• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan limbah cair antibiotik amoksisilin menggunakan adsorben karbon aktif dan bentonit Pacitan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengolahan limbah cair antibiotik amoksisilin menggunakan adsorben karbon aktif dan bentonit Pacitan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

,

National conference: Desisn and Aoplication

ofTechnolow

2007

t-I

National

Conference

Design and

Application

of

Technology

2407

(3)

National conference: Desien and Anplication ofTechnoloqv 2007

Proceedings

of

the

National

Conference

Design

and

Application

of

Technology

2007

Section

2

: Chemical Engineering

Surabaya,

19tn

July

2007

Editors:

Julius

Mulyono

Hendro Gunawan

Yohanes

Kurniawan

Faculty of

F,ngineering

(4)

National conference: Design and Aoplication ofTechnolosy 2007

ISSN

l4l2-727x

Proceedings of the

National

Conference

Design

and

Application

of

Technology

2007

Organizing

Committees

Martinus

Edy

Sianto,

MT

-

Chairman

Advisory

Committees

Prof.

Dr.

Ir.

Soegijardjo

Soegijoko

Prof. Xuelong

Zhang

Ass.

Prof.

Josaphat

Tetuko Sri

Sumantyo

Ass.

Prof.

Lie

Tek

Tjing

Dr.

Ir.

Danawati

Hari

PrasetYa

Dr.

Ir.

Budi

Santoso

W.' M.Eng.

Prof.

Mudjijati'

Ph.D

Hartono

Pranjoto'

Ph.D

Djoko

Wirjawan,

Ph.D

(5)

National conference: Desiqn and Application ofTechnolosv 2007

Content

Pengaruh Suhu terhadap yieldKarotenoid pada Ekstraksi

Kulit

Udang dengan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit

Akdes Dewi Handayani, Sutrisno, Nani Indraswali, Suryadi Ismadji

Pengolahan Limbah Cair Congo Red dengan Lumpur

Aktif:

Peranan Biodegradasi dan Biosorpsi

Yohanes

Ari

Widianto, Nani

Indrawati,

Suryadi Ismadji

Optimasi Kondisi Operasi Pembuatan B leaching Earth dariBentonite Pacitan

Ailen Tanjaya, Sudono, Nani Indraswati, Suryadi Ismadji

The Effect ofTemperature Fluctuation and Silica Molar Ratio on the Structural FoImation

of

MCM-4I

Nico

llibisono,

Yohanes Sudaryanto, Suryadi

Isnadji

Ekstraksi Mekanis Minyak Intaran: Pengaruh Suhu Prelrealmenl terhadap Yield dan Kualitas Minyak

Randy lrawan, Gustav Mahendra, Nani Indruswqli, Felycia Edi Soetaredjo Kinetika Hidrolisa Enzimatis Tepung

Biji

Mangga menjadi Glukosa Liana Agusline, Nanik

Gunatan,

Mudjijati,

Aylian^rati

Pengaruh Penambahan Gula terhadap Kualitas Produksi Soyghurt Yuni E.H., Thotras Jeffry 5.,

Aylianw,qt|

Felycia E.S.

The lnfluence ofThermal Modification and pH ofSolution to the Adsorption ofPhenol onto NORIT Granular Activaled Carbon

C.H.M. Citrcningtum, Gunawan, N. Indraswati, S. Ismadji

Low Temperature Reaction between Pyritic Shales and ANFO Leading to the Occunence

of

Spontaneous Explosion Richard

R

Gunawan

From Rice Bran to Biodiesel and Bioactive Compounds Seliyo Gun^ran, Novy Srihartati Kasim, Yi-Hsu Ju

Pemanfaatan Kedelai menjadi Keju Nabati sebagai Bahan Pangan

Altematif

Herman Hindatso, Felycia, Svary Fransisca, Hendra Loekilo Pembuatan Keju Cheddar Sintetis dari Susu Sapi

Hernnn lTindarso, Ame/ia

llijoyo,

Bambang Sutejo

Pengaruh Penambahan Stabiliser terhadap Kualitas Produksi Soyghurt Robby R.L., Devy U/., Aylianatvati, Felycia E. Soetatedjo

Pengolahan Limbah Cair

Antibiotik

Amoksisilin Menggunakan Adsorben Karbon

Aktifdan

Bentonit Pacitan

SukaD o Budyanlo, Suhariono Soedjono,

Ilenry

lM1vq1l, Nani lndras\t,qti Pasteurisasi Jus Jeruk dengan Menggunakan Microwave

Sony Dharnravan,

Iladi Lugilq

^iani

Indt as\tali. Feb,cia Edi Soetaredjo Pengaruh Penanibahan Susu terhadap Kualitas Produksi Soyghurt

I'

De]i,i, i1.

ilegavali,

1\'liahaltati,

l'.E

Soetaredjo

25 30 36 12 17 40 48 64 Characterization of Polystyrene-Polyacrylic Acid in Dioxane-Water Systems

Laurentia E.K.

