www.tahfizhleadership.com
Proposal Kemitraan
Tahfizh Leadership
Siapa pun yang dekat dengan Al Quran mulia:
Diantara Malaikat yang paling mulia adalah Jibril karena
ia pembawa wahyu (Al-Quran).
Diantara nabi yang paling mulia nabi Muhammad
karena ia mengajarkan Al-Quran.
Diantara bulan yang paling mulia bulan Ramadhan
karena itu bulan turunnya Al-Quran.
Diantara hari yang paling mulia adalah hari Jumat
karena itu hari turunnya Al-Quran
Dan diantara manusia yang mulia adalah para penjaga
Alquran
VISI
Mewujudkan kepemimpinan di
tengah-tengah umat dari kalangan
hafizh
qur’an
MISI
Menjadi lembaga yang dijadikan
rujukan skala nasional dalam
penyelenggaraan program tahfizh
•
Leader
: peserta menunjukkan
kemampuan memimpin orang lain
•
Hafizh
: peserta menuntaskan
menghafal 30 juz Alquran
Leader
:
•
Grow Mindset : Meyakini dan menunjukkan prilaku bahwa kapasitas diri
itu adalah hal yang mesti dikembangkan.
•
Communicative : Mampu menyampaikan pesan secara jelas,
sederhana dan terstruktur
•
Collaborative : Senantiasa mengembangkan kerjasama dan
memberikan peran terbaik
•
Confident : Menunjukkan keyakinan diri yang baik saat berinteraksi
dengan siapapun
Hafizh
:
•
Tahsin : Memiliki bacaan yang baik sesuai kaidah tahsin
•
Qiro’ah
: Menguasai minimal 1
qiro’ah
untuk bekal menjadi imam sholat
•
Mutqin : Menguasai minimal 10 Juz yang lancar
•
Ziyadah : Mencapai setoran hafalan 30 juz
Perilaku
Deskripsi
Grow Mindset
1: senantiasa berpikir & bersikap positif terhadap setiap kejadian
2. setiap keputusan yang diambil berorientasi jangka panjang
3. selalu berorientasi pada jalan keluar terbaik
Confident
1: tahu & mampu menampilkan kelebihan diri
2: berani bersika & mengambil keputusan secara mandiri
3: memiliki pengendalian diri yang baik
Collaborative
1: mampu membangun hubungan baik dalam interaksi yang dilakukan
2: senantiasa berorientasi kerjsama &selalu berupaya memberikan yang terbaik
3. terbuka terhadap ide & gagasan dari pihak lain
Communicative
1: mampu menjadi pendengar aktif
2: mampu menyampaikan pesan yang simpel dan sistematis
3: mampu memberikan respon positif & membawa kemajuan
Santri mampu membentuk
dan memimpin kelompok
tahfizh leadership minimal 5
orang di kalangan pemuda
di tempat aktifitasnya
masing-masing
•
Leader : Leadership Project
Peserta secara kelompok akan menjalankan proyek berbasis
kepemimpinan, setelah sebelumnya diberikan bekal pelatihan
kepemimpinan dan secara regular dilakukan mentoring
kepemimpinan.
•
Hafizh : Repetisi
–
Berjenjang
Target capaian hafalan dan penguatan hafalan (mutqin) dilakukan
repetisi secara pararel, harian, mingguan dan 2 bulanan.
Leader
→
Leadership Project
•
Masa 40 pekan dibagi 4 fase leadership dengan tiap fase akan
diberikan paket
‘
pelatihan
–
mentoring
–
proyek
’
•
Selain itu sebagai upaya menanamkan pembiasaan habits
kepemimpinan, diaplikasikan dalam agenda harian yang
terprogram pada kehidupan santri dengan evaluasi dan
pendampingan mingguan oleh coach/mentor.
•
Diperkaya dengan diskusi dan sharing kepemimpinan serta
kunjungan tokoh
Hafizh
→
Intensif-berulang
Santri melakukan setoran dengan 2 lapis yakni :
•
Setoran ½ harian (3 halaman), terus bersambung tanpa
diulang.
•
Muroja’ah
½ harian (disetor setiap sore dan diakumulasi
sepekan sekali.
