Februqri
2013, Th.ll,
No.3
Nomor
ISSN: 2252-3375
JURNAL
ISSA
JURNAL
ILMIAH
KEOLAHRAGAAN
KEEFEKIIFAN AAODEL PEfiIBETAJARAH BERMAI N UNTU K MEH'NGKATKAN
KEBUGARAI{ JA$MANI PESERTA DIDIK SEKOIAH DASAR KETAS BAWAH
o
MOIEI, TEMB,ETA'A&A}T AI(IIVITAS TI S I K P EN J ASO R K ES
DISEKOTAH DASAR TUAR BIASA TUNAGRAHITA BANTUL
o
TTNJAUAN KUN|S ANATOMTS CUnAH JANTUNG (CAnD'AC
Oufptn
DAN MANFAAT AKTIVITAS OI.AHRAGA o
PENGARUH IIAETODI IATIHAN, BENTUK TATIHAN KECEPATAN DAN KETINCAHAN TERHADAP PnESIASI
mnl
r00 n EIER (SIUDI EKSPERTMEN PADA SPRTNIER FrIAJARCABANG OTAHRAGA ATLETTK Dr KABUPATEN KENDAT DAN PATTTAHUN 2012) a
PERBEDAAFI PENGAEUH I}IETODE,MASSED PEACTICE PAI{ DISTRIBUTED PRACTICE TENHADAP PENTNGKATAN KETERAMPITAN TEKNIK DASAR BOTAVOU
o
PENGAAUH IATIHAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAA,IPUAN IOfi,IPAI JAU H
a
PERSEPSIMAHASIEWA PRODI PKO TERHADAP MATA KULIAH DASAR GERAK PENCAK SITAT
o
r DEHTTHKAST nESPON DAH rNDllqArO R (ARAKTEB KRTTTS- KREATTF
AAAHASISWA TIK
a
PERAN PERI(EMBANGAN i,tOTOnlK PADA ANAK USIA DlNl
O
HUBUNGAN USIA, TINGGI BADAN, DAN PANJANG TUNGKAI
DENGAN KEIERAMPITAN BERMAIN SEPAK TAKRAW
a
OBESITAS. TAKTOR PENYEBAB DAH BENTUK.BENTUK TERAPINYA
a
PENGEIT,IBANGAN MEDIA PETATIHAN IEKNIK SA,IASH
DATAM PERMATNAN EOIAVOLI DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER
PEN
ERBIT
JURNAL
ISSA
Jurnal llmiah
Keolahragaan
Visi:
Menumbuhkan cakrawala berpikir partisipatif dalam pembangunan keolahragaan nasional melalui IPTEKS.Misi: Memberdayakan dan menajamkan orientasi masyarakat olahraga nasional dalam pembangunan keolahragaan lndonesia.
Terbit 2 (dua) kali setahun pada edisi: Februari dan Agustus'
Berisi kajian ilmiah dan hasil penelitian tentang Olahraga dan Pendidlkan Jasmani.
Penanggung
Jawab
:
Ketua Umum ISSA (Dr. Tomoliyus, M.S.) KetuaPenyunting
:
Ketua I ISSA (Dr. Ria Lumintuarso, M.Si') SekretarisPenyunting
:
Margono, M.Pd.Penyunting
:
Dr. PamujiSukoco, M.Pd. Yustinus Sukarmin, M.S.Ermawan Susanto, M.Pd. dr, Novita lntan Arofah, M.Kes. Sujanuo, M.Or,
Cukup Pahalawidi, M.Or.
BudiAryanto, M.Pd.
Penyunting
Ahli
:
Prof. Dr. Moh. Furqon Hidayatullah (UNS) Prof. Dr. Moch. Asmawi (UNJ)Prof. Dr. Tandiyo Rahayu (UNNES) Prof. Dr. Sukadiyanto, M.Pd. (UNY) Prof. Dr. Suharjana, M.Kes. (UNY)
Tata
Usaha
: Awan Hariono, M.Or.Herka Maya Jatmika, M.Pd.
Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Perum Jatimas Permai, Jl Dahlia C-17, Kec Gamping, Kab. Sleman, Yogyakarta. Tlp,: 085292397778 (e-mail: margono-sport@yahoo.co.id)
(website: http//wwwissa-indonesia.com.)
ISSN:2252-3375
Semua tulisan yang ada dalam
Jurnal
ISSA
bukan merupakan cerminan sikap dan atau pendapat penyunting Pelaksana, Penyunting, dan Penyunting Ahli; Tanggung jawabJurnal
ISSA
Februari
2oL3,
Tahun
ll,
No.3
#ffiffiM&tu
Kffiffi&_effiffi&ffie&F#
r*x**
mlSq,PYAffi
IlffiE
Keefektifa n Model Pembelaja ra n Berma in U ntuk Meni n gkatkan
Kebugaran Jasmani Peserta Didik Sekolah Dasar Kelas B-awah
1.
2.
O leh : Yu sti n us Su karm i n
!t o_dq I Pe m be I aja ra n Aktivita s Fisi k Ada ptif penj aso rkes
Di Sekolah Dasar Luar Biasa Tunagrahita
Bantul-L-L2
73-33
34-48
49-57
58-70
7a-77
z8-82
Oleh: Sumaryanti
Tinjauan Klinis Anatomis Curah Jantung (Cardiac Output)
Dan Manfaat Aktivitas Olahraga
Oleh: Rif iy Oomarrullah dan Advendi Kristiyandaru
4. Pengaruh Metode Latihan, Bentuk Latihan Kecepatan Dan Kelincahan
Terhadap Prestasi Lari roo Meter (studi Eksperimen pada sprinter pelajar
!gb.an_g olahraga
Atletik
Di Kabupaten Ken'dal Dan patira'hun zorz)5.
Oleh: Rumini, Soegiyantok, Ria Lumintuarsosetya Rahayu
5.
Perbedaan Pengaruh Metode Massed Practice Dan Distributed practice TerhadapPeni ngkata n Keterampi la n Teknik Dasa r Bolavoli Oleh: Tri Saptono
Pengaruh Latihan Power
otot
Tungkai rerhadap Kemampuan Lompat JauhO leh : Yu liana M elsya Lekalette ...
