• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PRODUSER DALAM PRODUKSI PROGRAM FEATURES TELEVISI BEAUTY ME. Cindi Mei Arani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN PRODUSER DALAM PRODUKSI PROGRAM FEATURES TELEVISI BEAUTY ME. Cindi Mei Arani"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PRODUSER DALAM PRODUKSI PROGRAM FEATURES TELEVISI “BEAUTY ME”

Cindi Mei Arani Universitas Bina Nusantara

Jl. Kemanggisan Ilir III, No.45, Jakarta 11480 021-534 5830

082110082193, meiaranicindi@yahoo.com

Abstrack

The purpose of making the work of the end of this is to give information that also provide entertainment contained in the program features a tutorial that will discuss specifically about the makeup to the audience that is targeted to women . The theory used in making the task of the end of this is the theory of the production of television programs of the program featutes how to do it , where in this program will explain how application makeup in the audience. The results achieved in this program is , could add information about an instrument of makeup , and the way makeup application. Drawing conclusions of the program were to need planning and an idea that is ripe to make impressions this program interesting and attractive, program impressions makeup have been rarely appeared on television, hence it is hoped it could demand, entertaining, and it is useful for an audience.

Keyword : Television, program, tutorial, features how to do it, make up.

Tujuan pembuatan karya akhir ini ialah untuk memberikan informasi yang juga memberikan hiburan terkandung dalam sebuah program features tutorial yang akan membahas khusus seputar make up kepada penonton yang ditargetkan kepada wanita. Teori yang digunakan dalam

pembuatan tugas akhir ini adalah teori produksi program televisi program featutes how to do it, dimana dalam program ini akan menjelaskan bagaimana pengaplikasian make up pada

penontonnya. Hasil yang dicapai dalam program ini yaitu, dapat menambah informasi seputar alat make up, dan cara pengaplikasian make up. Simpulan dari program ini adalah membutuhkan perencanaan dan ide yang yang matang untuk menjadikan tayangan program ini menarik dan diminati, tayangan program make up ini jarang tampil di televisi, maka diharapkan program ini dapat diminati, menghibur, dan bermanfaat bagi penontonnya.

Keyword : Televisi, program, tutorial, features how to do it, make up. PENDAHULUAN

(2)

Mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang. Mendapatkan informasi yang semakin mudah. Kebutuhan masyarakat yang tidak ada batasnya. Televisi adalah suatu media yang digunakan untuk menyebarluaskan informasi dan salah satu media yang dibutuhkan untuk mencari inofrmasi. Fugsi media masaa itu sendiri antara lain, untuk menginformasikan, menghibur, membujuk serta transmisi budaya (Nurudin, 2007).

Namun kualitas tayangan televisi saat ini lebih cenderung kepada hiburan yang tidak bermanfaat bagi masyarakat dan tidak ada unsur edukasi. Selain itu televisi saat ini cenderung lebih berpihak pada ke pemilik stasiun televisi tersebut untuk penayangannya. Setiap stasiun televisi mempunyai tayangan yang hampir mirip, yaitu acara musik dan lawakan yang tidak jauh berbeda satu sama lain. Ditambah dengan durasi yang panjang disetiap segmentnya, lalu artis atau talent yang tampil dilayar televisi juga itu-itu saja.

Salah satu tayangan yang dimati oleh masyarakat indonesia adalah program edukasi diselingi dengan hiburan. Dewasa ini masyarakat indonesia banyak yang tertarik dengan dunia fashion, lebih tepatnya lagi make up untuk menunjang penampilannya. Remaja-remaja indonesia sudah mulai menyukai hal yang berhubungan dengan tata rias wajah. Fashion is now

everywhere, kebanyakan blogers tidak hanya sibuk narsis namun juga memberikan opini yang menarik seputar dunia fashion (Ade Aprilia, 2011).

Oleh karena itu hal ini menjadikan penulis sebagai produser ingin membuat suatu program acara yang bertemakan makeup atau tata rias wajah, karena masih jarang televisi yang mengambil tema tersebut. Bertujuan untuk memberikan informasi, mangajarkan kepada

masyarakat indonesia bahwa berpenampilan bagus tidak hanya dengan pakaian tetapi harus didukung dengan riasan diwajah. Sekaligus mempromosikan narasumber sebagai perias atau make up artis untuk lebih dikenaloleh masyarakat. Dalam program ini juga diberitahukan apa rahasia penampilan yang anggun dibalik aktor penghibur di televisi.

