MATERI KULIAH
PENGANTAR : ILMU SOSIAL
DOSEN : Drs. CAHYO EDI. M.Pd
Assalamu alaikum
Warohmatullaahi Wabarokaatuh
Salam Sejahtra Untuk Kita
Semua
.
Wilujeng Tepang.
Selamat Jumpa.
Silabi Pengantar Ilmu Sosial
1. Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan Sosial 1.Sosiologi sebagai Ilmu
2.Perspektif-perspektif dalam Sosiologi
3.Struktur Sosial
4.Sosialisasi
5.Teori Perkembangan kepribadian
6.Norma-norma Sosial
7.Institusi-institusi Sosial
8.Pengendalian sosial
1.Konformitas dan penyimpangan
2.Kelompok-kelompok Sosial
3.Stratifikasi Sosial
4.Peran dan Status
5.Mobilitas Sosial
6.Proses sosial dan Interaksi Sosial
7.Syarat , Bentuk, dan Aturan terjadinya interaksi sosial
8.Perubahan sosial
9.Bentuk-bentuk perubahan sosial dan faktor-faktor penyebab
ILMU SOSIAL
Pengertian :
Ilmu Sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang tindakan
MASYARAKAT
●Pengertian Masyarakat : Sekelompok orang yang
menempati suatu wilayah tertentu yang secara langsung atau tidak langsung saling berhubungan
untuk memenuhi kebutuhannya yang terikat oleh suatu sistem
PENDAPAT PARA PAKAR
●
Emile Durkheim :
Masyarakat merupakan suatu
kenyataan objektif individu-individu
yang merupakan
PENDAPAT PARA PAKAR
●
Ralph Linton :
PENDAPAT PARA PAKAR
●
J.L. Gillin :
Masyarakat adalah kelompok
manusia yang terbesar dan
PENDAPAT PARA PAKAR
●
Hassan Shadily :
Masyarakat adalah golongan
besar atau kecil dari beberapa
manusia yang dengan atau
karena sendirinya bertahan
secara golongan dan
R.M.MacIver dan Charles H. Page
Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan pengolongan, dan pengawasan tingkah laku serta
kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita namakan
masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan sosial. Dan masyarakat selalu berubah.
Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang
hidup bersama, yang menghasilkan
kebudayaan
PROSES SOSIALISASI
Adalah pengalaman sosial
sepanjang hidup dimana
manusia mengembangkan
kemampuan potensinya
BENTUK HUBUNGAN
SOSIAL
●Orang perorangan, yaitu bentuk hubungan antara perorangan
yang saling berbicara dan bekerja sama, misalnya A dan B.
●Perorangan dengan kelompok,
yaitu hubungan seseorang dengan kelompok tertentu. Misalnya hubungan seorang Dosen dengan Mahasiswanya sebagai satu kelompok dalam kelas.
●Kelompok dengan kelompok manusia lainnya : misalnya hubungan antara mahasiswa
STKIP sebagai kelompok dengan mahasiswa UNPAD sebagai
INTERAKSI SOSIAL
SYARAT TERJADI INTERAKSI
1. Adanya Kontak Sosial (Social Contact)
Dalam bahasa latin Con atau Cum berarti bersama-sama,
sedangkan Tango berarti menyentuh. Jadi secara harfiah Kontak berarti bersama-sama menyentuh.
Kontak memiliki 2 sifat : a. Kontak bersifat Primer :
artinya terjadi apabila hubungan terjadi secara langsung berhadapan muka.
contoh : X bertemu Y, berjabatan tangan, saling senyum, dan berbincang-bincang.
b. Kontak Skunder : Kontak memakai perantara.
2 Cara Kontak Sosial
●Verbal : yaitu kontak melalui saling menyapa, saling
berbicara, saling jabat tangan, dll.
●Non verbal : Kontak yang tidak mempergunakan kata-kata
atau bahasa, melainkan dengan isyarat.
Lanjutan …
SYARAT TERJADI
INTERAKSI
2. Adanya Komunikasi (Communication)Artinya Komunikasi adalah seseorang
memberi tafsiran pada perilaku orang lain. Tafsiran tersebut dapat berwujud melalui
pembicaraan, gerak-gerik badan, sikap yang menunjukkan perasaan yang ingin
disampaikan.
