• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Pembelajaran Paket Keahlian Pemasaran-Kur 2013 | Mustafatope's Weblog

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Pembelajaran Paket Keahlian Pemasaran-Kur 2013 | Mustafatope's Weblog"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN 2

Kelas X Semester 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kontributor Naskah : Indah Setyowati, S.E, M.M Penelaah : Dra. Ani Setiani, M.M

Erna Soerjandari, S.E, M.M

(2)

ii Direktorat Pembinaan SMK (2013) Hak Cipta © 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Kontributor Naskah : Indah Setyowati, S.E, M.M Penelaah : Dra. Ani Setiani, M.M

Erna Soerjandari, S.E, M.M

Tim Desktop Publisher : Tim

Cetakan Ke-1, 2013

(3)

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.

Pembelajaran kelas X jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materi pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterapilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045)

Depok, Desember 2013

(4)

iv Direktorat Pembinaan SMK (2013)

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. DESKRIPSI ... 1

B. PRASAYARAT ... 1

C. PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR ... 2

D. TUJUAN AKHIR ... 3

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ... 4

F. CEK KEMAMPUAN ... 6

BAB II ... 7

PEMBELAJARAN ... 7

KEGIATAN BELAJAR 1 ... 8

PENGEMBANGAN PRODUK BARU... 8

A. TUJUAN PEMBELAJARAN : ... 8

B. URAIAN MATERI... 9

KEGIATAN BELAJAR 2 ... 41

ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUK BARU ... 41

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 41

B. URAIAN MATERI... 42

KEGIATAN BELAJAR 3 ... 64

PROSES PERENCANAAN PRODUK BARU ... 64

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 64

B. URAIAN MATERI... 64

KEGIATAN BELAJAR 4 ... 80

ANALISIS PROSES PENGEMBANGAN PRODUK ... 80

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 80

B. URAIAN MATERI... 80

KEGIATAN BELAJAR 5 ... 90

STRATEGI SIKLUS DAUR HIDUP PRODUK ... 90

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 90

B. URAIAN MATERI... 90

(5)

KEGIATAN BELAJAR 6 ... 103

MENGELOLA STRATEGI DAUR HIDUP PRODUK ... 103

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ... 103

B. URAIAN MATERI... 103

BAB III ... 104

EVALUASI ... 104

A. PETUNJUK ... 104

B. SOAL TEORI ... 104

C. SOAL PRAKTEK ... 104

BAB IV ... 104

PENUTUP ... 104

GLOSARIUM ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 104

(6)
(7)

P

E

N

D

A

H

U

LU

A

N

odul ini membahas secara rinci tentang strategi pemasaran produk yang bersifat barang maupun bersifat jasa. Pelaksanaan strategi pemasaran yang baik harus ditunjang oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang masalah strategi apa yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha / produsen. Ruang lingkup pembahasan modul ini, yakni terdiri atas:

1. Pengembangan produk baru

2. Analisis Pengembangan produk baru 3. Proses perencanaan Produk baru

4. Analisis Proses pengembangan produk baru 5. Strategi Siklus Daur Hidup Produk

6. Mengelola strategi Siklus Daur Hidup Produk

Sebelum mempelajari modul ini, anda dipersyaratkan telah memiliki kemampuan awal berupa kemampuan melakukan segmentasi pasar, analisis kebutuhan konsumen dan memahami perencanaan pemasaran atau telah mempelajari modul-modul tertentu dengan tuntas seperti terlihat pada peta kedudukan modul dengan menunjukkan alat bukti yang otentik. Adapun modul yang dipersyaratkan harus anda kuasai dengan tuntas tersebut, yakni modul dengan judul:

1. Segmentasi pasar.

2. Analisa kebutuhan konsumen. 3. Perencanaan pemasaran.

M

A. DESKRIPSI

B. PRASAYARAT

BAB I

(8)

P

E

N

D

A

H

U

LU

A

N

2 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Bacalah petunjuk penggunaan modul ini dan pahamilah isinya, untuk memudahkan anda dan guru/instruktur dalam pembelajaran dengan menggunakan modul ini. 1. Penjelasan Bagi Peserta Didik

a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan pembelajaran dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan, dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini.

b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik setiap pertanyaan pada lembar kerja yang disediakan sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini..

c. Diskusikan dengan sesama peserta didik/ kelompok apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul. Bila masih ragu, maka tanyakanlah pada guru/instruktur sampai paham.

d. Bacalah dengan cermat peta materi modul, dan pengertian dari istilah-istilah sulit dan penting dalam modul.

e. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, dan kerjakan tugasnya.

f. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang diharapkan.

g. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru/instruktur.

h. Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini,selanjutnya pelajarilah modul selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul untuk Program Keahlian Penjualan atau konsultasikan dengan guru/instruktur.

i. Anda tidak dibenarkan melanjutkan kepada kegiatan belajar berikutnya, bila belum menguasai benar materi pada kegiatan belajar sebelumnya.

(9)

P

E

N

D

A

H

U

LU

A

N

j. Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari maka ajukan uji kompetensi dan sertifikasi.

2. Peranan Guru/Instruktur

a. Pastikan bahwa peserta diklatdidik yang akan mempelajari modul ini telah

b. mempelajari modul-ini secara tuntas.

c. Bantulah peserta didik dalam menyusun rencana kegiatan belajar dalam rangka mempelajari modul ini.

d. Berikan perhatian khusus pada perencanaan jenis kegiatan, tempat kegiatan belajar dan waktu penyelesaian akhir pembelajaran, agar mereka dapat belajar efektif dan efisien untuk mencapai sub-kompetensi standar.

e. Mengidentifikasi dan menganalisis sarana-prasarana kegiatan belajar yang ada di sekolah untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran. f. Berikan motivasi, bimbingan dan pendampingan

pada peserta diddik agar semangat belajarnya meningkat.

Spesifikasi kinerja yang diharapkan bisa anda kuasai tuntas setelah menyelesaikan akhir pemelajaran modul ini, yakni:

1. Anda dapat mengidentifikasi segmen utama dalam pasar. 2. Anda dapat membuat strategi pemasaran untuk usaha

penjualan produk (barang/jasa), meliputi strategi produk, harga, distribusi, dan promosi.

(10)

P

E

N

D

A

H

U

LU

A

N

4 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM KEAHLIAN : TATA NIAGA

PAKET KEAHLIAN : PEMASARAN

MATA PELAJARAN : STRATEGI PEMASARAN

KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam

1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari

2. Menghayati dan

Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas

sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

(11)

P

E

N

D

A

H

U

LU

A

N

3. Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3.1.

Memahami Teknik dan Strategi Pemasaran

3.2.

Mendiskripsikan Strategi Bauran Pemasaran (marketing mix)

3.3.

Memahami pendeferensiasian dan memposisikan produk dan merk

3.4.

