• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Ilmu Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengantar Ilmu Sosial"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI KULIAH

PENGANTAR : ILMU SOSIAL

DOSEN : Drs. CAHYO EDI. M.Pd

(2)

Assalamu alaikum

Warohmatullaahi Wabarokaatuh

Salam Sejahtra Untuk Kita

Semua

.

Wilujeng Tepang.

Selamat Jumpa.

(3)

Silabi Pengantar Ilmu Sosial

1. Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan Sosial 1.Sosiologi sebagai Ilmu

2.Perspektif-perspektif dalam Sosiologi

3.Struktur Sosial

4.Sosialisasi

5.Teori Perkembangan kepribadian

6.Norma-norma Sosial

7.Institusi-institusi Sosial

8.Pengendalian sosial

1.Konformitas dan penyimpangan

2.Kelompok-kelompok Sosial

3.Stratifikasi Sosial

4.Peran dan Status

5.Mobilitas Sosial

6.Proses sosial dan Interaksi Sosial

7.Syarat , Bentuk, dan Aturan terjadinya interaksi sosial

8.Perubahan sosial

9.Bentuk-bentuk perubahan sosial dan faktor-faktor penyebab

(4)

ILMU SOSIAL

Pengertian :

Ilmu Sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang tindakan

(5)

MASYARAKAT

Pengertian Masyarakat : Sekelompok orang yang

menempati suatu wilayah tertentu yang secara langsung atau tidak langsung saling berhubungan

untuk memenuhi kebutuhannya yang terikat oleh suatu sistem

(6)

PENDAPAT PARA PAKAR

Emile Durkheim :

Masyarakat merupakan suatu

kenyataan objektif individu-individu

yang merupakan

(7)

PENDAPAT PARA PAKAR

Ralph Linton :

(8)

PENDAPAT PARA PAKAR

J.L. Gillin :

Masyarakat adalah kelompok

manusia yang terbesar dan

(9)

PENDAPAT PARA PAKAR

Hassan Shadily :

Masyarakat adalah golongan

besar atau kecil dari beberapa

manusia yang dengan atau

karena sendirinya bertahan

secara golongan dan

(10)

R.M.MacIver dan Charles H. Page

Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan pengolongan, dan pengawasan tingkah laku serta

kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita namakan

masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan sosial. Dan masyarakat selalu berubah.

(11)

Selo Soemardjan

Masyarakat adalah orang-orang yang

hidup bersama, yang menghasilkan

kebudayaan

(12)
(13)

PROSES SOSIALISASI

Adalah pengalaman sosial

sepanjang hidup dimana

manusia mengembangkan

kemampuan potensinya

(14)

BENTUK HUBUNGAN

SOSIAL

●Orang perorangan, yaitu bentuk hubungan antara perorangan

yang saling berbicara dan bekerja sama, misalnya A dan B.

Perorangan dengan kelompok,

yaitu hubungan seseorang dengan kelompok tertentu. Misalnya hubungan seorang Dosen dengan Mahasiswanya sebagai satu kelompok dalam kelas.

●Kelompok dengan kelompok manusia lainnya : misalnya hubungan antara mahasiswa

STKIP sebagai kelompok dengan mahasiswa UNPAD sebagai

(15)

INTERAKSI SOSIAL

SYARAT TERJADI INTERAKSI

1. Adanya Kontak Sosial (Social Contact)

Dalam bahasa latin Con atau Cum berarti bersama-sama,

sedangkan Tango berarti menyentuh. Jadi secara harfiah Kontak berarti bersama-sama menyentuh.

Kontak memiliki 2 sifat : a. Kontak bersifat Primer :

artinya terjadi apabila hubungan terjadi secara langsung berhadapan muka.

contoh : X bertemu Y, berjabatan tangan, saling senyum, dan berbincang-bincang.

b. Kontak Skunder : Kontak memakai perantara.

(16)

2 Cara Kontak Sosial

●Verbal : yaitu kontak melalui saling menyapa, saling

berbicara, saling jabat tangan, dll.

Non verbal : Kontak yang tidak mempergunakan kata-kata

atau bahasa, melainkan dengan isyarat.

