31
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1.Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan pada keseluruhan masyarakat Salatiga,
dengan mengambil sampel berdasarkan ketentuan pengambilan sampel
minimum media yaitu 150 responden. 150 responden ini tersebar pada
berbagai kelurahan di seluruh kecamatan di kota Salatiga. Adapun
karakteristik responden dapat dipaparkan berikut ini:
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Responden dalam penelitian ini terdiri dari beragam variasi usia mulai
dari yang berusia dibawah 20 tahun sampai yang berada pada usia di atas 60
tahun. Responden dibagi dalam tiga kategori usia yaitu usia muda, setengah
baya dan lanjut usia. Untuk membagi usia ke dalam tiga kategori ini,
digunakan penghitungan jarak interval yaitu usia tertua dikurangi dengan usia
termuda (62 – 18 = 44).Keseluruhan responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5. 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Kategori Usia Interval Frekuensi Prosentase (%)
1 Muda 18 – 32 52 34.67
2 Setengah Baya 33 – 47 71 47.33
3 Lanjut Usia 48 – 62 27 18.00
Total 150 100.00
32
Mengacu pada tabel di atas, diketahui bahwa dari total responden
sebanyak 150 responden, responden yang berada pada kategori usia muda
yaitu pada rentang usia antara 18 – 32 tahun berjumlah 52 responden atau sebesar 34.67% dari total responden, yang berada pada kategori usia setengah
baya atau yang pada interval 33 – 42 tahun berjumlah 71 responden atau sebesar 47.33%, dan responden yang berada pada kategori lanjut usia yaitu
pada interval 48 – 62 berjumlah 27 responden atau sebesar 18% dari total keseluruhan responden. Dari data ini dapat dikatakan bahwa hampir setengah
dari responden berada pada kategori usia setengah baya. Adapun prosentase
dari ketiga kategori berdasarkan interval usia di atas, disajikan melalui
diagram berikut ini:
Gambar 5.1
Prosentase Responden Berdasarkan Kategori Usia
34,67%
47,33% 18%
Muda
Setengah Baya
33
5.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Selain usia, pekerjaan responden pun sangat beragam. Pekerjaan
responden dari ibu rumah tangga, PNS, dan lain-lain. Adapun keseluruhan
jenis pekerjaan responden, dipaparkan pada tabel berikut ini:
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)
1 Ibu Rumah
Sumber: Olah Data Primer, 2012
Berdasarkan jenis pekerjaan diketahui bahwa terdapat 15 responden
atau 10% dari total responden yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga;
yang bekerja disektor swasta ada 94 responden atau sebesar 62.7%; tani 4
orang atau 2.7%; guru 7 orang atau 4.7%; PNS 9 orang atau 6%; fotografer,
tentara, dosen, dan mekanik masing-masing 1 orang atau masing-masing
sebesar 0.7%; karyawan 11 orang atau 7.3%; pedagang dan buruh
34
atas, diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki
pekerjaan pada sektor swasta. Adapun prosentase dari berbagai jenis
pekerjaan responden, disajikan melalui diagram berikut ini:
Gambar 5.2
Prosentase Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Sumber: Olah Data Primer, 2012
5.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berikutnya adalah karakteristik responden berdasarkan pada tingkat
pendidikannya. Dari 150 responden ditemukan bahwa ada responden yang
memiliki tingkat pendidikan dari sekolah dasar hingga pasca sarjana. Adapun
responden dengan karakteristik tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel
35 Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Terakhir Frekuensi Prosentase (%)
1 SD 12 8.00
2 SMP 19 12.70
3 SMA 81 54.00
4 D3 4 2.70
5 S1 33 22.00
6 S2 1 0.70
Total 150 100.00
Sumber: Olahan Data Primer, 2012
Mendasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa responden yang
tingkat pendidikannya sekolah dasar ada 12 responden atau 8% dari total
keseluruhan responden; yang memiliki tingkat pendidikan sampai pada
sekolah menengah pertama ada 19 responden atau 12.7%; yang memiliki
tingkat pendidikan SMA berjumlah 81 responden atau 54% yang memiliki
pendidikan Diploma III berjumlah 4 responden atau 2.7%; yang memiliki
tingkat pendidikan Strata 1 berjumlah 33 responden atau 22%; sedangkan
responden yang memiliki tingkat pendidikan pasca sarjana atau Strata 2
berjumlah 1 orang atau 0.7%. Dari data ini diketahui bahwa rata-rata tingkat
pendidikan responden adalah sekolah menengah atas. Berikut ini, akan
disajikan dalam bentuk diagram, prosentase pendidikan terakhir dari
36
Gambar 5.3
Prosentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Sumber: Olah Data Primer, 2012
5.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal
Penelitian ini dilakukan pada seluruh masyarakat Salatiga yang dibagi
atas empat kecamatan yaitu Argomulyo, Sidomukti, Sidorejo, dan Tingkir.