Memahami pendeferensiasian dan

memposisikan Penawaran pasar

3.5.

Memahami proses pengembangan

produk baru

3.6.

Memahami proses perencanaan produk

3.7.

Memahami strategi Product life cicle

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

4.1. Mengevaluasi teknik dan strategi pemasaran

4.2. Merencanakan strategi bauran pemasaran

4.3. Mendeferensiasikan dan memposisikan produk dan merk

4.4. Mendeferensiasikan dan memposisikan Penawaran pasar

4.5. Menganalisis pengembangan produk baru

4.6. Menganalisis proses perencanaan produk

(12)

P

E

N

D

A

H

U

LU

A

N

6 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Sebelum anda memelajari modul ini, anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan di bawah ini. Kemudian, anda diminta belajar pada hal-hal yang belum anda kuasai kompetensinya.

Jawablah semua pertanyaan dengan uraian singkat dan seperlunya.

1. Uraikan secara singkat tentang Pengertian Produk, pemunculan ide dan penyaringan ide?

2. Uraikan apa yang kamu ketahui tentang pengembangan produk dan analisis bisnis pengembangan produk ?

3. Uraikan secara singkat tentang siklus kehidupan produk. 4. Uraikan secara singkat tentang strategi marketing mix

dalam siklus kehidupan produk.

(13)

P

E

M

B

E

L

A

JA

R

A

N

Pada pembelajaran strategi pemasaran 2 ini kegiatan belajar akan di bagi menjadi beberapa pembahasan antara lain :

 Kegiatan Belajar 1 yaitu Pengembangan Produk Baru

 Kegiatan Belajar 2 yaitu Analisis Pengembangan Produk Baru

 Kegiatan Belajar 3 yaitu Proses Perencanaan Produk Baru

 Kegiatan Belajar 4 yaitu Analisis Proses Pengembangan Produk Baru

 Kegiatan Belajar 5 yaitu Strategi Siklus Daur Hidup Produk

 Kegiatan Belajar 6 yaitu Mengelola Strategi Siklus Daur Hidup Produk

Masing-masing kan dibahas dan dijelaskan pada buku ini secara sistematis.

BAB II

(14)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

8 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

:

1. Menjelaskan pengertian produk menurut pengertian sendiri

2. Mengidentifikasi penggolongan produk yang ada di wilayah masing-masing

3. Membedakan antara produk dan jasa

4. Menganalisis tentang klasifikasi barang dan jasa 5. Menemukan contoh klasifikasi barang berdasarkan

jenis, kriteria dan contohnya

6. Mencari pengertian jasa melalui studi pustaka 7. Mencari contoh jasa yang ada di wilayah masing

masing

8. Menemukan macam-macam atribut produk yang ada di wilayah masing-masing

9. Mengidentifikasi pemunculan ide produk baru 10. Menentukan ide produk baru

11. Menemukan hambatan dalam pengembangan produk baru

12. Mengidentifikasi cara menyaring ide yang baik

Kegiatan bisnis tentunya akan berhubungan baik secara langsung atau tidak langsung dengan produk, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Jadi barang atau jasa yang akan menjadi obyek dalam jual beli. Pengertian produk menurut ilmu pemasaran adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Pada tingkat pengecer, produk

KEGIATAN BELAJAR 1

(15)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

disebut merchandise. Perusahaan manufaktur, produk yang dibeli masih berupa barang mentah dan dijual sebagai barang jadi setelah melalui proses produksi. Produk yang berupa barang mentah seperti logam, barang tambang, hasil hutan atau hasil pertanian disebut sebagai komoditas.

B. URAIAN MATERI

1. Pengertian Produk

Pengertian produk dalam arti yang lebih luas, adalah produk dapat merujuk pada sebuah barang atau unit, sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah pengelompokan industri untuk barang dan jasa.

(16)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

10 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Konsep Tentang Barang Dan Jasa

Produk adalah apa pun yang dapat ditawarkan pada pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka. Produk yang dipasarkan termasuk barang fisik, barang jasa, pengalaman, kejadian, orang, tempat, perumahan, organisasi, informasi, dan ide atau gagasan. Pelanggan membeli suatu produk lebih karena nilai yang terkandung di dalam produk tersebut untuk memuaskan kebutuhannya. Produk dapat digolongkan berdasarkan :

a. Wujud dan ketahanannya, yaitu durability dan tangibility,

b. Jenis pembeli, yaitu produk konsumer dan produk industri

LK 1 - Kelompok

1. Setiap kelompok Mengamati dan mendiskusikan gambar diatas.

2. Apakah yang dimaksud dengan produk/jasa? Jelaskan dan berikan contoh (masing-masing kelompok. 3. Pelajari melalui studi pustaka bisa

dilakukan melalui media masa atau media online.

4. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi dan presentasikan.

(17)

KE GI AT AN BE L AJA R 1

Perbedaan antara barang dan jasa adalah :

NO BARANG JASA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. Nama : ………..

Kelas : ………..

Produk apa saja yang ada di wilayahmu sesuaikan dengan potensi lokal ?

1. ……….

2. ……….

3. ……….

4. ……….

5. ……….

Jelaskan perbedaan antara produk barang dan jasa yang kalian ketahui dan berikan contohnya !

……… ……… ……… ……… ……… ………

LK 2 - Individual

Ayo lakukan pengamatan produk barang dan jasa

yang ada di sekitar wilayahmu !

(18)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

12 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Klasifikasi Produk

Klasifikasi produk merupakan titik awal yang bermanfaat untuk mengembangkan bauran pemasaran untuk produk baru dan mengevaluasi yang sekarang ada. Berdasarkan wujudnya produk dapat diklasifikasikan kedalam 2 kelompok utama yaitu :

a. Barang

Barang merupakan produk yang berujud fisik sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Barang dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1) Barang habis pakai

Barang habis pakai adalah barang yang berujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian, biasanya umur penggunaannya kurang dari satu tahun, contohnya sembako. Sebaiknya strategi penjualan yang dilakukan adalah tersedia dibanyak lokasi, harga bersaing dan mudah didapatkan.

2) Barang tahan lama

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bertahan lama dengan usia pemakaian yang berkisar di atas satu tahun seperti lemari es, Tv, handphone, laptop, mobil dan lain-lain. Jenis ini membutuhkan jaminan/garansi dari penjual/untuk meyakinkan konsumen akhir.

(19)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

LK 3 - Kelompok

1. Apakah yang kamu ketahui tentang klasifikasi barang? 2. Carilah informasi tentang klasifikasi barang melalui studi

pustaka media massa dan media online

3. Jelaskan klasifikasi barang berdasarkan jenis, kriteria dan berikan contohnya

Nama Kelompok : ………. Anggota : ………..

………..

………..

………..

