• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

37 4.1.1 Pemaparan Kondisi Awal

Penelitian ini dilakukan pada semester I tahun pelajaran 2017/ 2018. Subyek penelitian adalah siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi yang berjumlah 26 orang. Adapun komposisi dari jumlah tersebut terdiri dari 14 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui kondisi awal sebelum dilakukan pelaksanaan tindakan. berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan terhadap pembelajaran IPS, ditemukan beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar. Permasalahan tersebut diantaranya, siswa kurang aktif, kurang antusias dan siswa nampak bosan mengikuti pembelajaran IPS. Diketahui bahwa kegiatan proses pembelajaran di kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi belum maksimal seperti apa yang diharapkan, dimana guru hanya menggunakan metode ceramah di depan kelas dan menjadikan buku sebagai satu-satunya sumber belajar.

Beberapa permasalahan tersebut berdampak kepada hasil belajar siswa yang masih rendah. Hal itu dapat dilihat dari nilai ulangan siswa pada mata pelajaran IPS. Dari 26 siswa, hanya 12 atau 46% siswa yang nilainya mampu memenuhi KKM. Artinya, sebanyak 14 siswa atau 56% dari jumlah keseluruhan siswa nilainya tidak mencapai KKM 63. Data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel berikut ini. Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26 = 1 + 3,3 x 1,415 = 5,67 = 6 Interval (i)

(2)

Tabel 4.1

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal

No Interval Frekuensi Presentase

1. 27-33 2 8% 2. 34-40 2 8% 3. 41-47 7 27% 4. 48-54 4 15% 5. 55-61 9 35% 6. 62-68 2 8% Jumlah 26 100% Rata-Rata 49,73 Nilai Tertinggi 67 Nilai Terendah 27

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa nilai tertinggi pada kondisi awal dari siswa hanya mencapai 67 dan nilai terendah 27 dengan nilai rata-rata 49,73. Selanjutnya, dapat siswa yang memperoleh nilai antara 27-33 sebanyak 2 siswa atau 8% dari keseluruhan siswa. Kemudian, siswa yang memperoleh nilai antara 34-40 sebanyak 2 siswa dengan presentase 8%. Pada interval nilai antara 41-47 sebanyak 7 siswa atau 27% dari keseluruhan siswa. Kemudian untuk interval nilai 48-54, 4 siswa yang memperoleh nilai pada interval tersebut dengan presentase 15%. Siswa yang memperoleh nilai antara 55-61 cukup banyak, yakni sebanyak 9 siswa atau 35% dari keseluruhan siswa. Selanjutnya, interval terakhir pada tabel 4.1, untuk interval nilai 62-68 2 siswa memperoleh nilai pada interval tersebut atau 8% dari jumlah siswa secara keseluruhan. Jika melihat nilai rata-rata kelas yang hanya mencapai 49,73, dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal masih rendah. Penulis juga menyajikan data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal juga pada diagram berikut:

(3)

Gambar 4.1

Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal

Jika melihat diagram batang di atas, dapat dilihat bahwa batang tertinggi berada pada interval nilai antara 55-61. Batang tertinggi kedua yakni pada interval nilai antara 41-47 disusul tertinggi pada urutan ketiga yakni pada interval nilai antara 48-54. Selanjutnya, diikuti tertinggi keempat yakni pada interval nilai 27-33, 34-40 dan 62-68. Kemudian, untuk melihat ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2

Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase

1. Tuntas ≥ 63 2 8% 2. Belum Tuntas < 63 24 92%

Jumlah 29 100%

Berdasarkan data yang disajikan dengan tabel 4.2, diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM sebanyak 24 siswa atau 92% dari jumlah siswa secara menyeluruh, sedangkan siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM sebanyak 2 siswa dengan presentase 8% dari jumlah secara

(4)

keseluruhan. Berikut presentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal disajikan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 4.2

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal

Diagram lingkaran di atas merupakan gambaran ketuntasan hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal. Berdasarkan diagram tersebut, penulis dapat menjelaskan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Hal itu terlihat jelas bahwa warna merah masih mendominasi jika dibandingkan dengan warna biru. Komposisi warna merah sangat tinggi yaitu 92%. Sedangkan komposisi warna biru sangat sedikit yaitu 8%. Artinya, hasil belajar siswa pada kondisi awal lebih banyak didominasi oleh kategori belum tuntas. Hal inilah yang menjadi dasar perlu adanya upaya peningkatan hasil belajar siswa dalam penelitian ini.

