• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Kemitraan. Tahfizh Leadership. Tahfizh Leadership Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Kemitraan. Tahfizh Leadership. Tahfizh Leadership Indonesia"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

www.tahfizhleadership.com

Proposal Kemitraan

Tahfizh Leadership

(2)

Siapa pun yang dekat dengan Al Quran mulia:

Diantara Malaikat yang paling mulia adalah Jibril karena

ia pembawa wahyu (Al-Quran).

Diantara nabi yang paling mulia nabi Muhammad

karena ia mengajarkan Al-Quran.

Diantara bulan yang paling mulia bulan Ramadhan

karena itu bulan turunnya Al-Quran.

Diantara hari yang paling mulia adalah hari Jumat

karena itu hari turunnya Al-Quran

Dan diantara manusia yang mulia adalah para penjaga

Alquran

(3)

VISI

Mewujudkan kepemimpinan di

tengah-tengah umat dari kalangan

hafizh

qur’an

MISI

Menjadi lembaga yang dijadikan

rujukan skala nasional dalam

penyelenggaraan program tahfizh

(4)

Leader

: peserta menunjukkan

kemampuan memimpin orang lain

Hafizh

: peserta menuntaskan

menghafal 30 juz Alquran

(5)

Leader

:

Grow Mindset : Meyakini dan menunjukkan prilaku bahwa kapasitas diri

itu adalah hal yang mesti dikembangkan.

Communicative : Mampu menyampaikan pesan secara jelas,

sederhana dan terstruktur

Collaborative : Senantiasa mengembangkan kerjasama dan

memberikan peran terbaik

Confident : Menunjukkan keyakinan diri yang baik saat berinteraksi

dengan siapapun

Hafizh

:

Tahsin : Memiliki bacaan yang baik sesuai kaidah tahsin

Qiro’ah

: Menguasai minimal 1

qiro’ah

untuk bekal menjadi imam sholat

Mutqin : Menguasai minimal 10 Juz yang lancar

Ziyadah : Mencapai setoran hafalan 30 juz

(6)

Perilaku

Deskripsi

Grow Mindset

1: senantiasa berpikir & bersikap positif terhadap setiap kejadian

2. setiap keputusan yang diambil berorientasi jangka panjang

3. selalu berorientasi pada jalan keluar terbaik

Confident

1: tahu & mampu menampilkan kelebihan diri

2: berani bersika & mengambil keputusan secara mandiri

3: memiliki pengendalian diri yang baik

Collaborative

1: mampu membangun hubungan baik dalam interaksi yang dilakukan

2: senantiasa berorientasi kerjsama &selalu berupaya memberikan yang terbaik

3. terbuka terhadap ide & gagasan dari pihak lain

Communicative

1: mampu menjadi pendengar aktif

2: mampu menyampaikan pesan yang simpel dan sistematis

3: mampu memberikan respon positif & membawa kemajuan

(7)

Santri mampu membentuk

dan memimpin kelompok

tahfizh leadership minimal 5

orang di kalangan pemuda

di tempat aktifitasnya

masing-masing

(8)

Leader : Leadership Project

Peserta secara kelompok akan menjalankan proyek berbasis

kepemimpinan, setelah sebelumnya diberikan bekal pelatihan

kepemimpinan dan secara regular dilakukan mentoring

kepemimpinan.

Hafizh : Repetisi

Berjenjang

Target capaian hafalan dan penguatan hafalan (mutqin) dilakukan

repetisi secara pararel, harian, mingguan dan 2 bulanan.

(9)

Leader

Leadership Project

Masa 40 pekan dibagi 4 fase leadership dengan tiap fase akan

diberikan paket

pelatihan

mentoring

proyek

Selain itu sebagai upaya menanamkan pembiasaan habits

kepemimpinan, diaplikasikan dalam agenda harian yang

terprogram pada kehidupan santri dengan evaluasi dan

pendampingan mingguan oleh coach/mentor.

Diperkaya dengan diskusi dan sharing kepemimpinan serta

kunjungan tokoh

(10)

Hafizh

Intensif-berulang

Santri melakukan setoran dengan 2 lapis yakni :

Setoran ½ harian (3 halaman), terus bersambung tanpa

diulang.

