BAB V
PERSAMAAN DIFERENSIAL TINGKAT TINGGI
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat
memahami cara menentukan akar-akar persamaan karakteristik dan
mengaplikasikan dalam menentukan selesaian umum dan selesaian persamaan
diferensial tingkat tinggi
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat menentukan selesaian umum persamaan diferensial tingkat
tinggi homogen dengan koefisien konstan
2. Mahasiswa dapat menentukan selesaian umum persamaan diferensial tingkat
tinggi tidak homogen dengan koefisien konstan menggunakan metode invers
fungsi operator,
3. Mahasiswa dapat menentukan selesaian umum persamaan diferensial tingkat
tinggi tidak homogen dengan koefisien konstan menggunakan metode
) (
1
D
F sebagai jumlah n pecahan parsial,
4. Mahasiswa dapat menentukan selesaian umum persamaan diferensial tingkat
tinggi tidak homogen dengan koefisien konstan menggunakan metode variasi
paramater,
5. Mahasiswa dapat menentukan selesaian umum persamaan diferensial tingkat
tinggi tidak homogen dengan koefisien konstan menggunakan Metode
koefisien tak tentu, dan
6. Mahasiswa dapat menentukan selesaian umum persamaan diferensial tingkat
tinggi tidak homogen dengan koefisien konstan menggunakan metode integral
khusus dimana Q(x) mempunyai bentuk yang sangat spesifik.
Bab V dalam buku ini membahas hal-hal pokok tentang (1) bentuk umum
tingkat tinggi yang meliputi: persamaan diferensial tingkat tinggi homogen
dengan koefisien konstanta, persamaan diferensial tingkat tinggi tidak homogen
dengan koefisien konstanta, persamaan diferensial tingkat tinggi homogen dengan
koefisien variabel, persamaan diferensial tingkat tinggi tidak homogen dengan
koefisien variabel.
5.1 Bentuk Umum
Persamaan diferensial linear tingkat tinggi disebut pula sebagai persamaan
diferensial linear tingkat-n. Secara umum persamaan diferensial tingkat tinggi
dinyatakan dalam bentuk:
) ( ... 1
3 3 3 2 2 2 1 1
1 P y Q x
dx dy P dx
y d P dx
y d P dx
y d P dx
y d
P n n
n n n
n n
n n
n
o
Dengan Po 0, P1,P2,P3,...Pn1,Pn adalah fungsi atau konstanta.
karena Dy dx dy
, D y
dx y
d 2
2 2
, D y
dx y
d 3
3 3
,..., D y dx
y
d n
n n
1 1
1
, dan D y
dx y
d n
n n
maka persamaan
) ( ... 1
3 3 3 2 2 2 1 1
1 P y Q x
dx dy P dx
y d P dx
y d P dx
y d P dx
y d
P n n n
n n
n n
n n
n
o
dapat dinyatakan dalam bentuk:
) ( ... 1
3 3 2 2 1
1D y PD y PD y P Dy P y Q x
P y D
P n n n n n n
o
(PoDn P1Dn1 P2Dn2 P3Dn3 ...Pn1DPn)yQ(x) F(D) y = Q(x)
Persamaan yang berbentuk F(D)yQ(x) dengan Q(x)0, maka bentuk
umumnya menjadi
0 ) ...
( 1
3 3 2 2 1
1
PD PD PD P D P y
D
P n n
n n
n n
o .
Pada kasus Q(x)0 maka F(D)yQ(x)disebut persamaan diferensial linear
homogen tingkat tinggi, sedangkan jika Q(x)0maka F(D)yQ(x)disebut
Persamaan-persamaan pada contoh di atas selanjutnya dapat
dikelompokkan ke dalam persamaan homogen dan tidak homogen. Persamaan
pada contoh 1 disebut persamaan diferensial linear homogen tingkat dua dengan
koefisien konstan, persamaan pada contoh 2 disebut persamaan diferensial linear
tidak homogen tingkat tiga dengan koefisien konstan, persamaan pada contoh 3
disebut persamaan diferensial linear tidak homogen tingkat dua dengan koefisien
konstan, persamaan pada contoh 4 disebut persamaan diferensial linear tidak
homogen tingkat dua dengan koefisien variabel, persamaan pada contoh 5 adalah
persamaan diferensial linear homogen tingkat tiga dengan koefisien variabel,
sedangkan persamaan pada contoh 6 adalah persamaan diferensial linear tidak
homogen tingkat 3 dengan koefisien variabel.
5.2 Selesaian Umum Persamaan Diferensial Tingkat Tinggi
Misal y y1(x) adalah selesaian persamaan
) ( ...
3 3 3 2 2 2 1 1
1 P y Q x
dx dy P dx
y d P dx
y d P dx
y d P dx
y d
P n n q n
n n
n n
n n
n
o
Maka y c1y1(x) juga selesaian persamaan di atas. dimana c adalah sebarang 1
konstanta.
