• Tidak ada hasil yang ditemukan

11e44c4ee70577e0b3cd313231373239

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "11e44c4ee70577e0b3cd313231373239"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

No.79, 2014 PENGESAHAN. Protokol. Kerjasama Ekonomi.

Perdagangan. Sanitary. Phytosanitary. ASEAN.

RRC.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHU N 2014

TENTANG

PENGESAHAN PROTOCOL TO INCORPORATE TECHNICAL BARRIERS TO TRADE AND SANITARY AND PHYTOSANITARY MEASURES INTO THE AGREEMENT ON TRADE IN GOODS OF THE FRAMEWORK AGREEMENT ON

COMPREHENSIVE ECONOMIC CO-OPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND THE PEOPLE’S REPUBLIC OF CHINA (PROTOKOL U NTU K MENAMBAHKAN ATURAN HAMBATAN TEKNIS PERDAGANGAN DAN KEBIJAKAN SANITARY DAN PHYTOSANITARY DALAM PERSETU JUAN PERDAGANGAN BARANG DARI

PERSETU JUAN KERANGKA KERJA MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI MENYELU RUH ANTARA ASOSIASI BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA

DAN REPU BLIK RAKYAT CHINA)

DENGAN RAHMAT TU HAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPU BLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa di Phnom Penh, Kamboja, pada tanggal 19

November 2012, Pemerintah Republik Indonesia telah

menandatangani Protocol to Incorporate Technical

Barriers to Trade and Sanitary and Phytosanitary Measures into the Agreement on Trade in Goods of the Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation Between The Association Of Southeast Asian

Nations and the People’s Republic of China (Protokol

untuk Menambahkan Aturan Hambatan Teknis

Perdagangan dan Kebijakan Sanitary dan

Phytosanitary dalam Persetujuan Perdagangan Barang

(2)

2014, No.79 2

dari Persetujuan Kerangka Kerja Mengenai Kerja Sama Ekonomi Menyeluruh antara Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Republik Rakyat China), sebagai hasil perundingan antara delegasi-delegasi Negara-negara anggota Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Pemerintah Republik China;

b. bahwa Protokol dimaksud bertujuan untuk

meminimalisasi Hambatan Teknis Perdagangan dan Kebijakan Sanitary dan Phytosanitary yang tidak perlu,

dalam rangka memastikan perlindungan atas

kehidupan atau kesehatan manusia, hewan, atau

tumbuhan di wilayah masing-masing untuk

meningkatkan perdagangan antara ASEAN dan China;

c. bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat (1) U ndang-Undang

Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian

Internasional, Protokol sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu disahkan dengan Peraturan Presiden;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Pengesahan Protocol to Incorporate Technical Barriers to Trade and

Sanitary and Phytosanitary Measures into the

Agreement on Trade in Goods of the Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation Between the Association of Southeast Asian Nations and

the People’s Republic of China (Protokol U ntuk

Menambahkan Aturan Hambatan Teknis Perdagangan

dan Kebijakan Sanitary dan Phytosanitary Dalam

Persetujuan Perdagangan Barang dari Persetujuan

Kerangka Kerja Mengenai Kerja Sama Ekonomi

Menyeluruh Antara Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Republik Rakyat China);

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);

3. Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2004 tentang

Pengesahan Framework Agreement on Comprehensive

Economic Co-operation between the Association of Southeast Asian Nations and the People’s Republic of

(3)

2014, No.79 3

China (Persetujuan Kerangka Kerja Mengenai

Kerjasama Ekonomi Menyeluruh antara Negara-negara Anggota Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Republik Rakyat China)(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 50);

4. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2011 tentang

Pengesahan Agreement on Trade in Goods of the

Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between the Association of Southeast Asian Nations and the People’s Republic of China (Persetujuan Perdagangan Barang dari Persetujuan Kerangka Kerja mengenai Kerja Sama Ekonomi Menyeluruh antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Republik Rakyat China (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 54);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN

PROTOCOL TO INCORPORATE TECHNICAL BARRIERS TO TRADE AND SANITARY AND PHYTOSANITARY MEASURES INTO THE AGREEMENT ON TRADE IN GOODS OF THE

FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE

ECONOMIC CO-OPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND THE PEOPLE’S REPUBLIC OF CHINA (PROTOKOL UNTU K MENAMBAHKAN

ATU RAN HAMBATAN TEKNIS PERDAGANGAN DAN

KEBIJAKAN SANITARY DAN PHYTOSANITARY DALAM

PERSETU JUAN PERDAGANGAN BARANG DARI

PERSETU JUAN KERANGKA KERJA MENGENAI KERJA

SAMA EKONOMI MENYELU RUH ANTARA ASOSIASI

BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA DAN REPU BLIK RAKYAT CHINA).

Pasal 1

Mengesahkan Protocol to Incorporate Technical Barriers to Trade and

Sanitary and Phytosanitary Measures into the Agreement on Trade in Goods of the Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between the Association of Southeast Asian Nations and the People’s Republic of China (Protokol Untuk Menambahkan Aturan Hambatan Teknis Perdagangan dan Kebijakan Sanitary dan Phytosanitary dalam Persetujuan

Perdagangan Barang dari Persetujuan Kerangka Kerja Mengenai Kerja

Sama Ekonomi Menyeluruh Antara Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Republik Rakyat China), yang telah ditandatangani pada tanggal 19 November 2012 di Phonm Penh, Kamboja, yang naskah aslinya dalam

(4)

2014, No.79 4

bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.

Pasal 2

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Protokol dalam Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya dalam bahasa Inggris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, yang berlaku adalah naskah aslinya dalam bahasa Inggris.

Pasal 3

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 April 2014

PRESIDEN REPU BLIK INDONESIA,

DR. H. SU SILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 21 April 2014

MENTERI HU KU M DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSU DIN

Referensi

Dokumen terkait

1. Dalam menawarkan produknya, perusahaan Celana Jeans Wrangler perlu meningkatkan pesepsi konsumen atas atribut fungsional. Hal ini dapat dilakukan, misalnya dengan cara

[r]

Sehubungan dengan Pelelangan Umum Pekerjaan Peningkatan Jalan Kota Muara Sabak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun Anggaran 2013, untuk Paket Pekerjaan tersebut diatas

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI BANTEN Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, KP3B Blok

Avicenia marina (Forsk) Vierh dan Sonneratia alba Smith adalah jenis tanaman mangrove yang dapat digunakan pada rehabilitasi hutan mangrove dengan substrat pasir

Setelah dilakukan evaluasi terhadap dokumen kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi, maka Pokja Pengadaan Konsultansi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa

Tanggal dan hari sesuai jadwal yaitu 14 Agustus 2013 pukul 09:00 s/d 15:00 dengan membawa dokumen asli perusahaan beserta copynya sesuai dengan data yang telah diinput pada

Table 6 presents the reduced form impact of repealing blue laws on wage and salary income, occupational income score, and the Duncan socioeconomic index, controlling for gender,