4.1.2 Pemaparan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia yang dilakukan melalui empat tahap yang telah peneliti jelaskan pada bab sebelumnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Perlu penulis jelaskan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilaksanakan dalam 2 (dua)

(5)

pertemuan dan pada pertemuan terakhir akan dilakukan evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa apakah telah memenuhi indikator keberhasilan atau belum. Paparan tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut.

4.1.2.1Pertemuan Pertama Siklus I a. Tahap Perencanaan

Sebelum dilaksanakan tindakan perbaikan, ada beberapa hal yang direncanakan oleh penulis, diantaranya:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.

2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus I dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 19 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4.

3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan.

4) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan pertama akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 19 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4. Pertemuan pertama ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini

(6)

merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.

1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam RPP yaitu membuka pembelajaran dengan salam, meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi, melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah menggali pengetahuan siswa tentang apa yang siswa ketahui dari suku bangsa di Indonesia, sekaligus menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus I ini adalah siswa dapat menjelaskan persebaran suku bangsa yang ada di Indonesia.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti yang dilakukan pertama kali adalah guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan menggunakan kertas stick yang telah dihias dengan gambar-gambar, siswa yang mendapatkan gambar yang sama akan menjadi satu kelompok. Setelah itu, guru meminta siswa untuk berpindah tempat duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Setelah siswa bergabung dengan kelompok masing-masing, guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia. Selanjutnya, guru mengadakan kuis dengan menggunakan stick keberuntungan tidak lupa guru juga menjelaskan tentang aturan permainan. Setelah itu, guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick dan meminta untuk mengerjakannya dalam kelompok masing-masing. Selama siswa mengerjakan tugas kelompok, guru berkeliling untuk mengawasi, membimbing dan memberikan pengarahan kepada setiap siswa dalam kelompok. Kemudian, guru meminta kelompok yang paling cepat menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas. Untuk lebih memacu persaingan secara sehat, guru memberikan hadiah kepada kelompok yang paling cepat dan benar dalam menjawab soal. Setelah semua kelompok mendapat giliran

(7)

mempresentasikan hasil diskusinya, guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya pembelajaran pada hari itu.

3) Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup meliputi beberapa kegiatan. Kegaitan tersebut diantaranya melakukan refleksi pembelajaran. Sebelum menutup kegiatan belajar mengajar pada hari itu, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Setelah itu, guru memberikan tugas berupa PR. Kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar dan guru memberikan salam penutup.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumbulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

 2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama  3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran

siswa

 4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa

bernyanyi

 5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat

siswa

(8)

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

6. Menyampaikan tujuan pembelajaran  B. Kegiatan Inti

7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi beberapa kelompok.

 8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku

bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

 9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah

dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

12. Guru meminta kelompok yang paling cepat menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi jawaban

 14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang

paling cepat dan benar dalam menjawab soal

 15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.  C. Kegiatan Penutup

16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.  17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami.

 18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau

pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

 19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan

salam.

 Skor 0 12 12 36

Total Skor 60

Kriteria Sangat Baik Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

(9)

Kriteria Penilaian No Skor Kriteria 1. ≤ 19 Kurang Baik 2. 20 – 38 Cukup 3. 39 – 57 Baik 4. 58 – 76 Sangat Baik

Pada pertemuan pertama siklus I, guru memperoleh skor 60 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria sangat baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari siswa. Adapun data tersebut yakni berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.4

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Menjawab guru mengucapkan salam  2. Perilaku siswa dalam doa bersama  3. Menjawab absensi dari guru  4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan

bernyanyi bersama

 5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan

semangat bernyanyi bersama

 6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

B. Kegiatan Inti

7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

 8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan

gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

(10)

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

 12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk

mempresentasikannya di depan kelas.

 13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi

jawaban

 14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru  15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup

16. Memperhatikan guru melakukan refleksi pembelajaran.

 17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum dipahami.

 18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk

dikerjakan dirumah

 19. Menjawab guru memberikan salam penutup.  Skor 0 14 21 20

Total Skor 55

Kriteria Baik

Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian No Skor Kriteria 1. ≤ 19 Kurang Baik 2. 20 – 38 Cukup 3. 39 – 57 Baik 4. 58 – 76 Sangat Baik

Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan mendapatkan total skor 55. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan pertama siklus I berada pada kriteria baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan

(11)

model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.

d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Guru sudah baik dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan menerapkan metode picture and picture berbantuan stick keberuntungan. b) Guru belum mampu mengendalikan siswa yang asik sendiri dalam kelas. c) Siswa cukup aktif dan senang menghadapi model pembelajaran yang baru d) Siswa masih asik sendiri pada saat guru melakuan absensi.

e) Siswa tidak memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. f) Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

g) Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

h) Siswa masih kesulitan dalam membuat mengerjakan soal dalam bentuk LKS.

i) Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.

j) Tidak ada siswa yang berani bertanya tentang materi yang belum dipahami.