Hubungan Usia, Tinggi Badan, Dan panjang Tungkai Dengan Keterampilan Bermain Sepak Takraw
7.
Persepsi Mahasiswa Prodi PKO Terhadap Mata Kuliah Dasar Gerak pencak Silat Oleh: Awan HarionoB,
9.
10.
ldentifikasi Respon Dan lndikator Karakter Kritis-Kreatif Mahasiswa Fik Oleh:Ermawan Susanto
Peran Perkembangan Motorik pada Anak Usia Dini Oleh: Lismadiana
Oleh: M. HusniThamrin ...770 - L24
rr.
Obesitas, Faktor Penyebab Dan Bentuk-Bentuk TerapinyaOleh: Agus
Supriyanto
...:...
....125 _ t33Pengembangan Media Pelatihan Teknik Smash Dalam
Permainan Bola Voli Dengan Multimedia Komputer
7-2.
gerakan dikarenakan belum mempunyai
gambar-an gerak atau rencana pelaksanaannya.
Tingkat
keberhasilan seseorang dalammempelajari suatu keterampilan gerak yang
baru, dapat dilihat dari kemampuan penampil-annya. Kemampuan adalah kecakapan yang
telah dicapai atau dilakukan (Poerwadarminta, rg8+). Pencapaian kemampuan atau
kecakap-an
dapat
diperolehmelalui
proses belajar.Dengan demikian kemampuan adalah hasil
belajar yang
diperoleh setelah
seseorangmengikuti proses belajar atau latihan.
Pencak silat sebagai olahraga dan seni
beladiri yang
telah
membudaya sejak nenek moyangperlu untuk
dibina, dikembangkan, dan dilestarikan serta diwariskan padagenera-si
muda. Pengembangan pencaksilat
dapat dilakukan melaluijalur
pendrdikan sekolahmaupun
jalur
luar sekolah yang dimulai daritingkat
pendidikan sekolah dasar sampai ketingkat
perguruan tinggi. Meskipunpembela-jaran
pencak silat dari sekolah dasar sampaiperguruan
tinggi
lebihdititik
beratkan padaaspek olahraga, namun aspek beladiri, dan
pembinaan mental spiritual
atau
kerohanianjuga dijadikan sebagai materi pelengkap. Pada hakikatnya pencak
silat
mempu-nyai
4
aspekyang
tidak
dapat
dipisahkanantara yang satu dengan yang lainnya, yaitu: aspek olahraga, aspek seni, aspek beladiri, dan aspek mental spiritual. Selarn itu, dalam setrap
pembelajaran pencak silat mengandung unsur
keterampilan, budi pekerti luhur, pembentukan
kepribadian yang kuat, dan semangat
kebang-saan. Dengan demikran pencak silat memiliki peran penting sebagai sa'ai satu sarana untuk membangun dan memD,ia manusia seutuhnya
yang berkualitas baik.,lasrsp; maupun rohani.
Untuk
itu,
pencak sr,a:De.,,
Crberrkan olehJ r.4RNAL I LM tAFl KEOr_AFrR^4AA N
karena dapat membentuk kognitif, afektif, dan
psikomotor sehingga seseorang memiliki
ke-mampuan soft-skillyang baik.
Dasar
gerak
pencaksilat
merupakanmata kuliah yang diajarkan pada Fakultas llmu
Keolahragaan UNY dengan Kode IKF 136. pada
kurikulum
2oo9
programstudi
pKO,
mata kuliah dasar gerak pencak silat diajarkan padasemester
ll.
Berdasarkanhasil
pengamatan,mahasiswa PKO kurang
memiliki
semangatpada saat mengikuti perkuliahan dasar gerak
pencak silat.
Hal
ini
dikarenakan mahasiswabelum
memahami
secara benar
tentang pentingnyamata
kuliah dasar gerak pencaksilat. Selain itu mahasiswa PKO sudah memiliki
konsentrasi kecabangan sehingga
memungkin-kan untuk
tidak
begitu memperha-tikan danmempedulikan keterampilan gerak pada cabang
olahraga
di
luar konsentrasi kecabangan yangdimiliki. Untuk perlu diadakan penelitian tentang
persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah dasar
gerak
pencaksilat.
Berdasarkandari
latar belakang dan hasil identifikasi masalah, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Seberapabesar
persepsi mahasiswa
prodi
pKOAngkatan zooglzoto terhadap
mata
kuliah dasar gerak pencak silat?HAKIKAT PERSEPSI
lstilah
persepsi
sering
digunakan bersamaan dengan pandangan atautanggap-dfl,
oleh
karena
dalam
persepsi terdapat interpretasi, pandangan atau tanggapansese-orang. Melalui
persepsi,subjek
penerima menganalisis informasi tentang hal-hal disekitarobjek yang
dipersepsikan.Menurut
KatiniKaftono
(rggo),
persepsi
adalah
prosespengalaman secara
global
sebelum disertaidengan kesadaran. Persepsi
juga
merupakanJ4RNAL
ILMTAFTKEDL
HRi+qAANAWAN HARIONO
PERSEPSI MAHASISWA PRODI PKO TERHADAP
MATA KULIAH DASAR GERAK PENCAK SILAT
Oleh:
Dosen Fr K
u,.fl,::,11,"1jil:,.
Yosyaka rtae-mail: harionoawan@ya hoo.com
Abstrak.
Tujuandari
penelitianini
adalahuntuk
mengetahui persepsi mahasiswa Prodi PKOAngkatan zooglzoto terhadap mata kuliah dasar gerak pencak silat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Prodi PKO angkatan zoog/zoro. Adapun sampel penelitian adalah semua mahasiswa Prodi PKO angkatan zooglzo:.o yang mengambil
mata
kuliah dasar gerak pencak silat. Teknik pengambilan sampeldengan menggunakan purposive sampling. lnstrumen
yang
digunakandalam
penelitian
inimenggunakan angket tertutup. Uji validitas menggunakan product moment dari Pearson dan untuk
menguj i rel iabil itas i nstrumen d igunakan tekn ik Kuder- Richardson (KR-zo).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: sebesar 56,480/o mahasiswa
Prodi
PKO angkatan zooglzoto memiliki persepsi positif terhadap mata kuliah dasar gerak pencak silat, sedangkansebesar 44,520/o memiliki persepsi negatif.
