• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Bimbingan Mental Spiritual dan Fisik (Bintalsik) Peningkatan Karakter Peserta Didik Pada Pendidikan Vokasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Bimbingan Mental Spiritual dan Fisik (Bintalsik) Peningkatan Karakter Peserta Didik Pada Pendidikan Vokasi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

nk.

ifl-fr,,,,

*

MODEL BIMBINGAN

MENTAL

SPIRITUAL

DAN

FISIK

(BINTALSIK) PEMNGKATAN KARAKTEN

PTSTNiA DIDIK

PADA

PENDIDIKAN VOKASI

Tekn i k r nd ustriTaku r tas rekn r

f [,il]ilr,,r,

M uh arn m ad iyah

S u rakarra

Jln'

A'

yani Tromor pos I paberan Karrasuro

srk;h;;

Surakarra

ra n t o: u m s @ yalr_-oSeq IfI

Ttjucrn pertelitic,t

.ini

otrururt

,,,,:lY,lrerurttti

ttpctkuh tnoc{er bintbingctn rrretttol

'spit'iluol

dttn

.lisik

(bintulsib

trrtrP,

,tertirtgkurkttn Ttetrrbenrtrkun kurakler pe.eerto cliclik putlu pendidikcrn yokrtsi.

kltu.ytt^invo trrohctsi.yy,cr SMK.

Penelitiurt irti rtrengcrntbir tr,ro ptttrtt pe.sct..ttt ,ri,tik

ittK

,,i;',i,,,t,n 20 rtrung. cron ltertgttmpulan dotct dengon ungker ,itut crb.serr-r,ri. ,rr,rrrrr-ir)r,,,)a.

,rI"tode anori.si.s

'lengon regre'si tttttttk trrengeirrhtri cttlu petrgtrrtrit t'cutg .siqni/ikon tttctu

riclctk ,rttoro variaber bimbingetn ttt_ent*r

'piriricrr

ir-t,

trii,,ni,)gr,,i

jir,t,

(_y2t ret.huc{ap

'.ctriubel penrbentttkctn kururkter

(l)t.

Dikertltrrti hu.sit

i)erri,,),r,nu t.egresi

y_

-: 660 +

0'B03xl +

0.122,y2. per.rr,,r,r,r,r,

ini

hi.su triurtikon htthv,tr

^senrakin bctik "imbingan

-n-tenlcrl spiritucrl J:crng cliberikctn nruku sentctkin baik

pulo

kcrr,kter :'rserro clidik' begitu ptrra

tr,r,r,ii,

bescrr bitr*ingcr,

,;;;;r;;;rik

peserta crierik

':oka

semakin be.rar

.purct. kcrrcrkrer y,crng hi.sirkan. Besarnya pengctruh

-:tnbingan ntenror

spirirtrar dctn bitnlingun

.fi.sik terhctcrap pentbenrukan

'.rokter

sebesor 0

9gr

crtrtu gB.r%. Dertgutt ,itr,,,,ikil,-n

'ii,,a,m

berbasis

,",:,',:,#irfi,:{;:.:netnpens(trtrhi

pettrbent)tkut

kurqkrer'piserra

dictik pacta

Kata kunci: bimbingrm, mentcrl, Jisik, vtkosi Pendahuluan

Menghasirkan Iurusan berkuaritas yang mengakomodasi aspek afektif,,

:nitif,

dan psikomotorik merupakan harapan semua pihak,

t;fi;ril *;

"":'erta didik, Iembaga

maupun pengguna rurusan.

c";r,"i"i.l"put,

proses

terah

'

:nrpuh dan moder peningkatan rurusan berkaraktei terah uarlyak diterapkan,

"

-:

\ang berhasil dan ada yang belum berhasjl

sesuai a"ngun turupan lembaga

":-"elenggara. Pendidikan

kirakter

telah dimulai

r";"f]rfr.

kandungan,

-'sa

seumur hidup. Artinya

ingin menghasirkan

pr"i-prrri

g.nerasi penerus

''--:

unggul, berdaya saing,

dan

berkir.akter

t.iur,

airur.rk?n sejak daram

'

::

i,ngan

hingga ajar menjernput.

Har

ini

menunjukk;;

;;pa

penringnya

\'org

berkarakter, berbLrdi pekerti ruhur

da, c.rou, vurg

tidak

hanva zcit

P

ric-t

jei.

