• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga T1 362004018 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga T1 362004018 BAB V"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

31

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1.Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan pada keseluruhan masyarakat Salatiga,

dengan mengambil sampel berdasarkan ketentuan pengambilan sampel

minimum media yaitu 150 responden. 150 responden ini tersebar pada

berbagai kelurahan di seluruh kecamatan di kota Salatiga. Adapun

karakteristik responden dapat dipaparkan berikut ini:

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Responden dalam penelitian ini terdiri dari beragam variasi usia mulai

dari yang berusia dibawah 20 tahun sampai yang berada pada usia di atas 60

tahun. Responden dibagi dalam tiga kategori usia yaitu usia muda, setengah

baya dan lanjut usia. Untuk membagi usia ke dalam tiga kategori ini,

digunakan penghitungan jarak interval yaitu usia tertua dikurangi dengan usia

termuda (62 – 18 = 44).Keseluruhan responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5. 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Kategori Usia Interval Frekuensi Prosentase (%)

1 Muda 18 – 32 52 34.67

2 Setengah Baya 33 – 47 71 47.33

3 Lanjut Usia 48 – 62 27 18.00

Total 150 100.00

(2)

32

Mengacu pada tabel di atas, diketahui bahwa dari total responden

sebanyak 150 responden, responden yang berada pada kategori usia muda

yaitu pada rentang usia antara 18 – 32 tahun berjumlah 52 responden atau sebesar 34.67% dari total responden, yang berada pada kategori usia setengah

baya atau yang pada interval 33 – 42 tahun berjumlah 71 responden atau sebesar 47.33%, dan responden yang berada pada kategori lanjut usia yaitu

pada interval 48 – 62 berjumlah 27 responden atau sebesar 18% dari total keseluruhan responden. Dari data ini dapat dikatakan bahwa hampir setengah

dari responden berada pada kategori usia setengah baya. Adapun prosentase

dari ketiga kategori berdasarkan interval usia di atas, disajikan melalui

diagram berikut ini:

Gambar 5.1

Prosentase Responden Berdasarkan Kategori Usia

34,67%

47,33% 18%

Muda

Setengah Baya

(3)

33

5.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Selain usia, pekerjaan responden pun sangat beragam. Pekerjaan

responden dari ibu rumah tangga, PNS, dan lain-lain. Adapun keseluruhan

jenis pekerjaan responden, dipaparkan pada tabel berikut ini:

Tabel 5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)

1 Ibu Rumah

Sumber: Olah Data Primer, 2012

Berdasarkan jenis pekerjaan diketahui bahwa terdapat 15 responden

atau 10% dari total responden yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga;

yang bekerja disektor swasta ada 94 responden atau sebesar 62.7%; tani 4

orang atau 2.7%; guru 7 orang atau 4.7%; PNS 9 orang atau 6%; fotografer,

tentara, dosen, dan mekanik masing-masing 1 orang atau masing-masing

sebesar 0.7%; karyawan 11 orang atau 7.3%; pedagang dan buruh

(4)

34

atas, diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki

pekerjaan pada sektor swasta. Adapun prosentase dari berbagai jenis

pekerjaan responden, disajikan melalui diagram berikut ini:

Gambar 5.2

Prosentase Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Sumber: Olah Data Primer, 2012

5.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berikutnya adalah karakteristik responden berdasarkan pada tingkat

pendidikannya. Dari 150 responden ditemukan bahwa ada responden yang

memiliki tingkat pendidikan dari sekolah dasar hingga pasca sarjana. Adapun

responden dengan karakteristik tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel

(5)

35 Tabel 5.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Terakhir Frekuensi Prosentase (%)

1 SD 12 8.00

2 SMP 19 12.70

3 SMA 81 54.00

4 D3 4 2.70

5 S1 33 22.00

6 S2 1 0.70

Total 150 100.00

Sumber: Olahan Data Primer, 2012

Mendasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa responden yang

tingkat pendidikannya sekolah dasar ada 12 responden atau 8% dari total

keseluruhan responden; yang memiliki tingkat pendidikan sampai pada

sekolah menengah pertama ada 19 responden atau 12.7%; yang memiliki

tingkat pendidikan SMA berjumlah 81 responden atau 54% yang memiliki

pendidikan Diploma III berjumlah 4 responden atau 2.7%; yang memiliki

tingkat pendidikan Strata 1 berjumlah 33 responden atau 22%; sedangkan

responden yang memiliki tingkat pendidikan pasca sarjana atau Strata 2

berjumlah 1 orang atau 0.7%. Dari data ini diketahui bahwa rata-rata tingkat

pendidikan responden adalah sekolah menengah atas. Berikut ini, akan

disajikan dalam bentuk diagram, prosentase pendidikan terakhir dari

(6)

36

Gambar 5.3

Prosentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Sumber: Olah Data Primer, 2012

5.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal

Penelitian ini dilakukan pada seluruh masyarakat Salatiga yang dibagi

atas empat kecamatan yaitu Argomulyo, Sidomukti, Sidorejo, dan Tingkir.