Kata kunci: persepsi, mahasiswa, prodi PKO, pencaksilat
Abstract.
The purposeof
this
research wasto
determine perceptionsof
studentsof
coachingeducation program year zooglzoro against
the
basic subjectsof
martialafts
movement. This research was a descriptive research. The population was used in this research were all students of coaching education program year zooglzoro. The research sample was all studentsof
coachingeducation program
year
zooglzoro whichtook the
basic subjectsof
martialafts
movement. Sampling technique that used was purposive sampling. The instrument used in this research usingclosed questionnaire. The validity tested by
the
Pearson product moment and reliabilityof
the instrument was tested used Kuder-Richardson (KR-zo). The results showed that: at 56.480/o students of coaching education program year zooglzoro had a positive perception ofthe
basic subjects of martialarts movements, whileat
44.520/o have a negative perception.Keywords: perception, students of coaching education program, martial arts'
PENDAHULUAN
Pada setiap teknik olahraga diperlukan keterampilan gerak yang baik dalam
mengan-tisipasi gerak
yang
dilakukan. Keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam meng-gunakan pengetahuannya secaraefektif
dansiap untuk menampilkan gerak. Keterampilan
yang
didemonstrasikandalam
penampilan merupakan peftanda dari segala sesuatu yangtelah
dipelajari (Singer,r98o).
Untuk dapatmenguasai keterampilan, perlu melalui proses
gerak-gerak sebelumnya. Seseorang sering
mengalami kesulitan
dalam
mempraktekkanJ T4RNAL r LM|AH
KeotAt+RAqAAN
AWAN HARIONO
proses yang menyangkut masuknya informasi
dalam
otak
manusia melalui indra. Artinya, dengan persepsi seseorang dapat menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasiyang
diperoleh
melaluipanca
indra untuk
menciptakan gambarankeseluruhan yang berarti.
Setiap orang memiliki
persepsi yang berbeda-beda pada suatu objek. Oleh karenapersepsi merupakan
suatu
proses kognitif yang dipengaruhi oleh pengalaman,cakrawa-la, dan
pengetahuan.Artinya,
pengalaman dan proses belajar akan memberikan bentuk dan struktur bagi objek yang ditangkap pancaindera, sedangkan pengetahuan
dan
cakra-wala
akan memberikanarti
terhadap objek yang ditangkap individu, dan akhirnya kom-ponen individu akan berperan dalam menen-tukan tersedianya jawaban yang berupa sikap dan tingkah laku individu terhadap objek yangada.
Berdasarkan pemahaman di atas
menu-njukkan
bahwa
persepsi dipengaruhi olehbeberapa
faktor,
di
antaranya: belajar,moti-vasi, dan pemerhati perseptor atau pemersepsi
ketika proses persepsi terjadi. Dengan
demiki-an,
persepsitidak
dapat muncul begitu sa.1amelainkan harus melalui beberapa tahapan, di
antaranya:
(r)
Proses kealamanatau
prosesfisik, yaitu proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia; (z) Proses fisiologis,
yaitu
proses
diteruskannyastimulus
yangditerima oleh
reseptor(alat
indera) melalui saraf-saraf sensoris;(:)
Proses psikologik,yaitu
prosestimbulnya
kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor; dan(4) Hasil yang diperoleh dari proses persepsi
yaitu berupa tanggapan dan perilaku.
Berdasarkan
uraian
di
atas,
persepsidapat diartikan
sebagai proses rangsangandari
luar
melalui syarafyang
diteruskan kepusat otak untuk diadakan penyeleksian atau
penyaringan dan pengorganisasian, sehingga
dapat diinterpretasikan ke dalam bentuk sikap
atau perilaku. Persepsi dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu (r) Faktor dari dalam diri individu (cipta, rasa, karya, umur, dan .1enis kelamin) dan (z) Faktor dari luar individu (pendidikan,
pengalaman,
informasi, peristiwa,
dankejadian yang dialami).
HAKIKAT PEMBELAJARAN
Pembelajaran merupakan suatu proses
dimana ada suatu materi ajar yang disampai-kan dan harapannya dapat memberidisampai-kan suatu
manfaat dalam pembelajaran tersebut.
Menu-rut Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono (zooz) pembela.laran
merupakan kegiatan
yangkompleks,
hasil
belajar berupa
kapabilitas.Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuar, sikap, dan nilai. Pembelajaran
menuru: P aget
ia
a:n Dimyati dan Mudjiono(uoozl
te'd-
ca'r
en'rpat langkah, sebagaiber<-: a
':e'ert'-Kan topik yang
dapat droe,a-a'L ce-
a-a<se^i'.i,
(b) memilih ataumence-Da-i<.^ a<l.:as
<elas dengan topiktersecJ:,
: -e-;:::- -
acanya kesempatanbag
g---
--:-(
*.-:e--<akan
pertanyaan yanc-e^---3-:
:':ses
ie,-.ecahan masalah,dar c -e- .
:€:/s.-aa.
tiap
kegiatan,memle-::.i3-
(::€-=s
a^,
dan
melakukanrevrsi.
Se,:a.:.,
:- -:---;
Rogers
dalamDin'ya:
o.-
i.'-:-
:-: :.:,::
a'rgkah-langkah pembe;-a-a-
,i',1
:€-
-
c akukan
guruadaia:,
a :---
-:-:€-
i::e'cayaan
kepadakelas
ag:' li f! -:- -
:elajar
secaraterstruktur,
(b)
guru dan
sisvra membuat kontrak belajar, (c) guru menggunakan metodemenemukan atau drscoyery learning, (d) guru
menggunakan
metode
simulasi,
(e)
gurumengadakan
latihan
kepekaanagar
siswamampu menghayati perasaan dan
berpartisi-pasi dengan kelompok lain, (f) guru bertindak
sebagai fasilitator belajar, dan (g) guru
meng-gunakan pengajaran terprogram, agar tercipta peluang bagi siswa untuk timbulnya kreativitas.