Misal y y2(x) adalah selesaian persamaan
) ( ...
3 3 3 2 2 2 1 1
1 P y Q x
dx dy P dx
y d P dx
y d P dx
y d P dx
y d
P n n q n
n n
n n
n n
n
o
Maka yc2y2(x) juga selesaian persamaan di atas. dimana c adalah sebarang 2
konstanta.
Misal y y1(x) y2(x) adalah selesaian persamaan
) ( ...
3 3 3 2 2 2 1 1
1 P y Q x
dx dy P dx
y d P dx
y d P dx
y d P dx
y d
P n n q n
n n
n n
n n
n
o
Maka y c1y1(x)c2y2(x) juga selesaian persamaan di atas.
Dengan asumsi yang sama, misal y y1(x) y2(x)...yn1(x) yn(x) adalah
) ( ...
3 3 3 2 2 2 1 1
1 P y Q x
dx dy P dx
y d P dx
y d P dx
y d P dx
y d
P n n q n
n n
n n
n n
n
o
, maka
) ( )
( ...
) ( )
( 2 2 1 1
1
1y x c y x c y x c y x
c
y n n n n juga selesaian persamaan
diferensial tingkat tinggi. .
Himpunan selesaian persamaan-persamaan berikut
) ( ),
( ...,
) ( ),
( ),
( 2 3 1
1 x y y x y y x y y x dan y y x
y
y n n
disebut bebas liner jika persamaan c1y1c2y2 c3y3...cn1yn1 cnyn 0
dimana ci adalah konstanta dan terjadi hanya apabila
0 ... 1
3 2
1 c c cn cn
c .
Syarat perlu dan cukup bahwa n selesaian merupakan bebas linear yaitu
jika diterminan matrik ordo (nxn yang masing-masing sukunya adalah selesaian )
dimaksud sampai turunan ke (n1)0.
Dengan kata lain yc1y1(x)c2y2(x)...cn1yn1(x)cnyn(x) adalah
primitif. Jika R(x) suatu selesaian khusus maka selesaian khususnya persamaan
diferensial linear tingkat tinggi dinyatakan dengan:
) ( ) ( )
( ...
) ( )
( 2 2 1 1
1
1y x c y x c y x c y x R x
c
y n n n n
Untuk lebih memudahkan cara menentukan selesaian persamaan diferensial linear
tinggi, maka dalam menentukan selesaian tersebut dikelompok menjadi:
1) persamaan diferensial homogen tingkat tinggi dengan koefisien konstan
2) persamaan diferensial tidak homogen tingkat tinggi dengan koefisien konstan
3) persamaan diferensial homogen tingkat tinggi dengan koefisien variabel
4) persamaan diferensial tidak homogen tingkat tinggi dengan koefisien variabel.
1) Persamaan Diferensial Homogen dengan Koefisien Konstan
Sebagaimana telah disebutkan pada awal Bab V, bahwa persamaan
diferensial linear homogen tingkat tinggi dengan koefisien konstan dinyatakan
dalam bentuk umum:
0 ...
3 3 3 2 2 2 1 1
1
y P dx dy P dx
y d P dx
y d P dx
y d P dx
y d
P n n q n
n n
n n
n n
Atau
0
... 1
1 3
3 2 2 1
1
y PD y PD y P D y P y
D P y D
P n n
n n
n n
n
o
atau
0 ) ...
(PoDn P1Dn1 P2Dn2 P3Dn3 Pn1DPn y
Atau
F(D) y = 0
dengan Po 0, P1,P2,P3,...Pn1,Pn adalah konstan.
dan F(D) disebut fungsi operator diferensial.
Selanjutnya jika F(D)dapat difaktorkan, maka F(D)dapat dinyatakan
dalam bentuk (Dm1)(Dm2)(Dm3)...(Dmn)0. Sebaliknya jika
) (D
F tidak dapat difaktorkan maka tetap ditulis sebagai F(D)0.
Bentuk (Dm1)(Dm2)(Dm3)...(Dmn)0 dinamakan persamaan
karakteristik dengan mm1,m2,m3,...,mn disebut akar-akar persaman karakteristik.
Perlu diingat bahwa tidak penting menulis persamaan karakteristik, karena
akar-akarnya dapat dibaca secara langsung dari fungsi operator diferensial.
Persamaan karakteristik f(m)0setelah ditentukan akar-akarnya, untuk
menentukan selesaian umum persaamaan
0 ...
3 3 3 2 2 2 1 1
1
y P dx dy P dx
y d P dx
y d P dx
y d P dx
y d
P n n q n
n n
n n
n n
n
o ditentukan
dengan yciemix dimana i
m akar persamaan karakteristik yang telah diketahui.
Karena m1,m2,m3,...,mn adalah akar-akar persamaan karakteristik, maka jenis
akar-akarnya adalah bilangan nyata (real) dan tidak nyata (imajiner).