(17)

Lanjutan …

SYARAT TERJADI

INTERAKSI

2. Adanya Komunikasi (Communication)

Artinya Komunikasi adalah seseorang

memberi tafsiran pada perilaku orang lain. Tafsiran tersebut dapat berwujud melalui

pembicaraan, gerak-gerik badan, sikap yang menunjukkan perasaan yang ingin

disampaikan.

(18)

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

A. Proses sosial Assosiatif. 1. Kerjasama (Cooperation) 2. Akomodasi (Accomodation) 3. Asimilasi (Assimilation)

B. Proses sosial Dissosiatif. 1. Persaingan / Competition

(19)

Lanjutan …

PROSES SOSIAL ASSOSIATIF

1.Kerjasama.

a. Tawar menawar (Bargaining)

Yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran sesuatu antara dua organisasi atau lebih.

b. Kooperasi (Cooperation)

Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai suatu cara untuk menghindari kegoncangan dalam organisasi yang

bersangkutan.

c. Koalisi (Coalition)

(20)

Lanjutan …

PROSES SOSIAL ASSOSIATIF

2. Akomodasi (Accomodation)

Yaitu usaha untuk meredakan suatu pertentangan, atau usaha mencapai kestabilan.

a. Koersi (Coercion)

Yaitu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena ada paksaan dari salah satu fihak yang lebih kuat. b. Kompromi

Bentuk akomodasi dimana fihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya untuk mencapai

(21)

Lanjutan …

PROSES SOSIAL ASSOSIATIF

c. Arbitrasi

Bentuk akomodasi untuk menyelesaikan

pertentangan melalui fihak ke tiga yang dpilih oleh kedua belah fihak, karena yang bertentangan tidak dapat menyelesaikan sendiri.

d. Mediasi.

(22)

Lanjutan …

PROSES SOSIAL ASSOSIATIF

e.Konsiliasi

Usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan fihak yang berselisih.

f. Toleransi.

Usaha untuk menghindari perselisihan

(23)

Lanjutan …

PROSES SOSIAL ASSOSIATIF

g. Stalemate.

Bentuk akomodasi, dimana fihak yang

bersengketa memiliki kekuatan yang seimbang, berhenti pada satu titik tertentu dalam bertikai. h. Ajudikasi.

(24)

PROSES SOSIAL DISSOSIATIF

●Persaingan / Kompetisi.

Proses sosial dimana orang secara individu atau

kelompok manusia bersaing mencari keuntungan untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mempergunakan

ancaman atau kekerasan ●Kontravensi.

Proses yang ditandai oleh gejala-gejala adanya

ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu

rencana, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan terhadap seseorang atau kelompok.

●Konflik.

Proses sosial dimana perorangan atau kelompok

(25)

KONFLIK

●Konflik merupakan suatu gejala sosial yang melekat di dalam kehidupan setiap masyarakat, dan melekat pula di dalam kehidupan setiap bangsa.

(26)
(27)

BENTUK-BENTUK KONFLIK

●Konflik Pribadi, yaitu pertentagan antar

individu, dimana rasa benci dan rasa ingin mengalahkan atau merugikan fihak lain

●Konflik Rasial, yaitu pertentangan antar ras karena perbedaan ciri jasmani, kebudayaan dan kepentingan.

●Konflik antar kelas sosial, yaitu pertentangan antara kelas satu dengan lainnya, diakibatkan perbedaan kepentingan. Misal majikan dan buruh pabrik.

Konflik Politik, yaitu pertentangan antara

(28)
(29)

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN

KEPRIBADIAN

●Sosialisasi adalah proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai dengan peranan yang

dijalankan. Sosialisasi juga berarti suatu proses seseorang

mempelajari pola-pola hidup

(30)

Proses Sosialisasi

1.Keluarga.

Keluarga mempunyai fungsi dan pengawasan sosial. Keluarga memberi pengertian kepada semua anggota keluarga tentang peranannya, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. 2. Teman Sepermainan

Teman supermainan memiliki peran penting dalam rangka

sosialisasi, kelompok teman supermainan memiliki interaksi yang kedudukannya sederajat.

3. Lingkungan Pendidikan/Sekolah

Lingkungan sosialisasi berikutnya adalah sekolah, yang

(31)

Lanjutan …

Proses Sosialisasi

4. Lingkungan Dunia Kerja.

Lingkungan kerja merupakan agen sosialisasi yang ragamnya cukup banyak, dalam

hubungan sosial dilingkungan kerja setiap orang harus menjalankan peranan sesuai dengan kedudukannya.

