• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis resepsi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang fenomena aplikasi transportasi online di Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis resepsi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang fenomena aplikasi transportasi online di Surabaya."

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Nafahatus Sahariyyah, B06213032, 2017. Analisis Resepsi Mahasiswa Universitas

Islam Negeri Sunan Ampel Tentang Fenomena Aplikasi Transportasi

Online di Surabaya

Kata Kunci : Analisis Resepsi, Mahasiswa, dan Aplikasi Transportasi Online

Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat dua fokus penelitian, yaitu: (1)

pemahaman mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang aplikasi

transportasi online, (2) pemaknaan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel mengenai aplikasi transportasi online.

Untuk menjawab fokus penelitian tersebut secara menyeluruh dan

mendalam, dalam penelitian ini digunakanlah metode penelitian deskriptif kualitatif

yang berguna untuk memberikan fakta dan data mengenai pemhaman dan

pemaknaan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel mengenai aplikasi

transportasi online yang ada di Surabaya. Data yang diperoleh dianalis dengan menggunakan analis resepsi dan Teori Encoding Decoding Stuart Hall sehingga diperoleh beberapa kategori pembaca dalam menanggapi aplikasi transportasi

online.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) pemahaman mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang aplikasi transportasi online yaitu sebagai media komunikasi antara driver dengan customer (2) pemaknaan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel mengenai aplikasi transportasi

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR BAGAN ... xii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Penelitian Terdahulu ... 6

F. Definisi Konsep Penelitian ... 8

G. Kerangka Penelitian ... 10

H. Metode Penelitian... 12

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 12

2. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian ... 14

3. Jenis dan Sumber Data ... 15

4. Tahap-tahap Penelitian ... 17

5. Teknik Pengumpulan Data ... 20

6. Teknik Analisis Data ... 24

7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ... 26

I. Sistematika Pembahasan ... 28

BAB II : FENOMENA APLIKASI TRANSPORTASI ONLINE DI SURABAYA A. Kajian Pustaka ... 30

1. Media Online ... 30

2. Analisis Resepsi ... 35

3. Aplikasi Transportasi Online ... 40

B. Kajian Teori ... 48

Teori Enkoding-Dekoding ... 48

BAB III : PAPARAN DATA PENELITIAN A. Deskripsi Subyek Penelitian ... 55

(8)

2. Lokasi Penelitian ... 61

B. Deskripsi Data Penelitian ... 61

1. Pemahaman Mahasiswa UINSA tentang Fenomena Aplikasi Transportasi Online di Surabaya ... 62

2. Pemaknaan Mahasiswa UINSA tentang Fenomena Aplikasi Transportasi Online di Surabaya ... 67

BAB IV : INTERPRETASI HASIL PENELITIAN TENTANG APLIKASI TRANSPORTASI ONLINE DI SURABAYA A. Temuan Penelitian ... 75

B. Analisis Data Dengan Teori Stuart Hall... 81

1. Dominant Hegemonic Position ... 86

2. Negotiated Position ... 88

3. Oppositional Position ... 90

BAB V : PENUTUP A. Simpulan ... 91

B. Rekomendasi ... 92

DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

[image:9.595.135.484.232.560.2]

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu ... 6

Tabel 4.1Pemaknaan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

(10)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Kerangka Pikir Penelitian ... 11

Bagan 4.1Model Encoding-Decoding Stuart Hall tentang aplikasi transortasi

(11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Di Era yang semakin modern ini, hampir semua kegiatan dapat dilakukan

dengan praktis dan instan. Seringkali dijumpai manfaat dari kecanggihan

teknologi saat ini yaitu media komunikasi yang digunakan. Sebelum adanya

kemajuan teknologi, setiap orang yang akan melakukan komunikasi harus

melakukan serangkaian proses yang sangat rumit dan harus menunggu lama

terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback. Misalnya harus mengirimkan surat dan masih perlu waktu lagi untuk mendapatkan balasan surat tersebut.

Dalam sejarah masyarakat manusia menandakan penggunaan komunikasi

oleh manusia untuk mengatasi jarak yang lebih jauh satu dengan lainnya, yang tak

mungkin dicapai hanya dengan berbicara dalam jarak yang normal. Sejak zaman

pra sejarah, manusia menyampaikan sesuatu yang ditemukan kepada manusia lain,

atau mereka menyampaikan peringatan bila ada bahaya kepada manusia lain,

menyampaikan adanya ancaman alam, binatang buas, bahkan adanya ancaman

dari manusia lain dan sebagainya, biasanya dilakukan dengan berteriak dan

apabila jaraknya jauh, maka mereka akan berteriak sekuat-kuatnya untuk

meningkatkan jangkauan komunikasi suara sehingga dapat mencapai seluruh

kelompok masyarakat.1 Saat ini, semua itu sudah tidak perlu dilakukan lagi karena

kecanggihan teknologi sudah dapat ditemukan. Jika ingin menyampaikan sesuatu

kepada orang lain, seseorang tidak perlu susah-susah menghabiskan tenaga untuk

1

(12)

2

teriak-teriak seperti dulu lagi. Karena hanya dengan duduk di rumah saja sudah

dapat berkomunikasi dengan siapapun dengan memanfaatkan teknologi yang

dimiliki.

Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat saat ini, maka

diperkirakan pabrik teknologi komunikasi memproduksi berbagai varian teknologi

komunikasi setiap hari di pabrik mereka. Saat ini setiap hari, setiap minggu

seseorang dapat menyaksikan berbagai teknologi komunikasi baru sebagai hasil

konvergensi dari berbagai teknologi komunikasi yang sebelumnya telah

dikembangkan, sehingga kadang masyarakat kebingungan dan tercengang dengan

temuan baru itu. Bahkan sifat temuannya yang begitu cepat, sehingga dapat

menembus beberapa generasi sekaligus. Jadi, apabila masa-masa sebelum sebuah

teknologi komunikasi ditemukan, melampui beberapa generasi manusia, baru

teknologi baru ditemukan. Namun saat ini, satu, dua, tiga, bahkan empat generasi

manusia dapat menikmati teknologi komunikasi yang sama. Masa-masa ini dapat

disebutkan sebagai masa anomi (kekacauan) dalam sebuah proses penemuan

teknologi komunikasi sebelum manusia menemukan teknologi komunikasi yang

menjadi platform teknologi komunikasi dalam abad ini. pada masa ketika sebuah

platform teknologi komunikasi sudah ditemukan, maka semua bentuk teknologi komunikasi akan lebih sederhana bila dibandingkan dengan variannya yang sangat

banyak seperti sekarang ini.2

Perkembangan teknologi pada saat ini lebih mengutamakan nilai praktis,

nyaman, dan mudah. Dengan kecanggihan teknologi yang ada, hal yang

2Ibid

(13)

3

sebenarnya jauh akan menjadi dekat, hal yang awalnya sulit dijangkau menjadi

mudah untuk dijangkau. Namun, dengan semakin canggihnya teknologi juga

dapat menjadikan sesuatu yang dekat menjadi jauh. Begitulah beberapa kelebihan

dan kekurangan yang ditawarkan oleh kecanggihan teknologi pada saat ini. Jadi

setiap orang bisa memilih kelebihan atau kekurangannya yang akan diambil.