•
Murokaz ( 2 kali selama program) masing-masing selama
2 minggu untuk penuntasan 30 juz atau tambahan
penguatan
Untuk meningkatkan hubungan
dengan masyarakat, saat ada santri
yang hafal juz tertentu maka setoran
bacaanya dilakukan di rumah salah
satu warga dekat Tahfizh Leadership.
Ada yang kita tawarkan ada pula
yang permintaan warga
ANGGARAN PENGELUARAN PROGRAM
TAHFIZH LEADERSHIP
*simulasi biaya operasional area Jakarta dan sekitarnya
** untuk transport moving to location tergantung lokasi program
PHASE 2 MINDMAP
PHASE 1 MINDMAP
PHASE 3 MINDMAP
Digunakan sebagai rujukan untuk mentoring
leadership, leadership forum maupun bahan
diskusi-diskusi dalam temu tokoh
PEKAN
KE-TEMA DESKRIPSI
1 Latihan Hancurkan Penghalang (Limiting belief)
Namun bagi kebanyakan peserta, tantangan awal membangun keyakinan diri adalah adanya berbagai kendala mental (limiting belief). Limiting belief tidak cukup dihancurkan dg teriakan AKU BISA, namun perlu pengenalan penyebab belief, perenungan dampanya jika belief itu dirawat atau justru dibuang. Buanglah dengan menceburkan diri dalam tantangan yang membuktikan belief itu salah.
2 Penguatan Visi SuksesMulia Visi diri yang telah disusun saat pelatihan, direview ulang, sejauh mana sudah benar-benar sesuai Visi SuksesMulia? Sejalan dengan semua prasyarat yang ada? Diajukan pertanyaan eskploratif. Bukan hanya secara normative, namun juga latihan dalam menjiwainya 3 Merancang Life Map menjadi
seorang expert
Peserta dituntun dan dipandu untuk merancang peta jalan hidup menjadi seorang expert sesuai visi dunia akhiratnya (vision) dan sesuai dengan dorongan dalam diri (passion).
4 Merancang Life Map menjadi seorang expert (Cont.)
Review dan Rancangan lanjutan life map. 5 Optimalisasi asset diri (fisik)
dengan kerja keras
Latihan 1 : Merancang latihan rutin kebugaran fisik, dengan rencana yang sederhana (semacam senam Tabata), rutin dan executable.
6 Optimalisasi asset diri (metafisikfisik)
Latihan 2 : Latihan konsentrasi, dengan merancang dan latihan mengerjakan 1 pekerjaan dalam 1 waktu, menyesuaikan gelombang otak sesuai dengan kepentingan fungsi yang sedang
dikerjakan dll.
7 Optimalisasi asset kecerdasan Merancang cara belajar dan cara kerja sesuai dengan potensi diri, potensi otak, potensi fisik dll. 8 Optimalisasi asset hati Latihan untuk mengidentifikasi penyakit hati dan membersihkannya
9 Merancang rencana epos Merancang aksi epos rutin yang dilakukan secara pribadi, semakin berharga dan bermanfaat kepada orang lain semakin bagus. Namun yang penting bisa rutin dan perluang ter.eksekusi.nya tinggi
PEKA N
KE-TEMA DESKRIPSI
11 Bgm mengubah prilaku?
Prilaku tidak bisa diubah hanya dengan transfer of knowledge, prilaku perlu dilatih. Latihan perlu kesadaran dan kesadaran perlu pemahaman.
12 Melatih mindset positif
Mindset positif menjadi salah satu faktor penting pembentuk prilaku yang mengarah pada kontribusi ke masyarakat. Mindset positif seringkali terhalang oleh mindset2x lain yang berseberangan. Perlu upaya radikal untuk membongkar mindset lama dan membangun mindset positif
13 Review prilaku integrity
Integritas adalah salah satu modal penting membangun kepemimpinan diri. Integritas adalah proses investasi prilaku diri yang panjang. Bagaimana tahap demi tahap membangun integritas dalam diri? 14 Review prilaku locus
control internal
Locus control juga salah satu faktor lain yang penting dalam kepemimpinan diri. Apalah locus control anda internal ataukah exsternal? Sangat berpengaruh terdahap nilai diri kepemimpina dalam diri kita. 15 Membangun
kebiasaan produktif
Betapa sering dilihat banyak orang yang menyia-nyiakan atau memanfaatkan waktu dan
sumberdayanya untuk hal2x yang sia-sia atau semata untuk memenuhi hasrat kesenangan. Mengapa mereka sulit terlepas dari jerat kebiasaan ini? Inilah pentingnya membangun kabiasaan produktif. 16 Wujud konkrit aksi
kontributif
Care, peduli berupa aksi kontributif, bukanlah hal yang mudah ternyata. Bagi sebagian orang, perlu rangsangan atau pancingan untuk membangkitkan
17 Mengatasi hambatan konsistensi prilaku
Konsisten merupakan sebuah kondisi yang memang menantang dalam mewujudkan prilaku. Karena manusia bukan malaikat. Maka membekali diri untuk konsisten dalam mewujudkan LCI dan intergritas dalam diri, sehingga mampu produktif dan kontributif di masyarakat, perlu dipersiapkan dan
dibangun.