5. Media Massa.

(32)

NORMA DAN NILAI SOSIAL

1. NORMA

Norma adalah aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat disertai dengan sanksi atau ancaman apabila tidak melakukannya.

a. Cara (Usage)

Cara (Usage) lebih terlihat pada hubungan antar individu dalam masyarakat. Penyimpangan terhadap norma ini tidak akan

mendapatkan hukuman yang berat tetapi hanya sekedar celaan. b. Kebiasaan (Folkways)

(33)

Lanjutan…

NORMA

c.Tata Kelakuan (Mores)

Kebiasaan yang diterima sebagai norma-norma pengatur. Tata kelakuaan biasanya timbul dari pengalaman yang berbeda-beda dalam

masyarakat. Tata kelakuan mempunyai sifat memerintahkan dan sekaligus melarang.

d. Adat-Istiadat (Costum)

Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola-pola

(34)

JENIS-JENIS NORMA SOSIAL

a. Norma Kelaziman

Norma kelaziman adalah tata aturan seseorang atau kelompok dalam melakukan suatu kegiatan yang didasarkan pada tradisi dan kebiasaan.

b. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah salah satu aturan yang erat kaitannya dengan keyakinan agama.

c. Norma Agama

Norma agama mengandung peraturan-peraturan yang sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut oleh seseorang atau masyarakat. Norma-norma itu mengandung

(35)

Lanjutan…

JENIS-JENIS NORMA SOSIAL

d. Norma Hukum

Norma hukum merupakan tata aturan yang paling tegas sanksi dan hukumannya.

Norma hukum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Norma tertulis, misalnya hukum perdata dan pidana.

(36)

NILAI SOSIAL

Nilai sosial adalah pandangan dan sikap yang diterima oleh masyarakat yang dijadikan dasar dalam menentukan apa yang baik dan bernilai atau berharga.

1.Menurut Young.

(37)

Lanjutan…

NILAI

SOSIAL

b. Menurut Green

Nilai sosial merupakan kesadaran yang relatif berlangsung diserta emosi terhadap objek, ide, dan orang secara perorangan.

c. Menurut Woods

(38)

SANKSI

Perilaku manusia merupakan proses individu yang berusaha menafsirkan situasi sosial

tertentu dengan mengikuti kehendak dan kebebasannya untuk bertindak sekaligus menyesuaikan diri dengan norma dan nilai-nilai sosial yang ada. Akan tetapi, perilaku tidak didasarkan atas naluri sehingga

penafsiran atas tiap-tiap individu yang

berbeda akan menghasilkan tindakan yang berbeda pula. Hal inilah yang kemudian

(39)

CIRI-CIRI NILAI SOSIAL

Ciri-ciri nilai sosial antara lain sbb :

1. Mempengaruhi kejiwaan seseorang; 2. Merupakan hasil interaksi sosial

antar warga masyarakat;

3. Terbentuk melalui proses belajar;

(40)

Lanjutan….

CIRI-CIRI NILAI SOSIAL

5. Merupakan asumsi-asumsi abstrak dari bermacam-macam objek dalam masyarakat;

6. Cenderung berkaitan antara satu dan lainnya sehingga membentuk pola dan system nilai;

7. Bervariasi antar kebudayaan satu dengan kebudayaan yang lainnya; 8. Melibatkan emosi dan perasaan;

(41)

BENTUK HUBUNGAN

SOSIAL

●Orang perorangan, yaitu bentuk hubungan

antara perorangan yang saling berbicara dan bekerja sama, misalnya A dan B.

●Perorangan dengan kelompok, yaitu hubungan seseorang dengan kelompok tertentu. Misalnya hubungan seorang Direktur Pabrik dengan

Karyawannya sebagai satu kelompok dalam Perusahaan.

(42)

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI

INTERAKSI SOSIAL

1.Imitasi

Suatu interaksi sosial terjadi karena seseorang melakukan imitasi (peniruan) terhadap perilaku orang lain. Imitasi juga dapat terjadi pada orang yang sudah dewasa.