Dengan adanya teknologi dan internet seseorang dapat mengakses apapun

yang diinginkan dan yang dibutuhkan tanpa perlu repot-repot. Pada tahun

1980-an, banyak orang dan kelompok sudah menghubungkan komputer mereka dengan

internet. Melalui internet, seseorang bisa mendapatkan berbagai situs yang

mengandung berbagai informasi tentang nyaris semua cabang pengetahuan

manusia dan capaiannya, dari topik-topik ilmiah paling serius sampai katalog

senda gurau dan gambar erotis. Berkat kemajuan teknologi telekomunikasi yang

mendunia, internet ini juga menjadi jaringan yang betul-betul bersifat global.3

Bahkan sekarang internet seakan-akan menjadi prioritas utama bagi setiap orang.

Internet dapat dijumpai dimana saja dan kapan saja. Dengan begitu, banyak yang

lupa dengan segalanya jika sudah bertemu dengan internet.

Tidak hanya dari segi komunikasi saja yang merasakan dampak dari

kecanggihan teknologi dan internet yang ada, tetapi transportasi juga

mendapatkan dampak yang menguntungkan. Transportasi menjadi salah satu

kebutuhan sehari-sehari setiap orang. Pada zaman dahulu bagi siapapun yang akan

menggunakan transportasi umum, harus menunggunya terlebih dahulu di pinggir

jalan, atau dengan mendatangi ke tempat transportasi itu berhenti atau mangkal.

3

(14)

4

Namun sekarang tidak perlu repot-repot untuk menunggu ataupun pergi

kemanapun. Karena hanya dengan download aplikasi trasportasi yang diinginkan kemudian mengakses aplikasi tersebut dengan internet seseorang sudah dapat

menggunakan tranpostasi yang dibutuhkan.

Banyak dijumpai transportasi online yang ada di kota-kota besar, salah satunya di Surabaya yang seringkali didapati kemacetan dimana-mana. Ada

beberapa transportasi online yang dapat ditemukan di Surabaya, diantaranya adalah GoJek, Uber, dan Grab.

GoJek merupakan aplikasi pertama yang mengenalkan layanan pemesanan

ojek menggunkan teknologi dan memakai standar layanan. Aplikasi GoJek

diciptakan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010 dan diluncurkan pada januari

2015.

Hampir semua orang sudah mengetahui keberadaan GoJek dan banyak

juga yang memanfaatkan Gojek tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.

Awalnya GoJek hanya tersedia di Jakarta saja, namun sekarang sudah terdapat di

beberapa kota besar lainnya. GoJek juga sudah dapat ditemukan di Kota Surabaya.

Selain GoJek, ada juga transportasi online yang dapat ditemui di Surabaya yaitu Uber dan Grab. Berbeda dengan GoJek, Uber dan Grab dimanfaatkan khusus untuk transportasi saja.

Layanan transportasi inilah yang sering diakses dan digunakan oleh para

remaja sekarang khususnya mahasiswa. Bahkan para Mahasiswa menjadikan

(15)

5

Karena dianggap menggunakan transportasi melalui aplikasi transportasi

online lebih mudah, lebih praktis, dan juga dan tidak perlu menunggu waktu lama sehingga mahasiswa lebih memilih untuk menggunakannya.

Berdasarkan fenomena maniaknya mahasiswa terhadap aplikasi

transportasi online, maka dari itu peneliti meneliti mengenai Analisis Resepsi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Tentang Fenomena Aplikasi

Transportasi Online di Surabaya.

B. Rumusan Masalah/Fokus Penelitian

Dari paparan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dikaji

oleh peneliti dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pemahaman Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

tentang aplikasi transportasi online?

2. Apa makna aplikasi transportasi online bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel?

C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian yang

dilakukan ini bertujuan untuk :

1. Mendeskripsikan Bagaimana pemahaman Mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sunan Ampel tentang aplikasi transportasi online.

2. Mengetahui apa makna aplikasi transportasi online bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

D. Manfaat Penelitian

(16)

6

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan

mengenai apa yang diketahui Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel tentang aplikasi transportasi online, mendeskripsikan bagaimana pemahaman Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang

aplikasi transportasi online dan mengetahui apa makna aplikasi transportasi

online bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. b. Manfaat Praktis

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

acuan untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat

bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi para mahasiswa Universitas

Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

[image:16.595.104.518.270.748.2]

E. Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

NAMA PENELITI JUDUL

PENELITIAN

HASIL PENELITIAN Wiratri Anindhita,

Melisa Arisanty, Devie Rahmawati, 2016.

Analisis Penerapan Teknologi Komunikasi

Tepat Guna Pada

Bisnis Transportasi Ojek Online (Studi pada Bisnis Gojek dan

Grab Bike dalam

Penggunaan Teknologi

Komunikasi Tepat

Guna untuk

Mengembangkan Bisnis Transportasi)

Inovasi dalam Ojek Online : Konsistensi dalam Pemberian Inovasi Penerapan Teknologi Komunikasi Tepat Guna

dalam Bisnis

Transportasi

Grab Bike dan PT Gojek Indonesia memberikan penawaran jasa

transportasi dengan berbagai kemudahan

dalam pemesanan.

(17)

7

Ojek Online ini adalah penggabungan antara transportasi umum yaitu ojek dengan penggunaan teknologi komunikasi tepat guna yaitu Internet. Grab Bike dan PT Gojek Indonesia menawarkan suatu inovasi dimana masyarakat tidak hanya bisa menggunakan cara konvensional dalam

memesan sarana

transportasi Ojek

pilihannya, tetapi juga bisa menggunakan cara

yang modern

untukpemesanannya.

Semuanya dengan

menggunakan aplikasi yang terhubung dengan internet. Konsistensi Ojek Online dalam penerapan teknologi komunikasi tepat guna ini menjawab masalah sosial dan kekhawatiran

masyarakat akan

transportasi umum

terutama di wilayah

ibukota. Dengan

bermunculan bisnis

penyedia jasa

transportasi Ojek Online

seperti Grab Bike dan

Gojek memberikan

solusi bagi kemacetan yang terjadi di daerah

Jabodetabek dan

memberikan

kenyamanan bagi

konsumennya. Grab

Bike dan Gojek

(18)

8

memang sesuai (tepat guna) dengan kebutuhan dan kondisi yang ada pada masa kini.

Persamaan: Kesamaannya dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama membahas tentang kecanggihan teknologi dalam hal sarana transportasi.

Perbedaan: Perbedaannya adalah obyek yang diteliti yaitu GoJek dan

Grab Bike. Sedangkan Ojek yang digunakan oleh peneliti yaitu Go Jek, Uber, dan Grab.

F. Definisi Konsep Penelitian

Konsep merupakan unsur pokok dalam penelitian.4 Untuk mempermudah

proses analisis, maka definisi yang terdapat dalam judul perlu dijelaskan

jangkauan operasionalnya.

Sehubungan dengan hal di atas, maka dalam pembahasan maka peneliti

membatasi dari sejumlah konsep yang diajukan dalam penelitian yang berjudul

“Analisis Resepsi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang

Fenomena Aplikasi Transportasi Online di Surabaya” yang mempunyai konsep

antara lain:

1. Analisis Resepsi

Analisis resepsi khalayak atau audiens memahami proses pembuatan

makna (making meaning prosess) yang dilakukan oleh audiens ketika mengkonsumsi tayangan sinema atau program film seri di televisi, misalnya.