Seliav,an

56

7) 78 84 90 93 70 v1

(6)

National conference: Desisn and Aoolication

ofTechnolow

2007

Pemanfaatan Tongkol Jagung sebagai Bahan pembuat Selai

Hana Octavi.t, Debora Vivindari, Nani Ind.aswati, Felycia Edi Soetaredjo P€mbuatan Biodiesel dari Lemak Sapi dengan proses

lcid-pr

etreatment

llahyu Pranoto, Endy Eko Cahyono, Ery Susiany Retnoningtyas, Antaresti

Activated Carbon from Jackfruit peel Waste by H3pOa Chemical Activation:physical ard Surface Chemistry Charaoterization

Devarly Prahas, yoga Kqnil.,t1A.T., Nani

Indrceiafi,

Suryadi Ismadji Bleaching Minyak

Biji

Kapok

Andreas Prima

Il.

Y., Andre William 7., yohanes Sudaryanto, Nani Indraswati Pembuatan Arang Briket dari Sampah Organik

I.

Chrisano; R. Si$tqnto; Setiyadi; L. Suratno

Pengatuh Filter Aid dalam Peningkatan p erfornance Filtrasi

Slurry

Agar_Agar

Benn, Sqntoso, Gilroy Krisetia prakosq, Nani Indraswati, Bambaig dunaniarq, yohanes Sudqryanto Ekstraksi Minyak

Biji

Intaran dengan pelarut n-Heksana

Dina Ikasari,

Priskila

l{/idiyanti, Felycia Edi Soetatedjo, Nani Indrcswati

Potensi Pemanfaatan Sampah Organik

fota

sebagai Baha.n pembuatan Asam Laktat Menggunakan Lac t o b ac i I lus C qs e

i

,yehny lrcnt,aty, Ery Susiany R., Tety, Fanny M.

Characterisation of Some Properties of Acetylated Com Starch Aning

Atltcitrc

Pemodelan Pengeringan Beras dengan Konsep Thin Layer Drying Aditya Putrcnto

Koefisien Perpindahan Panas pada Tangki Beryengaduk untuk Menyelenggarakan Hidrolisis

Tandan Kosong Sawit Aditya Putranto

Pengaruh Temperatur Roasting, Tekanan, dan Jumlah pengepresan pada lsolasi Lemak Kakao

Menggunakan Hydraulic Press

Susiana Praseq)o, Sobari Malik, Maria Alvina Amelia Desain Hi&'ocyclone untuk Proses Wet

Milting

Jag)ng Andy Chandra, Judy Retti W., FranlE Abednego

Pengaruh Aliran Oksigen dan Doping Eu pada Film Tipis Galium Oksida yang Ditumbuhkan

dengan DC Magnetron Spu ering

Pengaruh Struktur Alkohol terhadap Mekanisme porimerisasi pembukaan

cincin

Laktida dengan Inisiator Ti(O'Pr).1

E. Savih'i,

I'l.Il.

I.'elon. A.J. Amass

Peninjauan Aspek Termodinamika Konversi Katalitik Syngas menjadi Dimethyl Ether Su alno Laut entius

Sifat Tarik Bahan Komposit Ceopolimer Limbah Fly Ash _ polyester Kun,'oro

Dihatjo,.lanasri,

Feris Firdaus

Prospek Produk Komposit Kayu Berbasis pada Material polimer Ilendro Sat SetUo

l'ono

102

lr9

|0

173

t26

132 139 146 150 158 162 166 I86 t91 180 vIl

(7)

National Conference: Desien and Application ofTechnoloey 2007

Pengolahan

Limbah Cair

Antibiotik

Amoksisilin

Menggunakan

Adsorben

Karbon

Aktif

dan Bentonit Pacitan

Sukamto

Budvanto, Suhariono

Soediono, Wenny

Irawaty,

Nani

Indraswati

Jurusan

Teknik Kimia,

Fakultas Teknik, Universitas

Katolik Widya

Mandala,

Jl. Kalijudan

37, Surabaya 60114, Indonesia.

