• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terkait

Menurut Haryanti, Riasti. (2015) dalam penelitian tentang Sistem Informasi Pengelolaan Data Retribusi Perijinan Pasar Gemolong yang menjelaskan bahwa pengelolaan retribusi daerah di pasar gemolong khususnya mengenai perijinan masih berjalan secara konvesional, sehingga masih kesulitan dalam melakukan pencarian data dan penerbitan waktu jatuh tempo ijin pedagang dipasar gemolong. Sistem ini diharapkan dapat membantu pihak Pasar Gemolong dalam mengurangu keterlambatan pedagang melakukan perizinan dan memudahkan pencarian dan pendataan dengan mudah dan cepat.

Menurut Murtiani, Subroto, Kurniadi. (2016) dalam penelitian tentang Sistem Informasi Retribusi Perdagangan Pasar Kabupaten Semarang yang menjelaskan perancangan dan pembangunan sistem informasi pengelolaan data pedagang, data pasar dan pemasukan data retribusi dari pedagang dan mengevaluasi dana retribusi yang bersifat real time antara dinas pasar kabupaten terkait dengan pengelola pasar sehingga lebih transparan dalam pengelolaan dana retribusi.

Menurut Haris. (2018) dalam skripsinya tentang Sistem Informasi Pelayanan Retribusi Pasae pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Goa yang menjelaskan bahwa pengelolaan retribusi pasar di daerah masih belum optimal dan efektif dikarenakan kurangnya pemahaman pentingnya pengelolaan dana retribusi yang lebih baik, serta faktor keamanan dalam pengelolaan karena menyangkut pendapatan derah. Mengingat dan bahayanya mengelola dana retribusi dalam jumlah banyak. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pegawai pasar yang bersangkutan data dana masuk dan dapat dikelola dengan baik.

Menurut Nafisah. (2018) dalam skripsinya tentang “Sistem Informasi Perizinan Penyewaan,Perpanjangan, Perpindaan Kepemilikan dan Retribusi Kios Pasar pada Kantor Pasar Bitingan Kudus Berbasis Web” menjelaskan bahwa, Untuk proses perizinan penyewaan kios pertama kali dilakukan oleh pedagang di

(2)

Bersambung

kantor Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, sedangkan untuk melakukan perpanjangan penyewaan, calon pedagang masih harus datang terlebih dahulu ke kantor pasar sehingga diperlukan waktu yang lama untuk pembuatan surat izin penyewaan kios. Proses pengelolaan data-data tersebut masih dilakukan secara manual dan masih menggunakan Microsoft word sebagai media pembuatan surat perizinan penyewaan, perpanjangan atau izin pendasaran yang dilakukan pada setiap tahunnya dan perpindahan kepemilikan.

Menurut Krisna, Indah. (2016) dalam penelitian tentang Sistem Manajemen Arsip Sewa Tempat Pada UPT Pasar Minulyo Kabupaten Pacitan menjelaskan bahwa dalam sistem penarikan retribusi saran setiap hari dan sewa toko pertahun yang dapat diangsur selama 12 bulan maka yang semula masih manual, yang hanya merekap harian danbulanan yang dilaporkan dalam buku besar. Hal ini membuat staf yang bertugas mengerjakan perekapan setiap harinya bekerja ganda untuk menghitung dan membuat laporan dalam buku besar, sehingga sistem diharapkan dapat merekap sekaligus mampu mencetak hasil rekapan.

2.2 Tabel Perbandingan Penelitian Terkait

Tabel 2. 1 Tabel Perbandingan Penelitian No. Judul Perizinan Retribusi Web

Responsif

Notifikasi WhatsApp 1. Sistem Informasi

Pengelolaan Data Retribusi Perijinan Pasar Gemolong    - 2. Sistem Informasi Retribusi Perdagangan Pasar Kabupaten Semarang -   -

(3)

Lanjutan Tabel 2.1

No. Judul Perizinan Retribusi Web Responsif

Notifikasi WhatsApp 3. Sistem Informasi

Pelayanan Retribusi Pasar Pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Gowa

-   -

4. Sistem Informasi Perizinan Penyewaan, Perpanjangan, Perpindaan Kepemilikan dan Retribusi Kios Pasar pada Kantor Pasar Bitingan Kudus Berbasis Web

