INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

(1)

1

A. IDENTITAS

Nama Guru

:

Bidang Studi

:

Kelas/Semester

:

Tanggal

:

Dokumen/Perangkat :

 RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Lembar Penilaian Pembelajaran,

Daftar Hadir Siswa, Daftar Nilai Siswa

B. ISIAN

Catatan: Instrumen diisi YA apabila keterangan yang terdapat dalam rubrik indikator telah dipenuhi secara utuh atau setidak-tidaknya terpenuhi 97%.

NO.

TUGAS POKOK DAN

INDIKATOR

RUBRIK INDIKATOR

HASIL

PENILAIAN

1 Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai

dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik.

YA

TDK

a Tujuan pembelajaran

dirumuskan dan dikembangkan berdasarkan SK/KD yang akan dicapai.

Guru menunjukkan kemampuan maksimal dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang mengacu pada KD dengan menunjukkan ciri adanya (1) kata kerja operasional yang sama atau lebih terperinci daripada kata kerja operasional yang digunakan pada kompetensi dasar; (2) cakupan performance reference lebih sempit daripada KD; (3) cakupan materi lebih sedikit daripada yang tercantum pada KD; (4) dibuat minimal 3 tujuan setiap KD; dan (5) setiap tujuan

pembelajaran dapat dibuat tiga butir soal atau lebih.

√

b Tujuan pembelajaran memuat gambaran proses dan hasil belajar yang dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan belajarnya

Guru menunjukkan kemampuan maksimal dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang mengandung komponen: (1) sasaran subjek belajar (audience); (2) komponen target perilaku akhir atau kemampuan dan konten yang harus dikuasai peserta didik pada akhir pembelajaran, aktivitas yang harus dilakukan peserta didik selama proses pembelajaran, konten materi yang harus dikuasai (behavior - verb dan object); (3) kondisi/syarat dan hambatan yang dihadapi ketika menunjukkan perilaku yang diharapkan

▸ Baca selengkapnya: instrumen penilaian teman sejawat guru

(2)

2 INDIKATOR

PENILAIAN

(conditions - bahan, alat, informasi, lingkungan); dan, (4) adanya petunjuk yang jelas tentang standar pencapaian minimal yang dapat diperoleh peserta didik dalam bentuk sebutan bilangan, tingkat ketepatan atau keakuratan yang secara eksplisit diperlukan (degree). Dengan kata lain, tujuan

pembelajaran dirumuskan dalam kalimat dengan kata kerja operasional (bisa diukur), memperlihatkan aktivitas yang dapat diamati, aktivitas berorientasi pada peserta didik, tujuan

berorientasi pada hasil belajar bukan proses belajar, tujuan pembelajaran berfungsi sebagai kriteria untuk mengukur

keberhasilan kegiatan pembelajaran.

c Tujuan pembelajaran

disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik

Guru menunjukkan kemampuan maksimal mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik yang tergambar pada rumusan KD meliputi perubahan perilaku

terhadap konten pembelajaran yang telah ditentukan sesuai dengan intake peserta didik dengan mempertimbangkan usia mental (SMA), kebutuhan dan kemampuan terkait pertumbuhan fisik,

perkembangan mental, kematangan emosional, dan karakteristik unik setiap peserta didik (mis. Ada peserta didik yang kebetulan tergolong diffable, kebutuhan belajarnya jelas teridentifikasi dan tergambar pada rumusan tujuan - saran kemudahan perhatikan nilai KKM)

√

Jumlah respon YA untuk penilaian indikator kinerja 1/3 Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator

penilaian kinerja)} x 100% 33,33%

(0%<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2; (50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4 2 Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru

a. Rumusan tujuan berdasarkan SK/KD belum menunjukkan kelengkapan 5 ciri

b. Rumusan tujuan belum memuat gambaran kondisi/syarat dan hambatan yang dihadapi ketika menunjukkan perilaku yang diharapkan

c. Identifikasi kebutuhan belajar peserta didik yang tergambar pada rumusan KD sesuai dengan intake peserta didik dan usia mental mereka

Tindak Lanjut yang Diperlukan

Guru yang bersangkutan sangat memahami keadaan peserta didik namun dalam perumusan Tujuan Pembelajaran masih perlu pembinaan, terutama kelengkapan rumusan yang

(3)

3 INDIKATOR

PENILAIAN

mengandung ciri ABCD (Audience, Behavior, Conditions, dan Degree). 2 Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan

mutakhir.

YA

TDK

a Bahan ajar disusun dari yang sederhana ke kompleks, mudah ke sulit dan/atau konkret ke abstrak sesuai dengan tujuan pembelajaran

Guru menunjukkan kemampuan maksimal dalam menyusun bahan ajar yang diawali dengan pemetaan konten pembelajaran dengan KD yang ditetapkan, urutan

penyusunan bahan ajar memperhatikan hierarki aspek kedalaman, keluasan, dan kerumitan bahan ajar sehingga tersusun bahan ajar yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran bergradasi dari rendah ke tinggi.