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
A. Proses sosial Assosiatif. 1. Kerjasama (Cooperation) 2. Akomodasi (Accomodation) 3. Asimilasi (Assimilation)
B. Proses sosial Dissosiatif. 1. Persaingan / Competition
Lanjutan …
PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
1.Kerjasama.
a. Tawar menawar (Bargaining)
Yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran sesuatu antara dua organisasi atau lebih.
b. Kooperasi (Cooperation)
Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai suatu cara untuk menghindari kegoncangan dalam organisasi yang
bersangkutan.
c. Koalisi (Coalition)
Lanjutan …
PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
2. Akomodasi (Accomodation)
Yaitu usaha untuk meredakan suatu pertentangan, atau usaha mencapai kestabilan.
a. Koersi (Coercion)
Yaitu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena ada paksaan dari salah satu fihak yang lebih kuat. b. Kompromi
Bentuk akomodasi dimana fihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya untuk mencapai
Lanjutan …
PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
c. Arbitrasi
Bentuk akomodasi untuk menyelesaikan
pertentangan melalui fihak ke tiga yang dpilih oleh kedua belah fihak, karena yang bertentangan tidak dapat menyelesaikan sendiri.
d. Mediasi.
Lanjutan …
PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
e.Konsiliasi
Usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan fihak yang berselisih.
f. Toleransi.
Usaha untuk menghindari perselisihan
Lanjutan …
PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
g. Stalemate.
Bentuk akomodasi, dimana fihak yang
bersengketa memiliki kekuatan yang seimbang, berhenti pada satu titik tertentu dalam bertikai. h. Ajudikasi.
PROSES SOSIAL DISSOSIATIF
●Persaingan / Kompetisi.
Proses sosial dimana orang secara individu atau
kelompok manusia bersaing mencari keuntungan untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mempergunakan
ancaman atau kekerasan ●Kontravensi.
Proses yang ditandai oleh gejala-gejala adanya
ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu
rencana, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan terhadap seseorang atau kelompok.
●Konflik.
Proses sosial dimana perorangan atau kelompok
KONFLIK
●Konflik merupakan suatu gejala sosial yang melekat di dalam kehidupan setiap masyarakat, dan melekat pula di dalam kehidupan setiap bangsa.
BENTUK-BENTUK KONFLIK
●Konflik Pribadi, yaitu pertentagan antar
individu, dimana rasa benci dan rasa ingin mengalahkan atau merugikan fihak lain
●Konflik Rasial, yaitu pertentangan antar ras karena perbedaan ciri jasmani, kebudayaan dan kepentingan.
●Konflik antar kelas sosial, yaitu pertentangan antara kelas satu dengan lainnya, diakibatkan perbedaan kepentingan. Misal majikan dan buruh pabrik.
●Konflik Politik, yaitu pertentangan antara
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN
●Sosialisasi adalah proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai dengan peranan yang
dijalankan. Sosialisasi juga berarti suatu proses seseorang
mempelajari pola-pola hidup
Proses Sosialisasi
1.Keluarga.
Keluarga mempunyai fungsi dan pengawasan sosial. Keluarga memberi pengertian kepada semua anggota keluarga tentang peranannya, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. 2. Teman Sepermainan
Teman supermainan memiliki peran penting dalam rangka
sosialisasi, kelompok teman supermainan memiliki interaksi yang kedudukannya sederajat.
3. Lingkungan Pendidikan/Sekolah
Lingkungan sosialisasi berikutnya adalah sekolah, yang
Lanjutan …
Proses Sosialisasi
4. Lingkungan Dunia Kerja.
Lingkungan kerja merupakan agen sosialisasi yang ragamnya cukup banyak, dalam
hubungan sosial dilingkungan kerja setiap orang harus menjalankan peranan sesuai dengan kedudukannya.
5. Media Massa.
NORMA DAN NILAI SOSIAL
1. NORMA
Norma adalah aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat disertai dengan sanksi atau ancaman apabila tidak melakukannya.
a. Cara (Usage)
Cara (Usage) lebih terlihat pada hubungan antar individu dalam masyarakat. Penyimpangan terhadap norma ini tidak akan
mendapatkan hukuman yang berat tetapi hanya sekedar celaan. b. Kebiasaan (Folkways)
Lanjutan…
NORMA
c.Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan yang diterima sebagai norma-norma pengatur. Tata kelakuaan biasanya timbul dari pengalaman yang berbeda-beda dalam
masyarakat. Tata kelakuan mempunyai sifat memerintahkan dan sekaligus melarang.
d. Adat-Istiadat (Costum)
Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola-pola
JENIS-JENIS NORMA SOSIAL
a. Norma Kelaziman
Norma kelaziman adalah tata aturan seseorang atau kelompok dalam melakukan suatu kegiatan yang didasarkan pada tradisi dan kebiasaan.
b. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah salah satu aturan yang erat kaitannya dengan keyakinan agama.
c. Norma Agama
Norma agama mengandung peraturan-peraturan yang sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut oleh seseorang atau masyarakat. Norma-norma itu mengandung
Lanjutan…
JENIS-JENIS NORMA SOSIAL
d. Norma Hukum
Norma hukum merupakan tata aturan yang paling tegas sanksi dan hukumannya.