Klasifikasi barang terbagi menjadi :

1……… ………

………

2……… ………

………

1. Klasifikasi barang konsumen terdiri dari :

Jenis Kriteria Contoh a. Barang kebutuhan

sehari hari

b. Barang belanjaan c. Barang khusus d. Barang yang tidak

dicari

2. Klasifikasi Barang industri

Jenis Kriteria Contoh a. Bahan baku dan

(20)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

14 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

b. Jasa

Jasa merupakan produk yang tidak berujud secara fisik sehingga tidak dapat dilihat, diraba atau disentuh, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya, tetapi bisa dirasakan manfaatnya.

Dalam merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu:

1) Produk utama/inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. Dalam bisnis perhotelan, manfaat utama yang dibeli para tamu adalah ‘istirahat dan tidur’. Untuk bioskop, para penonton sesungguhnya membeli ‘hiburan’. 2) Produk generik, yaitu produk dasar yang

mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi). Contohnya, hotel merupakan suatu bangunan yang memiliki banyak ruangan untuk disewakan.

3) Produk harapan (expected product), yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Sebagai contoh, tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, sabun dan handuk, air hangat, telepon, lemari pakaian, dan ketenangan.

(21)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

[image:21.516.50.462.205.467.2]

5) Produk potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang. Misalnya hotel menambahkan fasilitas layanan internet, perekam video dengan kaset videonya, sepiring buah-buahan segar, dan sebagainya.

Tabel 1. Model Klasifikasi Jasa

NO BASIS KLASIFIKASI CONTOH

1 Kepemilikan Barang sewa, barang jasa

Rental mobil, bengkel

2 Ketrampilan produsen jasa

Profesional non profesional

Akuntan, sopir

3 Keterlibatan tenaga kerja

Manusia Mesin

Guru, Dokter, ATM

4 Kontak produsen dengan pelanggan

Tinggi Rendah

Hotel, restoran, rumah makan

(22)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

16 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

(23)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

LK 4 - Kelompok

Nama Kelompok : ……… Anggota : ………

………

………

………

………

………

………

………

Materi : ………...

Pengamatan apa yang kalian temukan pada gambar disamping ? ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………..

Kesimpulan apa yang bisa kalian temukan

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……….

Apa tanggapan terhadap bahasan kelompok tersebut ?

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………..

(24)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

18 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Selama ini pengusaha selalu memanfaatkan variabel - veriabel intern untuk menunjang strategi usahannya. Variabel tesebut sering kita dengar dengan istilah Bauran Pemasaran dan disingkat dengan variable 4 P (Produk, Harga, Promosi dan Tempat) Variabel tersebut terdiri dari dari 2 macam yaitu

1 Faktor internal adalah faktor yang dapat dikendalikan/ dikontrol perusahaan

2 Faktor Ekternal adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan/ dikontrol perusahaan

Pihak perusahaan dapat menggunakan setiap variabel bauran pemasaran untuk menyusun strategi pemasaran tetapi bauran pemasaran juga dapat berfungsi sebagai alat untuk melakukan perkiraan pemasaran kedepannya.

Bauran Pemasaran untuk jasa berbeda dengan bauran pemasaraan barang, meski berbeda pada prinsipnya bauran pemasaran jasa merupakan pengembangan dari bauran pemasaran barang. Sehingga bauran pemasaran jasa bisa disebut sebagai manajamen jasa terintegrasi.

Faktor yang dapat dikontrol

 Produk

 Harga

 Promosi

 Tempat

Faktor yang tidak terkontrol

 Ekonomi

 Social

 Budaya

 Peraturan/ Undang Undang

 Pemasok

 Barang pengganti

 Pembeli

 Industri

(25)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

Sumber : Lovelock, The Principle of Service Marketing and Management, Second edition

Bauran Pemasaran Standar ( 4 P ) 1. Produk,

2. Harga, 3. Promosi 4. Tempat

Integrasi Pelayanan ( 7 P ) 1. Produk,

2. Harga, 3. Promosi 4. Tempat 5. Pelanggan 6. Proses 7. Kwalitas jasa

Variabel Lain ( 3 P ) 1. Pelanggan

(26)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

20 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Nama Kelompok : ……… Anggota : ………

………..

………..

………..

………..

………..

Materi

: ………

Perbedaan bauran pemasaran produk standar dengan bauran pemasaran jasa ……… ……… ……… ……… ……… ……… .

Contoh jasa kalian temukan disekitar daerahmu adalah :

……… ……… ……… ……… ……… ……… .

Apa tanggapan terhadap bahasan kelompok tersebut ?

……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

LK 5 - Kelompok Ayo Jelaskan

1. Apakah perbedaaan bauran pemasaran produk standar dengan bauran pemasaran jasa ?

(27)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

Kualitas Jasa

Menurut Kotler ( 2000:440) ada 5 faktor kwalitas jasa yang dapat diseingkat dengan TERRA adalah :

a. Tangible ( berwujud)

Penampilan fasilitas fisik, peralatan dan berbagai materi komunikasi yang baik , menarik dan terawat b. Empathy

Kesediaan karyawan dan pengusaha untuk lebih peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada langganan, Misalnya karyawan harus mencoba menempatkan diri sebagai pelanggan, Misalnya karyawan harus mencoba menempatkan diri sebagai pelanggan. Jika pelanggan mengeluh maka harus segera dicarikan solusinya agar hubungan antara pengusaha dan pelanggan selalu terjalin dengan baik.

c. Responsiveness ( Cepat Tanggap)

Kemauan dari karyawan dan pengusaha untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat serta mendengar dan mengatasi keluhan/ complain dari konsumen

d. Reability ( Keandalan )

Kemampuan untuk memberikan jasa sesuai dengan yang dijanjikan, terpercaya, akurat dan konsisten

e. Assurance ( Kepastian )

Kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikatakan kepada pelanggan

Menurut Paul D Concers et al jasa dapat dikelompokkkan menjadi :

a. Jasa perseorangan

Jasa yang sangat mengutamakan

pelayanan orang dan

perlengkapannya, misal : salon, dokter, guru, dan lainnya

b. Jasa Tempat HIburan, misal :fitness centre,bioskop, gedung pertunjukan dan lainnya

c. Jasa Keuangan misalnya : bank, asuransi, bursa efek, dan lainnya d. Jasa Transportasi misalnya pesawat ,

(28)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

22 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

e. Jasa Perhotelan misalnya kamar, paket tour, paket menginap, paket makan,dan lainnya.