Tingkat keberhasilan seseorang dalam
mempelajari suatu keterampilan gerak yang
baru, dapat dilihat dari kemampuan penampil-annya. Kemampuan adalah kecakapan yang
telah dicapai atau dilakukan (poerwadarminta, 1984). Pencapaian kemampuan atau kecakap_
an
dapat
diperolehmelalui
proses belajar.Dengan demikian kemampuan adalah hasil
belajar yang
diperoleh setelah
seseorangmengikuti proses belajar atau latihan.
Belajar adalah suatu perubahan keadaan
yang terjadi pada diri seseorang yang diduga
dari
peningkatansecara
permanen relatif dalam penampilan sebagai hasildari
latihan (Magill, rg8o). Schmidt (rg88) mendefinisikanbelajar sebagai
suatu
proses
perolehankemampuan untuk menghasrlkan
keterampil-an
gerak,yang
ter.ladinya merupakan hasillangsung
dari
latihanatau
pengalaman dan prosesnya tidak dapat dilihat secara langsung,serta
diperkirakan menghasilkan perubahanyang
relatif
permanen
pada
kemampuan perilaku ketera mpilannya.Proses belajar tidak dapat diamati secara
langsung, akan
tetapi
hasilnya dapat didugamelalui pengamatan perilaku atau
penampilan-nya
(Sage,rg8+).
Penampilan keterampilan merupakan perilaku gerak yang dapat diamati(Magill, r98o), dan merupakan cara yang baik
J I^R.NAL r LM rAH KEor-4HRAqAA N
untuk mengukur atau menilai tingkat keberhasil_
an
seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diharapkan (Lawthe r, ag77).Kemampuan keterampilan merupakan
akumulasi dari penampilan kemampuan psikis
dan
fisik. Untuk
itu
perubahan yang terjadi selama prosesbelajar meliputi
unsur-unsurpsikis dan
fisik.
Heitmanndan
Kheer Ggl6) mengelompokkan perubahan yangterjadi
kedalam
tiga
ranah,
yaitu:
ranah
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor(keterampilan).
Ranah
kognitif
dan
afektifmerupakan bagian dari unsurfisik.
Mengajar
mata
kuliah dasar
gerakpencak silat, perlu diuraikan teknik geraknya
secara
jelas.
Tujuannyaagar
dalam
benak pikiran mahasiswa sudah ada gambaran dan rencana gerak tentang teknik yang diajarkan.Untuk itu diperlukan kemampuan kognitif yang
baik
dari
mahsiswa, agar dapat menentukan rencana pelaksanaan dari keterampilan gerak_nya. Keterampilan gerak dapat dikuasai bukan saja merupakan hasil dari latihan bersifat fisik,
melainkan
juga
didukungoleh
kemampu-an kognitif serta kemampuan dalam mempro-sesinformasi. Dengan demikian diperlukan adanya
interaksi
yang baik
antara pengajar denganmahasiswa
sehingga proses
pembela-jarandapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajar-an
dasar gerak pencaksilat dapat
berjalandengan
baik dan
mencapaitujuan
apabilaterjadi interaksi yang baik antara pengajar dan
mahasiswa.
Artinya, antara
pengajar
danmahasiswa harus terjalin komunikasi yang baik
dan tidak terkesan dengan pendekatan teacher
centered.
Dengan demikian
semua
pihak berperandalam
proses
pembelajaran danPERSEPSI MAHASISWA PRODI PKOTERHADAP A
J T^RNAL r
t-MhFr
KEoL-+l-tRAqAANAWAN HARIONO
masing-masing berupaya menciptakan suatu
kreativitas
dan
pengembangandari
hasil proses pembelajaran.DASAR GERAK PENCAK SILAT
Dasar
gerak
pencaksilat
merupakanmata kuliah yang diajarkan pada Fakultas llmu
Keolahragaan UNY dengan Kode IKF r35. Pada
kurikulum 2oog
programstudi
PKO,
matakuliah dasar gerak pencak silat diajarkan pada
semester
ll.
Dasar gerak pencaksilat
dapat dibedakan dalamtiga
kategori,yaitu:
sikapdasar, gerak dasar, dan
teknik
dasar. Sikap dasar pencak silat adalah sikap-sikap statis yangdilakukan
untuk melatih
kekuatan otot-otot tungkai. Pembentukan sikap dasar merupakanpondasi untuk pembentukan gerak teknik bagi pesilat, yang meliputisikap jasmaniah dan sikap
rohaniah. Sikap jasmaniah adalah kesiapan fisik
untuk
melakukan gerakan-gerakan dengankemahiran
teknik
yang
baik.
Adapun sikaprohaniah adalah kesiapan mental dan pikiran
untuk
melakukantujuan
dengan waspada,siaga, praktis, dan efisien. Adapun sikap dasar
dalam pencak silat,
di
antaranya adalah: (r) sikap berdiri tegak, yaitu: sikap tegakr,
sikaptegak z, sikap tegak 3, dan sikap tegak 4; (z)
sikap berdiri
kuda-kuda,yaitu:
kuda-kuda depan, kuda-kudatengah,
kuda-kudabela-kang,
kuda-kuda samping,dan
kuda-kuda menyamping; dan$)
sikap pasang, yaitu: sikap pasang r sampai dengan sikap pasang B.Gerak dasar pencak silat adalah gerak
yang
mendasaripesilat setelah
menguasaisikap dasar
untuk
melakukan gerak dinamisyaitu
arah
delapan
penjuru
mata
angin,langkah, dan pola langkah (Awan Hariono dan
Siswantoyo, zoo8). Gerak dasar merupakan
modal pesilat
untuk
melakukan penyeranganataupun pembelaan. Untuk menguasai gerak dasar tersebut, diperlukan pemahaman tentang
B
arah
delapanpenjuru
mata
angin,
cara melangkah. Arah B penjuru mata angin dan caramelangkah terkait dengan penempatan posisi
kaki
dan
upaya mengelakatau
menghindari lawan. Dengan penguasaanB
penjuru mata angin dan cara melangkah akan mempermudahdalam
menghadapilawan. Adapun
variasimelangkah membuat bentuk atau posisi baru
meliputi
unsur-unsurgerak
dasar
sebagaiberikut:
(r)
arah delapan penjuru mata angin, (z) cara melangkah, dan (3) pola langkah.Pada
mata
kuliah dasar gerak pencaksilat, teknik dasar pencak silat yang dilatihkan
di
antaranya adalah:
(r)
Teknik
Pukulan(depan, bandul bawah, dan bandul atas), (z)
Teknik
Tendangan (depan,sabit,
"T"
atausamping, dan balik), (3) Teknik Jatuh (depan,
belakang, samping kanan, dan samping kiri),
dan Teknik Jatuhan (atas dan bawah).