4.1.2.2Pertemuan Kedua Siklus I a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada pertemuan kedua siklus I ini sebenarnya sama dengan pertemuan pertama. Namun dalam pertemuan kedua ini, perencanaan lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama. Beberapa hal yang direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua ini adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan

(12)

budaya di Indonesia. Indikator pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I yaitu 1.4.1 Menyebutkan keragaman suku bangsa di Indonesia.

2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus I dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 5 dan 6.

3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan.

4) Menyiapkan soal tes evaluasi sebagai alat untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa setelah adanya tindakan yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua siklus I ini. Pengukuran hasil belajar siswa direncanakan akan dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran.

5) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan kedua akan dilakukan pada Kamis tanggal 20 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 5 dan 6. Pertemuan kedua ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.

1) Kegiatan Awal

Pada dasarnya kegiatan awal yang dilakukan masih sama dengan pertemuan sebelumnya, yaitu guru melakukan beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam RPP. Kegiatan tersebut ialah membuka pembelajaran dengan salam, meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi,

(13)

melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah menggali pengetahuan siswa tentang apa yang siswa ketahui dari keragaman suku bangsa di Indonesia, sekaligus menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I ini adalah siswa dapat menyebutkan 3 contoh keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia.

2) Kegiatan Inti

Memasuki kegiatan inti, guru membahas tugas berupa PR yang diberikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Selesai membahas PR, guru meminta siswa untuk duduk kembali dengan kelompok yang pada pertemuan sebelumnya telah dibuat. Setelah siswa duduk berkelompok, guru membagikan handout dan gambar-gambar tentang materi keragaman suku bangsa di Indonesia dan meminta kepada siswa untuk mempelajarinya. Kemudian, guru mengadakan permainan kelompok dengan cara berlomba menebak gambar yang ada pada layar proyektor, setiap kelompok harus berlomba mengangkat stick yang menjadi lambang dari masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan. Kelompok yang menjawab dengan benar akan mendapatkan skor 1. Permainan telah selesai, guru bersama siswa menghitung skor setiap kelompok. Kegiatan selanjutnya yaitu guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya proses pembelajaran. Namun, terlebih dahulu guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Sebab, pada pertemuan kedua ini akan dilakukan pengukuran hasil belajar siswa secara individu.

3) Kegiatan Penutup

Sesuai dengan tahapan perencanaan, pada akhir pembelajaran akan dilakukan pengukuran hasil belajar kognitif siswa secara individu. Guru membagikan soal evaluasi yang telah melalui tahapan uji validitas sebelumnya. Para siswa dengan tenang mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru. Selesai mengerjakan soal evaluasi, guru mengakiri pembelajaran dengan do’a bersama dan memberikan salam penutup. Namun, terlebih dahulu guru

(14)

melakukan hal yang sama pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan PR kepada siswa sebagai tugas yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumbulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada pertemuan kedua siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.5

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

 2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama  3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran

siswa

 4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa

bernyanyi

 5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat

siswa

 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran  B. Kegiatan Inti

7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi beberapa kelompok.

 8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku

bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

 9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah

dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

(15)

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

12. Guru meminta kelompok yang paling cepat menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi jawaban

 14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang

paling cepat dan benar dalam menjawab soal

 15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.  C. Kegiatan Penutup

16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.  17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami.

 18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau

pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

 19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan

salam.

 Skor 0 0 18 52

Total Skor 70

Kriteria Sangat Baik Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian No Skor Kriteria 1. ≤ 19 Kurang Baik 2. 20 – 38 Cukup 3. 39 – 57 Baik 4. 58 – 76 Sangat Baik

Aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus I lebih meningkat jika dibandingkan dengan pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua siklus I, guru memperoleh skor 70 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria sangat

(16)

baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.6

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Menjawab guru mengucapkan salam  2. Perilaku siswa dalam doa bersama  3. Menjawab absensi dari guru  4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan

bernyanyi bersama

 5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan

semangat bernyanyi bersama

 6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

B. Kegiatan Inti

7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

 8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan

gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

 11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan

pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

 12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk

mempresentasikannya di depan kelas.