Untuk lebih jelasnya diberikan penjelasan sebagai berikut:
A. Andaikan m1 m2 m3 ....mn1 mn bilanganreal(R),
maka primitif persamaan diferensialnya
x m n x m n x
m x
m x
m n n
e c e
c e
c e c e c
y
1
3 2
1
1 3
2
1 ...
sehingga melibatkan n selesaian yang bebas linear dan n konstanta
Jika y cemx c emx c emx cn emnx cnemnx
1
3 2
1
1 3
2
1 ... adalah selesaian
maka y cemx y c emx yc emx ycn emnx ycnemnx
,
,..., ,
, 2 3 1
1
1 3
2 1
juga selesaian dari persamaan.
Perhatikan beberapa contoh berikut ini:
1. Tentukan selesaian persamaan diferensial
0 6 5
2 2
y
dx dy dx
y d
Jawab
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk
D2 5D6
y0Sehingga persamaan karakteristik
0 6 5
2
D D
0 ) 3 )( 2
(
D D
akar-akarnya m1 2 dan mm2 3, keduanya berberda.
Primitif persamaan di atas adalah x x
e c e c
y 3
2 2 1
Karena y c1e2x c2e3xadalah selesaian
Maka yc1e2x dan y c2e3x juga selesaian
2. Tentukan selesaian persamaan diferensial
0 21 11
2 2
2
y
dx dy dx
y d
Jawab
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk
2D2 11D21
y0Sehingga persamaan karakteristik
0 21 11
2 2 D D
0 ) 7 )( 3 2
(
D D
akar-akarnya persamaan karakteristik
2 3
1
berberda.
Primitif persamaan di atas adalah y ce x c2e 7x 2
3 1
Karena y ce2x c2e 7x 3
1
adalah selesaian
Maka y ce x dan y c2e 7x 2
3 1
juga selesaian persamaan. 3. Tentukan selesaian persaamaan
0 6
4 2
2 3 3 4
4
dx dy dx
y d dx
y d dx
y d
Jawab
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk
4 4 3 2 6
0y D D D
D , sehingga persamaan karakteristiknya adalah:
D3 4D2 D6
0D
0 ) 3 )( 2 )( 1
(
D D D D
Akhirnya diperoleh akar-akar persamaan karaktristiknya
3 2
, 1 ,
0 2 3 4
1 m m danm
m .
Karena m1 m2 m3 m4 danbilanganreal (R)
Sehingga selesaian persamaan
4 4 3 2 6
0y D D D
D adalah
.
3 4 2
3 1
2 0
1
x x
x x
e
c
e
c
e
c
e
c
y
.
3 4 2
3 2
1
x x
x
e
c
e
c
e
c
c
y
Karena
y
c
1
c
2e
x
c
3e
2x
c
4e
3x.
Maka. ,
,
, 2 3 2 4 3
1
x x
x
e c y e c y e c y c
y juga selesaian.
4. Tentukan selesaian persamaan
0 2
2 2
3 3
dx dy dx
y d dx
y d
Jawab
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk
D2 D2
0D
0 ) 2 )( 1
(
D D D
Akhirnya diperoleh akar-akar persamaan karaktristiknya
2 ,
1 ,
0 2 3
1 m m
m
Karena m1 m2 m3 danbilanganreal(R)
Sehingga selesaian persamaan
D3 D2 2D
y0 adalah.
2 3 1 2 0
1
x x
x
e
c
e
c
e
c
y
.
2 3 2
1
x x
e
c
e
c
c
y
Karena
y
c
1
c
2e
x
c
3e
2x.
Maka.
,
,
2 3 21
x x
e
c
y
e
c
y
c
y
juga selesaian.B. Andaikan m1 m2 m3 ....mn1 mn mbilanganreal(R),
maka primitif persamaan diferensialnya
mx n n n
n x c x e
c x
c x c c
y( 1 2 3 2 ... 1 2 1)
dalam hal ini selesaian persamaan melibatkan konstanta sebarang dan m kali
hubungan diantaranya.