18 Rencana aksi Menyusun rencana tertulis aksi sosial di masyarakat (juklak ada di panduan) 19 Persiapan eksekusi Merancang persiapan pelaksanaan aksi
PEKAN
KE-TEMA DESKRIPSI
20 Memimpin Tim Dengan Kekuatan Potensi Diri
Kepemimpinan adalah keyakinan. Kepemimpinan adalah mengarahkan. Maka mengarahkan dengan keyakinan diri menjadi sebuah keharusan. Disinilah seorang pemimpin dituntut untuk memimpin dengan keyakinan pada potensi unggul dalam dirinya. Salah satu yang utama adalah potensi mesin kecerdasan (STIFIn) dalam dirinya. Karena dari situlah dia akan mampu maksimal dalam memimpin.
21 Perencanaan Proyek Bersama
Mentor memandu peserta secara berkelompok untuk merancang aksi social event. Dalam rencana aksi ini dilakukan pembagian tugas secara tim berdasarkan potensi masing2x anggota tim (panduan project tercantum dalam buku panduan
pengelolaan/di ustadz) 22 Sharing & Exercise
Diagnosa Kondisi Kesiapan Tim
Mentor memandu diskusi peserta dalam merancang eksekusi proyek, kesiapan tim dan rencana pelaksanaan. Ketua latihan mendiagnosa kondisi tim terhadap fungsi
masing2x…apa gap anggota tim yang perlu dilakukan treatment.
23 Sharing & Exercise Directing Penjelasan dan latihan dalam melakukan directingdari ketua kepada anggota 24 Sharing & Exercise
Supporting
Penjelasan dan latihan dalam melakukan supportingdari ketua kepada anggota 25 Sharing & Exercise
Delegating
Penjelasan dan latihan dalam melakukan delegating tugasdari ketua kepada anggota 26 Sharing & Exercise Coaching Penjelasan dan latihan dalam melakukan coachingdari ketua kepada anggota
27 Persiapan Pelaksanaan Proyek
PEKAN
KE-TEMA DESKRIPSI
28 Mengenal Sosiologi Masyarakat Sasaran
Masyarakat sasaran pasti memiliki sosiologi yang unik, prilakunya, hubungan antar mereka, perkembangannya, patronase diantara mereka. Memahami sosilogi masyarakat menjadi sebuah kemestian untuk bisa berbaur dengan mereka, apalagi jika ingin melakukan perubahan.
29 Pola Komunikasi Masuk Ke Masyarakat
Setiap kelompok masyarakat tentu memegang norma, pakem dan etika dalam pola komunikasi diantara mereka. Satu maksud yang baik bisa ditangkap secara salah jika tidak memahami norma dan pakem di masyarakat. Sehingga memahami dan menjalankan komunikasi di masyarakat sesuai dengan norma, pakem, etikanya menjadi sebuah kemestian.
30 Mempengaruhi Masyarakat
Masyarakat Indonesia pada dasarnya mudah percaya, sehingga relative mudah menerima
pendapat orang lain. Tidak perlu memaksa apalagi dengan cara meneror. Cukup dengan mengikuti atau mengimbangi pola pikir atau dengan cara mereka menjalani kehidupannya sehingga kita tahu bagaimana mempengaruhi mereka.
31 Merancang Perubahan Positif Di Masyarakat
Perubahan sosial bukanlah sebuah proses yang terjadi secara tiba-tiba. Munculnya
gagasan-gagasan baru, tidak dapat diterima begitu saja oleh individu atau kelompok sosial tertentu. Sejarah telah menunjukan bahwa proses perubahan social yang diawali dari perubahan pola pikir sangat sulit diubah. Oleh sebab itu setiap upaya untuk mengubah masyarakat tersebut memerlukan strategi yang sesuai.