Adapun responden yang diambil dari masing-masing kecamatan tersebut di

atas, dapat dilihat pada tabel yang dipaparkan berikut ini:

Tabel 5.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal

No Kecamatan Frekuensi Prosentase

(%)

(7)

37

Berdasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa responden yang

berlokasi di kecamatan Argomulyo berjumlah 46 responden atau sebesar

30.7%; di kecamatan Sidomukti 22 responden atau sebesar 14.7%; responden

di kecamatan Sidorejo berjumlah 50 responden atau sebesar 33% dan pada

kecamatan Tingkir sebanyak 32 responden atau sebesar 21.3%. Dari data ini

dapat disimpulkan bahwa meskipun diambil secara acak, namun hampir

separuh dari keseluruhan responden diambil dari kecamatan Argomulyo dan

Sidorejo. Di bawah ini akan disajikan prosentase responden berdasarkan

lokasi (kecamatan) pada diagram berikut ini:

Gambar 5.4

Prosentase Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal

Sumber: Olahan Data Primer, 2012

Argomulyo, 30.7%

Sidomukti, 14.7% Sidorejo, 33.3%

Tingkir, 21.3%

Argomulyo

Sidomukti

Sidorejo

(8)

38

5.1.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Mendapatkan Majalah

Hati Beriman

Majalah Hati Beriman diperoleh dengan cara yang bermacam-macam.

Ada yang mendapatkan melalui kelurahan, diberikan oleh teman maupun

diberikan oleh tetangga. Berikut ini dipaparkan bagaimana responden

memperoleh majalah Hati Beriman Salatiga.

Tabel 5.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Mendapatkan Majalah Hati Beriman

No Sumber Mendapatkan

Majalah Frekuensi

Sumber: Olahan Data Primer, 2012

Mendasarkan pada data di atas, diketahui bahwa 78 responden atau

52% mendapatkan majalah Hati Beriman dari kelurahan; 63 responden atau

42% mendapatkan majalah Hati Beriman dari teman; 4 responden atau 2.7%

membaca dari tetangga; masing-masing 1 responden atau 0.7% yang

mendapatkan majalah Hati Beriman dari ketua RT maupun dari kecamatan;

dan 3 responden atau 2% yang mendapatkan majalah Hati Beriman dari

pemkot Salatiga. Mengacu pada data di atas, maka lebih dari setengah

responden mengaku mendapatkan majalah Hati Beriman dari kelurahan dan

(9)

39

teman. Berikut ini akan disajikan dalam diagram prosentase sumber

memperoleh majalah Hati Beriman.

Gambar 5.5

Jumlah Responden Berdasarkan Cara Mendapatkan

Majalah Hati Beriman

Sumber: Olahan Data Primer, 2012 0

10 20 30 40 50 60 70 80

78

63

(10)

40

5.2. Hasil Analisis Efektivitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber

Informasi Masyarakat Kota Salatiga, dilihat dari masing-masing aspek

penilaian efektifitas.

Untuk mengukur efektivitas majalah Hati Beriman sebagai sumber

informasi masyarakat Kota Salatiga, dibagi dalam lima aspek utama yaitu:

5.2.1. Analisis Kegunaan majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi

masyarakat kota Salatiga.