√

b Keluasan dan kedalaman bahan ajar disusun dengan

memperhatikan potensi peserta didik (termasuk yang cepat dan lambat, motivasi tinggi dan rendah)

Guru menunjukkan kemampuan maksimal dalam menyusun gradasi bahan ajar yang mengacu pada hasil analisis gambaran

kemampuan peserta didik yang digunakan dalam pemetaan bahan ajar untuk diajarkan dan dicapai dengan derajat pencapaian tertentu. Bahan ajar minimal setara KD.

√

c Bahan ajar dirancang sesuai dengan konteks kehidupan dan perkembangan Ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Guru menunjukkan kemampuan maksimal dalam merancang bahan ajar yang memperhatikan sisi kemanfaatan dan kelaziman yang berhubungan secara kontekstual dengan kehidupan keseharian peserta didik, termasuk dalam pemanfaatan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zamannya atau eranya seperti pemanfaatan teknologi informasi dengan komputer, gadget, sebagai piranti keras serta program terapan komputer dan internet sebagai piranti lunak.

√

d Bahan ajar dirancang dengan menggunakan sumber yang bervariasi (tidak hanya buku pegangan peserta didik)

Guru menunjukkan kemampuan maksimal menggunakan sumber belajar dalam merancang bahan ajar yang memperhatikan sisi keragaman materi yang mungkin diperoleh dari berbagai sumber artifisial seperti buku teks lainnya dan sumber autentik (koran, majalah, brosur, manual, website blog, dsb.) termasuk peserta didik sebagai salah satu sumber belajar.

√

Jumlah respon YA untuk penilaian indikator kinerja 3/4 Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator 75%

(4)

4 INDIKATOR

PENILAIAN

penilaian kinerja)} x 100

Bahan ajar yang disusun benar menunjukkan gradasi dari jenjang terendah ke yang tinggi, sesuai dengan potensi peserta didik, konteks kehidupan, tetapi belum menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan kecuali memanfaatkan peserta didik sebagai sumber belajar. Tindak Lanjut yang Diperlukan

Dalam hal gradasi bahan ajar, guru yang bersangkutan tidak lagi mengalami masalah. Tindak lanjut yang diperlukan untuk guru yang bersangkutan adalah pengenalan dan penyediaan waktu untuk menggunakan sumber belajar lainnya sehingga bahan ajar tidak membosankan dan sedikit banyaknya melibatkan peserta didik dalam menyediakan bahan ajar.

3 Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif.

YA

TDK

a Strategi, pendekatan, dan

metode pembelajaran relevan untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai /kompetensi harus dikuasai peserta didik.

Strategi pembelajaran mencakup rangkaian kegiatan pembelajaran dengan moda tatap muka, pembimbingan dan penugasan terstruktur, dan pembimbingan dan penugasan mandiri tidak terstruktur. Guru tidak dapat mengandalkan pertemuan tatap muka semata untuk menjamin ketercapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik sehingga diperlukan minimal 3 jenis strategi

pembelajaran yang akan

memaksimalkan potensi peserta didik menyelesaikan tugas-tugas pembelajarannya. Guru

menunjukkan kemampuan yang tinggi memilih strategi, pendekatan, dan metode dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran harus disesuaikan dengan sifat-sifat mata pelajaran dan target

kompetensi yang akan dicapai dengan kemudahan yang mengacu pada rumusan tujuan perilaku pada Taksonomi Bloom pada tiga jenis ranah, yaitu Kognitif, Afektif, dan Psikomotor. Apabila intake peserta didik memungkinkan, maka sangat disarankan guru menggunakan pedekatan holistik dalam

pembelajarannya yang mengikat ke tiga ranah dalam taksonomi Bloom.

√

b Strategi dan metode

pembelajaran yang dipilih dapat memudahkan pemahaman peserta didik

Metode pembelajaran juga

ditentukan oleh strategi yang dipilih berdasarkan sifat-sifat mata pelajaran serta intake peserta didik yang dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu yang selanjutnya akan menentukan teknik pembelajaran

(5)

5 INDIKATOR

PENILAIAN

yang sesuai. c Strategi dan metode

pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.

Dalam memilih metode

pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih, guru menunjukkan rancangan metode dan teknik pembelajaran dengan

menggunakan pengetahuan dan pengalamannya melalui observasi tertentu terhadap tingkat

perkembangan usia mental peserta didik dalam tiga ranah tujuan pembelajaran.

√

d Setiap tahapan pembelajaran diberi alokasi waktu secara proporsional dengan memperhatikan tingkat kompleksitas materi dan/atau kebutuhan belajar peserta didik.

