simpan pinjam,dan untuk kebutuhan sekunder juga untuk menambah pengetahuan para anggota, pengurus menyelenggarakan pendidikan koperasi.
10. Jamsostek
a. Asuransi Kecelakaan Kerja b. Aasuransi Kematian
c. Asuransi Jaminan Hari Tua. 11. Askes
Dengan dikeluarkannya UU No.3/1993: No. 14/1993 mengenai perubahan Astek menjadi Jamsostek, maka untuk pemeliharaan kesehatan tenaga kerja, perusahaan telah mengasuransikan seluruh pekerja dan keluarganya (anak dan istri) ke Asuransi Kesehatan (Askes) yaitu dengan program JPKTK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga Kerja) yang semua preminya ditanggung oleh perusahaan.
12. Beasiswa Bagi Anak Karyawan
Perusahaan memberikan beasiswa bagi anak pekerja yang berprestasi di sekolah.Kriteria ditentukan oleh perusahaan dengan pertimbangan dari prestasi kerja pekerja maupun dari sisi prestasi pekerja tersebut.
13. Perpustakaan
Untuk melepas lelah, kepenatan setelah pekerja bekerja, maka pada saat istirahat pekerja dapat menghilangkannya dengan membaca di ruang perpustakaa dengan tersedia bermacam-macam buku seperti : majalah, novel, dan lain-lain.
14. Perumahan KPR
Kidul, Sidorejo ada 142 unit perumahan. Dimana pembayarannya dapat diangsur dari tahun hingga 20 tahun.
15. Mess
Bagi karyawan/karyawati bujang yang tinggal di luar daerah, perusahaan juga menyediakan mess. Mess yang telah disediakan sejumlah mess ptra kapasitas 25 orang dan mess putrid kapasitas 108 orang.
16. Tunjnagan Keagamaan
Perusahaan akan memberikan Tunjanga Keagamaan/THR yang besarnya minimum 1 bulan upah.
3.4 Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Daya Manunggal Salatiga serta tugas, tanggungjawab dan wewenang. Untuk struktur organisasi terlampir pada lampiran 1.
1. Direktur Utama
Memegang tanggung jawab tertinggi pada perusahaan baik di kantor pusat maupun di pabrik Salatiga
2. Managing Director
Memegang tanggung jawab tertinggi di pabrik baik produksi maupun non produksi.
3. Factory Manager
4. Manager PPC, MISC, Logistik
Mengkoordinir PPC, Logistik, dan MISC 5. Manager Spinning
Mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap jalannya proses produksi di Departemen Spinning.
6. Manager Weaving
Mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap jalannya proses produksi di Departemen Weaving SL, Departemen Weaving AJL 1, dan Departemen Weaving AJL 2.
7. Manager Processing
Mengendalikan dan bertanggungjawab terhadap jalannya proses produksi di Departemen Dyeing , Departemen Printing, dan Departemen Teknik.
8. Manager Power/Utility
Mengendalikan dan bertanggungjawab terhadap jalannya sistem kerja di Departemen Engineering.
9. Manager Umum Personalia
Mewakili Managing Director dalam membina hubungan dengan pihak luar maupun instansi terkait serta bertanggungjawab pada jalannya sistem kerja di Departemen Umum dan Personalia.
10. Kepala Departemen Spinning
11. Kepala Departemen Weaving
Mengendalikan dan bertanggungjawab dalam menjalankan proses produksi benang menjadi kain grey serta mempertanggungjawabkannya kepada Manager Weaving.
12. Kepala Departemen Dyeing
Mengendalikan dan bertanggungjawab terhadap proses produksi kain grey menjadi kain jadi tanpa motif, mengendalikan dan bertanggungjawab terhadap jalannya proses produksi dari pengecekkan standar warna dan desain sampai pada pengepakan serta mempertanggungjawabkannya kepada Manager Processing.
13. Kepala Departemen Printing
Mengendalikan dan bertanggungjawab terhadap proses produksi kain grey menjadi kain jadi bermotif, mengendalikan serta bertanggungjawab dalam memproses desain hingga sampai pada bentuk sample maupun screen, serta mempertanggungjawabkan kepada Manager Processing.
14. Kepala Departemen Tehnik
Mengendalikan dan bertanggungjawab terhadap pembuatan resep warna Dyeing dan Printing serta standar syarat proses kain jadi dari kain grey sampai finishing, penelitian terhadap kualitas resep warna dan proses desain hingga sampai pada bentuk sample maupun screen serta mempertanggungjawabkannya kepada Manager Power/Utility.
15. Kepala Departemen Engeneering
pemeliharaan bangunan, mesin-mesin, pembangkit listrik dan jaringan telepon di lingkungan perusahaan, menangani masalah UPL, Workshop, Maintenance Dyeing Printing serta mempertanggungjawabkan kepada Manager Power/Utility.
16. Kepala Departemen Accounting
Mengatur, mengendalikan dan bertanggungjawab terhadap pembukuan keuangan pabrik, administrasi keuangan pabrik dan penyusunan laporan keuangan serta secara structural bertanggungjawab kepada Factory Manager. 17. Kasir
Bertanggungjawab terhadap seluruh pengeluaran dan pemasukan keuangan pabrik.
18. Kepala Departemen Pengupahan
Megatur dan bertanggungjawab terhadap penghitungan dan pembagian gaji bagi oara pekerja dan mempertanggungjawabkan kepada Factory Manager. 19. Kepala Departemen Pengadaan
Mengendalikan dan bertanggungjawab terhapap pengadaan kebutuhan perusahaan seerta mempertanggungjawabkan kepada Factory Manager. 20. Kepala Departemen Umum-Personalia
21. Kepala Departemen Logistik