E-mail :

wenny

Ls@yAhqe,99!t hannani@mitra.net.id

ABSTRAK

Dewasa ini penggunaan

antibiotik

misalnya amoksisilin semakin meningkat sehingga limbah yang dihasilkan

dari

induslri pembuatannya berlambah

pula

Liftbah anoksisilin

menyebabkan bau yang tidak

sedap

di

lingkungan, gangguan

kesehatan

monusia (galal-gatal)

dan

meningkttkan

resistensi mikroorganisme yang hidup

tli

sekitar pembuangan limbah. Oleh ksrena itu sebelum dibuang ke lingkungan

di

sekitarnya,

linbah

anoksisilin

perlu

diolah

terlebih dahultr. Salqh sQtu

cara

pengolahannya adalah dengan adsorpsi menggunakan adsorben.

Tujtnn penelilian

ini

qdalah

mempelajari isoterm adsorpsi qmol,"sisilin dan membandingkan kemampuan adsorpsi menggunakan adsorben karbon

aktif

dan bentonit Pdcitan.

Proses adsorpsi dilakukan dengan memasukkan sejumlah adsorben ke dalam larulan amoksisilin dan dikocok pada suhu konstan. Setelah kesetinbangan tercapai,

dianbil

l0

L

larutan dan dicentrifuge

untuk

memisahkan adsorben

dari

larulan.

Selanjutnya

larulan

dianalisct

kadar

omoksisilinnya dengan

m enggunakan spe ktr ofo lome te r.

Hasil percobaan menunjukkan

balu'a

persanaan Langmuir lebih sesuai dengan data percobqqn

dibandingkan dengan persamaan Freundlich.

Karbon

alaif

mempunyai kemampuan mengadsorpsi anoksisilin lebih baik dengan o/o removal mencapai 9901, dibandingkan dengan bentonil Pqcitan yang hanya 84%.

r.

PENDAHULUAN

Sistem ketahanan tubuh manusia yang semakin menurun menyebabkan manusia mudah terserang

penyakit, oleh

karena

itu

diperlukan suatu substansi

kimia

yang

dapat membunuh atau melemahkan mikroorgqnisme penyebab penyakit,

yaitu

antibiotik.

Salah satu

antibiotik yang

sering

dipakai

adalah amoksisilin karena spektrumnya Iuas.

Banyaknya manusia yang mengkonsumsi amoksisilin menyebabkan permintaan akan amoksisilin meningkat

yang

berarti bahwa kapasitas produksi amoksisilin meningkat

yang akhimya

menyebabkan peningkatan limbah amoksisilin.

Limbah

amoksisilin

tidak

boleh dibuang secara langsung

ke

lingkungan

karena dapat

menyebabkan

bau yang tidak

sedap, gangguan kesehatan manusia (gatal-gatal) dan

meningkatkan resistensi mikroorganisme yang hidup

di

sekitar pembuangan limbah

[2].

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan limbah amoksisilin untuk menurunkan kadarnya sebelum dibuang.

Dewasa

ini

industri

farmasi

berusaha mengolah

limbah

cair

amoksisilin inaktivasi

dengan penambalran larutan basa. Cara pengolahan limbah amoksisilin tersebut

tidak efektif

dan

perlu

dikaji kembali. Adsorpsi adalah metode yang mungkin dapat lebih

baik

untuk pengolahan limbah amoksisilin. Adsorben

yang paling

sering digunakan adalah karbon

aktif

dan

bentonit.

Untuk

perancangan proses

pengolahan limbah dalam skala industri yang lebih besar diperlukan kinetika dan

isoterm

adsorpsi. Oleh karena

itu,

pada penelitian

ini

akan

dipelajari

isoterm adsorpsi amoksisilin

yang

sesuai menggunakan adsorben karbon aktifdan bentonit Pacitan.

Antibiotik

ad^lah zal-zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme, yang dalam jumlah sedikit mampu menghanrbat kegiatan mikroorganisme lain. Antibiotik yang efektif bagi banyak mikroorganisme dikatakan

nemiliki

spektrun

luas

[3].