Alokasi waktu yang ditulis guru dalam satuan menit dalam rancangan pembelajaran proporsional dengan banyak sedikitnya, sulit mudahnya materi yang akan disajikan, serta jenis kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik dan guru di dalam kelas maupun di luar kelas.

√

penilaian kinerja)} x 100 100%

Strategi pembelajaran yang direncanakan sudah memenuhi persyaratan untuk pembelajaran efektif. Guru menyusun 3 jenis strategi pembelajaran; tatap muka, terstruktur, dan mandiri dengan deskripsi rinciannya masing-masing.

Masih perlu penegasan waktu pelaksanaan untuk pembimbingan dan penugasan terstruktur dalam strategi pembelajaran sehingga tidak tumpang tindih dengan kegiatan tatap muka.

4 Guru memilih sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan

materi dan strategi pembelajaran.

YA

TDK

a Sumber belajar/media

pembelajaran yang dipilih dapat dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai (misalnya buku, modul untuk kompetensi kognitif; media audio visual, Komputer untuk kompetensi keterampilan).

Perlu kejelasan perbedaan sumber belajar dengan media pembelajaran sebelum menentukan pilihan. Perbedaan utama sumber belajar dan media pembelajaran terletak pada fungsi keduanya. Sumber belajar merupakan sasaran atau objek bahan ajar yang fungsinya menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Media

pembelajaran merupakan prasarana, sarana, fasilitas yang fungsinya menfasilitasi peserta didik dalam belajar untuk memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran atau melepaskannya dari hambatan dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Dalam pemilihannya,

(6)

6 INDIKATOR

PENILAIAN

baik sumber belajar maupun media pembelajaran guru menunjukkan kemampuan yang maksimal dalam menentukan kelayakan untuk digunakan mencapai tujuan pembelajaran. Untuk butir indikator ini, yang disasar adalah sisi keterpakaian sumber belajar dan media pembelajaran.

b Sumber belajar/media pembelajaran termasuk TIK yang dipilih dapat memudahkan pemahaman peserta didik.

Dalam pemilihan sumber belajar maupun media pembelajaran, keduanya harus menunjukkan fungsinya yang memudahkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Jadi, untuk butir indikator ini, yang disasar adalah sisi fungsional sumber belajar dan media pembelajaran terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.

√

c Sumber belajar/media

pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.

Dalam pemilihan sumber belajar maupun media pembelajaran, keduanya harus menunjukkan kesesuaian fungsi dengan karaketeristik peserta didik dalam upaya mencapai tujuan

pembelajaran. Jadi, untuk butir indikator ini, yang disasar adalah sisi kesesuaian sumber belajar dan media pembelajaran terhadap tingkat perkembangan mental, sikap, dan keterampilan peserta didik pada tataran SM.

√

penilaian kinerja)} x 100 0%

Guru yang bersangkutan belum mencantumkan atau belum merencanakan penggunaan sumber belajar/media pembelajaran di dalam RPP.

Guru yang bersangkutan perlu diingatkan tentang pentingnya dan manfaat mencantumkan sumber belajar/media pembelajaran di dalam RPP. Guru tidak selamanya dalam keadaan prima untuk melakukan pembelajaran sehingga dalam kondisi tertentu, guru akan mewakilkan kepada kolega untuk menjalankan tugasnya sehingga sumber belajar dan media pembelajaran yang dibutuhkan juga perlu dicantumkan untuk menfasilitasi jalannya pembelajaran.

5 Guru memulai pembelajaran dengan efektif.

YA

TDK

a Melakukan apersepsi Indikator ini mengarah pada

keterampilan guru dalam membuka pembelajaran. Kegiatan apersepsi pada dasarnya upaya menyiapkan peserta didik memperoleh informasi baru dengan cara mereduksi hambatan psikologis yang dapat

(7)

7 INDIKATOR

PENILAIAN

mengganggu jalannya

pembelajaran, berdoa memohon dilancarkan pemahaman, penerimaan, dan pengolahan informasi baru, mengingatkan dan mengaitkan materi pembelajaran sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari serta mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks kehidupan peserta didik. Kegiatan ini membantu guru mendapatkan informasi langsung tentang kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan menciptakan suasana awal yang kondusif. Dengan demikian pembelajaran akan dimulai sesuai dengan kondisi awal peserta didik di kelas tersebut.

b Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam rencana kegiatan

Indikator ini juga mengarah pada keterampilan guru dalam membuka pembelajaran. Setelah kegiatan apersepsi, guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pembelajaran hari itu dengan tujuan mengarahkan kesiapan peserta didik secara psikologis

mengantisipasi hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran serta manfaat yang diperoleh setelah mencapai tujuan tersebut. Peserta didik juga perlu mengetahui gambaran waktu yang diperlukan serta model

keikutsertaan mereka dalam kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik hanya fokus pada pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan pada hari itu.

