• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 13. Meliputi tindakan/kegiatan/program yang antara lain berkaitan dengan:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 13. Meliputi tindakan/kegiatan/program yang antara lain berkaitan dengan:"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 13

FORMULIR 5D

Daftar Isian Nominasi Penerima Indonesian CSR Awards 2014

BIDANG PELIBATAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN DAN KEKAYAAN

I. Profil Singkat Judul Progam

1. Kategori Program yang diajukan

“Pemberdayaan Petani Sawit diatas Lahan 200 Ha Bagi 100

KK Miskin di Desa Samurangau”

Meliputi

tindakan/kegiatan/program yang antara lain berkaitan dengan: Peningkatan pendapatan masyarakat yang berkelanjutan

PT Kideco Jaya Agung dalam menjalankan kegiatannya sesuai dengan prinsip-prinsip Tanggung Jawab Sosial berbasis ISO 26000 SR, (lampiran 1) KIDECO berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lingkungan sekitarnya

sebagaimana dokumen tertulis pada halaman 6, CSR Annual Report 2013. (lampiran 2)

Keterlibatan dan Pengembangan Masyarakat - KIDECO menilai kebutuhan masyarakat setempat, mempromosikan peningkatan pembangunan pendidikan, dan budaya, penciptaan lapangan kerja, peningkatan keterampilan dan kekayaan, kesehatan dan investasi sosial yang bertanggung jawab, meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, kami akan mendorong dan mendukung keterlibatan karyawan dalam bekerja dengan masyarakat setempat.

Salah satu program CSR PT Kideco Jaya Agung adalah “Pemberdayaan Petani Sawit diatas Lahan 200 Ha Bagi 100 KK Miskin di Desa Samurangau” dimana hasil dari kegiatan ini telah menambah pendapatan masyarakat rata-rata 3 juta/bulan dimana awalnya komunitas kebun sawit ini usahanya adalah usaha dari kayu hutan dan tinggal di bibir sungai yang rawan bencana alam dan telah di relokasi sejak tahun 2003 ke daratan lebih tinggi.

2. Lokasi Pelaksanaan Program

Desa : Samurangau

Kecamatan : Batu Sopang Kab/Kota : Paser

Provinsi : Kalimantan Timur 3. Tahun Pelaksanaan : 2010 s.d. Mei 2014 II. Penilaian

A. Kebijakan

1. Apakah ada dasar kebijakan perusahaan dalam kegiatan pelibatan masyarakat dan pengembangan masyarakat sesuai dengan program/kegiatan yang diajukan tertulis dalam CSR?

Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas Terdapat dalam :

a. Kebijakan Tanggung Jawab Sosial dan lingkungan PT Kideco Jaya Agung yang ditandatangani Presiden Direktur, lampiran 3.

b. Hasil Review CSR, Social Mapping dan Need Assesement/CAP, 2011,(lampiran 4) 2. Apa ada dasar penentuan prioritas program yang diajukan ?

Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas Jika ada :

Berdasarkan kebijakan perusahaan

Berdasarkan kebijakan perusahaan dan social/stakeholder mapping

Berdasarkan kebijakan perusahaan, pemerintah dan Pemangku Kepentingan lainnya Dasar penentuan Prioritas, berdasarkan :

(2)

b. Hasil Review CSR, Social Mapping dan Need Assesement/CAP, 2011, (lampiran 4) c. Tingkat kemiskinan relatif masih tinggi berdasarkan hasil social mapping tahun 2010.

3. Apakah ada dasar kebijakan kerjasama dalam penanganan program peningkatan pendapatan dan kekayaan dengan pemerintah/swasta dalam kegiatan pelibatan masyarakat dan pengembangan masyarakat sesuai dengan program/kegiatan yang diajukan tertulis dalam MoU/MoA ?