Muroja’ah

½ harian (disetor setiap sore dan diakumulasi

sepekan sekali.

Murokaz ( 2 kali selama program) masing-masing selama

2 minggu untuk penuntasan 30 juz atau tambahan

penguatan

(11)

Untuk meningkatkan hubungan

dengan masyarakat, saat ada santri

yang hafal juz tertentu maka setoran

bacaanya dilakukan di rumah salah

satu warga dekat Tahfizh Leadership.

Ada yang kita tawarkan ada pula

yang permintaan warga

(12)
(13)

ANGGARAN PENGELUARAN PROGRAM

TAHFIZH LEADERSHIP

*simulasi biaya operasional area Jakarta dan sekitarnya

** untuk transport moving to location tergantung lokasi program

(14)
(15)

PHASE 2 MINDMAP

PHASE 1 MINDMAP

(16)

PHASE 3 MINDMAP

(17)

Digunakan sebagai rujukan untuk mentoring

leadership, leadership forum maupun bahan

diskusi-diskusi dalam temu tokoh

(18)

PEKAN

KE-TEMA DESKRIPSI

1 Latihan Hancurkan Penghalang (Limiting belief)

Namun bagi kebanyakan peserta, tantangan awal membangun keyakinan diri adalah adanya berbagai kendala mental (limiting belief). Limiting belief tidak cukup dihancurkan dg teriakan AKU BISA, namun perlu pengenalan penyebab belief, perenungan dampanya jika belief itu dirawat atau justru dibuang. Buanglah dengan menceburkan diri dalam tantangan yang membuktikan belief itu salah.

2 Penguatan Visi SuksesMulia Visi diri yang telah disusun saat pelatihan, direview ulang, sejauh mana sudah benar-benar sesuai Visi SuksesMulia? Sejalan dengan semua prasyarat yang ada? Diajukan pertanyaan eskploratif. Bukan hanya secara normative, namun juga latihan dalam menjiwainya 3 Merancang Life Map menjadi

seorang expert

Peserta dituntun dan dipandu untuk merancang peta jalan hidup menjadi seorang expert sesuai visi dunia akhiratnya (vision) dan sesuai dengan dorongan dalam diri (passion).

4 Merancang Life Map menjadi seorang expert (Cont.)

Review dan Rancangan lanjutan life map. 5 Optimalisasi asset diri (fisik)

dengan kerja keras

Latihan 1 : Merancang latihan rutin kebugaran fisik, dengan rencana yang sederhana (semacam senam Tabata), rutin dan executable.

6 Optimalisasi asset diri (metafisikfisik)

Latihan 2 : Latihan konsentrasi, dengan merancang dan latihan mengerjakan 1 pekerjaan dalam 1 waktu, menyesuaikan gelombang otak sesuai dengan kepentingan fungsi yang sedang

dikerjakan dll.

7 Optimalisasi asset kecerdasan Merancang cara belajar dan cara kerja sesuai dengan potensi diri, potensi otak, potensi fisik dll. 8 Optimalisasi asset hati Latihan untuk mengidentifikasi penyakit hati dan membersihkannya

9 Merancang rencana epos Merancang aksi epos rutin yang dilakukan secara pribadi, semakin berharga dan bermanfaat kepada orang lain semakin bagus. Namun yang penting bisa rutin dan perluang ter.eksekusi.nya tinggi

(19)

PEKA N

KE-TEMA DESKRIPSI

11 Bgm mengubah prilaku?

Prilaku tidak bisa diubah hanya dengan transfer of knowledge, prilaku perlu dilatih. Latihan perlu kesadaran dan kesadaran perlu pemahaman.