 13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi

jawaban

 14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru  15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup

(17)

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

16. Memperhatikan guru melakukan refleksi pembelajaran.

 17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum dipahami.

 18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk

dikerjakan dirumah

 19. Menjawab guru memberikan salam penutup.  Skor 0 0 24 44

Total Skor 68

Kriteria Sangat Baik Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian No Skor Kriteria 1. ≤ 19 Kurang Baik 2. 20 – 38 Cukup 3. 39 – 57 Baik 4. 58 – 76 Sangat Baik

Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan kedua siklus I. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan mendapatkan total skor 68. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan kedua siklus I berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi. d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan

(18)

pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Guru mampu mengendalikan siswa yang asik sendiri dalam kelas. b) Siswa semakin aktif dalam pembelajaran.

c) Perhatian siswa pada awal pembelajaran sudah mulai terfokus.

d) Siswa sudah tidak terlihat kebingungan dalam membentuk kelompok belajar.

e) Siswa tidak lagi merasa kesulitan dalam membuat mengerjakan soal berupa LKS.

f) Siswa terlibat aktif bersama guru menyimpulkan pembelajaran. g) Keberanian siswa dalam bertanya pada guru dirasa masih kurang. 4.1.2.3Hasil Tindakan Siklus I

Berikut ini merupakan hasil penindakan pada siklus I. Hasil tindakan berupa data hasil belajar kognitif siswa yang didapat melalui tes evaluasi pada pertemuan kedua siklus I. Selain data hasil belajar kognitif siswa, penulis juga mendapatkan data berupa aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Hasil tindakan akan disajikan dalam bentuk beberapa tabel di bawah ini.

a. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26 = 1 + 3,3 x 1,415 = 5,67 = 6 Interval (i)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa interval adalah 6. Selanjutnya penulis menyusun tabel distribusi frekuensi seperti berikut.

(19)

Tabel 4.7

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Siklus I

No Interval Frekuensi Presentase

1. 38-43 1 4% 2. 44-49 1 4% 3. 50-55 0 0% 4. 56-61 15 58% 5. 62-67 6 23% 6. 68-73 3 12% Jumlah 26 100% Rata-Rata 61,23 Nilai Tertinggi 72 Nilai Terendah 38

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 48-43 yakni sebanyak 1 orang, dengan presentase 4%, diikuti siswa yang memperoleh nilai 44-49 sebanyak 1 orang dengan presentase 4%, siswa yang memperoleh nilai 50-55 tidak ada. Kemudian, untuk siswa yang memperoleh nilai 56-61 yakni sebanyak 15 orang dengan presentase 58%, diikuti siswa yang memperoleh nilai 62-67 yaitu sebanyak 6 orang dengan presentase 23%. Terakhir, siswa yang mendapat nilai 68-73 yaitu sebanyak 3 orang dengan presentase 12%. Selain itu, dapat juga diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada siklus ialah 61,23 dengan nilai tertinggi 72. Sedangkan, untuk nilai terendah ialah 38. Selain itu, presentase tertinggi dari nilai siklus I yakni berada pada interval nilai antara 56-61 dengan presentase 58%. Penulis juga menyajikan data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada siklus I juga pada diagram berikut:

(20)

Gambar 4.3

Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I

Berdasarkan diagram batang di atas, terlihat jelas bahwa batang tertinggi berada pada nilai 56-61 dengan frekuensi 15. Sedangkan batang terendah yaitu berada pada nilai 48-83 dan 44-49 dengan frekuensi 1. Selanjutnya, penulis menyajikan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ini seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.8

Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase

1. Tuntas ≥ 63 9 35% 2. Belum Tuntas < 63 17 65%

Jumlah 29 100%

Ketuntasan hasil belajar pada siklus I mulai menunjukkan adanya peningkatan. Hasil belajar tersebut didapat peneliti setelah memberi tindakan perbaikan dengan menerapkan pembelajaran melalaui model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Berdasarkan penyajian data dalam tabel di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa siswa yang mampu memenuhi KKM yaitu sebanyak 9 siswa atau 35% dari 26 siswa. Selanjutnya, siswa yang belum mampu

(21)

memenuhi KKM ialah sebanyak 17 siswa atau 65% dari 26 siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.4

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I

Dari diagram gambar 4.4 di atas, menunjukkan bahwa presentase siswa dengan nilai belum tuntas lebih besar jika dibandingkan siswa dengan nilai tuntas. Hal tersebut dapat dilihat, belahan warna merah dengan presentase sebanyak 65% lebih mendominasi jika dibandingkan dengan warna biru dengan presentase 48%. Artinya, pada siklus I ini hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi lebih meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal dengan ketuntasan yang hanya mencapai 8%. Artinya, telah terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar dari kondisi awal ke siklus I sebanyak 57%.