Salah satu contoh antibiotik yang

memiliki

spetrum luas adalah amoksisilin.

Amoksisilin

adalah antibiotik

jenis

B-lactam

dari

kelas

penicillin.

Amoksisilin yang

digunakan dalam penclitian

ini

adalah amoksisilin

lihidret,

nlemiliki rumus molekul CreHrqNrO:S.3H:O, dan

memiliki

berat

nolekul

419,46

[4,5].

Metode I'ang digunakan dalam pengolahan limbah amoksisilin

ini

adalah adsorpsi. Adsorpsi adalah proses pcnyerapan (pengikatan) molekul gas atau

liquid

pada permukaan benda padat. Benda padat yang

(8)

National Conference: Desisn and Application ofTechnoloev 2007

menyerap disebut adsorben dan zat yang diserap disebut adsorbat. Dalam industri, proses adsorpsi sering digunakan untuk pengolahan limbah. Adsorben yang paling umum digunakan dalam industri adalah karbon

aktil

alumina, silika padat, zeolit dan bentonit, karena adsorben-adsorben tersebut mempunyai struktur yang porositasnya tinggi sehingga dengan luas permukaan besar dapat menyerap molekul-molekul gas atau liquid dalam jumlah banyak [6].

Karbon

aktif

adalah adsorben

karbon

berbentuk kristalin kompak dengan struktur pori dalam yang luas. Karakteristik produk-produk karbon

aktif

bergantung pada bahan baku berkarbon yang digunakan dan proses

aktivasinya.

Kemampuafl adsorpsi

dan sifat

fisik

harus

diperhatikan

untuk

mengoptimalkan kemampuan adsorpsi karbon

aktif [7].

Sedangkan bentonit ad,alah

clay yang

diperoleh

dari

alterasi abu

gunung berapi

yang

terdiri

dari smectile dengan mineral utama

yaitu

monmorillonite dan mineral yang

lain]Jya y aitu hectorite, saponite, bidelite, dan nontt onite f87.

Isoterm adsorpsi adalah hubungan empiris antara

jumlah

zat

yang

terserap

oleh

adsorben dan

konsentrasi kesetimbangan pada suhu konstan [6]. Persamaan isoterm adsorpsi yangsering digunakan adalah isoterm Freundlich dan Langmuir. Persamaan Freundlich mengasumsikan permukaan adsorpsi heterogen, sehingga semua sirer

memiliki

energi adsorpsi yang berbeda [9]. persamaan yang digunakan sebagai berikut:

l,/

Q,-K].C""

(l)

q

"

adalah konsentrasi adsorbat pada fase

solid

pada saat kesetimbangan

(ng/d,

C

"

adalah konsentrasi

kesetimbangan pada fase

liquid @gn

),

K,,

adalah konstanta Freundlich (mg/g)(L/mg)r/" dan I I

n

adalah

faktor

het€rogenitas

l0].

Persamaan Langmuir mengasumsikan adsorpsi

terjadi

pada siles spesifik yang homogen. Adsorbat membentuk monolayer, tidak ada interaksi antara adsorbat dan pada masing-masing site adsorpsi hanya terdapat 1 molekul. semua Ji/es mempunyai energi adsorpsi y ang sama (uniform surface) [6,

l0].

Persamaan yang digunakan sebagai berikut:

K,,C"

q,-q^",,-,-

\2)

I

+ .t(i

,L,

q"

adalah konsentrasi adsorbat pada fase solid pada saat kesetimbangan

(nglg),

C.

adalah konsentrasi kesetimbangan pada fase

liquid

(mg,il-),

q-*

adalah kapasitas adsorpsi maksimum

(mg/g)

pada fase solid

dan

K,

adalah konstanta Langmuir (L/mg) dan berhubungan dengan energi adsorpsi t6, 9,

l0].

2.

METODOLOGIPENELITIAN

.

