• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontrak Kuliah Etika dan Legislasi Veteriner

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kontrak Kuliah Etika dan Legislasi Veteriner"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Etika dan Legislasi Veteriner

Beban sks : 2 (2-0) Kode Mata Kuliah : PKH 46314

Pengajar : Drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc. Drh. Yulius Umbu Hunggar

Drh. Hembang Murni Pancasilawati

Semester : VI

Hari pertemuan/Jam : Kamis/16.00–17.40 WITA Tempat Pertemuan : Ruang Kuliah KH-A1

1. Manfaat Mata Kuliah

Mata kuliah ini diberikan pada mahasiswa untuk mampu menjelaskan dan mendemonstrasikan perilaku, tindakan, dan kebijakan yang etikal dan legal dalam penyelengaraan kesehatan hewan menurut norma peraturan dan perundangan yang berlaku.

2. Deskripsi Perkuliahan

Mata kuliah ini membahas tentang etika ilmu dan profesi kedokteran hewan, serta berbagai peraturan perudang-undangan yang mengatur domain veteriner meliputi legislasi primer mencakup peraturan perundangan tentang peternakan dan kesehatan hewan, otoritas veteriner, obat hewan, kesmavet dan kesrawan, perijinana praktik tenaga medik veteriner, dan karantina hewan. Aspek hukum dan panduan internasional yang mengatur perdagangan hewan dan produk hewan secara internasional juga dibahas.

3. Standard Kompetensi

(1) Memiliki wawasan etika veteriner dan pemahaman terhadap peran dan tanggungjawab profesi kedokteran hewan

(2) Memiliki wawasan tentang sistem kesehatan hewan nasional, legislasi veteriner serta batasan-batasan kewenangan medik veteriner.

(3) Menjunjung tinggi kode etik dan acuan dasar prilaku profesi kedokteran hewan 4. Organisasi Materi

Organisasi materi dapat dilihat pada jadwal perkuliahan.

5. Strategi Perkuliahan

Strategi instruksional yang digunakan pada mata kuliah ini terdiri dari:

a. Urutan kegiatan instruksional berupa: pendahuluan (pemaparan Standar kompetensi dan kompetensi dasar, cakupan materi pokok bahasan, dan relevansi), penyajian (uraian, contoh, diskusi, presentasi, dan evaluasi), dan penutup (umpan balik, petunjuk tindak lanjut, pemberian tugas di rumah, gambaran singkat tentang materi berikutnya)

(2)

b. Metode pembelajaran menggunakan: metode ceramah, demonstrasi, tanya-jawab, diskusi kelompok kecil, presentasi dan tanya-jawab, serta penugasan.

 Ceramah berupa penyampaian bahan ajar oleh dosen pengajar dan penekanan-penekanan pada hal-hal yang penting dan bermanfaat untuk dipelajari dan diterapkan nantinya dalam praktek sebagai dokter hewan.

 Demonstrasi berupa menunjukkan contoh-contoh kasus yang berkaitan dengan pokok bahasan.

 Tanya jawab dilakukan sepanjang tatap muka, dengan memberikan kesempatan mahasiswa untuk memberi pendapat atau pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dimengerti atau bertentangan dengan apa yang dipahami mahasiswa sebelumnya.  Diskusi dilakukan dengan memberikan pokok materi atau pokok bahasan untuk

dibahas dalam kelompok-kelompok kecil, dan selanjutnya dibuat resume untuk dipresentasikan oleh wakil kelompok dan ditanggapi oleh audiens.

 Penugasan diberikan untuk membantu mahasiswa memahami bahan ajar, membuka wawasan, dan memberikan pendalaman materi baik yang baru diberikan ataupun yang akan dipelajari/didiskusikan pada pertemuan minggu berikut. Penugasan bisa dalam membuat resume ataupun mendalami suatu materi pokok bahasan dengan studi atau review literatur yang relevan.

c. Media instruksionalnya berupa: LCD projector, whiteboard, artikel aktual di surat kabar/internet/majalah/jurnal ilmiah, buku diktat bahan ajar, handout, dan kontrak perkuliahan.

d. Waktu: 5 menit pada tahap pendahuluan, 80 menit pada tahap penyajian, dan 5 menit pada tahap penutup.

6. Materi/Bacaan Perkuliahan

Buku/bacaan pokok dalam perkuliahan ini adalah: 1. Buku Kode Etik Dokter Hewan Indonesia. PB PDHI.