Sudah ada dibeberapa stasiun televisi yang menayangkan program acara yang bertemakan makeup, namun program tersebut kurang memberikan informasi yang lebih

mendalam lagi. Kebutuhkan masyarakat akan informasi tata rias ini akan membantu masyarakat yang ingin belajar lebih memahaminya.

(3)

Dalam program ini yang berjudul BEAUTY ME juga bisa berinteraksi dengan masyarakat melalui akun social media. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi menentukan tema apa untuk episode selanjutnya. Bergabungnya masyarakat dengan memberikan ide atau permintaan dapat memudahkan program ini untuk menampilkan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. Melalui cara ini pula kami dapat menilai sejauh mana program ini dapat diminati oleh masyarakat.

Program yang penulis ingin buat ini tayang pada seminggu sekali, prosesnya adalah tapping atau tidak langsung. Pertama dalam program ini penulis akan menjelaskan kegunaan make up tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Setelah itu, ditampilkan makeup artis yang akan menjadi narasumber dalam program ini. Akan ada sesi tanya jawab antara pembawa acara dan narasumber mengenai cerita pengalaman perjalanan karir narasumber hingga menjadi seperti saat ini. Kemudian penulis akan mencoba keahlian narasumber dalam makeover seseorang.

Selanjutnya penulis akan mengikuti keseharian narasumber dalam bekerja bertemu dengan kliennya. Pada saat mengikuti kesehariannya pembawa acara akan bertanya-tanya seputar alat makeup apa saja yang digunakan si make up artis tersebut, dan rahasia make up artis tersebut agar bisa membuat kliennya suka dengan hasil riasannya.

Identifikasi Tugas Karya Akhir

Profile program

a. Nama program : BEAUTY ME

Sebuah program feature yang meliput kegiataan seorang make up artist. Mulai dari meliput sang make up artist persiapan dari rumah, dan berangkat menuju lokasi klien. Tema yang ditayangkan setiap minggunya akan berbeda-beda, tema disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan fashion yang sedang berkembang. Program ini dinamakan BEAUTY ME karena program ini memiliki maksut dan tujuan untuk menampilkan tutorial make up yang dapat membuat audiencenya terlihat lebih cantik. Akan ada Salah satu segmen tersebut saat si host memberitahukan lokasi pembelian alat make up, dengan tujuan masyarakat tahu informasi lokasi dan harga dari alat-alat yang dibutuhkan untuk make up.

(4)

Alasan mengapa penulis memilih feature adalah disesuaikan dengan tema yang akan penulis buat yaitu make up atau tata rias wajah. Selain menghibur para kaum wanita juga bisa memberikan informasi dan pelajaran untuknya. Pada saat ini juga masyarakat Indonesia lebih menyukai program yang menyajikan informasi yang dikemas dengan cara menarik.

c. Target audience : Demografis

- Jenis kelamin : wanita

Sebagian besar konten dari program ini mengangkat tema tentang make up atau tata rias wajah yang biasanya banyak diminati oleh wanita. Maka dari itu penulis memilih untuk menetapkan target jenis kelamin ini adalah wanita, meskipun tidak sedikit laki-laki yang juga

menyukai bidang tata rias ini.

- Usia : 20 - 40

Di usia 20 biasanya wanita sudah mulai membutuhkan make up atau tata rias wajah untuk memperindah penampialnnya. Diusia ini juga biasanya para wanita sudah mulai berpikir hal apa yang menyenangkan dilakukan tetapi juga bermanfaat untuk dirinya.

-Ses : A, B dan C

Karena biasanya audience dengan status ekonominya berada di A, B, dan C lebih memperhatikan penampilannya melalui make up untuk menunjang penampilan luarnya. - Psikografis

Wanita yang tertarik dengan make up, memiliki keingintahuan yang tinggi, memiliki hobi dibidang tata rias.