Untuk mengatakan bahwa majalah Hati Beriman memiliki kegunaan

sebagai sumber informasi bagi masyarakat kota Salatiga, berikut ini

dipaparkan secara deskriptif hasil analisis tersebut. Pada aspek kegunaan,

penulis memberikan tiga pertanyaan kepada responden yaitu terpenuhinya

kebutuhan setelah membaca majalah Hati Beriman, informasi yang

diberikan actual dan informasi yang disajikan memberikan manfaat. Hasil

dari analisis pada ketiga pertanyaan tentang kegunaan majalah Hati Beriman

disajikan pada tabel berikutini:

Tabel 5.6

Analisis Kegunaan Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Kegunaan Rata-rata Standar

Deviasi Kategori Kebutuhan aktualitas informasi terpenuhi

setelah membaca majalah Hati Beriman

2.27 0.65 Rendah

Informasi yang disajikan di majalah Hati Beriman cepat/actual

2.27 0.65 Rendah

Informasi yang disajikan oleh majalah Hati Beriman memberikan manfaat

2.71 0.76 Tinggi

(11)

41

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis, diketahui bahwa

responden mengatakan kegunaan dari majalah Hati Beriman berada pada

kategori rendah. Hasil ini didasarkan pada tiga pertanyaan yang diajukan

kepada responden di atas, dimana pada pada dua pertanyaan mengenai

kegunaan memperoleh skor yang rendah, dan hanya satu pertanyaan yang

memperoleh skor tinggi. Sedangkan untuk toal pertanyaan masih

memperoleh skor yang rendah. Dengan hasil ini dapat dikatakan bahwa

majalah Hati Beriman belum memiliki kegunaan yang tinggi bagi

masyarakat kota Salatiga sebagai sumber informasi masyarakat.

5.2.2 Analisis Keobjektifan Majalah Hati beriman sebagai sumber informasi

masyarakat kota Salatiga.

Untuk dapat dikatakan objektif, maka Majalah Hati Beriman haru

memiliki kategori tinggi dalam aspek objektivitas, yakni ketepatan waktu

memberikan informasi, relevansi informasi, serta keekonimisan informasi

yang disampaikan. Hasilnya dipaparkan pada tabel berikut ini:

Tabel 5.7

Analisis Objektivitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Objektif Rata-rata Standar

Deviasi Kategori Informasi yang diberikan majalah Hati

Beriman tepat waktu

2.14 0.63 Rendah

Informasi yang diberikan majalah Hati Beriman relevan

2.27 0.66 Rendah

Informasi yang diberikan majalah Hati Beriman ekonomis

(12)

42

Total Rata-rata Objektif 2.22 0.54 Rendah

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Dengan mengacu pada tabel di atas mengenai objektivitas majalah

Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga, dapat

dikatakan bahwa majalah objektivitas majalah Hati Beriman berada pada

kategori rendah. Hal ini dapat dilihat dari tiga pertanyaan mengenai

objektivitas dimana baik ketepatan waktu, relevansi informasi, dan

keekonomisan informasi yang disampaikan majalah Hati Beriman berada

pada kategori rendah.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada aspek

objektif majalah Hati Beriman Salatiga tidak efektif dalam menjadi sumber

informasi bagi masyarakat Salatiga.

5.2.3. Analisis Ruang Lingkup majalah Hati Beriman sebagai sumber

informasi masyarakat kota Salatiga.

Tabel 5.8

Analisis Ruang Lingkup Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga

Ruang Lingkup

Rata-rata

Standar

Deviasi Kategori majalah Hati Beriman memberitakan

peristiwa di kota Salatiga dengan baik

2.67 0.76 Tinggi

majalah Hati Beriman dapat memberikan informasi mengenai pembangunan Salatiga dengan baik

2.77 0.72 Tinggi

informasi yang diberikan mencakup seluruh aspek kota Salatiga

2.61 0.75 Tinggi

informasi yang disampaikan membantu untuk mendapatkan data tentang situasi terkini kota Salatiga

2.71 0.75 Tinggi

Total Rata-rata Ruang Lingkup 2.69 0.62 Tinggi

(13)

43

Berdasarkan pada hasil tabulasi jawaban responden, aspek ruang

lingkup Majalah hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat Kota

Salatiga dapat dikatakan efektif, hal ini mengacu pada empat pertanyaan

yaitu majalah Hati Beriman memberitakan peristiwa di kota Salatiga dengan

baik atau pada kategori tinggi; majalah Hati Beriman dapat memberikan

informasi mengenai pembangunan Salatiga dengan baik atau pada kategori

tinggi; informasi yang diberikan mencakup seluruh aspek kota Salatiga dan

informasi yang disampaikan membantu untuk mendapatkan data tentang

situasi terkini kota Salatiga pada kategori tinggi, sehingga ditemukan bahwa

ruang lingkup pemberitaan majalah Hati Beriman menurut responden

berada pada kategoritinggi. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa

pemberitaan majalah Hati Beriman benar-benar menjangkau keseluruhan

aspek dari kota Salatiga dan efektif.

