• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pengembangan Motorik Halus menjahit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Pengembangan Motorik Halus menjahit"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Menjahit Kata yang Sama

Mengelompokkan warna, kata yang

sama K: , B: /B:

Membilang jumlah lubang yang sama

(K:13)

Menyebutkan posisi atas

-

bawah B:

Menjahit Kata yang sama F:5

Pendekatan

Whole Brain Thinking

:

Pendekatan Horizontal , po

sterior

: anak melihat warna dan tulisan, menghitung

lubang jahitan yang sama (pusat pengenalan, pengertian, pemahaman)

Ante-rior

: anak menyebutkan kata/suku awal yang sama, memasangkan, menjahit (ber

aksi, bertindak, bertutur)

(3)

sa-Menjahit Suku Kata

Memasangkan gambar dengan

suku kata (B:3)

Menyusun kata dari dua suku kata (B:16)

Mengenal posisi kanan-kiri B:

Menghitung lubang jahit K: Menjahit suku kata F:5

Pendekatan Whole Brain Thinking : • Pendekatan Horizontal, Posterior :

anak melihat gambar dan suku kata, membi-lang lubang jahitan

(pengenalan, pe-ngertian dan pemahaman)  Anterior: anak

menyebutkan nama benda (kata) dan menyusun kata dari suku kata, me-masangkan dan menjahit (pusat beraksi, bertindak dan bertutur)

• Pendekatan Lateral, Anak menjahit me-libatkan kemampuan visual imajinatif dan susunan spasial (bo kanan)  me-nyebutkan kata dan suku kata yang me-nyusun kata,

membilang lubang jahitan kemudian memasangkan melibatkan

(4)

Menjahit Bersama

Menghitung “lubang jahitan” (K:13)

Mengkomunikasikan “aku akan menjahit lubang ke … dari ka-nan” (B:7, B:10)

Menjahit bersama (F:5, P:22)

Pendekatan Whole Brain Thinking : • Pendekatan Horizontal, Anak

pertama Posterior = anak melihat dan menghi-tung lubang jahitan

(pengenalan, pe-ngertian dan pemahaman)  Anterior = anak mengkomunikasikan apa yang akan dilakukan dan mulai menjahit

(beraksi, bertindak dan bertutur) Anak kedua : …

• Pendekatan Lateral, Anak menjahit melibatkan kemampuan visual imajina tif dan susunan spasial (belahan otak kanan)  anak berkomunikasi, membi lang

melibatkan kemampuan komuni-kasi verbal dan proses aritmatika

(5)

Prinsip Perkembangan menurut Piaget

Pada tahap awal menjahit arah

jahitan masih acak (bisa ke

kanan/kiri), konsep atas bawah

juga masih acak (inhabitation),

guru membimbing, anak masih

mengulang hal yang sama

(repetition).

Sehingga pada awal menjahit, guru

membuatkan lubang, karena

lubang jahitan merupakan

Decenter. Gambar binatang berlari

menuju minuman juga merupakan

decenter.

Contoh lain :

Anak membuat coretan acak di

kertas (inhabitation), guru

mendorong anak membuat garis

lurus , Anak membuat lingkaran

lagi (

repetition

). Guru

meletakkan gambar rumah

-mobil, anak dia-jak

mengemudikan mobil ke

ru-mah, anak membuat garis lurus

dari mobil ke rumah. Gambar

rumah dan mobil membantu

anak untuk berpusat (

decenter

).

Anak menyapu

apa yang

Referensi

Dokumen terkait

Elastisitas permintaan rumah tangga terhadap beras produksi Kabupaten Kubu Raya menunjukkan bahwa elastisitas harga atas permintaan rumah tangga terhadap beras

3) Guru ingin berbagi dengan siswanya tentang pilihan jenis musik yang berbeda- beda, termasuk musik kotemporer, romantis, barok, dan klasik yang dimainkan

Magnet permanen adalah suatu bahan yang dapat menghasilkan medan magnet yang besarnya tetap tanpa adanya pengaruh dari luar atau disebut magnet alam karena

REPETITION PADA PEMBELAJARAN ALGORITMA PENGULANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan proses sains melalui metode eksperimen dengan media Bulletin Board pada anak kelompok B

Yusuf (2003:95) menyatakan, pendekatan multisensori mendasarkan pada asumsi bahwa anak akan dapat belajar dengan baik apabila materi pengajaran disajikan

pedagang yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Bandar Lampung karena dengan adanya penelitian ini pedagang dapat mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi usaha dan

Proses transformasi arsitektur Bali ini mampu mendialogkan telah terjadinya interaksi masyarakat dengan budaya luar, pemanfaatan potensi-potensi geografis maupun