Karena
mx n n n
n x c x e
c x
c x c c
y( 1 2 3 2 ... 1 2 1)
mx n n mx n n mx
mx mx
e x c e x c e
x c xe c e c
y 1 2 3 2 ... 1 2 1
Maka
mx n n mx
n n mx
mx mx
e x c y e x c y e
x c y xe c y e c
y 1 2 1
2 3 2
1 , , ,... ,
Juga selesaian persamaan yang akar-akar persamaan karakteristiknya
memenuhi
) ( .... 1
3 2
1 m m m m m bilanganreal R
Perhatikan contoh berikut ini
1. Tentukan selesaian persamaan
0 4 4
2 2
y
dx dy dx
y d
Jawab
Persamaan di atas dinyatakan dalam bentuk
0 ) 4 4
(D2 D y
0 ) 2 )( 2
(
D D
Sehingga persamaan karakteristiknya adalah:
0 ) 2 )( 2
(D D sehingga akar persamaan karakteristiknya
2
2
1 m
m
Diperoleh akar-akar persamaan karakteristik m1 m2
Sehingga selesaian persamaan di atas adalah
x
e x c c
y( 1 2 ) 2
Karena
x
e x c c
y( 1 2 ) 2
x x
xe c e c
y 2 2
2
1
Maka yc1e2x dan yc2xe2x juga selesaian
2. Tentukan selesaian persamaan
0 9 6
2 2
y
dx dy dx
y d
Jawab
Persamaan di atas dinyatakan dalam bentuk
D2 6D9
y0
3
3
0 D D y
Sehingga persamaan karakteristik
D3)(D3
0Akibatnya primitif persamaan di atas adalah
x
e x c c
y( 1 2 ) 3
Karena x
e x c c
y 3
2
1 )
(
selesaian maka x
x
xe c y dan e
c
y 1 3 2 3 juga selesaian persamaan.
3. Tentukan selesaian persamaan
0 16 24
9 2
2
y
dx dy dx
y d
Jawab
Persamaan di atas dinyatakan dalam bentuk
0 16 24
9D2y Dy y
0 16 24
9 2
D y Dy y
Sehingga persamaan karakteristik
0 16 24
9 2
D D
0 ) 4 3 )( 4 3
(
D D
Diperoleh akar-akar persamaan karakteristik
3 4
2
1 m
m
Akibatnya primitif persamaan di atas adalah
x
e x c c
y 3
4 2
1 )
(
Karena y c c x e 3x 4 2
1 )
(
selesaian maka y ce x dan y c xe 3x 4 2 3
4 1
juga
selesaian persamaan.
4. Tentukan selesaian persamaan
0 8
12
6 2
2 3
3 4
4 5
5
dx y d dx
y d dx
y d dx
y d
Jawab
Bentuk lain persamaan di atas adalah
D5y6D4 12D38D2y
0
3 6 2 12 8
02
3 6 2 12 8
02
D D D D y
Sehingga persamaan karakteristik persamaan di atas adalah
3 6 2 12 8
02
D D
D
D
0 ) 2 )( 2 )( 2 (
2
D D D D
0 ) 2
( 3
2
D D
Dan diperoleh akar-akar persamaan karakteristiknya m1 m2 0
dan m3 m4 m5 2Sehingga selesaian umum persamaan diferensial
di atas adalah
x xe x c x c c e x c c
y 1 2 0 ( 3 4 5 2) 2
xe x c x c c x c c
y 1 2 ( 3 4 5 2) 2
Karena
xe x c x c c x c c
y 1 2 ( 3 4 5 2) 2 selesaian persamaan, maka:
x x
x
e x c y dan xe
c y e c y x c y c
y 5 2 2
2 4 2
3 2
1 , , , ,
juga selesaian persamaan.
C. Andaikan terjadi kombinasi hubungan antar akar persamaan karakteristik
dalam bentuk 1 dan 2 di atas yaitu:
n
n m
m m
m m
m1 2 3 4 .... 1
maka primitifnya
mx n x m mx
mx
e c e
e x c x c c e c
y ( 2) ... n1
4 3 2 1
Perhatikan contoh berikut
1 Tentukan selesaian persamaan
0 4 11 9 2
2
3 3
4 4
y
dx dy dx
y d dx
y d dx
y d
Jawab
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk
0 4 11 9 2
2
3 3
4 4
y
dx dy dx
y d dx
y d dx
0 4 11 9 2
3
4
D y D y D y Dy y
0 ) 4 11 9
( 4 3 2
D D D D y
Sehingga persamaan karakteristiknya adalah
0 4 11 9 2
3
4
D D
D D
0 4 11 9 2
3
4
D D D D
0 ) 4 )( 1 )( 1 )( 1
(
D D D D
Akar persamaan karakteristik m1 m2 m3 1danm4 4
Sehingga selesaian umum persamaan di atas adalah
x xe c e x c x c c
y 1 2 3 2 4 4
Karena y
c1c2xc3x2
ex c4e4xselesaian persamaan, maka
x x
x x
e c y dan e x c y xe c y e c
y 4
4 2
3 2
2 2
1 , , ,
juga selesaian persamaan diferensial yang diketahui
2. Tentukan selesaian persamaan
0 8 12
6 2
2
3 3
4 4
dx dy dx
y d dx
y d dx
y d
Jawab
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk
0 8 12
6 2
2
3 3
4 4
dx dy dx
y d dx
y d dx
y d
0 8 12
6 3 2
4
D y D y D y Dy
0 ) 8 12 6
( 4 3 2
D D D D y
Sehingga persamaan karakteristiknya adalah
0 8 12
6 3 2
4
D D D
D
0 ) 8 12 6
( 3 2
D D D D
0 ) 2 )( 2 )( 2
(
D D D D
Sehingga selesaian umum persamaan di atas adalah
selesaian persamaan, maka
x
juga selesaian persamaan diferensial yang diketahui.
