UU 23/2014 UU 15/2004
UU 17/2003 UU 33/2004
PP PP PP
UU 23/2014 jo
9/2015 PP 58/2005
Pemerintahan Daerah
PERDA 1/2008
PERMENDAGRI 13/2006 Jo 21/2011
PERMENDAGRI 55/2008 & PERMENDAGRI 64/2013
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pengawasan
LAP KEU PEMDA
• Laporan Realisasi Anggaran
• Laporan SAL
• Laporan Operasional
• Neraca
• Laporan Perub Ekuitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK
Akuntansi Keuangan Daerah
• Pemberian Pedoman
• Bimbingan
• Supervisi
• Konsultasi
• Pendidikan
• Pelatihan
• Penelitian dan Pengembangan
Pembinaan:
Pengawasan terhadap
pelaksanaan Perda tentang APBD
Pengendalian Intern
DPA-SKPD
S P D
(Surat Penyediaan Dana)
Anggaran Kas Daerah
Pelksnaan Angg. Pembiayaan
•Pengadaan barang & Jasa, Rapat2, dll. •Pembayaran Gaji •. . . (dll)
Pelksnaan Angg. Belanja Pelksnaan Angg.
Pendapatan
Intensifikasi Ekstensifikasi
Penatausahaan Belanja
Bendahara Pengeluaran Penatausahaan
Pendapatan
Bendahara Penerimaan
Kekayaan dan Kewajiban daerah
• Kas Umum
• Piutang
• Investasi
• Barang
• Dana Cadangan
• Utang
Pedoman Penysnan RKA-SKPD
Evaluasi RAPBD & RPAPBD
RPAPBD Pmbhasan RAPBD
Pembahasan PP APBD
PA
KPA
LIMPAH KEWENANGAN
LI
PEMBANTU BEND TERIMA/KELUAR
PEMBANTU BEND TERIMA/KELUAR
PEMBANTU PEMBANTU PPK
Pertimbangan tingkatan daerah,
besaran SKPD,
besaran jumlah uang yang dikelola,
beban kerja,
lokasi,
kompetensi dan/atau rentang kendali dan
pertimbangan objektif lainnya.
1. Susun RKA, DPA, DPPA dan DPAL
2. Melakukan tindakan yg mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja
3. Melaks anggaran SKPD 4. Memerintahkan pemby 5. Mengadakan
ikatan/perjanjian dgn pihak lain dlm batas anggaran yg ditetapkan
6. Menadatangani SPM, SPTB dan SP3B BLUD
7. Kelola utang & piutang 8. Kelola BMD
9. Susun & menyampaikan Lapkeu SKPD
10. Mengesahkan laporan pertanggungjwban
11. Mengawasi pelaks anggaran
1. Melaks anggaran SKPD
2. Melakukan tindakan yg mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja
3. Memerintahkan pemby 4. Mengadakan
ikatan/perjanjian dgn pihak lain dlm batas anggaran yg ditetapkan
5. Menadatangani SPM,
6. Mengawasi pelaks anggaran LIMPAH
KEWENANGAN
TUGAS PA
Bila terjadi pergantian PA/KPA kewenangannya berlaku
sejak tgl pelantikan
Bila PA/KPA berhalangan sementara, kewenangan
berlaku sejak Keputusan penunjukan pejabat
pelaksana harian
APBD
Kewenangan PA
•
melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran
belanja;
•
mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran
yang telah ditetapkan;
UU 1/2004
pasal 6 ayat 2, Pasal 17
PP 58/2005 Pasal 10
Pemindagri 13/2006 Pasal 10 Permendagri 21/2011 Pasal 10A PA > PPKom
Pasal 11 KPA > PPKom
APBN
UU 1/2004
pasal 6 ayat 2, Pasal 17
PP 45 Tahun 2013 Tata Cara pelaksanaan APBN
Kendalikan &
laporkan pelaks
keg
Siapkan dok pelaks
keg
Bantu PPKom dlm
pengadaan barjas
Tandatangani bukti
pengeluaran bel
An PA/KPA
Pertanggungjwban
panjar 15 hr kerja
stlh diterima
1
2
3
Meneliti
kelengkapan SPP-UP, GU, TU, LS.
1
Melakukan verifikasi SPP.
2
Menyiapkan SPM.
3
Melaksanakan akuntansi dan laporan keuangan SKPD.