Analisis resepsi digunakan untuk melihat dan memahami respon, penerimaan,

sikap, dan makna yang diproduksi atau dibentuk oleh penonton atau pembaca

4

(19)

9

majalah atau novel-novel romantis misalnya terhadap konten dari karya

literature dan tulisan dalam majalah.5

Analisis Resepsi dalam penelitian ini yaitu metode yang digunakan

untuk mengetahui bagaimana pengguna media memahami dan memaknai

aplikasi transportasi online. 2. Aplikasi Transportasi Online

Menurut Hengky W. Pramana, aplikasi adalah satu unit perangkat lunak

yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem

perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hamper dilakukan manusia.

Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke

tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh

manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia

dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya

menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar

menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka.6

Online. Sesuatu dapat dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar.

Aplikasi transportasi online yaitu perangkat lunak yang menyediakan layanan jasa transportasi dan cara menggunakannya harus terhubung dengan

5

Rachmah Ida, Metode Penelitian Studi Media Dan Kajian Budaya, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 161

6

(20)

10

jaringan internet terlebih dahulu. Aplikasi transportasi online yang digunakan oleh peneliti yaitu aplikasi GoJek, Uber, dan Grab.

3. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik

universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di

perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa.Tetapi pada dasarnya

makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di

Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi

menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar

masalah administratif itu.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel yaitu seseorang

yang berasal dari berbagai daerah yang menuntut ilmu ke Universitas Islam

Negeri Sunan Ampel Surabaya.

G. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir penelitian akan memberi panduan pada peneliti dalam

melakukan penelitiannya. Serta memperketat data-data yang diperoleh nantinya.

Dalam penelitian ini yang berjudul Analisis Resepsi Mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sunan Ampel Tentang Fenomena Aplikasi Transportasi Online di Surabaya, peneliti memaparkan secara „skematik teoritis dengan alur pemikiran

(21)

11

Bagan 1.1 Kerangka Penelitian

Dalam kerangka penelitian ini dapat dijelaskan bahwa fenomena ojek

online di Surabaya yang sedang marak saat ini yaitu GoJek, Uber, dan Grab yang disediakan oleh provider sebagai aplikasi transportasi online yang dimanfaatkan oleh khalayak termasuk mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya. disitulah terjadi proses resepsi yang didalam proses tersebut dilihat dari

tingkat pengetahuan dan pengalaman personal dari mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sunan Ampel surabaya. adanya proses resepsi tersebut yang membedakan

(22)

12

tentang aplikasi transportasi online dan makna aplikasi transportasi online bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Dengan melihat kenyataan tersebut, maka dibutuhkan sebuah teori yang

mengacu pada kerangka pikir penelitian ini yaitu teori dari Stuart Hall mengenai

teori enkoding-dekoding. Dengan menggunakan pendekatan dari teori Stuart Hall

ini dapat dijadikan sebagai dasar pijakan atau kerangka dalam mengkaji

permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

H. Metode Penelitian

Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk

mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, metodologi

adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.7

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan

Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan

untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik

penelitian.8 Fenomenologi merupakan pandangan berpikir yang

menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subyektif

manusia dan interpretasi-interpretasi dunia.

Penelitian fenomenologi berusaha untuk mencari arti secara

psikologis dari suatu pengalaman individu terhadap suatu fenomena

7

Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosda karya, 2002), hlm. 145.

8

(23)

13

melalui penelitian yang mendalam dalam konteks kehidupan sehari-hari

subyek yang diteliti.9

Pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu pendekatan

fenomenologi, karena peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan

kaitan-kaitannya terhadap orang-orang yang yang berada dalam

situasi-situasi tertentu.

b. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif

deksriptif, metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode

yang digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subyek

penelitian pada suatu saat tertentu. Kata deskriptif berasal dari bahasa

latin “descriptivus” yang berarti uraian. Penelitian deskriptif merupakan

penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai

subyek penelitian dan perilaku subjek penelitian pada suatu periode

tertentu. Penelitian kualitatif deksriptif berusaha mendeskripsikan seluruh

gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya

pada saat penelitian dilakukan.10 Alasan peneliti menggunakan metode

ini karena peneliti ingin menjelaskan secara mendalam mengenai

bagaimana pemahaman Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel tentang aplikasi transportasi online dan mengetahui apa makna

9

Haris Herdiansyah, Metodologi Pnelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Soisal, (Jakarta : Salemba Humanika, 2010), hlm. 67.

10

(24)

14

aplikasi transportasi online bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

2. Subyek, Obyek, dan Lokasi Penelitian

a. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah 10 mahasiswa Universitas

Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang mempunyai aplikasi

transportasi online di handphone dan pernah menggunakan aplikasi trasnportasi online.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

yang diseleksi untuk dijadikan informan dipilih berdasarkan

kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti berdasarkan tujuan

penelitian.11

Adapun kriteria-kriteria penentuan informan yang tepat dalam

memberikan informasi mengenai fenomena aplikasi transportasi online di Surabaya adalah sebagai berikut:

1) Mahasiswa yang pernah menggunakan aplikasi transportasi online

yang ada di Surabaya(Uber, Go Jek dan Uber)

2) Mahasiswa yang mempunyai aplikasi transportasi online tapi tidak pernah menggunakannya.

3) Mahasiswa yang tidak mempunyai aplikasi tranportasi online tapi pernah menggunakannya (order melalui handphone temannya).

11

(25)

15

4) Mahasiswa yang mempunyai aplikasi transportasi online dan sering menggunakannya.

5) Mahasiswa yang pernah menjadi driver transportasi online. b. Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah apa yang diketahui Mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang aplikasi transportasi

online, pemahaman Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang aplikasi transportasi online dan makna aplikasi transportasi

online bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. c. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi sebagai tempat

penelitian yaitu di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

3. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis data

Dalam sebuah penelitian jenis data yang diperlukan, digolongkan

menjadi dua yakni :

1) Jenis Data Primer

Data primer merupakan suatu data yang diperoleh saat

melakukan penelitian langsung di lapangan. Dalam hal ini, peneliti

memperoleh data tentang apa yang diketahui Mahasiswa Universitas

(26)

16

tentang aplikasi transportasi online dan makna aplikasi transportasi

online bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel 2) Jenis Data Sekunder

Data Sekunder, yakni data pendukung yang turut membantu

melancarkan penelitian misalnya dokumentasi kegiatan, foto, dan

lain sebagainya.

b. Sumber Data

1) Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data yang berasal dari

sumber data langsung dalam penelitian untuk tujuan tertentu.

Penentuan sumber data primer yang digunakan oleh penelti

adalah teknik purposive sampling, yakni dilakukan dengan mengambil orang-orang yang dipilih secara sengaja berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan peneliti berdasarkan tujuan peneliti.

Kunci dasar penguasaan informasi dari informan secara logika

bahwa tokoh-tokoh kunci dalam proses soaial selalu menguasai

informasi tersebut.12

Peneliti juga menggunakan teknik snow ball sampling. Hal ini dimungkinkan karena kemungkinan peneliti menemukan informan

tambahan selama penelitian. Snow ball sampling adalah dari jumlah subyek yang sedikit, semakin lama berkembang menjadi banyak.

Dengan teknik ini, jumlah informan yang menjadi subyeknya akan

12

(27)

17

terus bertambah sesuai dengan kebutuhan dan terpenuhinya

informasi.13 Penentuan informan dengan teknik ini diambil beberapa

informan yaitu Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya yang mempunyai aplikasi Go Jek, Uber, dan Grab dan pernah memanfaatkannya (baik sebagai penumpang maupun driver).