12 Melatih mindset positif

Mindset positif menjadi salah satu faktor penting pembentuk prilaku yang mengarah pada kontribusi ke masyarakat. Mindset positif seringkali terhalang oleh mindset2x lain yang berseberangan. Perlu upaya radikal untuk membongkar mindset lama dan membangun mindset positif

13 Review prilaku integrity

Integritas adalah salah satu modal penting membangun kepemimpinan diri. Integritas adalah proses investasi prilaku diri yang panjang. Bagaimana tahap demi tahap membangun integritas dalam diri? 14 Review prilaku locus

control internal

Locus control juga salah satu faktor lain yang penting dalam kepemimpinan diri. Apalah locus control anda internal ataukah exsternal? Sangat berpengaruh terdahap nilai diri kepemimpina dalam diri kita. 15 Membangun

kebiasaan produktif

Betapa sering dilihat banyak orang yang menyia-nyiakan atau memanfaatkan waktu dan

sumberdayanya untuk hal2x yang sia-sia atau semata untuk memenuhi hasrat kesenangan. Mengapa mereka sulit terlepas dari jerat kebiasaan ini? Inilah pentingnya membangun kabiasaan produktif. 16 Wujud konkrit aksi

kontributif

Care, peduli berupa aksi kontributif, bukanlah hal yang mudah ternyata. Bagi sebagian orang, perlu rangsangan atau pancingan untuk membangkitkan

17 Mengatasi hambatan konsistensi prilaku

Konsisten merupakan sebuah kondisi yang memang menantang dalam mewujudkan prilaku. Karena manusia bukan malaikat. Maka membekali diri untuk konsisten dalam mewujudkan LCI dan intergritas dalam diri, sehingga mampu produktif dan kontributif di masyarakat, perlu dipersiapkan dan

dibangun.

18 Rencana aksi Menyusun rencana tertulis aksi sosial di masyarakat (juklak ada di panduan) 19 Persiapan eksekusi Merancang persiapan pelaksanaan aksi

(20)

PEKAN

KE-TEMA DESKRIPSI

20 Memimpin Tim Dengan Kekuatan Potensi Diri

Kepemimpinan adalah keyakinan. Kepemimpinan adalah mengarahkan. Maka mengarahkan dengan keyakinan diri menjadi sebuah keharusan. Disinilah seorang pemimpin dituntut untuk memimpin dengan keyakinan pada potensi unggul dalam dirinya. Salah satu yang utama adalah potensi mesin kecerdasan (STIFIn) dalam dirinya. Karena dari situlah dia akan mampu maksimal dalam memimpin.

21 Perencanaan Proyek Bersama

Mentor memandu peserta secara berkelompok untuk merancang aksi social event. Dalam rencana aksi ini dilakukan pembagian tugas secara tim berdasarkan potensi masing2x anggota tim (panduan project tercantum dalam buku panduan

pengelolaan/di ustadz) 22 Sharing & Exercise

Diagnosa Kondisi Kesiapan Tim

Mentor memandu diskusi peserta dalam merancang eksekusi proyek, kesiapan tim dan rencana pelaksanaan. Ketua latihan mendiagnosa kondisi tim terhadap fungsi

masing2x…apa gap anggota tim yang perlu dilakukan treatment.

23 Sharing & Exercise Directing Penjelasan dan latihan dalam melakukan directingdari ketua kepada anggota 24 Sharing & Exercise

Supporting

Penjelasan dan latihan dalam melakukan supportingdari ketua kepada anggota 25 Sharing & Exercise

Delegating

Penjelasan dan latihan dalam melakukan delegating tugasdari ketua kepada anggota 26 Sharing & Exercise Coaching Penjelasan dan latihan dalam melakukan coachingdari ketua kepada anggota

27 Persiapan Pelaksanaan Proyek

(21)

PEKAN

KE-TEMA DESKRIPSI

28 Mengenal Sosiologi Masyarakat Sasaran

Masyarakat sasaran pasti memiliki sosiologi yang unik, prilakunya, hubungan antar mereka, perkembangannya, patronase diantara mereka. Memahami sosilogi masyarakat menjadi sebuah kemestian untuk bisa berbaur dengan mereka, apalagi jika ingin melakukan perubahan.

29 Pola Komunikasi Masuk Ke Masyarakat

Setiap kelompok masyarakat tentu memegang norma, pakem dan etika dalam pola komunikasi diantara mereka. Satu maksud yang baik bisa ditangkap secara salah jika tidak memahami norma dan pakem di masyarakat. Sehingga memahami dan menjalankan komunikasi di masyarakat sesuai dengan norma, pakem, etikanya menjadi sebuah kemestian.

