• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN USIA KEHAMILAN. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN USIA KEHAMILAN. Naskah Publikasi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK

MENENTUKAN USIA KEHAMILAN

Naskah Publikasi

Disusun oleh

Desy Mariani

08.12.3037

Kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

(2)
(3)

ANALYSIS AND DESIGN OF EXPERT SYSTEM FOR PREDICTING PREGNANCY PERIOD

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN USIA KEHAMILAN

Desy Mariani Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT

Technology advancement has made the adoption of human reasoning possible. Expert system is a system that adopts human intelligence into computer so that the computer can solve a problem like a human expert. In other words, expert system is a system that is designed and implemented with the help of a specific programming language to solve a problem.

Nowadays, there are a lot of pregnant young mothers that have a hard time calculating their pregnancy age. Many of them forgets the last menstruation date which will make the calculation of pregnancy age and making nutrition prescribing difficult. Furthermore, pregnancy myths and the big number of pregnant mothers that is still using manual pregnancy age calculation will make the calculation of pregnancy age even harder.

This thesis attempts to analyze, design, and develop a computer application that implements forward chaining method expert system. The forward chaining method is used to perform a reasoning of a problem towards its result or solution. The developed application will be used to help calculate pregnancy age, prescribes the advised nutrition during the pregnancy, and detecting pregnancy abnormality symptomps. Softwares that will be used to develop the application are: Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft SQL Server 2000.

(4)

1. Pendahuluan

Dengan adanya teknologi yang semakin pesat maka telah dikembangkan suatu teknologi yang mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu teknologi Artificial Intelligent atau kecerdasan buatan. Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sebuah sistem yang berusaha untuk mengadopsi pengetahuan manusia kekomputer, agar computer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain system pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah.

Sistem pakar ini dibuat bukanlah untuk menggantikan fungsi dokter, akan tetapi hanya digunakan sebagai pelengkap dan alat bantu yang masih terbatas. Dimana program ini hanya bertindak sebagai penasehat atau konsultatif dan tidak seperti halnya seorang dokter .

Dari waktu-kewaktu begitu banyak masalah yang timbul pada wanita,khususnya pada ibu-ibu muda yang bisa dikatakan masih belum begitu paham tentang memasuki usia kehamilan dan nutrisi-nutrisi yang diperlukan selama kehamilannya, serta adanya sekian banyak mitos-mitos dibalik kehamilan itu yang sebenarnya tidak benar adanya. Seringkali dijumpai bahwa ibu hamil tidak mengetahui pasti berapa usia kehamilanya, hal ini terjadi karena wanita yang baru pertama kali mengalami kehamilan tidak mengetahui secara pasti kapan pembuahan itu terjadi, bahkan ada pula yang tidak mengetahui tentang kehamilanya.Padahal mengetahuiusia kehamilanitu sangat penting untuk mengetahui berkembangan usia janin dan masa kelahiran serta nutrisi-nutrisi yang baik untuk dikonsumsi pada masa itu.

Melihat permasalahan yang di atas, menjadi motivasi bagi penulis untuk membuat sebuah sistem pakar yang berjudul “ Analisis Dan Perancangan Sistem Pakar Untuk Menentukan Usia Kehamilan”.

2. Landasan Teori 2.1 Sejarah Sistem Pakar

Sitem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode artificial intelligence ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super.

(5)

2.1.2 Pengertian Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dpecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. (Martin dan Oxman, 1988

).

2.1.3 Ciri-Ciri Sistem Pakar

Sistem pakar memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Terbatas pada bidang yang spesifik.

2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.

3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.

4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.

5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

2.1.4 Keuntungan Sistem Pakar

Keuntungan dalam menggunakan sistem pakar adalah sebagai berikut : 1. Membuat seorang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar. 2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.

3. Meningkatkan output dan produktivitas. ES dapat bekerja lebih cepat dari manusia. Keuntungan ini berarti mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan, dan akhirnya akan mereduksi biaya.

2.1.5 Orang Yang Terlibat Dalam Sistem Pakar

Untuk memahami perancangan sistem pakar, perlu dipahami mengenai siapa saja yang berinteraksi dengan sistem. Mereka adalah :

1. Pakar (domain expert) : seseorang ahli yang dapat menyelesaikan masalah yang sedang diusahakan untuk dipecahkan oleh sistem.