Sumber data primer di atas yang dijadikan penulis untuk

mendapatkan jawaban-jawaban yang dibutuhkan dalam penelitian.

2) Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

untuk mendukung data primer. Dalam penelitian ini data sekunder

didapatkan dari observasi, wawancara, dan dokumentasi.14

4. Tahap-tahap Penelitian

Dalam melakukan penelitian kualitatif, perlu mengetahui tahap-tahap

yang dilalui dalam proses penelitian ini. Secara umum tahap penelitian

tersebut terdiri dari empat tahap yaitu:15

a. Tahap Pra-Lapangan

Dalam tahap pra-penelitian ini merupakan tahapan penjajahan

penelitian di lapangan, adapun langkah-langkah yang harus dilakukan

antara lain:

13

Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial (Jakarta : Erlangga, 2009), hlm. 97 14

Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations, (Bandung: Sibiosa Rekatama Media, 2010), hlm. 165-167.

15

(28)

18

1. Menyusun Rencana Penelitian

Pada tahapan ini peneliti membuat rancangan penelitian dengan

membuat proposal penelitian. Tahapan ini dilakukan setelah

pengajuan tema dengan menyerahkan matriks pengajuan judul

skripsi. Peneliti melakukan tahap ini pada akhir bulan Oktober

sampai bulan November.

2. Memilih Lapangan Penelitian

Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di Universitas

Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

3. Memilih dan Memanfaatkan Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.16 Kegunaan

informan bagi peneliti adalah membantu agar secepatnya dan tetap

seteliti mungkin.

Di dalam konteks ini peneliti harus menentukan dan memilih

siapa saja yang dijadikan sebagai informan penelitian.

4. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian

Persiapan perelngkapan yang disiapkan oleh peneliti adalah

jadwal kegiatan, tape recorder, bulpen, blok note, kamera dan lainnya agar hasil yang diperoleh lebih maksimal.

16

(29)

19

b. Tahap Lapangan

Tahap lapangan adalah dimana seorang peneliti melakukan penelitian

yaitu berusaha mengetahui dan menggali informasi tentang apa yang

diketahui Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang

aplikasi transportasi online, pemahaman Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang aplikasi transportasi online dan makna aplikasi transportasi online bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Pada tahap ini, peneliti melakukan proses penelitian

dengan cara wawancara (interview), observasi, dan menelusuri serta mengcopy (menulis kembali) dokumen tertulis atau informasi lain terkait obyek yang diteliti.

c. Tahap analisis Data

Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan semua data-data berupa hasil

wawancara, pengamatan lapangan, serta dokumen-dokumen yang

mendukung yang kemudian disusun, dikaji, serta ditarik kesimpulan.

d. Tahap penulisan laporan

Penulisan laporan merupakan hasil akhir dari suatu penelitian. Berisi

tentang hasil wawancara, pengamatan. Dan apapun yang ditemukan

dalam penelitian. Semua kegiatan penelitian dideskripsikan didalamnya.

(30)

20

berkomunikasi dengan orang lain (pembaca), pembaca tahu apa yang

telah dilakukan dan ditemukan oleh peneliti dari laporan penelitian.17

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk melakukan penelitian analisis resepsi ada beberapa metode

penggalian data yang biasa dilakukan antara lain wawancara mendalam

dalam tradisi penelitian kualitatif, diskusi kelompok (focus group discussion) untuk melihat pemaknaan kelompok.18

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data yaitu :

a. Focus Group Discussion (FGD)

Peneliti melakukan FGD (Focus Group Discussion) dalam penelitian ini. Focus Group Discussion atau istilah lainnya adalah diskusi kelompok terarah pada dasarnya adalah wawancara yang

dilakukan dalam kelompok. Dengan demikian, FGD berarti suatu

proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai

suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi

kelompok.19

Focus Group Discussion (FGD) berbeda dengan wawancara, dalam diskusi fasilitator tidak selalu bertanya, tetapi mengemukakan

suatu persoalan, suatu kasus, suatu kejadian sebagai bahan diskusi.

Teknik ini digunakan untuk memperoleh jawaban yang lebih beragami

17

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), hlm 231.

18

Rachmah Ida, Metode Penelitian Studi Media Dan Kajian Budaya, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 162.

19

(31)

21

dari subyek penelitian tentang fenomena aplikasi transportasi online di Surabaya.

Diskusi kelompok fokus (FGD) adalah interview atau

wawancara kelompok yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana

khalayak merasakan tentang suatu produk, jasa, atau isuue.20

Artur Asa Berger mendefinisikan tujuan FGD adalah sebagai

salah satu cara wawancara mendalam kolektif yang dilakukan dengan

harapan bahwa diskusi ini akan mengarahkan kepada wawasan

penting yang dapat membantu mengetahui keinginan khalayak untuk

kepentingan produksi produk atau untuk kepentingan

pembuatan/penjualan program media kepada khalayak agar jasa yang

dilakukan menjadi efesien.21

FGD dalam penelitian ini para peserta diberikan gambar logo

aplikasi transportasi online yang ada di Surabaya dan juga sekilas fenomena aplikasi transportasi online yang pernah menjadi trend pada saat itu.

Karena adanya kepentingan dari peneliti untuk mengumpulkan

informasi dari beragam sudut pandang yang berbeda diperlukan suatu

bentuk wawancara yang dilakukan secara bersama dalam satu waktu

dan satu tempat.

FGD (Focus Group Discussion) yang dilakukan oleh peneliti antara lain:

20

Ibid., hlm. 169. 21

(32)

22

1. Memilih informan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan

oleh peneliti.

2. Mengumpulkan informan tersebut di suatu tempat untuk

melakukan diskusi dengan cara mengundang mereka melalui

online chat.

3. Memberikan data gambar logo aplikasi transportasi online di

Surabaya (Uber, Grab, dan Go Jek) kepada peserta FGD untuk

didiskusikan.

4. Melakukan diskusi kelompok di tempat yang telah ditentukan oleh

peneliti.

5. Peneliti melakukan dokumentasi kegiatan FGD (Focus Group

Discussion) dengan foto dan sound record.

b. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang paling

tua yang digunakan sepanjang sejarah perkembangan ilmu

pengetahuan. Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat

digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis.22 Pada

penelitian ini, peneliti melakukan observasi terhadap aplikasi sarana

transportasi masa kini.

c. Wawancara

Penggunaan wawancara mendalam (dept interview) dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data primer dari subyek

penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan

22

(33)

23

wawancara terhadap mahasiswa yang terlibat langsung dalam

menggunakan aplikasisarana transportasi masa kini.

Wawancara pada penelitian ini dilakukan dengan dengan cara

wawancara mendalam yang semi terstruktur. Dalam hal ini mula-mula

peneliti menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur,

kemudian satu persatu diperdalam dan mengorek keterangan lebih

lanjut.23 Dengan tujuan untuk memahami suatu fenomena.

Wawancara mendalam dilakukan untuk mencari tahu atau

melakukan investigasi yang lebih mendalam tentang topik atau isu

tertentu dari konten media. Wawancara mendalam dilakukan untuk

penelitian pada isu-isu tertentu seperti perasaan yang tersembunyi atau

sikap atau kepercayaan yang ada pada diri informan baik disadari

ataupun tidak.24

Dalam wawancara mendalam ini, peneliti akan lebih banyak

memperoleh jawaban informan secara idividual tentang respon, opini,

atau perasaannya berkaitan dengan konten media atau hal-hal lain

yang berkaitan dengan media massa.