- Geografis

Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia

Karna wanita yang memperhatikan penampilan dirinya melalui tata rias wajah menurut penulis hanya dikota-kota besar saja.

- Durasi program : 30 menit

(5)

artis tersebut, berbincang tanya jawab bersama make up artis tersebut. Segment kedua mulai memperaktekan keahlian dari make up artis tersebut. Segment ke tiga mengikuti make up artis tersebut ke tempat kliennya, memberi tahu kepada penonton bagaimana cara narasumber bekerja dengan tujuan memotivasi penonton agar tertarik dengan program ini, lalu host akan hunting alat makeup menunjukan lokasi pembelian alat makeup sesuai dengan recoment make up artis yg ditemui, dengan tujuan memberikan informasi lengkap kepada penonton brand dan harga dari alat make up itu. Sbelum menggunakan alat kosmetik, tidak ada salahnya untuk mengoleskan di bagian belakang telinga. Tindakan ini dilakukan untuk menghindari reaksi alergi (Dewi Muliyawan, 2015)

Penjelasan segmen :

Segmen 1

oppening bumper, opening host, memperkenalkan narasumber, teaser segmen dua Segmen 2

bumper, merias talent yang disediakan oleh tim program, menjelaskan alat-alat yang digunakan, teaser segmen tiga

Segmen 3

bumper, mengikuti narasumber untuk menemui kliennya dan bekerja, mencari alat make up di toko yang direkomendasikan oleh narasumber, closing

d. Waktu penayangan : Minggu pukul 08:30 – 09:00

Waktu penayangan hari minggu pagi, karena menurut penulis pada saat jam tersebut adalah waktu yang tepat untuk memanjakan mata melihat tayangan yang menarik. Dimana para wanita khususnya sedang melakukan kegiatan dirumah sambil menonton acara televisi.

e. Type program : Tapping

Program ini butuh jasa editor agar lebih menarik lagi ketika ditayangkan. Maka dari itu saya memilih untuk shooting dahulu baru ditayangkan.

f. Stasiun Televisi : TRANS TV

Karena TRANS TV adalah televisi masa kini yang selalu mengnyajikan berita terkini, dan memiliki penonton memiliki selera informasi terkini. Program BEAUTY ME ini

(6)

menginformasikan tentang tutorial make up yang segmentasinya wanita yang berusia 20 – 40 tahun, maka dari itu penulis memutuskan untuk memilih TRANS TV untuk penayangannya, karna sesuai dengan target audiencenya.

SIMPULAN

Program feature how to do it BEAUTY ME tidaklah sempurna dalam tahap pembuatannya dan masih banyak hal yang perlu diperbaiki dalam proses produksi BEAUTY ME mulai dari proses pra produksi, produksi sampai pada tahap pasca produksi.

Pada tahap pra produksi tim masih mengalami beberapa kendala yang dihadapi yaitu pada saat melakukan survey pencarian lokasi untuk segmen ke tiga yaitu mall atau pasar sulit untuk meminta izin pengambilan gambar. Menyocokan waktu yang kosong kepada narasumber dan klient nya, sehingga banyak waktu yang terbuang hanya untuk menunggu jadwal kosong dari narasumber. Namun hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi penulis sebagai produser dan tim produksi.

Dan beberapa kendala terjadi pada saat proses shooting berlangsung. Pada hari pertama shooting terjadi kehilangan video yang disebabkan karena kesalahan pada saat pengcoppiannya file nama data tersebut ada yang sama dan akhirnya secara otomatis terhapus. Namun hal tersebut memberikan pelajaran bahwa saat ingin melakukan proses shooting tim produksi harus benar-benar memastikan apakah data yang sudah dicoppy sudah lengkap atau belum, jika belum jangan pernah dihapus dahulu data asli dari memori kamera. Dan akhirnya editor dan produser mengakalinya dengan menginsert gambar yang sudah diambil sebagai stock shoot.