D. Jika akar persamaan karakteristik tidak real (imajiner) dan misal
akar-akarnya dinyatakan dalam bentuk
bi
sehingga
)
1. Tentukan selesaian persamaan
0 5 2
2 2
y
dx dy dx
y d
Jawab
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0 5 2
2
D D
Sehingga akar-akarnya adalah
2 4 2
2 . 1
i m
Atau m1..2 12i
Dengan kata lain m1. 12i atau m1. 12i
Sehingga selesaian persamaan di atas adalah:
) 2 sin 2
cos
(c1 x c2 x e
y x
2. Tentukan selesaian umum persammaan
D2 1)(D2 D1
D3
y0Jawab
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
2 1)( 2 1
3
0D D D D
Dan diperoleh akar-akarnya
i m12 0 ,
2 3 1
34
i
m , m5 3
Selesaian umum persamaan
x x
x
e c x
c x c e x c x c e
y 3 4 5 3
2 1 2
1 0
) 2
3 sin 2
3 cos ( )
sin cos
(
E Akar-akar persamaan karakteristika gabungan real dan tidak real, maka
selesaian umumnya menggunakan perpaduan bentuk 1, 2, 3, dan 4 di atas.
Perhatikan contoh-contoh berikut:
0 ) 4
(D4 D2 y
Jawab
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0 ) 4
( 4 2 y D D
0 ) 4 ( 4 2
D D
0 ) 4 ( 2
2
D D
akar-akarnya adalah m1 m2 0, dan m3.4 02i
Sehingga diperoleh selesaian umum (D4 4D2)y0adalah
) 2 sin 2
cos ( )
(c1 c2x e0 e0 c3 x c4 x
y x x
2. Tentukan selesaian persamaan
D2
(D2)(D2 16)y0 JawabPersamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
D2
(D2)(D2 16)0`Sehingga akar-akar persamaan karakteristik
i m
m
m1 2, 3 2, 3.4 04
Dan primitifnya adalah
) 4 sin 4
cos ( )
(c1 c2x e2 e0 c3 x c4 x
y x x
2) Persamaan Diferensial Tidak Homogen dengan Koefisien Konstan
Bentuk umum persamaan diferensial linear tidak homogen dengan
koefisien konstan adalah
) ( ... 1
3 3 3 2 2 2 1 1
1 P y Q x
dx dy P dx
y d P dx
y d P dx
y d P dx
y d
P n n n
n n
n n
n n
n
o
Dengan Po 0, P1,P2,P3,...Pn1,Pn adalah konstanta dan Q(x)0
karena Dy dx dy
, D y
dx y
d 2
2 2
, D y
dx y
d 3
3 3
,..., D y dx
y
d n
n n
1 1
1
, dan D y
dx y
d n
n n
)
dapat dinyatakan dalam bentuk:
)
umumnya menjadi
)
Selesaian persamaan diferensial linear tidak homogen dengan koefisien konstan
dinyatakan dalam bentuk:
)
y(p) disebut selesaian khusus (particular solution).
Dengan demikian untuk menentukan selesaian
)
Untuk menentukan y( p), dapat dilakukan beberapa cara yaitu:
a) menggunakan metode invers fungsi operator,
b) metode ) (
1
D
c) metode variasi paramater,
d) metode koefisien tak tentu, dan
e) metode integral khusus dimana Q(x)0mempunyai bentuk yang sangat
spesifik.
Metode Invers Fungsi Operator
Misal F(D)yQ(x)adalah persamaan diferensial linear tidak homogen dengan
koefisien konstan, maka selesaiannya Y y(c) y(p)
setelah ditentukan
y
(c
)
selanjutnya)
(
)
(
D
y
Q
x
F
) (
) (
D F
x Q y
Misal F(D)(Dm1)(Dm2)(Dm3)....(Dmn1)(Dmn) maka
) )...(
)( )(
(
) (
3 2
1 D m D m D mn
m D
x Q y
misal ( )
) (
1
x Q m D u
n
--- (persamaan diferensial linear)
u m D v
n )
( 1
1
--- (persamaan diferensial linear)
...
t m D z
) (
1
1
--- (persamaan diferensial linear) yang selesaiannya
telah dijelaskan pada bab III
Misal
(
)
)
(
1
x
Q
m
D
u
n
D
m
n
u
Q
(x
)
Jika
m
1
m
2
m
3
...