Tidakada

Ada, Jelaskan secara ringkas Dasar Kebijakan Kerjasama :

a. Kebijakan Tanggung Jawab Sosial PT Kideco Jaya Agung ditandatangani Presiden Direktur, (lampiran 3)

b. Dipertegas dalam komitmen kami dengan adanya Perjanjian Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Paser yang disaksikan Kementerian Koordinator Kesejahteraaan Rakyat RI dan CFCD (Corporate Forum for Community Development) tentang Membangun Kemitraan Menuju Indonesia Sejahtera dan Upaya Mencapai target MDGs 2015 melalui Gerakan Prakarsa Membangun Masyarakat Indonesia Sejahtera (Gema Mitra), (Lampiran 6)

c. Pendayagunaan lahan potensial untuk perkebunan sawit rakyat. B. Perencanaan

1. Apakah program yang diajukan dilakukan berdasarkan hasil social/stakeholder mapping ? Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas Perencanaan berbasis :

a. Hasil Pemetaan sosial yang dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi Pemberdayaan Masyarakat atau disebut dengan

Community Action Plan (CAP) tahun 2010 dan masih berlaku sampai akhir 2014, (lampiran 4) b. Potensi lahan masyarakat tempatan yang belum di olah dan digarap.

2. Apakah kegiatan social/stakeholdermapping melibatkan masyarakat/komunitas sasaran/pemangku kepentingan lainnya ? Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas

Pelibatan Masyarakat dalam sosial mapping :

a. Secara umum dilakukan Social Mapping tahun 2010 dimana program ini dijalankan berada di desa ring 1, dimana pemetaan dilakukan Surveyor Lokal (mewakili masyarakat tempatan) dengan melibatkaan aparatur desa dan lembaga-lembaga sosial masyarakat desa, Daftar nama Surveyor Lokal,

b. Secara khusus pemetaan program usaha perkebunan sawit melibatkan komunitas sasaran.

3. Apakah ada perencanaan program yang bersifat jangka pendek/menengah/panjang sesuai hasil social/stakeholder mapping?

Tidak ada Ada, Jika ada :

Jangka pendek

Jangka pendek dan menengah Jangka pendek, menengah dan panjang

a. Jangka Pendek

 Legalitas dan pemetaan lahan

 Pengorganisasian Petani  Pembersihan lahan  Penyediaan Bibit  Pelatihan dan  Penanaman b. Jangka Menengah  Sertifikat lahan

 Perawatan dan pemeliharaan c. Jangka Panjang

 Panen sawit

 Pemanfaatan limbah secara produktif

 Pemandirian kelompok petani sawit secara berkelanjutan

4. Apakah ada road map/rencana strategis program yang diajukan dalam mencapai kemandirian dan berkelanjutan (exit strategy) ?

Tidak ada

(3)

Road Map/Rencana Stratagis Program yang diajukan Uraian Perintisan/ Penumbuhan (Tahun 1) Penguatan

(Tahun 2) Pengembangan (Tahun 3&4)

Pemandirian & Keberlanjutan (Exit Strategy) (Tahun 5) Pemberdayaan Petani Sawit  Legalitas dan pemetaan lahan  Pengorganisasian Petani  Pembersihan lahan  Penyediaan Bibit  Pelatihan dan  Penanaman  Sertifikat lahan  Perawatan dan pemeliharaan

Panen sawit secara

berkala 

Pemanfaatan limbah secara produktif

 Pemandirian kelompok petani sawit secara berkelanjutan

5. Apakah ada kerangka logis program yang diajukan (input, output, dan impact) dalam desain perencanaan dan program kerja ?

Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas

NO. PROGRAM INPUT OUTPUT IMPACT

1. Perkebunan Sawit Rakyat Lahan masyarakat yang potensial dapat diolah untuk perkebunan sawit.

Kelompok Tani Sawit mengelola kebun sawit secara mandiri dan berkelanjutan

1. Petani sawit tidak lagi bergantung hutan kayu menjadi sumber pendapatan 2. Meningkatnya kesejahteraan sosial ekonomi petani sawit 6. Apakah ada analisis manfaat dan risiko sosial atas operasi perusahaan terkait dengan program yang diajukan?

Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas a. Analisa manfaat

 Komunitas tidak menggantungkan mata pencaharian dari usaha merambah kayu hutan.

 Komunitas tidak menggantungkan kepada perusahaan/kontraktor untuk bekerja sebagai tenaga kerja non skill.

 Tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi yang masih rendah

 Hasil Social Mapping 2010 dan studiy Multifiler effek, 2012 (lampiran 7) b. Analisa Resiko sosial

 Komunitas menggantungkan harapan besar terhadap kehadiran KIDECO/kontraktor atas perbaikan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.

