• Tidak ada hasil yang ditemukan

Legislasi Dan Etika Veteriner

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Legislasi Dan Etika Veteriner"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LEGISLASI DAN ETIKA VETERINER LEGISLASI DAN ETIKA VETERINER

Pentingnya mata kuliah legislasi dan etika veteriner adalah

Pentingnya mata kuliah legislasi dan etika veteriner adalah 1).1). MenjadiMenjadi perangkat Profesi Dokter hewan dalam mengambil keputusan dan tindakan. 2). perangkat Profesi Dokter hewan dalam mengambil keputusan dan tindakan. 2). Merupakan kompetensi wajib sehari setelah lulus mengikuti pendidikan Merupakan kompetensi wajib sehari setelah lulus mengikuti pendidikan kedokteran hewan

kedokteran hewan (berdasarkan OIE maupun kesepakatan Kurikulum Nasional).(berdasarkan OIE maupun kesepakatan Kurikulum Nasional). Dokter Hewan adalah

Dokter Hewan adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan,orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan, sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan

pelayanan kesehatan hewan (Pasal 1 UU No.18/2009).(Pasal 1 UU No.18/2009).

Secara keseluruhan, yang harus diperhatikan oleh drh saat lulus yaitu Secara keseluruhan, yang harus diperhatikan oleh drh saat lulus yaitu memenuhi

memenuhi acuan kinerja profesi drh.acuan kinerja profesi drh. Adapun cara memenuhi acuan kinerja profesi Adapun cara memenuhi acuan kinerja profesi drh adalah 1). Menjalankan

drh adalah 1). Menjalankan sumpah dokter hewansumpah dokter hewan dengan menyebut namadengan menyebut nama tuhantuhan YME

YME, 2). Mampu memberikan layanan jasa medis veteriner secara profesional sesuai, 2). Mampu memberikan layanan jasa medis veteriner secara profesional sesuai dengan kebutuhan masyarakat (

dengan kebutuhan masyarakat (client 

client 

). Mampu menjaga respek dan hubungan). Mampu menjaga respek dan hubungan  profesional

 profesional yang yang baik baik dengandengan sesama dokter hewansesama dokter hewan. Mampu menjaga. Mampu menjaga kelestariankelestarian dan

dan keharmonisan keharmonisan lingkunganlingkungan, 3). Mematuhi dan menjalankan peraturan, 3). Mematuhi dan menjalankan peraturan  perundangundangan

 perundangundangan sesuai sesuai kode kode etik etik dandan ketentuan Negara.ketentuan Negara. Setelah ketiga acuanSetelah ketiga acuan kinerja profesi drh dilakukan, dokter hewan dapat memiliki

kinerja profesi drh dilakukan, dokter hewan dapat memiliki Kewenangan MedikKewenangan Medik Veteriner

Veteriner dalamdalam  Pelayanan dalam penyelenggaraan kesehatan hewan.  Pelayanan dalam penyelenggaraan kesehatan hewan. Kewenangan Medik Veteriner yang dilakukan untuk

Kewenangan Medik Veteriner yang dilakukan untukMengambil keputusan medik Mengambil keputusan medik  dan melakukan tindakan medik.

dan melakukan tindakan medik. Tindakan sewenang-wenang????? Tindakan sewenang-wenang?????

Di standarisasikan oleh OIE, mengenai legislasi itu penting karena merupakan Di standarisasikan oleh OIE, mengenai legislasi itu penting karena merupakan elemen penting dari infrastruktur nasional yang memungkinkan otoritas veteriner elemen penting dari infrastruktur nasional yang memungkinkan otoritas veteriner untuk melaksanakan fungsi utama mereka termasuk pengawasan, deteksi dini dan untuk melaksanakan fungsi utama mereka termasuk pengawasan, deteksi dini dan kontrol dari penyakit hewan dan zoonosis, keamanan pangan produk hewan, kontrol dari penyakit hewan dan zoonosis, keamanan pangan produk hewan, sertifikasi untuk hewan dan produk hewan ekspor. Etika dan legislasi veteriner sertifikasi untuk hewan dan produk hewan ekspor. Etika dan legislasi veteriner mendorong terwujudnya integritas dokter hewan terhadap profesinya. Selain itu mendorong terwujudnya integritas dokter hewan terhadap profesinya. Selain itu Pendidikan kedokteran hewan harus mengajarkan etika dan isu-isu nilai untuk Pendidikan kedokteran hewan harus mengajarkan etika dan isu-isu nilai untuk mendorong standar perilaku dan

mendorong standar perilaku dan mempertahankan integritas mempertahankan integritas profesi (OIE profesi (OIE 2012).2012). Kemampuan atau kompetensi yang dimiliki untuk mewujudkan legislasi Kemampuan atau kompetensi yang dimiliki untuk mewujudkan legislasi veteriner adalah

veteriner adalah Kemampuan untuk melakukan peran dan tugas yangKemampuan untuk melakukan peran dan tugas yang dibutuhkan oleh pekerjaan seseorang ke standar yang diharapkan

dibutuhkan oleh pekerjaan seseorang ke standar yang diharapkan dandan StandarStandar kompetensi yang diharapkan pada waktu tertentu akan “bervariasi dengan kompetensi yang diharapkan pada waktu tertentu akan “bervariasi dengan pengalaman dan tanggung jawab dan memperhitungkan kebutuhan untuk tetap pengalaman dan tanggung jawab dan memperhitungkan kebutuhan untuk tetap up to date dengan perubahan dalam praktek (pelayanan sebaik2.nya).

up to date dengan perubahan dalam praktek (pelayanan sebaik2.nya).