   -

5. Sistem Manejemen Arsip Sewa Tempat Pada UPT Pasar Minulyo Kabupaten Pacitan

-  - -

6. Sistem Informasi Pengelolaan Data Retribusi Dan Pelayanan Perizinan Menempati Kios Pada Pasar Di

Kantor Pasar

Kalinyamatan Jepara Berbasis Web Dan Menggunakan WhatsApp

(4)

2.3 Landasan Teori 2.3.1 Pengertian Sistem

Pengertian Sistem menurut Jogiyanto HM (2005:2) merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.3.2 Pengertian Informasi

Pengertian Informasi menurut Jogiyanto HM (1999: 692) merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.3.3 Pengertian Pasar Tradisional

Menurut Kementerian Perdagang (2008:12) pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintaha, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kio, los, dengan usaha skala kecil, modal kecil dan proses jual beli barang dagangang melalui tawar menawar.

2.3.4 Pengertian Retribusi Pasar

Menurut Peraturan Pemerintah (2001 - No. 66) Retribusi Pasar merupakan salah satu jenis retribusi jasa umum yang keberadaanya cukup dimaanfaatkan oleh masyarakat, berupa pelataran, los yang dikelola pemerintah daerah, yang khusus disediakan untuk pedagang.

2.3.5 Pengertian WhatsApp

Menurut Rahartri (2019 Vol. 21, No. 2) mengartikan, WhatsApp adalah merupakan aplikasi berbasis internet yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai media komunikasi masa kini yang paling banyak digunakan oleh pemustaka di kawasan puspiptek ketika membutuhkan layanan jasa informasi.

(5)

Bersambung

2.4 Alat Bantu Desain Sistem 2.4.1 Flow Of Document (FOD)

Flow Of Document (FOD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas (Pahlevy. 2010.). FOD menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai di dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukkan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tersebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut. Adapun macam-macam simbolnya terlihat pada table 2.2.

Tabel 2. 2 Tabel Perbandingan Penelitian

Simbol Nama Keterangan

Simbol arus flow Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses.

Simbol connector Untuk menyatakan sambungan dari satu proses keproses lainnya dalam halaman/ lembar yang sama.

Simbol off line connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman lembar yang berbeda.

Simbol Manual Untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh computer (manual).

Simbol Decision / logika

Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya / tidak.

Simbol Terminal Untuk menyatakan permukaan atau akhir suatu program.

(6)

Lanjutan Tabel 2.2

Bersambung

Simbol off-line storage

Untuk menunjukkan bahwa data dalam symbol ini akan disimpan kesuatu media tertentu. C(arsip bedasarkan tanggal, A(arsip berdasarkan alphabet), N(arsip bedasarkan numerik).

Simbol Document Untuk mencetak laporan ke printer.

Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin B. (2005)

2.4.2 UML (Unified Modelling Language)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:133) “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguna UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataanya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. Beberapa diagram grafis yang disediakan dalam UML diantaranya yaitu :

1. Use Case Diagram

Menurut Munawar, (2005). Merupakan deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut sekenario. Sederhananya use case adalah rangkaian sekenario yang digabungkan bersama sama oleh tujuan umum pengguna. Adapun macam-macam notasi pada Use Case Diagram terlihat pada table 2.3

Tabel 2. 3 Tabel Perbandingan Penelitian

Simbol Nama Keterangan

Use case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem

(7)

Lanjutan Tabel 2.3

Aktor / actor Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

Asosiasi / association

Komunikasi antara actor dan use case

Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). include Menspesifikasikan bahwa use

case sumber secara eksplisit. Sumber : Munawar (2005)

Gambar 2. 1 Contoh Use Case 2. Class Diagram

Class diagram menurut Sukamto dan Shalahuddin (2011:123) merupakan diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Adapun macam-macam notasi pada Class Diagram terlihat pada table 2.4

Nama Aktor

(8)

Tabel 2. 4 Notasi Class Diagram

Simbol Nama Keterangan

Class Kelas pada struktur sistem.

Association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga di sertai dengan multiplicty.