(43)

Lanjutan…

Faktor Interaksi Sosial

b. Sugesti

Sugesti adalah suatu proses dimana individu

menerima suatu cara penglihatan, atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.

c. Identifikasi

Identifikasi adalah

kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi identik (sama)

(44)

d. Simpati

Simpati dapat dikatakan sebagai perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang lain, ia timbul tidak atas dasar rasional tapi

berdasarkan penilaian perasaan

orang yang tiba-tiba merasa dirinya tertarik kepada orang lain.

(45)
(46)

Pengetahuan, Ilmu

Pengetahuan dan

(47)

Pengetahuan

vs

Ilmu Pengetahuan

●Ilmu merupakan pengetahuan yang

diperoleh melalui serangkaian kegiatan

sistematis

●Pemerolehan ilmu dilakukan dengan

melibatkan proses berpikir rasional dan empiris

●Pengetahuan dapat dikategorikan ilmu

jika dan hanya jika pengetahuan tersebut benar secara rasional dan teruji

(48)

Pengetahuan (Knowledge)

Kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil dari pengamatan pancainderanya, yang berbeda dengan beliefs

(49)

ILMU PENGETAHUAN

(SCIENCE)

Ilmu Pengetahuan (Science) adalah

Pengetahuan (Knowledge) yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, bersifat eksplisit yaitu

pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa

(50)

Tersusun secara sistematis

Konstruksi yang abstrak dalam pikiran

manusia yang merupakan rangkaian dari suatu kebulatan yang utuh yang terdiri

dari komponen-komponen yang saling

(51)

Menggunakan pemikiran

Pengetahuan diperoleh melalui kenyataan (fact) dengan melihat dan mendengar sendiri atau

(52)

Dapat dikontrol oleh orang lain

atau umum

(eksplisit)

Ilmu pengetahuan harus dapat

dikemukakan, diketahui oleh umum,

(53)
(54)

Menurut sifatnya :

●Ilmu pengetahuan yang eksak

(55)

Menurut penerapannya :

●Ilmu murni (pure science),

bertujuan untuk membentuk dan

mengembangkan ilmu pengetahuan

secara abstrak, yaitu untuk mempertinggi mutunya.

●Ilmu terapan (applied science),

(56)

Menurut obyeknya :

Ilmu Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu kelompok

pengetahuan yang mempelajari

gejala-gejala alam hayati (life sciences) maupun yang tidak hayati (fisika).

Ilmu tentang perilaku (behavioral sciences), baik

yang menyoroti perilaku hewan (animal behavior) atau perilaku manusia (human behavior).

Ilmu pengetahuan kerohanian, yang

merupakan kelompok ilmu yang

(57)

Ilmu-ilmu Sosial sering disebut juga sebagai Ilmu Perilaku Manusia (Human Behavioral Sciences) 1.Ilmu Ekonomi 2.Sosiologi 3.Antropologi Budaya 4.Ilmu Politik 5.Psikologi 6.Dsb,

1.Produksi, distribusi, dan konsumsi

2.Struktur, Proses, Perubahan Sosial

3.Kebudayaan

4.Negara, Distribusi

kekuasaan, Partisipasi masyarakat dalam negara 5.Perilaku manusia sebagai

individu serta faktor kejiwaan yang mempengaruhi

(58)

Perspektif-perspektif

dalam Sosiologi

Seperangkat asumsi kerja =

(59)

Evolutionary perspective

(Perspektif

Evolusioner)

Tokoh :

●August Comte (1798 – 1857) ●Herbert Spencer (1820 – 1903)

Pandangan bahwa masyarakat yang

(60)

Conflict Perspective

(Perspektif Konflik)

Tokoh :

●Karl Marx [1818 – 1883]

●C. Wright Mills [1956 – 1959], Lewis Coser [1956].