SARANA DAN PRASARANA
Secara umum prasarana berarti segala sesuatu yang merupakan penunjang
terseleng-garanya suatu proses (usaha atau
pembangun-an) (Soepartono, zooo). Pada aktivitas
olahra-ga,
prasarana didefinisikan sebagai sesuatuyang
mempermudah
atau
memperlancar tugas dan memiliki sifat yang relatif permanen sehinggasulit
untuk dipindahkan,di
antara-nya:
lapanganbola
basket, lapangan tenis,gedung
(halt), stadion
sepakbola, stadion atletik, dan lain-lain.Prasarana olahraga
yang
baik
adalahyang
memenuhi
ukuran
standar.
Aftinya,prasarana yang digunakan harus dapat
diguna-kan tanpa
menimbulkan hambatan
yangberarti. Pada mata kuliah dasar gerak pencak
silat
program
studi
PKO,
prasarana yangdiperlukan adalah sebuah geduno (hall) khusus
untuk
cabang
olahraga
beiaoLri
Adapunjumlah mahasiswa prograrr
s:-c
PKO dalamsatu kelas rata-rata seban,ia< 43 c-ang, Untuk itu, gedung yang digunakar
.a:is
luassehing-ga tidak menghambat daia-r 3.cses
oembela1ar-an dasar gerak pencak s la:
Menurut
Soepa-::-,:
zco5)
saranaolahraga adalah
sesuat,
,a-c
caoatdrguna-kan dan
dimanfaai<a-
:.
a-r
pelaksanaankegiatan olahraga ,
a-:
:e'c
'
oari: (r)Peralat-an (apparatus)
ca-
z r )eriengkapan (device).Peralatan
(app:,::-:
3:.3-
sesuatu yangdigunakan, sedar-c<:-
::-
:-:. :::-
:e'tice) adalah sesuatu)'a-;
-=
=-_:.::
..:t-:J:'lan
prasarana. Padara::., .-
:::a-:a-3(
pen-caksilat,
perlengka::-
.:-:
:
:-^3.=^
:dalahmatras dengan
k::::::- -
-
-t 2
im. Adapun peralatan,,;-;
:
;--:".- :::a
-r^atakuliah dasar gerak
i:-::. :
3:
I
i-ii-i-r,B:
punch box, samsak,
c:-:='r::
Sarana
oial-,'a::
,=-; :=. ^.:-:--,al
ukuran
yang
sta-:a'
:-
. ;::--
::-ca-l
masrng-mastng
ca:a-:
aa^'a:}
s:
:-
ari.-yang sekarang
ir,
::
- ::
--
.'
a-.:^
'=s
:asolahraga. Fasilitas a
a-'=::
-:::- ::-,a
3-a-sarana olahraga
,3-; -= :-: ;a--:
33a^o-an
dan banguna- az-'a::
:=!=1=
::-
e-lg-kapannya
untu< -= :.j:-:. l-
3,ccram kegiatan olahragaS:=::--:-: :-::
,s:-r-rg-ga dapat disimpuika-
::-,.,1
-:s
::s
:
ahragamencakup
baik
p.a;-':-r ---:--
saranaola h raga.
CARA PENELITIAN
Penelitian
ini
mer-u:a<a^ enis penelitian deskriptif yang dilakukanc'
Fakurias llmuKeo-lahragaan UNY pada bulan Meisampaidengan
J
4RNAL
I LMIAFT KEOL4HR,4qAANAgustus 2o1o.
Populasiyang
diguna-kan dalam penelitian ini adalah semua maha-siswa Prodi PKO angkatan 2oogl2oao. Adapun sampelpenelitian adalah semua mahasiswa prodi pKO
angkatan zooglzo]Lo yang meng-ambil mata
kuliah dasar gerak pencak silat. Teknik
peng-ambilan sampel dengan menggunakan
purpo-sive sampling.
lnstrumen yang digunakan dalam
pene-litian ini menggunakan angket tertutup, yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemiki-an rupa sehingga responden tinggal
memberi-kan tanda
,V,,
pada jawabanyang
dipilih. Butir-butir peftanyaan dalam angket ini diberi pilihan jawaban"Ya"
untuk mengindikasikanpersepsi positif dan "Tidak" untuk mengindika-sikan persepsi negatif. Pada angket
inijawab-an
"Ya" diberi skor
r
dan jawaban ,,Tidak,,diberi skor o.
Uji validitas dilakukan untuk seleksi item dengan cara melihat koefisien korelasi tiap item
yaitu
dengan mengkorelasikanskor
masing-masing item dengan skor total keseluruhan itemdengan menggunakan formula koefisien korelasi product moment dari Pearson. pengolahan data
drlakukan dengan menggunakan program
kom-puter SPSS
for
windows 13. Sedangkan untukmenguji reliabilitas instrumen digunakan tek-nik Kuder-Richardson (KR-zo). Adapun untuk
analisis data pada penelitian ini meng-gunakan
metode statistik
deskriptif, dimana
teknikperhitungan
untuk
masing-masing faktor dalam angket dengan menggunakanpersen-ta se.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
Pelaksanaan pengambilan data
dilaku-kan pada bulan tanggal 9 Agustus zoro sampai
PERSEPSI MAHASISWA PRODI PKOTERHADAP A
J
4RNAL
t L-/\4|AH KEoL-+t-tRAqAANAWAN HARIONO
dengan tanggal 14 Agustus
zoro.
Hasil daripengumpulan
data
kasar selanjutnya dirang-kum dalam rekaman data untuk mempermu-dah proses analisis. Jawaban respondendipi-lah
menjadi jawaban yang mengindikasi-kanpersepsi positif dan persepsi negatif pada
tiap-tiap
butir.