Adsorben yang digunakan adalah bentonit Pacitan dan karbon

aktif

yang diperoleh dari PT. Lautan Luas. Adsorben dicuci, dikemgkan dalam oven selama 24 jam, kemudian disimpan dalam desikator sampai proses adsorpsi dilakukan. Larutan amoksisilin dibuat dengan konsentrasi tertentu. Selanjutnya, larutan amoksisilin dicampur dengan adsorben dengan variasi massa dan diaduk detgan water shaker bath pada 3

(tiga) suhu konstan selam 12

jam

untuk

adsorben karbon

aktif

dan 4

jam

ntuk

bentonit Pacitan. Setelah m€ncapai kesetimbangan, diambil 10 mL larutan, dan dicenlriJuge untuk memisahkan adsorben dari larutan. Selanjutnya larutan dianalisa kadar amoksisilinnya dengan menggunakan spektrofotometer. Data-data yang didapatkan kemudian dikorelasikan dengan persamaan isoterm adsorpsi yaitu, Langmuir dan Freundlich serta dihitun g Yo ren ov al amoksisilinnya.

Gambar

l.

Skema kerja

(9)

National Conference: Desien and Application ofTechnoloev 2007

3,

IIASIL PENELITIAN

DAN

PEMBAIIASAN

Dari hasil penelitian diperoleh data konsentrasi

amoksisilin^da'lit"#"tll

t;t':'""*:il:iliTi'[

tC.)

untuk

setiap

variasi

64552.3dsorben pada suhu

30'C' 40-L'

oa

l;#;.i ;;;"-

massa adsorben (q") dihitung dengan persamaan:

'''""-ii.

-."1n

"l

n=-tn

3.1.

Isoterm adsorpsi amoksisilin

dengan

bentonit

Pacitan

Hasil

penelitian

adsorpsi.amoksisilin-T:9::1**Xt^:i"':TJT!:"

Pacitan vang dikorelasikan

Hasil

Denelrtran aosotP5r

4rrvNr'-"g;;iii.ulitun

puau Gambar

2-d"ngan p"rsamaun isoterm Freundlich

E

c lff^)

(a)

Gambar

2.

Isoterm adsoipsi amoksisilin

menggunakan

Freundlich; (b) Langmutr

c.(!9!) (b)

bentonit Pacitan

b'"id^u'kun

persamaan (a)

secara umum dari Gambar 2 terlihat bahwa semakin besar

konsen:ff1,'il:fl*:

ff]:T"llilfil

n:ili*xli::*l'J'**1itffii'

lJ'il#a::T"iqri::il$'il:;:?l#,iri;**ur;:,lx

;;;?;i,ii;;,;^'

teradsorpsi

::':TJiifi;

tilt"l'H,,Iiliif''iyilfr;S{;1jt*f,i'ffi

equilibrium

(C.)

semakin

I::]'

":'.t"'"'fr;;T"!- iup*it^

uatorpri.

p.t

.i,,".

-r.sa

bentonit Pacitan seoal

ilffi:iffiffi;;;i*:q**:'ltli:1""I'iuT,,1n

dengan bentonit.Pacitan dapat dideskripsikan- deng^an

*o,n

o",liL1;oJi1#",l[1iT"il};#

il;T:Iii5i+:ff

:*:"ix".[*#_$n:U,t

*:li

qenerti vane terlihat dari

cambar

t

altlio"ti'"1t"

Ittes Pada Permukaan

,in

memiriki disrribusi acttve stter Hal ini mungkin disebabkan karena

'o"'ji."g""

prrrg"^lu"

.lr]

,T_"1^1" Dersamz*n isoterm Langmurr

lel.

'"'"'.',tlJ;fHllir",,),Li:Un ffi;;;;?ili'ieeii'uit'

"'u.uid:19.1;'o,sun

ik

tbasi*ed

dre)

dene11,

'J..i"ri""L^1"v1H,it2oootvuner-1'xTJfI-*tX"1iffi

:l*:fu

1#*n"*Xi::'-iru.m:

hentonit c/av mengidentifikasik an

tJ';:;fi;;il;;"i'

!lll

l:::T;"r.ntrasi

amoksisirin daram raruran

sehinee,a lebih se:uai

menggunaka';i;;#;';il".,

.:lilck:l

lili.l:,^i

karena

ridak

memenuhr huKum

:li"!Lill{,;:{ffiifi..i:ir"*;ik**1":gl;:',".',1,T*'i1""'.ni*ipene,irianbesenu

ttenrv

[12]

Harga konslantapaoa I

i.'giri'"1,.o-r'tll*,liil].menunjukkankapasitasadsorpsi.suatu

adsorben. Semakin besar harga

K,

nraka kapasitas adsorpsinyu

l"tutin

b"sar' demikiun pula

sebaliknya Parameter

Kt'

hasil penelitian disajikan pada -fabel

lv

l'

parameter

K'"

berada pada

kisaran

0'8404 dan 1'0334 menunjukkan bahwa

(10)

National Conference: Desisn and Application ofTechnolosv 2007

bentonit Pacitan

memiliki

kapasitas adsorpsi yang rendah untuk adsorbat amoksisilin. Harga konstanta n

antara

I

sampai

l0

menunjukkan bahwa proses adsorpsi/avorable

ll0l.