\3(

-l';tr"

&q

(2)

membangun badannya

_(fisiknya) tetapi juga membangun jiwanya (mentalnr a

yang berakhlaq mulia. Kita ketahui bersama bahwa te[adinya dekadensi mora

dikalangan remaja, terjadinya tar'vuran antar pelajar, terjadinya tindakan anarki. dikalangan penruda hingga terjadinya penyelervengan kekuasaan elit politik, ini merupakan indikator melemahnya karakter pendidikan dan pembelujurun yung kita terapkan.

Pendidikan

budaya

dan

karakter bangsa menjadi

kepedulian pemerintah dan

kita

bersama.

Berbagai

upaya

pengembangan pendidikan

br-rdaya

dan

karakter bangsa

telah

dilakukan

di

berbagai

direltorat

dan

bagian

di

berbagai

lembaga

pemerintah.

terutama

di

berbagai

uni:

Kementrian Pendidikan

Nasional.

Upaya

pengembangan

itu

berkenaa:

dengan berbagai jenjan-e

dan

jalur

pendidikan

walaupun sifatnl,a

belurr

rnenrelunrh. Keinginan

masl,arakat

dan

kepedulian pemerintah mengena:

pendidikan budaya dan karakter bangsa. akan berakumulasi

pada

kebijakar: pernerintah rnengenai pendidikan budal,a

dan

karakter bangsa dan menjadi salah satr-r program unegulan pernerintah. paling

tidak

untLrk rnasa

5

(liina tahttn ntendatans. Pedotnan sekolah

ini

adalah rancangan operasionalisas:

kebiiakan

pemerinrah

dalarn

pendidikan

buclaya

dan

kaiakter

bangsa

(Depdiknas. 201 0:2).

Saat

ini

kita jurnpai

bahiva. terdapat keluaran pendidikan vokasi ditingkat rnenengah mauplrn ditingkat jenjang lebih tinggi yang kurang sesuai

harapan masyarakat, pengguna dan orang tua. Bahkan sejtimtah indus*tri juga memberikan kriteria. bahrva syarat masuk rnenjadi tenaga didunia usaha dun]a indr-rstri harus sesuai harapan pengglrna. Lurusan

SMK

masih pada taraf siap

latih. belunr siap guna. belum siap rnandiri. dan siap pakai, maka penelitian ini

bertujuan

untuk

rnengetahui apakah

model

bimbingan mental

dan

fisik (bintalsik) berpenganrh terhadap karakrer (disiplin,

jujur,

kuat

fisik,

perilaku yang baik, skilly'ang unggul, memiliki kompetensi dan akhlaq mulia).

Pesefta

didik

tidak hanya diberikan asupan materi afektif dan

kognitii

semata' tetapi psikomotorik bersifat tindakan keteladanan sangat diperlukan. paktek langsung tentang perbuatan yang mulia dan beradab, jaiang dilukrku.

peserta

didik.

Permasalahan

pesefia

didik

saat

ini

adalah

bagaimana rnenghasilkan lulusan

sMK,

atau anak bangsa

ini

memiliki

karakter, budi pekerli, dan pribadi yang luhur.

Tulisan

ini

memberikan masukan tentang pengaruh model bintalsik (bimbingan mental dan

fisik)

dalam membentuk karakter dan kepribadian yang

unggul,

disiplin, memiliki

attitude, knowledge,

skiil,

comperency, dan

iaia

saing yang berakhlaq mulia. Penelitian

ini

diterapkan pada pendidikan vokasi setara program satu tahun (communitty college)

di

lembaga pendidikan ,,X...

Penelitian

ini

dilakukan pada institusi yang telah menerapkin model bintalsik.

Jika model bintalsik dirasa rnemberikan pengaruh yang positif maka diternukan model yang baik, sehingga diterapkan pada pendidikan vokasi pada lembaga

(3)

ai -rl lr> r; no 3nr nir !al -:n ,Ai, :l .ILi" E;r.

$fl

,IJ

iryl

Lrr

T

iil.

l8rt

hqr

-lsi[ Liil

g

mrr ,xrIF I

isl

*r

tnEd Lm.

*".r

l[

illo

lain

agar

rnemiliki

lulusan berkarakter. Adakah pengaruh pendidikan model bintalsik (bimbingan mental dan fisik terhadap karakter peserta didik).