Menjaga Kualitas Jasa

Untuk mempertahankan kondisi kinerja suatu perusahaan jasa harus menjaga kwalitas yang ditawarkan diatas saingan terhebatnya, sehingga konsumen merasa puas. Konsumen akan mengulang kembali kwalitas jasa yang diberikan suatu perusahaan apabila merasa kwalitas jasa yang diberikan telah memuaskan.Tetapi jika harapan akan jasa yang diberikan tidak memuaskan kemungkinan besar konsumen tersebut akan berpindah ke perusahaan lain. Ada 5 kesenjangan yang dapat menimbulkan kegagalan penjualan :

1. Kesenjangan harapan konsumen dengan manajemen

2. Kesenjangan manajemen dengan kwalitas jasa 3. Kesenjangan kwalitas jasa dengan

penyampaian jasa

4. Kesenjangan penyampaian jasa dengan komunikasi ekternal

5. Kesenjangan jasa yang dialami dengan jasa yang diharapkan

Atribut Produk

Atribut Produk adalah sesuatu yang dianggap bermanfaat dan penting oleh konsumen, sehingga dapat memuaskan dan dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Atribut produk meliputi merk, kemasan, label, jaminan, pelayanan.

a. Merk

Merk adalah nama, istilah, tanda, symbol, desain atau kombinasi yang dapat memberikan identitas barang dan dapat dibedakan dengan produk pesaing dan juga dapat berfungsi sebagai janji penjual kepada konsumen dengan serangkaian manfaat, ciri-ciri dan jasa tertentu.

b. Kemasan

(29)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

maupun pengangkut dan berfungsi sebagai pelindung isi, daya tarik, informasi, pemakaian ulang.

c. Label

Label adalah informasi produsen atas produk. Informasi tersebut dapat meliputi cara penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan produk dan label juga memberikan identitas kualitas, isi maupun batas pemakaian.

d. Jaminan

Jaminan merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen dimana konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak dapat berfungsi. Jaminan ini biasanya berupa reparasi, ganti rugi, kwalitas produk dan lainnya baik secara tertulis maupun lisan.

e. Pelayanan

Pelayanan dikenal dengan istilah After Sales Service seperti penghantaran barang, perbaikan, tukar tambah, kursus operasional dan lainnya

Pengembangkan atribut produk sangat penting bagi keberhasilan produk, namun pemasar juga harus berupaya agar konsumen mampu mengidentifikasi produk yang akan dibelinya. Ada 3 alat agar konsumen mampu mengidentifikasi produk, yaitu :

1) Branding (merk),

Merk dapat membuat citra/ nama sebuah perusahaan. Citra akan terbentuk dalam jangka waktu tertentu karena merupakan penilaian, apa yang dipikirkan, diketahui dan dialami

(30)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

24 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Tujuan pemberian merk adalah :

a. Pengusaha meyakinkan produk tersebut berasal dari perusahannya

b. Perusahaan telah menjamin kwalitas produknya c. Agar konsumen cepat mudah mengingat produk

perusahaan

d. Meningkatkan omset penjualan

e. Memudahkan saluran distribusi barang bermerk tertentu

Jenis-Jenis dan Macam-Macam Merek

a. Merk perusahaan adalah merek yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang memproduksi produk atau jasa. Contohnya seperti soffel, capilanos, ultraflu, so klin, philips, tessa, benq, faster, nintendo wii, vit, vitacharm, vitacimin, dan lainnya

b. Merk pribadi adalah merek yang dimiliki oleh distributor atau pedagang dari produk atau jasa seperti zyrex ubud yang menjual laptop cloud everex, hipermarket giant yang menjual kapas merek giant, carrefour yang menjual produk elektrinik dengan merek bluesky, supermarket hero yang menjual gula dengan merek hero, dan lain sebagainya.

c. Tanpa merk adalah produk generik yang merupakan produk barang atau jasa yang dipasarkan tanpa menggunakan merek atau identitas yang membedakan dengan produk lain baik dari produsen maupun pedagang. Contoh seperti sayur-mayur, minyak goreng curah, abu gosok, buah-buahan, gula pasir curah, bunga, tanaman, dan lain lain

2) Packaging (kemasan),

Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.

Tujuan pengemasan, antara lain:

a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.

Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.

(31)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

Sumber: Dokumen Kemdikbud pertukaran oleh produk pesaing.

c. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.

Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.

Manfaat pengemasan, antara lain:

a. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.

b. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk).

c. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah daya tarik produk).

d. Kemasan dapat menambah nilai jual produk. Jenis bahan kemasan, antara lain:

a. Kemasan Kertas

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti

plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.

b. Kemasan Kayu

(32)

negara-KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

26 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Sumber: Dokumen Kemdikbud negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat

umum di dalam

transportasi berbagai

komoditas dalam

perdagangan internasional.

Dalam mendesain

kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis

c. Kemasan Plastik

Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester , nilon dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, Polipropilen, polivinil klorida dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik

(33)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

3) Labelling (memberikan label).

Pemberian label merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian seksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen.

Keterangan Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang tidak digunakan sebagai bahan utama yang ditambahkan dalam proses teknologi produksi. Kebanyakan produsen tidak merinci jenis bahan-bahan tambahan yang digunakan. Biasanya digunakan istilah-istilah umum kelompok seperti stabilizer (jenis bahan seperti bubuk pati dan dextrin dan lainya yang dapat menstabilkan dan mengentalkan makanan dengan suhu kelembaban yang lebih tinggi), pewarna, flavor, enzim (senyawa protein yang digunakan untuk hydrolysis atau sintetis bahan-bahan organik yang digunakan untuk bahan makanan), antoi foaming, gelling agent, atau hanya menyantumkan kode Internasional E untuk bahan tambahan.

Komposisi dan Nilai Gizi

Label yang menunjukan secara umum informasi gizi yang diberikan adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak, vitamin dan mineral.

Batas Kadaluwarsa

Sebuah produk harus dilengkapi dengan tanggal kedaluwarsa yang menyatakan umur pemakaian dan kelayakan pemakaian atau penggunaan produk. Menurut PP No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan Pasal 27, “Baik digunakan sebelum tanggal sesuai dengan jenis dan daya tahan produk yang bersangkutan.” “Dalam hal produk pangan yang

LK 6 - Kelompok

Temukan bersama teman

1.

Dapatkah kalian menemukan model pembungkusan lain dari

produk yang dihasilkan di daerahmu

2.

Tuliskan dan jelaskan kepada teman teman di depan kelas

3.

Bagaimana perasaanmu mencari bentuk pembungkusan

(34)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

28 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

kedaluwarsa lebih dari tiga bulan dibolehkan hanya mencantumkan bulan dan tahun kedaluwarsa saja”.

Keterangan Legalitas

Keterangan legalitas memberikan informasi bahwa produk telah terdaftar dibadan pengawasan obat dan makanan (Badan POM ), berupa kode nomor registrasi. Kode MD dan SP adalah untuk makanan lokal dan ML untuk makanan impor. Namun masih banyak produk yang berlabel halal, akan tetapi tidak terdaftar sebagai produk yang telah disertifikasi halal, hal ini khususnya produk yang berkode SP atau tidak berkode sama sekali.

Untuk produk-produk seperti itu, maka pengetahuan konsumen yang menentukan apakah diragukan kehalalanya atau tidak, jika ragu-ragu maka sikap yang terbaik adalah tidak membeli produk yang diragukan kehalalanya.