Tabel

l.

Pengaruh suhu adsorpsi terhadap parameter Langmuir, Freundlich dan koefisien korelasi isoterm amoksisilin densan adsorten bentonit Pacitan

Su hu

cc)

Freundlich Langmuir n

KF

(me/e).fllme)1/'

R2

q-*

(mg/g)

KL

(L/me) l('" RL 30 1,8488 1,0334 0,9872 44,6621 0,0044 0,997

|

0,4398 40 1,7170 0,8482 0,9844 36,5188 0,0054 0,9960 0,3999 50 1.7 367 0.8404 0.9842 32.6781 0.0064 0.9915 0.3593

Parameter Langmuir,

q.*

menunjukkan kapasitas adsorpsi maksimum amoksisilin pada adsorben. Kapasitas adsorpsi maksimum amoksisilin pada bentonit Pacitan mencapai 44,6621 mglg pada suhu 30'C; 36,5188 mg/g pada suhu

40'C;

dan 32,6781 mglg pada suhu 50oC.

Dari

data-data te6ebut, terlihat bahwa dengan meningkatnya suhu adsorpsi, kapasitas adsorpsi adsorben semakin menurun.

Hal ini

disebabkan dengan meningkatnya suhu, kelarutan

zat

padat (termasuk amoksisilin) dalam

air

meningkat sehingga kapasitas adsorpsi amoksisilin menurun.

Ini juga

menunjukkan bahwa adsorpsi amoksisilin menggunakan bentonit Pacitan bersifat eksotermis.

Karakteristik persamaan Langmuir juga dapat ditunjukkan dengan parameter tak berdimensi ( R,_ )

sebagai berikut:

Rt. (4)

adalah konsentrasi amoksisilin awal dan

K,

adalah konstanta adsorpsi Langmuir.

(b)

l+

KL.C"

Dimana

C,

Besaran Rr_ hasil penelitian adsorpsi amoksisilin dengan bentonit Pacitan disajikan pada Tabel 1. Besaran

R,

pada kisaran 0 sampai

I

yang menunjukkan adsorpsi/avorable

[0].

3.2,

Isoterm adsorpsi amoksisilin

dengan

karbon

aktif

Hasil

penelitian isoterm

adsorpsi amoksisilin

menggunakan adsorben

karbon

aktif

yang dikorelasikan dengan persamaan isoterm Freundlich dan Langmuir disajikan pada Gambar 3.

Secara umum dari Gambar 3 terlihat bahwa semakin besar konsentrasi amoksisilin dalam larutan pada s6at equilibrium (C") maka semakin besar pula kapasitas adsorpsi saat equilibrium pada fase solid

(q)

dengan massa adsorben tertentu. Sama seperti adsorben bentonit Pacitan, penambahan massa karbon

aktif

mengakibatkan kapasitas adsorpsinya semakin

kecil.

Data-data

equilibrium

adsorpsi amoksisilin dengan

karbon

aktif

dapat dideskripsikan dengan

lebih baik

menggunakan persamaan

isoterm

Langmuir dibhndingkan Freundlich. Parameter-parameter persamaan isoterm Freundlich dan Langmuir disajikan pada Tabel 2

g a

q ("P11) q (nc/L)

Gambar3.

lsotcrm adsorpsi amoksisilin menggunakan karbon aktif berdasarkan persamaan (a) Freundlich; (b) Langnruir

(a)

(11)

Persamaan isoterm Freundrich secara umum hanya cocok

untuk

mendeskripsikan

data isoterm adsorpsi dengan kisaran data yang sempit

_[13].

Hasil

penelitian menunjukkan

p"nyi;pung""

J;-;;;

konsentrasi tinggi yang berarti bahwa data adsorpsi yang iesuai dengan persamaan

itot"rrl

t"..""uut

hunyuiut

pada data konsentrasi rendah.