Pandangan bahwa masyarakat adalah suatu kedaan konflik yang

berkesinambungan diantara kelompok dan kelas-kelas serta berkecenderungan

(61)

Functionalist Perspective

(Perspektif

Fungsionalis)

Tokoh :

●Talcott Parsons [1937] ●Kingsley Davis [1937] ●Robert K Merton [1957]

Pandangan bahwa masyarakat adalah suatu jaringan kerja sama kelompok-kelompok

(62)

Interactionist

Perspective

(Persperktif

Interaksionis)

Tokoh :

●George Herbert Mead [1863 – 1931] ●Charles Horton Cooley [1846 – 1929]

Pandangan tentang masyarakat yang

(63)

Sosiologi sebagai Ilmu

(64)

Pitirim Sorokin

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :

Hubungan dan pengaruh timbal balik antara

aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya

antara gejala ekonomi dengan agama ; keluarga dengan moral ; hukum dengan ekonomi ; gerak masyarakat dengan politik,dan lain sebagainya)

Hubungan dan pengaruh timbal balik antara

gejala sosial dengan gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya)

(65)

Roucek dan Warren

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam

(66)

Selo Soemardjan dan

Soelaeman Soemardi

Sosiologi atau Ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan

(67)

LINGKUP KAJIAN SOSIOLOGI

Mengacu kepada definisi yang

dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan

Soelaeman Soemardi, bahwa obyek telaah dari Sosiologi adalah :

Struktur Sosial,

(68)

STRUKTUR SOSIAL

Keseluruhan jalinan antara

unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial (nilai dan norma-norma sosial),

lembaga-lembaga sosial,

(69)

Nilai-nilai Sosial (Social Values)

Konsepsi yang abstrak yang hidup dalam alam pikiran manusia tentang segala

(70)

TEORI SOSIALISASI

(71)

Sosialisasi

(Socialization)

Socialization is a process by wich a child learns to be a participant member of

society [Peter Berger]

(Sosialisasi adalah sebuah proses yang dijalani oleh seorang anak agar dapat menjadi anggota masyarakat yang

(72)

Agen-Agen Sosialisasi

●Keluarga

●Teman bermain ●Sekolah

●Media massa

(73)

George Herbert Mead(Mind, Self, and Society : 1972)

oTeori Generalized Other : Bahwa diri berkembang melalui proses pengambilan peran (role taking)

Play Stage

Game Stage

Generalized Other

(74)

Charles Horton Cooley

(Horton &

Hunt : 1984)

Looking Glass Self Theory (Teori Cermin Diri) :

Persepsi terhadap diri sendiri yang dibentuk oleh seseorang dengan cara menginterpretasikan

reaksi orang lain terhadap dirinya (Horton & Hunt)

●Persepsi kita tentang bagaimana kita memandang orang lain

●Persepsi kita tentang penilaian mereka mengenai bagaimana kita memandang

(75)

Sigmund Freud

Pribadi manusia merupakan suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen :

●ID

[desakan hati dan keinginan pribadi yang naluriah dan anti sosial]

●EGO

[bagian diri yang sadar dan rasional yang

mengawasi pengendalian Superego terhadap Id]

●SUPEREGO

(76)

Erik Erikson

Life cycle socialization melalui psychosocial crisis

Usia dalam Tahun Krisis identitas yang harus dipecahkan

Kebajikan dasar dikembangkan

Masa bayi Percaya vs Tidak percaya Harapan Masa Kanak-kanak awal (2 – 3) Otonomi vs malu dan bimbang Kemauan Masa bermain (4 – 5) Inisiatif vs rasa bersalah Tujuan

(77)

Norma-norma sosial

(Social

Norms)

●Yaitu aturan berprilaku bagi manusia ketika berhubungan dengan manusia lainnya

dalam kehidupan bermasyarakat.

(78)

NORMA SOSIAL

a. Cara (Usage)

Cara (Usage) lebih terlihat pada hubungan antar individu dalam masyarakat. Penyimpangan

terhadap norma ini tidak akan mendapatkan hukuman yang berat tetapi hanya sekedar celaan.

b. Kebiasaan (Folkways)

Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan

berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Hal ini dapat dibuktikan bahwa banyak orang yang

(79)

Lanjutan…

c.Tata Kelakuan (Mores)

Kebiasaan yang diterima sebagai norma-norma pengatur. Tata kelakuaan biasanya timbul dari pengalaman yang

berbeda-beda dalam masyarakat. Tata kelakuan mempunyai sifat memerintahkan dan sekaligus melarang.

d. Adat-Istiadat (Costum)

Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan

(80)

JENIS-JENIS NORMA SOSIAL

a. Norma Kelaziman

Norma kelaziman adalah tata aturan seseorang atau kelompok dalam melakukan suatu kegiatan yang didasarkan pada tradisi dan kebiasaan.

b. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah salah satu aturan yang erat kaitannya dengan keyakinan agama.

c. Norma Agama

(81)

Lanjutan…

d. Norma Hukum

Norma hukum merupakan tata aturan yang paling tegas sanksi dan

hukumannya.