30 Mempengaruhi Masyarakat

Masyarakat Indonesia pada dasarnya mudah percaya, sehingga relative mudah menerima

pendapat orang lain. Tidak perlu memaksa apalagi dengan cara meneror. Cukup dengan mengikuti atau mengimbangi pola pikir atau dengan cara mereka menjalani kehidupannya sehingga kita tahu bagaimana mempengaruhi mereka.

31 Merancang Perubahan Positif Di Masyarakat

Perubahan sosial bukanlah sebuah proses yang terjadi secara tiba-tiba. Munculnya

gagasan-gagasan baru, tidak dapat diterima begitu saja oleh individu atau kelompok sosial tertentu. Sejarah telah menunjukan bahwa proses perubahan social yang diawali dari perubahan pola pikir sangat sulit diubah. Oleh sebab itu setiap upaya untuk mengubah masyarakat tersebut memerlukan strategi yang sesuai.

(22)

PEKAN

KE-TEMA DESKRIPSI

32 Mengatasi Penolakan Masyarakat

Salah satu cara yang paling lazim digunakan untuk mengatasi sikap penolakan terhadap perubahan adalah memberikan pendidikan kepada orang mengenai perubahan itu

sebelumnya. Penyampaian gagasan dapat membantu orang melihat kebutuhan serta alasan mengapa perubahan itu perlu. Proses pendidikan bisa dilakukan lewat diskusi, presentasi kepada kelompok, atau memo dan laporan.

33 Melakukan Pembauran Seutuhnya

Perubahan di masyarakat memang bisa dilakukan dengan melakukan intervensi dari luar. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa mambaur/melebur bersama masyarakat merupakan langkah yang paling efektif. Kisah miris akibat pembauran Snough Hugronje di Aceh dan Kolonel Lawrence di Arab Saudi adalah contoh nyata. Dalam kontek ini pembauran untuk tujuan positif mestinya lebih efektif. Nah bagaimana pembauran itu dilakukan dengan efektif? 34 Merawat Masyarakat Perubahan di masyarakat bukanlah sebuah proyek, namun mesti dirancang sebagai program

yang berkelanjutan. Maka perlu cara berfikir sebagai program dan strategy yang berkelanjutan. Pelibatan partisipatif masyarakat dan pengadopsian local wisdom menjadi kuncinya.

35 Menjadi Pemimpin di Masyarakat

Keberadaan pemimpin yang tepat adalah salah satu kunci penting keberlangsungan perubahan. Tantangannya tentu saja tidak mudah terutama bagi pihak diluar komunitas masyarakat untuk menjadi pemimpin di masyarakat tersebut. Maka menjadi penting untuk memahami dan menguasai kunci-kunci penting dalam merancang diri menjadi pemimpin (informal atau formal) di masyarakat.

(23)

Digunakan sebagai rujukan untuk mentoring

agama, kultum-kultum maupun kajian pada

pekan berjalan

(24)

NO TEMA DESKRIPSI

1 Hakikat Hidup Seorang Muslim

Banyak orang mengalami dis-orientasi atas misi hidupnya, untuk apa keberadaannya di muka bumi. Sesi mentoring ini akan menjelaskan betapa misi hidup seorang muslim hanya 1, yakni

memakmurkan dan memulyakan umat manusia dan alam semesta ini dengan menjalankan Islam secara sempurna.

2 Menjalankan fungsi kepemimpinan adalah amanah bagi setiap hamba Allah

Setiap insan adalah pemimpin. Misi hidup seorang muslim hanya akan bisa dijalankan jika menyadari bahwa setiap insan bertanggung jawab sbg pemimpin, baik sebagai pemimpin bagi dirinya maupun bagi sekitarnya.

3 Keimanan Yang Kokoh Sebagai Dasar Kepemimpinan

Kepemimpinan artinya menunjukkan arah dan melayani berbagai masalah yang dipimpin.nya. Tentu saja besar tantangan bagi seorang pemimpin. Maka modal dasar bagi seorang pemimpin adalah keimanan.