√

(0%<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2; (50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4 4 Tanggapan Penilai terhadap kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Guru yang bersangkutan tampaknya tidak mengalami kesulitan dalam memulai pembelajaran dan melakukan apersepsi pada jam pelajaran ke 2. Guru memberi salam, menanyakan keadaan peserta didik, mengingatkan pembelajaran yang lalu, memohon maaf karena harus meninggalkan sekolah selama 2 pekan, dan mengabsen peserta didik. Jumlah peserta didik yang hadir hanya 20 dari 39 orang yang terdaftar. Keadaan absen peserta didik untuk yang tidak hadir pada pertemuan tersebut sama dengan pertemuan sebelumnya sehingga yang dikategorikan aktif dalam 1,5 bulan pembelajaran hanya 20 orang. Yang tidak dilakukan adalah berdoa. Respon peserta didik juga positif dan mengundang peserta didik untuk menyiapkan diri memulai pembelajaran. Peristiwa yang agak lucu dan mengundang tawa adanya pengulangan

(8)

8 INDIKATOR

PENILAIAN

salah seorang peserta didik menyiapkan rekan-rekannya padahal sudah dilakukan sebelumnya. Peserta didik lainnya bingung dan merespon secara beragam. Suasana kelas agak gaduh tetapi dapat diatasi ketika guru mulai menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari ini dan kegiatan belajar yang akan dilakukan peserta didik selama 1,5 jam.

Guru perlu mempelajari taktik mengabsen kehadiran peserta didik sehingga tidak menggunakan waktu yang lama untuk satu kegiatan tersebut. Perlu juga penelusuran peserta didik yang selama ini tidak mengahadiri pembelajaran.

6 Guru menguasai materi pelajaran.

YA

TDK

a Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran.

Penguasaan materi pembelajaran merupakan salah satu kompetensi profesional guru. Materi yang dipilih sebagai konten pembelajaran harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Artinya, materi yang dipilih tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan dalam penyampaiannya, guru menyediakan porsi waktu yang cukup bagi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminyadan guru mejelaskan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

√

b Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek, dan kehidupan nyata.

Materi pembelajaran yang disajikan kepada peserta didik haruslah bermanfaat bagi kehidupan peserta didik sehingga dalam pemilihannya, selain harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, guru juga harus mengaitkan materi dengan

pengetahuan lainnya yang relevan sebab tidak ada pengetahuan yang berdiri sendiri, mengaitkan materi dengan kemajuan teknologi, dan mengaitkan materi dengan sisi kemanfaatannya dalam kehidupan kontekstual peserta didik.

√

c Tingkat ketepatan pembahasan dengan materi pembelajaran.

Dalam menyampaikan atau membahas materi ajar, guru menunjukkan keterampilan mengurai materi dan menghindari pembahasan yang tidak relevan dengan materi pembelajaran.

√

d Kemampuan menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkret ke abstrak)

Dalam menyampaikan atau membahas materi ajar, guru menunjukkan keterampilan sitematis dalam penyajian materi yang dimulai dari pengenalan fakta, penanaman konsep, penjelasan prinsip, lalu aplikasi prosedur. Selain itu, guru juga menunjukkan

(9)

9 INDIKATOR

PENILAIAN

keterampilan sitematis dalam penyajian materi yang dimulai dari tingkatan bernalar yang mudah hingga ke yang rumit.

Guru terlihat sangat menguasai materi pembelajaran dan mampu mengaitkan konten dengan aspek kehidupan nyata. Peserta didik juga tampak terlibat aktif dalam pembelajaran yang ikut mengeksplorasi contoh-contoh fenomena yang pernah dialaminya di luar kelas atau di kehidupan nyata.

Untuk eksplorasi lebih lanjut, guru diharapkan menyediakan dan menyajikan video dari kejadian yang real perilaku menyimpang sebagai bahan diskusi lanjutan.

7 Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif

YA

TDK

a Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

Pelaksanaan pembelajaran berjalan sesuai dengan pendekatan dan strategi pembelajaran yang dipilih serta mengarah kepada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik.

√

b Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Guru melaksanakan pembelajaran secara runtut sesuai dengan

langkah-langkah yang direncanakan berdasarkan pendekatan dan strategi pembelajaran serta

mengarah kepada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik.

√

c Menguasai kelas Guru menunjukkan penguasaan dan pengendalian kelas selama pembelajaran berlangsung baik pada subjek belajar, kegiatan pembelajaran, interaksi belajar mengajar, dan pengelolaan kelas terkait gerakan atau movement guru dari satu titik ke titik lainnya di dalam kelas.

√

d Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Guru menunjukkan kemapanan dalam pengaitan materi

pembelajaran dengan sisi

kemanfaatan materi, kompetensi, dengan kehidupan peserta didik.