National Conference: Desiqn and Application ofTechnoloey 2007

Tabel2

Pengaruh suhu adsorpsi terhadap parameter Langmuir, Freundlich dan koefisien korelasi isoterm

amoksisilin dengan adsorten karbon

aktif

Su hu

cc)

Freundlich Langmuir n KL-(me/e).(L/me)'/" R2

q.""

(me/g)

KL

(L/ms)

R2 RL 30 I,9604 10,4875 0,9658 233,1',t 5 0,0160 0,9994 0,15 5 0 40 1,9331 9,9164 0,9700 206,671 0,0170 0,9978 0,14'73 50 I,8957 q

05r't

0.96s3 200.43t 0.0178 0,9962 0,3204 Sama seperti adsorben bentonit pacitan, kapasitas adsorpsi maksimum amoksisilin menggunakan karbon

aktif

menurun dengan meningkatnya suhu. Har ini

juga

menunjukkan bahwa adsorpsi

;;kri'ri;

menggunakan karbon aktif bersifat eksotermis.

3.3.

oh

removal amoksisirin dengan menggunakan adsorben

bentonit pacitan

dan

karbon

aktif

Kemampuan karbon

aktif

dan bentonit Pacitan untuk menurunkan kadar amoksisilin dalam larutan

dapat

dilihat

berdasarkan

To removar amoksisilin.

Hasil

penelitian

vo

removel amoksisilin

dengan penggunaan adsorben bentonit Pacitan dan karbon

aktifdisajikin

pada Gambar 4.

(b)

E;J

l-*'.1

360 E E

Gambar4

Hubungan massa ads orben dan vo removal amoksisirin (a) bentonit pacitan; (b) karbon

aktif

Dari data dan penjelasan mengenai kapasitas adsorpsi sebelumnya, karbon

aktif memiliki

kapasitas adsorpsi

.yang

lebih

besar daripada bentonit pacitan.

Hai ini juga

didukung

dari

besamya

y"

irorot

amoksisilin untuk masing-masing adsorben. pada suhu dan massi aisorben yang sama, penggunaan karbon

aktif

sebagai adsorben memberikan %o removal arnoksisilin yang lebih besar dibandingkan iJngan bentonit Pacitan

.Adsorpsi amoksisilin menggunakan karbon

aktifdan

beintonit Pacitan yang memberikan ok removal anoksisilin terbesar adalah pada suhu 30.C.

..

Gambar

4

yang

menunjukkan hubungan antara massa adsorben

dan

o/o

renoval

amoksisilin digunakan untuk mendapatkan kondisi pengotahan rimbah amoksisirin yang optimum.

Kondisi

optimum yang diinginkan adalah penggunaan massa adsorben seminimal

mungtin

fia"ntit

a"ngun

Ul"yu';p;i

minimal) nanrun dapar nlemberikan yo

rcnovar

yang ting}i. penambahan-massa adsorben

alan nreningkatkan

%o

tenoval

arnoksisilin sampai maksimal (tidak terjadi peningkatan yo removar ragi). Untuk memini-malkan

biaya, penambahan massa adsorben yang nremberikan-peningkatan ,'/o removal amoksisilin

di

bawah

l%

dianggap tidak terlalu signifikan. Hubungan antara massa adsoiben dengan peningkatan v" rcntovat

disilikai

pada'Iabel 3.

(a)

(12)

National Conference: Desien and Application ofTechnolosv 2007

Tabet

3.

Hubunganantara massa adsorben densan Deninskatan 70rezoval amoksisilin pada suhu 30'C

Massa(+,9)

Peninekatan yo re.zoval (7o) amoksisilin

Karbon

aLlif

Bentonit Pacitan

0.01 - 0.05 325,7

|

366.67 0.05- 0.1

48,l0

89.29 0.1

-

0.3 23.41 t15.47 0.3

-

0.5 2.94 37,67 0.5

-

0.7 0.63 19.40

0.7

0.9 0.52 10,00 0.9

-

1.1 0,04

?o{

l.l

1.3 n

tl

2.46 1.3

-

1.5 0.05 4.79

1.5

1.7 0.05 0.65

Dari

Tabel

3

dapat ditentukan massa adsorben yang optimum dalam proses adsorpsi amoksisilin adalah

0,5

gram

untuk

adsorben karbon

aktif

dan

1,5 gram

untuk

adsorben bentonit Pacitan dalam mengadsorpsi 50 mL larutan amoksisilin.