Di samping itu, ada beberapa macam label dalam kemasan produk berdasarkan fungsinya. Secara spesifik yang mempunyai pengertian berbeda antara lain:

a. Label produk (product label) adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk.

b. Label merek (brand label) adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk.

c. Label tingkat (grade label) mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri.

(35)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

LK 7 - Individual

Ayo carilah salah satu atribut produk yang ada disekitarmu,

Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut

Jelaskan didepan kelas

Teman sejawat menilai hasil kajian teman tersebut

Nama : ………

Kelas : ………

Atribut apa saja yang kalian temukan di wilayahmu :

1 ………

2 ………

3 ………

4 ………

5 ………

Kesimpulan yang kalian temukan adalah :

……… ……… ……… ……… ……… ……… Bagaimana penilaian kalian terhadap hasil temuan temanmu :

(36)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

30 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Hobi adalah aktivitas paling disukai oleh seseorang. Banyak sebuah usaha dilakukan berdasarkan sebuah hobi, contohnya jika anda menyukai memasak, menjahit, travelling dll, dapat dikembangkan menjadi sebuah bisnis dengan memasuki bidang bisnis yang relevan dengan hobi tersebut

Banyak ide yang dapat dihasilkan dari sebuah pengalaman seseorang contohnya seorang chef pada restoran tertentu dapat membuka usaha kuliner di wilayahnya. Jadi latar belakang atau pengalaman orang tersebut dapat dijadikan sebuah peluang bisnis yang menarik

Bisnis waralaba di Indonesia sudah berkembang begitu pesat. Salah satu usaha ini dapat digunakan untuk menentukan sebuah peluang usaha. Banyak buku yang memberikan informasi waralaba yang sangat menarik. Informasi yang didapatkan dari berbagai macam buku dapat dijadikan sebagai referensi

2. Pemunculan Ide

Sumber-sumber yang dapat digunakan untuk memunculkan ide bisnis diantaranya adalah :

1. Hobi / minat

2. Pengalaman Pribadi

(37)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

Artikel yang terdapat pada media cetak atau internet tentunya dapat menginspirasi untuk mengembangkan sebuah bisnis dari yang paling sederhana sampai super modern sekalipun. Berdasarkan data yang didapatkan dari informasi yang ditulis dalam media tersebut dapat memunculkan ide bisnis, misalkan bisnis online.

Ide muncul ketika melihat pameran perdagangan baik industri produk maupun industri jasa. Iklan pameran perdagangan dapat dilihat pada tayangan televisi ataupun spanduk yang ditempel di pinggir jalan. Pada saat melihat pameran/expo secara langsung dapat berbincang dengan pelaku usaha tersebut dan kemungkinan perusahaan yang mengikuti pameran tersebut sedang mencari atau membutuhkan investor untuk pengembangan usahanya. Lakukan jalinan kerjasama sehingga dengan baik dan dari sinilah dapat memulaibisnis sedinimungkin.

4. Media massa

(38)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

32 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Jawaban

konsumen

dari

hasil

penyebaran kuesioner tersebut dapat

dijadikan sebagai bahan kajian untuk

proses

pengembangan

produk

selanjutnya

.

Kekecewaan dari pelanggan dapat menciptakan ide dan peluang yang bagus apabila kita dapat mengidentifikasi keluhan ataupun kompalin tersebut dengan professional. Komplain pelanggan dapat memunculkan ide membuat bisnis tandingan dengan membuat produk baru yang dapat ditawarkan ke perusahaan tersebut atau perusahaan lain

6. Survei

(39)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

LK 8 - (Individual)

Setelah mengamati dan membaca materi sebelumnya, maka : a. Pilihlah salah satu ide usaha produk/barang yang ada di

sekitar wilayahmu sesuaikan dengan kondisi daerah masing masing !

b. Berikan urutan prioritas yang dapat ditemukan pada ide usaha tersebut !

c. Apa alasannya bahwa usaha tersebut menjadi prioritas?

Nama : ... Kelas : ... Paket Keahlian : ...

No Jenis ide yang dipilih Prioritas

Kemukakan alasan memprioritaskan ide tersebut.

(40)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

34 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Langkah-langkah mengubah ide menjadi sebuah produk : a. Dokumentasikan

Buatlah foto terbaik dari karya anda, pelajari cara membuat foto/gambar untuk iklan. Cetaklah brosur semenarik mungkin dengan diawali dengan sedikit cerita tentang asal usulnya pembuatan, manfaat ataupun cerita lainnya. Buat Iklan melalui website, handphone dan lain-lain.

b. Menelitinya

Ide yang sudah kita miliki selanjutnya kita teliti untuk dikembangkan, apakah ide tersebut realistis dan bisa dijalankan sesuai dengan hobi, minat, bakat dan kemampuan.

c. Membuat Prototipe

(41)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

d. Pasarkan karya anda. Untuk memasarkan barang anda dapat dilakukan dengan :

1) Mengikuti basar atau pameran 2) Titip jual di toko

sekitar 3) Media Online

3. Penyaringan Ide

Menyaring sebuah ide sebaiknya dengan perhitungan yang matang untuk memperkecil tingkat resiko yang akan dihadapi. Kenyataan yang terjadi menggunakan spekulasi yang tinggi sering dilakukan sebab terkadang ide yang tidak dipilih malah memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan dan dapat memberi keuntungan yang menjanjikan.

Tahapan melakukan penyaringan ide adalah : a. Macro Screening

Pilihlah beberapa ide yang memiliki potensi bisnis, kemudian buatlah urutan prioritasnya. b. Micro Screening

Ambil urutan 1- 5 dan pergunakan pertimbangan kriteria dibawah ini :

1) Tersedianya pasar lokal 2) Tersedianya tenaga kerja lokal 3) Tersedianya bahan baku 4) Tersedianya teknologi

5) Mendapat prioritas dari pemerintah 6) Peluang di masa yang akan datang

(42)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

36 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Remedial

Tugas Individu

1. Carilah pengertian produk dan

jasa !

2. Identifikasi contoh barang dan

jasa sesuai potensi daerahmu !

3. Buatlah

kesimpulan

dan

kumpulkan Laporannya.

(43)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

Refleksi Diri

Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas!

Ungkapkan pemahaman apa yang kamu peroleh

setelah mempelajari materi ini, berdasarkan

beberapa hal berikut :

1. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika

mempelajari sebuah produk dari di

wilayah anda.

2. Materi apa yang masih sulit untuk

dipahami.

3. Catatan hasil pengamatan dari berbagai

sumber/referensi

bacaan

tentang

pengembangan produk baru yang sudah

kamu lakukan bersama kelompokmu.

4. Catatan kesulitan yang dihadapi saat

(44)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

38 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Penilaian

Guru memberikan penilaian pada kegiatan observasi, diskusi dan presentasi.