√

e Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect)

Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru menerapkan pendekatan dan strategi pembelajaran yang tidak hanya bertujuan mencapai kompetensi yang telah ditetapkan, tetapi lebih dari itu guru mampu melaksanakan pembelajaran yang mampu memunculkan dampak

(10)

10 INDIKATOR

PENILAIAN

pengiring dari konten yang dipelajari misalnya berpikir kritis, bersifat terbuka menerima pendapat orang lain, kreatif, disiplin dan sebagainya karena peserta didik dibiasakan menghayati pengalaman diskusi kelompok atau diskusi

kelas.(PEMBIASAAN) f Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

Guru membuka, melanjutkan, dan menutup pembelajaran tepat waktu dan dalam pengelolaannya, guru melakukannya dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri sehingga semua waktu untuk peserta didik peserta dapat termanfaatkan secara produktif.

√

Guru telah menggunakan strategi pembelajaran yang tepat pada kegiatan tatap muka, menyajikan pembelajaran secara runtut, sangat menguasai kelas, kontekstual, potensial menumbuhkan nurturant effects, dan sesuai dengan alokasi waktu yang telah disiapkan. Hanya saja, dalam pengelolaannya, guru terlihat lebih banyak menempati bagian depan dan belum terlihat gerakan menuju ke bagian belakang jajaran bangku peserta didik. Respon peserta didik sangat partisipatif dan tidak menolak ketika salah seorang di antara mereka diminta ke depan sebagai sumber belajar. Peserta didik yang bersangkutan dijadikan sebagai contoh untuk mencari perilaku yang menyimpang atau melanggar aturan, dan peserta didik lainnya menyebutkan satu per satu penyimpangan aturan yang dilakukan oleh rekannya di depan, antara lain memakai sendak ke sekolah dengan alasan banjir.

Menghadirkan peserta didik ke depan kelas sebagai contoh dari perilaku menyimpang dapat menghasilkan efek jera ataupun rasa malu. Untuk mengimbangi hal ini, guru yang bersangkutan perlu media pembelajaran lainnya yang konkret menghadirkan contoh-contoh perilaku

menyimpang di dalam masyarakat sekitar mereka dan di tempat lainnya. Hal ini penting untuk menunjukkan konteks bahwa hal-hal yang menjadi penyimpangan di satu tempat tidak otomatis dipandang sebagai penyimpangan nilai di tempat lainnya.

8 Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran.

YA

TDK

a Menunjukkan keterampilan

dalam penggunaan sumber belajar/media pembelajaran

Guru menunjukkan kemapanan dan keterampilan menggunakan sumber dan media pembelajaran tanpa hambatan dan kesulitan yang berarti dengan memperhatikan ketepatan waktu, ketepatan sasaran, dan ketepatan tujuan.

√

b Menghasilkan pesan yang menarik

Guru menunjukkan kemapanan dan keterampilan menggunakan sumber dan media pembelajaran yang menghasilkan pesan atau informasi yang menarik perhatian peserta

(11)

11 INDIKATOR

PENILAIAN

didik. c Melibatkan peserta didik dalam

pembuatan dan pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran

Guru menunjukkan kemapanan dan keterampilan dalam melibatkan peserta didik menyusun dan memanfaatkan sumber dan media pembelajaran yang menghasilkan pesan atau informasi yang menarik perhatian peserta didik.

√

penilaian kinerja)} x 100 66.67

Meskipun pada RPP tidak dicantumkan adanya poin sumber belajar dan media pembelajaran, namun guru yang bersangkutan tidak kehabisan akal menunjuk salah seorang peserta didik menjadi sumber belajar sekaligus sebagai media pembelajaran. Hal ini cukup membingungkan pengawas dalam menilai disebabkan oleh tidak ditemukannya unsur tersebut dalam

perencanaan tetapi ada pada pelaksanaan sekalipun belum maksimal. Tindak Lanjut yang Diperlukan

Dengan alasan kejelasan dan keterbacaan perencanaan, guru yang bersangkutan diharapkan menuliskan rancangan pembelajaran yang kemudian dihadirkan pada sesi pelaksanaan. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk antisipasi dari kemungkinan guru yang bersangkutan tidak berkesempatan hadir melaksanakan pembelajaran sehingga contoh-contoh penggunaan sumber belajar dan media pembelajaran dapat dilaksanakan oleh guru pengganti tanpa kesulitan yang berarti.

9 Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan peserta didik

dalam pembelajaran.

YA

TDK

a Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar

Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru mampu mengarahkan peserta didik untuk terlibat dalam

pembelajaran secara aktif dan efektif melalui interaksi multiarah antarguru-peserta didik,

antarpeserta didik, dan dengan sumber belajar.

√

b Merespon positif partisipasi peserta didik

Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik yang dilakukan dengan menyikapi respon peserta didik secara positif misalnya 'bagus', 'jawaban yang menarik', 'kamu hebat' atau dengan ungkapan-ungkapan penguatan positif sebagai bagian dalam tahapan proses pembelajaran.