2. Tjiptardjo, P. 2012. Peraturan Obat Hewan dari Masa ke Masa. ASOHI.

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan 4. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan 5. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2000 Karantina Hewan

6. Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 02 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Jasa Medik Veteriner

7. Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 64 Tahun 2007 Pedoman Pelayanan Puskeswan

8. Undang-Undang Nomnor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

9. <http://www.oie.int/support-to-oie-members/veterinary-legislation/>

10. http://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Support_to_OIE_Members/docs/pdf/ A_Update_2012_Chapter_3.4._Vet_legislation.pdf

11. SK Mentan 4026/Kpts./OT.140/3/2013 ttg Daftar PHMS 12. http://bbvetwates.com/upload/tarif/

PETIKAN_SK_MENTERI_PERTANIAN_MENGENAI_JENIS_PHMS2.pdf 13. http://perundangan.pertanian.go.id/k_menteri.php

(3)

14. <http://karantina.deptan.go.id/hukum/index.php?lnk=view_uu&jenis=Keputusa Menteri Pertanian>

15. http://www.wto.org/english/tratop_e/sps_e/spsagr_e.htm

16. http://www.oie.int/en/international-standard-setting/terrestrial-code/access-online/ 17. http://www.oie.int/international-standard-setting/terrestrial-manual/access-online/ 18. http://www.codexalimentarius.org/standards/list-of-standards/

7. Tugas

Dalam perkuliahan, diberikan beberapa tugas sebagai berikut:

a. Materi perkuliahan sebagaimana disebutkan dalam jadwal perkuliahan harus sudah dibaca sebelum mengikuti tatap muka. Apabila ada, handout, akan diserahkan kepada mahasiswa atau telah di-upload di blog dosen sebelum hari kuliah.

b. Minitest tulis ataupun lisan diberikan pada tiap kali tatap muka untuk menilai pemahaman mahasiswa dan absensi. Kehadiran pada tatap muka minimal 80%. Apabila tidak diadakan minitest, akan diberikan penugasan.

c. Evaluasi mahasiswa dilakukan melalui penilaian hasil UTS, UAS, presentasi tugas dan diskusi.

d. Penugasan sesuai pokok bahasan, yang harus diselesaikan sesuai tanggal yang ditentukan atau disepakati bersama.

8. Kriteria Penilaian

Penilaian akan dilakukan oleh pengajar dengan menggunakan kriteria PAP sebagai berikut:

No Nilai mentah Nila Akhir Keterangan Kelulusan

Huruf Angka

1 80 – 100 A 4,00 Lulus

2 77,5-<80,0 A- 3,75 Lulus

3 75,0 - <77,5 AB 3,50 Lulus

4 72,5 - < 75,0 B+ 3,25 Lulus

5 70,0 - <72,5 B 3,00 Lulus

6 67,5 - <70,0 B- 2,75 Lulus

7 65,0 - <67,5 BC 2,50 Lulus

8 62,5 - < 65,0 C+ 2,25 Lulus

9 60,0 - <62,5 C 2,00 Lulus

10 57,5 - < 60,0 C- 1,75 Tidak Lulus 11 55,0 - < 57,5 CD 1,50 Tidak Lulus 12 52,5 - < 55,5 D+ 1,25 Tidak Lulus

13 50,0 - < 52,5 D 1,00 Tidak Lulus

14 < 50,0 E 0,00 Tidak Lulus

 Pembobotan nilai adalah sebagai berikut:

1. Nilai Tugas (NT) : 15% dari BBT

(4)

Keterang: BBT: Bobot bagian teori

9. Hak, Kewajiban, dan Sanksi bagi Mahasiswa: a. Hak

1. Mahasiswa berhak mendapatkan kuliah yang bermutu dari dosen, minimal 14 kali tatap muka

2. Mahasiswa berhak untuk mengajukan pertanyaan atau mendapatkan penjelasan atas materi kuliah yang belum dikuasainya.

3. Mahasiswa yang menunjukkan kemampuan intrapersonal (proaktif, motivasi, integritas diri, disiplin, manajemen waktu, dan penguasaan diri) dan interpersonal (komunikasi, bekerjasama, empati, dan kepemimpinan) yang baik akan mendapatkan penilaian mutu soft skill yang baik pula.

b. Kewajiban Mahasiswa:

1. Mahasiswa wajib mengikuti kuliah, minimal 12 kali tatap muka

2. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan dan ujian mata kuliah dengan penuh ketekunan, disiplin, tanggung-jawab, dan mematuhi norma dan etika.

c. Sanksi:

1. Mahasiswa yang terlambat lebih dari 10 menit tidak diijinkan masuk ke dalam ruang kelas dan mengikuti kuliah

2. Mahasiswa yang tidak memenuhi jumlah minimal 12 kali kuliah tidak dijinkan mengikuti ujian akhir semester (UAS).

3. Mahasiswa yang kedapatan berbuat kecurangan selama mengikuti ujian ataupun mengerjakan tugas, akan mendapatkan pengurangan komponen nilai soft skill. Besarannya ditentukan oleh dosen sesuai berat-ringannya pelanggaran.

10. Jadwal Perkuliahan, topik dan tim dosen

Pertemuan

Ke- Tanggal Pokok Bahasan Dosen Ket.