4 Membangun

keimanan yang kokoh dan lurus

Iman itu bukan doktrin, bukan dogma. Iman juga bukan ilusi atau khayalan. Namun iman adalah pemahaman keyakinan atas fakta yang ghoib. Maka thoriqoh atau manhaj atau jalan yang benar dalam membangun keimanan akan menghasilkan iman yang kokoh dan lurus.

5 Taat Pada Syariat Sebagai Bukti Keimanan

Iman adalah amal qolbu yang perlu pembuktian. Maka ketaatan pada perintah dan larangan atas apa yag diimani menjadi bukti kebenaran atau kedustaan imannya.

(25)

NO

TEMA

DESKRIPSI

6

Meniti Jalan

Meyakini Arkanul

Iman

Sesi mentoring ini menuntun dala meyakini satu demi satu arkanul iman.

7

Meyakini Qodlo

dan Qodar Allah

Manusia diciptakan dengan segala potensinya. Manusia dikaruniai segala potensi untuk

mampu mengusahakan segala asa.nya. Namun qodlo Allah y menentukan segala hasilnya.

Jalan yang benar dalam memahami qodlo dan qodar Allah dalam kehidupan membuat

seorang manusia menjadi orang yang percaya diri sekaligus tawadhu dalam menjalankan

fungsi kepemimpinan.

8

Rizky

Ajal

Musibah/Keberunt

ungan

Memahami apa yang telah menjadi kepastian (rizky

ajal

keberuntungan/musibah) dan

apa yang mesti diusahakan (amanah dan kewajiban) menjadikan seorang manusia

memahami, apa yang seharusnya menjadi piroritas dalam hidupnya

9

Menjaga Iman

Iman itu turun dan naik katanya. Bahkan pagi beriman sore kufur atau sore beriman

paginya kufur, bisa menimpa siapa saja. Maka memahami upaya menjaga keimanan

menjadi penting untuk dijalankan.

10

Penyimpangan

Keimanan

Perkembangan Islam pasca meninggalkan Rosulullah, menimbulkan berbagai

penyimpangan. Memahami mana penyimpanga yang sesat mana perbedaan yang

ikhtilafiyyah menjadi penting.

(26)

NO TEMA DESKRIPSI

11 Tentang

Kepribadian & Kepribadian Islam

Banyak pihak masih memiliki pandangan yang kabur tentang hakikat kepribadian. Kepribadian sering diukur semata pada cara berpakaian, table manner, cara berjalan. Padahal hakikat kepribadian lebih esensial daripada hal2x yang artifisial tersebut. Kepribadian dicerminkan dari hasil pemikiran, cara bersikap, bertindak, berperilaku berdasarkan suatu cara pandang tertentu yang unik.

12 Kepribadian Islam

Kepribadian Islam terwujud dalam hasil pemikiran, cara bersikap, bertindak, berperilaku yang tertuntun oleh syariat Allah/sunnah Rosulullah SAW. Prilaku yang berkepribadian Islam bukanlah sesuatu yang bernilai umu, namun unik dari Islam. Bersikap lembut tidak selalu bermakna mencerminkan kepribadian Islam dibanding dengan bersikap keras. Tergantung lembut terhadap apa dan keras terhadap apa ditinjau dari tuntunan Islam.

13 Unsur-Unsur Pembentuk Kepribadian Islam

Yang menjadi rahasia adalah, apa sesungguhnya faktor-faktor pembentuk kepribadian Islam? Tanpa memahami faktor pembentuk kepribadian Islam, tidak mungkin seorang muslim mampu mewujudkan pribadian Islam dalam dirinya. Sesungguhnya faktor pembentuk kepribadian Islam adalah Fikriyah (Pemikiran) Yang Islami serta Nafsiyyah (Jiwa) Yang Islami.