√

c Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik

Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji, memarahi, ataupun

mempermalukan sehingga

(12)

12 INDIKATOR

PENILAIAN

membuat peserta didik merasa tertekan. Hal ini dilakukan dengan menyikapi respon secara

berimbang untuk semua peserta didik tanpa membedakan satu dengan lainnya.

d Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

Guru menunjukkan kedekatannya dengan peserta didik seperti kedekatan orangtua dengan anak yang mengayomi dan mendidik tanpa membedakan satu dengan lainnya atau dengan memberikan porsi waktu yang berimbang bagi semua peserta didik.

√

e Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar

Guru dalam melaksanakan pembelajaran terlihat terampil dalam menstimulasi keceriaan dan antusiasme peserta didik dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan stimulan dengan bahasa dan konten yang sesuai dengan kapasitas peserta didik. Termasuk di dalamnya kemampuan memanfaatkan aspek humor dalam pembelajaran atau penyampaian materi.

√

Selama pembelajaran berlangsung, partisipasi aktif peserta didik tercipta melalui interaksi guru, peserta didik, dan sumber belajar yang tidak direncanakan di dalam RPP. Semua peserta didik yang berpartisipasi dalam pembelajaran direspon positif oleh guru secara terbuka dan dalam suasana keakraban. Peserta didik juga menunjukkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar tanpa kesan adanya perasaan tertekan atau beralih perhatian pada objek lainnya.

Guru perlu mempertahankan situasi pembelajaran yang kondusif setiap pertemuan. 10 Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam

pembelajaran.

YA

TDK

a Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Guru dalam pelaksanaan pembelajaran menunjukkan kompetensi yang mapan dalam menggunakan bahasa lisan yang lancar dan artikulasi yang jelas, intonasi yang sesuai, suara yang tidak monoton, dan tidak banyak menggunakan filler yang tidak relevan seperti 'eeh...', '....jadiiii...' 'eehhhh'.... yang memungkinkan peserta didik terdorong melakukan kebiasaan buruk menghitung filler

(13)

13 INDIKATOR

PENILAIAN

(talli) dan mengidentifikasi guru dengan penggunaan filler tersebut. b Menggunakan bahasa tulis yang

baik dan benar

Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran menunjukkan kemampuan yang baik dan benar dalam menulis, baik di papan tulis, maupun pada lembar komunikasi dengan peserta didik.

√

c Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

Penampilan guru pada saat menyampaikan materi pembelajaran menunjukkan

kemampanan dalam pengungkapan yang dipertegas atau diperkuat dengan mimik, gesture, serta pesan yang disampaikan.

√

Dalam mengajar, guru yang bersangkutan tidak mengalami hambatan dalam penggunaan bahasa Indonesia, termasuk aksentuasi, intonasi, kejelasan suara, dan sangat mapan dalam menggunakan istilah teknis yang disederhanakan sesuai dengan kapasitas peserta didik. Misalnya, istilah ‘sosialisasi’ yang dijelaskan terlebih dahulu sebelum lanjut digunakan. Hanya saja, guru yang bersangkutan masih perlu perbaikan pada elemen parroting (kebiasaan peserta didik menyambung kata akhir yang tidak diselesaikan oleh guru).

Guru hanya perlu menghentikan kebiasaan parroting dalam penggunaan bahasa ketika mengajar.

11 Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif.

YA

TDK

a Melakukan refleksi atau

membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik

Keterampilan menutup

pembelajaran dilakukan dengan mengajak peserta didik melakukan refleksi kesesuaian pengalaman belajar peserta didik dengan tujuan yang telah ditetapkan pada hari itu dan mengajak peserta didik membuat rangkuman atau mengungkapkan kembali intisari pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

√

b Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian

remidi/pengayaan

Guru tidak lupa memberikan arahan pelaksanaan tugas lanjutan dari materi pembelajaran hari itu sesuai dengan strategi pembelajaran yang telah ditetapkan dalam RPP serta pancapaian peserta didik untuk diarahkan pada program remedial atau pengayaan.

√

(14)

14 INDIKATOR

PENILAIAN

Guru menunjukkan keterampilan yang efektif dalam mengakhiri pembelajaran. Guru melakukan refleksi dengan menanyai peserta didik ketercapaian tujuan pembelajaran seperti yang

dituliskan di papan tulis. Guru juga mengajak peserta didik membuat rangkuman dengan menanyai peserta didik poin-poin penting yang tergambar dalam tujuan pembelajaran. Penugasan lanjutan dilakukan dengan penugasan terstruktur untuk pertemuan selanjutnya. Tindak Lanjut yang Diperlukan

Guru perlu melakukan kegiatan penilaian hasil di akhir pembelajaran setiap pertemuan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan dengan teknik dan instrument serta alokasi waktu yang sesuai.