Untuk memenuhi kemampuan tersebut, harus memenuhi syarat-syarat dari OIE, Untuk memenuhi kemampuan tersebut, harus memenuhi syarat-syarat dari OIE, Syarat untuk memenuhi kompetensi menurut OIE

Syarat untuk memenuhi kompetensi menurut OIE yaitu :yaitu : 1.

(2)

2. Menyadari bahwa etika dan legislasi adalah produk hukum, politik, dan kebutuhan masyarakat yang bersifat dinamis dan terus berubah.

3. Memutakhirkan pengetahuan terhadap perkembangan dan permasalahan kesehatan hewan dalam arti luas sebagai best practice Legislasi dan Etika Veteriner

4. Kesiapan (readiness) menjadi agen perubahan melalui Legislasi dan Etika Veteriner

Ketika dokter hewan terjun ke lapangan untuk membuat keputusan medis dan tindakan medis yang baik harus dilandasi dengan wawasan veteriner. Wawasan veteriner adalah segala urusan tentang hewan dan penyakit hewan (Pasal 1 UU No. 18/2009) atau segala urusan tentang hewan, produk hewan dan penyakit hewan (Pasal 1 UU No. 41/2017). Contohnya ketika melihat hewan kurus tidak hanya  berkomentar terhadap kurang gizi tp juga karena penyakit. Intinya interaksi antara hewan, manusia, dan lingkungan. Dalam kehidupan yang akan datang, dokter hewan akan memiliki banyak tantangan, apa aja tantangannya?????

Etika adalah kumpulan nilai-nilai baik dan buruk yang dipilih manusia untuk melakukan perbuatan yang lebih baik. Etika biasanya digunakan sebagai Cara  bertindak yang lebih baik yaitu : Kumpulan nilai-nilai baik dan benar, Filsafat  pengetahuan, Adat istiadat dan kebiasaan. Etika memiliki perbedaan dan persamaan

(3)

Etika dan hukum memiliki roh atau inti yang menjadi dasar terbentuknya norma dan selanjutnya akan menjadi moral. Moral etika pada suatu pekerjaan maupun kebijakan harus memenuhi 3 unsur : Tidak merugikan masyarakat,bangsa dan Negara; Tidak menyusahkan dalam aplikasinya di masyarakat berbangsa dan bernegara; Tidak mengganggu hak / mengambil hak orang/profesi/kewenangan sewaktu dilaksanakan. Kita harus paham akan moral etika agar memiliki cara  bertindak yang lebih baik sesuai dengan nilai-nilai yang baik dan benar, sehingga

dapat diterapkan di adat istiadat dan kebiasaan.

Selain mempunyai moral etika, dokter hewan harus mempunyai Ethical Leadership. Ethical Leadership memiliki unsur :

Cara mewujudkan Ethical Leadership dengan cara seperti bagan dibawah ini: Selalu berbuat baik, Sering berbuat baik, Jarang berbuat baik, Tidak berbuat jahat, Mengurangi berbuat jahat.

Kode Etik DRH Mengatur Hubungan Perilaku ETIKAL VETERINER Terdiri atas 4 arah yaitu :

1. Perilaku dalam hubungan etikal sesama dokter hewan.

2. Perilaku dalam hubungan profesional etikal dengan klien (pemilik hewan)/  pengguna jasa dokter hewan.

3. Perilaku dalam memperlakukan hewan (kesejahteraan hewan)

4. Perilaku dalam menunjukkan tanggung jawab luhur terhadap masyarakat, korps /profesi vet, bangsa dan Negara.

Komponen yang terdapat dalam kode etik meliputi :Dokter hewan, Dokter hewan lainnya, Lingkungan, pasien, Klien.

(4)

Indonesia merupakan Negara hukum, oleh karena itu segala sesuatu harus diatur dengan etika dan UU. Etika digunakan untuk sesuatu urusan dengan sesama drh, sedangkan uu digunakan untuk segala urusan dengan bidang lainnya. Proses tersebut disebut legislasi. Legislasi merupakan proses bagaimana satu norma atau  pemikiran harus diikuti seluruh rakyat untuk dilaksanakan. Proses legislasi ada 4

aspek yaitu :

Konsep UU 18/2009 atau

Key Concept of

UU 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah “Kesehatan hewan merupakan prasyarat bagi penyelenggaraan Peternakan”.