m
n1
m
n
bilangan
real
maka y P emx em m x em m x Q x e mnx
dx n
... ( )
)
Jika m1 m2 m3 ....mn1mnbilangan real
maka mx mx
ndx e x Q e
P
y( ) 1
... ( ) Perhatikan beberapa contoh berikut ini
1. Tentukan selesaian persamaan diferensial
x
e y dx dy dx
y
d 4
2 2
10 2
3
Jawab
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0 2 3
2
D D
0 ) 2 )( 1
(
D D
Sehingga akar-akarnya nyata yaitu m1 1,m2 2
Dan fungsi komplemennya x x
e c e c c
y 2
2 1
)
(
Selesaian khususnya
) ( ) (
1 )
( Q x
D F p
y
x
e D
D p
y 10 4
) 2 )( 1 (
1 )
(
(2 1) 4 2 2
10 )
(p e e e e dx
y x x x x
y(p) ex ex 10e2xdx.dx
y
(
p
)
e
xe
x5
e
2xdx
y
(
p
)
5
e
xe
3xdx
x x
e e p
y 3
3 1 5 )
(
x e p
y 4
3 5 )
(
Sehingga selesaian persamaan y e x
2. Tentukan selesaian umum persamaan diferensial
1
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0
Selesaian khususnya
y p ex ex x x ex x dx ) 3 2 ( )
4 3 ( )
( 2
y(p) ex e x(x2 3x 4) e x(2x 3 e x2dx)
y(p) ex e x(x2 3x 4) e x(2x 3) 2e x)dx
y p ex ex x x x dx ) 2 3 2 4 3 ( )
( 2
y p ex ex x x dx ) 9 5 ( )
( 2
y(p) ex (x2 5x 9)d(e x)
e x x e x
dx ep
y x x
x ( ) ( 2 5 9) (2 5
e x x
e x e dxe p
y x x x
x ( ) ( 2 5 9 (2 5) 2
e x x x
dxe p
y( ) x x( 25 92 52)
( 7 16
)
( 2
y p ex ex x x
7 16
)
( 2
y p x x
Sehingga selesaian persamaan 3 2 3 2 1
2 3
3
y x x
dx dy dx
y d dx
y d
adalah
) ( ) (c y p y
Y
16 7 )
( )
(c c1c2xc3x2 e x2 x
y x
3. Tentukan selesaian persamaan diferensial
x
e dx dy dx
y d dx
y
d 2
2 2 3
3
4
4
Jawab
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0 4 4 2
3
D D D
0 ) 4 4
( 2
D D D
0 ) 2 )( 2
(
D D D
Dan fungsi komplemennya y(c)c1(c2 c3x)e2x
Selesaian khususnya
)
Sehingga selesaian persamaan e x dx
Metode Penjumlahan n Pecahan Parsial.
)
dinyatakan dalam bentuk penjumlahan n pecahan parsial yaitu
)
dan masing-masing merupakan persamaan diferensial linear tingkat 1 yang
1. Tentukan selesaian persamaan
2
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0
Fungsi komplemennya adalah x x
e
Selesaian khususnya ditentukan dengan menggunakan metode penjumlahan
n pecahan parsial.
)
Diperoleh
3 2 1 ) (p y
3 1 ) (p y
Sehingga selesaian persamaan 2 4 3 2
2
y
dx dy dx
y d
adalah
) ( ) (c y p y
Y
3 1
3 2
1
x x
e c e c Y
2. Tentukan selesaian persamaan
x
e y dx dy dx
y
d 3
2 2
2
3
Jawab
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0 2 3
2
D D
Sehingga akar-akarnya adalah m1 1atau m2 2
Fungsi komplemennya adalah y(c)c1ex c2e2x
Selesaian khususnya ditentukan dengan menggunakan metode penjumlahan
n pecahan parsial.
) ( 2 3 1 )
( 2 Q x
D D p y
x
e D D p
y . 3
) 2 )( 1 (
1 )
(
x
e D
B D
A p
y 2
2 1
)
(
x
e D
D
D B D
A p
y 2 3
2 3
) 1 ( ) 2 ( )
(
Diperoleh A1,B1
Sehingga
x
e D D
p
y 3
3 1 1 1 )
(
Sehingga selesaian persamaan y e x dx
3. Tentukan selesaian persamaan
)
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0
Selesaian khususnya ditentukan dengan menggunakan metode penjumlahan
n pecahan parsial.
Diperoleh
Metode Variasi Parameter
Selesaiannya
Y
y
(
c
)
y
(
p
)
Fungsi komplemen
)
Diperoleh hubungan dasar
)
dengan mengganti C dengan fungsi x yang tidak diketahui, yaitu L .
Metode ini terdiri dari cara untuk menentukan L sedemikian sehingga
Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:
1.