Norma hukum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Norma tertulis, misalnya hukum perdata dan pidana.
NILAI SOSIAL
Nilai sosial adalah pandangan dan sikap yang diterima oleh masyarakat yang dijadikan dasar dalam menentukan apa yang baik dan bernilai atau berharga.
1.Menurut Young.
Lanjutan…
NILAI
SOSIAL
b. Menurut Green
Nilai sosial merupakan kesadaran yang relatif berlangsung diserta emosi terhadap objek, ide, dan orang secara perorangan.
c. Menurut Woods
SANKSI
Perilaku manusia merupakan proses individu yang berusaha menafsirkan situasi sosial
tertentu dengan mengikuti kehendak dan kebebasannya untuk bertindak sekaligus menyesuaikan diri dengan norma dan nilai-nilai sosial yang ada. Akan tetapi, perilaku tidak didasarkan atas naluri sehingga
penafsiran atas tiap-tiap individu yang
berbeda akan menghasilkan tindakan yang berbeda pula. Hal inilah yang kemudian
CIRI-CIRI NILAI SOSIAL
Ciri-ciri nilai sosial antara lain sbb :
1. Mempengaruhi kejiwaan seseorang; 2. Merupakan hasil interaksi sosial
antar warga masyarakat;
3. Terbentuk melalui proses belajar;
Lanjutan….
CIRI-CIRI NILAI SOSIAL
5. Merupakan asumsi-asumsi abstrak dari bermacam-macam objek dalam masyarakat;
6. Cenderung berkaitan antara satu dan lainnya sehingga membentuk pola dan system nilai;
7. Bervariasi antar kebudayaan satu dengan kebudayaan yang lainnya; 8. Melibatkan emosi dan perasaan;
BENTUK HUBUNGAN
SOSIAL
●Orang perorangan, yaitu bentuk hubungan
antara perorangan yang saling berbicara dan bekerja sama, misalnya A dan B.
●Perorangan dengan kelompok, yaitu hubungan seseorang dengan kelompok tertentu. Misalnya hubungan seorang Direktur Pabrik dengan
Karyawannya sebagai satu kelompok dalam Perusahaan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI
INTERAKSI SOSIAL
1.Imitasi
Suatu interaksi sosial terjadi karena seseorang melakukan imitasi (peniruan) terhadap perilaku orang lain. Imitasi juga dapat terjadi pada orang yang sudah dewasa.
Lanjutan…
Faktor Interaksi Sosial
b. Sugesti
Sugesti adalah suatu proses dimana individu
menerima suatu cara penglihatan, atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
c. Identifikasi
Identifikasi adalah
kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi identik (sama)
d. Simpati
Simpati dapat dikatakan sebagai perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang lain, ia timbul tidak atas dasar rasional tapi
berdasarkan penilaian perasaan
orang yang tiba-tiba merasa dirinya tertarik kepada orang lain.
Pengetahuan, Ilmu
Pengetahuan dan
Pengetahuan
vs
Ilmu Pengetahuan
●Ilmu merupakan pengetahuan yang
diperoleh melalui serangkaian kegiatan
sistematis
●Pemerolehan ilmu dilakukan dengan
melibatkan proses berpikir rasional dan empiris
●Pengetahuan dapat dikategorikan ilmu
jika dan hanya jika pengetahuan tersebut benar secara rasional dan teruji
Pengetahuan (Knowledge)
Kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil dari pengamatan pancainderanya, yang berbeda dengan beliefs
ILMU PENGETAHUAN
(SCIENCE)
Ilmu Pengetahuan (Science) adalah
Pengetahuan (Knowledge) yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, bersifat eksplisit yaitu
pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa
Tersusun secara sistematis
Konstruksi yang abstrak dalam pikiran
manusia yang merupakan rangkaian dari suatu kebulatan yang utuh yang terdiri
dari komponen-komponen yang saling
Menggunakan pemikiran
Pengetahuan diperoleh melalui kenyataan (fact) dengan melihat dan mendengar sendiri atau
Dapat dikontrol oleh orang lain
atau umum
(eksplisit)
Ilmu pengetahuan harus dapat
dikemukakan, diketahui oleh umum,
Menurut sifatnya :
●Ilmu pengetahuan yang eksak
Menurut penerapannya :
●Ilmu murni (pure science),
bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan
secara abstrak, yaitu untuk mempertinggi mutunya.
