• Tidak ada hasil yang ditemukan

membaca kritis kreatif dan sintopis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "membaca kritis kreatif dan sintopis"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KONEKSI

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Definisi Miller (2002: 1)

“…reading is not just a way to better comprehend the ideas of others; reading can also be a creative process for developing and then better understanding your own ideas as they relate to the ideas of other. Creative readers make sure that they know the author is saying while, at the same time, devoting their energies to actively constructing otherwise implicit relationships between ideas, events, and contexts. That is, creative reading involves imagining how and why different positions represented in the texts might be made to relate to each other”.

(15)

1.

Proses pemahaman makna

2.

Proses integrasi

pengalaman, pengetahuan,

apersepsi

3.

Proses asosiasi dan

komparasi

4.

Proses analisa

5.

Proses sintesis

6.

Proses imajinasi

7.

Proses organisasi dan

invensi

(16)

KREATIVITAS

(17)
(18)

Membaca sintopis artinya

membaca dengan

membanding-bandingkan ide atau masalah yang

(19)

KBBI

Sintesis: paduan (campuran) berbagai

pengertian atau hal sehingga

merupakan kesatuan yang selaras

CAMBRIDGE DICTIONARY

Synthesis: the mixing of different ideas,

(20)
(21)

1)

membaca dasar

(

elementary reading

),

2)

membaca tinjauan

(

inspectional reading

),

3)

membaca simak urai

(

analytical reading

),

4)

membaca

(22)

Membaca dasar: jenis membaca yang diajarkan di

ingkat SD yang memusatkan perhatiannya pada

bahasa yang digunakan penulis.

Membaca tinjauan: jenis membaca yang

bertujuan untuk memahami sebanyak-banyaknya

dalam waktu yang sudah ditentukan yang bisa

ditempuh dengan membaca melompat-lompat

(

skimming

) ataupun membaca selayang pandang

(

superficial reading

).

Membaca simak urai: jenis membaca yang

betujuan untuk memahami dengan

sungguh-sungguh bahan bacaan.

Membaca banding-banding: jenis membaca

(23)

Tahap persiapan

Membuat bibliografi untuk sumber pustaka atau literatur yang akan dipakai yang tentu saja memiliki topik pokok yang sama (dari katalog perpustakaan, buku, dan sekarang lebih modern dengan mesin pencari di komputer dan sumber-sumber lain).

Membaca secara inspeksional semua sumber bacaan yang telah terkumpul untuk memperoleh ide yang lebih jelas tentang materi yang akan dipakai.

Tahap membaca

Membaca secara inspeksional bahan bacaan yang digunakan seperti pada tahap 1.b untuk menemukan bagian yang paling penting dan relevan.

Membangun serangkaian proposisi netral untuk semua penulis dengan membuat kerangka pertanyaan untuk masing-masing ide.

Mendefinisikan isu atau ide baik besar maupun kecil

Menganalisis topik dengan memberi pertanyaan dan ide dengan beberapa cara untuk mendapat keterangan yang jelas tentang materi. Ide pokok atau umum harus didahulukan dan relasi antar ide harus jelas.

(24)

hati-hati, teliti,

mendalam, dan

menyeluruh

STUDI KOMPARA

SI

(25)

Membaca kritis Membaca kreatif Membaca sintopis Kegiatan mendiskripsikan Kegiatan mendiskripsikan Kegiatan mendiskripsikan Kegiatan

menganalisis atau menilai sumber (pembaca bisa menerima atau menolak ide penulis)

Kegiatan

menganalisis sumber

Kegiatan menganalisis beberapa sumber yang memiliki topik pokok sama.

Memecahkan

masalah dan

memproduksi

sesuatu dalam bentuk apapun (karya tulis, tingkah

laku) untuk

meningkatkan

kualitas kehidupan.

Memecahkan masalah,

membandingkan,

(26)

SEKIAN

Referensi

Dokumen terkait

profesi adalah suatu kondisi yang tidak tetap, untuk itulah seorang guru harus.. terus belajar, membaca informasi baru, mengembangkan ide-ide

Memisahkan ide Untuk memisahkan ide-ide yang tidak relevan dengan konteks Menghubungkan Untuk mengidentifikasi asosiasi antar objek atau ide. 2 Sintesis Mengorganisasi

Membaca kritis berarti membaca dengan menganalisis tulisan penulis, lalu mengkritisi menilai baik buruknya suatu bacaan.Penelitian ini bertujuan untuk: 1)

Ide yang kreatif dikaitkan dengan ide yang baru, yakni paling tidak untuk orang yang bersangkutan ide kreatif ini dapat melibatkan sebuah usaha penggabungan dua hal atau lebih

Gambar 4.3 Peran guru sebagai inisiator dalam memberikan ide – ide kreatif untuk meningkatkan kemampuan membaca Alquran peserta didika. Hal ini juga sesuai dengan

Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang berhubungan dengan kreativitas yang dapat diartikan sebagai cara berpikir untuk mengubah atau mengembangkan suatu

Untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis sehingga mengkarakter maka peserta didik yang belajar sejarah juga harus berlatih sejak awal, alternatif yang paling mudah adalah

Ide yang kreatif dikaitkan dengan ide yang baru, yakni paling tidak untuk orang yang bersangkutan ide kreatif ini dapat melibatkan sebuah usaha penggabungan dua hal atau lebih