Directed association

Generalization

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi berarah biasanya juga disertai dengan multiplicity

Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi

(Umum-khusus) Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2011)

Gambar 2. 2 Contoh Class Diagram 3. Sequence Diagram

Menurut Munawar, (2005). Merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah sekenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan pesan yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case. Komponen utama squence terdiri atas objek yang dituliskan

(9)

dengan kotak segiempat bernama. Pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progres vertikal. Adapun macam-macam notasi pada Sequence Diagram terlihat pada table 2.5

Tabel 2. 5 Notasi Sequence Diagram

Simbol Nama Keterangan

nama aktor atau

tanpa waktu aktif

Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem infromasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun symbol dari actor adalah gambar orang, tapi actor belum tentu merupakan orang.

Lifeline Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.

Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

1 : masukan Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data

1 : keluaran Pesan tipe return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi

Gambar 2. 3 Contoh Sequence Diagram nama_aktor

(10)

4. Activity Diagram

Activity diagram menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:161) “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Adapun macam-macam notasi pada Activity Diagram terlihat pada table 2.6

Tabel 2. 6 Notasi Activity Diagram

Simbol Nama Keterangan

Status awal Bagaimana objek di bentuk atau diawali

Aktivitas State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

Decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu

Status akhir Bagaimana objek di bentuk dan di akhiri

Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang terjadi

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2011)

(11)

5. Statechart Diagram

Munawar (2012) mengungkapkan bahwa Statechart Diagram menampilkan state-state yang mungkin dari sebuah obyek, event yang bisa dideteksi dan respon atas event-event tersebut. Diagram terlihat pada table 2.7.

Tabel 2. 7 Notasi Statechart Diagram

Simbol Nama Keterangan

Start (Initial State) Start atau initial state adalah state atau keadaan awal pada saat sistem mulai hidup

End (Final State) End atau final state adalah state atau keadaan akhir dari daur hidup suatu sistem

Event Event adalah kegiatan yang menyebabkan berubahnya status mesin State State atau status adalah keadaan sistem

pada waktu tertentu. State dapat berubah jika ada event tertentu yang memicu perubahan tersebut

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2011)

Gambar 2. 5 Contoh Statechart Diagram State

(12)

2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:50) Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangakan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary (satu ralasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary. Diagram tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.8

Tabel 2. 8 Notasi Diagram ERD

Simbol Nama Keterangan

Entitas Merupakan simbol obyek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai.

Relalis Menggambarkan adanya hubungan antar sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda

Atribut Mendiskripsikan karakteristik dari entitas yang bersangkutan.

Link Sebagai penghubung antara himpunan relasi dan himpunan entitas dengan atributnya. Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2011)

Gambar

Tabel 2. 1 Tabel Perbandingan Penelitian
Tabel 2. 2 Tabel Perbandingan Penelitian
Tabel 2. 3 Tabel Perbandingan Penelitian
Gambar 2. 1 Contoh Use Case  2.  Class Diagram
+6

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan sosial ekonomi keluarga ternyata mempunyai pengaruh terhadap perkembangan anak.Apabila perekonomian keluarga cukup maka lingkungan material anak

Estimasi parameter Regresi Logistik Ridge menggunakan metode MLE dengan iterasi Newton-Raphson yang akan digunakan untuk memaksimumkan fungsi obyektif pada

 Klik [Graphs] > [Graphboard Template Chooser], sehingga akan muncul kotak dialog seperti berikut:..  Pilih template Pie of Count dan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh pemahaman bahwa variabel harga, pelayanan, lokasi dan keragaman produk mempunyai pengaruh yang

Tapi kalau kita ingat kembali kekayaan yang luar biasa yang Tuhan anugerahkan dalam hidup Saudara dan saya maka hal ini seharusnya tidak menggoncangkan kita karena kekayaan

Sedangkan jumlah responden yang memiliki sikap kurang yang kurang baik terhadap kejadian HIV/AIDS berjumlah 5 orang (12,5%) pada saat sebelum diberikan penyuluhan tentang HIV/

Hasil yang diperoleh dari perencanaan ini adalah berupa profil baja dan dimensi yang digunakan pada struktur bangunan atas serta tahapan pelaksanaan

Telah dilakukan uji daya peredam radikal bebas dari ekstrak etanol daun muda dan tua jambu mente ( Anacardium occidentale L.) secara kualitatif dengan reaksi warna dan