Pendapat informan secara individual tentu berbeda dengan

pendapat komunal atau pendapat bersama. Dinamika pendapat

komunal inilah yang terkadang tidak banyak dipakai, tetapi menjadi

signifikan dan menarik serta memberikan variasi data terhadap studi

23

Suharsimi Arikunto. Prosedur penelitian : Suatu pendekatan Praktik edisi revisi VI, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), hlm. 227.

24

(34)

24

khalayak media terutama dalam metode analisis penerimaan atau

reception analysis konten media massa.25 d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data

kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang

dibuat oleh subyek sendiri atau oleh orang lain tentang subyek. Studi

dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti

kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subyek

melalui suatu media tertulis atau dokumen lainnya.26

Dengan analisis dokumen ini diharapkan data yang diperlukan

menjadi benar-benar valid. Dokumen yang dapat dijadikan sumber

antara lain foto, laporan penelitian, buku-buku yang sesuai dengan

penelitian, dan data tertulis lainnya.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data

dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan

analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang

diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti

melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang

dianggap kredibel. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang

digunakan oleh peneliti adalah Analisis Resepsi.

25

Ibid., hlm. 168. 26

(35)

25

Analisis Resepsi merupakan bagian khusus dari studi khalayak

yang mencoba mengkaji secara mendalam proses aktual dimana wacana

media diasimilasikan melalui praktek wacana dan budaya khalayaknya.

Ada tiga elemen dalam analisis resepsi, antara lain:27

1. Mengumpulkan data dari khalayak. Dalam uraian ini lebih

ditekankan perolehan data melalui wawancara kelompok yang akrab

disebut focus group interview. Wawancara mendalam secara

kelompok tetap harus berpegang pada “wacana yang berkembang

setelah diantarai media dikalangan pemirsa”. Artinya, wawancara

berlangsung untuk menggali bagaimana sebuah isi pesan media

tertentu menstimulasi wacana yang berkembang dalam diri

khalayaknya.

2. Menganalisis hasil atau temuan dari wawancara atau rekaman proses

jalannya focus group discussion (FGD). Setelah wawancara dan FGD sebagaimana langkah pertama di atas dilakukan maka tahap

berikutnya peneliti mengkaji catatan wawancara tersebut yang

berupa ratusan transkip wawancara yang di dalamnya kemudian bisa

disarikan berbagai kategori pernyataan, komentar dari peserta

diskusi. Dalam tahap ini peneliti bisa memanfaatkan metode analisis

wacana sebagaimana lazimnya dipakai dalam studi literer untuk

menelaah makna intersubyektif dan menginterpretasikan makna yang tersirat dibalik pola ketidaksepakatan pendapat diantara peserta dan

27Tri Nugoho Adi, “Mengkaji Khalayak Media Dengan Metode Penelitian Resepsi”, Jurnal Acta

(36)

26

sebagainya yang mungkin muncul dalam diskusi. Dalam tahap ini,

peneliti kemudian tidak sekedar melakukan kodifikasi dari beberapa

pendapat yang sejalan atau yang tidak sejalan melainkan lebih

merekonstruksi proses terjadinya wacana dominan dan sebaliknya,

dilihat dari berbagai latar belakang sosio kultural peserta diskusi.

3. Tahap ini peneliti melakukan interpretasi terhadap pengalaman

bermedia dari khalayaknya. Perlu dicatat bahwa dalam tahap ini

sebenarnya seorang peneliti tidak sekedar mencocokkan model

pembacaan sebagaimana yang telah dirumuskan dalam acuan teoritis

melainkan justru mengolaborasikan dengan temuan yang

sesungguhnya terjadi di lapangan sehingga memunculkan model atau

pola penerimaan yang nyata dan lahir dari konteks penelitian

sesungguhnya.

7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan pada

penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu :

a. Ketekunan/ Keajegan Pengamatan

Keajegan Pengamatan berarti mencari secara konsisten

interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses

analisis yang konstan atau tentative. Mencari suatu usaha membatasi

berbagai pengaruh. Mencari apa yang dapat diperhitungkan dan apa

(37)

27

Dalam konteks ini, sebelum melakukan pembahasan penelitian,

peneliti melakukan pengamatan terlebih dahulu dalam mencari

informasi untuk dijadikan obyek penelitan, dan setelah itu peneliti

menemukan fenomena yang menarik untuk dikaji, yaitu tentang

maraknya Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya dalam menggunakan aplikasi transportasi masa kini.

Dengan begitu, peneliti dapat mengetahui pemahaman Mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tentang aplikasi transportasi

online dan mengetahui apa makna aplikasi transportasi online bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

b. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain.28 Di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik

triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Triangulasi

sumber digunakan unutk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda.

Dalam konteks ini, upaya yang dilakukan oleh peneliti adalah

peneliti melakukan perbandingan dan mengecek hasil ulang suatu

data yang dihasilkan dari wawancara, membandingkan hasil

wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

28

(38)

28

c. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil semenetara

atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan

rekan-rekan sejawat. Teknik ini dilakukan untuk membuat agar peneliti

tetap dapat mempertahankan sikap terbuka dan jujur. Selain itu,

diskusi dengan teman sejawat ini juga dapat memberikan suatu

kesempatan awal yang baik untuk mulai menguji hipotesis kerja

yang muncul dari pemikiran peneliti. Peneliti berdiskusi dengan

mahasiswa Ilmu Komunikasi yang merupakan teman sejawat.

I. Sistematika Pembahasan

Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang sistematika pembahasan

dalam proposal penelitian ini, maka peneliti memberikan deskripsi sebagai

berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab pertama dari penelitian ini yang mengantarkan

pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti,

untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Maka dari itu

di dalam bab pendahuluan terdapat latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian,

penelitian terdahulu, definisi konsep penelitian, kerangka pikir

(39)

29

BAB II : KAJIAN TEORITIS

Bab ini memuat serangkaian sub-sub bahasan tentang

kajian teoritis obyek kajian yang dikaji. Adapun

bagian-bagiannya berisi: kajian pustaka dan kajian teori.

BAB III : PAPARAN DATA PENELITIAN

Bab ini berisi tentang data-data yang berhasil

dikumpulkan oleh peneliti ketika berada di lapangan. Adapun

bagian-bagiannya berisi : Deskripsi Subyek Penelitian dan

Deskripsi Data Peneltian.

BAB IV : INTERPRETASI HASIL PENELITIAN TENTANG

APLIKASI TRANSPORTASI ONLINE DI SURABAYA Bab ini mengulas atau menganalisis data-data yang telah

dikumpulkan oleh peneliti. Adapun bagian-bagiannya berisi:

Temuan Penelitian dan Analisis Data Dengan Teori Stuart

Hall.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi Simpulan hasil penelitian dan

(40)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Pustaka 1. Media Online

a. Pengertian Media Online

Media dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti alat,

perantara atau penghubung. Dalam Bahasa Inggris (Oxford Dictionary)

media berarti “The main means of mass communication” atau sesuatu yang

paling utama dalam komunikasi massa. Istilah media massa memberikan

gambaran mengenai alat komunikasi yang bekerja dalam berbagai skala,

mulai dari skala terbatas hingga dapat mencapai dan melibatkan siapa saja

di masyarakat, dengan skala yang sangat luas.1

Pada tahun 1990, Mark Poster meluncurkan buku besarnya, The Second Media Age, yang menandai periode baru dimana teknologi interaktif dan komunikasi jaringan, khususnya dunia maya akan mengubah

masyarakat. Ada dua pandangan yang dominan tentang perbedaan antara

era media pertama, dengan penekanannya pada penyiaran, dan era edia

media kedua, dengan penekanannya pada jaringan. 2

Per-definisi, media online (online media) disebut juga dengan

cybermedia (media siber), internet media (media internet), dan new media

1

Morrison, M.A. (dkk), Teori Komunikasi Massa : Media, Budaya, dan Masyarakat, (Bogor : PT Ghalia Indonesia, 2010), hlm 1.

2

(41)

31

(media baru) dapat diartikan sebagai media yang tersaji secara online di situs web (website) internet.

Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS) yang dikeluarkan

Dewan Pers mengartikan media siber sebagai “segala bentuk media yang

menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik,

serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan

Pers yang ditetapkan Dewan Pers.”3

Media online bisa dikatakan sebagai media “generasi ketiga” setelah media cetak (printed media)-koran, tabloid, majalah, buku, dan media elektronik (electronic mdia)-radio, televisi, dan film/video.

Media online bisa merupakan produk jurnalistik online atau

cyber journalisme yang didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau

peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet.”

Dalam persepektif studi media atau komunikasi massa, media

online menjadi objek kajian teori “media baru”, yaitu istilah yang mengacu pada permintaan akses ke konten (isi/informasi) kapan saja, dimana saja,

pada seiap perangkat digital serta umpan balik pengguna interaktif,

partisipasi kreatif, dan pembentukan komunitas sekitar konten media, juga

aspek generasi “real-time”.4

Media Online disebut juga dengan Digital Media adalah media

yang tersaji secara online di internet. Pengertian Media Online dibagi

menjadi dua pengertian yaitu secara umum dan khusus:

3

Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Online : Panduan Praktis Mengelola Media Online,

(Bandung : Nuansa Cendikia, 2012), hlm. 30. 4

(42)

32

1. Pengertian Media Online secara umum, yaitu segala jenis atau

format media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan

teks, foto, video, dan suara. Dalam pengertian umum ini, media

online juga bisa dimaknai sebagai sarana komunikasi secara

online. Dengan pengertian media online secara umum ini, maka

email, mailing list (milis), website, blog, whatsapp, dan media

sosial (sosial media) masuk dalam kategori media online.

2. Pengertian Media Online secara khusus yaitu terkait dengan

pengertian media dalam konteks komunikasi massa. Media adalah

singkatan dari media komunikasi massa dalam bidang keilmuan

komunikasi massa mempunyai karakteristik tertentu, seperti

publisitas dan periodisitas.5

b. Jenis-Jenis Media Online

Secara teknis atau fisik, media online adalah media berbasis

telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk

kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk

blog dan media sosial seperti facebook dan twitter), radio online, tv

online, dan email.

Asep Syamsul Romli mengklasifikasikan jenis-jenis media

online menjadi lima kategori:6

1. Situs berita berupa edisi online dari media cetak suratkabar atau

majalah, seperti media-indonesia.com.

5

M.Romli, Asep Syamsul. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online,

(Bandung : Nuansa Cendekia, 2012), hlm. 34. 6

(43)

33

2. Situs berita berupa edisi online dari media penyiaran radio,

seperti Radio Nederland (rnw.nl)

3. Situs berita berupa edisi online media penyerian televise,

seperti CNN.com.

4. Situs berita online murni yang tidak terkait dengan media

cetak/elektronik, seperti detikdotcom.

5. Situs “indeks berita” yang hanya memuat link-link berita dari

situs berita lain, seperti Yahoo! News.

c. Karakteristik Media Online

Karakteristik sekaligus keunggulan media online

dibandingkan “media konvensional” (cetak/elektronik), antara

lain:7

1. Multimedia: dapat memuat atau menyajikan informasi dalam

bentuk teks, audio, video, grafis, dan gambar secara bersamaan.

2. Aktualitas: berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan

penyajian.

3. Cepat: begitu diposting atau diupload, langsung bisa diakses

semua orang.

4. Update: pembaruan (updating) informasi dapat dilakukan dengan cepat baik dari sisi konten maupun redaksional,

misalnya kesalahan ketik/ejaan. Kita belum menemukan istilah

7

(44)

34

“ralat” di media online sebagaimana sering muncul di media

cetak. Informasi pun disampaikan secara terus menerus.

5. Kapasitas luas : halaman web bisa menampung naskah sangat

panjang.

6. Fleksibilitas: pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan

dimana saja.

7. Luas: menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet.

8. Interaktif: dengan adanya fasilitas kolom komentar dan chat room.

9. Terdokumentasi: informasi tersimpan di “bank data” (arsip)

dan dapat ditemukan melalui “link”, “artikel terkait”, fasilitas

“cari” (search).

10.Hiperlinked: terhubung dengan sumber lain (links) yang berkaitan dengan informasi tersaji.

Ada juga karakter media online yang menjadi kekurangan atau kelemahannya, diantaranya:8

a. Ketergantungan terhadap perangkat komputer dan koneksi

internet. Jika tidak ada aliran listrik, baterai habis, dan tidak

ada koneksi internet, maka media online tidak bisa diakses. b. Bisa dimiliki dan dioperasikan oleh “sembarang orang”.

Mereka yang tidak memiliki keterampilan menulis

8

(45)

35

sekalipun dapat menjadi pemilik media online dengan isi

berupa “copy-paste” dari informasi situs lain.

c. Adanya kecenderungan mata “mudah lelah” saat membaca

informasi media online, khususnya naskah yang panjang. d. Akurasi sering terabaikan. Karena mengutamakan

kecepatan, berita yang dimuat di media online biasanya tidak eakurat media cetak, utamanya dalam hal penulisan

kata (salah tulis).

2. Analisis Resepsi

Analisis resepsi khalayak atau audiens memahami proses

pembuatan makna (making meaning prosess) yang dilakukan oleh audiens ketika mengkonsumsi tayangan sinema atau program film seri

di televisi, misalnya. Analisis resepsi digunakan untuk melihat dan

memahami respon, penerimaan, sikap, dan makna yang diproduksi

atau dibentuk oleh penonton atau pembaca majalah atau novel-novel

romantis misalnya terhadap konten dari karya literature dan tulisan

dalam majalah.9

Asumsi dasar dari analisis adalah konsep khalayak aktif.

Khalayak aktif adalah khalayak yang mempunyai otonomi untk

memproduksi dan mereproduksi makna yang ada di dalam tayangan

sebuah film atau drama-drama seri yang ditontonnya.10

9

Rachmah Ida, Metode Penelitian Studi Media Dan Kajian Budaya, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 161

10

(46)

36

Stuart Hall (1927) menuliskan tentang teori “Encoding dan

Decoding” sebagai proses khalayak mengkonsumsi dan memproduksi

makna dalam proses penerimaan atas konten media massa yang

dikonsumsinya.11

Analisis resepsi merupakan metode untuk melihat respon

khalayak. Khalayak aktif menginterpretasikan pesan melalui proses

pemikiran dari pengalaman individu. Sedangkan khalayak pasif

menginterpretasikan pesan hanya dengan hipotesis yang bersifat

sementara. Posisi sosial dan diskursif juga mempengaruhi tingkat

kepekaan dalam membaca teks media. Perbedaan itulah yang membuat

khalayak menjadi hegemoni.12

Analisis ini merupakan bagian khusus dari studi khalayak yang

mencoba mengkaji secara mendalam proses aktual dimana wacana

media diasumsikan melalui praktek wacana dan budaya khalayaknya,

reception analysis muncul pada tahun 1970 oleh Morley, analisis ini memahami makna, hubungan antara isi dan media masa dan khalayak.

Di dalam penelitian ini khalayak dilihat sebagai active interpreter, mengajukan bahwa teks-teks dan penerimanya adalah elemen

pelengkap dari satu objek penyelidikan yang dengan demikian alamat

baik diskursif dan aspek-aspek sosial komunikasi.

11

Ibid. hlm. 162 12

Ece Simin Civelek. “ Food in Film : A Study on Audience Reception”. Jurnal of Departement of

(47)

37

Analisis ini mengasumsikan bahwa tidak ada "efek" tanpa

"makna", dimana dalam hal ini masyarakat memaknai kembali pesan

yang disampaikan oleh media dan pemaknaan yang dilakukan

khalayak akan menimbulkan efek yang beragam, dan efek inilah yang

menjadi tahap akhir dari penelitian ini.

Reception analysis mempunyai ciri utama berfokus pada isi, di dalam mengartikan teks, untuk membaca teks kita harus dapat

menafsirkan lambang dan strukturnya. Dalam membaca suatu teks

khalayak tidak hanya mengartikan suatu teks tersebut akan tetapi juga

menafsirkan dalam struktur keseluruhan sehingga khalayak bisa

memaknai secara utuh. Jadi khalayak melakukan penafsiran kembali

untuk menemukan pesan yang disimpulkan dengan pemahaman

khalayak dengan berbagai pengaruh di dalam lingkungan khalayak.

Mempelajari secara mendalam proses-proses yang sebenarnya melalui

wacana media berasimilasi dengan wacana dan praktek budaya

penonton.

Salah satu standar untuk mengukur khalayak media adalah

menggunakan reception analysis, dimana analisis ini mencoba memberikan sebuah makna atas pemahaman teks media (cetak,

elektronik, internet) dengan memahami bagaimana karakter teks media

dibaca oleh khalayak. Individu yang menganalisis media melalui

(48)

38

diciptakan melalui pengalaman tersebut. Konsep teoritik terpenting

dari reception analysis adalah bahwa teks media penonton/pembaca atau program televisi bukanlah makna yang melekat pada teks media

tersebut, tetapi makna diciptakan dalam interaksinya antara khalayak

(penonton/pembaca) dan teks. Dengan kata lain, makna diciptakan

karena menonton atau membaca dan memproses teks media.

Studi khalayak atau sering juga disebut studi resepsi khalayak

(reception analysis) adalah suatu aliran studi budaya (cultural studies)

yang dikembangkan untuk memahami interpretasi dari suatu teks.

Analisis resepsi merupakan suatu studi yang melihat khalayak

sebagai partisipan aktif dalam membangun dan memaknai atas apa

yang mereka baca, mereka dengar, dan mereka lihat sesuai dengan

konteks budaya. Isi media dipahami sebagai bagian dari sebuah proses

dimana akal sehat di konstruksi melalui pembacaan yang diperoleh

dari gambar dan teks bahasa. Sementara makna teks media bukanlah

fitur yang transparan, tetapi produk interpretasi oleh pembaca dan

penonton. Jika sebelumnya media adalah sebagai penyalur informasi,

maka kini media menjadi fasilitator, penyaring dan pemberi makna

dalam sebuah informasi. Media kini memasuki ke dalam dunia makna

yang lebih luas, tidak terbatas pada tempat dan waktu kejadian sebuah

peristiwa. Namun asumsi lainnya mengatakan bahwa studi yang

(49)

39

jauh dari kepastian makna yang teridentfikasi yang hanya mungkin

diaktifkan oleh pembaca, khalayak, dan konsumen.

Pemanfaatan teori reception analysis sebagai pendukung dalam kajian terhadap khalayak sesungguhnya hendak menempatkan

khalayak menginterpretasikan isi media, memberikan makna atas

pemahaman dan pengalamannya sesuai apa yang dilihatnya dalam

kehidupan sehari-hari.

Studi resepsi khalayak juga bukan hanya sekedar apa yang

media lakukan terhadap khalayaknya atau bahkan apa yang khalayak

lakukan pada media, melainkan bagaimana media dan khalayak

berinteraksi satu sama lain.

Secara konseptual khalayak mengkonsumsi media dalam

berbagai cara dan kebutuhan. Hal ini merujuk pada pemikiran

interpretif yang menekankan pada pengalaman subyektif ( meaning-contruction) seseorang dalam memahami suatu fenomena. Dalam konteks ini, melihat lebih dekat apa yang sebenarnya terjadi pada

individu sebagai pengonsumsi teks media dan bagaimana mereka

memandang dan memahami teks media ketika berhubungan dengan

media.13

Khalayak dilihat sebagai bagian dari interpretive communitive

yang selalu aktif dalam mempersepsi pesan dan memproduksi makna,

tidak hanya sekedar individu pasif yang hanya menerima saja makna

13

(50)

40

yang diproduksi oleh media. Hasil penelitian merupakan representasi

suara khalayak yang mencakup identitas sosial dan posisi subjek. Pada

Reception Theory oleh Stuart Hall, analisis resepsi mengacu pada studi tentang makna, produksi dan pengalaman khalayak dalam

hubungannya berinteraksi dengan teks media. Fokus dari teori ini ialah

proses decoding, interpretasi, serta pemahaman inti dari konsep

analisis reception. Dalam teori ini, Stuart Hall mengatakan bahwa makna yang dimaksudkan dan yang diartikan dalam sebuah pesan bisa

terdapat perbedaan. Kode yang digunakan atau disandi (encode) dan

yang disandi balik (decode) tidak selamanya berbentuk simetris.

Derajat simetri dalam teori ini dimaksudkan sebagai derajat

pemahaman serta kesalahpahaman dalam pertukaran pesan dalam

proses komunikasi – tergantung pada relasi ekuivalen (simetri atau

tidak) yang terbentuk antara encoder dan decoder. 3. Aplikasi Transportasi Online

Aplikasi transportasi online di Surabaya yang dapat dijumpai antara lain :

a. Uber

Uber adalah perusahaan rintisan dan perusahaan teknologi

untuk transportasi asal San Francisco, California, menciptakan

aplikasi mobile yang menghubungkan penumpang dengan pemilik

kendaraan yang menyewakan kendaraannya. Perusahaan ini telah

(51)

41

dipesan dengan menggunakan sebuah smartphone yang telah

terinstal aplikasi Uber. Bulan Juni 2014, Uber mengakhiri periode

pendanaan yang menaikkan nilai perusahaan menjadi US$18,2

miliar. Meski Uber belum merilis nama-nama investornya, Fidelity

Investments diduga-duga merupakan investor terbesarnya.

Uber merupakan perusahaan besar dan telah menyebar ke

setiap negara, tidak terkecuali di Indonesia. Uber masuk ke

Indonesia (Jakarta) pada tanggal 10 Juni 2014, sampai saat ini

Uber telah ada di Bandung dan Bali. Sama halnya dengan negara

lain, Uber di Indonesia tidak begitu saja lepas dari kontroversi.