Namun, jika dibandingkan dengan indikator keberhasilan, ketuntasan hasil belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan. Sebab, dalam penelitian ini, implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan dikatakan berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika 80% dari jumlah siswa secara keseluruhan, nilainya mampu memenuhi KKM. Namun pada siklus I ini siswa yang tuntas hanya mencapai 65%. Maka dari itu, guna mencapai indikator keberhasilan, penelitian akan dilanjutkan ke siklus II.

(22)

b. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Tabel 4.9

Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Pada Pertemuan Pertama dan Kedua Siklus I

Pertemuan Guru Siswa

Total Skor (Kriteria) Total Skor (Kriteria) Pertama 60 (Sangat baik) 55 (baik)

Kedua 70 (Sangat baik) 68 (Sangat baik) Rata-Rata Skor

(Kategori) 65 (Sangat baik) 61,5 (Sangat baik) Selain mendapat hasil belajar siswa, juga didapat data aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam 2 (dua) pertemuan yang diringkas melalui tabel di atas. Pada pertemuan pertama guru mendapatkan skor 60 yang berarti pada kriteria sangat baik. Selanjutnya, aktivitas guru pada pertemuan kedua lebih meningkat. Hal itu dibuktikan dengan total skor yang didapat sebanyak 70 yang berarti aktivitas guru berada pada kriteria sangat baik. Dari kedua pertemuan siklus I, guru memperoleh skor rata-rata sebanyak 65. Artinya, aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick siklus I sangat baik.

Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga menunjukkan adanya peningkatan dari pertemuan pertema ke pertemuan kedua. Pada pertemuan pertama siswa memperoleh skor 55 dan masuk dalam kriteria baik. Kemudian meningkat pada pertemuan kedua menjadi 70 dan masuk dalam kriteria sangat baik. Dari 2 (dua) pertemuan, siswa memperoleh skor rata-rata 61,5. Dengan demikian, penulis mengambil kesimpulan aktivitas siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick pada siklus I sangat baik.

4.1.3 Pemaparan Siklus II

Pelaksanaan siklus II dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia yang dilakukan melalui empat tahap yang telah peneliti jelaskan pada bab sebelumnya. Tahapan tersebut

(23)

meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Sama seperti siklus I, bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilaksanakan dalam 2 (dua) pertemuan dan pada pertemuan terakhir akan dilakukan evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa apakah telah memenuhi indikator keberhasilan atau belum. Paparan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut.

4.1.3.1Pertemuan Pertama Siklus II a. Tahap Perencanaan

Sebelum dilaksanakan tindakan perbaikan, ada beberapa hal yang direncanakan oleh penulis, diantaranya:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus II dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.

2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus II dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Senin tanggal 24 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 1 dan 2.

3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan.

4) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada dasarnya, kegiatan pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti pada siklus II ini sama dengan apa yang dilakukan pada siklus I. Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi 3, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus II akan dilakukan pada hari Senin tanggal 24 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 1 dan 2. Pertemuan pertama siklus II ini dihadiri oleh (1) kolaborator,

(24)

yaitu orang yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus II ini.

1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam RPP yaitu membuka pembelajaran dengan salam, meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi, melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah mengajak siswa bernyanyi lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. Selesai bernyanyi bersama, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini siswa dapat menyebutkan 3 contoh keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.

2) Kegiatan Inti

Sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam RPP, bahwa kegiatan pertama yang dilakukan adalah guru bersama siswa membahas dan mengkoreksi PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Setelah selesai membahas, guru meminta siswa untuk mengumpulkan PR tersebut. Langkah selanjutnya ialah meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok belajar yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya dan memberikan handout dan gambar-gambar tentang materi keragaman budaya bangsa di Indonesia. Kemudian, guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah dibagikan bersama rekan-rekannya dalam kelompok. Untuk memperjelas dan mempermudah dalam menyampaikan materi pelajaran, guru juga memperlihatkan video tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia. Selanjutnya, Guru membagikan lembar soal kepada masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk berlomba menuliskan

(25)

jawaban dari soal yang sudah dibagikan pada stick kebuntungan dan berlomba untuk menempelkannya di papan tulis yang sudah disediakan tempat untuk menempel masing kelompok. Setelah memberikan kesempatan masing-masing kelompok untuk mengerjakan soal tersebut, guru mengoreksi jawaban pada stick yang telah ditempelkan oleh setiap kelompok, kelompok yang paling benar akan mendapat hadiah. Kegiatan inti yang terakhir adalah, guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari itu.

3) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dalam pertemuan pertama siklus II ini adalah guru melakukan refleksi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Seperti pada pertemuan sebelumnya, guru rutin memberikan tugas berupa PR untuk siswa. Selanjutnya, guru dan siswa berdo’a bersama untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar dan guru memberikan salam penutup.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.10

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

 2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama 

(26)

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa

 4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa

bernyanyi

 5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat

siswa

 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran  B. Kegiatan Inti

7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi beberapa kelompok.

 8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku

bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

 9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah

dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

12. Guru meminta kelompok yang paling cepat menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi jawaban

 14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang

paling cepat dan benar dalam menjawab soal

 15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.  C. Kegiatan Penutup

16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.  17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami.

 18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau

pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

 19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan

salam.

 Skor 0 0 15 56

Total Skor 71

Kriteria Sangat Baik

(27)

Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian No Skor Kriteria 1. ≤ 19 Kurang Baik 2. 20 – 38 Cukup 3. 39 – 57 Baik 4. 58 – 76 Sangat Baik

Aktivitas guru pada pertemuan pertama siklus II lebih meningkat jika dibandingkan dengan pertemuan yang telah dilakukan pada siklus I. Pada pertemuan pertama siklus II, guru memperoleh skor 71 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria sangat baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.11

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Menjawab guru mengucapkan salam  2. Perilaku siswa dalam doa bersama  3. Menjawab absensi dari guru  4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan

bernyanyi bersama

 5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan

semangat bernyanyi bersama

 6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

B. Kegiatan Inti

(28)

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

 8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan

gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

 11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan

pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

 12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk

mempresentasikannya di depan kelas.

 13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi

jawaban

 14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru  15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup

16. Memperhatikan guru melakukan refleksi pembelajaran.

 17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum dipahami.

 18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk

dikerjakan dirumah

 19. Menjawab guru memberikan salam penutup.  Skor 0 0 21 48

Total Skor 69

Kriteria Sangat Baik Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian

No Skor Kriteria

1. ≤ 19 Kurang Baik 2. 20 – 38 Cukup

(29)

3. 39 – 57 Baik 4. 58 – 76 Sangat Baik

Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan pertama siklus II. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan mendapatkan total skor 69. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan pertama siklus II berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.

d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Guru semakin mudah dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak siswa.

b) Siswa mulai berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru yang berhubungan dengan materi pelajaran.

4.1.3.2Pertemuan Kedua Siklus II a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada pertemuan kedua siklus II ini sebenarnya sama dengan pertemuan pertama siklus II. Namun dalam pertemuan kedua ini, perencanaan lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama siklus II. Beberapa hal yang direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua siklus II ini adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick

(30)

keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan kedua siklus II dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Indikator pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini yaitu 1.4.1 Menyebutkan keragaman suku bangsa di Indonesia.

2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus II dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 25 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4.

3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan.

4) Menyiapkan soal tes evaluasi sebagai alat untuk mengukur hasil belajar siswa setelah adanya tindakan yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua siklus II ini. Pengukuran hasil belajar siswa direncanakan akan dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran.

5) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan kedua akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 25 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4. Pertemuan kedua ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.

1) Kegiatan Awal

Pada dasarnya kegiatan awal yang dilakukan masih sama dengan pertemuan sebelumnya, yaitu guru melakukan beberapa kegiatan seperti yang telah didesain

(31)

dalam RPP. Kegiatan tersebut ialah membuka pembelajaran dengan salam, meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi, melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah mengajak siswa bernyanyi lagu “Indonesia Raya”. Selesai bernyanyi guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini adalah siswa dapat menerapkan sikap menghormati budaya bangsa Indonesia.