PEKAN
KE-TEMA DESKRIPSI
32 Mengatasi Penolakan Masyarakat
Salah satu cara yang paling lazim digunakan untuk mengatasi sikap penolakan terhadap perubahan adalah memberikan pendidikan kepada orang mengenai perubahan itu
sebelumnya. Penyampaian gagasan dapat membantu orang melihat kebutuhan serta alasan mengapa perubahan itu perlu. Proses pendidikan bisa dilakukan lewat diskusi, presentasi kepada kelompok, atau memo dan laporan.
33 Melakukan Pembauran Seutuhnya
Perubahan di masyarakat memang bisa dilakukan dengan melakukan intervensi dari luar. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa mambaur/melebur bersama masyarakat merupakan langkah yang paling efektif. Kisah miris akibat pembauran Snough Hugronje di Aceh dan Kolonel Lawrence di Arab Saudi adalah contoh nyata. Dalam kontek ini pembauran untuk tujuan positif mestinya lebih efektif. Nah bagaimana pembauran itu dilakukan dengan efektif? 34 Merawat Masyarakat Perubahan di masyarakat bukanlah sebuah proyek, namun mesti dirancang sebagai program
yang berkelanjutan. Maka perlu cara berfikir sebagai program dan strategy yang berkelanjutan. Pelibatan partisipatif masyarakat dan pengadopsian local wisdom menjadi kuncinya.
35 Menjadi Pemimpin di Masyarakat
Keberadaan pemimpin yang tepat adalah salah satu kunci penting keberlangsungan perubahan. Tantangannya tentu saja tidak mudah terutama bagi pihak diluar komunitas masyarakat untuk menjadi pemimpin di masyarakat tersebut. Maka menjadi penting untuk memahami dan menguasai kunci-kunci penting dalam merancang diri menjadi pemimpin (informal atau formal) di masyarakat.
Digunakan sebagai rujukan untuk mentoring
agama, kultum-kultum maupun kajian pada
pekan berjalan
NO TEMA DESKRIPSI
1 Hakikat Hidup Seorang Muslim
Banyak orang mengalami dis-orientasi atas misi hidupnya, untuk apa keberadaannya di muka bumi. Sesi mentoring ini akan menjelaskan betapa misi hidup seorang muslim hanya 1, yakni
memakmurkan dan memulyakan umat manusia dan alam semesta ini dengan menjalankan Islam secara sempurna.
2 Menjalankan fungsi kepemimpinan adalah amanah bagi setiap hamba Allah
Setiap insan adalah pemimpin. Misi hidup seorang muslim hanya akan bisa dijalankan jika menyadari bahwa setiap insan bertanggung jawab sbg pemimpin, baik sebagai pemimpin bagi dirinya maupun bagi sekitarnya.
3 Keimanan Yang Kokoh Sebagai Dasar Kepemimpinan
Kepemimpinan artinya menunjukkan arah dan melayani berbagai masalah yang dipimpin.nya. Tentu saja besar tantangan bagi seorang pemimpin. Maka modal dasar bagi seorang pemimpin adalah keimanan.
4 Membangun
keimanan yang kokoh dan lurus
Iman itu bukan doktrin, bukan dogma. Iman juga bukan ilusi atau khayalan. Namun iman adalah pemahaman keyakinan atas fakta yang ghoib. Maka thoriqoh atau manhaj atau jalan yang benar dalam membangun keimanan akan menghasilkan iman yang kokoh dan lurus.
5 Taat Pada Syariat Sebagai Bukti Keimanan
Iman adalah amal qolbu yang perlu pembuktian. Maka ketaatan pada perintah dan larangan atas apa yag diimani menjadi bukti kebenaran atau kedustaan imannya.
NO
TEMA
DESKRIPSI
6
Meniti Jalan
Meyakini Arkanul
Iman
Sesi mentoring ini menuntun dala meyakini satu demi satu arkanul iman.
7
Meyakini Qodlo
dan Qodar Allah
Manusia diciptakan dengan segala potensinya. Manusia dikaruniai segala potensi untuk
mampu mengusahakan segala asa.nya. Namun qodlo Allah y menentukan segala hasilnya.