Aspek yang dinilai : 1. Pengetahuan. 2. Keterampilan. 3. Sikap.

Lembar observasi penilaian sikap kerja kelompok :

Keterangan pengisian skor:

Kriteria Skor

Sangat baik 4

Baik 3

Cukup 2

Kurang 1

No Nama

Siswa

Observasi

Jml

Skor Nilai kerjasama tanggungjawab toleransi disiplin

(1) (2) (3) (4)

1. ……….. 2.

(45)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

Lembar observasi penilaian presentasi :

Nama : ……….

Kelas : ……….

No

Aspek yang dinilai

Penilaian

1

2

3

1

Komunikasi

2

Sistematika penyampaian

3

Wawasan

4

Keberanian

5

Antusias

6

Penampilan

Rubrik lembar observasi penilaian presentasi

Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3

Komunikasi Tidak ada komunikasi

Komunikasi sedang

Komunikasi lancar dan baik Sistematika

penyampaian

Penyampain tidak sistematis

Sistematika penyampaian

sedang

Sistematika penyampaian baik Wawasan Wawasan kurang Wawasan sedang Wawasan luas Keberanian Tidak ada

keberanian

Keberanian

sedang Keberanian baik Antusias Tidak antusias Antusias sedang Antusias dalam

kegiatan baik Penampilan Penampilan

kurang

Penampilan

(46)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

1

40 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Lembar observasi penilaian sikap kinerja presentasi:

N o

Nama Siswa

Observasi

Jml

Skor NilaI Responsif Proaktif Peduli

lingkungan

Peduli sesama

Menghargai karya

(1) (2) (3) (4) (5)

1. …… 2. 3. 4. 5. Dst.

Portofolio Laporan

Sekolah : ... Mata Pelajaran : ... Durasi Waktu : ... Nama Peserta didik : ... Kelas/SMT : ...

No.

KI/KD/PI

Waktu

Kriteria

Ket

A

B

C

D

1

Tahapan Perencanaan

16/12/13

24/12/13

Dst...

2

Tahap

Proses

Pelaksanaan

19/12/13

27/12/13

Dst...

3

Tahap Akhir

21/12/13

28/12/13

Dst ...

Ket:

PI = Pencapaian Indikator A = Sistematika Laporan B = Penulisan Laporan C = Kesesuaian Isi

(47)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan tentang proses pengembangan produk

baru

2. Mengidentifikasi cara mengembangkan produk baru

3. Menjelaskan

tentang

faktor

penghambat

pengembangan produk baru

4. Menemukan kelebihan pengembangan produk baru

5. Mengidentifikasi contoh produk baru yang ada di

pasar wilayah masing- masing

6. Mencari contoh produk industri dan produk konsumen

di derah sekitar nya

7. Mengidentifikasi produk

8. Menjelaskan tentang pengertian positioning

9. Menemukan contoh positioning produk daerah

masing masing

KEGIATAN BELAJAR 2

(48)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

42 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

B. URAIAN MATERI

LK 1 - Kelompok

1. Amati gambar di atas beserta kelompok, apa yang kalian pikirkan tentang gambar di atas?

(49)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

LK 1

Nama Kelompok : ……… Anggota : ………..

………..

………..

………..

………..

………..

Materi

: ………

Pengamatan apa yang kalian temukan pada gambar diatas ?

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

Kesimpulan apa yang bisa kalian temukan

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

(50)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

44 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Mengapa pengembangan produk baru?

Pengembangan produk baru atau menciptakan produk baru merupakan tugas yang sering terlupakan. Pada saat salah satu ataupun beberapa produk yang sedang dipasarkan itu berada pada tahap “kedewasaan” , maka pengusaha haruslah mulai memanfaatkan keuntungan yang diperolehnya dari produk yang berada pada tahap tersebut untuk mengembangkan ide penciptaan produk baru. Produk baru inilah yang diharapkan nantinya dapat menggantikan produk lama yang sedang jaya tersebut.

LK 2 - Kelompok

Cobalah identifikasikan produk yang kamu kenal kemudian buatlah modifikasi barang tersebut menjadi sebuah produk yang lebih baik, gunakan format dibawah ini .

LK 2

Nama Kelompok : ……….. Anggota : ………..

……….. ………..

NAMA

BENDA Ukuran Adaptasi Inovasi Kombinasi Subtitusi

Oreo

Beragam

kemasan

dan

ukuran

Ukuran

mini

Ukuran

ganda

Rendah

Lemak

Rendah

kalori

Lapis

coklat

Es krim

(51)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

1. Pengembangan Produk Baru

Menurut Simamora dan Sinta (2004), produk baru merupakan barang dan jasa yang pada dasarnya berbeda dari yang telah dipasarkan sebelumnya oleh perusahaan. Pengembangan produk baru adalah proses pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya ke dalam tambahan lini produk yang berhasil secara komersial.

Produk baru dapat diartikan sebagai berikut : 1. Produk asli yaitu betul-betul produk baru 2. Produk yang disempurnakan

3. Produk yang dimodifikasi 4. Produk dengan merk baru

Ciri-ciri produk baru adalah :

1. Produk tersebut merupakan inovasi baru produk yang fungsinya sama dengan produk yang sudah ada contohnya televisi menggantikan bioskop dan radio dan plastik menggantikan pembungkus tradisional (kertas dan daun)

2. Pengganti produk lama tetapi berbeda penggunaannya seperti susu instant berbeda dengan susu cair

(52)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

[image:52.516.94.461.263.662.2]

46 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Gambar proses pengembangan produk baru 1. Strategi produk baru

Tahapan ini menghubungkan proses pengembangan produk baru dengan tujuan dari departemen pemasaran, unit bisnis Strategi ini harus sejalan dengan tujuan yang diharapkan 2. Menghasilkan gagasan

Gagasan produk baru datang dari berbagai sumber baik dari pelanggan, karyawan, penyalur, pesaing serta konsultan.

3. Penyaringan gagasan

Upaya memilih gagasan yang inovatif sebagai bahan uji coba produk alternatif dari berbagai sumber.

4. Analisa Bisnis

Analisa bisnis digunakan untuk menghitung kemungkinan keberhasilan dan kegagalan suatau bisnis,

5. Pengembangan

Pada tahap pengembangan ini dipilih beberapa ide yang telah ada yang dianggap lebih menguntungkan disbanding dengan yang lain. 6. Uji coba pemasaran

Pengenalan secara terbatas sebuah produk dan program pemasaran untuk mengetahui reaksi konsumen dalam situasi pasar tertentu. Ujicoba ini juga untuk menilai stretegi alternatif mengukur aspek bauran pemasaran secara bersamaan.