2) Kegiatan Inti

Memasuki kegiatan inti, guru membahas tugas berupa PR yang diberikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Selesai membahas PR, guru meminta siswa untuk duduk kembali dengan kelompok yang pada pertemuan sebelumnya telah dibuat. Setelah siswa duduk berkelompok, guru membagikan handout dan gambar-gambar tentang materi keragaman suku bangsa di Indonesia dan meminta kepada siswa untuk mempelajarinya. Kemudian, guru mengadakan permainan kelompok dengan cara berlomba menebak gambar yang ada pada layar proyektor, setiap kelompok harus berlomba mengangkat stick yang menjadi lambang dari masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan. Kelompok yang menjawab dengan benar akan mendapatkan skor 1. Permainan telah selesai, guru bersama siswa menghitung skor setiap kelompok. Kegiatan selanjutnya yaitu guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya proses pembelajaran. Namun, terlebih dahulu guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Sebab, pada pertemuan kedua ini akan dilakukan pengukuran hasil belajar siswa secara individu.

3) Kegiatan Penutup

Sesuai dengan tahapan perencanaan, pada akhir pembelajaran akan dilakukan pengukuran hasil belajar kognitif siswa secara individu. Guru membagikan soal evaluasi yang telah melalui tahapan uji validitas sebelumnya. Para siswa dengan tenang mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru. Selesai mengerjakan

(32)

soal evaluasi, guru mengakiri pembelajaran dengan do’a bersama dan memberikan salam penutup. Namun, terlebih dahulu guru melakukan hal yang sama pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan PR kepada siswa sebagai tugas yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Selain itu, peneliti juga menyampaikan bahwa pertemuan hari itu merupakan pertemuan terakhir antara peneliti dan siswa. Karena, kegiatan peneliti di SD tersebut sudah selesai. Tidak lupa guru juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada guru kelas maupun kepada siswa.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada pertemuan kedua siklus II dapat dilihat pada tabel 4.12 ini.

Tabel 4.12

Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

 2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama  3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran

siswa

 4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa

bernyanyi

 5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat

siswa

 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran  B. Kegiatan Inti

(33)

No Aspek Pengamatan Guru Skor

1 2 3 4

7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi beberapa kelompok.

 8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku

bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

 9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah

dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

12. Guru meminta kelompok yang paling cepat menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.

13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi jawaban

 14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang

paling cepat dan benar dalam menjawab soal

 15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.  C. Kegiatan Penutup

16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.  17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami.

 18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau

pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

 19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan

salam.

 Skor 0 0 12 60

Total Skor 72

Kriteria Sangat Baik Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

(34)

Kriteria Penilaian No Skor Kriteria 1. ≤ 19 Kurang Baik 2. 20 – 38 Cukup 3. 39 – 57 Baik 4. 58 – 76 Sangat Baik

Aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus II lebih meningkat jika dibandingkan dengan pertemuan pertama siklus II. Pada pertemuan kedua siklus II, guru memperoleh skor 72 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria sangat baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.13

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

1. Menjawab guru mengucapkan salam  2. Perilaku siswa dalam doa bersama  3. Menjawab absensi dari guru  4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan

bernyanyi bersama

 5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan

semangat bernyanyi bersama

 6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

B. Kegiatan Inti

7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

 8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan

gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model

(35)

No Aspek Pengamatan Siswa Skor

1 2 3 4

picture and picture berbantuan stick keberuntungan. 10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

 11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan

pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan.

 12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk

mempresentasikannya di depan kelas.

 13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi

jawaban

 14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru  15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup

16. Memperhatikan guru melakukan refleksi pembelajaran.

 17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum dipahami.

 18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk

dikerjakan dirumah

 19. Menjawab guru memberikan salam penutup.  Skor 0 0 12 60

Total Skor 72

Kriteria Sangat Baik Keterangan:

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian No Skor Kriteria 1. ≤ 19 Kurang Baik 2. 20 – 38 Cukup 3. 39 – 57 Baik 4. 58 – 76 Sangat Baik

Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan kedua siklus II. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di

(36)

atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan mendapatkan total skor 72. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan kedua siklus II berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi. d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Siswa sangat aktif dalam diskusi kelompok. b) Siswa sangat senang dalam pembelajaran.

c) Guru tidak lagi menjadi pusat dalam kegiatan belajar mengajar. 4.1.3.3Hasil Tindakan Siklus II

Berikut ini merupakan hasil penindakan pada siklus II. Hasil tindakan berupa data hasil belajar kognitif siswa yang didapat melalui tes evaluasi pada pertemuan kedua siklus II. Selain data hasil belajar kognitif siswa, penulis juga mendapatkan data berupa aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Hasil tindakan akan disajikan dalam bentuk beberapa tabel di bawah ini.

a. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26 = 1 + 3,3 x 1,415 = 5,67 = 6 Interval (i)

(37)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa interval adalah 6. Selanjutnya penulis menyusun tabel distribusi frekuensi seperti berikut.