Tinjauan pustaka

Karakter sebagai suatu moral excellence atau akhlak dibangun

di

atas

berbagai kebajikan (virtues) yang pada gilirannya

memiliki

makna ketika dilandasi atas nilai-nilai yang berlaku dalam budaya (bangsa). Karakter bangsa

lndonesia adalah karakter yang

dimiliki

rvarga Negara Indonesia berdasarkan

:indakan-tindakan

,vang

dinilai

sebagai suatu kebajikan berdasarkan nilai '.ans berlaku di nrasvarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu- pendidikan :Lrdaya dan karakter bangsa diarahkan pada Lrpaya mengernbangkan nilai-nilai :nendasari suatu kebijakan sehinsga rnenjadi suatu kepribadian

diri

rvarga regara (Depdiknas. 20 I 0:5 ).

Bintalsik nterupakan akroninr dari birnbingan mental dan

fisik.

metode ni diberikan pada peserta didik rang r.nenekankan pada birnbingan mental dan

isik.

Perlakuan birnbinean dengan nretode

semi rniliter.

hal

ini

berlujuan

:elatilr

karakter

lang

rneliputi:

a)

disiplin:

b)

kejuiuran:

c)

kuat

fisik:

d)

^:emiliki

perilaku

iang

baik:

et

memiliki

skill

vang unggul:

f)

memiliki

'..rfipetensi dalant bidangnla. dan: g) akhlaq mulia.

l\'letode

ini

sangat dibutuhkan karena.

lulusan

pendidikan vokasi

-

bekali tnental rnandiri. mental bekerja. siap dalam

fisik

dan rnental spiritual. -

:p

bekerja yang mengandalkan pengetahuan,

skill.

dan tenaga ekstra. Maka -:r-tode pernbelajaran

bintalsik

tepat untuk

melatih pesefia

didik

dalam - :masuki dunia kerja. terutama bidang vokasi, misalnya alat berat, manufaktur,

- -1n

otomotif

atau

sejenisnl

a

(Santosa,

2012:

3),

(Priyanto,

2012:15).

I

:mbinaan

pembelajaran

densan

bintalsik

untuk

rnenghasilkan

lulusan

:rdidikan vokasi 1'ang merniliki .skil1. karir, mutu, disiplin, siap guna dan siap

':ndiri.

Pendidikan berupa bintalsik. berisikan materi bimbingan mental, fisik

-;r

pengetahuan.

Materi

berupa outbound, permainan, pembinaan fisik, . :Jisiplinan dalam menghargai waktu, guru, sesama teman atau sesam makhluk
(4)
[image:4.516.42.511.34.686.2]

Gantbar- l

Gambar-2 Pembinaan kreativitas dan kebersamaan (Sumber:

Lilih

Dp. 2012:19)

Gambar-3. Melatih keria keras, teriti dan mandiri (Sumber:

Lilih Dp,

2012:20)

*,,U:il

(5)

Hasil dan Pembahasan

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, observasi dan warvancara kepada 20 orang peserta didik. Metode analisis dengan regresi berganda. Dimana variabel

X

adalah bintalsik

yaitu

pembinaan bimbingan mental

dan

fisik.

yang

melipLrti bimbingan

mental. spiritual,

kreativitas, intelegensi, emosional, pembinaan fi sik, rnelatih disiplin. kebersihan, kejujuran, motivasi. kemandirian. Sedangkan variabel

Y

adalah karakter peserta didik yang meliputi: disiplin,

jujur,

kuat fisik, memiliki perilaku yang baik, memiliki [image:5.516.67.500.79.593.2]

skill

yang unggul.

memiliki

kompetensi dan akhlaq

mulia. Hasil

penelitian menunjukkan skor sesuai tabel-1 sarnpai tabel-3.

Table-l

Model Summary

Model D R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 707 (a) 500 .984 4.1 9838

a

Predictors: (Constant), X2, X'l

Predictors: (Constant), X2,X1

,

b DependentVariable

Berdasarkan analisis diatas, bahwa ada pengaruh secara signifikan

-" iara bimbingan mental spiritual

(Xl)

dan bimbingan

fisik

(X2)

terhadap

Y

..,rakter peserta

didik),

dengan

nilai

persamaan

Y:

3.660

+

0.803X1 +

:2X2.