Adapun responden yang diambil dari masing-masing kecamatan tersebut di
atas, dapat dilihat pada tabel yang dipaparkan berikut ini:
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal
No Kecamatan Frekuensi Prosentase
(%)
37
Berdasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa responden yang
berlokasi di kecamatan Argomulyo berjumlah 46 responden atau sebesar
30.7%; di kecamatan Sidomukti 22 responden atau sebesar 14.7%; responden
di kecamatan Sidorejo berjumlah 50 responden atau sebesar 33% dan pada
kecamatan Tingkir sebanyak 32 responden atau sebesar 21.3%. Dari data ini
dapat disimpulkan bahwa meskipun diambil secara acak, namun hampir
separuh dari keseluruhan responden diambil dari kecamatan Argomulyo dan
Sidorejo. Di bawah ini akan disajikan prosentase responden berdasarkan
lokasi (kecamatan) pada diagram berikut ini:
Gambar 5.4
Prosentase Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal
Sumber: Olahan Data Primer, 2012
Argomulyo, 30.7%
Sidomukti, 14.7% Sidorejo, 33.3%
Tingkir, 21.3%
Argomulyo
Sidomukti
Sidorejo
38
5.1.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Mendapatkan Majalah
Hati Beriman
Majalah Hati Beriman diperoleh dengan cara yang bermacam-macam.
Ada yang mendapatkan melalui kelurahan, diberikan oleh teman maupun
diberikan oleh tetangga. Berikut ini dipaparkan bagaimana responden
memperoleh majalah Hati Beriman Salatiga.
Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Mendapatkan Majalah Hati Beriman
No Sumber Mendapatkan
Majalah Frekuensi
Sumber: Olahan Data Primer, 2012
Mendasarkan pada data di atas, diketahui bahwa 78 responden atau
52% mendapatkan majalah Hati Beriman dari kelurahan; 63 responden atau
42% mendapatkan majalah Hati Beriman dari teman; 4 responden atau 2.7%
membaca dari tetangga; masing-masing 1 responden atau 0.7% yang
mendapatkan majalah Hati Beriman dari ketua RT maupun dari kecamatan;
dan 3 responden atau 2% yang mendapatkan majalah Hati Beriman dari
pemkot Salatiga. Mengacu pada data di atas, maka lebih dari setengah
responden mengaku mendapatkan majalah Hati Beriman dari kelurahan dan
39
teman. Berikut ini akan disajikan dalam diagram prosentase sumber
memperoleh majalah Hati Beriman.
Gambar 5.5
Jumlah Responden Berdasarkan Cara Mendapatkan
Majalah Hati Beriman
Sumber: Olahan Data Primer, 2012 0
10 20 30 40 50 60 70 80
78
63
40
5.2. Hasil Analisis Efektivitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber
Informasi Masyarakat Kota Salatiga, dilihat dari masing-masing aspek
penilaian efektifitas.
Untuk mengukur efektivitas majalah Hati Beriman sebagai sumber
informasi masyarakat Kota Salatiga, dibagi dalam lima aspek utama yaitu:
5.2.1. Analisis Kegunaan majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi
masyarakat kota Salatiga.