Tentukan selesaian persamaan
x e y D
D x
sin )
2
( 2
Jawab
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0 2
2
D
D atau D(D2)0 dengan akar-akar nyata dan berbeda yaitu
2 ,
0 2
1 m
m sehingga fungsi kompelennya adalah
x
e c c c
y( ) 1 2 2 . Untuk menentukan y(p) selanjutnya dibentuk hubungan
x
e L L p
y( ) 1 2 2 dengan menurunkan Dy2L2e2x (L1' L2'e2x) dan
misal '2 2 0
'
1
x
e L
L ...(1)
Karena Dy2L2e2x, D2y4L2e2x 2L'2e2x dengan memilih
x e x Q e
L x ( ) xsin
2 '2 2 ...(2)
Dari (2) diperoleh
Jadi (sin cos )
4 1 sin
2 1
2 '
2 e xdanL e x x
L x x
Dari (1) karena L1' L2'e2x maka L e x x ex exsin x
2 1 sin
2 1
'
1
Didapat (sin cos ) 4
1
1 e x x
L x
Selesaian persamaan (D2 2D)yexsinxadalah
)
(
)
(
c
y
p
y
Y
=c1 c2e2x ex x ex x e x x e xcosx e2x
4 1 sin 4 1 cos
4 1 sin 4 1
= c c e x ex x sin 2 1
2 2
1
2. Tentukan selesaman persamaan
x y
D
D ) csc
( 3
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
x y
D
D ) csc
( 3 adalah (D3 D)0atau D(D2 1)0 dengan
akar-akar nyata dan tidak nyata yaitu 0 dan i sehingga fungsi kompelennya
adalah
x c x c c c
y( ) 1 2cos 3sin . Selanjutnya dibentuk hubungan
x L x L L p
y( ) 1 2cos 3sin dengan menurunkan diperoleh
) sin cos
( cos
sin 3 '1 '2 '3
2 x L x L L x L x
L
Dy dan dengan
memisalkan L'1L'2cosxL'3sinx0...(1)
KarenaDy L2sinxL3cosx dan
L x L x
y
D2 2 cos 3sin (L'2sinxL3' cosx)
dengan memisalkan L'2sinxL'3cosx0...(2)
maka
) sin cos
( ) cos sin
( '3
' 2 3
2 3
x L x L x
L x L y
D
Dengan memisalkan L cosx L' sinx Q(x) cscx
3 '
2
...(3)
Dari (1) dan (3)
Diperoleh L'1L'2cosxL'3sinxL'1(L'2cosxL3' sinx)0
atau L cscxdan L1 lncscx cotx
'
1
dari (2) dan (3)
diperoleh L'3 1dan L'2 cotx
sehingga L3 xdan L2 lnsinx
Selesaian persamaan di atas adalah
)
(
)
(
c
y
p
y
Y
=c1c2cosxc3sinxlncscxcotx cosxlnsinx xsin x
3. Tentukan selesaian persamaan
x x
x e y x
D2 6 9) 3 (
Persamaan karakteristiknya adalah
0 ) 3 )( 3 ( 0 9 6
2
D D
atau D
D dengan akar-akar nyata dan sama
yaitu
m
1
m
2
3
, sehingga fungsi komplemen
xe x c c c
y( ) 1 2 3 Selanjutnya dibentuk hubungan
x
e x L L p
y( )( 1 2 ) 3 dengan menurunkan diperoleh
) (
3 ) 3
( L1 L2 e3x L2xe3x L1'e3x L'2xe3x
Dy
Dengan memisalkan L'1e3x L'2xe3x 0...(1)
Maka x x x x
xe L e
x L L xe
L e
L L y
D ' 3
2 3 ' 2 ' 1 3
2 3 2 1 2
3 ) 3
( 9
) 6 9
(
Dengan memisalkan (3L'1L'2x)e3x 3L'2xe3x e3xx2
Dari (1) dan (2) diperoleh
2 ' 2 1
' 1
x dan L x
L sehingga 1 ln 2 1
x danL x
L
Selesaian persamaan di atas adalah
)
(
)
(
c
y
p
y
Y
=
c1c2x
e3x+(ln x x1x)e3x=
xe x c
c 3
2 1
x x
e x
e3 3
ln
Metode Koefisien tak Tentu
Yang dimaksud dengan metode koefisien tak tentu adalah membuat hubungan
dasar y Ar1(x)Br2(x)Cr3(x)....Grn(x)
Dimana r1(x),r2(x),r3(x),...rn(x)adalah suku-suku Q dan fungsi-fungsi ini
muncul dari suku-suku Q dengan menurunkannya dan A, B, C, ....G adalah
konstanta.
Misal persamaannya f(D)yx3 maka y Ax3Bx2 CxD
Misal persamaannya f(D)yex e3x maka y Aex Be3x
Misal persamaannya f(D)ysinax maka y AsinaxBcosax
Misal persamaannya f(D)ysecx maka metode ini tidak dapat digunakan
Selanjutnya substitusikan y kedalam f(D)y maka koefiesien A,B,C,...
diperoleh dari menyelesaikan identintas.