Persamaan tersebut

bisa

dilihat

bahwa semakin

baik

bimbingan

*:ntal

spiritual yang diberikan maka semakin baik pula karakter peserta didik,

":.itu

pula semakin besar bimbingan mental frsik peserta didik maka semakin

T bel - 2. ANOV

it4odel

Sum of

Squares df

Mean

Souare F Siq.

Regressi

on 1688.863 2 s62 954 51 938 .000(a)

Residual 1692 137 '18 17.626

Total 3381.000 20

Tabel - 3 Coeffic

r,lodel

Unstandardized Coefficients

Standar dized Coeffici

ents t Sio

B Std. Error Beta

(Constant) 3 660 4.581 .799 426

Xl

(bimbingan mental

soiritual) .803 170 .343 4.137 .000

(6)

besar

pula

karakter yang

hasilkan.

Besarnya pengaruh bimbingan mental spiritual dan birnbingan fisik terhadap pembentukan karakter sebesar 0.984 atau

98.4%. Dengan demikian pendidikan berbasis bintalsik mampu mempengaruhi pembentukan karakter peserta didik pada pendidikan vokasi.

Kesimpulan

Berdasar

hasil

penelitian bahrva diketahui,

model

bintalsik mempengaruhi secara

signifikan

terhadap pembentukan

karakter

lulusan,

Variabel mental bimbingan mental spiritual

(Xl)

dan bimbingan

fisik

(X2i mempengaruhi variabel pernbentukan karakter

(Y).

dengan persarnaan Y= 3.660

+

0.803X1

+

0.422X2. Bahwa sernakin baik bimbingan mental spiritual yang diberikan maka semakin baik pula karakter peserta

didik.

begitu pula semakin besar birnbingan mental

fisik

peserta

didik

maka semakin besar pula

karakter

yang

hasilkan. Pendidikan

bintalsik

sangat dibutuhkan

dalarn

pendidikan vokasi. Ucapan terimakasih

Kepada

Dr.Lilih

D,,vi Priyanto, direktur Comnnmitl, College Wosman Untag

Surabaya )'an_c memberikan

data

sekunder

dan

Dr.

Supriy,ono direktur c'ottrttrunity College

vokasi uMS,

yang rnendukung penelitian tentang vokasi ini, serta alurnni SMK yang penelitijadikan responden dalam penelitian.

Daftar

Pustaka

Kementrian Pendidikan Nasional: Badan Penelitian dan Pengembangan pusar Kurikuh.rm.

2010.

Panduan Pengembangan Pendidikan

Budaya

dan

Karakter Bangsa. Jakarta.

Lif ih Drvi Priyanto. 2012. Implementasi Vokasi sebagai Jalan Solusi; Makalqh Simposiwn Membangttn Community College. 14

pril

2012. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ismet

P

llyas.

2012.

Polman

Bandung.

Makalah

Simposium Membangmt

Muhammadiyah Community

College.

l4 pril

2012.

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Gambar

Gambar-2 Pembinaan kreativitas dan kebersamaan (Sumber: Lilih Dp.2012:19)
Table-l Model Summary

Referensi

Dokumen terkait

Dalam putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 890/Pid.Sus/2018/PN Btm yang diteliti oleh penulis, penegak hukum yang menangani perkara ini tidak berperan aktif dalam memperjuangkan

e) Mendorong peningkatan apresiasi seni dan budaya bahari yang mengakar pada karakter dan identitas bangsa bahari yang unik. f) Menumbuh kembangkan olahraga bahari menjadi ciri

Ditinjau dari sarana dan prasarana usaha salon kecantikan memiliki standar peralatan kerja pada kategori kurang baik, memiliki bangunan sesuai standar berada pada

pemahaman tentang program dan kebijakan penempatan dan perlindungan TKI diseluruh Indonesia bagi masyarakat ataupun stakeholder terkait, posisinya menjadi sangat

putaran kedua menggunakan level ba- wah, pada putaran terakhir banting ba- dan, buka kedua tangan secara per- lahan, mincid kombinasi diantaranya tum- pang tali cindek

Aku tidak terlalu suka berurusan dengan aneka udang dan cumi itu,” kata Pak Karnaka yang dengan sigap segera meraih pisau dari tangan Kei sekaligus mengambil

pemahaman terhadap aturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 yang mengatur Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis

vocabulary reflects speech style and she describes the vocabulary used by Donald Duck, Uncle Scrooge, Gyro, Daisy, Dewey, Huey, Louie, Gladstone Gander, and