Untuk mengatakan bahwa majalah Hati Beriman memiliki kegunaan
sebagai sumber informasi bagi masyarakat kota Salatiga, berikut ini
dipaparkan secara deskriptif hasil analisis tersebut. Pada aspek kegunaan,
penulis memberikan tiga pertanyaan kepada responden yaitu terpenuhinya
kebutuhan setelah membaca majalah Hati Beriman, informasi yang
diberikan actual dan informasi yang disajikan memberikan manfaat. Hasil
dari analisis pada ketiga pertanyaan tentang kegunaan majalah Hati Beriman
disajikan pada tabel berikutini:
Tabel 5.6
Analisis Kegunaan Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga
Kegunaan Rata-rata Standar
Deviasi Kategori Kebutuhan aktualitas informasi terpenuhi
setelah membaca majalah Hati Beriman
2.27 0.65 Rendah
Informasi yang disajikan di majalah Hati Beriman cepat/actual
2.27 0.65 Rendah
Informasi yang disajikan oleh majalah Hati Beriman memberikan manfaat
2.71 0.76 Tinggi
41
Sumber: Data Olahan Primer, 2012
Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis, diketahui bahwa
responden mengatakan kegunaan dari majalah Hati Beriman berada pada
kategori rendah. Hasil ini didasarkan pada tiga pertanyaan yang diajukan
kepada responden di atas, dimana pada pada dua pertanyaan mengenai
kegunaan memperoleh skor yang rendah, dan hanya satu pertanyaan yang
memperoleh skor tinggi. Sedangkan untuk toal pertanyaan masih
memperoleh skor yang rendah. Dengan hasil ini dapat dikatakan bahwa
majalah Hati Beriman belum memiliki kegunaan yang tinggi bagi
masyarakat kota Salatiga sebagai sumber informasi masyarakat.
5.2.2 Analisis Keobjektifan Majalah Hati beriman sebagai sumber informasi
masyarakat kota Salatiga.
Untuk dapat dikatakan objektif, maka Majalah Hati Beriman haru
memiliki kategori tinggi dalam aspek objektivitas, yakni ketepatan waktu
memberikan informasi, relevansi informasi, serta keekonimisan informasi
yang disampaikan. Hasilnya dipaparkan pada tabel berikut ini:
Tabel 5.7
Analisis Objektivitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga
Objektif Rata-rata Standar
Deviasi Kategori Informasi yang diberikan majalah Hati
Beriman tepat waktu
2.14 0.63 Rendah
Informasi yang diberikan majalah Hati Beriman relevan
2.27 0.66 Rendah
Informasi yang diberikan majalah Hati Beriman ekonomis
42
Total Rata-rata Objektif 2.22 0.54 Rendah
Sumber: Data Olahan Primer, 2012
Dengan mengacu pada tabel di atas mengenai objektivitas majalah
Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga, dapat
dikatakan bahwa majalah objektivitas majalah Hati Beriman berada pada
kategori rendah. Hal ini dapat dilihat dari tiga pertanyaan mengenai
objektivitas dimana baik ketepatan waktu, relevansi informasi, dan
keekonomisan informasi yang disampaikan majalah Hati Beriman berada
pada kategori rendah.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada aspek
objektif majalah Hati Beriman Salatiga tidak efektif dalam menjadi sumber
informasi bagi masyarakat Salatiga.
5.2.3. Analisis Ruang Lingkup majalah Hati Beriman sebagai sumber
informasi masyarakat kota Salatiga.
Tabel 5.8
Analisis Ruang Lingkup Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga
Ruang Lingkup
Rata-rata
Standar
Deviasi Kategori majalah Hati Beriman memberitakan
peristiwa di kota Salatiga dengan baik
2.67 0.76 Tinggi
majalah Hati Beriman dapat memberikan informasi mengenai pembangunan Salatiga dengan baik
2.77 0.72 Tinggi
informasi yang diberikan mencakup seluruh aspek kota Salatiga
2.61 0.75 Tinggi
informasi yang disampaikan membantu untuk mendapatkan data tentang situasi terkini kota Salatiga
2.71 0.75 Tinggi
Total Rata-rata Ruang Lingkup 2.69 0.62 Tinggi
43
Berdasarkan pada hasil tabulasi jawaban responden, aspek ruang
lingkup Majalah hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat Kota
Salatiga dapat dikatakan efektif, hal ini mengacu pada empat pertanyaan
yaitu majalah Hati Beriman memberitakan peristiwa di kota Salatiga dengan
baik atau pada kategori tinggi; majalah Hati Beriman dapat memberikan
informasi mengenai pembangunan Salatiga dengan baik atau pada kategori
tinggi; informasi yang diberikan mencakup seluruh aspek kota Salatiga dan
informasi yang disampaikan membantu untuk mendapatkan data tentang
situasi terkini kota Salatiga pada kategori tinggi, sehingga ditemukan bahwa
ruang lingkup pemberitaan majalah Hati Beriman menurut responden
berada pada kategoritinggi. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa
pemberitaan majalah Hati Beriman benar-benar menjangkau keseluruhan
aspek dari kota Salatiga dan efektif.