Norma hukum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Norma tertulis, misalnya hukum perdata dan pidana.

(82)

NILAI SOSIAL

Nilai sosial adalah pandangan dan sikap yang diterima oleh masyarakat yang dijadikan dasar dalam menentukan apa yang baik dan bernilai atau berharga.

1.Menurut Young.

(83)

Lanjutan…

NILAI SOSIAL

b. Menurut Green

Nilai sosial merupakan kesadaran yang relatif berlangsung diserta emosi

terhadap objek, ide, dan orang secara perorangan.

c. Menurut Woods

Nilai sosial merupakan petunjuk umum dan telah berlangsung lama yang

mengarah pada tingkah laku dan

(84)

SANKSI :

Perilaku manusia merupakan proses individu yang berusaha menafsirkan situasi sosial

tertentu dengan mengikuti kehendak dan kebebasannya untuk bertindak sekaligus menyesuaikan diri dengan norma dan nilai-nilai sosial yang ada. Akan tetapi, perilaku tidak didasarkan atas naluri sehingga

penafsiran atas tiap-tiap individu yang berbeda akan menghasilkan tindakan yang berbeda

pula. Hal inilah yang kemudian menghasilkan tindakan penyimpangan yang dapat

(85)

Proses yang dilalui sebuah norma

untuk menjadi bagian dari institusi

sosial :

●Institutionalization, proses yang dilalui norma agar dikenal, diakui, dihargai dan ditaati dalam kehidupan masyarakat

sehari-hari.

(86)
(87)

Institusi-Institusi Sosial

(Social

Institutions)

●Serangkaian cara kebiasaan dan adat istiadat yang terorganisasi dan menyangkut kegiatan utama manusia; sistem jalinan

hubungan sosial yang terorganisasi, yang mencakup nilai-nilai umum tertentu dan tata cara, serta berfungsi untuk memenuhi beberapa kebutuhan dasar tertentu bagi masyarakat

●Himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

(Contoh Institusi: Keluarga, Religi, Ekonomi, Politik, Pendidikan)

(88)

Istilah Institution dalam Bahasa

Indonesia

Sistem norma mengenai aktivitas masyarakat yang khusus ●Institution ●Institusi ●Lembaga Kemasyarakatan ●Pranata sosial Organisasi yang melaksanakan aktivitas tersebut ●Institute ●Institut ●Asosiasi

(89)

Fungsi institusi sosial :

●Memberikan pedoman berperilaku dan bersikap kepada anggota masyarakat

yang menyangkut masalah-masalah dan kebutuhan pokok

●Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan

●Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan

(90)

Institusi Sosial yang penting dalam kehidupan masyarakat menurut Koentjaraningrat, adalah :

Kinship / domestic institution , yaitu pranata yang mengatur kehidupan kekerabatan

Economic institution, pranata yang mengatur kebutuhan mata pencaharian hidup

Educational institution, pranata yang mengatur kebutuhan penerangan dan pendidikan

Aesthetic and recreational institution, pranata yang memenuhi kebutuhan manusia dalam menyatakan rasa keindahan dan rekreasi ●Scientific institution, pranata yang memenuhi kebutuhan ilmiah

manusia

Religious institution, pranata yang memenuhi kebutuhan manusia berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib

Political institution, pranata yang memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan kelompok dan bernegara.

(91)

Pengendalian Sosial

(Social

Control)

Suatu sistem yang diberlakukan agar perilaku anggota masyarakat, semua sistem maupun proses yang dijalankan

oleh suatu masyarakat selalu disesuaikan dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Conformity : Penyesuaian diri pada nilai dan

norma sosial

Deviation : Penyimpangan terhadap nilai dan

(92)
(93)

Kelompok-kelompok Sosial (Social Groups)

Kumpulan manusia yang hidup bersama, saling berhubungan, dan saling mempengaruhi secara timbal balik.