 Potensi diharmonisasi hubungan antara perusahan dan masyarakat sekitarnya (Hubungan kohesi sosial yang tidak kondusif)

7. Apakah perusahaan melibatkan pemangku kepentingan dalam kegiatan social/stakeholder mapping

(dialog/pertemuan/forum/FGD) dalam perencanaan program ? Tidak ada

Ada, melibatkan : Jika ada :

Hanya melibatkan masyarakat Melibatkan masyarakat dan pemerintah

Melibatkan masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya

PROGRAM PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERLIBAT

Pemberdayaan Petani

Sawit 1. Penerima manfaat, ikut merencanakan, melaksanakan dan mengelola program mulai dari tahap perintisan/penumbuhan, penguatan, pengembangan, pemandirian dan keberlanjutan program 2. CDO Lapangan, sebagai pendamping dalam melaksanakan peran-peran fasilitasi, kependidikan,

keperwakilan dan tehnis.

3. Manajemen CSR KIDECO, Technical proposal pembiayaan dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung.

4. Aparat Desa, legalitas izin lahan

5. Pusat Demplot IFS KIDECO, Kolaborasi antar petani sawit dan pelatihan-pelatihan. 6. Penampung hasil usaha sawit.

8. Apakah ada indikator keberhasilan program ? Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas

(4)

Indikator Keberhasilan Progam

PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

Pemberdayaan Petani

Sawit 1. Tidak ada silang sengketa antar anggota kelompok tani sawit 2. Mempertahankan jumlah tanaman sesuai standar yang ditetapkan dengan melakukan sisipan 3. Tingkat pemeliharaan terasering dan tinggi muka air (drainase)

4. Tingkat pemeliharaan piringan

5. Tingkat pemeliharaan tanaman penutup tanah. 6. Tidak ada kebakaran

7. Tidak ada dampak lingkungan negatif terhadap masayrakat sekitarnya 8. Hasil produksi buah

C. Pelaksanaan

1. Apakah ada kegiatan peningkatan kesadaran (dalam bentuk sosialiasi) sesuai dengan program yang diajukan? Tidak ada

Ada, Jika ada :

Dilaksanakan sendiri oleh perusahaan Kerjasama dengan pemerintah

kerjasama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya Peningkatan kesadaran komunitas sasaran dilakukan dengan cara :

a. Pertemuan secara berkala dengan komunitas sasaran yang dilakukan CDO di lapangan

b. Pelatihan-pelatihan lanjutan dalam meningkatkan ketrampilan komunitas sasaran dalam mengelola usaha sawit. c. Kolaborasi/sharing antar petani sawit

2. Apakah ada kegiatan advokasi sesuai dengan program yang diajukan ? Tidak ada

Ada, Jika ada :

Dilaksanakan sendiri oleh perusahaan Kerjasama dengan pemerintah

kerjasama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya Kegiatan Advokasi yang dilakukan, antara lain :

a. Pemeliharaan dan perawatan b. Tingkat produksi setiap tandan sawit c. Panen dan penjualan.

3. Apakah ada kegiatan fasilitasi (in kind/natura) sesuai dengan program yang diajukan? Tidak ada

Ada, Jika ada :

Dilaksanakan sendiri oleh perusahaan Kerjasama dengan pemerintah

kerjasama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya

PROGRAM Fasilitasi in kind/natura yang disiapkan CSR KIDECO

Pemberdayaan Petani Sawit

1. Sarana dan prasarana pendukung pembersihan lahan 2. Bibit unggul

3. Obat-obatan dan pupuk 4. Pelatihan

5. Pendampingan

4. Apakah ada kegiatan pendampingan (Peran fasilitatif, peran kependidikan, peran keperwakilan dan peran teknis) sesuai dengan program yang diajukan ?

Tidak ada Ada, Jika ada :

Dilaksanakan sendiri oleh perusahaan/lembaga/institusi Kerjasama dengan pemerintah

kerjasama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya - Peran fasilitatif yang diberikan kepada petani sawit :

 Legalitas lahan

 Penyediaan bibit, obat dan pupuk

(5)

 Pengorganisasian komunitas petani sawit

- Peran kependidikan yang diberikan kepada petani sawit :

 Penyediaan informasi sistem usaha kebun sawit

 Pelatihan di demplot CSR KIDECO

- Peran keperwakilan yang diberikan kepada petani sawit:

 Menjembatani hubungan kebutuhan petani sawit tidak hanya berurusan dengan manajemen CSR KIDECO, tetapi juga pemerintah desa, penyedia bibit, obat-obatan dan pupuk