5.2.4. Analisis Akuntabilitas majalah Hati Beriman sebagai sumber
informasi masyarakat kota Salatiga.
Tabel 5.9
Analisis Akuntabilitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga
Akuntabilitas
Rata-rata
Standar
Deviasi Kategori informasi yang disampaikan dalam majalah
Hati Beriman dapat dipertanggungjawabkan
2.78 0.74 Tinggi
informasi yang disampaikan memiliki keakuratan yang tinggi
2.47 0.73 Rendah
informasi yang disampaikan sejalan dengan visi dan misi kota Salatiga
44
informasi yang disampaikan tidak mengandung rekayasa
2.73 0.78 Tinggi
Total Rata-rata Akuntabilitas 2.65 0.65 Tinggi
Sumber: Data Olahan Primer, 2012
Berdasarkan hasil tabulasi pada jawaban responden, diketahui bahwa
akuntabilitas pemberitaan majalah Hati Beriman dengan mengacu pada
empat pertanyaan yaitu informasi yang disampaikan dalam majalah Hati
Beriman dapat dipertanggungjawabkan, responden memberikan jawaban
informasi itu dapat dipertanggungjawabkan berada pada kategoritinggi,
akan tetapi pada pertanyaan apakah informasi yang disampaikan memiliki
keakuratan yang tinggi, responden menjawab bahwa keakuratannya berada
pada kategori rendah, hal ini berarti responden menilai bahwa informasi
yang diberikan majalah Hati Beriman tidak akurat. Kemudian dua
pertanyaan lainnya yaitu informasi yang disampaikan sejalan dengan visi
dan misi kota Salatiga dan informasi yang disampaikan tidak mengandung
rekayasa, responden masih menjawab pada dua pertanyaan ini dengan hasil
jawaban yang sama yaitu pada kategori tinggi. Dengan mendasarkan pada
hasil ini, dapat dikatakan bahwa secara garis besar efektivitas majalah Hati
Beriman sebagai sumber informasi bagi masyarakat Salatiga, khusus pada
aspek akuntabilitas, masyarakat memberikan kepercayaan yang tinggi,
artinya bahwa majalah ini dalam memberikan informasi memiliki
45
5.2.5. Analisis Ketepatan waktu majalah Hati Beriman sebagai sumber
informasi masyarakat kota Salatiga.