2. Pembangun pengetahuan (knowledge engineer) : seseorang yang menerjemahkan pengetahuan seorang pakar dalam bentuk deklaratif sehingga dapat digunakan oleh sistem pakar.

3. Pengguna (user) : seseorang yang berkonsultasi dengan sistem untuk mendapatkan saran yang disediakan oleh pakar.

(6)

4. Pembangun sistem (system engineer) : seseorang yang membuat antarmuka pengguna, merancang bentuk basis pengetahuan secara deklaratif dan mengeimplementasikan mesin iferensi.

2.2 Representasi Pengetahuan

Representasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk mengodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar yang berbasis pengetahuan.

2.2.1 Kaidah Produksi (Production Rule)

Kaidah menyediakan cara formal untuk mempresentasikan rekomendasi, arahan, atau strategi. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk jika-maka (if-then).

2.3 Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisision)

Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan kedalam program komputer

.

2.4 Metode Inferensi

Metode iferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan.

2.4.1 Runut Maju (Forward Chaining)

Forward chaining merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya.

2.5 Sistem Perangkat Lunak Yang Di Gunakan

Pada proses pembuatan aplikasi Sistem Pakar ini, perangkat lunak yang digunakan diantaranya adalah Visual Basic 6.0, sedangkangkan perangkat lunak pendukungnya adalah SQL Server 2000.

(7)

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem

Analisis dan perancangan sistem adalah gambaran umum tentang sistem yang akan dikembangkan

3.2 Deskripsi Sistem

Deskripsi sistem adalah gambaran umum tentang sistem yang akan digunakan untuk menerapkan sistem pakar.

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang berisi proses apa saja yang nantinya dapat dilakukan oleh sistem, serta berisi informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.

a. Menampilkan menu pilihan ;

b. Menampilkan menu konsultasi/penelusuran pengguna ; c. Menampilkan menu pilihangejala;

d. Menampilkan hasil dianogsa dan saran, yaitu berupa persentase kehamilan dan daftar nutrisi;

e. Menampilkan menu basis pengetahuan berupa :Input data pengetahuan jenis kehamilan, Input data pengetahuan jenis gejala,Input data pengetahuan jenis nutrisi;

f. Menampilkan menu basis aturan berupa :Input data pengetahuan aturan gejala, Input data pengetahuan aturan nutrisi;

g. Menampilkan menu bantuanatau program manual; h. Menampilkan menu informasi;

k. Menampilkan fitur tambahan berupa kalkulator masa kelahiran untuk membantu memperkirakan masa kelahiran;

3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional bertujuan untuk mengetahui sistem seperti apa yang layak untuk diterapkan, perangkat lunak, dan perangkat keras apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang menggunakan sistem tersebut.

(8)

Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan program sistem pakar untuk menentukan usia kehamilan ini adalah sebagai berikut :

Prosesor LGA 3.0 Box

Mainboard Gigabyte 8vm800 VGA AR 9250 128 gigabyte Memori DDR 259/4200 Kingston Hardisk 80Gb/7200rpm Seagate Monitor Lg 15” CD-RW Samsung FDD Panasonic Casing Ersys 450 Watt Keyboard + Mouse + Stavolt Printer Epson C 45

B. Kebutuhan Software

Analisis perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui secara tepat

perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk membuat program sistem pakar. Sistem operasi yang digunakan adalah : windows XP, SQL Server 2000, Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai aplikasi.

C. Kebutuhan Brainware

Dalam pembuatan program sistem pakar tersebut dibutuhkan adanya kerja sama dari berbagai orang yang mengerti dalam pembuatan program sistem pakar tersebut. Orang – orang yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Pakar

Berperan dalam memberikan informasi berupa data dan penjelasan yang dibutuhkan oleh analis dalam pembuatan program sistem pakar tersebut.

2. Sistem Analis

Berperan dalam melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada, serta memecahkan permasalahan dalam bentuk program komputer dengan menggunakan software – software yang digunakan dalam pembuatan program sistem pakar.

3. User

Berperan dalam memakai aplikasi sistem pakar. Dalam hal ini adalah masyarakat umum khususnya ibu-ibu hamil dan dokter.