12 Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan

keberhasilan belajar peserta didik.

YA

TDK

a Kesesuaian teknik dan jenis penilaian (tes lisan, tes tertulis, tes perbuatan) dengan tujuan pembelajaran.

Guru menunjukkan kemampuan yang maksimal dalam memilih teknik dan jenis penilaian yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Guru memahami kelebihan dan kelemahan teknik dan jenis penilaian yang dipilih dan mampu menyediakan tindakan antisipatif mereduksi hambatan pengukuran pencapaian tujuan pembelajaran dalam

penggunaanya. Misalnya, guru memilih tes lisan tetapi suasana kelas ribut sehingga potensial mengganggu konsentrasi peserta didik yang sedang diuji kompetensi. Untuk itu, guru telah menyediakan ruangan khusus untuk tes lisan dan bagi peserta didik lainnya

disediakan aktivitas lain sehingga tidak mengganggu kelas lainnya, dsb.

√

b Alat tes dirancang untuk dapat mengukur kemajuan belajar peserta didik dari aspek kognitif, afektif dan/atau psikomotorik.

Ketepatan instrument pengukuran kinerja peserta didik dalam aspek pembelajaran tertentu telah disusun oleh guru dan melalui serangkaian uji validitas, reliabilitas, dan praktikalitas sehingga alat tes benar-benar merefleksikan

kemajuan belajar peserta didik baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.

√

c Rancangan penilaian portofolio peserta didik minimal 1 kali per semester.

Guru memiliki bukti fisik rancangan penilaian portofolio dan contoh portofolio yang dilakukan oleh peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang akan dicapai.

√

(15)

15 INDIKATOR

PENILAIAN

sebelumnya (UH, UAS, UN) digunakan untuk keperluan program perbaikan (remedial, pengayaan, dan/atau

menyempurnakan rancangan dan/atau pelaksanaan pembelajaran)

hasil analisis penilaian peserta didik dalam berbagai ulangan yang dimanfaatkan sebagai acuan dalam menyusun program perbaikan (remedial, pengayaan, dan/atau menyempurnakan rancangan dan/atau pelaksanaan pembelajaran).

Guru menyusun dan melaksanakan penilaian lisan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan juga menggunakan hasil analisis ulangan sebelumnya (di Semester Ganjil) untuk program perbaikan dan menyempurnakan rancangan pembelajaran. Hanya saja, guru yang

bersangkutan tidak merancang penilai portofolio dan tidak terlihat jelas jenis penilaian untuk ranah afektif dan psikomotor.

Guru perlu merencanakan penilaian portofolio minimal sekali dalam satu semester serta merancang penilain untuk aspek afektif dan psikomotor peserta didik.

13 Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam

mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP.

YA

TDK

a Menggunakan teknik penilaian otentik (kuis, pertanyaan lisan, pemberian tugas, dsb.) untuk memantau kemajuan belajar peserta didik.

Guru memiliki piranti penilaian otentik dan secara terencana serta kasat mata melaksanakan penilaian tersebut baik dalam bentuk

penilaian proses maupun penilaian hasil belajar peserta didik yang dimanfaatkan untuk memantau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, lembar pengamatan, penilaian diri, penilaian sejawat, ataupun jurnal yang merekam informasi kemajuan belajar peserta didik secara otentik.

√

b Menggunakan teknik penilaian (ulangan harian, tengah semester, dan ulangan semester) yang disusun untuk mengukur hasil belajar peserta didik dalam aspek kognitif, afektif dan/atau psikomotor.

Guru mampu menunjukkan bukti fisik teknik penilaian yang dilakukan oleh guru secara berkala dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan semester pada tiga ranah tujuan secara. Selain contoh instrument dari teknik penilaian yang direncanakan dan telah dilaksanakan, guru juga harus mampu menunjukkan bukti fisik rekaman kemajuan hasil belajar peserta didik dalam bentuk daftar nilai atau kumpulan nilai peserta didik secara sistematis, berurutan,

(16)

16 INDIKATOR

PENILAIAN

hierarkis, dan terbaca (dapat ditafsirkan pencapaiannya). c Menerapkan penilaian portofolio

dalam bentuk berbagai tugas terstruktur

Guru mampu menunjukkan bukti fisik hasil pelaksanaan penerapan penilaian portofolio peserta didik sesuai dengan rancangan penilaian yang dicantumkan di dalam RPP.

√

d Menggunakan alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar sebagaimana disusun dalam RPP.

Guru mampu menunjukkan bukti fisik lampiran perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan yang dicantumkan di dalam RPP.

√

Strategi penilain yang digunakan sudah tetap sasar hanya minus pada penggunaan alokasi waktu. Selain itu, penilain portofolio tidak dilakukan dan memang tidak direncanakan. Tindak Lanjut yang Diperlukan

Guru perlu menata ulang alokasi waktu yang disediakan untuk kegiatan penilaian sesuai jenis dan strategi penilaian yang dipilih.