Tabel 5.10
Analis Ketepatan Waktu Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga
Ketepatan Waktu
Rata-rata
Standar
Deviasi Kategori Majalah Hati Beriman hadir ditangan
pembaca tepat waktu
2.46 0.75 Rendah
Total Rata-rata Ketepatan Waktu 2.46 0.75 Rendah
Sumber: Data Olahan Primer, 2012
Menarik untuk mengamati hasil tabulasi jawaban responden pada
aspek ketepatan waktu majalah Hati Beriman dalam memberitakan
informasi kepada masyarakat Salatiga. Dengan satu pertanyaan yang
diajukan kepada responden, yaitu majalah Hati Beriman hadir ditangan
pembaca tepat waktu, jawaban yang diberikan responden dan ditabulasi,
ternyata bahwa ketepatan waktu kehadiran majalah Hati Beriman berada
pada kategori rendah. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa majalah
Hati Beriman, sebagai pemberi informasi bagi masyarakat Salatiga, dapat
dikatakan tidak efektif, secara khusus pada aspek ketepatan waktu untuk
46
5.3. Rangkuman Analisis EfektivitasMajalah Hati Beriman sebagai sumber
informasi masyarakat kota Salatiga
Untuk mengetahui efektivitas Majalah Hati Beriman secara keseluruhan
sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga dapat dilihat dari
sejumlah aspek yakni aspek kegunaan, objektivitas, ruang lingkup,
akuntabilitas, dan ketepatan waktu. Adapun hasil analisis disajikan pada
table berikut :
Tabel 5.11
Efektivitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga
Aspek Objektivitas 2.22 0.54 Rendah
Aspek Ruang Lingkup 2.69 0.62 Tinggi
Aspek Akuntabilitas 2.65 0.65 Tinggi
Aspek Ketepatan Waktu 2.46 0.77 Rendah
Total Rata-rata Efektivitas 2.49 0.50 Rendah
Sumber: Data Olahan Primer, 2012
Berdasarkan pada tabel hasil analisis di atas, dapat terlihat bahwa dari 5
aspek penilaian efektivitas 3 aspek diantaranya memiliki kategori rendah yakni
kegunaan, objektivitas dan ketepatan waktu, dua aspek lainnya yakni akuntabilitas
dan ketepatan waktu berada pada kategori tinggi. Adapun secara garis besar
efektivitas Majalah Hati beriman berada pada kategori rendah, artinya Majalah
Hati Beriman tidak efektif sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga,
jika ditinjau dari aspek-aspek penilaian efektivitas, seperti aspek kegunaan,
47 5.4. Pembahasan
Dari Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Majalah Salatiga Hati
Beriman tidak efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat
Salatiga. Berdasarkan hasil-hasil analisa di atas dan yang sudah dipaparkan,
serta temuan-temuan yang terjadi di lapangan, berbeda dengan teori yang
digunakan. Yaitu teori efektifitas menurut Saksono (1984) adalah: “ Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output atau segala yang
sudah dilakukan dan dengan output yang diharapkan dari sejumlah input
yang ingin dicapai”. Efektivitas yang rendah artinya tingkat kelekatan out put yang dicapai lebih rendah daripada input yang diberikan.
Menurut Handoko (1998) ada beberapa kriteria dalam menilai
efektivitas, yaitu: kegunaan, ketepatan dan objektivitas, ruang lingkup,
efektivitas biaya, akuntanbilitas, dan ketepatan waktu. Efektivitas
menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah
ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin
tinggi efektivitasnya. Kriteria efektifitas menurut Handoko inilah yang
menjadi penilaian yang diukur penulis. Sebagaimana kita tahu, bahwa media
itu sendiri memiliki berbagai macam fungsi, antara lain : sebagai fungsi
pengawasan, dan control social, sebagai sumber informasi, sebagai media
untuk mendidik, dan sebagai penghibur.
Rendahnya efektivitas Majalah Hati Beriman sebagai sumber
informasi bagi masyarakat Kota Salatiga dikarenakan sebagian kriteria
48
pembaca, ruang lingkup yang luas tetapi dengan relevansi atau keterkaitan
satu sama lain yang rendah, informasi yang terlalu bertele-tele dan tidak
ekonomis, serta sering terjadinya keterlambatan untuk sampai di tangan
pembaca.
Menurut Frazier Moore, efektivitas majalah dapat dilihat daripendapat
dan pengetahuan khalayak penggunanya, juga respon positif yang muncul
setelah membaca dan menerima informasi dari majalah tersebut. Akan
tetapi hasilnya Majalah Hati Beriman banyak menerima respon negatif dari
responden, yang artinya mereka tidak puas dengan informasi yang
disediakan oleh Majalah Hati Beriman.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum Majalah Hati
Beriman tidak efektif dalam memberikan informasi untuk masyarakat
Salatiga.
Penelitian sebelumnya oleh Bimbi (2010) menyatakan bahwa Majalah
Hati Beriman masih terdapat kekurangan dalam sumber daya manusia serta
kualitas sumber daya manusia tersebut. Di samping itu sarana dan
prasarana yang kurang dan kebebasan mendapatkan berita juga
mempengaruhi efektivitas Majalah Hati Beriman. Dengan demikian dengan
fakta yang diungkapkan pada penelitian sebelumnya, maka hasil penelitian