Jalan yang benar dalam memahami qodlo dan qodar Allah dalam kehidupan membuat
seorang manusia menjadi orang yang percaya diri sekaligus tawadhu dalam menjalankan
fungsi kepemimpinan.
8
Rizky
–
Ajal
–
Musibah/Keberunt
ungan
Memahami apa yang telah menjadi kepastian (rizky
–
ajal
–
keberuntungan/musibah) dan
apa yang mesti diusahakan (amanah dan kewajiban) menjadikan seorang manusia
memahami, apa yang seharusnya menjadi piroritas dalam hidupnya
9
Menjaga Iman
Iman itu turun dan naik katanya. Bahkan pagi beriman sore kufur atau sore beriman
paginya kufur, bisa menimpa siapa saja. Maka memahami upaya menjaga keimanan
menjadi penting untuk dijalankan.
10
Penyimpangan
Keimanan
Perkembangan Islam pasca meninggalkan Rosulullah, menimbulkan berbagai
penyimpangan. Memahami mana penyimpanga yang sesat mana perbedaan yang
ikhtilafiyyah menjadi penting.
NO TEMA DESKRIPSI
11 Tentang
Kepribadian & Kepribadian Islam
Banyak pihak masih memiliki pandangan yang kabur tentang hakikat kepribadian. Kepribadian sering diukur semata pada cara berpakaian, table manner, cara berjalan. Padahal hakikat kepribadian lebih esensial daripada hal2x yang artifisial tersebut. Kepribadian dicerminkan dari hasil pemikiran, cara bersikap, bertindak, berperilaku berdasarkan suatu cara pandang tertentu yang unik.
12 Kepribadian Islam
Kepribadian Islam terwujud dalam hasil pemikiran, cara bersikap, bertindak, berperilaku yang tertuntun oleh syariat Allah/sunnah Rosulullah SAW. Prilaku yang berkepribadian Islam bukanlah sesuatu yang bernilai umu, namun unik dari Islam. Bersikap lembut tidak selalu bermakna mencerminkan kepribadian Islam dibanding dengan bersikap keras. Tergantung lembut terhadap apa dan keras terhadap apa ditinjau dari tuntunan Islam.
13 Unsur-Unsur Pembentuk Kepribadian Islam
Yang menjadi rahasia adalah, apa sesungguhnya faktor-faktor pembentuk kepribadian Islam? Tanpa memahami faktor pembentuk kepribadian Islam, tidak mungkin seorang muslim mampu mewujudkan pribadian Islam dalam dirinya. Sesungguhnya faktor pembentuk kepribadian Islam adalah Fikriyah (Pemikiran) Yang Islami serta Nafsiyyah (Jiwa) Yang Islami.
14 Mengkonstruksi Pemikiran Islamiy
Pemikiran memberian arah. Maka memahami bagaimana cara mengkonstruksi pemikiran Islam menjadi sesuatu yang penting. Pemikiran Islam sangat unik, terstruktur, berkonsep. Nah, sesi ini membantu peserta untuk melatih bagaimana struktur dan konsep pemikiran yang islami itu melekat kuat dalam diri kita, sehingga mampu secara konsisten memberikan arah yang Islami bagi setiap tindakan.
15 Mengasah Jiwa (Nafsiyah) Islamiy
Jiwa yang Islamiy itumemberikan daya dorong. Betapa banyak orang yang mengerti atau bahkan
memiliki cara pandang yang senantiasa sejalan dengan Islam. Namun ternyata sikap dan prilakunya sering tidak sejalalan dengan. Hal ini karena pemikirannya yang telah Islamiy tersebut tidak didukung oleh daya dorong untuk bertindak. Daya dorong itu adalah jiwa yang Islamiy. Secara singkat jiwa yang islamiy ini diasah dengan hal-hal yang memang mengasah jiwa, salah satu yang utamanya adalah memperbanyak ibadah sunnah (nafilah).
NO TEMA DESKRIPSI
16 Melatih
Kecenderungan Yang Islami
Imam Al-Ghazali mengatakan akhlak adalah al-Khuluq (jamaknya al-akhlak) yaitu ibarat (sifat/keadaan) dari prilaku yang konstan (tetap) dan meresap dalam jiwa, dari padanya tumbuh perbuatan-perbuatan dengan wajar dan mudah
tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sementara disisi lain, tenangnya jiwa dalam melakukan kebaikan dan gelisahnya jiwa saat melakukan kesalahan (nafsul muthmainnah) adalah 1 hal yang membuat kepribadian untuk melekat kuat dalam diri seseorang. Inilah sebuah kecenderungan jiwa yang mesti dilatihkan dalam diri.