Ex: pelanggaran pemotongan

sapi betina produktif Ex: sapi betina masih muda,

 produktif

Ex: sapi produktif akan habis Ex: peternak masih bisa mengembangkan produksi

(5)

Komponen kode etik dokter hewan : 1. Drh- Drh 2. Drh- client 3. Drh –  pasien 4. Drh - lingkungan Sistematika UU No 18 thn 2009 :

Yudisial review terjadi karena adanya sikap kritis dari masyarakat. Yudisial review terdiri dari 2:

a) MK No 137/PPU-VII/2009  b) MK No 2/PPU-IX/2009

Zero Risk : tidak memasukkan hewan dan produk hewan ke dalam Negara yang terbebas dari suatu penyakit (UU no 18 Tahun 2009)

Maximum Security : penerapan kebijakan pengamatan maksimum dalam  pemasukan produk hewan asal luar negeri dan peredarannya (UU no 41 Tahun

2014)

Kelalaian (sikap kurang hati-hati atau kelapaan) yaitu tidak melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati-hati akan melakukannya  dengan wajar, atau sebaliknya melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati-hati tidak akan melakukannya dalam situasi tersebut.

Culpa Lata (kesalahan yang agak berat) merupakan bilamana kelalaian dokter/dokter hewan mengakibatkan kerugian materi, mencelakakan dan lain –   lain maka diklasifikasikan sebagai kelalaian berat, serius dan kriminal (sanksinya PIDANA). “Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun (Pasal 359 KUHP)”.

(6)

Malpraktek di dunia kesehatan/medik adalah kelalaian mempergunakan keterampilan dan pengetahuan yang lazim dalam tindakannya sebagai profesional kedokteran menurut ukuran di lingkungan yang sama.Terhadap 2 kelalaian dibawah, dapat dikenakan tindakan administratif 

1) Melalaikan kewajiban berarti tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan 2) Melakukan suatu tindakan yang seharusnya tidak dilakukan.

Ada Tiga bentuk Malpraktek:

 – Wrong Doing (salah dalam tindakan medik)

 – Improper treatment of patient by medical standard (melakukan penyembuhan  pasien yang tidak sesuai dengan standard medis)

 – Illegal action for owns benefit while in position of trust (tindakan ilegal untuk kepentingan pribadi sewaktu dalam posisi dipercaya profesionalismenya).

Kejahatan (sudut pandang masyarakat) = setiap perbuatan yang melanggar kaidah-kaidah yang hidup di dalam masyarakat. Kejahatan (sudut pandang Sosiologis) = perbuatan atau tingkah laku yang selain merugikan si penderita juga merugikan masyarakat, yaitu berupa hilangnya keseimbangan, ketentraman dan ketertiban. Kejahatan (sudut pandang yuridis/ hukum) = suatu perbatan yang tingkah lakunya bertentangan dengan kaidah-kaidah dalam UU.

PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) Pasal 84 UU 18/2009 a. Memeriksa kebenaran laporan tindak pidana

(7)

 b. Memeriksa setiap orang yang terduga c. Meminta keterangan dan bahan bukti

d. Memeriksa pembukuan, pencatatan, dan dokumen lainnya e. Menyita barang bukti

f. Meminta bantuan ahli

memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyerahkan hasil penyidikannya kepada penuntut umum sesuai KUHAP.

Peran Keswan menurut OIE

1 Peran dalam notifikasi penyakit suatu Negara 2. Laporan situasi penyakit setiap 6 bulan

Referensi

Dokumen terkait

PROSEDUR DAN MEKANISME PEMROSESAN DAN PENERBITAN IZIN BIDANG PELAYANAN JASA MEDIK VETERINER.. Fotokopi sertifikat kompetensi dari PDHI berupa

( 1 ) Setiap Orang yang memiliki unit pelayanan Kesehatan Hewan berupa tempat praktik Dokter Hewan mandiri yang melakukan Pelayanan Jasa Medik Veteriner tidak memiliki

Program Studi Pendidikan Dokter Hewan dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala menyusun visi, misi,

Program Studi Pendidikan Dokter Hewan dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala menyusun visi, misi,

Kedokteran adalah profesi tertua yang telah memiliki kode etik. Kode etik adalah pedoman perilaku bagi para dokter/dokter gigi dalam menjalankan profesinya.

Kewenangan perawat gigi, terlihat bahwa kompetensi yang diperoleh selama pendidikan belum ada disebutkan tindakan medik terbatas dalam bidang kedokteran gigi sehingga

10 AHLI PERTAMA - MEDIK VETERINER DOKTER HEWAN 1 DINAS PERTANIAN | BIDANG PETERNAKAN | SEKSI KESEHATAN HEWAN DAN KESMAVET3. 11 AHLI PERTAMA - MEDIK VETERINER DOKTER HEWAN 1

Dokter hewan praktik adalah dokter hewan yang melakukan pelayanan jasa medik veteriner berupa praktik konsultasi kesehatan hewan atau transaksi terapetik dengan