Tabel 4.14

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Siklus II

No Interval Frekuensi Presentase

1. 57-62 1 4% 2. 63-68 0 0% 3. 69-74 2 8% 4. 75-80 14 54% 5. 81-86 0 0% 6. 87-92 8 31% ≥92 1 4% Jumlah 26 100% Rata-Rata 80,46 Nilai Tertinggi 95 Nilai Terendah 57

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 57-62 yakni sebanyak 1 orang, dengan presentase 4%, diikuti siswa yang memperoleh nilai 69-74 yakni sebanyak 2 orang dengan presentase 8%. Kemudian, untuk siswa yang memperoleh nilai 75-80 yakni sebanyak 14 orang dengan presentase 54%, diikuti siswa yang memperoleh nilai 87-92 yaitu sebanyak 8 orang dengan presentase 31%. Terakhir, siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 93 yakni sebanyak 1 orang dengan presentase 4%. Selain itu, dapat juga diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi ialah 80,46 dengan nilai tertinggi 95. Sedangkan, untuk nilai terendah ialah 57.

(38)

Gambar 4.5

Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II

Selanjutnya, penulis menyajikan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ini seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.15

Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II

No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase

1. Tuntas ≥ 63 25 96% 2. Belum Tuntas < 63 1 4%

Jumlah 29 100%

Ketuntasan hasil belajar pada siklus II ini sangat memuaskan. Berdasarkan penyajian data dalam tabel di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa siswa yang mampu memenuhi KKM yaitu sebanyak 25 siswa atau 96% dari 26 siswa. Selanjutnya, siswa yang belum mampu memenuhi KKM ialah sebanyak 1 siswa atau 4% dari 26 siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada gambar berikut ini.

(39)

Gambar 4.6

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II

Dari diagram gambar 4.3 di atas, menunjukkan bahwa presentase siswa dengan nilai tuntas lebih besar jika dibandingkan siswa dengan nilai belum tuntas. Dengan kata lain, hasil belajar siswa pada siklus II ini lebih meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal maupun siklus I. Hal tersebut dapat dilihat, warna biru dengan presentase sebanyak 96% lebih mendominasi jika dibandingkan dengan warna merah dengan presentase 4%. Artinya, pada siklus II ini hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi lebih meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal dengan ketuntasan yang hanya mencapai 8% dan siklus I yang mencapai 35%.

Jika dibandingkan dengan indikator keberhasilan, ketuntasan hasil belajar siswa telah memenuhi indikator keberhasilan. Dalam penelitian ini, implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan dikatakan berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika 80% dari jumlah siswa secara keseluruhan, nilainya mampu memenuhi KKM. Pada siklus I ini siswa yang tuntas mencapai 96%. Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick

Gambar

gambar  persebaran  suku  bangsa  di  Indonesia  kepada setiap kelompok.
gambar  persebaran  suku  bangsa  di  Indonesia  kepada setiap kelompok.
gambar  persebaran  suku  bangsa  di  Indonesia  kepada setiap kelompok.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Investasi juga hanya dapat dilakukan pada efek-efek yang diterbitkan oleh pihak (emiten) yang jenis kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah Islam

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa skripsi saya yang berjudul:” STUDI TENTANG PROSES RITUAL ADAT KEMATIAN SUKU DAYAK AGABAG DI DESA TETABAN

Sedangkan berdasarkan data dari National Geophysical Data Center ( NGDC ) yang diplot ke dalam peta (Gambar 11) dapat dilihat secara regional daerah penelitian merupakan daerah

Program “Pelatihan Spiritual Tour Guide untuk Siswa Sekolah Berorientasi Pariwisata” di SMA Karya Wisata Penarukan telah memberikan pengalaman peserta pelatihan dalam

Distribusi frekuensi tinggi fundus uteri pada ibu nifas menunjukkan bahwa setelah plasenta lahir sebagian besar responden dengan tinggi fundus uteri kurang baik 28 (52,8%), namun pada

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas

Dimensi perencanaan berkaitan dengan proses perencanaan dengan indikator antara lain: adanya organisasi yang melakukan perencanaan TIK, adanya sistem perencanaan

Kalau menyimak ekstensif lebih diarahkan pada kegiatan menyimak secara lebih bebas dan lebih umum serta tidak perlu dibawah bimbingan langsung para guru, maka menyimak