Dari jawabantiap-tiap butir
sela-njutnya
dijumlahkan
pada
masing-masingfaktor dan
dianalisis dengan menggunakan persentase. Adapun analisis dilakukan denganmelalui analisis faktor dan analisis konstrak.
r.
Analisis FaktorPersepsi mahasiswa Prodi PKO
terha-dap mata
kuliah
dasargerak
pencak silat dibedakan menjadi dua arah,yaitu
persepsipositif dan persepsi negatif. Arah persepsi ter-sebut dapat dilihat dari bagaimana responden
menjawab pertanyaan yang diajukan. Persepsi
positif ditunjukkan dengan jawaban "ya" dan
persepsi negatif ditunjukkan dengan jawaban "tidak"
a.
Persepsi Mahasiswa Prodi PKO Angkatanzooglzoto terhadap
Kompetensi
Mata Kuliah Dasar Gerak Pencak SilatJumlah peftanyaan pada faktor I sebanyak r3
butir
dan
jumlah
responden sebanyak 78.Dengan demikian,
nilai
harapan
tertinggi (NHT) adalaht3 x
78-
1-cl1-4. Jawaban yangbernilai
positif
dan
negatif
kemudian dijumlahkan selanjutnya dibagi dengan NHTdan
dikalikan
tooo/0.Adapun hasil
analisisfaktor I seperti dalam tabel 6 berikut.
Tabel
5.
Frekuensidan
Persentase FaktorKompetensi
Persepsi Frekuensi Persen (%)
Positif 443 40,73
Negatif 6or 59,27
Hasil tersebut
menunjukkan
bahv, =sebesar 4o,730/o mahasiswa program studi PK
l
angktan zooglzoto memiliki persepsi posr:' terhadap kompetensi mata kuliah dasar ger:, pencak
silat dan
sebesar 59,270/o memi 'persepsi negatif.
b.
Persepsi
Mahasiswa
Prodi
PKaterhadap
Proses
Pembelajaran Ma'.aKuliah Dasar Gerak Pencak Silat
Jumlah
pertanyaan
pada
faktor sebanyak15 butir
dan jumlah
responc:-sebanyak 78. Dengan demikian, nilai hara::-tertinggi (NHT) adalah r5 x 78 = tt7o.Jawa::-yang
bernilaipositif
dan
negatif
kemuc :-dijumlahkan selanjutnya dibagi denganl'.-*
dan
dikalikan tooo/o.Adapun hasil
ana:
faktor ll seperti dalam tabel 7 berikut.
Tabel
6.
Frekuensidan
PersentaseFa.:-Proses Pembelajaran
Persepsi Frekuensi Persen
(o/o)
Positif 748 63,93
Negatif 422 36,o7
Hasil tersebut
menunjukkan
ba-sebesar 63,930/o mahasiswa program stud
:"
-.
angkatan zooglzoro memiliki persepsip-- :'
terhadap proses pembelajaranmata
.-dasar gerak pencak silat dan sebesar
3:
--=
memiliki persepsi negatif.c.
Persepsi
Mahasiswa
Proditerhadap
Saranadan
PrasaranaKuliah Dasar Gerak Pencak Silat
Jumlah
pertanyaan
pada
fak:
sebanyak
B
butir
dan jumlah
resp:-sebanyak 78. Dengan demikian, nilai h="; tertinggi (NHT) adalah B x 78 = 624. )e''"=
84
t
Jurnal ISSA Februari 2013, Tahun II, No. 3 [image:11.595.81.571.40.810.2]ke-dijumlahkan selanjutnya dibagi dengan NHT
dan
dikalikan
too0/0.Adapun hasil
analisisfaktor lll seperti dalam tabel 8 berikut.
Tabe[
7.
Frekuensidan
Persentase FaktorSarana dan Prasarana
Persepsi Frekuensi Persen
(o/o)
Positif 425 5B,rr
Negatif 199 3r,89
Hasil tersebut
menunjukkan
bahwa sebesar i9,tto/o mahasiswa program studi PKOangkatan
zooglzor:
memiliki persepsi positifterhadap sarana
dan
prasarana
yangdigunakan
pada
pembelajaranmata
kuliahdasar gerak pencak silat dan sebesar 3:.,Bgo/o memiliki persepsi negatif.
z.
Analisis KonstrakAnalisis konstrak dilakukan
untuk mengetahui persepsi mahasiswa Prodi PKOAngkatan
zooglzo:.oterhadap
mata
kuliahdasar gerak pencak silat. Jumlah pertanyaan pada angket sebanyak
36
butir
dan jumlah responden sebanyak78.
Dengan demikian, nilai harapan tertinggi (NHT) adalah 16 x 78 =z8o8.
Jawabanyang bernilai positif
dannegatif
kemudian
dijumlahkan selanjutnyadibagi
dengan
NHT
dan
dikalikan
tooo/0.Adapun hasll analisis seperti dalam
tabel
9 berikut.Tabel
8.
Frekuensidan
Persentase PersepsiMahasiswa Prodi PKO Angkatan zooglzoto terhadap Mata Kuliah Dasar Gerak Pencak
Silat
J
4RNAL
I L-/\4 IAH KEOL*HR,AiIAr'.N
Persepsi Frekuensi o/o
Positif r586 56,48
Negatif 1-222 43,52
Hasil tersebut
menunjukkan
bahwasebesar 56,480/o mahasiswa
program
studiPKO angkatan zoog/zoro
memiliki
persepsipositif
terhadap
mata kuliah
dasar
gerakpencak
silat dan
sebesar 43,52o/o memiliki persepsi negatif.PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
analisis
datamengenai persepsi mahasiswa program studi
PKO
angkatan
zooglzoto terhadap
matakuliah
dasar
gerak
pencak
silat
dapat dijabarkan sebagai berikut:Hasil analisis pada faktor I menunjukkan bahwa sebesar 4o,730/o mahasiswa program
studi
PKO angkatan
zooglzo::o
memiliki persepsipositif
terhadap kompetensi matakuliah dasar gerak pencak
silat
dan sebesar 59,270/omemiliki
persepsinegatif. Hal
inimengindikasikan
bahwa
sebagian
besarmahasiswa
program
studi
PKO
angkatanzooglzoro
menganggapmata
kuliah
dasargerak pencak silat tidak memiliki kompetensi yang baik. Artinya, mahasiswa beranggapan
bahwa
mata
kuliah dasar geraktidak
perludiajarkan pada program studi PKO, khususnya
angkatan zooglzoto.