●Ilmu terapan (applied science),
Menurut obyeknya :
●Ilmu Matematika
●Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu kelompok
pengetahuan yang mempelajari
gejala-gejala alam hayati (life sciences) maupun yang tidak hayati (fisika).
●Ilmu tentang perilaku (behavioral sciences), baik
yang menyoroti perilaku hewan (animal behavior) atau perilaku manusia (human behavior).
●Ilmu pengetahuan kerohanian, yang
merupakan kelompok ilmu yang
Ilmu-ilmu Sosial sering disebut juga sebagai Ilmu Perilaku Manusia (Human Behavioral Sciences) 1.Ilmu Ekonomi 2.Sosiologi 3.Antropologi Budaya 4.Ilmu Politik 5.Psikologi 6.Dsb,
1.Produksi, distribusi, dan konsumsi
2.Struktur, Proses, Perubahan Sosial
3.Kebudayaan
4.Negara, Distribusi
kekuasaan, Partisipasi masyarakat dalam negara 5.Perilaku manusia sebagai
individu serta faktor kejiwaan yang mempengaruhi
Perspektif-perspektif
dalam Sosiologi
Seperangkat asumsi kerja =
Evolutionary perspective
(Perspektif
Evolusioner)
Tokoh :
●August Comte (1798 – 1857) ●Herbert Spencer (1820 – 1903)
●Pandangan bahwa masyarakat yang
Conflict Perspective
(Perspektif Konflik)
Tokoh :
●Karl Marx [1818 – 1883]
●C. Wright Mills [1956 – 1959], Lewis Coser [1956].
Pandangan bahwa masyarakat adalah suatu kedaan konflik yang
berkesinambungan diantara kelompok dan kelas-kelas serta berkecenderungan
Functionalist Perspective
(Perspektif
Fungsionalis)
Tokoh :
●Talcott Parsons [1937] ●Kingsley Davis [1937] ●Robert K Merton [1957]
Pandangan bahwa masyarakat adalah suatu jaringan kerja sama kelompok-kelompok
Interactionist
Perspective
(Persperktif
Interaksionis)
Tokoh :
●George Herbert Mead [1863 – 1931] ●Charles Horton Cooley [1846 – 1929]
Pandangan tentang masyarakat yang
Sosiologi sebagai Ilmu
Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :●Hubungan dan pengaruh timbal balik antara
aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya
antara gejala ekonomi dengan agama ; keluarga dengan moral ; hukum dengan ekonomi ; gerak masyarakat dengan politik,dan lain sebagainya)
●Hubungan dan pengaruh timbal balik antara
gejala sosial dengan gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya)
Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam
Selo Soemardjan dan
Soelaeman Soemardi
Sosiologi atau Ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
LINGKUP KAJIAN SOSIOLOGI
Mengacu kepada definisi yang
dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan
Soelaeman Soemardi, bahwa obyek telaah dari Sosiologi adalah :
●
Struktur Sosial,
STRUKTUR SOSIAL
Keseluruhan jalinan antara
unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial (nilai dan norma-norma sosial),
lembaga-lembaga sosial,
Nilai-nilai Sosial (Social Values)
Konsepsi yang abstrak yang hidup dalam alam pikiran manusia tentang segala
TEORI SOSIALISASI
Sosialisasi
(Socialization)
Socialization is a process by wich a child learns to be a participant member of
society [Peter Berger]
(Sosialisasi adalah sebuah proses yang dijalani oleh seorang anak agar dapat menjadi anggota masyarakat yang
Agen-Agen Sosialisasi
●Keluarga
●Teman bermain ●Sekolah
●Media massa
George Herbert Mead(Mind, Self, and Society : 1972)
oTeori Generalized Other : Bahwa diri berkembang melalui proses pengambilan peran (role taking)
Play Stage
Game Stage
Generalized Other
Charles Horton Cooley
(Horton &
Hunt : 1984)
Looking Glass Self Theory (Teori Cermin Diri) :
Persepsi terhadap diri sendiri yang dibentuk oleh seseorang dengan cara menginterpretasikan
reaksi orang lain terhadap dirinya (Horton & Hunt)
●Persepsi kita tentang bagaimana kita memandang orang lain
●Persepsi kita tentang penilaian mereka mengenai bagaimana kita memandang
Sigmund Freud
Pribadi manusia merupakan suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen :●ID
[desakan hati dan keinginan pribadi yang naluriah dan anti sosial]
●EGO
[bagian diri yang sadar dan rasional yang
mengawasi pengendalian Superego terhadap Id]
●SUPEREGO
Erik Erikson
Life cycle socialization melalui psychosocial crisisUsia dalam Tahun Krisis identitas yang harus dipecahkan
Kebajikan dasar dikembangkan
Masa bayi Percaya vs Tidak percaya Harapan Masa Kanak-kanak awal (2 – 3) Otonomi vs malu dan bimbang Kemauan Masa bermain (4 – 5) Inisiatif vs rasa bersalah Tujuan
Norma-norma sosial
(Social
Norms)
●Yaitu aturan berprilaku bagi manusia ketika berhubungan dengan manusia lainnya
dalam kehidupan bermasyarakat.