14 Mengkonstruksi Pemikiran Islamiy

Pemikiran memberian arah. Maka memahami bagaimana cara mengkonstruksi pemikiran Islam menjadi sesuatu yang penting. Pemikiran Islam sangat unik, terstruktur, berkonsep. Nah, sesi ini membantu peserta untuk melatih bagaimana struktur dan konsep pemikiran yang islami itu melekat kuat dalam diri kita, sehingga mampu secara konsisten memberikan arah yang Islami bagi setiap tindakan.

15 Mengasah Jiwa (Nafsiyah) Islamiy

Jiwa yang Islamiy itumemberikan daya dorong. Betapa banyak orang yang mengerti atau bahkan

memiliki cara pandang yang senantiasa sejalan dengan Islam. Namun ternyata sikap dan prilakunya sering tidak sejalalan dengan. Hal ini karena pemikirannya yang telah Islamiy tersebut tidak didukung oleh daya dorong untuk bertindak. Daya dorong itu adalah jiwa yang Islamiy. Secara singkat jiwa yang islamiy ini diasah dengan hal-hal yang memang mengasah jiwa, salah satu yang utamanya adalah memperbanyak ibadah sunnah (nafilah).

(27)

NO TEMA DESKRIPSI

16 Melatih

Kecenderungan Yang Islami

Imam Al-Ghazali mengatakan akhlak adalah al-Khuluq (jamaknya al-akhlak) yaitu ibarat (sifat/keadaan) dari prilaku yang konstan (tetap) dan meresap dalam jiwa, dari padanya tumbuh perbuatan-perbuatan dengan wajar dan mudah

tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sementara disisi lain, tenangnya jiwa dalam melakukan kebaikan dan gelisahnya jiwa saat melakukan kesalahan (nafsul muthmainnah) adalah 1 hal yang membuat kepribadian untuk melekat kuat dalam diri seseorang. Inilah sebuah kecenderungan jiwa yang mesti dilatihkan dalam diri.

17 Penyimpangan2x Dalam Kepribadian Islam

Manusia bukan malaikat. Umat Islam pada umumnya bukanlah seperti Nabi yang dijaga kemaksumannya oleh Allah. Maka penyimpangan-penyimpangan prilaku dalam diri seorang muslim sangat mungkin terjadi. Apa wujud

penyimpangan prilaku? Apa penyebabnya dan bagaimana mengantisipasi atau mengatasinya? 18 Fungsi Kontrol

Sosial Dalam Menjaga Kepribadian

Dalam masyarakat Islam, fungsi kontrol adalah 1 pilar diantara 3 pilar dalam menjaga kepribadian Islam, 2 pilar yang lain adalah ketaqwaan individu dan perlindungan oleh negara. Dengan demikian, penting bagi setiap muslim untuk memposisikan diri menjadi penjaga kepribadian Islam dalam masyarakat dengan secara aktif menjalankan fungsi kontrol.

19 Wujud Syakhsiyah Islam Dalam Interaksi Sosial

Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).

Manfaat tentu saja tidak mesti selalu bermakna tangible benefit, namun semua kebaikansyar’iyang diberikan dalam interaksi sosial merupakan bentuk kemaslahatan bagi orang lain.

20 Filofosi Prilaku Sosial Adalah Kebermanfaatan Bagi Orang Lain

“Kami telah menentukan di antara mereka keadaan hidup mereka di dunia ini, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka daripada sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka mengambil manfaat dari sebagianlain.”(QS Az-Zukhruf: 32). Manfaat tentu saja tidak mesti selalu bermakna tangible benefit, namun semua kebaikansyar’iyang diberikan dalam interaksi sosial merupakan bentuk kemaslahatan bagi orang lain.

(28)

PROGRAM KEMITRAAN

Jangan biarkan rumah kosong Anda mengganggur

berbulan-bulan, karena banyak kemudhorotan bagi

rumah kosong

Bagaimana jika rumah kosong Anda bisa

menjadi ladang pahala bagi Anda ?

Mau tau caranya?

(29)

yang mendidik santri selama 40

minggu menjadi hafizh quran

sekaligus membangun jiwa

kepemimpinannya

membuka kesempatan yang sangat

menarik bagi Anda untuk

memberdayakan rumah kosong

Anda menjadi tempat pelaksaan

program Tahfizh Leadership.