Syarat-syarat Kelompok Sosial :

Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dirinya

merupakan bagian dari kelompoknya

Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang

satu dengan anggota yang lain.

●Adanya faktor yang dimiliki bersama yang dapat

mempererat hubungan mereka. Misalnya persamaan nasib, kepentingan, tujuan hidup, musuh bersama, dan lain-lain.

●Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku

(94)
(95)

Emile Durkheim

●Solidaritas Mekanik

(96)

Ferdinand Tonnies

●Gemeinschaft (Paguyuban)

oGemeinschaft by blood

oGemeinschaft by place

oGemeinschaft of mind

(97)

Charles Horton Cooley

●Primary Group

(98)

W.G Sumner :

●In-Group

(99)

Robert K. Merton :

●Membership Group

(100)

Clifford Geertz :

●Priayi

●Santri

(101)
(102)

Stratifikasi Sosial

Pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara hirarkis

Pembagian masyarakat dalam jenjang-jenjang yang

berhubungan selaku atasan dan bawahan dibidang kekuasaan, privilese, dan prestise (Peter Berger)

Dasar pembedaan masyarakat :

●Ukuran kekayaan

Ukuran kekuasaanUkuran kehormatan

Ukuran ilmu pengetahuan

(103)

Sifat sistem stratifikasi sosial

Closed social stratification

Tidak memungkinkan berpindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain dalam

masyarakat.

Open social stratification

(104)

Kelas Sosial

(Social Class)

●Semua orang dan keluarga yang sadar akan kedudukannya dalam suatu lapisan, dan

kedudukan mereka itu diketahui serta diakui oleh masyarakat (Soerjono Soekanto)

(105)

Unsur-unsur dalam teori sosiologi

tentang sistem lapisan masyarakat :

●Status (Kedudukan) Tempat seseorang dalam pelbagai pola kehidupan (Bila dipisahkan dari individu maka status hanya berupa

kumpulan hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan dalam pola kehidupan)

(106)

Macam-macam Status

yang dikembangkan oleh masyarakat :

Ascribed status, kedudukan seseorang tanpa

memperhatikan perbedaan rohaniah dan

kemampuan. Kedudukan ini diperoleh melalui kelahiran.

Achieved status, kedudukan yang diperoleh

seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja.

Assigned status, kedudukan yang diberikan oleh

suatu kelompok, golongan, pemerintah, atau

(107)

Chester L. Barnard, membahas sistem lapisan yang sengaja disusun dalam organisasi formal untuk mencapai tujuan tertentu :

Sistem fungsional, merupakan

pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan

harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.

(108)

Mobilitas Sosial

(Social Mobility)

●Gerak didalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu

kelompok sosial (Soerjono Soekanto)

●Social mobility refers to the movement of individuals or groups -up or down- within a social hierarchy (Ransford, dalam Jeffries dan Ransford, ed.)

(109)

Tipe-tipe Mobilitas Sosial

●Mobilitas sosial vertikal a. Social climbing

b. Social sinking

(110)

Hatur nuhun Thank You Very Much Terima Kasih Syukron

Hapunten

Mohon Maaf

(111)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan aspek psikomotor keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan lompat telah mengalami peningkatan namun tidak signifikan atau jika dirata-ratakan sebesar

Pada tahun yang sama (Cinta, 2009) juga melakukan penelitian tentang pengaruh senam kaki dalam mencegah kaki diabetik, kemudian (Julian, 2010) melakukan penelitian

Berbeda dengan sesi sebelum nya, data D3 sesi 201503 ini diambilkan dari data dosen e ligibel D1/D2 pada PDDIKTI ses uai dengan kondisi terakhir..

Apakah ada dasar kebijakan kerjasama dalam penanganan program peningkatan pendapatan dan kekayaan dengan pemerintah/swasta dalam kegiatan pelibatan masyarakat dan

[r]

Depdiknas, (2003: Hlm 32) pengertian tes hasil belajar adalah “Tes prestasi belajar yang disusun oleh guru untuk mengukur hasil pembelajaran atau kemajuan belajar

element in n -groupoids and prove that an n -semigroup has skew elements iff it is H -derived from a monoid with invertible elements (a generalization of classical Gluskin-Hossz´

Pokja ULP Jasa Konstruksi BPBD Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran