• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Bilangan pdaneSebagai Kunci pada Teknik Kriptografi RSA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Bilangan pdaneSebagai Kunci pada Teknik Kriptografi RSA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan dan Implementasi Bilangan

π

dan e Sebagai Kunci

pada Teknik Kriptografi RSA

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:

Tan Robertus Ivan Setiawan

NIM: (672008005)

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

1

Perancangan dan Implementasi Bilangan

π

dan e Sebagai Kunci

pada Teknik Kriptografi RSA

1)

Tan Robertus Ivan Setiawan,

2)

Irwan Sembiring,

3)

Alz Danny Wowor

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email:

1)

[email protected],

2)

[email protected].,

3)

[email protected]

Abstract

A large flow of data in the virtual world into the need for data security reasons. One way that is used to secure data is to use cryptography. RSA is an algorithm that has a security force that is encoded message from the powers of prime numbers p and q, but if eavesdroppers can see the value of these numbers then the message can be easily read. according to Bill Gates, no security system is truly secure, the best can do it is to make it as difficult as possible for someone to undermine the security appliance. By adding the numbers π and e as a key addition to the number base conversion in the RSA cryptographic

techniques, is expected to increase security, because in the process of encoding a message through a number base conversion process, so it would be difficult for someone to eavesdrop on messages sent.

Keywords: RSA, Prime Numbers, π Numbers, e Numbers, Cryptographic.

Abstrak

Banyaknya aliran data dalam dunia maya menjadi alasan perlu adanya keamanan data. Salah satu cara yang digunakan untuk pengamanan data adalah dengan menggunakan kriptografi. RSA merupakan sebuah algoritma kriptografi yang memiliki kekuatan keamanan penyandian pesan yang terletak dalam perpangkatan dari bilangan prima p dan q, namun jika penyadap dapat mengetahui nilai bilangan tersebut maka pesan dapat dengan mudah dibaca. Menurut Bill Gates, tidak ada sistem pengamanan yang benar benar aman, yang terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan membuatnya sesulit mungkin bagi seseorang untuk merusak alat keamanan. Dengan menambahkan bilangan π dan e sebagai kunci

tambahan pada konversi basis bilangan dalam Teknik kriptografi RSA, diharapkan mampu menambah keamanan, karena dalam proses penyandian pesan melalui proses konversi basis bilangan, sehingga diharapkan dapat mempersulit seseorang untuk menyadap pesan yang dikirimkan.

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses penyandian digunakan algoritma Blowfish , yang memiliki performa yang cepat. Pada penelitian ini diimplementasikan metode penyandian gambar menggunakan

Teknik ini bermanfaat untuk mempercepat proses kriptografi menggunakan algoritma Twofish dalam melakukan proses enkripsi dan dekripsi, sehingga proses berjalannya

Kriptografi merupakan ilmu yang digunakan untuk mengamankan data. Tetapi kriptografi perlu di- update atau dimodifikasi untuk meningkatkan keamanan. Dalam penelitian

Kriptografi merupakan salah satu solusi atau metode pengamanan data yang tepat untuk menjaga kerahasiaan dan keaslian data, serta dapat meningkatkan hal keamanan suatu

Aplikasi enkripsi dan dekripsi ini menggunakan algoritma kriptografi Rivest Shamir Adleman (RSA), karena keamanan algoritma RSA ini lebih baik dibanding

Kriptografi harus diperbarui untuk meningkatkan keamanan. Teknik kriptografi tidak menjamin bisa untuk digunakan selamanya maka dari itu perlu dibuat algoritma kriptografi

Kriptografi berfungsi untuk menjaga data agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan. Kriptografi harus tetap diperbaharui untuk meningkatkan

Berdasarkan perancangan, pembahasan dan pengujian diperoleh kesimpulan yaitu: (1) Kriptografi pada data teks dapat dicapai dengan menggunakan algoritma genetika;