Perhatikan contoh berikut:
1. Tentukan selesaian persamaan
x e y D
D 2 ) xsin
( 2
Jawab
Selesaian persamaan
Y
y
(
c
)
y
(
p
)
Fungsi komplemennya x e c c c
y( ) 1 2 karena persamaan karakteristiknya
adalah (D2 2D)0atau D(D2)0
y(p) = AexsinxBexcosx
dengan menurunkan diperoleh
x e B A x e B A
Dy( ) xsin ( ) xcos
x Ae x Be y
D2 2 xsin 2 xcos sehingga
x e y D
D 2 ) xsin
( 2
x e x Be x
Aexsin 2 xcos ) xsin
2
(
Diperoleh -2A=1 dan -2B=0 sehingga selesaian persamaan
2. Tentukan selesaian persamaan
x y
dx dy dx
y d
sin 5 4
2 2
Jawab
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0 ) 5 4
(D2 D
Sehingga diperoleh
2 20 16 4
2 . 1
m
2 2 4
2 . 1
i m
Fungsi komplemen y(c)
c1cosxc2sinx
e2xSelanjutnya ditentukan integral khususnya
x D
D p
y sin
5 4 1 )
( 2
x D
p
y sin
5 4 1
1 )
(
x D
p
y sin
4 4
1 ) (
x D
D D p
y sin
1 1 1 1 4 1 ) (
x D
D p
y sin
1 1 4 1 )
( 2
x D
p
y sin
1 1
) 1 ( 4 1 ) (
x D
p
y ( 1)sin 8
1 )
(
) sin (cos 8 1 )
(p x x
y
Selesaian persamaan y x dx
dy dx
y d
sin 5 4
2 2
)
(
)
(
c
y
p
y
Y
x x
e x c x c
Y x sin
8 1 cos 8 1 )
sin cos
( 1 2 2
3. Tentukan selesaian persamaan
1 2
2 2
2
y x x
dx dy dx
y d
Jawab
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0 1
2
D D
2
Fungsi komplemen
Selanjutnya ditentukan integral khususnya
)
Selesaian persamaan 2 2 2 1
2
Metode Integral Khusus Q(x) Berbentuk Sangat Spesifik.
Integral khusus persamaan diferensial f(D)y Q(x)dengan koefisien konstan
dinyatakan dengan ( ) )
Untuk bentuk-bentuk tertentu Q(x) dapat dipandang sebagai bentuk khusus,
3. Jika n
Diperoleh dengan mengembangkan
)
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
1. Tentukan selesaian persamaan
2
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0
Integral khususnya adalah
) 2 )( 3 )( 1 (
9 4
) 1 ( 1
6 6
) 1 ( 3
1 )
( 4 2
x x
e e
p y
2 3 4 6 18 ) (
2 4
e x e x
p y
Selesaian persamaan (D3 2D2 5D6)y(e3x 3)2 adalah
)
(
)
(
c
y
p
y
Y
2 3 4 6 18
2 4
2 3 3 2
1
x x x e x e x e
c e c e c Y
2. Tentukan selesaian persamaan
D2 4
ysin3xJawab
Persamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0 ) 4 ( 2
D
Sehingga diperoleh
2 16 10 0
2 . 1
m
i m1.2 02
Fungsi komplemen
xe x c
x c
c
y 0
2
1cos2 sin2
)
(
Selanjutnya ditentukan integral khususnya
x D
p
y sin3
4 1 )
( 2
x p
y sin3
4 ) 3 (
1 )
( 2
x p
y sin3
5 1 ) (
Selesaian persamaan y x dx
dy dx
y d
sin 5 4
2 2
)
(
)
(
c
y
p
y
x x
c x c
Y sin3
5 1 ) 2 sin 2
cos
( 1 2
3. Tentukan selesaian persamaan
D4 10D2 9
ysin(2x3) JawabPersamaan diferensial di atas mempunyai persamaan karakteristik
0 ) 9 )( 1 (
0 9 10
2 2
2 4
D D
D D
Diperoleh akar-akarnya tidak nyata dan berbeda yatu
i
m1.2 dan m3.4 3i
Persamaan komplemennya adalah
c x c x
c x c x
c
y( ) 1cos 2sin 3cos3 4sin3
Integral khususnya
) 3 2 cos( ) 3 )( 1 (
1 )
( 2 2
x
D D
p y
) 3 2 cos( ) 5 )( 3 (
1 )
(
x
p y
) 3 2 cos( 15
1 )
(p x
y
Selesaian persamaan
D4 10D2 9
ysin(2x3) adalah)
(
)
(
c
y
p
y
Y
cos
2 3
15 1 3 sin 3
cos sin
cos 2 3 4
1
c x c x c x c x x
Y
Persamaan Diferensial Homogen dengan Koefisien Variabel
Bentuk umum persamaan diferensial linear homogen dengan koefisien variabel
adalah
) ( ...
3 3 3 2 2 2 1 1
1 P y Q x
dx dy P dx
y d P dx
y d P dx
y d P dx
y d
P n n q n
n n
n n
n n
n
o