(9)

3.3.3 Analisis Kebutuhan Informasi

Untuk mendukung dalam pembuatan sistem pakar ini, kebutuhan akan sebuah sistem informasi sangatlah penting. Kemampuan untuk memperoleh, mengumpulkan, menyimpan dan mendapatkan informasi itu. Dari hasil analisis, penulis mengambil kesimpulan mengenai informasi yang dibutuhkan antara lain :

1. Informasi data usia kehamilan

Digunakan untuk mengetahui jenis usia kehamilan pada ibu hamil dengan mengetahui, kode kehamilan, jenis kehamilan dan deskripsi.

2. Informasi data gejala kehamilan

Digunakan untuk mengetahui gejala-gejala yang di alami pada ibu hamil dengan, kode gejala, gejala dan deskripsi.

3. Informasi data nutrisi

Digunakan untuk mengetahui jenis-jenis nutrisi yang baik untuk dikonsumsi pada ibu hamil dengan, kode nutrisi, jenis nutrisi dan deskripsi.

4. Informasi data aturan gejala kehamilan

Digunakan untuk menentukan usia pada kehamilan ibu dari kode usia dan kode gejala

5. Informasi data aturan nutrisi

Digunakan untuk menentukan jeni-jenis nutrisi apa saja yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil dalam memasuki bulan kehamilanya, dari kode usia dan kode nutrisi.

3.4 Representasi Pengetahuan

Pada umumnya sistem pakar membutuhkan sebuah basis pengetahuan, dimana hal tersebut sangat dibutuhkan guna mempermudah mesin iferensi memproses fakta dan aturan dari basis pengetahuan. Representasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk mengodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar yang berbasis pengetahuan. Bahasa representasi harus dapat membuat seorang pemrogram mampu mengekspresikan pengetahuan yang diperlukan untuk mendapatkan solusi problema, dapat diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman dan dapat disimpan.

(10)

Perancangan sistem merupakan gambaran, sketsa atau pengaturan dan pembuatan dari beberapa aturan yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna tentang sistem yang akan dibuat serta memberi ilustrasi atau rekayasa sistem yang lengkap untuk diimplementasikan kedalam program tersebut.

3.5.1 Flowchart Sistem

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem

Gambar 3.1 Flowchart Sistem

Data kehamila n Inputkeha milan Pengolaha n data kehamilan kehamilan Laporan Data kehamilan Proses pembuata n lap. kehamilan Data gejala Input gejala Pengolaha n data gejala gejala Laporan Data gejala Proses pembuata n lap.gejala Data nutrisi Input nutrisi Pengolaha n data nutrisi nutrisi Laporan Data nutrisi Proses pembuata n lap. nutrisi Data aturan gejala Input aturan gejala Pengolaha n aturan gejala Aturan_ge jala Data aturan nutrisi Input aturan nutrisi Pengolaha n aturan nutrisi Aturan_ nutrisi Pilih gejala Olah data gejala Kehamila n dan nutrisi Laporan kehamilan dan nutrisi Proses pembuata n laporan

(11)

3.5.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) atau Diagram Alir Data dipergunakan untuk mendokumentasi proses aliran data sistem.

Gambar 3.2 Data Flow Diagram Level 0

3.5.3 Entity Relation Diagram

Model entitas yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta.

3.5.4 Relasi Atar Tabel

Relasi tabel harus terlebih dahulu dirancang untuk mendukung kelancaran pengelolahan data agar dapat berjalan dengan baik. Dengan relasi yang baik maka konsistensi data akan terjaga.

0

Sistem pakar untuk menentukan usia kehamilan USER ADMIN Entry Data kehamilan,geja la, nutrisi,aturan gejala, aturan nutrisi,Data

hak akses Dianogsa

Kehamilan Gejala Entry Data kehamilan,ge jala, nutrisi,aturan gejala, aturan nutrisi,Data hak akses

(12)

Tabel Gejala

Kd_gejala *

gejala

Deskripsi

3.5.5 Perancangan Tabel

Entitas yang terdapat pada perancangan diatas disimpan dalam bentuk tabel dan dalam tiap tabel memiliki kunci utama atau yang disebut sebagai primary key.

1. Tabel Pakar

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data-data pakar sebagai admin. tabel ini terdiri dari Nama sebagai primary key dan Password

2 Tabel Usia Kehamilan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data-data tentang jenis usia kehamilan yang dikategorikan sebagai jenis usia.