 Menempatkan tenaga pendamping dari Manajemen CSR KIDECO - Peran teknis yang diberikan kepada petani sawit :

 Pembersihan lahan

 Sistem Sanitasi dan blok area

 Sistem sisipan

 Pengolahan obat dan pupuk

 Pemeliharaan dan perawatan

 Sistem tehnolgi panen tiap tandan

 Pengolahan gulma

 Pemasaran

 Manajemen Usaha Sawit

5. Apakah dalam pelaksanaan program memperhatikan tentang nilai-nilai kearifan lokal ? Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas

a. Gotong Royong antar petani sawit

b. Mengelola kebun sawit berbasis keswadayaan

6. Apakah ada media sosialisasi (diseminasi) dan informasi yang mudah diakses masyarakat ? Tidak ada

Ada, melibatkan : Jika ada :

Hanya sebatas Brosur/Leaflet

Sebatas Brosur/Leaflet dan Majalah/Buletin Brosur/Leaflet, Majalah/Buletin dan Website Bentuk media sosialisasi usaha kebun sawit:

a. Buku panduan tata cara bercocok tanam kebun sawit

b. Papan Pengumuman Usaha kebun sawit yang ditempatkaan di tempat strategis di lahan sawit. c. Leaflet tentang obat-obatan dan penggunaan pupuk

D. Monitoring dan Evaluasi Program

1.

Apakah kebijakan perusahaan sesuai dengan program yang diajukan dilakukan evaluasi secara konsisten? Tidak

Ya, Jika Ya :

Dilaksanakan sendiri oleh perusahaan/lembaga/institusi Melibatkan pemerintah

Melibatkan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya Kegiatan monitoring dan evaluasi

a. Hasil produksi buah sawit tiap tandan b. Sistem Drainase

c. Pemeliharaan dan perawatan d. Penyisipan

e. Pendapatan petani

f. Ketersediaanobat-oabatan dan pupuk g. Pencegahan kebakaran

h. Dampak lingkungan dan limbah gulma

2.

Apakah pemangku kepentingan dilibatkan dalam kegiatan evaluasi dan monitoring? Tidak ada

Ada, Jika ada :

Dilaksanakan sendiri oleh perusahaan/lembaga/institusi Kerjasama dengan pemerintah

kerjasama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya

Kegiatan monitoring dan evaluasi melibatkan pemangku kepentingan dalam kegiatan pemberdayaan petani sawit :

a. Petani sawit sendiri, pemeliharaan, perawatan dan hasil produksi buah sawit setiap tandan

(6)

keberlanjutan

c. Demplot CSR KIDECO, hasil pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan dan implementasinya bagi ketrampilan petami sawit dalam mengelola kebun.

3. Apakah program ini sudah memberikan manfaat dalam peningkatan pendapatan dan kekayaan sesuai dengan program yang diajukan?

Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas

Program 200 ha perkebunan sawit ini berjalan sudah lebih dari 7 tahun dan 80% diantaranya sudah menghasilkan panen dan menambah pendapatan setiap KK sebesar diatas 3 juta sampai 4 juta perbulan, dengan rincian daftar nama penerima manfaat, (lampiran 6)

4. Apakah ada laporan kegiatan yang diterbitkan secara berkala ? Tidak ada

Ada, Jika ada :

Insidentil, sesuai kebutuhan Periodik (bulanan/triwulan/semester) Tahunan dan berkelanjutan

Laporan kegiatan Pemberdayaan Petani Sawit :

a. Laporan perkembangan pertumbuhan dan produksi buah tiap tandan b. Laporan kegiatan pemeliharaan dan perawatan

c. Laporan kegiatan pembelian buah sawit d. CSR Annual Report

5. Apakah ada penghargaan dalam bidang peningkatan pendapatan dan kekayaan? Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas Belum ada.

E. Keberlanjutan

1. Apakah ada SOP yang mendukung/memastikan adanya keberlanjutan program ? Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas

a. SOP Sistem Perizinan dan Manajemen Perkebunan

b. SOP Penerapan Pedoman Tehnis Budidaya dan Pengangkutan Kepala Sawit c. SOP Pengelolaan dan pemantaun Lingkungan Perkebunan Sawit

d. SOP Tanggung jawab dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Petani Sawit e. SOP Peningkatan Usaha secara Berkelanjutan

2. Apakah ada unit organisasi dalam struktur organisasi perusahaan yang menangani program yang diajukan berjalan secara mandiri dan berkelanjutan ?