4
10
Melaksanakan verifikasi SPJ Bendahara :
1. Meneliti kelengkapan dok SPJ & keabsahan bukti2 terima/keluar yg jd lampiran
2. Menguji kebenaran
perhitungan atas
terima/keluar per rincian objek
3. Hitung pengenaan PPN/PPh 4. Ajukan Lap SPJ yg tlah
diverivikasi kpd pengguna anggaran tuk disahkan
5
PPK-SKPD mengusulkan petugas utk fungsi
pembuat SPM, verifikasi dan akuntansi kpd
PA
Pd Biro/Balai/UPT dapat ditunjuk Pembantu
Pembuat SPM & Pembantu Verifikator
BENDAHARA SKPD
GUBERNUR
KEPALA BPKAD
BEND PENERIMAAN/ PENERIMAAN
PEMBANTU
BEND PENGELUARAN/ PENGELUARAN
PEMBANTU
melaksanakan tugas kebendaharawanan dalam
rangka pelaksanaan anggaran pada SKPD
USULAN
Terima, simpan &
setor ke RKUD
Dapatkan bukti
transaksi pendpatan
Terima & verifikasi
pertanggungjwban
yang dibuat Bend
Cocokan kas dibuat
Bend terima
Pembantu
sekurang-1
2
14
Objek Pendptan tersebar scr geografis shg WP/WR mengalami
kesulitan bayar, ditunjuk 1 atau lbh Bend Terima Pembantu
Bend Terima/Terima Pembantu dapat dibantu Kasir Penerima
uang dan pencatat pembukuan dgn ketetapan Kepala SKPD
Kasir penerima dpt diberi kuasa oleh Bend Terima/Terima
Pembantu utk setor penerimaan ke RKUD
Setor penerimaan oleh kasir penerimaan dilaporkan pd Bend
1. Ajukan permintaan pemby menggunakan SPP UP/GU, TU dan LS.
2. Terima & simpan UP
3. MENOLAK perintah bayar dr PA/KPA YG TIDAK SESUAI KETENTUAN.
4. Meneliti kelengkapan dok pendukung SPP LS dr PPTK 5. Kembalikan dok pendukung
SPP LS pd PPTK, bila tdk sesuai n lengkap.
6. Terima & verivikasi pertanggungjwban BPP
7. Menandatangani SPTB
8. Lakukan cocokan kas sekurang-kurangnya 1x dlm 3 bln
1. Ajukan permintaan pemby menggunakan SPP UP/GU. 2. Terima & simpan UP
3. Ajukan permintaan pemby menggunakan SPP TU dan LS.
4. Laksanakan pemby dr TU 5. MENOLAK perintah bayar dr
PA/KPA YG TIDAK SESUAI KETENTUAN.
6. Meneliti kelengkapan dok pendukung SPP LS dr PPTK 7. Kembalikan dok pendukung
SPP LS pd PPTK, bila tdk sesuai n lengkap.
LIMPAH KEWENANGAN
WEWENANG BEND KELUAR WEWENANG BEND KELUAR PEMBANTU
16
Setiap 1 KPA
ditunjuk 1 BPP
Bend Keluar/Keluar Pembantu
dapat dibantu Kasir
Pengeluaran, Pembuat
Dokumen, Pencatat Dokumen,
Pembuat Daftar Gaji dan
Pembuat Laporan Gaji dgn
ketetapan Kepala SKPD
Bend Terima/Terima Pembantu/Keluar/Keluar Pembantu dapat membuka rekening bank pada Bank Jateng dengan persetujuan BPKAD
Bend Terima/Terima Pembantu/Keluar/Keluar Pembantu tdk diperbolehkan membuka rekening An pribadi
Pembukaan rekening bendahara SKPD dilaporkan pd BPKAD untuk ditetapkan dalam Surat Keputusan BUD
Pelaksn APBD menggunakan Aplikasi GRMS Keuangan dan Manual
setinggi-SEKDA
UP adalah uang muka kerja dg jmlh ttt yg
b’sifat daur ulang
(revolving), diberikan kpd BP/BPP Biro/Balai/UPT hanya utk
membiayai kegiatan operasional se-hari2 yg tdk dpt dilakukan
dgn pembayaran langsung.
UP setinggi-tingginya 1/12 dr pagu angg stlh dikurangi belanja
gaji dan T. Pegawai & belanja LS.