(30)

Apa yang akan Anda dapatkan ?

Rumah kosong Anda akan terawat, produktif dan

menjadi ladang pahala bagi Anda sekeluarga.

Apa yang perlu Anda sediakan?

1. Meminjamkan rumah kosong (minimal selama 1 tahun) dan

fasilitas rumah tangga yang cukup nyaman untuk 14 orang

(setidaknya 3 kamar)

2. Biaya operasional sesuai dengan area atau daerah

masing-masing dan dikelola oleh mitra. (acuan biaya operasional ada

pada halaman 13, untuk area Jakarta dan acuan tahun 2020)

Catatan :

Lebih diutamakan mitra yang menyiapkan biaya operasional hidup

untuk 12 santri dan 2 ustadz

(31)

1. Karawang

: 14 Peserta

2. Klaten

: 23 Peserta

3. Bandung

: 09 Peserta

4. Riau

: 07 Peserta

Total Peserta Angkatan 7 : 53 Peserta dari seluruh Indonesia

Tahfizh Leadership saat ini telah ada 4 cabang di seluruh Indonesia.

Cabang dan Peserta

(32)

Prof. Nazaruddin Ummar

DPRD Kab. Cimahi

DPRD Kab. Kutai Kartanegara,

Kalimantan Timur

Bupati Tanahbumbu,

Kalimantan Selatan

Teuku Wisnu

Artis dan Pengusaha

CEO Rumah Zakat

(33)

Alumni Tahfizh Leadership Masuk 9 Besar Kompetisi Public Speacking

Mahasiswa se-Asia Tenggara di Malaysia

Juara 3 MHQ

tingkat Provinsi DKI Jakarta

Dipercaya menjadi Imam Sholat Ied UNS

(34)
(35)

1. S-2 Universitas Indonesia

2. S-2 Institut Pertanian Bogor

3. S-1 Universitas Negeri Jakarta

4. S-1 Universitas Islam Negeri

5. S-1 Telkom University

6. S-1 Universitas Lampung

(36)

Ramdhan Fadhillah

Pemimpin Kampung

Qur’an

Bandung

Fiki Abdan Amri

Pemimpin

Ma’had

Tahfizhul

Qur’an

Safinatunnajah,

Lampung

(37)

Bagi alumni yang tidak melanjutkan studi dan

belum punya kegiatan, mereka dibekali ilmu

Bisnis Properti:

Training 2 pekan

Magang 3 bulan

Praktek bisnis dengan pendampingan

Bisnis properti secara mandiri

(38)

Tahfizh Leadership

ini secara naungan

nantinya akan menjadi program

kerjasama antara pemilik rumah (atau

pengurus yayasan yang menaunginya

dengan penanggung jawab program

Tahfizh Leadership sebagai penyedia

program).

Informasi lebih lanjut

Purwanto : 0812 2598 7454

www.tahfizhleadership.com

Referensi

Dokumen terkait

Pencarian biner ​ (Binary Search) dapat dilakukan pada barisan bilangan yang telah diurutkan, baik secara menaik ​ (ascending) ​ maupun secara menurun ​ (discending) ​. Tujuan

Potensi di bidang industri pertambangan tersebut membutuhkan strategi perencanaan dan pengembangan yang lebih komprehensif yang mempertimbangkan beberapa aspek,

[r]

Saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan Model Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Terhadap Isu-Isu Lingkungan Hidup

Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari hasil tes peserta didik, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model Number Head Together dalam

Pada Gambar 3 diperlihatkan kurva dari sebaran peluang paparan radiasi sebagai fungsi radius ber- dasarkan sebaran tampang lintang reaksi pembentukan Zn 63 yang diambil dari Tabel

Untuk pengujian yang dilakukan pada lereng dengan perkuatan Geogrid dengan variasi lebar pondasi dan jumlah lapisan didapatkan nilai daya dukung yang disajikan

untuk berbagai tugas yang berbeda.. PERENCANAAN SISTEM CATU DAYA PADA ROY TIPE FREE SWIMMING SYSTEM. dcngan karaktcristik gcrakan kapal yang ada dipcrmukaan dan kondisi