Komersialisasi Produk baru

Uji coba pemasaran Pengembangan

Analisis bisnis Penyaringan gagasan Menghasilkan gagasan

(53)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

7. Komersialisasi

Tahap terakhir dari pengembangan produk baru adalah tahap Komersialisasi. Pada tahap ini semua fasilitas sudah disiapkan baik produksi maupun pemasaran. Peluncuran produk baru harus dikoordinasikan oleh semua elemen yang ada dalam perusahaan, sehingga goal dari produk baru itu dapat tercapai.

Guru melakukan kegiatan penilaian pada laporan pengamatan dan wawancara tentang apa yang ditemui peserta didik.

LK 3 - Kelompok

Bersama kelompok lakukan hal di bawah ini :

1. Lakukan Tanya jawab produk apa saja yang diproduksi ? 2. Tanyakan apakah ada produk terbaru yang diproduksi ! 3. Apa alasannya membuat produk baru ?

4. Carilah 2 orang pengusaha makanan yang ada diwilayahmu ! 5. Apakah ada kendala dalam membuat produk terbaru tersebut ? 6. Buatlah laporannya tambahkan dengan dokumentasi gambar / foto

(54)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

48 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Lembar Penilaian Laporan:

No Aspek Skor (1-5)

1 2 3 4 5 1 PERENCANAAN

a. Latar belakang b. Rumusan masalah c. Tujuan penulisan

2 PELAKSANAAN

a. Ketepatan pemilihan tokoh pengusaha makanan b. Orisinalitas laporan

c. Mendeskripsikan jenis produk pada perencanaan proses pengembangan produk baru

d. Mendeskripsikan tentang alasan proses perencanaan pengembangan produk baru

e. Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakai

f. Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

g. Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (Ilmiah)

3 LAPORAN PROYEK

a. Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah b. Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan

(55)

KE GI AT AN BE L AJA R 2

Untuk mengembangkan produk baru diperlukan suatu langkah langkah penting seperti tampak pada tabel dibawah ini :

Pemunculan ide Penyaringan Ide Analisis Bisnis

Pengembangan Uji Pasar Komersialisasi

Ide bisa diperoleh: Internal Pesaing Konsultan Penyalur Pelanggan Karyawan Kriteria yang diperlukan

 Berteknolo gi tinggi

 Bersifat musiman

 Tenaga kerja kurang trampil

 Adanya playanan Purna jual

 Diperlukan pemasaran internasion al

 Bersifat padat modal

 Dapat diiklankan

Analisa profitabilita dengan cara :

 Analisa BEP

 Payback

 ROI

 DRR

 Project Numbers Pengubahan ide menjadi produk yang memberika manfaat kepada konsumen dan dapat diproduksi secara ekonomis:

 Pengujian konsep

 Penilaian lab

 Menguji kesukaan konsumen

 Mengoperasik an pabrik percontohan Mengukur reaksi konsumen terhadap produk baru dengan prosedur pengujian :

 Menentu kan lokasi yang akan diuji

 Menentu kan lama pengujia n

 Mengum pulkan data

 Menentu kan tindakan

Memperkenalkan produk baru kepada peyalur dan pembeli akhir Menerapkan strategi pemasaran, perencanaan, dokumentasi program dan koordinasi dengan kegiatannya: Pelatihan angkatan kerja Pengembangan sajian khusus untuk perdagangan Publisitas periklanan dan penyediaan fasilitas pelayanan

2. Analisis Bisnis

Analisis bisnis untuk konsep produk yang tersisa lebih detail daripada penyaringan produk untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari ide tersebut dalam menghasilkan laba. Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam langkah perencanaan ini, yaitu :

1. Proyeksi permintaan

(56)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

50 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

Rencana Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang

Rencana pemasaran yang disusun suatu perusahaan, tidak terlepas dari rencana kegiatan perusahaan secara menyeluruh, baik untuk jangka pendek, menengah, maupun untuk jangka panjang.

a. Perencanaan pemasaran jangka pendek (short range planning), yaitu rencana pemasran yang disiapkan untuk periode satu tahun atau beberapa tahun yang sifatnya relatif pendek.

b. Perencanaan jangka sedang atau menengah (intermediate planning) kecil atau sedang serta jenis usaha yang memerlukan pemasaran yang cepat adalah 1 sampai dengan 5 tahun.

c. Perencanaan jangka panjang (long range planning) bagi jenis usaha biasa diatas 5 sampai dengan 10 tahun, bagi usaha yang memerlukan studi yang lama diatas 30 tahun. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan pemasaran adalah sebagai berikut : a. Strategi planning of marketing

Perencanaan strategi dari pemasaran ini, ditekankan pada manajerial strategi agar pemasaran yang akan dilaksanakan benar-benar mempunyai suatu cara atau teknik yang tepat guna, sehingga tidak terjadi salah sasaran.

b. Comprehensive planning of marketing

Tujuan dari perencanaan secara menyeluruh ini, sasaran dan proyeksi dari rencana pemasaran serta tujuan perusahaan secara global harus diketahui, agar semuanya dapat terlihat dalam pemasaran yang akan disusun, baik untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

c. Operational planning of marketing

(57)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

berdasarkan kebutuhan strategi dan jangkauan yang akan dicapai.

Perencanaan Tahunan dan Lima Tahunan a. Perencanaan pemasaran tahunan

Perencanaan pemasaran tahunan waktunya relatif sangat pendek, yaitu 1 tahun. Masalah perencanaan tahunan ini meliputi tentang kampanye periklanan, daerah operasi pemasaran, pembelian barang-barang dan sebagainya. Perencanaan tahunan adalah pedoman utama perusahaan dengan cakupan kegiatan pemasaran untuk produk tertentu dalam 1 tahun.

Tujuan perencanaan tahunan diantaranya sebagai berikut :

1) Penetapan semua sasaran dan budget 2) Penetapan sasaran dan budget untuk

daerah-daerah pemasaran

3) Penetapan sasaran dan budget produk Penetapan sasaran ini dilakukan oleh menejer produksi untuk mendorong pembuatan produk yang lebih baik. Agar tujuan perencanaan pemasaran tahunan b. Perencanaan pemasaran jangka panjang

(58)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

52 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

LK 4 - Individual

1. Apa yang kamu ketahui tentang rencana jangka panjang dan jangka pendek

2. Dapatkah kamu mencari contoh kongkrit tentang rencana jangka panjang dan jangka pendek

3. Carilah informasi tersebut dengan studi pustaka media massa atau media online

LK 4

Nama : ……….

Materi : ……….

Rencana Jangka Panjang adalah

……… ……… ……… ……… ……… ………

Contoh Rencana Jangka Panjang adalah

……… ……… ……… ……… ……… ………

Rencana Jangka Pendek adalah

……… ……… ……… ……… ……… ………

Contoh Rencana Jangka pendek adalah

(59)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

2. Proyeksi biaya

Biaya total dan biaya per unit; menggunakan fasilitas dan sumber daya yang ada; biaya awal dan biaya lanjutan; perkiraan bahan baku dan biaya lainnya di masa depan; skala ekonomis; kebutuhan saluran; titik impas.

Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha. Produksi minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik impas). Analisa BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas, artinya usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini. BEP produksi dan harga dapat dihitung dengan rumus berikut:

BEP Produksi = otal Biaya

arga Penjualan

BEP Harga = otal Biaya

otal Produksi

Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk budidaya pembenihan ikan koi sebesar Rp. 616.000/kolam dan total produksi sebanyak 60.000 ekor/ kolam, dengan harga jual benih ikan koi Rp. 300/ekor ukuran 1-3 cm, maka:

BEP Produksi = p 1 . ,

p ,

= 2.053 ekor

BEP Harga = p 1 . ,

. ekor

(60)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

54 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

3. Persaingan

Pangsa pasar jangka pendek dan jangka panjang perusahaan dan pesaing; kekuatan dan kelemahan pesaing; pesaing potensial; kemungkinan strategi kompetitif dalam menanggapi produk baru oleh perusahaan. Investasi yang diperlukan meliputi: Perencanaan produk (teknik, pencarian paten, pengembangan produk, pengujian); promosi; produksi; distribusi. Perencanaan Produk terdiri dari :

a) Analisa pasar. b) Analisa situasi. c) Pemilihan petugas.

d) Diagnose pada proses pembelian. e) Pengetahuan tentang karakter pembeli. Produk baru pada dasarnya berbeda dengan produk yang telah dipasarkan. Kriteria barang yang dapat disebut produk baru sebagai berikut : a) Produk tersebut betul-betul baru.

b) Meniru produk yang sudah beredar di pasaran.

c) Memodifikasi hasil produksinya sendiri. Beberapa alasan dalam perencanaan produk baru, yaitu :

a) Ingin mempertahankan kedudukan dalam perusahaan di pasaran.

b) Memanfaatkan sisa bahan mentah yang tidak terpakai lagi.

c) Karena banyaknya persaingan .

d) Ingin meningkatkan pendayagunaan fasilitas produk.

e) Banyaknya langganan yang menyarankan perlunya produk baru.

Agar produk baru berhasil dan disenangi oleh para konsumen, maka pengembangannya perlu ditangani oleh :

a) Komite perencanaan produk baru. b) Departemen produk baru.

c) Manager produksi.

(61)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

f) Para ahli pembuatan produk baru, dengan melakukan persiapan perencanaan produk baru sebagai berikut :

 Prosedur persiapan terdiri dari : 1) Persiapan.

2) Penyaringan gagasan. 3) Analisa gagasan. 4) Percobaan produk baru 5) Uji coba produk baru.

 Tahap Komersialisasi

Keputusan melakukan komersialisasi. Keputusan perusahaan untuk melakukan komersialisasi terhadap produk baru mencakup empat unsur keputusan, yaitu sebagai berikut :

1) Pengaruh waktu 2) Strategi geografi 3) Calon sasaran pembeli 4. Promosi

Promosi penjualan terdiri dari atas serangkaian teknik pemasaran taktis yang dirancang dalam kerangka pemasaran strategis untuk menambah nilai produk atau jasa sehingga tercapai tujuan penjualan dan pemasaran yang spesifik.

Promosi penjualan dapat dibedakan berdasarkan dua jenis kegiatan, yaitu pull strategy atau disebut sebagai consumer promotion dan push strategy atau disebut dengan trade promotion.

a. Pull Strategy

Pull strategy (strategi menarik) adalah strategi menggunakan insentif untuk memotivasi pelanggan sehingga melakukan pembelian. Apabila pelanggan mulai tertarik dan mencari produk atau jasa tersebut, pengaruhnya akan mendorong para retailer untuk meningkatkan stok barang yang dicari tersebut

b. Push Strategy

(62)

KE

GI

AT

AN

BE

L

AJA

R

2

56 Direktorat Pembinaan SMK (2013)

beberapa cara yang dapat dilakukan dalam salespromotion diantaranya:

1) Strategi Premium 2) Strategi Specialty 3) Strategi Kupon

4) Strategi Potongan Harga 5) Strategi ProductSample 6) Strategi Cash Back 7) Strategi Kontes 8) Strategi Undian 5. Distribusi

Dalam pendistribusian barang perusahaan, dapat ditempuh dengan beberapa cara diantaranya: a. Saluran yang dipergunakan

Untuk menyalurkan barang-barang ke pasar, produsen dapat menempuh berbagai cara yang sekiranya cocok dengan barang-barang hasil produksinya. Distribusi yang langsung pada konsumen menurut tipenya dapat dibagi sebagai berikut :

1) Distribusi barang dari pintu ke pintu 2) Distribusi dengan surat menyurat

3) Distribusi oleh toko milik perusahaan sendiri

4) Perusahaan mendirikan cabang-cabang didaerah konsumen

5) Antara perusahaan-perusahaan mengadakan organisasi penjualan bersama

b. Intensiti distribusi

Kebijaksanaan yang ditempuh perusahaan dalam intensiti distribusi dapat dikategorikan sebagai berikut :

1) Distribusi intensif

Distribusi intensif diusahakan sebanyak mungkin, agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya. Para agen tidak dibatasi oleh jumlah penjualannya, asal sudah memenuhi persyaratannya, yaitu : a) Agen bersedia untuk menjual

barang-barang perusahaan

(63)

KE

GI

Gambar

Tabel 1. Model Klasifikasi Jasa
Gambar proses pengembangan produk baru
gambar kelompok konsumen yang heterogen dan
Gambar diferensiasi yang ditemukan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini di sarankan kepada masyarakat di lingkungan kelurahan sawit seberang kecamatan sawit seberang untuk memberikan kontrol sosial yang baik terhadap

Bendahara Penerimaan atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk menerima pembayaran retribusi dan kepada pemohon diberikan SSRD dan plat sebagai tanda lunas

 Kalau penyelenggaraan panggilan GMIM dikatakan bersumber dari pola pelayanan dan pemerintahan Kristus yang menekankan kehambaan, pengorbanan, kerendahan hati,

Beberapa kendala pengelolaan informasi yang terjadi pada puskesmas Padasuka Kota Cimahi adalah belum efektifnya pengelolaan informasi pasien di bagian kesehatan ibu

Media tersebut digunakan untuk mendorong target perancangan melakukan aksi secara langsung yaitu bijak dalam memilih makanan, membagi makannya jika prosinya tidak

Apabila adukan terlalu kering/kurang basah, maka akan mudah gompal atau tidak rata permukaan batako nanti.. Namun appabila terlalu basah, akan sulit di padatkan, karena adukan

api ini lebih panas dibandingkan dengan dua api yang lain karena gas mudah terbakar tidak akan harus mencari sejauh ini untuk menemukan jumlah oksigen yang diperlukan, atau

Evaluasi Harga dilakukan terhadap dokumen penawaran yang memenuhi syarat Administrasi dan Teknis yaitu :.