Belum membebani Kode rekening anggaran yg tersedia dlm
DPA-SKPD
Besaran UP Bend Keluar/Keluar Pembantu Biro/Balai/UPT
diusulkan oleh SKPD pd BPKAD Cq Bidang Perbendaharaan, dan
ditetapkan dgn Surat Keputusan Kepala BPKAD selaku BUD
pengisian kembali UP hanya dapat dilakukan apabila telah
dipergunakan
sekurang-kurangnya
60%
(enam
puluh
persen)
dari UP yg diterima, dgn mengajukan SPP-GU kpd
PA/KPA mll PPK-SKPD.
Tata Cara:
Kepala SKPD mengajukan permohonan kepada Sekda
Pergeseran antar Rinc Obyek Belanja dlm Obyek Belanja
berkenaan dilakukan atas persetujuan Kepala BPKAD selaku
PPKD
Antar Obyek Belanja dlm Jenis Belanja Berkenaan dilakukan atas
persetujuan Sekda selaku Koordinator Pengelola Keuangan
Antar unit organisasi, antar kegiatan, antar jenis belanja
dilakukan dg merubah Perda dg persetujuan DPRD
Antar sub rincian obyek belanja dlm rincian obyek belanja
berkenaan dpt dilakukan oleh PA dan disampaikan kpd PPKD
Pergeseran stl perda Perubahan APBD ditetapkan, hanya untuk
Belanja Gaji dan Tunjangan serta Tambahan Penghasilan.
TAMBAH UANG PERSEDIAAN
TU diajukan per-kegiatan sesuai dengan jadwal waktu perencanaan kegiatan (1 SPP = 1 Keg)
BPP yg tdk kelola UP dlm rangka laksanakan Keg mengajukan SPP TU
Jmlh dana yg dimintakan TUP hrs dipertanggungjawabkan tersendiri mll TUP-Nihil maks 1 bln stlh SP2D terbit, bila dlm 1 bln TUP tdk habis maka hrs disetorkan ke Rek Kas Umum
Daerah
Pertanggungjwban TU sesuai dgn keg dan rincian objek belanjapd saat pengajuan TU, TU suatu keg dapat diajukan kembali stlh SP2D TU Nihil atas pengajuan TU sblmny
Bila keg yg dimintakan TUP tertunda krn di luar kendali PA/KPA, maka PA/KPA memberitahukan scr tertulis kpd BPKAD Cq. Bidang
LS BARANG DAN JASA
Ketentuan
1. Pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa
termasuk barang dan pekerjaan yg dilaksanakan
sendiri yang nilainya di atas Rp.25.000.000,00
2. Belanja Tidak Langsung
3. Jasa Pelayanan Kesehatan
4. Pengeluaran Pembiayaan.
Penyedia Barang/Jasa mengajukan Permohonan pembayaran
paling lambat 14 hari kerja setelah berita acara serah terima hasil
pekerjaan
.
Mekanisme pengadaan barang dan jasa mengacu pada ketentuan
Komitmen Para PA/KPA serta para pegawai SKPD
Melakukan Evaluasi Manajemen Lola Keu SKPD
Komunikasi,koordinasi, tertib dan hati2 dalam Lola Keu
PEMILIHAN TENAGA LOLA KEU BERDASARKAN KEMAMPUAN BUKAN SENIORITAS
Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, pengakuan dan
pencatatan transaksi akuntansi pada basis akrual adalah sebagai berikut:
•
Pendapatan diakui/dicatat pada saat timbulnya hak dan tidak
semata-mata pada saat kas masuk ke kas daerah
•
Belanja diakui/dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau tidak selalu
pada saat kas keluar dari kas daerah
•
Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh dan
Manfaat Lapkeu Akrual Basis
M’beri gambaran bgmn pemrth m’by aktivitasny & memenuhi
kebutuhanny
Menunjukkan posisi keu pemrth & perub posisi keu
Menunjukkan keberhasilan pemrth dlm mengelola
sumber dayanya
Mengevaluasi kinerja pemrth dlm hal efiensi & efektifitas
serta pencapaian hasil akhir penggunaan sumber daya yg
dikelola
Memudahkan pengguna lapkeu utk mengevaluasi kemampuan
pemrth
JENIS LAPORAN PENGERTIAN
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah dalam satu periode pelaporan
Neraca Menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
Laporan Operasional (LO) Laporan yang menyajikan pos-pos sebagai berikut:
Pendapatan-LO dari kegiatan operasional; Beban dari kegiatan operasional ;
Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, (bila ada); Pos
luar biasa, (bila ada) Surplus/defisit-LO.
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Merupakan Laporan yang menyajikan pos pos: Ekuitas awal;
Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan; Koreksi-koreksi
yang langsung menambah/ mengurangi ekuitas, yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari
persediaan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap; Ekuitas akhir.