Pendidikan
Kepelatihan
Olahragamerupakan salah satu program studi di bawah
naungan
Jurusan
Pendidikan
KepelatihanFakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri
Yogyakarta
yang
mengembangkan
ilmukepelatihan olahraga.
Untuk
itu,
calonmahasiswa
yang
mendaftarpada
programstudi
PKO
harus memiliki
kemampuanPERSEPSI MAHASISWAPRODI PKOTERHADAP
^ F
[image:12.595.19.530.27.807.2]J
4RNAL
t LM IAH Ke o LA|+R'^qAA NAWAN HARIONO
keterampilan
pada
cabang
olahraga yang dipilih. Keadaan tersebut memungkinkan bagimahasiswa
prodi PKO memiliki
pemikiranbahwa belajar
cabang olahragalain
tidak penting bagi mereka. Selain itu, belum adanyasosialisasi kurikulum terhadap
calon
maha-siswa
mengakibatkan sebagian mahasis-watidak memiliki gambaran terhadap mata kuliah
yang akan dihadapi selama proses
pembelajar-an.
Hasil analisis pada faktor ll menunjukkan bahwa sebesar 63,930/o mahasiswa program
studi
PKO angkatan
zooglzo::o
memilikipersepsi positif terhadap proses pembelajaran
mata
kuliah
dasargerak
pencaksilat
dansebesar 36,o70/o memiliki persepsi negatif' Hal
ini
mengindikasikan bahwa sebagian besar mahasiswaprogram
studi
PKO
angkatan zooglzoro memiliki persepsi positif terhadap penerapan proses pembelajaran mata kuliahdasar gerak pencak.
Pembelajaran merupakan suatu proses dimana ada suatu materi ajar yang disampai-kan dan harapannya dapat memberidisampai-kan suatu manfaat dalam pembelajaran tersebut. Proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan apabila terjadi interaksi yang
baik
antara pendidik
dan
peserta
didik' Dengan demikian diperlukan adanya komuni-kasi yang baik antara pendidikdan
pesertadidik
sehingga semuadapat
berperan aktif dalam proses pembelajaran.Peran
aktif
mahasiswadalam
prosespembelajaran
sangat
dipengaruhi
olehkemampuan
dosen dalam
menciptakan lingkungan belajar yangkondusif'
Untuk itu, dosen harus memiliki kreativitas yang tinggidalam
penerapanmetode
mengajar
sefta mengembangkan media dan modelpembela-jaran sehingga dapat meningkatkan minat dan
motivasi belajar mahasiswa. Dengan demiki-an, motif yang rendah dari mahasiswa
terha-dap mata kuliah dasar gerak pencak silat dapat ditingkatkan dengan
cara
mengembangkan mediadan
model
pembelajaranyang
lebih bervariasi.Hasil analisis pada
faktor
lll
menunjuk-kan
bahwa sebesar 69,tt0/o mahasiswapro-gram studi PKO angkatan zoog/zoro memiliki
persepsi positif terhadap sarana dan prasarana
pembelajaran mata kuliah dasar gerak pencak
silat
dan
sebesar 3:,Bgo/omemiliki
persepsinegatif. Hal ini mengindikasikan bahwa sarana
dan
prasarana pembelajaran
merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran.Artinya,
sarana dan prasarana yang digunakan sangatmempe-ngaruhi motivasi mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk
itu,
sarana danprasarana pembelajaran harus dioptimalkan baik dari segi pemanfaatan maupun
pemeliha-raannya.
Hasil
analisis
konstrak
menunjukkan bahwa sebesar 56,480/o mahasiswa Programstudi
PKO angkatan zooglzoto
memiliki persepsi positif terhadapmata
kuliah dasargerak
pencak
silat dan
sebesar
44,52o/omemiliki persepsi negatif. Hal ini menunjukkan bahwa sebagain besar mahasiswa program studi PKO angkatan zooglzo:io masih memiliki persepsi
positif
terhadapmata
kuliah dasargerak pencak silat.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
hasil
penelitian,
makadapat
ditarik
kesimpulan
bahwa:
sebesar 56,48o/omahasiswa program studi PKO angkatanzooglzo::o memiliki persepsi positif terhadap
mata
kuliah
dasar
gerak
pencak
silat,sedangkan sebesar 44,52.0/o memiliki persepsi
negatif.
Hasiltersebut
menunjukkan bahwamata
kuliah dasar gerak pencaksilat
masihperlu untuk
diberikan
pada
mahasiswaprogram
studi
Pendidikan Kepelatihan OIah_raga FIK UNY. Adapun saran yang diberikan
untuk
meningkatkan persepsi
mahasiswaprogram
studi
PKO,di
antaranya:(r)
perluadanya sosialisasi dari program studi tentang
kurikulum yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran
baik pada calon
mahasiswa maupun stakeholder, dan (z) Bagi peneliti lainyang akan
melakukan
penelitian
sejenissebaiknya
lebih
cermat dalam
menggalipersepsi
dengan cara
menambah jumlah faktor maupun indikatornya.DAFTAR PUSTAKA
Awan Hariono dan Siswantoyo. (zoo8). pencak
Silat
Untuk Usia
Dini.
yogyakarta:Fa
kultas
llmu
Keola h ragaan
(FlK)Universitas Negeri Yogya karta (UNy).
Burhan Nurgiantoro; Gunawan
&
Marzuki.(zooz). Statistik
Terapan
tJntukPenelitian llmu-ilmu Sosial. yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Dimyati
dan
Mudjiyono. (zoo3). Belajar dan Pembelajaran. Ja karta: Rieneka Cipta.Heitmann, Helen
M. and
Kneer, Marian E.(tgl6).
Physical Education lnstructionalTechniques, An lndividualized Humanistic
Approach.