.{.

KESIMPULAN

Dari penelitian ini didapatkan bahwa :

L

Kemampuan adsorpsi karbon

aktif

lebih baik

dengan 25 removal mencapai 99%, dibandingkan dengan bentonit Pacitan yang hanya 84%.

2.

Isoterm adsorpsi amoksisilin menggunakan karbon

aktif

dan bentonit Pacitan lebih sesuai dengan persamaan Langmuir dibandingkan dengan Freundlich.

5.

REFERENSI

l.

Purba, M.,

Kinia

2000

28

Tengah Tahun Kedua untuk SMU Kelqs 2. 2000, Jakarta: Erlangga. 101.

2.

Aksu,

Z,

ar.d

O,

T\rnc,

Application

of

biosorplion

for

penicilin

G

removeL comparison v,ith aclivqled cqrbon. Process Biochenistry 40, 2005: p. 831-847.

3.

Dwidjosepulro,D., Dasar-dasar Mikrobiologi

l4

ed.2003, Jakarta: Djambatan. 103-104.

4.

UlLmann, Ullmann's Encyplodia of lndustry Chemistry,. 5 ed. Vol. A-2. 2002, New York. 475,508.

5.

. Ullmann, Ullmann's Encyclopedia of Industry Chenislry.5 ed. Vol. A-9.2002, New York.430.

6.

Maron, S.H ., Fundamentals of Physical Chemistry. 1974, London: Macmilian. 753.

7.

Anonymous. Aclivated

carbon.

lcited] Available from: www.activated-carbon.com/l-3.html.

8.

Anonymous.

Euba.

fa\ted 2005

l6juli];

Available from: www.ima-eu.ors/euba.

9.

Chen, H. and A. Wang,

Kiretic

and isothermal sludies oflead ion adsorption onto pallgorskite clay. Joumal of Colloid and Interface Science 307,2007: p.309-316.

10.

Hameed,

B.H.,

A.A.

Ahmad, and

N.

Aziz,

lsolherms, kinetics and thermodynamics

of acid

dye adsorplion on activated palm ash. Chemical Enginering Journal xxx, 2007: p. xxx-xxx.

I I

.

tlu,

Q.H., et al., Adsorption study

lor

removal basic red dye using benlonite. Ind. Eng. Chem. Res,

2006: p.733-738.

12.

Chandra, T.C.,

et

a1., Adrot

plion

of basic dye onto dctivated carbon prepared

j

om

du'ian

she

ll:

Studies of adsorption equilibrium and kinelics Chemical Enginering Journal 127 ,2006: p. 121-129.

I

i.

Do, D.D., Adsorption Anab)sis: Equilibria and Kinetics. 1998: Imperial College Press. 5

L

Gambar

Gambar  2.  Isoterm  adsoipsi amoksisilin  menggunakan
Tabel  l.  Pengaruh  suhu  adsorpsi  terhadap  parameter  Langmuir,  Freundlich  dan koefisien  korelasi isoterm amoksisilin  densan  adsort en  bentonit  Pacitan

Referensi

Dokumen terkait

GRIMATA PRIMA SEJAHTERA/M.. GRIMATA

d) Letak meatus uretra : Hipospadia ada 3 tipe : glandular (meatus uretra pada corona glandis), penile (meatus pada batang penis sampai penoskrotalis), perineal (meatus

Memenuhi Terdapat kesesuaian antara data produksi dengan Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) dan rendemen yang diperoleh dari hasil pengolahan bahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa film "Tendangan Dari Langit" memiliki muatan pendidikan karakter semangat pantang menyerah (kerja keras), persahabatan,

Jarak jari-jari (r) ke titik pusat tidak mempegaruhi tegangan geser yang terjadi pada baut dan besarnya tekanan yang diberikan oleh beban akan mempengaruhi tegangan

Benzer şekilde Aksoy ve Baran (2010) “Çocukların resimlerinde bahçe ve içerisinde kendi evlerine yer verilmesi ve arkadaşlarıyla oyun oynuyor olması çocuğun

Responden yang tidak mengkonsumsi air hujan dan mengalami karies hal ini dikarenakan faktor makanan, kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan mulut dan

Berdasarkan uraian di atas, dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing dalam pokok bahasan Tekanan kelas VIII SMP Al Ishlah Semarang dapat meningkatkan hasil