14 Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya.

YA

TDK

a Menggunakan hasil analisis

penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang mudah, sedang dan sulit

sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.

Guru memiliki bukti fisik

pemanfaatan hasil analisis penilaian peserta didik yang digunakan untuk mengidentifikasi atau memetakan tingkat kesulitan kompetensi secara hierarkis yang selanjutnya

digunakan untuk memutuskan jenis program perbaikan atau pengayaan yang tepat bagi peserta didik yang memerlukannya

√

b Menggunakan hasil penilaian untuk menyempurnakan rancangan dan/atau pelaksanaan pembelajaran

Guru memiliki bukti fisik perbaikan rancangan pembelajaran yang berbeda dari waktu ke waktu sesuai dengan keadaan atau situasi yang dihadapi dengan menggunakan hasil penilaian sebagai basis dalam penyempurnaan program.

√

c Melaporkan kemajuan dan hasil belajar peserta didik kepada orang tua, teman guru dan bagi peserta didik sebagai refleksi belajarnya.

Guru memiliki bukti fisik laporan kemajuan dan hasil belajar peserta didik kepada pihak-pihak yang berkepentingan, terutama orang tua, guru, dan peserta didik yang bermanfaat dalam merefleksi pengalaman belajar.

√

d Memanfaatkan hasil penilaian secara efektif untuk

mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, tantangan dan

Guru memiliki bukti fisik hasil analisis penilaian peserta didik yang selanjutnya dimanfaatkan dalam menyusun analisis SWOT untuk

(17)

17 INDIKATOR

PENILAIAN

masalah potensial untuk peningkatan keprofesian dalam menunjang proses pembelajaran

pengembangan diri guru yang mampu menjamin keterlaksanaan proses pembelajaran yang aktif dan efektif.

Pemanfaatan hasil penilaian tergambar pada perubahan yang dilakukan dalam RPP terkait perencanaan lanjutan dari hal-hal yang dianggap belum memenuhi target pencapaian. Selain itu, kegiatan pelaporan juga telah dilaksanakan dengan baik sekalipun belum menyeluruh untuk setiap KD yang diselesaikan. Pelaporan setiap KD hanya dilakukan kepada peserta didik dan pelaporan untuk hasil satu semester dilakukan kepada semua elemen yang berkepentingan. Tindak Lanjut yang Diperlukan

Guru perlu meningkatkan kinerja pada aspek penilaian, baik perencanaa, pelaksanaan, maupun pelaporan. Administrasi penilaian sedapat mungkin dilengkapi untuk menghindari

(18)

18 A. Nama Guru

:

Tempat Tanggal Lahir

:

TMT sebagai Guru

:

Masa Kerja

:

Jenis Kelamin

:

Pendidikan Terakhir/Spesialisasi

:

Program Keahlian yang Diampu

:

B. Nama Instansi/Sekolah

:

Alamat

:

Telp / Fax

:

Kelurahan

:

Kecamatan

:

Kota

:

Provinsi

:

Periode Penilaian

Januari 2015 s.d. Juni 2015

Formatif

Tahun Pelajaran 2014 – 2015

Sumatif

Kemajuan

TUGAS UTAMA/INDIKATOR KINERJA GURU

NILAI

I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP

sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan

karakteristik peserta didik.

2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual

dan mutakhir.

3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif

4. Guru memilih sumber belajar/media pembelajaran sesuai

dengan materi dan strategi pembelajaran.

Subtotal Nilai Kinerja Perencanaan Pembelajaran

II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan Pendahuluan

5. Guru memulai pembelajaran dengan efektif

B. Kegiatan Inti

6. Guru menguasai materi pelajaran

7. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang

efektif

8. Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam

pembelajaran

9. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam

pembelajaran

10. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam

pembelajaran

(19)

19 C. Kegiatan Penutup

11. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif

Subtotal Nilai Kinerja Pelaksanaan Pembelajaran yang

Aktif dan Efektif

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN

12. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan

keberhasilan belajar peserta didik

13. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian

untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik

dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang

tertulis dalam RPP.

14. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan

umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya

dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya.

Subtotal Nilai Kinerja Penilaian Pembelajaran

Nilai Kinerja Guru (NKG)

Nilai Kinerja Guru Tertinggi (NKGT)

Konversi Total Nilai Kinerja Guru ke Skala 100

(Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009, pasal 15)

NKG

NKGT

×100

91 – 100 Amat Baik

76 – 90 Baik

61 – 75 Cukup

51 – 60 Sedang

≤50 Kurang

Kategori Nilai Kinerja Guru

*Nilai diisi berdasarkan laporan dan evaluasi PK Guru. Nilai minimum per komponen = 1 dan nilai maksimum = 4

Makassar, ………. 2015

Guru yang Dinilai