EnglewoodChliffs,
N.
J.Prentice-Hall, lnc.
Kartini
Kartono.
(rggo).
Psikologi
Anak(Psikologi
Perkembangan). Bandung:Madar Maju
J 4R NAL r LMTAH KEoL^F|R,A .IAr'.N
Lawther,
John
D.
(tglil.
The Learning andPerformance
of
physical
Skills.Englewood Cliffs, N. J.: pretice-Hall, lnc.
Magill,
Richarda.(r98o). Motor
Learning, Conceptsand
Applications. Dubuque.Towa : Brown Company publisher.
Purwadarminta, W. J. S. (r98a). Kamus Umum
Bahasa lndonesia.
Jakarta:
pN
Balai Pustaka.Sage, George
H.,
(rg8+). Motor Control andLearning
(A
Behavioral
Emphasis).lllinois: Human Kinetics publishers. lnc
Compaign.
Saifuddin Azwar.
(zoor).
Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar Offset.Schmidt, Richard A. (1988). Motor Control and
Learning:
A
Behavioral
Emphasis.Champign,
lllinois: Human
Kinetics Publishers, lnc.Singer, Robert N. (r98o). Motor Learning and
Human Performance (An Application to
Motor
Skills and Movement Behaviors). New York: Macmillan publishing Co. lnc.Soepartono.
(zooo).
Saranadan
prasaranaOlahraga.
Jakarta;
DepartemenPendidikan
Nasional.
DirektoratJenderal
Pendidikan
Dasar
dan Menengah.1.
2. 3.
4. 5. 6.
7.
PETUNJUK PENYUMBANG
ARTIKEL
Artikel merupakan
hasil
penelitianatau
kajian ilmiah suatu masalahaktual dalam bidang
keolahragaan, dan belum pernah dipublikasikan.
Panjang artikel maksimal3000 kata atau 20 halaman, kuarto 2 spasi, font:Arial 11.
Artikel dibuat rangkap dua beserta file dikirim ke Redaksi
iur"r-issn
atau metatui e-mait denganalamat: (margono_sport@yahoo.co. id)
Judulartikel harus jeras, informatif, tioak tertr oari 15 kata, dan
mengandung kata kunci.
Nama penulis artikelditulis.dibawah judultanpa gelal disertairrrriiin.trnsiasalserta
alamate-mail.
Artikel disertai abstrak
f.a-ta1..!a!asa tnigris, ditutis naratii
m"mrrt
tujuan, metode serta hasitpenelitian (bita hasit penetitian), tidak tebih Oa'rIt
SO fata.
Artikel ditulis dalam bahasa lndonesia baku, memu.at: (1) judul, (2) abstrak, (3) pendahutuan, (4)
ilffif
,:ffilitian,
(5) hasil dan pembahasan, (6) simputan o-*'saran, (7) ornrr'pusirr.a, oan (a)8.
Naskah yang diterbitkan.dikenakan biaya Rp 300.000,00; penutis akan diberi2 (dua) eksemptar cetak
_
lengkap dan 4 (empat)cetak lepas.9.
Contoh p_enunjukkan sumber acuan dengan cara sebagai berikut:a'
"spiridon Loues was dreame4-iike many men who live or workalone, apart from other man,, (Raymond Kennedy, 1 97 I :16).
b'
sebagaimana dikemukakan oleh Raymond Kennedy (1gr1:16), ,,spiridon Loues was dreamer,like many men who live orwork alone, apartfrom othrim'rn,,.
c'
Raymond Kennedy (1s71) menyatakan bahwa spiriJon Loues,si juara tari Marathon pada
olympiade pertama, adalah seorang pemimpi, seoagai;ana
layaknya kebanyakan orang yang
_
hidup atau bekerja sendirian, terpisalidari,riy"rr["ijrrr.
10. Gambar, grafik,dan tabeldisajikan dengan ketentuan:
I
f.gto untuk gambar harus cukuplajam/jetas;b.
Ukuran gambar, grafik, taber, dan iebagainya oisesuaikan dengan haraman;_
c.
Semuanyadiberinomordandiacudalamteks.1 1. Contoh penyusunan daftar pustaka:
Sukadiyanto.(2010).
pengantar
TeoriAgung.
Tomoliyus (2001). permainan Basket dalam pendekatan
Nasional.
Lexy
J'
Moleong' (2006). Metodologi Penelitian Kuatitatif (edisi revisi). Bandung:pr
Remaja
Rosdakarya.
to'o"bl[xoi;o'
(2000) Theory and Methodotogy of rraining. Dubuque towa: Kendat/Hut pubtishingMiles, Matthew B. And A. Mitchel Huberman. (1992). Analisis Data Kuatitafili Diterjemahkan Tjetjep RohendiRohidi. Jakarta: Ul press.
Weinberg, Robert,
S.
&
Gould, Daniel.Champaign: Human Kinetics. (2003). Foundation
of
Sportand
Exercise Psychology.Dan
Metodologi Metatih Fisik. Bandung: CV LubukIakfis. Jakarta: Departemen pendidikan
Morgan, clifford
r''
et.all. (19s0). lntroduction to Pyschotogy, Tth ed., New york:McGraw-Hilt Book
Company.
Meaney' Peter & culka, Sarie. (2005).
wa pygs;A
Fun Approach to Teaching swimmingand water safety.433 welington st crifton Hi[, VictoriaAustraria irioa.
De vries' Leonard A' (2003). "strategy for Pcople Empowering and_Building
capacity forAccelerating Local Develop.ment rhrough Sport: Typical lssue in
i"ii|,
trt"rnaionat' co,nrein"eon
sport and sustainabre Deveropment.yogyakartr, 1 g.,.1 3tn september 2003.
http://www'tandf.co.uk/journals; Publication Date: 200g-07-00; source: physicat Education
and
sport eeaagogy,vuis
pzas-310 Jul 2009;Title: "Effects oir"i,
ptay lnstruction on student sociat skills during a Mlddle school sport Education Unit". oiunggah r s ol;semoer iori
p.i1ur1 0.30 wib. 12' Biodata penulis ditulis dalam bentuk narasi, memuat nama
lengkap, gelar, tempat dan tanggal lahir,