17 Penyimpangan2x Dalam Kepribadian Islam
Manusia bukan malaikat. Umat Islam pada umumnya bukanlah seperti Nabi yang dijaga kemaksumannya oleh Allah. Maka penyimpangan-penyimpangan prilaku dalam diri seorang muslim sangat mungkin terjadi. Apa wujud
penyimpangan prilaku? Apa penyebabnya dan bagaimana mengantisipasi atau mengatasinya? 18 Fungsi Kontrol
Sosial Dalam Menjaga Kepribadian
Dalam masyarakat Islam, fungsi kontrol adalah 1 pilar diantara 3 pilar dalam menjaga kepribadian Islam, 2 pilar yang lain adalah ketaqwaan individu dan perlindungan oleh negara. Dengan demikian, penting bagi setiap muslim untuk memposisikan diri menjadi penjaga kepribadian Islam dalam masyarakat dengan secara aktif menjalankan fungsi kontrol.
19 Wujud Syakhsiyah Islam Dalam Interaksi Sosial
Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).
Manfaat tentu saja tidak mesti selalu bermakna tangible benefit, namun semua kebaikansyar’iyang diberikan dalam interaksi sosial merupakan bentuk kemaslahatan bagi orang lain.
20 Filofosi Prilaku Sosial Adalah Kebermanfaatan Bagi Orang Lain
“Kami telah menentukan di antara mereka keadaan hidup mereka di dunia ini, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka daripada sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka mengambil manfaat dari sebagianlain.”(QS Az-Zukhruf: 32). Manfaat tentu saja tidak mesti selalu bermakna tangible benefit, namun semua kebaikansyar’iyang diberikan dalam interaksi sosial merupakan bentuk kemaslahatan bagi orang lain.
PROGRAM KEMITRAAN
Jangan biarkan rumah kosong Anda mengganggur
berbulan-bulan, karena banyak kemudhorotan bagi
rumah kosong
Bagaimana jika rumah kosong Anda bisa
menjadi ladang pahala bagi Anda ?
Mau tau caranya?
yang mendidik santri selama 40
minggu menjadi hafizh quran
sekaligus membangun jiwa
kepemimpinannya
membuka kesempatan yang sangat
menarik bagi Anda untuk
memberdayakan rumah kosong
Anda menjadi tempat pelaksaan
program Tahfizh Leadership.
Apa yang akan Anda dapatkan ?
Rumah kosong Anda akan terawat, produktif dan
menjadi ladang pahala bagi Anda sekeluarga.
Apa yang perlu Anda sediakan?
1. Meminjamkan rumah kosong (minimal selama 1 tahun) dan
fasilitas rumah tangga yang cukup nyaman untuk 14 orang
(setidaknya 3 kamar)
2. Biaya operasional sesuai dengan area atau daerah
masing-masing dan dikelola oleh mitra. (acuan biaya operasional ada
pada halaman 13, untuk area Jakarta dan acuan tahun 2020)
Catatan :
Lebih diutamakan mitra yang menyiapkan biaya operasional hidup
untuk 12 santri dan 2 ustadz
1. Karawang
: 14 Peserta
2. Klaten
: 23 Peserta
3. Bandung
: 09 Peserta
4. Riau
: 07 Peserta
Total Peserta Angkatan 7 : 53 Peserta dari seluruh Indonesia
Tahfizh Leadership saat ini telah ada 4 cabang di seluruh Indonesia.
Cabang dan Peserta
Prof. Nazaruddin Ummar
DPRD Kab. Cimahi
DPRD Kab. Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur
Bupati Tanahbumbu,
Kalimantan Selatan
Teuku Wisnu
Artis dan Pengusaha
CEO Rumah Zakat
Alumni Tahfizh Leadership Masuk 9 Besar Kompetisi Public Speacking
Mahasiswa se-Asia Tenggara di Malaysia
Juara 3 MHQ
tingkat Provinsi DKI Jakarta
Dipercaya menjadi Imam Sholat Ied UNS