• Tidak ada hasil yang ditemukan

kartu PNS ppersayaratn dan prosedur pengajuan di BKD.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kartu PNS ppersayaratn dan prosedur pengajuan di BKD.doc"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

b. Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 066/KEP/1974 tentang Kartu Pegawai Negeri Sipil.

2. Pengertian

a. Kartu pegawai adalah kartu identitas pegawai negeri sipil yang berlaku selama yang bersangkutan menjadi pegawai negeri sipil;

b. Kartu pegawai diberikan kepada mereka yang telah berstatus sebagai pegawai negeri sipil, atau dengan perkataan lain selama seseorang masih berstatus calon pegawai negeri sipil kepadanya tidak diberikan kartu pegawai;

c. Kartu pegawai berlaku selama yang bersangkutan menjadi pegawai negeri sipil, atau dengan perkataan lain apabila yang bersangkutan telah berhenti sebagai pegawai negeri sipil maka kartu pegawai dengan sendirinya tidak berlaku lagi;

d. Kartu pegawai merupakan salah satu syarat untuk pengusulan kenaikan pangkat, pengusulan kenaikan gaji berkala, pengajuan pensiun dan pencairan pengembalian tabungan perumahan pegawai negeri sipil.

3. Persyaratan

a. Penetapan kartu pegawai baru:

1) fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil; 2) fotokopi sah surat keputusan pegawai negeri sipil; 3) pasfoto warna hitam putih ukuran 3 x 4;

4) semua persyaratan dibuat dalam rangkap 3 (tiga) lembar. b. Penetapan kartu pegawai yang hilang:

1) fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil; 2) fotokopi sah surat keputusan pegawai negeri sipil; 3) pasfoto warna hitam putih ukuran 3 x 4;

4) surat kehilangan asli dari kepolisian; 5) laporan kehilangan kartu pegawai;

6) semua persyaratan dibuat dalam rangkap 3 (tiga) lembar. 4. Prosedur

a. Pegawai negeri sipil mengajukan kartu pegawai kepada kepala organisasi;

b. Permohonan kartu pegawai tersebut diajukan oleh kepala organisasi yang bersangkutan kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah;

c. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan usulan kartu pegawai ke Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara;

d. Kartu pegawai yang telah ditetapkan oleh Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara dikirimkan kembali ke Badan Kepegawaian Daerah;

(2)

f. Pegawai negeri sipil yang kehilangan kartu pegawai diwajibkan membuat laporan secara tertulis kepada kepala organisasinya;

g. Kepala organisasi mengirimkan laporan kehilangan kartu pegawai kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah;

h. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan laporan kehilangan kartu pegawai ke Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara;

i. Kartu pegawai pengganti yang telah ditetapkan oleh Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara dikirimkan kembali ke Badan Kepegawaian Daerah;

j. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan kembali ke unit organisasi yang mengusulkan kartu pegawai pengganti untuk diteruskan ke pegawai negeri sipil.

5. Kewenangan

Kartu pegawai ditetapkan oleh Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara. 6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga pada Tugas Akhir ini dibuat perangkat lunak SPK yang dinamis menggunakan metode AHP yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pengambilan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki jumlah anggota keluarga > 4 orang dan memiliki balita dengan status gizi baik

Faktor lain yang berpotensi cukup tinggi untuk terjadinya medication error dan sering dijumpai adalah racikan pada resep pediatri yang berisi lebih dari

Kajian ini bertujuan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan penerapan ISP Code serta pemahaman suatu Kode Keamanan yaitu ISPS Code di MV CTP FORTUNE serta untuk

Jumlah arsip yang harùs dikelola berdasarkan jumlah Perangkat Daerah Kabupaten, BUMD Kabupaten, dan Desa/kelurahan dalam rangka. penyelamatan dan pelestarian memori kolektif

Bank telah memiliki Aplikasi Manajemen Risiko Pasar untuk mendukung proses Manajemen Risiko Pasar dalam rangka pengelolaan Risiko Pasar untuk pengendalian internal Bank dilakukan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Andriyanto, 2017) yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Pemutusan Hubungan Kerja Terhadap Karyawan Menggunakan Metode

Bobot isi, ruang pori dan kekerasan tanah pada sistem olah tanah intensif tidak berbeda nyata dibandingkan dengan sistem olah tanah konservasi, begitu pula dengan pemberian