NORMA SOSIAL
a. Cara (Usage)
Cara (Usage) lebih terlihat pada hubungan antar individu dalam masyarakat. Penyimpangan
terhadap norma ini tidak akan mendapatkan hukuman yang berat tetapi hanya sekedar celaan.
b. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan
berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Hal ini dapat dibuktikan bahwa banyak orang yang
Lanjutan…
c.Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan yang diterima sebagai norma-norma pengatur. Tata kelakuaan biasanya timbul dari pengalaman yang
berbeda-beda dalam masyarakat. Tata kelakuan mempunyai sifat memerintahkan dan sekaligus melarang.
d. Adat-Istiadat (Costum)
Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan
JENIS-JENIS NORMA SOSIAL
a. Norma Kelaziman
Norma kelaziman adalah tata aturan seseorang atau kelompok dalam melakukan suatu kegiatan yang didasarkan pada tradisi dan kebiasaan.
b. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah salah satu aturan yang erat kaitannya dengan keyakinan agama.
c. Norma Agama
Lanjutan…
d. Norma HukumNorma hukum merupakan tata aturan yang paling tegas sanksi dan
hukumannya.
Norma hukum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Norma tertulis, misalnya hukum perdata dan pidana.
NILAI SOSIAL
Nilai sosial adalah pandangan dan sikap yang diterima oleh masyarakat yang dijadikan dasar dalam menentukan apa yang baik dan bernilai atau berharga.
1.Menurut Young.
Lanjutan…
NILAI SOSIAL
b. Menurut GreenNilai sosial merupakan kesadaran yang relatif berlangsung diserta emosi
terhadap objek, ide, dan orang secara perorangan.
c. Menurut Woods
Nilai sosial merupakan petunjuk umum dan telah berlangsung lama yang
mengarah pada tingkah laku dan
SANKSI :
Perilaku manusia merupakan proses individu yang berusaha menafsirkan situasi sosial
tertentu dengan mengikuti kehendak dan kebebasannya untuk bertindak sekaligus menyesuaikan diri dengan norma dan nilai-nilai sosial yang ada. Akan tetapi, perilaku tidak didasarkan atas naluri sehingga
penafsiran atas tiap-tiap individu yang berbeda akan menghasilkan tindakan yang berbeda
pula. Hal inilah yang kemudian menghasilkan tindakan penyimpangan yang dapat
Proses yang dilalui sebuah norma
untuk menjadi bagian dari institusi
sosial :
●Institutionalization, proses yang dilalui norma agar dikenal, diakui, dihargai dan ditaati dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari.
Institusi-Institusi Sosial
(Social
Institutions)
●Serangkaian cara kebiasaan dan adat istiadat yang terorganisasi dan menyangkut kegiatan utama manusia; sistem jalinan
hubungan sosial yang terorganisasi, yang mencakup nilai-nilai umum tertentu dan tata cara, serta berfungsi untuk memenuhi beberapa kebutuhan dasar tertentu bagi masyarakat
●Himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.