SARAN

Dalam pembbuatan Tugas Akhir Karya ini seluruh tim produksi merasa puas dengan karya yang telah diciptakan. Untuk membuat karya yang lebih maksimal lagi diperlukan banyak referensi yang harus dicari dan dilakukan, seperti melihat tayangan lain, mencari informasi yang seluas-luasnya guna meningkatkan pengetahuan untuk pribadi sendiri, dan menggali ilmu dalam bidang broadcasting yang sedalam-dalamnya. Akhir kata produser mengucapkan terima kasih kepada pihak yaitu (campers, make up artis (narasumber), klient make up artis, host, dan pemilik tempat yang memberikan ijin penggunaan tempatnya sebagai lokasi untuk melakukan shooting) yang telah membantu sehingga dapat terciptanya tugas karya akhir program “BEAUTY ME”.

(7)

Semoga laporan tugas karya akhir ini dapat membantu mahasiswa jurusan Marketing Communication Broadcasting yang nantinya akan membuat tugas karya akhir selanjutnya.

Saran dari penulis sebagai produser adalah yang memiliki tanggung jawab yang cukup berat harus mempunyai beberapa rencana untuk menggantikan jika rencana awal yang sudah tersusun menjadi tidak mendukung kondisinya.karna tidak semua hal kondisi yang tim produksi buat sesuai dengan harapan, pelajari kondisi sekitar agar meminimal kemungkinan hal yang tidak dikehendaki. Melakukan survey lokasi jauh sebelum shooting dilakukan lebih baik dan tidak terburu-buru sehingga tidak melakukan kesalahan yang tidak bisa diulang kejadiannya.

Produser berharap agar banyak program televisi yang mengandung unsur edukasi namun tetap tidak menghilangkan unsur hiburannya agar menambah wawasan masyarakat Indonesia melalui tayangan ditelevisi. Penulis juga berharap untuk masyarakat lebih memilih program yang tidak hanya mengandung unsur hiburan tetapi juga harus mengandung banyak unsur edukatifnya.

REFERENSI

Aprilia, A. (2014). Indonesian Fashion Bloggers Now : Jakarta : PT Garmedia Pusaka Utama

Baksin, A. (2013). Jurnalistik Televisi : Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Djamal, H.F.A. (2011). Dasar-Dasar Penyiaran, Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Djamal, H. Andi, fachrudin. (2013). Dasar – dasar Penyiaran : Jakarta : Kencana

--- . (2014). Seluk Beluk Operasional Stasiun Penyiaran dan Produksi Kreatif : Yogyakarta : CV ANDI OFFSET

Fachruddin, A. (2014). Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan Invetigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Mc Quail, D. (2010). Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika

Muliyawan, D. (2015). Beauty Is Pain : Jakarta : PT Bhuana Ilmu Popular

Pradekso, T et al. (2012). Produksi Media : Banten : Penerbit Universitas Terbuka

(8)

Web :

https://www.academia.edu/8030863/MANAJEMEN_PRODUKSI_FILM_Pengantar

Job Description Pekerja Film (versi 01) Terbitan FFTV IKJ dan KFT Cetakan Pertama, maret 2008. ISBN 979-979-99351-1-3

RIWAYAT PENULIS

Cindi Mei Arani lahir di kota Jakarta pada tanggal 1 Mei 1993. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Komunikasi peminatan Broadcasting pada 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Dan dari pengaruh positif terbesar terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di Kecamatan Medan Tembung adalah pada variabel desain (X3) hal ini ditunjukkan

Lemahnya ukuran yang dimiliki oleh perusahaan mengindikasi adanya keagagalan laporan keuangan yang tidak mencerminkan keadaan perusahaan yang sesungguhnya, dalam

masalah yang baik seperti di atas, masalah dan tujuan penelitian sudah pasti dapat kita rangkum dengan baik.  Di Indonesia masalah

Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Komp Perkantoran dan Pemukiman terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka

Dengan alokasi waktu yang minim, sistem diharapkan sudah mampu untuk diselesaikan dan selanjutnya adalah proses integrasi dengan basisdata pada sistem lain seperti

Berdasarkan amanat UU No 43 Tahun 2008 tersebut di atas sudah selayaknya mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota yang wilayahnya berbatasan dengan negara lain

Sliding Mode , dimana pada saat tsb drill string tidak dirotasikan, pemboran karena putaran dari motor dan sudut inklinasi akan terjadi selama pemboran dengan

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,