3 Tabel Gejala

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data-data gejala yang dihasilkan dari usia kehamilan tersebut

4 Tabel Nutrisi

Tabel ini berisi data-data aturan nutrisi dari hasil jenis nutrisi 5 Tabel Aturan Nutrisi

Tabel ini digunakan untuk menghubungkan antara tabel usia kehamilan dengan tebel nutrisi

6 Tabel Aturan Gejala

Tabel ini dugunakan untuk menghubungkan antara tabel usia kehamilan dengan tabel gejala

Tabel Nutrisi

Kd_nutrisi *

nutrisi

Deskripsi

Tabel

Kehamilan

Kd_kehamilan*

kehamilan

deskripsi

Tabel

Aturan_Gejala

Kd_gejala**

Kd_kehamilan**

Persentase

Tabel

Aturan_Nutrisi

Kd_nutrisi**

Kd_kehamilan**

(13)

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi

Pembahasan program merupakan tahap dimana sistem mulai diletakan untuk siap dioperasikan. Implementasi program aplikasi “ Sistem pakar untuk menentukan usia kehamilan dan nutrisi ini menggunakan Metode Forward chaining” merupakan tahap paling penting dimana sistem yang sudah dirancang, diimplementasikan untuk menghasilkan pada keadaan yang sebenernya

4.1.1 Implementasi Database

Database digunakan untuk menyimpan, menambah, mengambil dan memodifikasi data yang dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Dalam pembuatan sistem pakar ini memiliki 6 tabel sebagai penyimpanan data yaitu anatara lain.

1. Table Pakar 2. Tabel Kehamilan 3. Table Gejala 4. Table Nutrisi 5. Table Aturan Gejala 6. Tabel Aturan Nutrisi

4.1.2 Instalasi Software

a) Instalasi Software (program) ke komputer

Software disini adalah hasil dari aplikasi berupa sebuah sistem pakar untuk menentukan usia kehamilan. Untuk menggunakan program Aplikasi Sistem Pakar ini maka terlebih dahulu user harus mengistal software Aplikasi.

b) Instalasi SQL Server 2000

Setelah Aplikasi Sistem Pakar Usia Kehamilan di instal, maka proses selanjutnya adalah menginstal SQL Serser 2000.

c) Attach Database

Attach database pada SQL Server dilakukan agar sistem dapat menyimpan, menambah, mengambil dan memodifikasi data kedalam database

(14)

Pada spesifikasi sistem, mencangkup dua kebutuhan yaitu kebutuhan perangkas keras (hardware) dan kebutuhan perangkat lunak (software). Kedua hal ini akan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan untuk menjalankan program aplikasi dari ‘Sistem Pakar Untuk menentukan Usia Kehamilan dengan menggunakan Metode Forward Chaining’.

4.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras menjadi spesifikasi untuk menjalankan program aplikasi dari ‘Sistem Pakar Untuk Menentukan Usia Kehamilan’ adalah sebagai berikut :

1. Prosesor LGA 3.0 Box 2. Mainboard Gigabyte 8vm800 3. VGA AR 9250 128 gigabyte 4. Memori DDR 259/4200 Kingston 5. Hardisk 80Gb/7200rpm Seagate 6. Monitor Lg 15” 7. CD-RW Samsung 8. FDD Panasonic 9. Casing Ersys 450 Watt 10. Keyboard + Mouse + Stavolt 11. Printer Epson C

4.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

1. Windows XP 2. SQL Server 2000

4.3 Bentuk Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Usia Kehamilan

1. Tampilan Utama Berupa Menu Pilihan

(15)

Gambar 4.1 Menu Plilihan

2. Tampilan Utama Menu Pakar

Gambar 4.2 Menu Pakar

3. Tampilan Input data Kehamilan

Gambar 4.3 Input Data Kehamilan

(16)

Gambar 4.4 Input Data Gejala

5. Tampilan Input Data Nutrisi

Gambar 4.5 Input Data Nutrisi

(17)

Gambar 4.5 Basis Aturan Gejala

7. Tampilan Basis Aturan Nutrisi-Kehamilan

Gambar 4.6 Basis Aturan Nutrisi

8. Tampilan Konsultasi untuk menentukan usia kehamilan

Gambar 4.7 Konsultasi Pengguna

(18)