Uber bukan perusahaan transportasi, Uber adalah

perusahaan teknologi yang menyediakan aplikasi online untuk

transportasi. Uber tidak menyediakan mobil atau alat transportasi

lainnya, Uber hanya sebagai media perantara antara Driver dan

Pengguna jasa transportasi. Jadi ini bisa menjadi peluang bisnis

yang baru bagi pengusaha maupun individual.

Cara kerja Uber sangat simpel, dengan menghubungkan

antara seorang pengguna dan driver dengan jarak yang paling

dekat. Cukup bermodalkan sebuah smartphone berbasis iOS atau

Android kita dapat menggunakan aplikasi tersebut. Pada aplikasi

kita dapat melihat nama, foto, rating dan kendaraan yang

digunakan oleh sang driver, tarif Uber pun sangat murah, inilah

(52)

42

sisi driver pun tidak main-main, untuk menjadi seorang driver

tidaklah begitu saja mudah. Untuk bisa menjadi driver atau Partner

Uber kita harus memiliki dokumen SIM A dan SKCK, juga harus

mengikuti training atau SOP dari pihak Uber.

Menggunakan Uber seperti menaiki kendaraan berkelas

dengan harga yang ekonomis, karena Uber memberikan tarif yang

sangat murah dibandingkan dengan taksi konvensional maupun

kompetitor lainnya.14

b. Go Jek

GoJek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal

Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Layanan

GoJek tersedia di wilayah Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya,

Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Malang, Yogyakarta,

Balikpapan dan Manado. Hingga bulan Juni 2016, aplikasi GoJek

sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada

sistem operasi Android. Saat ini juga ada untuk iOS, di App

Store.15

Go Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin

revolusi industri transportasi Ojek. Go Jek bermitra dengan para

pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta meliputi area

Jabodetabek, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama

14

http://uberindonesia.org/forum/index.php?topic=2.0 diakses pada tanggal 20 Desember 2016 19.31 WIB.

15

(53)

43

dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan

berpergian di tengah kemacetan. Go Jek memiliki keunggulan yaitu

penumpang dapat melakukan pemesanan dengan cepat, memantau

Driver Anda secara langsung dan membayar dengan Go Jek Credit.

Go Jek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial

yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di

berbagai sektor informal di Indonesia. Kami bermitra dengan

sekitar 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman dan

terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan berbagai macam

layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan.

Go Jek memberikan asuransi terhadap penumpang berupa

santunan musibah kecelakaan kepada seluruh pelanggan Go Jek

yang menggunakan layanan GO-RIDE. Konsumen akan menerima

penggantian sampai dengan Rp. 10.000.000* dan untuk biaya

rumah sakit sampai dengan Rp. 5.000.000*. Syarat dan ketentuan

klaim adalah sebagai berikut:

1. Bookingan harus dibuat via aplikasi untuk memastikan

penggunaan layanan terdaftar di sistem kami.

2. Penerima santunan memiliki kartu identitas yang berlaku.

3. Dokumen yang diperlukan:

 Kwitansi asli dari dokter/rumah sakit yang asli.

 Fotocopy asli pemeriksaan medis (x-ray, laboratorium, dll).

(54)

44

GO-JEK juga memberikan ganti rugi untuk kehilangan

barang sampai dengan Rp. 10.000.000 selama barang tersebut

sesuai dengan informasi yang tertera dalam informasi booking.

Nominal penggantian akan berdasarkan struk pembelian

dan/atau mengacu kepada nilai wajar harga barang.16

Layanan yang tersedia di aplikasi Go Jek antara lain:17

1. Go-Ride

Go Ride atau jasa transportasi yang berupa motor, sesuai dengan namanya GoJek dimanfaatkan sebagai media

transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan

mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go Jek adalah

pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan

calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika

aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh

calon penumpang.

2. Go-Car

Go-Car juga sama seperti Go-Ride yang meruapakan jasa transportasi. Tetapi, Go-Car merupakan jasa transportasi yang disediakan oleh Go Jek berupa mobil.

3. Go-Food

Go Food atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit kita

tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di

aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang

16

https://www.go-jek.com/faq#accordion1 diakses pada tanggal 20 Desember 2016 19.59 WIB. 17

(55)

45

ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada

jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan.

4. Go-Send

Go-Send atau Instant Courier (jasa pengiriman barang). GoJek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman barang

secara "real time". Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi.

Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan

untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari

pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi.

5. Go-Mart

Layanan belanja instan yang bisa digunakan untuk

membeli ribuan jenis barang dari berbagai macam toko dimana

pun. Terdapat beberapa kategori toko di Go Mart :

a. Groceries

b. Convenience store

c. Health & Pharmacy

d. Optical & Eyewear

e. Electronic & Gadget

f. Books & Stationeries

g. Hobby & Speciality

h. Kids, Toys & Maternity

i. Petshop

j. Hair & Beauty

k. Local Produce

l. Alcohol

m. Cooking & Baking

6. Go-Box

Layanan angkut dan antar oleh mbil boks, pickup bak

(56)

46

yang beragam. Go Box mempermudah seseorang untuk menjadwalkan dan memantau pengiriman barang dengan

praktis

7. Go-Massage

Layanan jasa pijat tradisional panggilan secara online

untuk datang ke rumah melalui aplikasi GoJek. dan tidak perlu

khawatir, karena konsumen laki-laki akan dipijat oleh laki-laki

dan konsumen perempuan akan dipijat oleh perempuan juga.

8. Go-Clean

Layanan jasa kebersihan rumah secara panggilan yang

memberikan layanan untuk bersih-bersih rumah yang bisa

dipanggil melalui aplikasi GoJek. Jadi kalau lagi malas untuk

bersih-bersih rumah, bisa menggunakan jasa ini.

9. Go-Glam

Layanan jasa kecant

Gambar

Tabel 4.1 Pemaknaan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
 Tabel 1.1
Tabel 4.1

Referensi

Dokumen terkait

Dari penjabaran di atas, para ulama’ terlihat cenderung menilai bahwa hadith tersebut, sebagai bukti bahwa pada suatu masa tertentu Islam akan berada pada posisi yang

Banyak orang yang datang untuk membuat perjanjian perikatan jual beli namun dalam hal ini perjanjian perikatan jual beli (PPJB) diganti dengan Surat Keterangan

Unsur-unsur dari pengambilan keputusan tersebut adalah sebagai berikut: (1) Tujuan dari pengambilan keputusan, adalah mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari

Penguasaan kemahiran profesional adalah penting untuk membolehkan graduan menggunakan maklumat dan mengoptimakan pengetahuan ( IFAC 1996). Perbincangan dapatan kajian

Collateral pada prinsip 5C berpengaruh positif sebesar 0,208 terhadap realisasi kredit pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se- Kecamatan Abiansemal dan signifikan

4FMBOKVUOZB KJLB EJUJMJL EBSJ QFSTQFLUJG BHBNB CBIBTB "SBC JEFOUJL EFOHBO CBIBTB "HBNB 0SBOH ZBOH NFNQFMBKBSJ TVNCFS VUBNB *TMBN TFTVBJ EFOHBO NBLOB UFLT BTMJOZB UJEBL

Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain faktorial ganda 3x3, variabel bebas adalah subtitusi tepung sorgum 10%, 20%, dan 30% dari berat total tapioka

Setelah dilakukan analisis terhadap lima teks berita asusila di Suaramerdeka.com, diketahui bahwa berita blaming the victim terjadi karena korban kekerasan seksual