Tidak ada

Ada, Jelaskan secara ringkas a. Manager CSR

b. Supervisor CSR c. Staf CSR

Nama contact person pesertaICA 2014 Luqman Hakim

Jabatan contact person pesertaICA 2014 Supervisor CSR

Alamat contact person peserta ICA 2014 Desa Batu Kajang, Kec. Batu Sopang, Kab. Paser, Kalimantan Timur

Telepon/Fax contact person peserta ICA 2014 +62-543-22522 / +62-543-22520

HP/e-mail contact person peserta ICA 2014 +62821-5734-0300 & +62811-89-7783/

luqman@kideco.com, kidecobkj@kideco.com

Nama contact person penerima manfaat program 1.Nama : Subardin /Penerima manfaat Kebun Kelapa Sawit

HP. 085654749915

2.Nama : Kursani /Penerima manfaat Kebun Kelapa Sawit HP 081350934583

Sediakan dokumen pendukung yang relevan untuk masing-masing jawaban untuk kepentingan verifikasi saat kunjungan lapangan dan diserahkan kepada

Komite Penilai ICA 2014

1. Kebijakan

2. Perencanaan Program 3. Pelaksanaan Program 4. Monitoring dan Evaluasi 5. SOP

6. Laporan

7. Lainnya (sesuai pertanyaan) 8. Foto kegiatan

(7)

Dengan ini mendaftarkan Indonesian CSR Awards 2014 (ICA 2014) PT Kideco Jaya Agung untuk mengikuti ajang ICA 2014 Tahap II dan menyatakan tunduk kepada semua ketentuan, syarat dan hasil keputusan Komite Penilai ICA 2014 yang bersifat final sesuai dengan pentahapan yang ditetapkan.

(8)

DOKUMEN PENDUKUNG

Lampiran No. Dokumen Nama Dokumen Keterangan

1. 001/ICA/PPK/KIDECO/2014 Guideline ISO 26000 SR Ada

2. 002/ICA/PPK/KIDECO/2014 CSR Annual Report 2013 Ada

3. 003/ICA/PPK/KIDECO/2014 Kebijakan CSR Ada

4. S 004/ICA/PPK/KIDECO/2014 Sosial Mapping 2011 5. 005/ICA/PPK/KIDECO/2014 AMDAL, RKL dan RPL

6. 006/ICA/PPK/KIDECO/2014 Perjanjian Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Paser yang disaksikan Kementerian Koordinator Kesejahteraaan Rakyat RI dan tentang Membangun Kemitraan Menuju Indonesia Sejahtera dan Upaya Mencapai target MDGs 2015 melalui Gerakan Prakarsa

Membangun Masyarakat Indonesia Sejahtera (Gema Mitra) Ada

7. 007/ICA/PPK/KIDECO/2014 Multiplier Effect 2012 Ada

8. 008/ICA/PPK/KIDECO/2014 Daftar nama penerima manfaat (petani sawit) Ada

9. 009/ICA/PPK/KIDECO/2014 Vidieo Klip “Testimoni Ada

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini memberikan bukti secara ilmiah tentang manfaat pengobatan akupunktur terhadap peningkatan kekuatan otot anggota gerak atas pasien, sehingga ada

Teknik analisa data yang digunakan dari hasil rerata skor tertinggi (22,23), dengan metode berprograma dan (17,67) metode ceramah, kemudian dari hasil perhitungan,

Pembelajaran dengan media bola gantung ternyata memberikan hasil lebih efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi sepak mula bawah sepak takraw, sehingga hal

Penelitai yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dilakukan oleh Nuryanti (2019) yang meneliti strategi pengembangan badan usaha milik desa pada Mitra Sejahtera

Dari analisis dinamika MCS yang terjadi di Makassar menggunakan model WRF diketahui proses terjadinya MCS sangat dipengaruhi dengan besarnya nilai CAPE yang

Cipta Karya dalam pencapaian sasaran program tersebut dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan berupa Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, SIMKA telah memenuhi syarat sebagai suatu sistem informasi manajemen pelabuhan perikanan karena SIMKA menyediakan informasi bagi

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian, baik melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk tidak resmi sebagai sumber