(Contoh Institusi: Keluarga, Religi, Ekonomi, Politik, Pendidikan)
Istilah Institution dalam Bahasa
Indonesia
Sistem norma mengenai aktivitas masyarakat yang khusus ●Institution ●Institusi ●Lembaga Kemasyarakatan ●Pranata sosial Organisasi yang melaksanakan aktivitas tersebut ●Institute ●Institut ●Asosiasi
Fungsi institusi sosial :
●Memberikan pedoman berperilaku dan bersikap kepada anggota masyarakat
yang menyangkut masalah-masalah dan kebutuhan pokok
●Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
●Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan
Institusi Sosial yang penting dalam kehidupan masyarakat menurut Koentjaraningrat, adalah :
●Kinship / domestic institution , yaitu pranata yang mengatur kehidupan kekerabatan
●Economic institution, pranata yang mengatur kebutuhan mata pencaharian hidup
●Educational institution, pranata yang mengatur kebutuhan penerangan dan pendidikan
●Aesthetic and recreational institution, pranata yang memenuhi kebutuhan manusia dalam menyatakan rasa keindahan dan rekreasi ●Scientific institution, pranata yang memenuhi kebutuhan ilmiah
manusia
●Religious institution, pranata yang memenuhi kebutuhan manusia berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib
●Political institution, pranata yang memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan kelompok dan bernegara.
Pengendalian Sosial
(Social
Control)
Suatu sistem yang diberlakukan agar perilaku anggota masyarakat, semua sistem maupun proses yang dijalankan
oleh suatu masyarakat selalu disesuaikan dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
●Conformity : Penyesuaian diri pada nilai dan
norma sosial
●Deviation : Penyimpangan terhadap nilai dan
Kelompok-kelompok Sosial (Social Groups)
Kumpulan manusia yang hidup bersama, saling berhubungan, dan saling mempengaruhi secara timbal balik.
Syarat-syarat Kelompok Sosial :
●Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dirinya
merupakan bagian dari kelompoknya
●Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang
satu dengan anggota yang lain.
●Adanya faktor yang dimiliki bersama yang dapat
mempererat hubungan mereka. Misalnya persamaan nasib, kepentingan, tujuan hidup, musuh bersama, dan lain-lain.
●Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
Emile Durkheim
●Solidaritas Mekanik
Ferdinand Tonnies
●Gemeinschaft (Paguyuban)
oGemeinschaft by blood
oGemeinschaft by place
oGemeinschaft of mind
Charles Horton Cooley
●Primary Group
W.G Sumner :
●In-Group
Robert K. Merton :
●Membership Group
Clifford Geertz :
●Priayi
●Santri
Stratifikasi Sosial
●Pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara hirarkis
●Pembagian masyarakat dalam jenjang-jenjang yang
berhubungan selaku atasan dan bawahan dibidang kekuasaan, privilese, dan prestise (Peter Berger)
Dasar pembedaan masyarakat :
●Ukuran kekayaan
●Ukuran kekuasaan ●Ukuran kehormatan
●Ukuran ilmu pengetahuan
Sifat sistem stratifikasi sosial
●Closed social stratification
Tidak memungkinkan berpindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain dalam
masyarakat.
●Open social stratification
Kelas Sosial
(Social Class)
●Semua orang dan keluarga yang sadar akan kedudukannya dalam suatu lapisan, dan
kedudukan mereka itu diketahui serta diakui oleh masyarakat (Soerjono Soekanto)
Unsur-unsur dalam teori sosiologi
tentang sistem lapisan masyarakat :
●Status (Kedudukan) Tempat seseorang dalam pelbagai pola kehidupan (Bila dipisahkan dari individu maka status hanya berupa
kumpulan hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan dalam pola kehidupan)
Macam-macam Status
yang dikembangkan oleh masyarakat :
●Ascribed status, kedudukan seseorang tanpa
memperhatikan perbedaan rohaniah dan
kemampuan. Kedudukan ini diperoleh melalui kelahiran.
●Achieved status, kedudukan yang diperoleh
seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja.
●Assigned status, kedudukan yang diberikan oleh
suatu kelompok, golongan, pemerintah, atau
Chester L. Barnard, membahas sistem lapisan yang sengaja disusun dalam organisasi formal untuk mencapai tujuan tertentu :
●Sistem fungsional, merupakan
pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan
harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
Mobilitas Sosial
(Social Mobility)
●Gerak didalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu
kelompok sosial (Soerjono Soekanto)
●Social mobility refers to the movement of individuals or groups -up or down- within a social hierarchy (Ransford, dalam Jeffries dan Ransford, ed.)
Tipe-tipe Mobilitas Sosial
●Mobilitas sosial vertikal a. Social climbing
b. Social sinking
Hatur nuhun Thank You Very Much Terima Kasih Syukron
●Hapunten