Gambar 4.8 Laporan Dianogsa

10. Tampilan Perhitungan Usia Kelahiran

Gambar 4.9 Perhitungan Usia Kelahiran

11. Tampilam Manual Program

(19)

5.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan hasil perancangan system pakar untuk menentukan usia kehamilan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam membuat sistem pakar untuk memperkirakan usia kehamilan dapat ditentukan dengan menggunakan ketentuan dengan periode kehamilan yaitu trimester pertama usia berkisar (0-12) minggu, trimester kedua usia berkisar (13-26) dan trimester ketiga usia berkisar (27-40).

2. Dalam mengetahui usia kehamilan pada sistem pakar ini dapat ditentukan dengan gejala-gejala yang ditimbulkan, dari gejala-gejala yang dialami/ dipilih oleh user maka sistem akan memroses sehingga dapat menghasilkan persentase tertinggi untuk menetukan usia kehamilan, dimana persentase pada basis aturan gejala akan digunakan apabila ada jenis gejala yang sama. Persentase tertinggi kemungkinan akan memberikan jawaban usia kehamilan dari gejala yang telah dipilih oleh user.

3. Dengan adanya sistem pakar ini masyarakat dapat memperoleh informasi tentang usia pada kehamilan dengan cepat dan mudah

4. Aplikasi sistem pakar untuk menentukan usia kehamilan ini dibuat, agar pengguna awam (ibu hamil) dapat memperoleh informasi mengenai perkiraan usia kehamilanya, dan saran berupa nutrisi yang perlu di penuhi selama kehamilanya. 5. Dengan adanya pembatasan hak akses yang diterapkan pada sistem, untuk proses

mengelola basis pengetahuan dan basis aturan hanya dilakukan oleh pakar.

6. Dalam system ini juga menyediakan fitur tambahan guna mempermudah user untuk memperkirakan tanggal kalahiran pada kehamilanya dengan mengetahui tanggal pertaman mensturasi terakhir.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Andi Sunyoto, of Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL (Edisi pertama, yogyakarta, ANDI, 2007).

Gartika Rahmasari,of 9 Bulan penuh Keajaiban Selama kehamilan (Edisi terbaru, Jakarta Timur, Gudang Ilmu, 2011).

Muhamat Arhami, Konsep dasar Sistem Pakar, (Edisi pertama, yogyakarta, ANDI, 2005).

.M.Rudyanto Arif, of Pemrograman Basis Data menggunakan Transact SQL dengan Microsoft SQL Server 2000 (Edisi pertama, yogyakarta, 2006

Kusrini, S.Kom, of Teori dan Aplikasi (Edisi pertama, yogyakarta, ANDI,2006). http://www.clubnutricia.co.id/pregnancy/when_am_i_due

Gambar

Gambar 4.1 Menu Plilihan  2.  Tampilan Utama Menu Pakar
Gambar 4.4 Input Data Gejala  5.  Tampilan Input Data Nutrisi
Gambar 4.5 Basis Aturan Gejala  7.  Tampilan Basis Aturan Nutrisi-Kehamilan
Gambar 4.9 Perhitungan Usia Kelahiran  11.  Tampilam Manual Program

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Karunia-Nya, sehingga penyusun akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Pemerintah biasanya memberikan perhatian yang besar kepada perusahaan perusahaan yang besar sehingga perusahaan itu mendapat tekanan untuk berlaku patuh atau agresif

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 132) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden.. Nomor 105 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden

Klasifikasi siswa berdasarkan nilai pada bidang ekstrakurikuler yang telah dibuat dapat mempermudah atau sebagai acuan calon siswa dalam memilih ekstrakurikuler

Pada Tabel.5 menunjukkan bahwa Ciprofloxacin memiliki angka sensitivitas yaitu sebesar 60% dan intermediet sebesar 40% serta tidak menunjukan angka yang resisten

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda (uji t), uji F, uji dan sumbangan relatif serta sumbangan efektif. Kesimpulan dalam

Implikasi positif perubahan sosial di Kecamatan Pelayangan juga terlihat dari perkembangan visi politik masyarakat setempat, yaitu melalui keterlibatan anggota masyarakat dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar IPSdan self esteem siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan multimedia lebih baik dibandingkan