I 13-02-2014 Prinsip-Prinsip Legislasi veteriner - Definisi

- Peran dan fungsi legislasi veteriner - Hierarki legislasi veteriner Indonesia - Poin-Poin Legal drafting

MUES

II 20-02-2014 Peternakan

- Ketentuan umum - Azas dan Tujuan

- Sumberdaya (Lahan, benih, bibit, bakalan, pakan)

- Budi daya

- Panen, Pascapanen, Pemasaran, dan

MUES

(5)

Industri Pengolahan Hasil Peternakan

III 27-02-2014 Kesehatan Hewan - Ketentuan Umum

- Pendekatan Urusan Kesehatan Hewan

- Pengamatan dan pengidentifikasian penyakit hewan

- Pencegahan penyakit hewan - Pengamanan penyakit hewan - Pemberantasan Penyakit Hewan - Pengobatan Hewan

MUES

IV 06-03-2014 Obat Hewan

- Jenis sediaan - Tingkat bahaya

- Penyediaan, penyimpanan, distribusi, dan penggunaan obat

HMP

V 13-03-2014 Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan

- Definisi dan ruang lingkup Kesmavet

- Kebijakan ASUH - Zoonosis

- Definisi Kesrawan - Ruang Lingkup

Pengaturan/ketentuan Kesrawan VI 20-03-2014 Otoritas Veteriner

- Definisi dan Lingkup - Peran dan fungsi

- Lingkup pelayanan kesehatan hewan

- Tenaga kesehatan hewan dan tenaga medik veteriner - Medik reproduksi, Medik

Konservasi, dan Forensik Veteriner - Penyidikan dan sanksi

MUES

VII 27-03-2014 Praktik Tenaga Medik dan Institusi Layanan Veteriner

- Tugas, pokok dan fungsi dari Praktik Mandiri maupun Institusi Pemberi layanan

- Persyaratan perijinan

YUH

VIII 03-04-2014 UJIAN TENGAH SEMESTER

IX & X 10 &

17-04-2014 Karantina hewan- Ketentuan Umum - Persyaratan Karantina - Tindakan kanrantina - Kawasan Karantina

- Jenis hama penyakit hewan karantina dan media pembawa - Tempat pemasukan dan pengeluaran - Instalasi karantina

- Petugas dan sarana karantina - Sanksi pelanggaran karantina

YUH

XI 24-04-2014 Perda dan Regulasi Daerah HMP

(6)

XII 08-05-2014 Regulasi / Perjanjian Perdagangan dunia di bidang hewan dan tumbuhan/ tanaman (SPS agreement)

XIII 22-05-2014 Standar internasional tentang Penyakit, Kesehatan Hewan , dan keamanan pangan

- Terrestrial Animal Health Code 2012 (OIE)

- Manual of Diagnostic Tests and Vaccines for Terrestrial Animals 2012 (OIE)

- Codex Alimentarius Commision

MUES

XIV 05-06-2014 Etika dan hukum YUH

XV 12-06-2014 Kode etik dokter hewan Indonesia YUH

XVI UJIAN AKHIR SEMESTER

Keterangan:

MUES : Drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. YUH : Drh. Yulius Umbu Hunggar

HMP : Drh. Hembang Murni Pancasilawati

Demikian kontrak perkuliahan ini dibuat, agar dapat dipahami, disetujui dan ditaati oleh semua pihak.

Kupang, 13 Februari 2014.

Menyetujui: Koordinator Dosen Mata Kuliah Etika dan Legislasi Veteriner

Drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc. NIP. 19650308 199003 1 013 Wakil Mahasiswa I

... NIM

Wakil Mahasiwa II

... NIM

Mengetahui:

Ketua Prodi Kedokteran Hewan FKH Undana

Drh. Diana A. Wuri, M.Si NIP. 19771212 200501 2 002

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui penerapan multimedia pembelajaran, kualitas pembelajaran mata kuliah Etika Profesi Keguruan pada Prodi

Selain sebagai cabang filsafat, etika dpandang pula sebagai sebuah ilmu, yaitu ilmu yang membahas tentang perbuatan atau perilaku manusia dari sudut pandangan baik

• Asas yang mengatur karakter manusia ideal atau kode etik profesi tertentu … etika normatif. • Etika menjadi alasan untuk memilih nilai yang benar di tengah

Deskripsi Mata Kuliah : Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari tentang konsep dasar ruang lingkup sekretaris, profesi sekretaris, kepribadian, penampilan, dan etika

Mata kuliah ini membahas tentang: konsep dasar profesi, sikap dan etika profesi, nilai-nilai pribadi klien, kekuatan dan keterbatasan konselor sebagai personal dan professional,

Jadi pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar mata kuliah Etika dan Profesi Keguruan mahasiswa Jurusan PAI angkatan 2020 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin

masyarakat harus memiliki kode etik, yang merupakan seperangkat prinsip– prinsip moral yang mengatur tentang perilaku profesional... Tanpa etika, profesi akuntan tidak akan ada

Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian, dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, peran mata kuliah etika profesi berpengaruh positif terhadap