5.2.4. Analisis Akuntabilitas majalah Hati Beriman sebagai sumber

informasi masyarakat kota Salatiga.

Tabel 5.9

Analisis Akuntabilitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Akuntabilitas

Rata-rata

Standar

Deviasi Kategori informasi yang disampaikan dalam majalah

Hati Beriman dapat dipertanggungjawabkan

2.78 0.74 Tinggi

informasi yang disampaikan memiliki keakuratan yang tinggi

2.47 0.73 Rendah

informasi yang disampaikan sejalan dengan visi dan misi kota Salatiga

(14)

44

informasi yang disampaikan tidak mengandung rekayasa

2.73 0.78 Tinggi

Total Rata-rata Akuntabilitas 2.65 0.65 Tinggi

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Berdasarkan hasil tabulasi pada jawaban responden, diketahui bahwa

akuntabilitas pemberitaan majalah Hati Beriman dengan mengacu pada

empat pertanyaan yaitu informasi yang disampaikan dalam majalah Hati

Beriman dapat dipertanggungjawabkan, responden memberikan jawaban

informasi itu dapat dipertanggungjawabkan berada pada kategoritinggi,

akan tetapi pada pertanyaan apakah informasi yang disampaikan memiliki

keakuratan yang tinggi, responden menjawab bahwa keakuratannya berada

pada kategori rendah, hal ini berarti responden menilai bahwa informasi

yang diberikan majalah Hati Beriman tidak akurat. Kemudian dua

pertanyaan lainnya yaitu informasi yang disampaikan sejalan dengan visi

dan misi kota Salatiga dan informasi yang disampaikan tidak mengandung

rekayasa, responden masih menjawab pada dua pertanyaan ini dengan hasil

jawaban yang sama yaitu pada kategori tinggi. Dengan mendasarkan pada

hasil ini, dapat dikatakan bahwa secara garis besar efektivitas majalah Hati

Beriman sebagai sumber informasi bagi masyarakat Salatiga, khusus pada

aspek akuntabilitas, masyarakat memberikan kepercayaan yang tinggi,

artinya bahwa majalah ini dalam memberikan informasi memiliki

(15)

45

5.2.5. Analisis Ketepatan waktu majalah Hati Beriman sebagai sumber

informasi masyarakat kota Salatiga.

Tabel 5.10

Analis Ketepatan Waktu Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Ketepatan Waktu

Rata-rata

Standar

Deviasi Kategori Majalah Hati Beriman hadir ditangan

pembaca tepat waktu

2.46 0.75 Rendah

Total Rata-rata Ketepatan Waktu 2.46 0.75 Rendah

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Menarik untuk mengamati hasil tabulasi jawaban responden pada

aspek ketepatan waktu majalah Hati Beriman dalam memberitakan

informasi kepada masyarakat Salatiga. Dengan satu pertanyaan yang

diajukan kepada responden, yaitu majalah Hati Beriman hadir ditangan

pembaca tepat waktu, jawaban yang diberikan responden dan ditabulasi,

ternyata bahwa ketepatan waktu kehadiran majalah Hati Beriman berada

pada kategori rendah. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa majalah

Hati Beriman, sebagai pemberi informasi bagi masyarakat Salatiga, dapat

dikatakan tidak efektif, secara khusus pada aspek ketepatan waktu untuk

(16)

46

5.3. Rangkuman Analisis EfektivitasMajalah Hati Beriman sebagai sumber

informasi masyarakat kota Salatiga

Untuk mengetahui efektivitas Majalah Hati Beriman secara keseluruhan

sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga dapat dilihat dari

sejumlah aspek yakni aspek kegunaan, objektivitas, ruang lingkup,

akuntabilitas, dan ketepatan waktu. Adapun hasil analisis disajikan pada

table berikut :

Tabel 5.11

Efektivitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Aspek Objektivitas 2.22 0.54 Rendah

Aspek Ruang Lingkup 2.69 0.62 Tinggi

Aspek Akuntabilitas 2.65 0.65 Tinggi

Aspek Ketepatan Waktu 2.46 0.77 Rendah

Total Rata-rata Efektivitas 2.49 0.50 Rendah

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Berdasarkan pada tabel hasil analisis di atas, dapat terlihat bahwa dari 5

aspek penilaian efektivitas 3 aspek diantaranya memiliki kategori rendah yakni

kegunaan, objektivitas dan ketepatan waktu, dua aspek lainnya yakni akuntabilitas

dan ketepatan waktu berada pada kategori tinggi. Adapun secara garis besar

efektivitas Majalah Hati beriman berada pada kategori rendah, artinya Majalah

Hati Beriman tidak efektif sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga,

jika ditinjau dari aspek-aspek penilaian efektivitas, seperti aspek kegunaan,

(17)

47 5.4. Pembahasan

Dari Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Majalah Salatiga Hati

Beriman tidak efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat

Salatiga. Berdasarkan hasil-hasil analisa di atas dan yang sudah dipaparkan,

serta temuan-temuan yang terjadi di lapangan, berbeda dengan teori yang

digunakan. Yaitu teori efektifitas menurut Saksono (1984) adalah: “ Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output atau segala yang

sudah dilakukan dan dengan output yang diharapkan dari sejumlah input

yang ingin dicapai”. Efektivitas yang rendah artinya tingkat kelekatan out put yang dicapai lebih rendah daripada input yang diberikan.

Menurut Handoko (1998) ada beberapa kriteria dalam menilai

efektivitas, yaitu: kegunaan, ketepatan dan objektivitas, ruang lingkup,

efektivitas biaya, akuntanbilitas, dan ketepatan waktu. Efektivitas

menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah

ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin

tinggi efektivitasnya. Kriteria efektifitas menurut Handoko inilah yang

menjadi penilaian yang diukur penulis. Sebagaimana kita tahu, bahwa media

itu sendiri memiliki berbagai macam fungsi, antara lain : sebagai fungsi

pengawasan, dan control social, sebagai sumber informasi, sebagai media

untuk mendidik, dan sebagai penghibur.

Rendahnya efektivitas Majalah Hati Beriman sebagai sumber

informasi bagi masyarakat Kota Salatiga dikarenakan sebagian kriteria

(18)

48

pembaca, ruang lingkup yang luas tetapi dengan relevansi atau keterkaitan

satu sama lain yang rendah, informasi yang terlalu bertele-tele dan tidak

ekonomis, serta sering terjadinya keterlambatan untuk sampai di tangan

pembaca.

Menurut Frazier Moore, efektivitas majalah dapat dilihat daripendapat

dan pengetahuan khalayak penggunanya, juga respon positif yang muncul

setelah membaca dan menerima informasi dari majalah tersebut. Akan

tetapi hasilnya Majalah Hati Beriman banyak menerima respon negatif dari

responden, yang artinya mereka tidak puas dengan informasi yang

disediakan oleh Majalah Hati Beriman.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum Majalah Hati

Beriman tidak efektif dalam memberikan informasi untuk masyarakat

Salatiga.

Penelitian sebelumnya oleh Bimbi (2010) menyatakan bahwa Majalah

Hati Beriman masih terdapat kekurangan dalam sumber daya manusia serta

kualitas sumber daya manusia tersebut. Di samping itu sarana dan

prasarana yang kurang dan kebebasan mendapatkan berita juga

mempengaruhi efektivitas Majalah Hati Beriman. Dengan demikian dengan

fakta yang diungkapkan pada penelitian sebelumnya, maka hasil penelitian

Gambar

Tabel 5. 1
Gambar 5.1 Prosentase Responden Berdasarkan Kategori Usia
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Gambar 5.2 Prosentase Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan yang memiliki aktiva tetap yang besar dapat dijadikan jaminan untuk pembiayaan hutang sehingga leverage meningkat, hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Pembangunan Jalan Jembatan Pa' Baw an ( DAK I PD) , dimana perusahaan saudara

2015 atas aduan dari salah satu peserta pengadaan yang dinyatakan benar dan sesuai dengan Dokumen Pengadaan LELANG ULANG Nomor 08/BANJIR/PML KONST-MAKI/VIII/2015 Tanggal

DESKRIPSI PERANAN ROH KUDUS DALAM PERTUMBUHAN GEREJA YANG DITINJAU DARI KITAB KISAH PARA RASUL. Dari bab ini penulis akan menjelaskan bahwa Roh Kudus

Margadana pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik

Unipolar encoding uses only one voltage level..

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran, watak dan teknik penokohan yang terdapat dalam novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara. Sumber data penelitian ini adalah

− Prototipe sistem SDR skala lab dengan frekuensi maksimal RF 50 MHz dengan daya RF kurang dari 1 mW menggunakan daughterboard Basic Tx-Rx dapat dikembangkan untuk sebuah